You are on page 1of 10

PENDAHULUAN

Bawang putih merupakan komoditi pertanian yang banyak dibutuhkan


penduduk di dunia, terutama dimanfaatkan sebagai bahan penambah penyedap atau
pewangi beberapa jenis makanan. Sekarang ada orang yang memanfaatkannya dalam
bentuk hasil olahan, seperti acar (pickle), tepung dan makanan dalam kaleng. Hanya
sebagian kecil diolah dalam bentuk minyak bawang putih (garlic oil). Tanaman
bawang putih (allium sativum) adalah merupakan salah satu dari jenis tanaman
sayuran umbi semusim yang tumbuh tegak sampai ketinggian 41-84 cm, tergantung
dari varietasnya.

Umbi bawang putih tersusun atas suing-siung yang tumbuh dan berkembang
pada pangkal tanaman diatas batang pokok didalam tanah. Umbi bawang putih
berwarna putih dengan ukuran dan susunan siung berbeda-beda menurut varietasnya.
Ada satu jenis bawang putih yang memiliki struktur umbi yang utuh, yaitu umbi tidak
tersusun atas suing-siung, tetapi hanya memiliki satu suing saja hingga membentuk
satu umbi utuh tanpa siung-siung. Bawang semacam ini disebut bawang lanang.
Terbentuknya struktur umbi yang berbeda ini sebenarnya disebabkan karena faktor
lingkungan yang tidak sesuai sehingga tanaman hanya membentuk tunas utama.
Kemudian tunas ini tumbuh dominan hingga menekan karena tunas-tunas bakal siung
sehingga terbentuknya umbi bawang yang utuh. (Anonim, 1992).
Tujuan dan Manfaat

Tujuan
Agar para pembaca tahu apa manfaat, kegunaan kadar gizi dari bawang
putih. Karena selama ini banyak orang yang mengira kalau bawang putih hanya
untuk bumbu masak saja. Padahal bawang putih juga mempunyai khasiat-
khasiat lain. Selain digunakan untuk bumbu masak bawang putih juga dapat
digunakan untuk obat.

Manfaat
Kami sebagai penulis memilih bahan karya ilmiah tentang bawang putih
agar semua orang tahu kegunaan bawang putih dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

1. Cahyono, Bambang. 1994. Bercocok Tanam Bawang Putih. CV ANEKA.


Solo.

2. Budi Santoso, Hieronymus, 1987. Bawang Putih Berkembang di Dataran


Rendah. Surya Karya
Tema : Bawang Putih

Rumusan Masalah :
1. Apakah bawang putih itu?
2. Apa saja kandungan bawang putih?
3. Apa manfaat bawang putih?

Tujuan
Agar para pembaca tahu apa manfaat, kegunaan kadar gizi dari bawang
putih. Karena selama ini banyak orang yang mengira kalau bawang putih hanya
untuk bumbu masak saja. Padahal bawang putih juga mempunyai khasiat-
khasiat lain. Selain digunakan untuk bumbu masak bawang putih juga dapat
digunakan untuk obat.

Manfaat
Kami sebagai penulis memilih bahan karya ilmiah tentang bawang putih
agar semua orang tahu kegunaan bawang putih dalam kehidupan sehari-hari.
Mengumpulkan data : teoristis.
Pembahasan

Menurut Ir. Hieronymus Budi Susanto bawang putih merupakan komoditi


pertanian yang banyak dibutuhkan penduduk di dunia, terutama dimanfaatkan sebagai
bahan penambah penyedap atau pewangi beberapa jenis makanan. Sekarang ada
orang yang memanfaatkannya dalam bentuk hasil olahan, seperti acar (pickle), tepung
dan makanan dalam kaleng. Hanya sebagian kecil diolah dalam bentuk minyak
bawang putih (garlic oil).
( Bawang putih berkembang di dataran rendah, 1987 : 11).
Menurut Ir. Bambang Cahyono, tanaman bawang putih (allium sativum)
adalah merupakan salah satu dari jenis tanaman sayuran umbi semusim yang tumbuh
tegak sampai ketinggian 41-84 cm, tergantung dari varietasnya. Pada varietas dataran
tinggi, bawang putih tumbuh dari ketinggian 60 cm.
( Bercocok tanam bawang putih, 1994 : 9 ).
Menurut pendapat kami bawang putih adalah bahan penambah penyedap
masakan sangat nikmat bila dimakan, tapi bawang putih juga mempunyai dampak
negative yaitu membuat keringat bau badan kita menyengat. Selain itu bawang putih
digunakan sebagai penguat kuku panjang kita tidak mudah patah dan menjaga
putihnya kuku panjang.

Kadar Zat Gizi ( Ir. Hieronymus Budi Susanto )


Kadar gizi umbi bawang putih terdiri dari zat organis : protein, lemak dan
hidrat arang, disamping mengandung zat-zat hara : kalsium, fosfor, besi, vitamin dan
belerang. Secara rinci kadar gizi umbi bawang putih dapat dilihat pada table 2.

Tabel 2. Kadar gizi umbi bawang putih per 100 gram.


No Uraian Nilai gizi keterangan
1 Protein 4,50 gram Bagian yang dapat
2 Lemak 0,20 gram dimakan 88%
3 Hidrat arang 23,10 gram
4 Kalsium 42 mg
5 Fosfor 134 mg
6 Besi 1 mg
7 Vitamin B1 0,22 mg
8 Vitamin C 15 mg
9 Air 71 gram
10 Kalori 95 kal

Umbi bawang putih juga mengandung ikatan azam amino disebut alliin. Bila
alliin inimendapat pengaruh dari enzim allinase,alliin dapat berubah menjadi allicin.
Allicin terdiri dari beberapa jenis sulfides,dan yang paling banyak adalah allylsulfida
bila allicin bertemu dengan vitamin B1 akan membentuk ikatan allithiamine.
Dr. Paavo Aerola, seorang peneliti gizi dan pendiri The International Academy
of Bilogical Medicine, telah berhasil memasukkan dan mengisolasikan sejumlah
komponen aktif dari bawang putih, yakni sebagai berikut :
- Allicin, zat aktif yang mempunyai daya-bunuh terhadap bakteri dan daya
antiradang.
- Alliin, suatu asam amino yang antibiotic.
- Gurwitchrays (sinar gurwitch), radiasi mitogenetik yang merangsang
pertumbuhan sel tubuh dan mempunyai daya peremajaan (rejunavenating effect)
pada semua fungsi tubuh.
- Antihemollytic factor, faktor anti lesu darah atau inti kekurangan sel-sel darah
merah.
- Antiarthritic factor (faktor antirematik) yang dibuktikan dalam penelitian di
Jepang, terutama di rumah saki angkatan darat.
- Sugar Regulating factor (faktor pengatur pembakaran gula secara normal,
efisien di dalam tubuh), yang bermanfaat bagi pengobatan penunjang terhadap
diabetes dan reactive atau fungctional hypoglycemia. Hypoglycemia reaktif
merupakan kebalikan dari kondisi diabetes, yaitu merosotnya gula darah di bawah
batas normal angka 100, akibat dirangsangnya produksi hormone insulin dalam
jumlah berlebihan karena terlalu banyak makan gula pasir, serta tepung-tepungan
hasil penggilingan modern : nasi putih, roti putih, bakmi dan bihun, makroni,
yang semuanya sudah bersih dari kulit selaput beras atau gandum (bekatul).
- Allihiamine, suatu sumber ikatan-ikatan (compounds) biologic yang aktif
serta vitamin B1 (thiamine;aneurin).
- Selenium, suatu mikro mineral yang merupakan factor yang bekerja sebagai
anti oksidan (antikerusakan, antioksidasi sel-sel tubuh oleh zat-zat racun yang
merusak sel-sel), yang mengakibatkan pengapuran pembuluh darah, membuat sel-
sel tubuh yang normal menjadi lemah dan berubah menjadi sel-sel kanker, dan
membuat orang menjadi cepat tua. Selenium mencegah terbentuknya gumpalan
darah (bloodclot; thrombus) yang dapat menyumbat pembuluh darah jantung dan
otak.
- Germanium, seperti selenium, merupakan mineral anti kanker yang ampuh,
yang dapat menghambat atau memusnahkan sel-sel kanker.
- Antitoksin, anti racun atau pembersih darah dari racun-racun bakteri ataupun
polusi logam-logam berat. Juga berfungsi sebagai anti alergi, dan memperkuat
daya tahan tubuh tehadap asthma.
- Scordinin, zat aktif yang mempercepat pertumbuhan tubuh, meninggalkan
berat badan, meningkatkan energi, menyembuhkan penyakit kardium vaskuler
dan antioksidan.
- Methylallyl trisulfide, mencegah pengentalan darah atau mencegah
pengumpulan piringan-piringan yang dapat menyumbat pembuluh darah jantung
dan otak.
( Bawang putih berkembang di daratan rendah, 1987 : 19-20 ).

Menurut pendapat kami bawang putih mengandung sejenis minyak atsiri (methyl-
allyl disulfide) yang berbau menyengat hidung.
Kadungan Gizi Bawang Putih ( Ir. Bambang Cahyono )

Sebagai tanaman sayuran, umbi bawang putih banyak mengandung senyawa-


senyawa kimia ensensial yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan
senyawa yang terdapat dalam setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan terdiri dari
senyawa air 66,2% - 71%, protein 7 gram, karbohidrat 23,1-24,6 gram, lemak 0,3
gram, energi 122 kalori, phosphat (P2O5) 109 mg, natrium ( Na) 28 mg, (Ca) 26-42
mg, kalsium (K) 346 mg, besi (Fe) 1,5 mg, asam askorbin 7 mg, Niasin, thiamin,
riboflavin. Selain itu, umbi bawang putih mengandung senyawa yang disinyalir
mempunyai khasiat sebagai obat, yaitu senyawa allisin dan scordinin.
( Becocok tanam bawang putih, 1994 :10).

Manfaat Bawang Putih

Bawang putih yang semula hanya dikenal sebagai bumbu dapur, kini telah
diketahi memiliki beragam kegunaan dalam menunjang kehidupan manusia. Selain
manfaat utamanya, untuk bahan baku keperluan dapur, umbi bawang putih juga dapat
digunakan sebagai salah satu bahan baku untuk pembuatan obat-obatan, dan bahan
baku untuk olahan makanan. Sebagai bahan baku keperluan dapur, bawang putih
berfungsi sebagai bumbu penyedap beragam masakan. Sebagai bahan baku obat-
obatan, bawang putih memiliki khasiat untuk penyembuhan bermacam-macam
penyakit, seperti penyakit infeksi pada saluran pernafasan, penyakit infeksi pada usus,
penyakit batuk, penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), gatal-gatal,penyakit
kencing manis (diabetis), penyakit typus, penyakit cacingan, penyakit infeksi pada
kulit dan luka bekas gigitan binatang berbisa, penyakit maag, penyakit kanker,
penyakit ganorrhoe, penyakit infeksi di vagina akibat jamur candidas albicans,
penyakit meningitis akibat jamur Eurytococcus neoformans, mata bengkak karena
angin bahkan tidak itu saja, umbi bawang putih juga bermanfaat untuk meningkatkan
kesuburan wanita, mencegah penuaan sehingga tetap awet muda, untuk memperkuat
otot-otot badan, dapat menambah gairah seks, mengatasi letih, lelah dan susah tidur.
Khasiat bawang putih seperti tersebut diatas, karena umbi bawang putih mengandung
senyawa allisin dan scordinin. Senyawa allisin, merupakan zat antibiotika yang dapat
membunuh kuman penyakit, dan senyawa scordinin merupakan zat yang dapat
memberikan kekuatan atau daya tahan tubuh dan untuk pertumbuhan sel. Selain itu,
ditemukan pula senyawa-senyawa seperti selenium, enzim germanium, antiarthritic,
methylallyl trisulfide. Sedangkan bahan baku olahan makanan, umbi bawang putih
banyak digunakan untuk membuat sejenis minuman yang disebut “garlie juice” yang
merupakan minuman segar sari bawang putih.
( Bercocok tanam bawang putih, 1994 :11 )
Saran dan Kesimpulan

Kesimpulan
1) Bawang putih adalah salah satu tanaman umbi-umbian yang mengandung
banyak zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, bahkan juga merugikan
konsumen.
2) Bawang putih mengandung zat organis yaitu protein, lemak dan hidrat arang,
dan bawang putih mengandung zat-zat hara antara lain : kalsium, fosfor, besi,
vitamin dan belerang.
3) Manfaat bawang putih sangat banyak selain digunakan untuk menyedap atau
pewangi, bawang putih juga bias diolah dalam bentuk minyak bawang putih,
tepung, makanan dalam kaleng bahkan acar.

Saran
 Sebaiknya mengkonsumsi bawang putih jangan banyak-banyak karena
dapat menyebabkan bau badan tak sedap, lebih baik mengkonsumsi bawang
putih sekedarnya saja karena zat gizi yang ada dalam bawang putih diperlukan
oleh tubuh.
Kata Pengantar

Bawang putih yang pada mulanya dikenal hanya dapat tumbuh dan
berproduksi baik bila ditanam di daratan tinggi, kini telah ditemukan varietas-varietas
bawang putih yang dapat tumbuh baik di tanam di dataran rendah dengan daya
produktivitas yang tinggi ini berate merupakan satu terobosan teknologi yang dapat
menambah harapan dalam upaya untuk meningkatkan produksi didalam negri untuk
mewujudkan swasembada bawang dan sekaligus untuk dapat meningkatkan ekspor
komoditi-komoditi non migas.

Negara kita, dilihat dari segi penyediaan lahan dan kondisi agronomis,untuk
mencapai swasembada bawang putih, bukanlah tidak mungkin usaha-usaha yang
telah digalakkan bertumpuh melalui pendekatan intensifikasi dan ekstenfikasi.

Buku karya ilmiah budi daya BAWANG PUTIH ini sangatlah penting sebagai
sarana informasi dan ahli teknologi akan guna dan manfaat bawang putih

Akhir kata semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk wawasan yang
lebih dalam bagi usaha pembangunan bawang putih, meskipun dalam penulisannya
masih terdapat kekurangan karma keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang
tak terlepas dari kehilafan.oleh sebab itu,kritik dan saran-saran yang positif sangat
kami harapkan untuk menambah kebaikan karya ilmiah ini.

Penulis,

MANIS

You might also like