Professional Documents
Culture Documents
III. Materi
1. Pengertian tanda bahaya masa nifas
2. Macam-macam tanda bahaya masa nifas
3. Penanganan tanda bahaya masa nifas
4. Siapa yang harus dihubungi bila terjadi tanda bahaya pada masa nifas
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Kegiatan
V. Sumber Penyuluhan
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. EGC: Jakarta.
Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan
Neonatal. YBPSP: Jakarta.
VI. Evaluasi
Disampaikan secara lisan :
1. Apakah pengertian tanda bahaya masa nifas?
2. Apa saja tanda bahaya masa nifas?
3. Bagaimana cara penanganan apabila terdapat tanda bahaya masa
nifas?
4. Siapa yang harus dihubungi bila ada terjadi tanda bahaya pada masa
nifas ?
MATERI
TANDA BAHAYA MASA NIFAS
III. Materi
1. Pengertian menyusui
2. Manfaat menyusui
3. Langkah-langkah menyusui yang benar
4. Cara melepaskan hisapan bayi
5. Cara menyendawakan bayi
6. Lama dan waktu menyusui
7. Tanda-tanda bayi cukup ASI
8. Cara pengeluaran ASI
9. Cara/ usaha memperlancar produksi ASI
IV. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
V. Media Penyuluhan
1. Lembar balik
2. Leaflet
VII. Sumber
Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.
Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. EGC: Jakarta.
Jenny, Sr. 2006. Perawatan Masa Nifas Ibu dan Bayi. Sahabat Setia: Jakarta.
VIII. Evaluasi
1. Apakah pengertian menyusui?
2. Apa manfaat menyusui?
3. Bagaimana langkah menyusui yang benar?
4. Bagaimana melepaskan hisapan bayi?
5. Bagaimana cara menyendawakan bayi?
6. Berapa lama menyusui dan kapan waktu menyusui?
7. Apa tanda-tanda bayi cukup ASI?
8. Bagaimana cara mengeluarkan ASI?
9. Apa yang dilakukan agar produksi ASI tetap lancar?
LAMPIRAN
TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
1. Pengertian
Menyusui adalah memberikan air susu untuk diminum (kepada bayi) dari buah
dada (KBBI, 2002: III).
2. Manfaat menyusui
a. ASI mengandung zat gizi yang sesuai untuk bayi
b. ASI dapat melindungi bayi dari penyakit
c. Pertumbuhan bayi menjadi baik
d. Meningkatkan jalinan kasih saying antara ibu dan bayi
e. Menyusui dapat membantu kembalinya rahim ke bentuk semula
f. Menyusui secara murni dapat menjarangkan kehamilan
8. Pengeluaran ASI
a. Pengeluaran ASI dengan tangan
1) Mencuci tangan sampai bersih
2) Ibu atau keluarganya menyiapkan gelas bertutup yang telah dicuci
dengan air mendidih
3) Memijat payudara dari pangkal menuju puting dengan kedua
tangan
4) Menekan daerah lingkar hitam dengan ibu jari di bagian atas dan
jari telunjuk pada sisa yang lain
5) Peras bagian hitam, jangan memijat/ menekan puting
6) Ulangi gerakan tekan-peras-tekan-peras-lepas
7) Ulangi gerakan pada sekeliling lingkaran hitam dari semua sisi
sehingga yakin bahwa ASI telah diperasi dari semua bagian payudara
b. Pengeluaran dengan pompa
1) Tekan bola karet untuk mengeluarkan udara
2) Letakkan ujung lebar tabung pada payudara dengan puting susu tepat di
tengah, dan tabung benar-benar melekat pada kulit
3) Lepas bola karet, sehingga puting dan lingkaran hitamnya tertarik ke
dalam
4) Tekan dan lepas beberapa kali, sehingga ASI akan keluar dan terkumpul
pada lekukan penampung pada sisi tabung
5) Cucilah alat dengan bersih mengguanakan air mendidih setelah dipakai
atau akan dipakai. Bola karet dibersihkan, oleh karenanya bila
memungkinkan lebih baik pengeluaran ASI dengan tangan