Professional Documents
Culture Documents
1.1 Seluruh karyawan dan pekerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan harus
memahami dan mematuhi kaedah, dan peraturan keselamatan kerja.
1.2 Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
1.3 Pengaturan lalu lintas di lokasi kerja :
• Hanya yang mempunyai Surat Ijin Mengemudi dan
Mengoperasikan Alat berat yang diijinkan mengemudikan
kendaraan di lokasi proyek.
• Kendaraan hanya boleh diparkir pada tempat-tempat yang
disediakan, bukan disembarang tempat pada lokasi proyek.
• Dalam memarkir kendaraannya, pengemudi harus memastikan
bahwa kendaraan tidak bergerak saat ditinggalkan.
• Kendaraan harus dijalankan sesuai dengan batas kecepatan yang
diijinkan.
1.4 Semua yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan harus peduli dan tanggap
akan bahaya kebakaran yang mungkin timbul.
1.5 Semua yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan harus peduli dan tanggap
untuk menjaga kerapian dan kebersihan pada lokasi masing-masing.
1.6 Pada lokasi-lokasi yang berbahaya harus dipasang tanda-tanda peringatan
adanya bahaya.
1.7 Jalan kerja yang memadai dan aman harus disediakan sebagai sarana keluar
masuk pekerja dan inspeksi.
1.8 Setiap proyek harus mendaftarkan dan mengikuti program Jamsostek.
1.9 Manajemen Proyek atau Penanggung Jawab K 3 harus menetapkan sanksi ayau
hukuman terhadap pelanggaran peraturan K 3.
1.10 Harus tersedia data lamat dan telepon instansi-instansi yang terkait seperti
Rumah Sakit/Puskesmas terdekat, Kepolisian, Dinas Kebakaran, Depnaker,
Asuransi/Jamsostek yang mudah dibaca oleh semua orang.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1.11 Untuk Proyek dengan kondisi khusus yang tidak tercakup dalam peraturan atau
IK ini, maka Manajemen Proyek harus menetapkan peraturan K 3 sesuai dengan
kondisi Proyek.
2.1 Semua pekerja, karyawan dan tamu, harus menggunaka topi pengaman (helm)
dan sepatu pengaman saat berada di lokasi kerja.
2.2 Sabuk Pengaman dan Tali Penyelamat harus dikenakan saat bekerja pada
ketinggian diatas 2 meter.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
2.3 Pakai seragam dan tanda pengenal.
2.4 Pelindung badan (Body Protector) jika hal tersebut diperlukan (untuk tukang las
diwajibkan).
2.5 Menggunakan Pelampung/Life Jacket untuk pekerjaan diatas air.
Sarung tangan harus dipakai sewaktu memegang barang atau benda keras yang
dapat mengakibatkan luka-luka pada tangan (untuk tukang las diwajibkan).
2.6 Alat pelindung pernapasan harus dipakai sewaktu berada pada lokasi yang
penuh debu, atau material lain yang membahayakan pernapasan.
2.7 Alat pelindung telinga harus dikenakan apabila bekerja pada situasi kerja yang
bising.
3.1 Tangga
• Tangga harus dibuat dari material atau bahan yang kuat dan
tahan terhadap cuaca (misalnya kayu kelas II, pipa besi , dll).
• Harus dipasang railling untuk pegangan.
Setiap anak tangga harus kuat.
Apabila tangga terlalu tinggi dapat dibuat bordes ditengah.
3.2 Perancah
• Rancangan penyangga beban atau perancah untuk sarana
bekerja harus didukung dengan analisa perhitungan.
• Perancah dibuat dari bahan-bahan yang kuat (dolken, scafolding,
pipa, profil baja) tergantung hasil perhitungan.
• Dasar perancah harus cukup kuat untuk menahan beban, kalau
diperlukan dibuat landasan kayu atau cor beton.
• Harus dibuat pengaku (braching) untuk menahan gaya kesamping
atau goyangan.
• Sebelum perancah memikul beban, harus dicek dahulu
keseluruhan dari perancah terpasang sesuai rancangan.
PEMERIKSAAN PERANCAH
TEPI
SUATU TEMPAT KETINGGIAN DIPASANG RAILING
• Apabila dipandang perlu bekerja ditempat ketinggian dengan
lokasi yang padat maka perlu dipasang jaring pengaman (safety
Net).
• Instalasi penangkal petir sementara dipasang pada tempat yang
tertinggi dari lokasi bekerja, apabila dipastikan lokasi tempat
bekerja tersebut belum terliput oleh sistem penangkal petir yang
ada.
• Harus dipastikan adanya lokasi dan sarana yang memadai untuk
mengkaitkan sabuk pengaman sehingga berfungsi sebagaimana
mestinya.
• Penumpukan sementara material dtempatkan cukup jauh dari tepi
dan disusun sedemikian rupa sehingga tidak mudah berpindah
walau tidak dipindahkan.
• Tempat berpijak untuk bekerja, dudukan alat dan bahan
dipastikan kuas dan aman.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
4.0 PENGGALIAN, PONDASI DAN PARIT
Umum
• Hanya orang yang memiliki Surat Ijin Mengoperasikan Peralatan
(SIM – P) yang boleh mengopersaikan alat berat.
7.2 Excavator
• Kenali area dan kondisi tanah sebelum memulai pengoperasian
alat.
• Pastikan sebelum masuk/keluar kabin, posisi kabin searah
dengan undercarriage.
• Sebelum dioperasikan perikasalah dan pastikan tidak ada orang
lain disekitar area, dan beri tanda (bunyikan klakson) jika ada
seseorang yang harus menghindar.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
• Duduklah dalam kabin dan stel tempat duduk (jika ada recleaning
seat) dengan ukuran badan anda, sehingga anda merasa nyaman
dalam mengoperasikan alat.
Stater mesin excavator harus dari dalam kabin, jangan
melakukannya diluar.
Jika mengoperasikan alat dalam area tertutup, pastikan ada
ventilasi udara yang cukup.
• Jika perlu tempatkan pagar pembatas (barrier) pada areal kerja untuk
lebih memudahkan.
PERTOLONGAN
PERTAMA PADA
KECELAKAAN
16.2 Persiapan
• Persiapan instalasi penerangan dilakukan pada waktu kondisi
terang.
• Pemasangan alat-alat penerangan dan jaringan listrik harus
aman.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
• Mesin pembangkit listrikbeserta cadangannya, jaringan listrik dan
lampu harus di uji coba sebelum digunakan.
• Harus disediakan lampu cadangan.
• Diperiksa segala sesuatunya sehingga dapat aman bekerja.