You are on page 1of 16

KARYA TULIS ILMIAH PKN

Tema : Globalisasi
Judul
Pengaruh Budaya Barat terhadap Para Remaja

Oleh :
Luluk Surya Ningrum XII-IPA 1 (20)

SMA Negeri 7 Kediri


Jalan Penanggungan 04 Kediri
Tahun Ajaran 2014/2015

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirabbil alamin, saya panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT,
karena berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan karya tulis dengan tema
Globalisasi yang berjudul Pengaruh Budaya Barat Terhadap Remaja.
Karya tulis ini saya ajukan untuk memenuhi tugas pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Tak lupa saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga atas dorongan, dan saran dari
berbagai pihak sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Saya harap dengan adanya karya tulis ini dapat membuat kita memperluas wawasan sekaligus
menghindarkan kita dari dampak negative dari budaya asing.

Hormat saya,

Luluk Surya Ningrum

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.2. PERUMUSAN MASALAH
1.3. TUJUAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pandangan Globalisasi dan Budaya
2.2. Keterkaitan Globalisasi dan Budaya
2.3. Faktor Utama Masuknya Budaya Barat
2.4. Pengaruh Budaya Barat terhadap Perilaku Remaja
2.5. Dampak Masuknya Budaya Barat
2.6. Cara Mengatasi Dampak Budaya Barat
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Abstrak
Penelitian ini pada dasarnya membahas bagaimana budaya barat yang dapat
berkembang dan menyebar dengan sangat cepat ke berbagai negara di dunia, termasuk
Indonesia dan pengaruhnya terhadap kebudayaan di Indonesia yang menghadapi serbuan
budaya pop Korea yang datang. Penelitian ini bertujuan mengetahui penetrasi budaya barat
yang begitu cepat masuk ke Indonesia dan dapat menjadi ancaman bagi budaya lokal
Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan teknik pengumpulan data melalui dari pencarian data. Observasi dilakukan dengan
melakukan pencarian pada sosial media untuk mendukung argumen dari penulis. Berdasarkan
analisis yang telah dilakukan, penulis mendapati bahwa kebudayaan lokal bangsa Indonesia
telah tergantikan oleh budaya barat. Dari penelitian ini, kita dapat menyadari bahwa
masyarakat Indonesia harus selalu menghargai dan peduli terhadap kebudayaannya sendiri
sehingga Indonesia diharapkan dapat mengikuti jejak keberhasilan budaya pop Korea suatu
hari nanti.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Perkembangan zaman di era globalisasi sekarang sangat pesat sehingga
membuat kita sering takjub dengan adanya segala jenis perubahan baru yang terjadi di
dalam bidang kehidupan manusia. Salah satunya yang mengalami perubahan adalah
dalam bidang kebudayaan. Kebudayaan dapat dikatakan sebagai hasil karya
pemikiran manusia yang dilakukan dengan sadar dalam kehidupan masyarakat. Pada
hakikatnya, kebudayan memang bersifat dinamis atau akan selalu mengalami
perubahan seiring dengan perkembangan zaman yang ada. Perubahan pada
kebudayaan tidak dapat dihindari atau akan selalu terjadi dan berlangsung dengan
sangat cepat. Kedinamisan kebudayaan ini dapat disebabkan banyak faktor yang
mendukungnya. Salah satu faktornya adalah adanya kontak dengan kebudayaan lain.
Hal ini tentunya juga berlaku pada kebudayaan bangsa Indonesia. Kebudayaan lain di
sini adalah kebudayaan asing yang dapat masuk ke Indonesia sewaktu-waktu dan
membuat perubahan yang signifikan mulai dari pola berpikir, pola perilaku, sampai ke
pola kehidupan masyarakat Indonesia.
Negara Indonesia dikenal sebagai bangsa yang terkenal dengan negara
multikultural atau menjunjung tinggi keanekaragaman yang ada dan keunikan yang
dimilikinya. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku
bangsa atau etnis, bahasa, ras, kepercayaan, dan hal lain sebagainya. Indonesia juga
menunjung tinggi kebudayaannya yang bersumber dari beragam tradisi dan adat
istiadat yang tersebar di tiap-tiap daerah mulai dari Sabang sampai Merauke. Budaya
lokal Indonesia tersebut juga merepresentasikan nilai-nilai sosial, seni, dan historis
yang sangat mencirikan kekhasan negara Indonesia. Sebagai contoh dari budaya lokal
Indonesia adalah tarian-tarian daerah, lagu-lagu daerah, pakaian-pakaian adat, cerita
rakyat, alat-alat musik daerah, dan lain sebagainya yang berasal dari berbagai daerah
di Indonesia. Tetapi, hal ini sangat disayangkan karena kondisi yang terjadi saat ini
adalah budaya lokal itu mulai ditinggalkan dan bahkan sebagian masyarakat Indonesia
tidak mau mengakui kebudayaannya sebagai bagian dari mereka. Karakter masyarakat
Indonesia yang lebih menyukai budaya asing yang masuk mengakibatkan hilangnya
budaya lokal Indonesia secara perlahan-lahan.

Pada awalnya, dominasi budaya asing yang masuk di Indonesia dibawa oleh
Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang mempunyai penetrasi yang sangat kuat
sehingga dapat menghasilkan dampak yang besar terhadap kebudayaan di Indonesia.
Ternyata, sekarang negara-negara di Asia, khususnya Asia Timur pun juga sudah
mulai mendominasi dan menggeser posisi Amerika Serikat dan negara-negara Barat
dari peringkat pertama di dunia dalam penyebaran kebudayaannya ke negara-negara
lain. Korea Selatan merupakan salah satu negara di Asia yang mempunyai dominasi
dan pengaruh yang kuat terhadap negara lainnya, terutama dengan adanya penyebaran
budaya pop Korea. Penyebaran budaya pop ini dapat dilihat persebarannya melalui
tayangan program di televisi, koran, majalah, internet, dan media komunikasi lainnya
yang mulai dapat mempengaruhi gaya hidup, pola berpikir, pola tingkah laku, bahkan
pola kehidupan masyarakat di Indonesia.

1.2.

Perumusan Masalah

Menjelaskan tentang pandangan globalisasi dan budaya.

Menjelaskan tentang keterkaitan globalisasi dan Budaya

Bagaimana budaya asing dapat masuk ke Indonesia?

Bagaimana pengaruh budaya tersebut terhadap gaya hidup remaja?

Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari pengaruh budaya tersebut?

Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari masuknya budaya asing ke


Indonesia?

1.3.

Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan karya tulis ini adalah untuk memenuhi Tugas Pelajaran
Bahasa Indonesia dan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah. Lalu,
untuk membuat penulis dan pembaca lebih waspada terhadap budaya asing yang
masuk ke Indonesia yang dapat memberikan pengaruh yang besar bagi Negara kita.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.

Pandangan Globalisasi dan Budaya


Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa
Inggris globalization. Kata globalization sendiri sebenarnya berasal dari kata global
yang berarti universal yang mendapat imbuhan -lization yang bisa dimaknai sebagai
proses. Jadi dari asal mula katanya, globalisasi bisa diartikan sebagai proses
penyebaran unsur-unsur baru baik berupa informasi, pemikiran, gaya hidup maupun
teknologi

secara

mendunia.

Penyebaran

unsur-unsur

baru

tersebut

dapat

mempengaruhi beberapa aspek, salah satu aspek tersebut adalah budaya.


Setiap masyarakat memiliki budaya sendiri dan cara hidup. Budaya dibuat oleh
sekelompok orang yang hidup bersama dan mematuhi beberapa prinsip dalam
masyarakat mereka. dalam arti yang lebih luas, budaya merupakan sebuah warisan
turun-menurun, secara tidak sadar orang yang lahir dalam kelompok itu juga akan
mengikutinya. Ketika suatu budaya baru diperkenalkan ke dunia globalisasi, orang
merasa takut karena beberapa konsep budaya lain mungkin mengambil tempat dari
budaya mereka.
Beberapa masyarakat melihat globalisasi sebagai sebuah konsep yang
mendominasi. Hal tersebut dapat memengaruhi gaya hidup mereka. jika masyarakat
memiliki kondisi budaya yang kompleks seperti mengeksploitasi manusia atas dasar
ras, jenis kelamin, atau kelas, maka orang-orang akan mencoba untuk menyingkirkan
masyarakat tersebut. Menurut pandangan negara-negara berkembang, globalisasi
meningkatkan ketimpangan konflik, dan kestabilan. Mereka tidak bisa bersaing dalam
bisnis atau mengembangkan nilai-nilai budaya mereka dibandingkan dengan negaranegara maju.

2.2.

Keterkaitan Globalisasi dan Budaya


Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat,
termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai
(values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga
masyarakat terhadap berbagai hal. Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-

nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world
culture) telah terlihat sejak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat
ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini
( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada
awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media
menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan
tersebut menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini
menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk
interaks
i yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Setiap orang memandang globalisasi dengan pandangan yang berbeda.. Ada
yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah
yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terikat satu sama
lain.
Sebagian masyarakat mendukung adanya globalisasi dan ada pula yang
menentang hal tersebut. Bagi mereka yang mendukung, beranggapan bahwa
globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat
dunia. Sedangkan masyarakat yang menentang globalisasi, menganggap bahwa
globalisasi akan mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dan
dari segi budaya timbul kekhawatiran kalau nilai budaya yang sudah tertanam sejak
dulu secara perlahan akan menghilang akibat pengaruh globalisasi tersebut.
Suatu kemajuan akan menghasilkan dampak positif dan dampak negatif.
Internet adalah salah satu contoh dampak positif globalisasi. Dengan adanya internet,
kita bisa mengetahui kebudayaan bangsa lain dan membandingkan ragam budaya
negara lain, bahkan dapat terjadi adanya akulturasi budaya sehingga memperkaya
kebudayaan kita.

2.3.

Faktor Utama Masuknya Budaya Barat


Faktor yang berasal dari dalam masyarakat:
a.

Penemuan Baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat terwujud dalam
bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru.

b.

Bertambah atau berkurangnya penduduk


Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai mengenal hak milik
seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil.
Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur masyarakat terutama
lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena perpindahan ke
daerah lain menyebabkan kekosongan.

c.

Terjadinya pemberontakan atau Revolusi


Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan bessar mlai dari bentuk
negara, lembaga masyarakat sampai pada keluarga yang mendiami negara
tersebut.

d.

Pertentangan masyarakat

e.

Lifestyle yang berkiblat pada gaya orang barat


Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau
lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni
melakukan sex bebas, berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau
biasa sering kita sebut dengan kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada
pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal seatap tidak dalam tali
pernikahan.
Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa
norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi yang
diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat terutama pada lingkungan
sekitarnya. Orang-orang yang melakukan kumpul kebo atau tinggal
serumah tanpa ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang pantas oleh
warga sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi cukup
menyakitkan karena bisa-bisa akan mengucilkan orang yang melakukan
kegiatan ini.

f.

Penyalahgunaan teknologi

Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang


salah dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti
Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif,
seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll. Orang-orang
menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini denga cara yang tidak benar.
Orang-orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs porno yang mereka
inginkan. Hal ini membawa dampak buruk bagi yang menikmatinya.
Faktor yang berasal dari luar masyarakat:
a.

Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir.

b.

Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain


melancarkan pengaruhnya.

c.

Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya


perubahan.

2.4.

Pengaruh Budaya Barat terhadap Perilaku Remaja


Perkembangan teknologi saat ini turut ditandai dengan perkembangan budaya
yang ada di Indonesia saat ini. Seperti telah dibahas diatas bahwa budaya asing bebas
masuk begitu saja, tanpa ada filterisasi. Pada umumnya usia remaja merupakan usia
kritis dimana apa yang ia lihat menyenangkan pasti akan ditiru. Budaya-budaya
tersebut dapat masuk dengan mudah melalui apa saja, misalnya televisi dengan bentuk
film,video klip, dll, internet, dan macam-macam alat tekhnologi lainnya.
Saat ini internet bukan merupakan sarana yang langka lagi, sarana ini bisa
digunakan dimana saja dan kapan saja oleh user. Biasanya masyarakat lebih sering
mengakses sesuatu yang baru melalui internet. Saat ini banyak warung internet atau
biasa kita sebut dengan warnet menjamur dimana-mana sehingga memudahkan orangorang yang tidak memasang internet agar bisa mengaksesnya. Diwarnet ini lah
kadang-kadang banyak remaja dapat mengakses video porno secara bebas tanpa
pengawasan. Ada beberapa pihak warnet yang memblok situs porno tetpai ada juga
beberapa warnet yang tidak memblok situs porno sehingga situs ini dapat dibuka
secara bebas. Kegunaan internet sering disalahgunakan untuk kepentingan yang
kurang baik.
Permasalahan yang sering terjadi lainnya yakni pemasaran blue film dalam
bentuk dvd dan vcd yang menyebar luas dikalangan remaja. Sepertinya norma agama

sudah tidak lagi dihiraukan oleh segelintir pihak. Mereka yang meraup keuntungan
dari bisnis ini seakan tidak memikirkan akibat serta dampak yang akan ditorehkan
pada generasi muda yang menonton. Sekarang ini vcd serta dvd banyak dijual
dipasaran secara bebas dan mudah didapatkan.
Dampak dari permaslahan sosial ini sangat berat bagi para remaja, salahsatu
dampaknya yakni meningkatnya angka MBA (Married By Accident) saat ini. Gaya
hidup remaja yang metropolis seakan sudah tidak terbendung lagi, belum lagi
kehidupan malam yang sudah sudah menjaring generasi muda kita, tidak dipungkiri
kuatnya arus negatif dalam kehidupan remaja saat ini, memicu remaja untuk mencoba
obat-obatan terlarang seperti narkotika, ganja, shabu dan sebagainya belum lagi gaya
hidup sex bebas.
Gaya hidup Sex Bebas dikalangan remaja sudah tidak lazim sepertinya kita
dengar, awalnya mereka melihat tontonan yang sudah sepantasnya tidak ditonton,
kemudian timbul rasa penasaran ingin mencoba, kemudian merealisasikannya kepada
pasangannya. Hal ini sudah sering terjadi, dan yang lebih parahnya sex bebas tidak
dilakukan dengan satu orang tetapi dengan beberapa orang. Hal ini dapat
meneyebabkan penyakit kelamin atau bisa mengakibatkan AIDS.
Usia muda di ibaratkan seperti bunga yang baru mekar sehingga diusia ini jiwa
dan pikiran kita masih labil. Terkadang pasangan-pasangan muda yang menganut
paham ini, tidak memikirkan akibat dari hal yang mereka lakukan, mereka hanya
mementingkan nafsu mereka saja tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi pada
akhirnya.
Salah satu contoh kasus pernah terjadi disalahsatu pasangan remaja dalam satu
sekolah, mereka tadinya hanya memadu kasih biasa selayaknya orang berpacaran
secara sehat, tetapi si laki-laki lama-lama mulai jenuh terhadap gaya pacaran yang
menurutnya itu-itu saja, suatu hari ia berpikiran untuk melakukan hubungan intim
dengan sang kekasih, dan kekasihnyapun mengiyakan ajakan si pria. Alih-alih cinta
digunakan untuk merayu sang kekasih, awalnya sang kekasih enggan melakukannya,
karena rayuan maut sang pria, si wanita pun mengiyakan.
Didalam kasus yang dicontohkan ini, pihak wanita seakan terlihat bodoh dan
mau mengikuti saja keinginan sang kekasih hatinya. Alih-alih cinta digunakan untuk
merayu si wanita. Tadinya mereka melakukan hubungan intim sekali dan kemudian
berkali-kali lalu sampai akhirnya sang wanita hamil dan si laki-laki tidak ingin
bertanggung jawab.

2.5.

Dampak Masuknya Budaya Barat


Globalisasi terhadap budaya dapat terlihat dari perubahan-perubahan pola
kerja, pola berprilaku, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan masuknya peradabanperadaban dari luar Indonesia. Untuk negara seperti Indonesia, masih banyak
pertikaian masalah budaya-budaya yang masuk ke Indonesia, terutama di daerahdaerah tertentu. Sebagain warga Indonesia lebih memilih untuk berdiri teguh menjaga
kelestarian kebudayaan dari daerahnya masing-masing. Tetapi tidak dapat dipungkiri
bahwa seiring berjalannya waktu mau tidak mau, kebudayaan luar pasti
mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Kebanyakan masyarakat daerah di
Indonesia lebih memilih untuk menolak dan tidak mengikuti perkembangan budaya
yang masuk ke Indonesia.
Budaya yang amsuk ke Indonesia tentunya tidak semuanya bersifat positif dan
tidak semuanya bersifat negatif. Masyarakat Indonesia terkadang lebih suka ikutikutan saja, tanpa memandang baik atau buruknya dari suatu hal yang baru. Justru
disinilah inti dari permasalahannya, apabila masyarakat Indonesia mau menyaring
kebudayaan tersebut sebelum menerapkannya di kehidupan sehari-hari, pastinya
banyak kebudayaan-kebudayaan luar yang berguna unutk diterapkan bagi masyarkat
Indonesia.

2.6.

Cara Mengatasi Dampak Budaya Barat


Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri
bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena
pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin menghancurkan mental
generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa tindakan antisipasi yang perlu
dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif
diantaranya :
1.

Bersikap Kritis dan Teliti


Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap
hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter

apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah
kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang
berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai
dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang
berlaku di Indonesia.
2.

Berilmu Pengetahuan Luas (IPTEK)


Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa
inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui
keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook.
Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai
usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah
lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook
sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal
facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan
menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga kita
harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apadan manfaatnya seperti
apa.

3.

Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia


Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan
noram-norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar,
mereka menganut gaya hidup yang bebas dan jika diterapkan disini
melanggar beberapa norma yang ada di Indonesia. Misalnya saja berciuman
dimuka umum. Kita sering menyaksikan film-film barat yang melakukan
adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa diterapkan di
Indonesia karena melanggar norma kesopanan. Biasanya di film-film barat,
wanitanya berpesta dengan menggunakan pakaian mini sambil bermabukmabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak
sesuai jika kita terapkan di Indonesia.
Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental
sehingga masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang berlaku dan
tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan. Walaupun Indonesia memiliki
beriburibu pulau tetapi adat istiadat mereka selalu mengajarkan kebaikan dan
tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan.

4.

Tanamkan Aku Cinta Indonesia

Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan
oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat
yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga
kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada
dampak yang negative
5.

Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan


Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama
dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan
mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Agama sangat penting bagi
kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan,
agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi
lebih baik.
Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik
bagi dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan
sosialnya, keika ia terjun didalam lingkungan sosialnya ia menjadi individu
yang bebas dan hanya dia yang bisa memilih ia ingin bergaul dengan siapa.
Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi perlu
diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh negatif dari pihak asing
bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, tekhnologi canggih ataupun apa
saja . Sehingga kita sebagai orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan
adat ketimuran kita.

BAB III
PENUTUP

3.1.

Kesimpulan
Dari hasil karya Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja,
dapat disimpulkan bahwa masuknya budaya asing terdiri dari beberapa factor
yang berasal dari dalam maupun dari luar masyarakat. Tetapi factor yang paling
mempengaruhi masuknya budaya asing adalah factor dari dalam masyarakat.
Dengan masuknya budaya asing tersebut sehingga terjadi perubahan yang
dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat.
Bagi remaja, pengaruh dari masuknya budaya asing yaitu para remaja
banyak yang terjerumus ke hal hal negatif seperti merokok, minuman keras dan
bahkan sampai sex bebas. Itu semua karena kurangnya pengawasan orang tua dan
orang tua membiarkan anaknya entah berteman dengan siapa saja yang mereka
mau. Oleh karena itu, orang tua harus lebih memperhatikan segala sesuatu yang di
lakukan anaknya agar anak-anak mere`ka tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
Dari dampak positif dan negative dari masuknya budaya asing ke
Indonesia, masyarakat Indonesia harus lebih menjaga kelestarian budaya
Indonesia sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan sebaiknya
masyarakat Indonesia harus bisa mensaring atau filter budaya asing yang masuk
ke Indonesia. Lebih meningkatkan budaya Indonesia yang sekarang sudah banyak
dikenal oleh negar-negar lain.

3.2.

Saran
Generasi muda kita harus bersikap kritis, teliti, dan selektif terhadap
sesuatu yang baru bagi mereka. Selain para orangtua yang harus memberikan
perhatian yang cukup kepada anaknya, pemerintah juga harus membuat suatu
program, dimana program tersebut dapat membuat masyarakat Indonesia
terhindar dari dampak negative yang ditimbulkan dari budaya asing, khususnya
para generasi muda karena generasi mudalah yang akan meneruskan
perkembangan Negara ini.

Daftar Pustaka
http://www.wedaran.com/6887/dampak-globalisasi-di-bidang-kebudayaan/
http://nurulitaistianti.blogspot.com/2011/05/hubungan-antara-masyarakat-globalisasi.html
http://gedeyenuyani.blogspot.com/2012/02/pengaruh-globalisasi-terhadap.html
http://nilam12.wordpress.com/2012/08/29/faktor-faktor-penyebab-budaya-asing-masuk-keindones/
http://endra-tugasiswa.blogspot.com/2011/03/makalah-pengaruh-budaya-asing.html
http://mgmppknkabkuburaya.blogspot.com/2012/08/artikel-1-mengatasi-dampak-budayaasing.html
http://andriyanto809.blogspot.com/2012/03/pengaruh-budaya-asing-yang-masuk-ke_17.html
http://indrids.blogspot.com/2010/05/damapak-positif-dan-negatif-masuknya.html

You might also like