Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
Minyak kelapa (Cocos nucifera L) merupakan salah satu bahan pangan yang
produk yang sangat penting dan digunakan secara luas baik untuk mengolah
VCO (Virgin Coconut Oil) adalah minyak yang dihasilkan dari buah kelapa
yang segar non-kopra. Berbeda dengan minyak kelapa biasa, VCO dihasilkan
tidak melalui penambahan bahan kimia ataupun proses yang melibatkan panas
tinggi. Selain warna dan rasanya yang berbeda, VCO mempunyai asam lemak
yang tidak terhidrogenasi seperti pada minyak kelapa biasa. VCO (Virgin coconut
Oil) bermanfaat karena tingginya kandungan asam lemak jenuh. Asam lemak
jenuh ini mengakibatkan minyak tidak mudah teroksidasi oleh radikal bebas
(Timoti, 2008)
pengolahan minyak. Salah satu cara untuk memperbaiki mutu minyak pangan
akibat dari terjadinya kontak antara sejumlah oksigen dengan minyak (Hermani
Salah satu tanaman yang berkasiat sebagai antioksidan adalah jahe. Tumbuhan
dapat digunakan sebagai bumbu masakan, bahan baku minuman dan obat-obatan
(Wijayakusuma, 2007).
Oleoresin adalah minyak dan damar yang merupakan campuran minyak atsiri
sebagai pembawa aroma dan sejenis damar sebagai pembawa rasa. Oleoresin jahe
artherosklerotik.
Unsur kualitas minyak menurut Ketaren (1986) dapat diukur lewat sifat fisik
dan kimia dari minyak tersebut. Sifat fisik minyak terdiri dari warna, bau,
kelarutan, titik cair, titik didih, bobot jenis, indeks bias dan titik kekeruhan.
ester, jumlah asam lemak bebas, asam lemak jenuh dan tidak jenuh, bilangan iod
kadar air.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
A. Tinjauan Pustaka
1. Tumbuhan Jahe
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Monocotyledoneae
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
2001)
b. Nama Daerah
Lampung (jahi)
Kalimantan : Lai
c. Morfologi
dengan tinggi 30–60 cm. Jahe memiliki akar serabut yang menyatu dengan
5
tanaman jahe berbatang semu, tumbuh tegak lurus dan terdiri dari pelepah-
pelepah daun yang menutup batang, berbentuk bulat kecil berwarna hijau.
Daun tanaman jahe berupa daun tunggal, berbentuk lonjong dan berujung
hijau tua, sedang daun bagian bawah berbuluh halus dan berwarna hijau
d. Jenis-jenis Jahe
menjadi 3 (tiga) varietas, yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe
emprit), dan jahe merah (jahe sunti). Jahe merah dan jahe kecil banyak
aktif yaitu oleoresin. Oleoresin adalah minyak dan damar yang merupakan
1. Antioksidan
lipid. Dalam arti khusus, antoksidan adalah zat yang dapat menunda atau
antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan,
2. Bilangan Asam.
untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram zat. Bilangan asam ini
menunjukan banyaknya asam lemak bebas dalam suatu lemak atau minyak
yang berasal dari hidrolisa minyak ataupun karena proses pengolahan yang
kurang baik. Semakin tinggi bilangan asam semakin buruk kualitas minyak
3. Bilangan Penyabunan
minyak dan lemak secara kasar. Minyak yang disusun oleh asam lemak
4. Bilangan Peroksida
Kerusakan pada minyak yang paling sering terjadi adalah timbulnya bau
dan rasa tengik dari minyak tersebut. Hal ini disebabkan karena minyak sangat
mudah mengalami autooksidasi akibat asam lemak jenuh dalam minyak yang
lemak yang masih utuh dengan cara melepaskan 2 atom hydrogen, sehingga
8
jumlah meq peroksida dalam setiap 1000 g (1 kg) minyak atau lemak. Prinsip
pada pengukuran sejumlah iod yang dibebaskan dari kalium iodida melalui
reaksi oksidasi oleh peroksida dalam minyak pada suhu ruang di dalam
5. Kadar Air
Kadar air adalah jumlah (dalam%) bahan yang menguap pada pemanasan
dengan suhu dan waktu tertentu. Jika dalam minyak terdapat air maka akan
yang menyebabkan rasa dan bau tengik pada minyak (Wardani, 2008)
6. Tanaman Kelapa
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Palmales
Famili : Palma
9
Genus : Cocos
ramping tegak lurus tidak bercabang dan terlihat bekas pelepah daun yang
terlepas. Kelapa dapat tumbuh mulai dari pinggir laut hingga ketinggian 70 m
menjadi upi da membalut batang. Anak daun panjang, keras seperi kulit dan
yang terdapat pada satu pohon, tersusun karangan berupa tongkol yang
bercabang. Buah berupa buah batu berbiji satu, diameter biji berkisar 15 cm.
buah berbentuk bulat telur dengan diameter sekitar 17 cm, terbungkus serabut
tebal dengan batok keras seperti tulang, sberisi air dan daging yang
VCO adalah minyak kelapa murni yang diproses dari buah kelapa tua
segar (non kopra). VCO dapat diartikan minyak kelapa murni karana
berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum dan mudah tengik sehingga
Komponen utama VCO adalah asam lemak jenuh sekitar 90% dan asam
lemak tak jenuh sekitar 10%. Asam lemak jenuh VCO didominasi oleh asam
laurat yang memiliki rantai C12. VCO mengandung ± 53% asam laurat dan
sedang yang biasa disebut Medium Chain Fatty Acid (MCFA), sedangkan
menurut Price (2004), VCO mengandung 92% lemak jenuh, 6% lemak mono
Menurut standart APCC komposisi asam lemak VCO terdapat dalam tabel 1.
Titik Titik
(0C) (0C)
a. Asam lemak jenuh
237 -5
5,0-
10,0
1,0-2,5
(Wardani, 2007)
(Medium Chain Fatty Acid, MCFA) pada minyak kelapa lebih khusus asam
laurat ternyata memiliki khasiat yang sama dengan air susu ibu (ASI) yaitu
akan merubah bentuk menjadi monolauin agar lebih berfungsi dalam menjaga
kesehatan manusia
Menurut Gugule dalam (Uben,2008), VCO saat ini merupakan salah satu
minyak pangan yang aman, mudah diekstrak dan relatif murah serta
3. Kerangka Konsep
Pembuatan VCO
Karakterisasi
4. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
c. Definisi Operasional
2. Jahe adalah jahe merah yang sudah diblender dan ditambahkan pada
3. VCO adalah minyak kelapa murni yang diproses dari buah kelapa tua
segar
proses pembuatannya
a. Sampel
Minahasa Selatan dan jahe merah yang diperoleh dari Desa Kamanga
b. Instrumen Penelitian
14
1. Alat :
a. Alluminium foil
b. Batang pengaduk
c. Buret
d. Cawan penguap
e. Corong
f. Corong pisah
g. Deksikator
h. Erlenmeyer 250 mL
i. Erlenmeyer 100 mL
j. Enlenmeyer 500 mL
k. Gelas piala
l. Gelas arloji
m. Gelas Ukur
n. Gilingan kelapa
q. Labu ukur
r. Mixer
s. Neraca analitik
t. Oven
u. Pipet volumetrik
v. Stirer
2. Bahan
b. Air suling
c. Amylum
b. Prosedur Kerja
1. Jahe merah
c. Diambil 5 % dan 10 %
disaring
memisah.
400 mesh
memisah.
400 mesh
17
1995)
karbonat
mg kalium biftalat
fenolftalein
4) Dihitung normalitasnya.
1995)
selama 10 menit.
kekuningan
2. Kadar air
berat konstan.
dengan akuades
menghilang.
larut
h. Analisa Data
i. Jadwal Penelitian
Waktu pelaksanaan
No. Jenis kegiatan Jan 09 Feb09 Jun 09 Ags 09 Sep 09 Okt 09
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan x x x
proposal
2. Seminar x
proposal
3. Pengadaan x
alat dan bahan
4. Pelaksanaan x x
penelitian
5. Penyusunan x x
laporan
6. Seminar hasil x
x
7. Ujian KTI x
8. Pengadaan
laporan X
j. Biaya Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Indah, M. 2009. Karakterisasi Lemak Dari Ayam Ras (Gallus domesticus) . karya
Tulis Ilmiah. Poltekes Manado.
Ramadhan, 2007. Potensi jahe (Zingiber officinalum Rosc.) Sebagai Obat Anti-
Kanker.http://www.beswandjarum.com/article_download_pdf/article_p
df_25.pdf. Diakses tanggal 11 Januari 2010.
Soenanto, H. 2001. Budi Daya Jahe dan peluang Usaha. CV. Aneka Ilmu.
Semarang.
24
Sudarmadji, S., Haryono, B., Suhardi. 1996. Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian. Liberty, Jogjakarta.
Uben, S. 2008. Pengaruh Penambahan Biji Pala (Myristica semen) dan Kemagi
(Ocinum citratum B) terhadap bilangan peroksida Virgin Coconut Oil.
Karya Tulis Ilmiah. Poltekes Depkes Manado.
Winarno, D. 2006. Gaya Hidup Sehat Dengan Virgin Coconut Oil. Penerbit
Gramedia.
Jakarta.
25
Lampiran
Kerangka Kerja
Karakterisasi