Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
usaha juga semakin ketat, hal ini di sebabkan karena kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Kondisi ini mendorong para pelaku bisnis, untuk mendirikan
tetap hidup, tumbuh dan berkembang. Pernyataan ini tentunya sangat erat
kemampuan yang tersedia, sehingga dalam upaya mencapai satu tujuan tersebut
berkembang, dan mendapatkan laba. Pemasaran adalah faktor yang sangat penting
dalam siklus permulaan dan berakhir dengan kondisi konsumen tertentu dalam
kosumen untuk mengetahui informasi pasar yang ada. Data yang tersedia akan
menjadi suatu sumber informasi penting untuk penyusunan strategi yang tepat,
sehingga perusahaan dapat mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana perusahaan
konsumen. Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu
atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
Situasi dunia usaha seperti sekarang ini bersifat dinamis yang penuh
diwarnai dengan adanya perubahan dari waktu ke waktu dan adanya keterkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, strategi pemasaran mempunyai
peranan yang sangat penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya dan
gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan diakukan perusahaan
dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran.
Perusahaan selalu berusaha untuk menjaga kualitas produk, serta berupaya
semakin ketat dan juga persaingan dalam menjaga kualitas produk juga semakin
meningkat, maka perlu adanya kegiatan – kegiatan yang dapat membantu pihak
strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan itu. Salah satu sarana penting
adalah pengetahuan tentang Product Life Cycle, sehingga dapat diketahui apakah
produk itu masih berada pada tahap perkenalan, pertumbuhan, pendewasaan atau
sudah sampai pada tahap penurunan. Sebab strategi pemasaran produk pada
membaca tahapan produk berdasarkan Product Life Cycle akan fatal dan
oleh karena itu perusahaan selalu berhati-hati dalam mengambil sebuah kebijakan
UD. Sumber Jaya selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas serta memberikan
terakhir, namun hal tersebut tidak menjadi tolak ukur satu-satunya tentang
tercapainya tujuan perusahaan dari jangka panjang maupun jangka pendek. Secara
teoritis kita mengenal bahwa tujuan dari perusahaan bukan hanya pada pencapaian
laba, tetapi juga pada kelangsungan hidup suatu perusahaan, sehingga untuk
Pendekatan Product Life Cycle meupakan salah satu sarana penting untuk
peneliti tertarik untuk mengambil judul “ Evaluasi Product Life Cycle ( PLC )
untuk menentukan strategi pemasaran pada produk kerupuk UD. Sumber Jaya di
tanggul “.
Tanggul.
a. Bagi penulis
b. Bagi Perusahaan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
menyatakan bahwa strategi pemasaran produk Jamur Merang berada pada tahap
Rapid Growth yang ditandai dengan adanya penjualan dan laba yang meningkat
dengan cepat dan pesat. Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan untuk
membangun pasar yang kuat dan distribusi yang luas. Penelitian yang berjudul “
Analisis Product Life Cycle ( PLC ) untuk menentukan strategi pemasaran pada
menyatakan bahwa strategi pemasaran produk Suwar Suwir berada pada tahap
Rapid Growth yang ditandai dengan adanya hasil penjualan dan laba yang terus
meningkat. Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan untuk membangun pasar
dan membangun saluran distribusi yang baru. Penelitian yang berjudul “ Evaluasi
Product Life Cycle ( PLC ) untuk menentukan Strategi pemasaran pada produk
1. Persamaannya :
1. Perbedaannya :
dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan. Sedangkan Manajemen
dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. Basu Swasta & Nur
Handoko ( 2000 : 12 )
garis besar tindakan untuk mencapai sasaran bisnis. Sedangkan Gluech dan Jauch
Strategi adalah sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk
yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang
strategi/)
adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Swasta dan
memuaskan kebutuhan, baik pada pembeli yang ada maupun pada pembeli yang
potensial.
pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan
//chinmi.wordpress.com/2007/07/31/arti-definisi-pengertian-pemasaran-menurut-
para ahli/)
Semua definisi diatas, maka secara garis besar dapat ditarik kesimpulan
suatu proses atau rangkaian kegiatan yang terus-menerus dan terpadu, yaitu mulai
dari kegiatan untuk mengidentifikasi produk atau jasa apa yang dibutuhkan dan
yang efektif, sampai dengan kegiatan menyalurkan barang dan jasa tersebut
kepada konsumen.
usaha – usaha pemasaran dari waktu ke waktu, tingkat susunan dan alokasinya
yang untuk sebagian lagi adalah anggapan terhadap lingkungan yang sedang
dalam kondisi yang kompetitif. Sedangkan pendapat menurut Sofyan Assauri
tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat terciptanya tujuan pemasaran
(majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/)
bermanfaat untuk memonitor apa yang dikerjakan dan terjadi didalam perusahaan
dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan kegiatan atau usaha perusahaan, suatu
perusahaan dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah dan
dapat mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan menurut Basu Swata & Nur
Menurut Sofyan Assauri (1996: 201) konsep Product Life Cycle adalah
perkembangan hasil penjualan dan laba suatu produk yang dikaitkan dengan
Cycle merupakan salah satu sarana penting untuk mengambil keputusan dalam
strategi pemasaran.
Dalam Product Life Cycle ada 4 tahapan yang harus diperhatikan yaitu,
Pada tahap ini pertunbuhan penjualan lambat karena produk baru saja
Pada tahap ini pasar dapat menerima produk baru dengan cepat sehingga
diterima oleh pasar. Profit biasanya akan stabil atau bahkan cenderung
Dalam periode ini penjualan menurun dengan tajam dan diikuti oleh
menyusutnya keuntungan.
Menurut pendapat Philip Khotler ( 1997 : 331 ) setiap tahap product Life
Menurut Philip Kotler (1997 : 312) dalam meluncurkan suatu produk baru,
promosi, produk, dan distribusi ) pada tingkat yang tinggi atau rendah. Selanjutnya
meskipun harganya mahal. Strategi ini dapat dilakukan bila (1) Sebagian
besar pasar potensial belum menyadari kehadiran produk itu, (2) Mereka
rendah. Harga tinggi dimaksudkan agar bisa menghasilkan laba kotor per
biaya pemasaran tidak terlalu besar. Strategi ini bisa berhasil bila (1) Luas
Pembeli mau membeli dengan harga mahal, (4) Persaingan potensial tidak
tampak.
paling cepat dan merangkum bagian pasar terbesar. Strategi ini bisa
tercapai bila (1) Ukuran pasar sangat luas, (2) pasar tidak menyadari
kehadiran produk, (3) Kebanyakan pembeli sangat peka tehadap harga, (4)
ada indikasi persaingan potensial yang hebat, (5) Harga pokok produksi
pendapatan laba bersih bagi perusahaan. Strategi ini dapat berhasil apabila
(1) Pasar sangat luas, (2) Pasar sangat menyadari kehadiran produk, (3)
pasar sangat peka terhadap tingkat harga dan (4) Terdapat sedikit pesaing
potensial.
produk baru, kemudian diikuti oleh mayoritas konsumen. Peluang keuntungan dan
produksi masal telah mengikat banyak pesaing baru untuk ikut terjun ke pasar.
Harga stabil jumlah keuntugan ikut membumbung tinggi yang disebabkan oleh
volume yang jauh lebih besar, dan oleh banyaknya penurunan dampak kurva
penjualan, maka selama dalam tahap ini beberapa strategi dapat digunakan untuk
aroma.
distribusi baru.
5) Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang
Menurut Fandy Tjiptono (2002 : 283 ) tahap ini dibedakan menjadi dua,
yaitu :
a. Rapid Growth
membangun pasar yang lebih kuat dan distribusi yang luas. Mutu produk
ditingkatkan dan lini produk diperluas, sedangkan lini harga rendah sampai
b. Slow Growth
Tahap ini ditandai dengan penjualan yang meningkat, akan tetapi timgkat
Menurut Philip Kotler ( 1997 : 315 ) pada tahap kedewasaan ada beberapa
mereknya yang mapan dengan 3 cara : (1) Mengubah orang yang bukan
pesaing.
ini. Sebab tingkat penjualan yang mereka peroleh dipengaruhi oleh usaha
pokok yaitu, sangat mudah ditiru oleh pesaing. Terutama jika dilakukan
konsumen pesaing.
rupa sehingga semakin menarik konsumen saat ini untuk membeli dengan
a. Take Off Strategy : strategi ini untuk mencapai fase penerimaan konsumen
pemakai sekarang.
pasar.
material.
mengantisipasi persaingan.
sebelumnya.
Pada akhirnya hasil penjualan dari hampir semua produk dan merek akan
bergerak menurun, maka sejumlah kegiatan dan keputusan harus segera diambil
oleh perusahaan untuk menangani produk yang sudah semua ini, yaitu
yaitu :
jawab.
Dalam suatu studi yang mengenai strategi yang dijalankan pada jenis
bersamaan terus menambah modal untuk kelompok kecil yang tetap setia
Bila perusahaan telah memutuskan untuk menarik produk dari pasar ada
1. Merek dan formula produk dijual atau dipindahkan pada orang lain atau
lahan.
3. Harus diputuskan berapa persediaan suku cadang dan apa pelayanan yang
BAB 3
METODE PENELITIAN
yang disusun secara sistemetis berdasarkan teori – teori yang ada. Sugiyono (2008
Metode pengumpulan data berisi tentang cara – cara yang dipakai untuk
memperoleh data yang ada hubungannya dengan obyek yang diteliti. Adapun
a. Interview
(2008 : 137)
b. Observasi
c. Studi literatur
cara membaca buku – buku yang ada hubungannya dengan masalah yang
diteliti
Jenis data yang diperoleh sesuai dengan metode yang dipergunakan adalah
sebagai berikut :
1. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung pada obyek yang di teliti atau sumber,
perusahaan.
2. Data Sekunder
Yaitu merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
dengan membaca dan mempelajari bukti catatan atau laporan historis yang
3.3. Terminologi
dilaksanakan. (www.wakhinuddin.wordpress.com/2009/07/14/definisi-
evaluasi/)
1996 : 201 )
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif.
dan akurat tehadap suatu populasi atau daerah tertentu mengenai berbagai sifat dan
Metode Product Life Cycle dapat menunjukkan sampai tahap mana suatu
analisis product life cycle (PLC) yaitu hasil penjualan dan laporan
1) 2) 3) 4)
Penjualan
Penjualan
dan laba penjualan
Laba
penjual
Waktu
(1) (2) (3) (4)
Keterangan : Grafik pada sumbu vertikal adalah menunjukkan hasil penjualan dan
perusahaan.
Pendapatan
Penjualan Rp xxxx
HPP :
Pers. Awal brg jadi Rp xxxx
Hrg. Pokok produksi Rp xxxx +
Brg. Yg tersedia dijual Rp xxxx
Pers. Akhir brg jadi Rp xxxx –
HPP : Rp xxxx –
Laba kotor penjualan Rp xxxx
Biaya operasi Rp xxxx –
Laba bersih sblm bunga & pajak (EBIT) Rp xxxx
Bunga Rp xxxx –
Laba bersih stlh bunga Rp xxxx
Pajak Rp xxxx –
Laba bersih stlh bunga & pajak (EAT) Rp xxxx
diketahui secara tepat posisi produk dalam siklus daur hidupnya. Ketepatan
posisi produk dalam Product Lfe Cycle-nya sangat membantu bagi manajer
TOTAL
PRODUCT
STRATEGI
REVENUE
LIFE
PEMASARAN
( TR
CYCLE
)
BAB 4
jalan galunggung No. 62 Klatakan Tanggul, yang terletak di tepi jalan raya.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1985. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak
Sakip yang pada awalnya masih belum memiliki ijin usaha. Pada mulanya
dari pedagang eceran dan juga konsumen, maka pimpinan perusahaan berusaha
Kabupaten Jember.
hubungan kerjasama orang – orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka
kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul adalah struktur organisasi garis, dimana dalam
organisasi tersebut wewenang perusahaan diambil secara vertikal yaitu dari atas
kebawah, sehingga garis wewenang, tugas dan tanggung jawab masing – masing
bekerja tampak jelas. Struktur organisasi perusahaan kerupuk UD. Sumber Jaya
Bagian
Bagian
Bagian
Pimpinan
Pekerja
administrasi
pemasaran
produksi dan
Pencetak
keuangan
Pembungkus
Pengoven
Gambar 4.1 Struktur Perusahaan Kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul
Tugas – tugas dan tanggung jawab dari masing – masing organisasi dari
1. Pimpinan Perusahaan
1. Bagian Produksi
direncanakan tercapai.
1. Bagian Pemasaran
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor utama yang harus ada dalam
suatu badan untuk menjalankan aktivitas – aktivitas yang ada di dalamnya. Bagi
perusahaan kerupuk UD. Sumber Jaya tenaga kerja merupakan salah satu faktor
yang paling utama dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Oleh karena itu, penempatan tenaga kerja harus sesuai dengan keahliannya masing
Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul
No Keterangan Jumlah
1. Pimpinan Perusahaan 1 orang
2. Bagian Aministrasi dan Umum 1 orang
3. Bagian Produksi 1 orang
4. Bagian Pemasaran 3 orang
5. TKL Pencetakan 18 orang
6. TKL Pembungkusan 2 orang
7. Pengoven 2 orang
Jumlah 28 orang
Sumber data : Perusahaan Kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul
4.3.1. Jam Kerja Karyawan
Jam kerja yang belaku pada perusahaan Kerupuk UD. Sumber Jaya
Sehari para karyawan bekerja rata – rata + 9 jam, dalam satu minggu
1. Pimpinan
3. Bagian produksi
1. Bagian pemasaran
2. Pekerja
a. Bahan Baku
1. Tepung Tapioka
Tepung tapioka merupakan bahan baku dasar dari pembuatan kerupuk pres
2. Tepung Gaplek
Tepung gaplek merupakan bahan campuran untuk jenis kerupuk pres liris,
3. Tepung Terigu
a. Bahan Penolong
1. Bawang Putih
2. Penyedap Rasa
3. Garam
4. Pewarna
Bahan baku penolong, fungsinya sebagai penguat rasa pada kerupuk dan
Tabel 4.2
Per Kg Kerupuk
1. Cetakan kerupuk
2. Langseng Pengukus
3. Timba
4. Tempat Pengoven
5. Wedex Bambu
7. Blower ( Kipas )
8. Pisau
4.4.2.Proses Produksi
Proses produksi yang ada pada perusahaan kerupuk UD. Sumber Jaya
Tanggul adalah bersifat terus – menerus, artinya proses produksi yang mengalir
Untuk lebih jelasnya proses pembuatan kerupuk ini dapat di lihat pada
Pencampuran
Pembungkusan
Pengeringan
Penjenangan
Pengovenan
Pendinginan
Pencetakan
Bahan
Gambar 4.2 Skema Proses Produksi Perusahaan Kerupuk UD. Sumber Jaya
Tanggul
Tahap ini dilakukan pencampuran bahan yang terdiri dari tepung tapioka,
b. Tahap penjenangan
c. Tahap Pendinginan
d. Tahap Pencetakan
e. Tahap Pengovenan
g. Tahap Pembungkusan
Jenis produk yang di hasilkan oleh peusahaan kerupuk UD. Sumber Jaya
3. Kerupuk MT
1. Jember
2. Bondowoso
3. Banyuwangi
4. Probolinggo
5. Madura
Jaya Tanggul, yaitu saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak
langsung.
Produsen Konsumen
4.4.2. Harga
Harga kerupuk tiap jenis berbeda – beda, maka untuk mengetahui harga
Tabel 4.3
( Dalam rupiah )
Tabel 4.4
Tahun 2007
Tabel 4.5
Tahun 2008
Tanggul.
Tabel 4.7
Laporan Laba – Rugi
Perusahaan Kerupuk UD.Sumber Jaya Tanggul
Tahun 2007
Pendapatan
Penjualan Rp 336.771.000
HPP :
Persd. Awal barang jadi Rp 913.000
Harga pokok produksi Rp 217.567.000 +
Barang yang tersedia dijual Rp 218.480.000
Persd. Akhir barang jadi Rp 808.000 -
Harga pokok penjualan Rp 217.672.000
Laba kotor penjualan -
Biaya operasi Rp 119.099.000
Laba bersih sebelum bunga & pajak Rp 36.900.000
Bunga -
Laba sebelum pajak Rp 82.199.000
Pajak 10% -
Laba bersih Rp 82.199.000
Rp 8.218.900
-
Rp 73.979.100
Sumber data : Perusahaan Kerupuk UD.Sumber Jaya Tanggul
Tabel 4.8
Laporan Laba – Rugi
Perusahaan Kerupuk UD.Sumber Jaya Tanggul
Tahun 2008
Pendapatan
Penjualan Rp 339.115.000
HPP :
Persd. Awal barang jadi Rp 865.000
Harga pokok produksi Rp 228.810.000 +
Barang yang tersedia dijual Rp 229.675.000
Persd. Akhir barang jadi Rp 889.000 -
HPP : Rp 228.786.000
Laba kotor penjualan -
Biaya operasi Rp 110.329.000
Laba bersih sebelum bunga & pajak Rp 40.010.000
Bunga -
Laba sebelum pajak Rp 70.319.000
Pajak 10% -
Laba bersih Rp 70.319.000
Rp 7.031.900
-
Rp 63.287.100
Sumber data : Perusahaan Kerupuk UD.Sumber Jaya Tanggul
Tabel 4.9
Laporan Laba – Rugi
Perusahaan Kerupuk UD.Sumber Jaya Tanggul
Tahun 2009
Pendapatan
Penjualan Rp 402.990.000
HPP :
Persd. Awal barang jadi Rp 1.096.000
Harga pokok produksi Rp 267.830.000 +
Barang yang tersedia dijual Rp 268.926.000
Persd. Akhir barang jadi Rp 1.120.000 -
HPP : Rp 267.806.000
Laba kotor penjualan -
Biaya operasi Rp 135.184.000
Laba bersih sebelum bunga & pajak Rp 43.400.000
Bunga -
Laba sebelum pajak Rp 91.784.000
Pajak 10% -
Laba bersih Rp 91.784.000
Rp 9.178.400
-
Rp 82.605.600
Sumber data : Perusahaan Kerupuk UD.Sumber Jaya Tanggul
4.6. Analisis Product Life Cycle ( PLC )
Analisis Product Life Cycle digunakan untuk melihat pada tahap mana
posisi produk kerupuk UD. Sumber Jaya ini bergerak, sehingga dapat diambil
Data yang diperoleh dari perusahaan kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul diolah,
maka dapat digambarkan menjadi Grafik Product Life Cycle sebagai berikut :
Rp 500.000.000
Rp 400.000.000
Rp 350.000.000
Rp 300.000.000
Rp 150.000.000
Rp –
2006 2007 2008 2009 2010
(1) (2)
Gambar 4.3 Grafik Penjualan Produk Kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul
Keterangan :
: Batas Tiap Tahap
: Penjualan
) : Tahap Pertumbuhan
Rp 100.000.000
Rp 80.000.000
Rp 70.000.000
Rp 60.000.000
Rp 40.000.000
Rp 20.000.000
Rp –
2006 2007 2008 2009 2010
(1) (2)
Gambar 4.4 Grafik Laba Produk Kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul
Keterangan :
: Laba
identifikasi dapat dilakukan dengan cara melihat hasil penjualan dan hasil laba.
Perusahaan kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul menambah tenaga kerja
pada tahun 2006 dan mulai merambah pasar di luar kota jember pada tahun 2007,
berdasarkan product life cycle diatas produk kerupuk UD.Sumber Jaya Tanggul
mulai awal tahun 2007 mengalami tahap perkenalan, karena penjualan dan laba
masih rendah, hal ini disebabkan oleh biaya produksi yang sangat tinggi. Pada
awal tahun 2008 produk kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul mulai memasuki
tahap pertumbuhan sampai akhir tahun 2009, hal ini ditandai oleh adanya
konsumen yang sudah menerima kehadiran produk dan munculnya juga pemakai
tambahan.
mengalami peningkatan dan juga memperoleh laba yang maksimal untuk menjaga
Pada gambar 4.3 dan gambar 4.4 tampak bahwa hasil penjualan dan laba
produk kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul sejak tahun 2007 sampai dengan akhir
tahun 2009 mengalami kenaikan yang sangat pesat. Kondisi seperti ini posisi
pertumbuhan produk kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul tengah berada pada
tahap Rapid Growth, yaitu pertumbuhan yang cepat dengan ditandai oleh adanya
Produk kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul sebagai produk yang memiliki
urutan kedua didalam pasar, bisa disebut sebagai “ runner up “. Mereka dapat
menyerang Market Leader dan pesaing – pesaing lainnya dalam suatu usaha yang
gencar merebut bagian pasar, perusahaan inilah yang disebut Market Challanger,
dan mereka yang bersikap asal menerima tidak menggoncangkan pasar disebut
Market Follower.
Challanger :
menetapkan sasaran strategis dan memilih lawan yang dihadapi, untuk itu
pasar dengan harapan akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi. Market
Challanger dapat memilih salah satu dari tiga jenis perusahaan yang dapat
tetapi kurang berhasil serta kekurangan dana dan perusahaan regional yang lebih
kecil.
Secara umum ada lima strategi penyerangan yang dapat dipilih dan
1) Serangan Frontal
dimiliki tepat berhadapan dengan lawan. Serangan ini lebih bersifat menyerang
2) Serangan Melambung
dengan menutup segmen pasar yang selama ini belum dipenuhi oleh
Market Leader.
3) Serangan Mengepung
segala apa saja yang dipasarkan oleh pesaing, dan melebihi apa yang
dimiliki oleh pesaing, sehingga tawaran ini tidak mungkin ditolak oleh
konsumen.
4) Serangan Lintas
Strategi ini adalah strategi yang paling tidak langsung, serta menjauhkan
lebih baik.
5) Serangan Gerilya
yang tiba – tiba dan terputus – putus. Tujuannya adalah untuk mengganggu
Jaya Tanggul pada tahap perkenalan dan tahap pertumbuhan adalah sebagai
berikut :
1. Tahap Perkenalan
1. Tahap Pertumbuhan
1.1. Kesimpulan
1. Tahun 2007 sampai dengan akhir tahun 2008 produk kerupuk UD. Sumber
Jaya Tanggul berada pada tahap perkenalan. Kemudian pada tahun 2009
laba.
Menyaring Lambat.
1.1. Saran
pasar yang lebih luas, agar perusahaan berkembang lebih cepat untuk
DAFTAR PUSTAKA
http : //chinmi.wordpress.com/2007/07/31//arti-definisi-pengertian-pemasaran-
menurut-para ahli/
http : //lecture.brawijaya.Ac.id/pengertian-pemasaran/
Hosimah, Vivin, 2007, Analisis Product Life Cycle (PLC) Untuk Menentukan
Strategi Pemasaran Pada Jamur Merang UD. Rahmat Jenggawah
Jember, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2001, Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. BPFE UGM. Yogyakarta.
Priyantini, Emilda, 2009, Evaluasi Prduct Life Cycle (PLC) Untuk Menentukan
Strategi Pemasaran Pada Produk Suwar Suwir UD. Primadona Di
Jember, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember.
Swasta, Basu & Nur Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran, penerbit BPFE –
Yogyakarta, anggota IKAPI.
Tjiptono, Fandy, 2002, Strategi Pemasaran, edisi kedua, cetakan keenam, penerbit
Andi, Yogyakarta.
www.majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
www.Strategika.wordpress.com/2007/06/04/pengertian-strategi/
Lampiran 1. Data Persediaan Awal dan Akhir Bahan Baku dan Barang Jadi
Perusahaan Kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul Tahun 2007 – 2009.
Data Persediaan Awal dan Akhir Bahan baku dan Barang Jadi
Perusahaan Kerupuk UD.Sumber Jaya Tanggul
Tahun 2007
N Keterangan Unit Harga/unit Total Jumlah
o
1. Per. Awal BB 13 Rp 18.000 Rp 234.000 Rp 561.000
6 Rp 17.000 Rp 102.000
15 Rp 15.000 Rp 225.000
2. Pers. Akhir 11 Rp 18.000 Rp 198.000 Rp 510.000
BB 6 Rp 17.000 Rp 102.000
14 Rp 15.000 Rp 210.000
3. 13 Rp 27.000 Rp 351.000 Rp 913.000
Pers. Awal 10 Rp 25.000 Rp 250.000
Barang Jadi 12 Rp 26.000 Rp 312.000
4. 11 Rp 27.000 Rp 297.000 Rp 808.000
Pers. Akhir 9 Rp 25.000 Rp 225.000
Barang Jadi 11 Rp 26.000 Rp 286.000
Data Persediaan Awal dan Akhir Bahan baku dan Barang Jadi
Perusahaan Kerupuk UD.Sumber Jaya Tanggul
Tahun 2008
N Keterangan Unit Harga/unit Total Jumlah
o
1. Per. Awal BB 12 Rp 18.000 Rp 216.000 Rp 517.000
8 Rp 17.000 Rp 136.000
11 Rp 15.000 Rp 165.000
2. Pers. Akhir 13 Rp 18.000 Rp 234.000 Rp 612.000
BB 9 Rp 17.000 Rp 153.000
15 Rp 15.000 Rp 225.000
3. 14 Rp 27.000 Rp 378.000 Rp 865.000
Pers. Awal 7 Rp 25.000 Rp 175.000
Barang Jadi 12 Rp 26.000 Rp 312.000
4. 14 Rp 27.000 Rp 378.000 Rp 889.000
Pers. Akhir 9 Rp 25.000 Rp 225.000
Barang Jadi 11 Rp 26.000 Rp 286.000
Data Persediaan Awal dan Akhir Bahan baku dan Barang Jadi
Perusahaan Kerupuk UD.Sumber Jaya Tanggul
Tahun 2009
N Keterangan Unit Harga/unit Total Jumlah
o
1. Per. Awal BB 15 Rp 18.000 Rp 270.000 Rp 614.000
12 Rp 17.000 Rp 204.000
16 Rp 15.000 Rp 240.000
2. Pers. Akhir 14 Rp 18.000 Rp 252.000 Rp 698.000
BB 13 Rp 17.000 Rp 221.000
15 Rp 15.000 Rp 225.000
3. 16 Rp 27.000 Rp 432.000 Rp 1.096.000
Pers. Awal 12 Rp 25.000 Rp 300.000
Barang Jadi 14 Rp 26.000 Rp 364.000
4. 15 Rp 27.000 Rp 405.000 Rp 1.120.000
Pers. Akhir 13 Rp 25.000 Rp 325.000
Barang Jadi 15 Rp 26.000 Rp 390.000
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Umum
Menyusun Skripsi Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Jember
Oleh :
AHMAD WAHYUDI
NIM 04141080
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JEMBER
2009