Professional Documents
Culture Documents
Upaya penurunan tingkat pelanggaran kelebihan muatan yang telah dilaksanakan
lebih banyak menganut pendekatan refresif yaitu pendekatan melalui tindakan
pendekatan hukum (law enforcement), Pendekatan ini membutuhkan personel,
peralatan dan pembiayaan yang besar sehingga pelaksanaannya kurang optimal dan
kurang efektif, dari data yang ada pelanggaran kelebihan muatan terus meningkat.
Dalam jangka pendek direkomendasikan suatu pendekatan yang berbeda, yaitu
pendekatan preventif, yang didasarkan dari pendekatan bisnis (profit oriented).
Prinsip pendekatan ini adalah menghitung berapa keuntungan marginal yang diperoleh
apabila kendaraan mengangkut muatan lebih dibandingkan dengan keuntungan yang
diperoleh apabila kendaraan menggunakan muatan sesuai yang diizinkan (JBI). (perlu
diingat bahwa JBI sudah memperhatikan daya dukung jalan)
Keuntungan marginal yang diperoleh tersebut dihitung sebagai denda minimal
(denda dikenakan lebih besar dari nilai minimal) yang dikenakan kepada pengguna
jalan yang membawa muatan lebih. Orientasi denda ini bukan pada pendapatan
daerah tetapi mengarahkan pengguna jalan untuk tidak lagi melakukan
pelanggaran, karena pengusaha tetap akan merugi apabila melakukan pelanggaran,
karena keuntungan marginalnya diambil sebagai denda.
PERMASALAHAN KELEBIHAN MUATAN.
Pemilik barang menilai bahwa tarif angkutan per ton terlalu tinggi apabila
menggunakan kendaraan sesuai dengan JBI, sehingga kesepakatan antara
pemilik barang dan penyedia angkutan adalah tarif tetap tidak diturunkan
tetapi kapasitas barang ditambah. Alternatif ini sekilas terlihat saling
menguntungkan.
P engusaha menilai bahwa dengan membawa muatan lebih secara finansial
akan lebih menguntungkan dan apabila membawa muatan sesuai dengan
yang diizinkan (JBI) akan merugi
Pengusaha berusaha semaksimal mungkin untuk menekan pengeluaran
termasuk biaya transportasi ; dan muatan lebih adalah alternatif yang
memungkinkan.
Dengan anggapan tersebut maka membawa muatan lebih semakin lama
makin berkembang dan dikhawatirkan semua kendaraan akan membawa
muatan muatan lebih kecuali untuk jenis muatan yang volumenya besar tapi
ringan.
Perkembangan teknologi kendaraan bermotor demikian pesatnya
sehingga daya angkut kendaraan semakin besar, sementara peningkatan
daya dukung jalan tebentur dengan anggaran yang tersedia.
Kerugian muatan bagi pengusaha, masyarakat dan pemerintah dapat dirangkum sebagai
berikut :
1. Bagi pengusaha.
Biaya operasi kendaraan lebih tinggi
Umur operasi kendaraan lebih pendek.
Resiko kecelakaan lalu lintas lebih tinggi
Menguntungkan dalam jangka pendek tapi merugikan untuk jangka panjang.
2. Masyarakat (non-user)
Masyarakat adalah pihak yang paling dirugikan dalam hal muatan lebih karena tambahan
biaya yang ditimbulkan karena muatan lebih pada akhirnya akan dibebankan pada
masyarakat. Biaya yang secara langsung ditanggung masyarakat adalah :
JB I D E N D A B E R D A S A R K A N TIN G K A T P E L A N G G A
GOL
(k g ) R in g a n 6 -1 5 %S e d a n g 1 6 -2 5 % B e ra t > 2 5 %
I 0 - 7000 7 ,6 3 3 9 ,0 8 4 2 3 ,1 9 7
II 7001 - 16000 3 2 ,5 1 6 4 8 ,4 2 2 6 9 ,8 4 5
III > 16000 4 0 ,7 9 8 7 1 ,4 7 3 8 7 ,6 1 8
KESIMPULAN DAN SARAN