You are on page 1of 11

PEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DESA
( RPJMDesa )

DESA RAWAK HILIR


KECAMATAN SEKADAU HULU
KABUPATEN SEKADAU

TAHUN 2010 - 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU


KECAMATAN SEKADAU HULU
DESA RAWAK HILIR
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJMDes) TAHUN 2010 2015
DESA RAWAK HILIR
KECAMATAN SEKADAU HULU KABUPATEN SEKADAU
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, merumuskan bahwa desa atau yang disebut dengan
nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kesatuan Masyarakat hukum yang memiliki kewenangan mengatur dan mengurus
kepentingan sendiri, berarti kesatuan masyarakat tersebut mempunyai Otonomi, Dengan
demikian Desa mempunyai Otonomi, hanya otonomi desa bukan otonomi formal seperti yang
dimiliki Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten, tapi otonomi berdasarkan asal usul dan adat
istiadat. Otonomi berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat adalah otonomi yang dimiliki
sejak lama dan telah menjadi adat istiadat atau kebiasaan yang melekat dalam masyarakat desa
yang bersangkutan.
Sebagai wujud kemampuan melaksanakan kewenangan yang merupakan bagian dari
efesiensi otonomi daerah tersebut, maka pemerintah daerah dituntut untuk merumuskan program
secara konferensif dan berkesinambungan mulai dari pembangunan kabupaten hingga tingkat
pedesaan. Seiring dengan berjalannya otonomi desa, diperlukan suatu program pembangunan
desa yang terencana dan berkelanjutan. Pelaksanaan pembangunan desa merupakan bagian
terpenting yang menjadi tonggak awal dari pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional pada
kesempatan pertama akan banyak ditentukan oleh efektivitas penyelenggaraan pembangunan
desa. Pembangunan desa haruslah berdasar pada karakteristik sumber daya masyarakat dan
potensi wilayahnya. Dengan demikian desa dapat mengembangkan potensi yang ada dengan
memanfaatkan kreativitas dan partisipasi masyarakat yang didukung oleh segala bentuk
pelayanan Pemerintah desa yang mengarah pada tercapainya kehidupan dan penghidupan
masyarakat desa yang mandiri.
Program pembangunan tersebut dituangkan dalam berbagai perencanaan, baik jangka
panjang maupun jangka menengah dengan tujuan untuk menciptakan sinergitas, pengembangan
antar wilayah, antar sektor dan antar tingkat pemerintah secara terpadu dan terkoordinasi
sehingga mempunyai arah yang jelas dan terukur untuk dapat dievaluasi sebagai acuan
tercapainya pembangunan yang lebih baik. Sebagai wujud perencanaan program pembangunan
yang berkesinambungan pada tingkat desa, maka dituangkan dalam suatu Rencana
Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Desa. RPJM Desa merupakan sarana untuk
mengarahkan serta menjamin tercapainya sinkronisasi, integrasi dan sinergitas baik antar
wilayah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintahan maupun antar desa dengan
Pemerintahan yang lebih tinggi.
Desa Rawak Hilir yang terletak di Ibukota kecamatan Sekadau Hulu dan 18 km dari
Ibukota Kabupaten Sekadau merupakan salah satu desa yang terletak diwilayah kabupaten
Sekadau. Desa ini mempunyai letak yang sangat strategis bagi perkembangan potensi
perekonomian. Desa rawak hilir berbatasan langsung dengan :
a.
b.
c.

d.

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Perongkan


Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rawak Hulu
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sei Sambang
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Perongkan

Desa Rawak Hilir mempunyai luas wilayah 2.302 hektar, yang sebagian besar
wilayahnya digunakan untuk pertanian. Desa Rawak Hilir terdiri dari 2 Dusun 8 RT dan 3 RW.
Adapun jumlah Penduduk Desa Rawak Hilir sebanyak 1739 jiwa dan terdiri dari 449 KK
keadaan pada tahun 2010, Mayoritas Penduduk Desa Rawak Hilir beragama Islam, namun ada
juga yang beragama Katholik dan Kristen, sebagian besar Penduduk bermata pencaharian
Petani.
Di Desa Rawak Hilir juga terdapat beberapa lembaga ekonomi yang dapat mendukung
pembangunan ekonomi Desa, diantaranya :
a.
b.
c.
d.

CU Mante Are
Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kematu Jaya
Pengembangan Usaha Agrobisnis Pedesaan (PUAP)
PNPM Mandiri Pedesaan

Sebagai bagian dari wilayah dari system perencanaan daerah di Kabupaten Sekadau,
sudah selayaknya Desa Rawak Hilir mempersiapkan dan merencanakan pembangunan secara
terencana, terarah dan terukur yang tertuang dalam RPJM Desa. Dengan memperhatikan
karakteristik dan potensi desa tanpa mengesampingkan sinergitas dengan program pemerintah
pada tingkat lebih tinggi, RPJM Desa disusun sesuai visi dan misi desa yang merupakan
perpanduan aspirasi masyarakat desa dengan analisis fakta-fakta yang ada dilapangan.
2. Dasar Hukum
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Rawak Hilir Tahun 2010-2015 disusun
berdasarkan pada ketentuan ketentuan sebagai berikut :
1. Landasan Ideal, yaitu Pancasila ;
2. Landasan Konstitusional, yaitu Undang-undang Dasar 1945
3. Landasan Operasional, yaitu :
a. Undang-undang nomor 34 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Melawi dan
Kabupaten Sekadau di Propinsi Kalimantan Barat ;
b. Undan-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional ;
c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan
Pembangunan Desa ;
f. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 03 Tahun 2006 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten sekadau ( RPJMD ) Tahun 2006-2010 ;
g. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 08 Tahun 2007 tentang Perencanaan
Pembangunan Desa ;
3. Maksud, Tujuan dan Kedudukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDesa)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Rawak Hilir Tahun 2010 2015 disusun
dengan maksud sebagai berikut :
a. Dapat dijadikan kerangka acuan bagi seluruh perangkat Pemerintah Desa beserta
stakeholdernya dalam menyusun rencana kegiatan penyelenggara pemerintahan,
pengelola pembangunan maupun fasilitas kehidupan kemasyarakatan yang akan
dibiayai atas beban Anggaran Pendapatan Belanja Desa.
b. Dapat dijadikan arah dan pedoman bagi pengembangan otonomi desa agar dapat
dicapai efektipitas dan efisiensi dalam pelaksanaan pembangunan desa.
c. Dapat dijadikan instrument akuntabilitas dan transparansi manajemen pembangunan
desa oleh masyarakat maupun stakeholdernya yang berkepentingan memantau kinerja
pembangunan desa.
d. Dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat atas rencana pembangunan desa
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan.

Dengan maksud seperti diatas maka tujuan dari keberadaan rencana pembangunan jangka
menengah Desa Rawak hilir , untuk kurun waktu 2010 2015 adalah untuk menciptakan
sinergitas pengembangan otonomi desa melalui pelaksanaan pembangunan antar wilayah,
antar sector dan lebih berorientasi pada pencapaian visi serta misi pemerintahan Desa Rawak
hilir untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Sehubungan dari maksud dan tujuan pembuatan Rencana pembangunan jangka Menengah
Desa tersebut, maka dokumen Rencana pembangunan jangka Menengah Desa berkedudukan
sebagai:
a. Dasar pelaksanaan pembangunan desa, yang mencerminkan kehendak aspirasi
kebutuhan masyarakat
b. Pedoman perencanaan pembangunan yang memuat pokok-pokok kebijakan
pembangunan desa dan penuntun kearah pencapaian visi dan misi desa
c. Alat perencanaan pemeritah desa dalam mengantisipasi berbagai dinamika kehidupan
masyarakat di berbagai bidang kehidupan
4. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pemerintah desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah Desa
dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul dan adapt istiadat setempat yang di akui dan di hormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Desa terdiri atas
Kepala Desa dan Perangkat Desa. Kepala Desa dipilih langsung oleh dan dari penduduk desa
warga negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan dengan masa jabatan enam
tahun, dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Kepala Desa pada
dasarnya bertanggungjawab kepada rakyat desa yang prosedur, pertanggungjawabanya
disampaikan kepada Bupati melalui Camat. Kepala Desa mempunyai Tugas Pokok memimpin
dan mengkoordinasi Pemerintah Desa dalam melaksanakan sebagai urusan rumah tangga
desa, urusan pemerintahan umum, pembinaan dan pengembangan masyarakat serta
melaksanakan tugas-tugas pembantu dari pemerintahan diatasnya.
Dalam melaksanakan tugas pemerintahan, Kepala Desa dibantu oleh Sekretaris Desa,
Pelaksana Tehnis Lapangan dan Unsur Kewilayahan ( Kepala Kampung ). Sekretaris Desa
bertugas membantu Kepala Desa dibidang pembinaan dan penataan administrasi serta
memberikan pelayanan tekhnis administrasi kepada seluruh perangkat pemerintah desa.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 2005, bahwa Sekretaris desa diisi oleh
Pegawai Negeri Sipil. Sekretaris Desa dibantu oleh Staf yang sesuai dengan bidangnya yang
disebut dengan Kepala Urusan ( KAUR ).
Sebagai Mitra dari Kepala Desa maka di Desa terdapat suatu Badan semacam DPRD
kecil yang mewakili rakyat desa yang disebut dengan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ).
BPD mempunyai fungsi pokok menetapkan peraturan desa bersama Kepala Desa, menampung
dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta mengawasi pelaksanaan peraturan desa dalam
rangka pemantapan pelaksanaan kinerja Pemerintah Desa. Keanggotaan BPD terdiri dari wakil
penduduk desa setempat, yang ditetapkan dengan cara mufakat dan musyawarah.
Di Desa dapat dibentuk lembaga Kemasyarakatan seperti Rukun Tetangga (RT), Rukun
Warga (RW), PKK dan lain-lain. Lembaga Kemasyarakatan ini bertugas membantu pemerintah
desa dan merupakan mitra dalam memperdayakan masyarakat. Lembaga Masyarakat juga
berfungsi sebagai wadah partisipasi dalam pengelolaan pembangunan agar terwujudnya
demokrasi dan transparansi pembangunan pada tingkat masyarakat untuk mendorong,
memotivasi, menciptakan akses agar masyarakat lebih berperan aktif dalam kegiatan
pembangunan.
Sehubungan dengan kegiatan pembangunan desa, maka diperlukan suatu system
perencanaan yang tepat, terarah dan berkesinambungan. Dengan demikian segala potensi
yang terdapat didesa dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan masyarakat, Maka
sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan disusunlah Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDesa).

BAB II
ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN TANTANGAN
1.Analisis Lingkungan Internal
1. Kekuatan (Strength)
Pada dasarnya unsure kekuatan merupakan sebuah unsure yang menjadikan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa memiliki kemampuan untuk mencapai maksud dan tujuan
penyusunanya, untuk memahaminya maka unsure kekuatan ini perlu digambarkan melalui
potensi desa dan pemberdayaan masyarakat yang timbul dari lingkungan internal. Unsur tersebut
meliputi :
a. Letak Desa Rawak Hilir yang strategis bagi sentra perdagangan jasa, Desa Rawak
Hilir merupakan pusat kecamatan Sekadau Hulu yang terletak pada jalur utama yang
sangat kaya dengan sumber daya alam (lahan perkebunan dan pertanian). Dengan posisi
kewilayahan tersebut Desa Rawak Hilir memiliki peluang menjadi terdepan sebagai sentra
dibidang Pertanian khususnya tanaman pangan.
b. Terdapatnya potensi perdagangan yang memiliki peluang untuk berkembang
dengan didukung oleh ketersediaan pasar. Hal ini dengan ditunjukan letak pasar yang
strategis sehingga mendorong untuk berkembang perekonomian masyarakat.
c. Tingginya tingkat partisipasi dan swadaya masyarakat dalam memberikan
kontribusi terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa. Untuk
menunjukan tingkat partisipasi masyarakat telah dilihat dengan adanya keaktifan
masyarakat desa dalam kegiatan- kegiatan desa, seperti rapat tingkat RT,RW, dusun
hingga Desa. Selain itu dalam hal-hal yang sifatnya swadaya, masyarakat desa
memberikan kontribusi yang cukup tinggi dengan stimulasi dari pemerintah desa.
Kontribusi yang diberikan oleh masyarakat desa tersebut berupa tenaga, pikiran dan
materi.
d. Semangat kekeluargaan dan gotong royong sangat tinggi. Budaya gotong royong dan
rasa kekeluargaan telah menjadi karakter yang kuat pada masyarakat desa Rwak Hilir Hal
ini ditunjukan dengan kegiatan kebersihan bersama, pembangunan sarana umum, serta
bantuan terhadap penduduk yang terkena musibah.
2. Kelemahan (Weakness).
Unsur kelemahan merupaka Faktor yang timbul dari lingkungan internal masyarakat dan
Pemerintah Desa, yaitu diperkirakan akan mengurangi daya capai pembangunan Desa untuk
tahun 2010 -2015. unsure-unsur yang menjadi kelemahan tersebut adalah :
a. Sarana infrastruktur kurang memadai dengan kebutuhan pengembangan kapasitas
potensi perekonomian desa. Sebagai desa yang akan mengembangkan potensi Pertanian
dan Perdagangan / jasa, maka diperlukan ketersediaan sarana penunjang perdagangan
seperti pasar yang memadai. Namun pada kenyataanya ketersediaan pasar yang telah
ada belum memadai sesuai harapan untuk mewujudkan Desa Rawak Hilir sebagai sentra
Pertanian dan Perdagangan/jasa. Selain itu keinginan untuk mengembangkan sector
peternakan dan perikanan sebagai penunjang sector perdagangan dan jasa juga
terhambat oleh keterbatasan sarana dan prasarana yang tersedia.
b. Pendistribusian air kurang maksimal, keberadaan desa Rawak Hilir sebenarnya
berdekatan dengan daerah tangkapan air, namun dalam kenyataanya kebutuhan akan air
belum terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh kurang optimalnya pendistribusian air kepada
masyarakat.
c. Terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan, hal ini disebabkan oleh kurangnya factor
penunjang seperti sektor peternakan dan perikanan, kendla yang dihadapi adalah
kurangnya ketersediaan Permodalan, sehingga sektor perekonomian terpusat hanya pada
satu wilayah perdagangan dengan ruang lingkup kecil. Home industri yang ada juga tidak
mampu menyerap tenaga kerja.
d. Sarana kebersihan kurang memadai, seperti belum adanya TPS (Tempat Pembuangan
Sampah) yang memadai dan tidak adanya sarana pengangkut sampah, sehingga
masyarakat membuang dan menumpuk sampah pada tempat-tempat tertentu yang bukan
lokasi pembuangan sampah dan selanjutnya tidak ada tindak lanjut dari pemerintah.

2. Analisis Lingkungan Eksternal


1. Peluang ( Opportunity )
Unsur peluang sesungguhnya merupaka factor yang timbul dari lingkungan eksternal desa,
komponen pemerintahan beserta segenap stakeoldernya, sehingga maksud dan tujuan
pembuatan RPJM Desa ini dapat efektif serta memberi nilai tambah terhadap kesejahteraan
masyarakat desa Rawak Hilir maupun turut memperkokoh esensi otonomi desa bagi kemajuan
daerah Kabupaten Sekadau beberapa peluang yang harus dimanfaatkan secara optimal,
sedikitnya meliputi :
1. Adanya Dana Alokasi Desa Umum (DADU)
2. Adanya Kegiatan PNPM-Mandiri
3. Adanya Swadaya Masyarakat Desa, akan menjadi factor pendukung dari keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembanguanan desa karena memiliki masyarakat
yang proaktif terhadap pelaksanaan pembangunan desa.
2. Ancaman (Treath)
Unsur ini timbul dari lingkungan eksternal masyarakat dan pemerintah desa, yang diperkirakan
akan menganggu daya capai seluruh perencanaan strategi yang akan dilakukan pada tahun
2010-2015. Oleh karenanya harus diantisipasi sedemikian rupa agar dapat dihilangkan atau
diminimalisasikan dalam pelaksanaan RPJM Desa tersebut. Unsur-unsur ini sedikitnya meliputi :
1. Timbulnya permasalahan sampah, dengan terbentuknya Desa Rawak Hilir sebagai desa
Pertanian dan perdagangan / jasa, secara otomatis akan menghasilkan banyak sampah,
hal ini dapat menimbulkan masalah baru bagi pemerintah dan menganggu kesehatan
masyarakat serta mengurangi keindahan desa.
2. Tidak terpenuhinya kebutuhan air. Tidak optimalnya pengelolaan air akan berakibat
pada terhambatnya kegiatan pengembangan potensi desa dan berpengaruh negative
pada kesehatan masyarakat.
3. Munculnya budaya konsumtif. Keberadaan pasar dapat mengakibatkan berkembangnya
budaya konsumtif.
3. Formulasi Strategi
1. Strategi S-O : dilakukan untuk memaksimalkan segala potensi yang ada dengan
memanfaatkan peluang yang timbul dari lingkungan eksternal desa.
2. Strategi S-T : dilakukan untuk memaksimalkan potensi yang ada agar mampu menekan
segala ancaman yang akan timbul dari lingkungan eksternal desa.
3. Strategi W-O : dilakukan untuk menekan kelemahan agar mampu mencapai
maksimalisasi peluang yang timbul dari lingkungan eksternal desa.
4. Strategi W-T : dilakukan dalam rangka menekan kelemahan untuk bisa lebih terfokus
dalam menangani berbagai ancaman yang timbul dari lingkungan eksternal desa.
Dengan menggunakan formulasi strategi tersebut, maka dihasilkan berbagai rekomendasi
strategi yang perlu dilakukan oleh pemerintah desa dengan berbagai stakeholdernya, sebagai
berikut :
a. Strategi kekuatan dan peluang (S-O)
1. Adanya letak geograpis yang strategis pada Desa Rawak Hilir, yang merupakan pusat
kecamatan Sekadau Hulu dan terletak pada jalur utama Sekadau Nanga Taman yang
sangat kaya potensi sumber daya alam (Lahan, pertanian dan perkebunan), harus dapat
diarahkan untuk mengembangkan segala potensi yang ada khususnya sector
perdagangan / jasa.
2. Adanya ADD, PNPM-Mandiri dan Swadaya masyarakat serta tingginya rasa kekeluargaan
dan gotong royong dapat didayagunakan untuk meransang pertumbuhan perekonomian
sehingga mendukung terlaksananya proses pembangunan.
3. Adanya jaminan keamanan menciptakan situasi yang kondusif, sehingga pelaksanaan
kegiatan pembangunan dan perekonomian dapat berjalan dengan lancar.
b. Strategi kekuatan dan ancaman (S-T)
1. Tingginya tingkat partisipasi dan swadaya masyarakat dalam pembangunan desa dapat
dimanfaatkan dalam penyelesaian masalah sampah dan ketersediaan air melalui
pembentukan suatu pengelola khusus masalah tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara
memanfaatkan tenaga, pikiran, dan dana swadaya yang berasal dari masyarakat desa.

2. Budaya gotong royong dan kekeluargaan serta pola hidup sederhana yang telah tertanam
dalam kehidupan masyarakat Desa Rawak Hilir dapat diarahkan untuk mengantisipasi
budaya konsumtif yang berkembang seiring dengan kemajuan sector perdagangan.
c. Strategi Kelemahan dan Peluang (W-O)
1. Kondisi infrastruktur pembangunan perlu ditingkatkan untuk mengatasi permasalahan air
dan kebersihan serta pengembangan potensi desa dengan mengoptimalkan ADD, PNPMMandiri dan swadaya Masyarakat.
2. Keterbatasan lapangan pekerjaan dapat diatasi dengan mengembangkan sector-sektor
usaha kecil menengah yang menunjang sector perdagangan melalui ADD, PNPM-Mandiri
dan Swadaya Masyarakat serta melibatkan masyarakat desa dalam kegiatan
pembangunan.
d. Strategi Kelemahan dan Ancaman (W-T)
1. Tingkatkan kondisi insfrastruktur pembangunan sehingga akan menunjang perkembangan
sector pedagangan, melalui bertambahnya minat investor disektor ini, yang akan
mendorong kemajuan sector perdagangan, dan mengatasi permasalahan sampah dan air.
2. Mengoptimalakan pengadaan bibit hijau untuk mendukung terlaksananya reklamasi dan
reboisasi pada daerah resapan air.
4. Asumsi-asumsi
Untuk dapat mencapai seluruh agenda pemerintah desa dan masyarakat yang tertuang
dalam RPJM Desa tahun 2010-2015, diperlukan sejumlah asumsi yang akan berfungsi sebagai
sebuah kondisi yang harus ada untuk tercapainya tujuan dan sasaran RPJM Desa. Keberadaan
asumsi ini sekaligus menjadi kaidah penuntun bagi pelaksanaan RPJM Desa.
Untuk asumsi ini setidaknya terdapat beberapa hal yang harus dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan RPJM Desa Rawak Hilir tahun 2010-2015, yaitu sebagai berikut :
a. Seluruh Aparatur Pemerintah Desqa Rawak Hilir menjadikan seluruh muatan RPJM Desa
Rawak Hilir tahun 2010-2015 sebagai acuan utama dalam menyusun kebijakan sesuai
dengan kewenangan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih program dan kegiatan maupun
ketidak-akuratan program dan kegiatan yang diperlukan masyarakat desa.
b. Efektivitas muatan RPJM Desa memerlukan keakuratan dalam menafsirkan tujuan,
sasaran, kebijakan, dan program-programnya dalam berbagai kegiatan tahunan dalam
bentuk Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa).
c. Dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa), sebagai
pelaksanaan RPJM Desa, diperlukan berbagai penjaringan aspirasi masyarakat melalui
BPD sehingga tidak terjadi kesenjangan kegiatan dengan kebutuhan masyarakat.
d. Pembiayaan seluruh subtansi RPJM Desa, berbasis anggaran Pendapatan Belanja Desa
(APB) Desa yang harus diposisikan sebagai stimulasi bagi sasaran-sasaran yang harus
dicapai setiap tahun maupun tujuan yang direncanakan pada akhir pelaksanan RPJM
Desa tahun 2015.
e. Ketercapaian seluruh agenda RPJM Desa memerlukan sinergisitas tindakan diantara para
penyelenggara pemerintah Desa.
f. Adanya kejelasan dan ketegasan pelimpahan urusan otonomi desa yang disertai dengan
konsistensi pendanaan dan sistem administrasi keuangan yang utuh, akan menjadi
pengokoh bagi implementasi RPJM Desa sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Konsistensi para penyelenggara tata pemerintahan desa.


Akurasi data pembangunan desa.
Tahap-tahap pelaksanaan.
Menempatkan APBDesa sebagai stimulasi.
Sinergisitas.
Otoritas Otonomi Desa.

BAB III
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)
DESA RAWAK HILIR KECAMATAN SEKADAU HULU 2010 2015
I. VISI DAN MISI DESA
A. Visi Desa
Berdasarkan peraturan desa Nomor : 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Rawak Hilir tahun 20102015, Visi Desa Rawak Hilir dijadikan sebagai visi
pemerintah desa yaitu :
Mewujudkan Desa Rawak Hilir Yang Aman, Damai, Rukun, Bersatu, Jujur dan Adil serta
dapat menciptakan perekonomian yang Baik
Dari visi diatas, mengandung arti bahwa dari pengkajian potensi sumber daya yang dimiliki oleh
masyarakat dan Pemerintah Desa, kesejahteraan masyarakat selama ini terdapat dalam potensi
Desa namun demikian kesejahteraan masyarakat pada bidang ekonomi perlu ditopang oleh
kualitas masyarakat dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
B.Misi Desa
Dalam rangka mencapai visi yang ada, maka terhadap misi yang tertuang dalam Peraturan Desa
Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Rawak Hilir
dilakukan penajaman rumusnya, menjadi :
a. Mewujudkan tata Pemerintah Desa Rawak Hilir yang berorientasi pada good
govermance.
b. Mewujudkan Masyarakat yang beriman dan bertaqwa, cerdas, sehat, dan bersih
serta sadar hukum.
c. Meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan potensi desa secara
berkelanjutan yang menitikberatkan pada sector pertanian,Perternakan, Prikanan
dan perkebunan.
d. Meningkatkan partisipasi masyarakat desa dalam program pembangunan.
C. Nilai-Nilai Desa
Visi dan Misi Desa Rawak Hilir sangat erat kaitanya dengan keyakinan masyarakat akan tata nilai
dan norma-norma yang selama ini melekat dan melandasi kehidupan dimasyarakat. Sebagai
sebuah komitmen dan kesepakatan bersama seluruh masyarakat Desa Rawak Hilir dengan
merumuskan sebuah visi dan misi Desa Rawak Hilir sebagaimana telah ditetapkan dalam
peraturan desa nomor 2 tahun 2010 maka visi dan misi yang ada sesungguhnya didorong oleh
nilai-nilai yang telah berkembang dimasyarakat sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Aman dan Damai.


Pelayanan yang baik dibidang pemerintahan.
Rukun antar umat beragama.
Meningkatkan Pembangunan Pertanian.
Meningkatkan pembangunan Pendidikan
Merumuskan pembangunan insfratuktur.
Meningkatkan kesehatan, social, budaya dan pemuda.

2. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEGIATAN


Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program Kegaitan Misi RPJMDesa
Misi Kesatu
: Mewujudkan masyarakat yang aman dan damai
Tujuan
: Terselenggaranya masyarakat Rukun antar sesama.
Sasaran : Menjalin hubungan yang baik sesama warga dan Meningkatkan
kualitas hubungan antara masyarakat
Misi Kedua
: Pelayanan yang baik dibidang Pemerintahan Desa.
Tujuan
: Terselenggaranya Pemerintah Desa Rawak Hilir yang baik, bersih.
Sasaran : Meningkatkan pelayanan pemerintah Desa Rawak Hilir sesuai dengan
standard pelayanan minimal.
Misi Ketiga
: Menciptakan Kerukun antar umat beragama
Tujuan
: Terwujudnya kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai
Dan norma agama.
Sasaran : Masyarakat beragama berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Misi Keempat
: Meningkatkan Pembangunan Pertanian
Tujuan
: Meningkatkan Kapasitas ekonomi dan Pertanian Desa Rawak Hilir.
Sasaran : Kelompok Petani yang proaktif dan produktif.
Misi Kelima
: Meningkatkan Pendidikan dan Kesehatan
Tujuan
: Memberdayakan kualitas Sumber daya manusia dan kebersihan dan
Meningkat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
Sasaran : Warga yang kurang pendidikan, dan peduli dengan kebersihan
lingkungan
Misi Keenam
: Melaksanakan Pembangunan dan Infrastruktur
Tujuan
: Meningkatkan tradisi gotong royong dan swadaya masyarakat.
Sasaran : Adanya infrastruktur yang kurang memadai dan perlu mendapat
perhatian dari pemerintah.
Misi Ketujuh
: Meningkatkan kesejahteraan social, budaya dan Pemuda
Tujuan
: Mengembangkan Sumber daya manusia dan memberdayakan potensi
Yang ada.
Sasaran : Adanya peninggalan bersejarah dan adanya potensi bakat
kepemudaan yang terpendam.
3. PROYEKSI KEUANGAN DESA RAWAK HILIR 2010-2015
Melalui berbagai kebijakan untuk mewujudkan kesinambungan pembangunan desa
melalui pemberdayaan potensi desa, maka kegiatan swadaya dan gotong royong perlu
ditingkatkan sedangkan APBDes yang dananya bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD)
dimanfaatkan sebagai stimulus untuk menggerakan potensi desa secara maksimal.
Dari uraian tersebut diatas, Pengelolaan keuangan desa dikelola berdasarkan azas-azas
transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran
sehingga untuk pelaksanaan RPJMDesa selama 5 (lima) tahun yaitu 2010-2015 sebagaimana
tertuang dalam table sebagai lampiran yang tidak terpisahkan dari dokumen ini.

BAB IV
PENUTUP
Dalam rangka menjamin efektivitas pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Desa Rawak Hilir untuk tahun 2010-2015, diperlukan adanya kerjasama yang
sinergis diantara berbagai unsure yang terdapat di Desa Rawak Hilir disamping itu, kerjasama
yang makin aktif harus terus dibangun dengan berbagai stakeholder desa, berupa peran aktif
masyarakat secara langsung dan swasta.
Kepala Desa sebagai penanggungjawab utama pelaksanaan RPJM Desa perlu secara
rutin memantau dan mengendalikan efektivitas RPJM Desa sehingga dapat mendeteksi adanya
penyimpangan dari substansi RPJM Desa.
Pelaksanaan dari RPJM Desa diharapkan dapat dilakukan secara konsisten. Peran
Penyelenggaraan pemerintahan desa sangat diperlukan secara optimal demi mencapai visi yang
tertuang pada RPJM Desa.
Dengan adanya RPJM Desa, maka pembangunan dapat terarah, terencana dan tepat
sasaran. Maka harapan untuk terwujudnya Desa Rawak Hilir sebagai sentra perdagangan dan
jasa berwawasan lingkungan yang didukung masyarakat yang beriman dan bertaqwa, cerdas,
sehat dan mandiri serta menjunjung tinggi hukum akan tercapai maksimal pada tahun 2015.

======== O ========

TIM PENYUSUN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM )
Desa Rawak Hilir
NO

NAMA

JABATAN

1.

ABDUL AZIS

Kepala Desa

2.

ROSYADI

Sekretaris Desa

3.

SIMON LANTOK

Ketua BPD

4.

H.M.SYAFEI GANI

Wakil Ketua BPD

5.

HUSEN

Kepala Dusun Rawak

6.

KARIM SANI

Kepala Dusun Jabai

7.

RADELI

Ketua Adat Desa

8.

MISNO

Kaur Ekbang

YULI AGUNAWAN

KPMD

10

BENIDIKTUS BENUS

KPMD

11.

SOPIATI

Ketua PKK

12

IDE JUHARI

Tokoh Masyarakat

13

ABANG SAFARUDIN

Tokoh Pemuda

Rawak,

Desember 2010

Ketua Tim Penyusun

ABDUL AZIS
Kepala Desa

You might also like