You are on page 1of 68

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DESIGN E-LEARNING SYSTEM


PADA APLIKASI BIMBEL ONLINE PUSTEKKOM
DEPDIKNAS

Oleh :

HAMDI IHSAN

105093003058

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2009
HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DESIGN E-LEARNING SYSTEM

PADA APLIKASI BIMBEL ONLINE PUSTEKKOM DEPDIKNAS

Di Susun Oleh :

Hamdi Ihsan
NIM : 105093003058

Disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat

Menyelesaikan studi pada program Strata 1 jurusan Sistem Informasi

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

Dosen Pembimbing

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

Mengetahui

Ketua Program Studi Sistem Informasi

A’ang Subiyakto, M.Kom


NIP. 150411252
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Blakang Masalah 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Tujuan Dan Manfaat 3

1.5 Metodologi Penelitian 4

1.6 Sistematika Penulisan 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pendidikan 6

2.1.1 Definisi Pendidikan 6

2.1.2 Penggolongan Pendidikan 7

2.1.3 Paradigma Pendidikan 8

2.2 Sekilas Tentang Bimbel dan Online 8

2.3 E-Learning 9

2.3.1 Definisi E-Learning 9

2.3.2 Klasifikasi E-Learning 10


2.3.3 Fungsi E-Learning 12

2.3.4 Keuntungan E-Learning 14

2.4 STD (Stat Transition Diagram) 14

2.5 Web Server 15

2.6 Moodle 15

2.7 Dimdim 16

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI

3.1 Sejarah Pustekkom 17

3.2 Struktur Organisasi 18

3.3 Visi dan Misi 18

3.4 Tugas dan Fungsi 20

3.5 Jaringan Kerjasama 21

3.6 Produk 22

3.7 Layanan 23

3.8 Penghargaan 24

3.9 Fasilitas 24

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Bimbel Online 25

4.2 Infrastruktur Pendukung 26

4.2.1 Software 27

4.2.2 Hardware 27

4.2.3 Networking 29

4.3 Desain Bimbel Online 30


4.3.1 Desain Arsitektural 30

4.3.2 Desain Prosedural 37

4.3.3 Desain Interface 40

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 51

5.2 Saran 51

DAFTAR PUSTAKA 53

LAMPIRAN 55
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi 19

Gambar 4.1 Tampilan Umum Web Bimbel Online 26

Gambar 4.2 Server Bimbel Online 28

Gambar 4.3 Topologi Umum Network Jardiknas 28

Gambar 4.4 Topologi Zona Jardiknas 29

Gambar 4.5 DFD Diagram Context 30

Gambar 4.6 DFD Diagram Zero 32

Gambar 4.7 DFD Diagram 1 Level 1 34

Gambar 4.8 DFD Diagram 2 Level 1 35

Gambar 4.9 DFD Diagram 3 Level 1 35

Gambar 4.10 DFD Diagram 4 Level 1 36

Gambar 4.11 STD Admin 37

Gambar 4.12 STD Guru 38

Gambar 4.13 STD Siswa 39

Gambar 4.14 Halaman Utama 49

Gambar 4.15 register User 41

Gambar 4.16 Halaman Utama Admin 41

Gambar 4.17 User Administration 42

Gambar 4.18 Course Administration 43

Gambar 4.19 Halaman Utama Guru 44

Gambar 4.20 Halaman Tutor 45


Gambar 4.21 Halaman Add New Topic News 46

Gambar 4.22 Halaman Add New Event 46

Gambar 4.23 Halaman Nilai 47

Gambar 4.24 Halaman Utama Siswa 48

Gambar 4.25 Halaman Bimbel Siswa 49

Gambar 4.26 Halaman Lihat Nilai Siswa 50


DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pembagian Bandwidth Network 29

Tabel 4.2 Kamus Data Context Diagram 31

Tabel 4.3 Kamus Data Diagram Zero 33

Tabel 4.4 Kamus Data DFD Diagram 1 Level 1 34

Tabel 4. 5 Kamus data DFD Diagram 2 Level 1 35

Tabel 4.6 Kamus Data DFD Diagram 3 Level 1 36

Tabel 4.7 Kamus Data DFD Diagram 4 Level 1 37


UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan

akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI

menjadi tidak terpungkiri lagi, sehingga timbulah konsep yang kemudian dikenal

dengan jargon e-Learning yang membawa pengaruh terhadap proses transformasi

pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (konten) maupun

sistemnya.

Konsep e-Learning sebenarnya sudah lama diaplikasikan dan sudah banyak

diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-

Learning di lembaga pendidikan dan di industri internasional, seperti yang

dikeluarkan oleh Cisco System, Microsoft Corporation dan lainnya, sebagai

bentuk sarana belajar dan pelayanan lembaga pendidikan terhadap anak didik dan

industri terhadap konsumennya.

Pengaplikasian E-Learning di Indonesia sebenarnya sudah terbilang cukup

lama diaplikasikan oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia, dan dalam

beberapa tahun terakhir ini kembali marak setelah program belajar gratis

dikumandangkan oleh mentri pendidikan nasional kabinet Indonesia bersatu, serta

penggunaan infrastruktur teknologi informasi sebagai langkah pemerataan

kualitas pendidikan skala nasional untuk meningkatkan citra bangsa dalam hal

peningkatan mutu pendidikan.


Pustekkom yang dibawahi langsung oleh Depdiknas bertanggung jawab

sebagai lembaga pemerintah yang bertugas dan fokus terhadap kemajuan

pendidikan Indonesia khususnya dalam penerapan teknologi informasi dan

komputer sesuai dengan permendiknas No. 38/2008 tentang pengelolaanTIK di

lingkungan Depdiknas. Permendiknas itu menerangkan antara lain bahwa Pusat

Teknologi Komunikasi dan Budaya (Pustekkom) memiliki peran dalam

pengelolaan TIK di dalam lingkungan Depdiknas, sehingga memaksa Pustekkom

bekerja keras untuk menciptakan sebuah teknologi pendidikan yang berperan aktif

dalam penciptaan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, mutu, relevansi,

daya saing keluaran pendidikan ke seluruh pelosok nusantara sehingga tata kelola,

akuntabilitas dan citra pendidikan Indonesia meningkat.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan informasi yang terdapat dalam latar belakang di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa PUSTEKKOM selaku instansi yang bertanggung jawab

terhadap pengelolaan TIK harus mampu merancang dan mengimplementasikan

sebuah teknologi informasi pendidikan yang mampu mendukung pemerataan dan

perluasan kualiatas pendidikan ke seluruh pelosok negri, sehingga daya relevansi,

daya saing keluaran pendidikan benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh sekolah.

1.3 BATASAN MASALAH

Dari berbagai macam produk teknologi pendidikan yang telah dihasilkan

oleh Pustekkom, penulis hanya mengangkat produk bimbel online sebagai bahan

penulisan serta penulisan hanya membatasi pada :


1. Pembahasan konsep e-Learning sistem aplikasi bimbel online

Pustekkom Depdiknas.

2. Aplikasi dan infrastruktur pendukung bimbel online Pustekkom

3. Disain sistem arsitektural, Prosedural dan Desain Interface

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT

Pelaksanaan Penelitian ini memiliki beberapa tujuan bagi penulis, yaitu :

1. Menyelesaikan tugas yang harus dipenuhi menjelang tugas akhir (skripsi).

2. Menerapkan pengetahuan dan kemampuan desain sistem penulis dalam

sistem e-Learning bimbel online.

3. Menganalisa efektifitas dan optimasi sistem aplikasi E-Learning yang

penulis kembangkan bersama Pustekkom Depdiknas.

4. Mempersiapkan diri serta menambah pengetahuan penulis untuk

menghadapi dunia kerja.

Manfaat yang didapat dalam melakukan PKL adalah:

1. Bagi Penulis.

a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

b. Untuk mengetahui gambaran umum institusi/lembaga, serta mengetahui

kondisi sebenarnya yang terjadi di dunia kerja.

c. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bagi Lembaga
a. Ikut menunjang program akademik, serta membantu pemerintah dalam

menyiapkan tenaga kerja yang berpengalaman di bidangmya.

b. Sebagai upaya ikut membantu menyiapkan tenaga terampil bagi

mahasiswa yang akan terjun ke dunia kerja.

c. Menjalin kerja sama dan saling mengenal antara Intansi kerja dan

pendidikan, sehingga bisa dijadikan referensi untuk menyiapkan tenaga

kerja yang lebih maju dan kompeten di bidangnya.

3. Bagi Universitas.

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran

yang diperoleh dibangku kuliah.

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evaluasi.

c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi

dunia kerja yang sebenarnya.

1.5 METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan dalam kegiatan PKL ini menggunakan tiga

metode, yaitu :

1. Metode Observasi

Dalam hal ini, penulis terlibat langsung di lingkungan Pustekkom Ciputat

dalam pengembangan sistem e-Learning bimbel online.

2. Metode Studi Pustaka

Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian ini, maka penulis

menggunakan beberapa buku yang berkaitan dengan konsep e-Learning.


3. Metode Wawancara

Pengumpulan data tentang aplikasi bimbel online dengan cara bertanya

langsung kepada pegawai Pustekkom serta tutor yang terlibat langsung

dalam pengelolaan sistem bimbel online tersebut.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Secara sistematis, pembahasan dalam penulisan laporan PKL ini akan

dikelompokkan ke dalam 5 (lima) bab yang berisi antara lain sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi : Latar Belakang Penulisan PKL, Perumusan Masalah, Batasan

Masalah, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini antara lain berisi beberapa landasan teori yang berkaitan

dengan konsep dan aplikasi E-Learning sistem

BAB III Gambaran Umum Instansi

Dalam bab ini antara lain berisi mengenai gambaran umum/profile perusahaan,

sejarah, struktur organisasi, visi dan misi serta masalah timbulnya konsep untuk

mendirikan e-learning dan usulan pemecahan masalah tersebut.

BAB IV Pembahasan

Dalam bab ini akan menguraikan Analisa proses E-Learning Sistem yang

dikembangkan oleh Pustekkom Depdiknas.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil seluruh bab
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pendidikan

2.1.1 Definisi Pendidikan

Dewasa ini, telah banyak para ahli berusaha untuk mendefinisikan istilah

pendidikan. Namun sayangnya, hingga kini mereka tidak pernah mendapatkan

keseragaman akan istilah pendidikan tersebut. Carter V mendefinisikan

pedidikan ke dalam dua istilah (Rochaety, 2006. p6) yaitu:

a. Proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku

lainnya dalam masyarakat tempat mereka hidup.

b. Proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh

lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari

sekolah) sehingga mereka dapat memperoleh perkembangan

kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal.

Pendidikan menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Bab I

Pasal 1 ayat (1): Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. Dan pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)

adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan(proses, cara, perbuatan mendidik).

Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan pokok-

pokok penting pendidikan itu antara lain yaitu: (a) pendidikan merupakan

proses pembelajaran, (b) pendidikan merupakan proses sosial, (c) pendidikan

merupakan proses mendewasakan manusia, (d) pendidikan berusaha

mengubah atau mengembangkan kemampuan, sikap dan perilaku postif, serta

(e) pendidikan merupakan perbuatan atau kegiatan sadar yang terarah.

Sedangkan tujuan pendidikan sendiri yaitu membangun manusia agar mampu

mengembangkan dirinya dalam menghadapi permasalahan hidup.

2.1.2 Penggolongan Pendidikan

Penggolongan pendidikan berdasarkan pola pengelolaannya dapat dibagi

menjadi 3 katagori(Gerda, 2001.p10), yaitu:

a) Pendidikan Informal : yaitu pendidikan seseorang yang di dapat secara

sadar atau tidak sadar dalam kehidupan sehari-harinya (keluarga,

pekerjaan, dan Pergaulan).

b) Pendidikan Formal : Yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang di

suatu lembaga pendidikan secara teratur, sistematis bertingkat dan

mengikuti syarat-syarat yang jelas (contoh : bersekolah).

c) Pendidikan non formal : Yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang

secara teratur, terarah, tetapi tidak mengikuti peraturan yang ketat,

seperti pengadaan kursus atau bimbel. Menutut KBBI (Kamus Besar


Bahas Indonesia) Kursus atau yang lebih dikenal dengan istilah Bimbel

diartikan sebagai sebuah lembaga di luar sekolah yg memberikan

pelajaran serta pengetahuan atau keterampilan peserta didiknya dalam

waktu singkat.

2.1.3 Paradigma Pendidikan

Paradigma pendidikan secara perlahan berubah mengikuti zaman dan

kemajuan teknologi sehingga merubah orientasi balajar yang menjadi salah

satu komponen penting pendidikan. Dengan kemajuan zaman, belajar yang

dahulu mengedepankan konsep teacher centered learning (guru sebagai fokus

pembelajaran) berubah konsep menjadi student center learning (siswa sebagai

fokus pembelajaran) (Yanto, 2007. p.10). Sedangkan kemajuan teknologi

membuat akses pendidikan lebih mudah didapatkan oleh peserta didik, baik

berupa teks book atau dengan media virtual classroom, dsb. Hal ini tentunya

juga akan mempengaruhi prinsip desain pembelajaran yang umumnya

memiliki 4 komponen penting, yaitu: Peserta didik, tujuan pembelajaran,

metode dan evaluasi (Prawiradilaga, 2008. p.9).

2. 2 Sekilas Tentang Bimbel dan Online

Bimbel merupakan singkatan kata atau akronim bahasa dari Bimbingan

Belajar. Istilah bimbingan belajar bermula dari munculnya beberapa lembaga

yang perduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan siswa dalam menyerap

ilmu pengetahuan yang dikenal dengan istilah lembaga kursus. Lembaga inilah
yang akan menyajikan jasa bimbingan belajar kepada siswa-siswinya untuk dapat

memahami materi pendidikan dan pelajaran serta pengetahuan atau keterampilan

dalam waktu singkat.

Online menurut kamus Wikipedia diartikan sebagai suatu keadaan di mana

seseorang terhubung ke dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar

seperti Internet. Sehingga bimbel online dapat di istilahkan sebagai sebuah media

bimbingan belajar yang di selenggarakan secara online melalui media Intranet

atau Internet antara pengasuh atau guru dan tutor kepada siswa-siswi didiknya.

2.3 E-Learning

2.3.1 Definisi

Jhon Chambers, CEO dari Cisco Sistem pernah mengatakan pada tahun

1999 “The next killer application for Internet is going to be education.

Education over the Internet is going to be so big it is going to make email

usage look like a rounding error”(Mason, 2006. p.xiii). Aplikasi pembunuh

yang lebih besar selanjutnya adalah Internet dijadikan sebagai media

pendidikan. Pendidikan melalui Internet ini akan menjadi besar dan hal itu

membuat penggunaan e-mail terlihat dalam babak kesalahan. Kemungkinan

issu inilah yang membuat kemajuan teknologi dalam pendidikan begitu cepat

hingga muncul istilah-istilah baru dalam pendidikan yang disebut dengan e-

learning, CBT dll.

E-Learning sudah tak asing terdengar saat ini, namun sayangnya belum

ada yang tahu pasti terminologi dari e-learning. Istilah ini selalu berubah di
setiap waktu dan di setiap kesempatan yang berbeda. beberapa komunitas

menitikberatkan istilah e-learning ke dalam 3 fokus yang berbeda, yaitu: fokus

konten, fokus Komunikasi dan fokus Teknologi. American Society for

Training & Development (ASTD’s) mendefinisikan e-learning sebagai “It’s

as covering a wide set of application and process, such as web-based

learning, computer-based learning, virtual classrooms and digital

collaboration (includes content via audio, videotape satellite broadcast,

interactive TV and CD-ROM) (Manson, 2006.p.xiv). Sebuah rangkaian besar

aplikasi dan proses, seperti pembelajaran berbasis web, komputer, kelas maya

dan penggabungan media digital (temasuk suara dan video digital, siaran

satelit, TV interaktif, dan CD). Sebagian lain mendefinisikan e-learning

merujuk pada penggunaan teknologi Internet sebagai media yang

mempercepat penyampaian informasi pengetahuan.

Dari beberapa pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa e-

learning itu merupakan sebuah strategi proses belajar yang efektif dengan

mengkombinasikan teknologi digital sebagai layanan untuk mentransfer

konten pendukung pembelajaran.

2.3.2 Klasifikasi E-Learning

E-learning menurut Falch M dalam bukunya “A Study on Practical

Experiences with using E-learning Methodologies and Cooperative

Transnational Development Methodology” e-learning diklasifikasikan

menjadi 4, yaitu: e-learning without presence and without communication, e-


learning without presence but with communication, e-learning combined with

occasional presence, and e-learning used as a tool in classroom teaching.

Dengan merujuk buku tersebut, kemudian klasifikasi e-learning lebih

mendetailkan lagi dibahas oleh Solomon Negash, dkk, dalam bukunya yang

berjudul “Handbook of Distance Learning for Real-Time andAsyncrhrounous

InformationTechnology Education". Menurut mereka e-learning dibagi

menjadi 6 klasifikasi (Negash, dkk, 2008. p.3), yaitu:

a. Face To Face : E-learning jenis ini lebih menekankan kepada media

internet atau online hanya sebatas media pendukung pembelajaran,

pendidikan sebenarnya berada pada saat guru dan siswa didalam

kelas. Contoh e-learning ini adalah penggunaan e-mail sebagai media

Tanya jawab, dan upload dokumen pendidikan.

b. Self Learning : E-learning jenis ini tidak melibatkan sosok guru

dalam pembelajaran siswa, baik tatap muka atau diskusi maya. Pada

jenis e-learning ini siswa lebih berusaha mendalami materi

berdasarkan logika pada saat ia menerima konten materi pendidikan

tersebut.

c. Asynchronous : E-leaning tipe ini, pelajar tidak pernah bertatap muka

secara langsung oleh gurunya. Mereka hanya bertemu dan hanya

berdiskusi melalui sebuah media diskusi secara maya, seperti

penggunaan forum online dan sejenisnya.

d. Syncrhonous : E-learning tipe ini mengandalkan pertemuan maya

melalui virtual class(web conference) secara realtime. Yang termasuk


penggunaan teknologi ini antara lain adalah adalah live video, live

audio, chat dan instant messanging.

e. Blanded/Hybrid Asynchronous : e-learning ini merupakan campuran

face to face learning dengan asynchronous teknologi.

f. Blended/Hybrid Synchronous : e-learning ini merupakan kombinasi

face to face dengan synchronous teknologi.

2.3.3 Fungsi E-Learning

Setidaknya ada 3 fungsi utama e-learning terhadap dunia pendidikan,

yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap

(komplemen), atau pengganti (substitusi).

a. Suplemen (Tambahan)

Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta

didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan

materi atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/

keharusan bagi peserta didik untuk mengaskses materi e-learning

tersebut. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang

memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau

wawasan.

b. Komplemen (Pelengkap)

Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi

pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi

materi pembelajaran yang diterima siswa. Sebagai komplemen,


berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi

materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi

pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila

kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami

materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast

learners) dan diberikan kesempatan untuk mengakses materi

pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan

untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat

penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan

guru di dalam kelas.

Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik

yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang

disajikan guru secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan

kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik

yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya

agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran

yang disajikan guru di kelas.

c. Pengganti (Subsitusi)

Beberapa lembaga pendidikan di negara-negara maju memberikan

beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para

siswanya. Tujuannya agar para siswa dapat secara fleksibel

mengelola kegiatan pembelajarannya sesuai dengan waktu dan


aktivitas lain sehari-hari siswa. Ada 3 alternatif model kegiatan

pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:

a) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)

b) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet

c) sepenuhnya melalui internet.

2.3.4 Keuntungan E-learning

Banyak hal yang dapat diperoleh dengan pengaplikasian e-learning baik

di lembaga pendidikan negri maupun swasta. E-learning mampu

menghilangkan akan keterbatasan waktu, jarak dan sosial ekonomi. Hal itu

akan membuat individu-individu dapat mengisi penuh waktunya dengan

belajar dari manapun sehingga dikenal juga dengan istilah “lifelong learning”.

Efraim Turban dalam bukunya “Electronic Commerce: A Managerial

Perspective 2004,p.359”, bahwa e-learning dapat menghemat biaya,

mengurangi waktu perjalanan mencari ilmu, meningkatkan akses informasi

kepada sang ahli, fleksibel terhadap waktu, jarak dan lokasi, membuat

sosialisasi secara global dan menyerap berbagai pengetahuan dalam sosial itu,

update informasi cepat Bahkan e-learning juga dapat membuat sebuah bidang

bisnis baru seperti training dan ujian yang dilakukan oleh cisco system.

2.4 STD (State Transition Diagram)

State transition diagram (STD) merupakan suatu alat yang digunakan untuk

menggambarkan urutan dan variasi dari layar-layar yang dapat terjadi selama

pemakaian pengguna (Whitten 2004, p.673),. Gambar kotak mewakili tampilan


layar dan panah berarah menerangkan alur kendali atau pemicu layar menjadi

aktif. Dan STD menggambarkan bagaimana sistem bertindak sebagai tanggapan

atas kejadian dari luar(Pressman, 2001, p302).

2.5 Web Server

Menurut Chaudhury (2002, p.196), web server adalah sebuah komputer dan

software yang berhubungan yang terhubung ke Internet sepanjang waktu.

Salah satu software Web Server yang paling banyak digunakan adalah

Apache. Web server Apache dapat diperoleh secara gratis di www.apache.org.

Handal dan telah dipergunakan lebih dari 60 persen dari seluruh situs yang ada di

Internet. Hal ini disebabkan karena Apache dapat diperoleh secara gratis.

Hal lain adalah karena web server Apache dapat berjalan di berbagai

platform. Keterbatasan Apache terletak pada user interface yang bersifat tulisan,

namun saat ini dikembangkan user interface yang lebih mudah digunakan.

Keuntungan lain dari Apache adalah Apache merupakan web server open

source, sehingga Apache terus diperbaharui oleh banyak pengembang. Selain itu

Apache merupakan web server yang tidak menggunakan sumber daya perangkat

keras yang begitu besar.

2.6 Moodle

MOODLE adalah paket software yang diproduksi untuk kegiatan belajar

berbasis internet dan website. Moodle disediakan secara bebas sebagai aplikasi

yang bersifat open source dan dibawah GNU Public License yang berarti setiap
orang diizinkan untuk mengkopi dan mengembangkan software tersebut serta

mendistribusikannya tanpa merubah license copyright product.

MOODLE merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic

Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan

model berorientasi objek. Moodle juga dikenal sebagai aplikasi yang bersifat

CMS (Course Management System), Learning Management System atau Virtual

Learning Environment. Yaitu aplikasi yang memiliki tools management yang

membantu mengatur proses adminstrasi serta konten e-learning yang tersedia.

Aplikasi ini dapat diinstal di berbagai macam sistem operasi web server apa

saja(Unix, Linux, Free BSD, Mac OS X, Netware maupun Windows) yang

mendukung penggunaan PHP sebagai core pemprograman dan My-Sql, Postgre

Sql maupun Oracle sebagai core databasenya.

2.7 Dimdim

Dimdim merupakan sebuah aplikasi web confrence yang mudah digunakan

dan mampu mengantarkan presentasi secara online melalui teknologi synchronize

dan di dukung dengan fitur sharing whiteboard, webpage, video dan audio

sehingga membuat confrence semakin menarik dan nyaman. Aplikasi ini bersifat

open source dan di bawah pengawasan bendera GPL yang berarti setiap orang

diizinkan untuk mengkopi dan mengembangkan software tersebut serta

mendistribusikannya tanpa merubah license copyright product.


UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
BAB III

GAMBARAN UMUM INSTANSI

3.1 Sejarah Pustekkom

Pada tahun 1976 Mentri Pendidikan dan Kebudayaan membentuk tim TKPK

(Teknologi Komunikasi untuk Pendidikan dan Kebudayaan). Tim TKPK terdiri

dari satuan tugas pelaksana tingkat nasional yang berkedudukan di Jakarta,

Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Sedangkan satuan tugas dan pelaksana di

daerah berada di 11 provinsi. Tim ini telah berhasil mengembangkan siaran radio

pendidikan untuk meningkatkan pemerataan kesempatan belajar.

Seiring dengan perkembangan, Tim TKPK yang sifatnya tidak tercakup oleh

unsur pelaksana dan unsur pembantu pimpinan maupun unsur pengawasan, maka

perlu diberi wadah atau lembaga yang akan menangani segi teknisnya. Dengan

keputusan Presiden nomor 27 tahun 1978 tanggal 31 agustus 1978, Tim TKPK

ditingkatkan menjadi Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan

(PUSTEKKOM). Sebagai suatu lembaga, Pustekkom mempunyai organisasi dan

tata kerja yang pengaturannya dicantumkan dalam keputusan Mentri Pendidikan

dan Kebudayaan tanggal 30 Juni 1979 Nomor 0145/0/1979 yang kemudian

diperbaharui dengan keputusan mentri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 11

September 1989 Nomor 0222g/0/1980.

Sejak itu selang 2 dekade Pustekkom telah mengalami berbagai perubahan

struktur organisasi. Dengan melalui Permendiknas Nomor 23 Tahun 2005 dan

Permendiknas Nomor 27 Tahun 2006 lembaga Pustekkom berubah seiring dengan


perkembangan teknologi, sehingga nama lembaga ini menjadi Pusat Teknologi

Informasi dan Komunikasi Pendidikan, dengan akronim tetap PUSTEKKOM

(ICT Center for Education). Sampai dengan tahun 2007, Pustekkom yang

berkedudukan di Jakarta mempunyai 3 Balai Pengembang media dan sejumlah

unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah berupa 20 UPTD/Balai Tekkom.

Sejalan dengan tuntutan untuk menghasilkan produk TIK yang berkualitas

Pustekkom menyempurnakan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan

untuk memperoleh ISO 9001:2000 (Standards Good Management).

3.2 Struktur Organisasi

Berdasarkan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2005 dan Permendiknas

Nomor 27 Tahun 2006 Pustekkom merupakan salah satu pusat yang berada

langsung dibawah Sekertariat Jendral Depertemen Pendidikan Nasioanal. Struktur

organisasi Pustekkom terdiri atas Pusat, Bidang Teknologi Informasi, Bidang

Teknologi Komunikasi, Bidang Teknologi Pembelajaran, Bagian Tata Usaha,

Subbidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Luar Sekolah, Subbidang

Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi, Subbidang Rumah Tangga,

Subbagian Tatalaksana dan Kepegawaian, Subbagian Keuangan, Studio Radio,

Studio Televisi dan Studio Multimedia.

3.3 Visi dan Misi

Visi Pustekkom adalam menjadi Lembaga unggulan pada bidang teknologi

informasi dan komunikasi pendidikan.


Keterangan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

Struktur Berdasarkan Permendiknas


Bagian Tata WMM/PM
Struktur Berdasarkan Usulan TIM ISO Usaha

Sub Bagian Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Departemen Diklat Departemen Diklat
Rumah Tangga dan Tata Laksanana Keuangan

Bidang Teknologi Bidang Teknologi Bidang Teknologi


Informasi Komunikasi Pembelajaran

Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang
Pendidikan Dasar Pendidikan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah
dan Sekolah Luar Menengah dan dan Luar Sekolah dan Tinggi dan Luar Sekolah dan Tinggi
Biasa Tinggi

Kordinator Perencanaan Produksi Kordinator Monev dan Pelaporan Produksi

Studio Radio Studio Televisi Studio Multimedia

Urusan Urusan Urusan Quality Urusan Data dan Urusan Urusan Urusan Quality Urusan Data dan
Teknik Produksi Cotrol Perpustakaan Teknik Produksi Cotrol Perpustakaan

Kelompok Tenaga Fungsional Unit Pelaksana Teknis

Departemen Diklat

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


Misi

· Memecahkan masalah-masalah pendidikan melalui pendayagunaan

teknologi informasi den komunikasi

· Meningkatkan kualitas SDM melalui pendayagunaan teknologi informasi

dan komunikasi.

3.4 Tugas dan Fungsi

Sebagai lembaga yang langsung berada dibawah Mentri Pendidikan

Nasional, Pustekkom bertugas melaksanakan, mengkordinasikan dan membina

kegiatan di bidang teknologi informasi dan komunikasi pendidikan berdasarkan

kebijakan yang ditetapkan Mentri. Sedangkan Fungsi Pustekkom antara lain

adalah:

· Merumuskan kebijakan teknis di bidang pengembangan dan pembinaan

pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan

jarak jauh/terbuka.

· Mengembangkan sistem dan model pembelajaran melalui pendayagunaan

teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan jarak jauh/terbuka,

termasuk pelayan konsultasi.

· Mengembangkan program media untuk semua jalur, jenis dan jenjang

pendidikan termasuk pelayanan konsultasi.

· Memfasilitasi akses sistem informasi manajemen transfer data, gambar,

audio dan audio visual melalui Jejaring Pendidikan Nasional Departemen

Pendidikan Nasional(Jardiknas).
3.5 Jaringan Kerjasama

Pustekkom membina kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam maupun

luar negri, antara lain melalui IDLN(Indonesian Distance Learning Network),

SEAMEO SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organization

Regional Open Learning center) dan GDENet (Global Distance Education

Network). Kerjasama dalam siaran televise antara lain :

· Departemen Pertanian (Deptan)

· Depertemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag)

· Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans)

· Departemen Agama (Depag)

· Depertemen Kesehatan (Depkes)

· Geothe Institute

· DW TV Jerman

· VOA

· NHK

· TV Kabel Lokal

· TVRI

· Telkom Vision

· K-CHANNEL FILIPINA

· BBC

· TELKOM

· Dll.
3.6 Produk

Setelah lebih dari 25 tahun berkiprah dalam bidang teknologi informasi dan

komunikasi, sudah banyak yang dihasilkan oleh Pustekkom, baik berupa model

sistem pembelajaran maupun media pembelajaran yang berbasis teknologi

informasi dan komunikasi antara lain :

Sistem dan Model Pembelajaran

· Diklat SRP, Pendidikan dan pelatihan untuk guru SD melalui Siaran

Radio Pendidikan.

· SMP Terbuka, Pendidikan terbuka untuk Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama.

· SMA Terbuka, Pendidikan terbuka untuk tingkat Sekolah Lanjutan

Tingkat Atas.

· SD Kecil, Sistem pemanfaatan media pembelajaran untuk Sekolah

Dasar Kecil

· SRPM-SD, Siaran Radio Pembelajaran untuk Murid Sekolah Dasar.

· Diklat Bahasa Inggris untuk Guru sekolah dasar sistem Jarak Jauh

(PJJ) untuk Guru)

· EdukasiNet, Pembelajaran berbasis web untuk siswa SD, SMP, SMA

dan guru

· Televisi Edukasi, Pembelajaran berbasis televisi untuk siswa SD,

SMP, SMA, SMK dan Guru.

· Bimbel Online, Pembelajaran berbasis web untuk siswa SMP, dan

SMA dan Guru


Media Pembelajaran

· Film Pendidikan seperti ACI, Laskar Anak Bawang, Bina Watak,

Ungkapan Budaya

· GDENet (Global Distance Education Network)

· IDLN (Indonesian Distance Learning Network)

· SMP Terbuka

· SMA Terbuka

· Website Pustekkom

· Program Audio Pembelajaran untuk SD, SLTP, SMU, dan D2

· Media cetak seperti modul untuk SMP dan SMA, dan Modul-modul

pelatihan produksi media.

· Program Video /VCD pebelajaran untuk SD, SLTP, SMA dan D2.

· EdukasiNet, Media pembelajaran berbasis web untuk siswa SD,

SMP, SMK dan guru.

· Program Multimedia Interaktif SMA, SMK dan Pra Sekolah.

· Program siaran televisi pendidikan untuk sekolah siswa SD, SMP,

SMK, dan Guru.

· Video on Demand (VoD)

· Bimbingan Belajar Online

· Bank Soal.

3. 7 Layanan

Pustekkom memberikan layanan antara lain pada pelatihan dalam bidang:


· Pengembangan sistem instruksional

· Pengembangan media pebelajaran (Audio, video, Visual, Grafis, Web

dan Multimedia Interaktif).

· Pengembangan bahan belajar mandiri.

· Perancangan dan pengelolaan sistem pendidikan jarak jauh/terbuka

· Kunjungan studi banding dan konsultasi.

· Membantu kemudahan akses internet secara merata dengan

Jardiknas.

3.8 Penghargaan

Diantara produk-produk tersebut telah memperoleh penghargaan antara lain

: Piala Citra dan Piala Widya dari Festifal Film Indonesia (FFI), Piala Vidya dari

Festival Sinetron Indonesia(FSI), Japan Prize dari Festifal Film Asia Pasifik

(APFP) dan International TV Program Festival Paris.

3.9 Fasilitas

Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya Pustekkom dilengkapi dengan

sejumlah fasilitas, antara lain: ruang presentasi, ruang training, studio radio, studio

grafis, studio televisi, studio multimedia dan perpustakaan media/pusat sumber

belajar (PSB).
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Bimbel Online

Bimbel Online merupakan aplikasi bimbingan belajar berbasis web yang

dikelola dan dikembangkan oleh pustekkom yaitu sebuah instansi Negara yang

dibawahi langsung oleh Departemen Pendidikan Nasional. Bimbingan belajar

online ini telah diluncurkan sejak tahun 2007, namun ditengah perjalanan

aktifitasnya sempat mengalami stagnasi dikarenakan ketidaksiapan dalam

infrastruktur, pengelolaan alat serta komunikasi dengan sekolah yang menerima

bantuan dari program Jardiknas. Sejak saat itu penanggung jawab dan team

pengembang bimbel online pustekkom terus melakukan pembenahan serta

menyusun strategi baru agar web ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh

sekolah dan siswa untuk menimba ilmu pengetahuan yang telah di standarisasi

oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS).

Pada awal Tahun 2009, bimbel online yang dikelola oleh pustekkom

kembali di luncurkan dengan wajah baru yang lebih fresh dan memiliki fitur lebih

baik dari sebelumnya. Desian web yang lebih simple serta penggunaan teknologi

synchronous selain teknologi asynchronous yang sebelumnya pernah diterapkan,

diharapkan mampu membuat suasana interaksi bimbel antara siswa dan tutor atau

guru semakin nyaman dan maksimal. Dengan teknologi synchronous ini

memungkinkan siswa dan tutor dapat berinteraksi secara langsung atau realtime.

Siswa dapat melihat tutor itu secara streaming, tutor dapat melakukan sharing
bahan belajar yang langsung nampak di monitor siswa, tutor dan siswa dapat

berbicara langsung baik lewat suara maupun lewat chating, Sedangkan

asynchronous (interaksi secara tidak langsung) di gunakan sebagai media

tambahan kepada siswa untuk menyerahkan tugas kepada tutor atau tutor kepada

siswa melalui fasilitas media upload dan download file kapan pun mereka dapat

mengkakses web bimbel online ini.

Gambar 4.1 Tampilan Umum akses Web Bimbel Online Pustekkom

4.2 Infrastruktur Pendukung

Infrastruktur dan alat operasional web ini dapat di golongkan ke dalam

beberapa klasifikasi, antara lain adalah infrastruktur berdasarkan software,

hardware, dan networking.


4.2.1 Software Infrastruktur

Dalam pengembangan aplikasi ini, setidaknya PUSTEKKOM

menggunakan 2 buah software aplikasi berbasis web yang saling

terintegrasi, yaitu aplikasi LMS moodle dan aplikasi web conference

Dimdim. serta 2 macam sistem operasi berbasis console unix yaitu ubuntu

server 7.0 dan centos 5 sebagai sistem operasi dari webserver dua aplikasi

diatas.

Moodle digunakan sebagai portal informasi web bimbel termasuk

media upload dan download materi dengan menggunakan server yang

bersistem operasi ubuntu server 7.0, sedangkan dimdim sebagai aplikasi

meeting confrence atau istilah yang biasa digunakan dalam bahasa e-

learning sebagai aplikasi tatap muka secara maya(virtual classroom)

dengan menggunakan server yang bersistem operasi centos5.

4.2.2 Hardware Pendukung

Pustekkom menginvestasikan 2 buah server untuk aplikasi bimbel

online ini dengan kemampuan yang berbeda. Server pertama merupakan

server kelas medium yang digunakan sebagai dukungan produk aplikasi

layanan web bimbel dan sicerdik. Server ini digunakan karena tidak terlalu

membutuhkan layanan data yang besar dan digunakan pada saat-saat

tertentu dengan jumlah pengakses web tersebut masih dalam batas normal.

Spesifikasi server yang digunakan untuk jenis server ini adalah server “HP

ProLiant ML110G5-SATA” dengan spesifikasi komponen server tersebut


intel xeon 3065, 1gb ddr2-800 ecc, 160gb x 2 hdd sata, 16x dvd-rom sata,

vga ati 16mb, gbe nic, tower case.

Jenis server kedua yang digunakan oleh pustekkom merupakan

server kelas semi high end yang digunakan sebagai dukungan aplikasi

layanan video confrence. Server jenis ini digunakan untuk aktifitas yang

membutuhkan layanan data dan process yang besar dibandingkan dengan

server jenis pertama di atas. Server yang digunakan adalah server “HP

ProLiant DL180G5-830” dengan Spesifikasi komponen processor intel

xeon e5420, 2gb fddr2-667 ecc, vga ati 16mb, gbe nic, rackmount 2u case

bundle with 250gb sata hotplug hdd & slim dvd rom.

HP ProLiant DL180G5-830

Gambar 4.2 Server-server yang Di gunakan

Gambar 4.3 : Topologi Umum Network Jardiknas


4.2.3 Networking

Pada dasarnya web bimbel online ini merupakan salah satu bagian

dari program Jardiknas. Secara umum , topologi jaringan dari program

jardiknas depdiknas dapat di lihat seperti gambar 4.3 di atas.

Gambar 4.4 Topologi Zona Jardiknas

Tabel 4.1 Pembangian Bandwidth Network


Berdasarkan gambar 4.3 tersebut dapat di jelaskan bahwa aplikasi

bimbel online merupakan aplikasi yang bebas dalam artian dapat di akses

oleh seluruh masyarakat Indonesia maupun dunia. Aplikasi ini berada

dalam bagian yang dinamakan Open IIX dan memiliki bandwidth akses

maksimal mencapai 1Gbps. Dan pada tabel 4.1 diatas di jelaskan

penempatan Aplikasi ini berada pada zona kantor tepatnya di ICT center

yang hanya memiliki bandwidth maksimal sebesar 512 Kbps.

4.3 Desain Bimbel Online

4.3.1 Desain Arsitektural

Gambar 4.5 DFD Diagram Context


Nama Proses Sistem Bimbel Online
Keterangan Proses registrasi olah anggota, berita,
penyediaan konten materi bimbel, serta
memproses nilai bimbel
Masukan` - Formulir register_as_siswa
- Formulir Register_as_guru
- Kirim_materi_bimbel
- Membuat_Kuis
- Membuat_berita
- Mengirim_tugas
- Menjawab Kuis
- Kirim_Jwb_Tugas
- Create,Edit, Delete User
- Create_edit_del_bimbel
- -Relasi_user_dengan_bimbel
Keluaran - Request_user
- Akun&pass_siswa
- Akun&pass_guru
- Menerima_berita
- Menerima_materi_bimbel
- Menerima_kuis
- Menerima_tugas
- Menerima_nilai_tgs_quiz
- Menerima_Jwb_tugas
Entitas Luar
Nama Entitas Admin
Keterangan Merupakan bagian yang mengatur pelaksanaan
bimbel serta mengurus pendaftaran anggota
baru siswa maupun guru
Masukan - Request_user
Keluaran - Create,Edit,Delete_user
- Create_edit_del_bimbel
- Merelasikan_bimbel_dan_user
Nama entitas Siswa
Keterangan Merupakan user yang mendapatkan fasilitas
pengajaran
Masukan - Akun&pass_siswa
- Menampilkan_bimbel
- Menampilkan_kuis
- Menampilkan_berita
- Menampilkan_nilai
- Menerima_tugas
Keluaran - Formulir Register_as_siswa
- Kirim_tugas
- Menjawab_kuis
Nama Entitas Guru
Keterangan Merupakan penyedia konten bimbel dan
bertindak sebagai instruktur bimbel terhadap
siswa
Masukan - Akun&pass_guru
- Menerima_Jwb_tugas
Keluaran - Formulir Register_as_guru
- Kirim_materi_bimbel
- Membuat_kuis
- Mengirim_tugas
- Mengirim_Nilai_tugas
- Membuat_berita
Tabel 4.2 Kamus Data Context Diagram

Gambar 4.6 DFD Diagram Zero


Nama Proses 1.0 Olah User
Masukan - Create,edit,delete_user
- Register_as-guru
- Register_as_siswa

Keluaran - Request_user
- Akun&pass_guru
- Akun&pass_siswa

Keterangan Mengolah permintaan New User, edit user


maupun delete user

Nama Proses 2.0 Olah berita


Masukan - Membuat_berita
Keluaran - Menampilkan_berita
Keterangan Memproses Berita yang di buat Guru
maupun admin untuk ditampilkan kepada
siswa maupun guru

Nama Proses 3.0 Olah Kuis dan Nilai


Masukan - Membuat_kuis
- Menjawab_kuis
- Kirim_nilai_Tugas

Keluaran - Menampilkan_Kuis
- Menampilkan_nilai

Keterangan Proses pengolahan kuis dan nilai yang telah


di masukan oleh guru agar bisa ditampilkan
kepada siswa

Nama Proses 4.0 Olah Bimbel


Masukan - Create,Edit,Delete Bimbel
- Kirim_materi_bimbel
- Mengirim_tugas
- merelasi user_dan_bimbel
- Kirim_Jwb_tugas

Keluaran - Menerima_materi_bimbel
Menerima_tugas
- Menerima_Jwb_tugas

Keterangan Mengolah Materi, Tugas, serta keterkaitan


user dengan bimbel
Tabel 4.3 Kamus Data Diagram Zero
Gambar 4.7 DFD Diagram 1 Level 1

Nama Proses 1.1 Pendaftaran


Masukan Register_as_guru
Register_as-siswa
Keluaran Request_user
Keterangan Registrasi anggota baru sebagai guru atau
siswa
Nama Proses 1.2 Create,Edit,Delete User
Masukan New_data, Edit, delete
Keluaran Insert,update,delete, Pass_akun
Keterangan Pembuatan akun baru oleh admin bimbel
Nama Proses 1.3 Informasikan pass dan akun
Masukan Pass_akun
Keluaran Akun&pass_as_guru
Akun&pass_as_siswa
Keterangan Proses pengiriman inforamsi akun oleh
sistem bimbel kepada guru atau siswa baru
Tabel 4.4 Kamus Data DFD Diagram 1 Level 1
Gambar 4.8 DFD Diagram 2 Level 1

Nama Proses 2.1 Mengirim Berita


Masukan Membuat berita
Keluaran F_Berita
Keterangan Guru Membuat berita untuk Siswa ke dalam
sistem Bimbel
Nama Proses 2.2 Baca Berita
Masukan F_Berita
Keluaran Menampilkan_Berita
Keterangan Siswa dapat melihat berita kursus terbaru
Tabel 4.5 Kamus Data DFD Diagram 2 Level 1

Gambar 4.9 DFD Diagram 3 Level 1


Nama Proses 3.1 Create_Quiz
Masukan Membuat_Kuis
Keluaran F_Kuis
Keterangan Guru membuat quiz untuk siswa bimbelnya
Nama Proses 3.2 Tampil_Kuis
Masukan F_kuis
Keluar Menampilkan_kuis
Keterangan Siswa melihat kuis yang ada
Nama Proses 3.3 Cek_jawaban_quiz
Masukan Menjawab_kuis
F_jawaban
Keluaran F_Nilai_quiz
Keterangan Verifikasi jawaban siswa dan nilai yang di
dapat
Nama Proses 3.4 Olah Nilai
Masukan Kirim_nilai_tugas
Keluaran F_nilai_tugas
Keterangan Input nilai tugas siswa oleh guru
Nama Proses 3.5 Tampilkan_nilai
Masukan F_nilai yang diminta
Keluaran Menampilkan_nilai
Keterangan Siswa melihat nilainya
Tabel 4.6 Kamus Data DFD Diagram 3 Level 1

Gambar 4.10 DFD Diagram 4 Level 1


Nama Proses 4.1 Create,Edit,Del_bimbel
Masukan Create,edit,del_bimbel
Keluar Add,update,delete
Keterangan Create,edit,delete bimbel oleh admin
Nama Proses 4.2 Create&Delete Bimbel dan user
Masukan Menjadwalkan_bimbel
Send_id_member
Send _id_bimbel
Keluaran Insert,update, delete_relasi
Keterangan Proses admin merelasikan bimbel dengan
user
Nama Proses 4.3 Upload, Download Tugas
Masukan kirim_tugas(userID dan Id bimbel)
Keluaran Menerima_tugas(userIDdanID_bimbel)
Tabel 4.7 Kamus Data DFD Diagram 4 Level 1

4.3.2 Desain Prosedural

Gambar 4.11 STD Admin


Gambar 4.12 STD Guru
Gambar 4.13 STD Siswa
4.3.2 Desain Interface

a. Publik User

· Halaman Utama

Halaman utama merupakan halaman yang dapat diakses oleh

user manapun ketika seseorang mengunjungi web bimbel ini.

Pada halaman ini terdapat blok login-register, main menu, site

description, calendar, site news dan daftar semua bimbel yang

ada.

Gambar 4.14 Halaman Utama

· Register

Merupakan halaman di mana user diminta untuk mengisi data-

data mereka sebelum mereka mendapatkan hak akses lebih pada

web ini. Data-data yang diminta antara lain adalah username,


password, Name, E-mail, list of course interest dan beberapa

field optional lainnya.

Gambar 4.15 Registrasi User

b. Halaman Admin

· Halaman Utama Admin

Merupakan halaman utama yang hanya bisa di akses oleh user

yang memiliki level user sebagai admin web.

Gambar 4.16 Halaman Utama Admin


· Users Administration

User administration merupakan halaman web yang memiliki fungsi

sebagai managemen users. Di dalam halaman ini ada 3 fungsi

berbeda meliputi fungsi pertama yaitu info request user yang

berisikan info user yang ingin mendaftar sebagai peserta bimbel

dengan fungsi tambahan pada admin apakah akan menerima atau

menolak user tersebut dengan menyertakan notifikasi kepada user

pendaftar.

fungsi kedua adalah user yang berisikan informasi user yang telah

teregistrasi dalam web bimbel ini. Pada fungsi ini admin bisa edit

data profile user, delete user, edit(add dan delete) kursus yang

diikuti user tersebut.

Gambar 4.17 User Administaration


Fungsi ketiga yaitu add user yang berisikan hampir sama dengan

form pendaftaran oleh user. Data ini biasanya diisikan admin untuk

menolong user yang mendapatkan kesulitan dalam mendaftar.

· Course Administration

Halaman ini terdapat dua fungsi utama yaitu course dan add

course. Course merupakan halaman yang berisikan data-data

bimbel yang ada. Pada halaman ini admin dapat edit, delete data

course dan edit, delete user yang dapat mengakses bimbel tersebut.

Sedangkan pada add user, admin diminta untuk mengisikan data

course baru yang akan di buat.

Gambar 4.18 Course Administration


c. Halaman Guru

· Halaman Utama Admin

Merupakan halaman utama yang hanya bisa di akses oleh user

yang memiliki level user sebagai guru bimbel. Halaman ini tidak

berbeda jauh dengan halaman utama publik, admin dan siswa.

Yang berbeda hanya pada isi daftar yang ada di blok web “my

course”.

Gambar 4.19 Halaman Utama Guru

· Halaman Tutor Guru

Halaman tutor guru merupakan halaman guru untuk melakukan

bimbel dengan muridnya.

- Dalam blok “course” pada halaman ini guru dapat

menyediakan konten materi agar siswa dapat membaca dan


download materi serta melakukan quiz yang di atur dalam

silabus mingguan yang telah di sediakan sebelumnya.

Gambar 4.20 Halaman Tutor

- blok “latest news” guru dapat membuat topik berita baru

dan dapat melihat topik berita yang sebelumnya pernah di

buat oleh guru itu sendiri.

- Blok “upcoming event”, guru dapat membuat event baru

serta melihat seluruh event yang dibuat oleh admin

maupun guru lainnya.


- Blok “recent aktifity” merupakan info log bimbel yang

baru-baru terjadi, temasuk di dalamnya berita perubahan

materi, dan user yang baru mengikuti bimbel.

Gambar 4.21 Halaman Add New Topic News

Gambar 4.22 Halaman Add New Event


- Blok “Activity” menampilkan log aktifitas apa saja yang

telah guru lakukan selama dalam kegiatan bimbel.

- Blok “Administration” digunakan untuk mengatur konten

guru. Fungsi ”Turn Editing On” mengatur konten course,.

“Setting” digunakan untuk mengatur ulang nama dan

deskripsi course. “nilai” untuk menginput nilai tambahan

untuk user atas tugas yang di upload oleh mereka. “Files”

melihat direktori file yang telah guru upload ke dalam web

server atau fungsi untuk upload files langsung ke directory

tertentu pada web. Dan “profile di gunakan untuk lihat dan

edit profile guru.

Gambar 4.23 Halaman Nilai


- Blok “people participant” untuk mengatahui siapa saja yang

sedang atau telah online pada hari ini.

- Blok “Search forum” di gunakan untuk mencari topik-topik

tertentu dalam forum.

d. Halaman Siswa

· Halaman Utama Siswa

Merupakan halaman utama yang hanya bisa di akses oleh user

yang terdaftar sebagai siswa. Halaman ini tidak berbeda jauh

dengan halaman utama publik, admin dan guru. Yang berbeda

hanya pada isi daftar yang ada di blok web “my course”.

Gambar 4.24 Halaman Utama Siswa


· Halaman Bimbel Siswa

Merupakan halaman siswa melakukan bimbel. Di halaman ini

siswa dapat melihat materi-materi yang telah di buat oleh guru

bimbel mereka berdasarkan outline mingguan. Secara tampilan

halaman ini terlihat sama dengan halaman tutor milik guru.

Namum pada blok latest news, siswa tidak di perkanankan untuk

memuat berita baru, serta pada upcoming event siswa tidak

diperkanankan pula untuk membuat jadwal event baru.

Pada blok administrasi siswa hanya memilik fungsi untuk

melihat nilai dari bimbel terebut serta melihat dan edit profile

saja.

Gambar 4.25 Halaman Bimbel Siswa


Gambar 4.26 Lihat Nilai Siswa
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Aplikasi Bimbel Online ini merupakan salah satu aplikasi yang dirancang

khusus sebagai upaya pelaksanaan pemerataan mutu dan kualitas

pendidikan melalui penyediaan konten pendidikan sesuai kurikulum

terbaru DEPDIKNAS serta pengadaan bimbel yang di kelola langsung

oleh tutor yang ahli dalam bidangnya.

2. Rancangan Infrastruktur Aplikasi ini tergolong baik, karena didukung

dengan infrastruktur server dan jaringan yang baik. Serta beberapa

penggunaan fasilitas Learning Management System yang berbeda pada

setiap level pengguna admin web, guru atau siswa

3. Dengan konten website yang meliputi penyediaan kuis serta try out yang

di sediakan dalam aplikasi ini diharapkan siswa dapat mengukur

kemampuannya sendiri, sehingga dapat membantu motivasi siswa agar

lebih giat dalam belajar.

5.2 Saran

Secara umum, dukungan infrasturktur beserta akses jaringan aplikasi ini

sudah sangat memadai, namun dalam praktek pengaplikasiannya masih kurang

tersosialisasi secara baik kepada sekolah yang mendapatkan bantuan jardiknas.


Baik dalam segi penjadwalan bimbel maupun dari segi keterbatasan pengetahuan

tutor dalam menggunakan fungsi2 khusus yang tersedia dalam aplikasi ini.

Dengan demikian sosialisasi kepada tutor dan sekolah harus tetap menjadi fokus

utama selanjutnya.
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
DAFTAR PUSTAKA

Ety, Rochaety dkk. (2006). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Bumi

Aksara, Jakarta. (Pinjem Perut: 370.63)

Prawiradilaga, Dewi Salma. (2008). Prinsip Desain Pembelajaran. Kencana,

Jakarta. (Pinjem Perut: 371.33)

Mason, Robin dan Rennie, Frank. (2006). Elearning The Key Concepts.

Routledge, Oxon Fort Washington.

Yanto, Rudi. (2007). “Analisa dan Perancangan Sistem Pembelajaran

Menggunakan E-Learning di SMUN 78” Binus, Jakarta.

Negash, Solomon dkk. (2008). “Handbook of Distance Learning for Real-Time

and Asynchronous Information Technology Education”. Information

Science Refeerence, USA.

Turban, Efram. (2008). “Electronic Commerce A Managerial Perspective 2004”.

Prentice Hall, USA.

Schneidermen, Ben. (1998). Designing User Interface: Strategies for Effective

Human Human Computer Interaction. 3rd Edition. Addison Wesley

Publishing Company, New York.

Morrison, Don. (2003). E-Learning Strategies – How to Get Implementation and

Delivery Right First Time. First Edition. John Wiley & Sons Ltd. England.
Effendi, Empy. Dan Zhuang, Hartono. (2005). Konsep dan Aplikasi E-Learning.

Penerbit Andi, Yogyakarta.

Whitten, Jeffrey L, Loonie D. Bentley, dan Kevin C. Dittman. (2004). Systems

Analysis and Desigm Methodes, 6 th Edition. McGraw-Hill. New York.

Pressman, Roger S. (2001). Software Engineering for a practitioner’s approach,

5th Edtion. McGraw-Hill, Inc, Singapore

Wahyono, T. (2005). Pemprograman Web Dinamis dengan PHP 5. PT Elexmedia

Komputindo, Jakarta.

Wanei, Gerda. (2000). Pengantar Pendidikan. Diktat kuliah D.S Bimbingan

Konseling Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Atmajaya.

You might also like