Professional Documents
Culture Documents
Sebelum kita membahas jenis-jenis perusahaan sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu
perusahaan.
a. Definisi perusahaan menurut Molengraaff adalah “Suatu perusahaan harus mempunyai unsure-
unsur terus menerus & tidak terputus, secara terang-terangan, dalam kualitas tertentu,
menyerahkan barang-barang, mengadakan perjanjian-perjanjian, serta harus harus bermaksud
memperoleh laba”
b. Definisi perusahaan atau bedrijf menurut Kamus Hukum Bahasa Belanda, Indonesia, Inggris
terbitan Aneka Ilmu, Semarang yaitu”Apapun yang bergerak dalam bidang perdagangan,
industri, dan sebagainya dan berbentuk badan hukum.
d. Definisi perusahaan menurut Mahkamah Agung Belanda tertanggal 25 November 1925 ialah
“Dianggap adanya suatu perusahaan apabila dilakukan suatu perdagangan atau kerajinan secara
teratur untuk mendapatkan keuntungan berupa uang.
Sedangkan definisi perseroan perdata menurut Pasal 1618 KUHPerdata adalah “Suatu
persetujuan antara dua orang atau lebih yang berjanji untuk memasukkan sesuatu ke dalam
1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN/INDIVIDU
“Adalah badan usaha atau perusahaan yang kepemilikannya di miliki oleh satu orang atau
individu”.
Setiap orang/individu berhak dan bebas membuat usaha atau bisnis individu/personal tanpa
adanya batasan modal untuk mendirikannya. Perusahaan perseorangan ini umumnya bermodal
kecil seperti toko kelontong, warung bakso & mie ayam sederhana, pedagang kaki lima, tukang
bakso keliling, pedagang asongan, tukang siomay keliling, dsb.
Untuk mendirikan badan usaha atau perusahaan persekutuan ini membutuhkan izin khusus
pada instansi pemerintah yang terkait.
Badan usaha persekutuan ini terdiri dari :
a. Firma; dan
b. Persekutuan Komanditer atau CV (Commanditaire Vennotschaap).
a. Firma :
“Adalah bentuk persekutuan usaha yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama
bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya”.
Sedangkan menurut Buku Kesatu KUHDagang Pasal 16, Firma adalah “tiap-tiap
perserikatan yang di dirikan untuk menjalankan sesuatu perusahaan di bawah satu nama
bersama”.
Sedangkan menurut Buku Kesatu KUHD Pasal 19 Perseroan Komanditer disebut juga
perseroan secara melepas uang, adalah “di dirikan antara satu orang atau beberapa pesero
yang secara tanggung menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada pihak satu,
dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain”.
Dalam badan usaha CV, salah satu pihak mengelola usaha secara aktif dengan melibatkan harta
pribadi & pihak yang lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi ketika terjadi krisis finansial.
Pihak yang secara aktif mengurus & mengelola badan usaha CV disebut sekutu aktif/sekutu
kerja, sedangkan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif/sekutu tidak kerja.
a. Menurut Putra Kaban & Yogia S. Meliala, perseroan terbatas adalah “Bentuk usaha yang
berbentuk badan hukum di mana modalnya terdiri dari saham-saham/sero-sero & tanggung
jawab para pemilik atau pemegang saham/pesero terbatas sesuai dengan modal/saham yang
di milikinya”.
2. Syarat Materiil :
a. Adanya tujuan tertentu dari perseroan terbatas bersangkutan;
b. Adanya modal/saham;
c. Adanya organisasi (pengurus)
2. PT Terbuka :
Ialah perseroan terbatas yang bersifat terbuka untuk setiap orang/umum. Seseorang dapat ikut
serta dalam penyertaan modal dengan membeli satu/lebih surat saham yang dikeluarkan
perseroan terbatas bersangkutan.
Dalam perseroan terbatas ini, sifat kekeluargaan modal relatif besar & sudah tidak ada sifat
kekeluargaan, bahkan masing-masing pemegang saham/pesero tidak saling mengenal.
Contoh :
3. PT Umum :
Perseroan terbatas yang bersifat terbuka dimana kebutuhan modalnya di dapat dari umum
dengan cara menjual sahamnya dalam bursa. Pada perseroan terbatas ini pihak/orang yang ikut
serta dalam modal perseroan hanyalah mempunyai perhatian pada kurs saham. Para pihak tadi
membeli saham hanya untuk membungakan uang atau sebagai spekulasi.
Contoh :
4. PT Perseorangan :
Yakni perseroan terbatas yang di dirikan oleh min. 2 orang namun setelah berdiri & berjalan
seluruh kepemilikan saham jatuh di satu tangan sehingga hanya ada seorang pemegang saham
saja yang sekaligus merangkap sebagai direkturnya.
Contoh : .
A. PENGANTAR
Undang-undang merupakan produk hukum suatu negara. Merupakan peraturan resmi suatu
negara & pemerintah yang memiliki kekuatan hukum mengikat dan memaksa. Di Indonesia suatu
undang-undang di undangkan/di umumkan di Lembaran negara oleh Menteri Sekretaris Negara.
Tanggal berlakunya sendiri sesuai dengan yang disebutkan dalam undang-undang bersangkutan.
Apabila tidak disebutkan maka undang-undang tersebut dinyatakan mulai berlaku sejak 30 hari
setelah di undangkan/di umumkan dalam Lembaran Negara untuk wilayah Jawa dan Madura.
Sedangkan untuk daerah-daerah lainnya baru berlaku 100 hari setelah pengundangan dalam
Lembaran Negara.
Pernahkah kalian mendengar istilah Lembaran Negara & Berita Negara? Tahukah kalian
perbedaannya?
Jadi, pendirian suatu PT s.d perubahan-perubahan yang terjadi di catatkan/di umumkan dalam
Berita Negara.
Khusus UU No.1/Tahun 1995 terdiri atas 129 pasal. Dari sekian banyak pasal tersebut terdapat
pasal-pasal yang sangat penting bagi berjalannya suatu perseroan terbatas, yaitu :
1. Pendirian PT mencakup akta pendirian di hadapan notaris (Pasal 7 ayat 1), pengesahan
oleh Menkeh (Pasal 7 ayat 6), pendaftaran dalam daftar perusahaan (Pasal 21), dan
pengumuman dalam TBNRI (Pasal 22);
2. Modal & saham (Pasal 24 s.d 55);
3. RUPS (Pasal 63 s.d 78);
4. Direksi & komisaris (Pasal 79 s.d 101); serta
5. Pembubaran perseroan (Pasal 114 s.d 124).
Dalam UU No.1 Tahun 1995 modal dasar pendirian suatu PT minimal adalah Rp. 20jt (Pasal 25).
Sedangkan dalam UU No.40 Tahun 2007 sebesar Rp. 50jt (Pasal…..)