You are on page 1of 3

POROS PENGGERAK RODA

Poros Penggerak Roda (Axle Shaft)

Axle shaft atau poros penggerak roda adalah merupakan poros pemutar roda-roda
penggerak yang berfungsi meneruskan tenaga gerak dari differential ke roda-roda. Axle
shaft pada kendaraan dibedakan menjadi dua yakni front axle shaft (poros penggerak roda
depan) dan rear axle shaft (poros penggerak roda belakang). Pada kendaraan FF, front
axle shaft sebagai driving axle shaft, sedangkan pada kendaraan tipe FR, rear axle shaft
sebagai driving axle shaft. Pada kendaraan 4WD atau AWD, front axle shaft maupun
rear axle shaft  sebagai driving axle shaft.

b.           Poros Penggerak Roda Belakang (Rear Axle Shaft)

Roda belakang umumnya menumpu beban lebih berat daripada roda depan,
sehingga konstruksi poros penggerak rodanya juga relatif lebih kuat. Pemasangan poros
akan dipengaruhi oleh tipe/ jenis suspensi yang digunakan. Secara umum tipe suspensi
yang digunakan ada dua kelompok yaitu suspensi bebas (independent) dan suspensi kaku
(rigid). Pada tipe suspensi independent, jenis axle shaft yang digunakan umumnya adalah
tipe melayang (floating shaft type), dimana poros bebas dari menumpu beban dan bebas
bergerak mengikuti pergerakan roda akibat suspensi kendaraan. 
Konstruksi Poros Melayang
Poros Penggerak Roda/ Axle Shaft
Axle shaft atau poros penggerak roda adalah merupakan
poros pemutar roda-roda penggerak yang berfungsi
meneruskan tenaga gerak dari differential ke roda-roda. Axle
shaft pada kendaraan dibedakan menjadi dua yakni front
axle shaft (poros penggerak roda depan) dan rear axle shaft
(poros penggerak roda belakang). Pada kendaraan FF, front
axle shaft sebagai driving axle shaft, sedangkan pada
kendaraan tipe FR, rear axle shaft sebagai driving axle shaft.
Pada kendaraan 4WD atau AWD, front axle shaft maupun
rear axle shaft sebagai driving axle shaft.

You might also like