Professional Documents
Culture Documents
۲۱ : ۱سَنٌة
َ ح
َ سَوٌة
ْ ل ُأ
ِّ سوِل ا
ُ ن َلُكْم ِفي َر
َ ب … ّلَقْد َكا۱ﻻﺤﺰ
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu …”
(Q.S Al ahzāb [33]: 21)
ن
َ ل َلَعّلُهْم َيّذّكُرو
ّ تا
ِ ن آَيا
ْ ك ِم
َ خْيٌر َذِل
َ ك
َ ى َذِل
َ س الّتْقَو
ُ سْوَءاِتُكْم َوِريشًا َوِلَبا
َ عَلْيُكْم ِلَباسًا ُيَواِري
َ َيا َبِني آَدَم َقْد َأنَﺰْلَنا
ٍجد
ِسْ عنَد ُكّل َم
ِ خُذوْا ِزيَنَتُكْم
ُ َيا َبِني آَدَم
Artinya:
“Dengan nama Allah yang Tidak ada Tuhan selain Dia.”
Sungguh indahnya Islam, dalam berpakaian pun Islam
mengaturnya. Apakah kamu sudah berpenampilan sopan dan
menarik? Apakah pakaian mu sudah islami atau belum? Orang
yang selalu mengikuti apa yang dicontohkan nabi akan
mendapatkan harga diri yang tinggi sehingga orang lain yang
melihatnya akan bersifat kagum dan senang.
Rasulullah. saw. mengajarkan kita untuk selalu berdoa ketika
bercermin. Yang artinya adalah sebagai berikut:
“Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah kejadianku
maka indahkanlah budi pekertiku.” (H.R. Ibnu Sunni dari Ali r.a.)
Menurut doa ini penampilan yang menarik bukan untuk dipuji orang
lain karena yang akan timbul adalah sifat ria atau pamer.
Padahal, ria atau pamer termasuk perbuatan syirik kecil.
Berpenampilan yang baik tujuannya untuk beribadah, mengikuti
perintah Allah dan Rasul-Nya. Allah menyukai yang indah dan
bersih maka kita harus berpenampilan idah dan bersih pula.
Indahnya pakaian tidak hanya dari sisi luar saja, tetapi dari sisi
akhlak pun harus terpenuhi, yaitu dengan tingkah laku yang baik.
Dengan demikian, penampilan luar dan dalam akan tertata
dengan baik dan seimbang sesuai dengan perilaku Rasulullah
saw..
C. Tata Krama dalam Perjalanan
ن
َ شُدو
ُ جيُبوْا ِلي َوْلُيْؤِمُنوْا ِبي َلَعّلُهْم َيْر
ِ سَت
ْ ن َفْلَي
ِ عا
َ ع ِإَذا َد
ِ عَوَة الّدا
ْ ب َد
ُ جي
ِ ب ُأ
ٌ عّني َفِإّني َقِري
َ عَباِدي
ِ ك
َ سَأَل
َ َوِإَذا
Tata krama bertamu menurut Islam harus memenuhi hal-hal sebagai berikut:
a. Ketika kita ingin memasuki rumah seseorang, kita harus meminta izin kepada yang memiliki rumah,
caranya dengan mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
Firman Allah swt.:
َ خْيٌر ّلُكْم َلَعّلُكْم َتَذّكُرو
ن َ عَلى َأْهِلَها َذِلُكْم
َ سّلُموا
َ سوا َوُت
ُ سَتْأِن
ْ حّتى َت
َ غْيَر ُبُيوِتُكْم
َ خُلوا ُبُيوتًا
ُ ن آَمُنوا َﻻ َتْد
َ َيا َأّيَها اّلِذي
Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan
rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian
itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (Q.S. An Nur [24]:27)
Sebelum kita mendapatkan izin dari yang mempunyai rumah kita
tidak boleh memasuki rumah dan jika kita tidak diberi izin untuk
masuk, kita tidak boleh memasuki rumahnya.
ٌعِليم
َ ن
َ ل ِبَما َتْعَمُلو
ُّ جُعوا ُهَو َأْزَكى َلُكْم َوا
ِ جُعوا َفاْر
ِ ن َلُكْم َوِإن ِقيَل َلُكُم اْر
َ حّتى ُيْؤَذ
َ خُلوَها
ُ ل َتْد
َ حدًا َف
َ جُدوا ِفيَها َأ
ِ َفِإن ّلْم َت