Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAYABAYA
2009/2010
DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN.
Berbagai konsep yang kita inginkan apabila kita igin menganalisa ssecara
ilmiah gejala-gejala dan kejadia-kejaddian sosial budaya sekeliling sebagai proses
yang sedang berjalan dan bergeser. Diantara konsep-konsep ada yang terpenting
mengenai proses belajar kebudayaan oleh warga masyarakat yaitu anternalisasi,
sosialisasi dan ankulturasi dan yang kompleksnya yaitu evolusi kebudayaan. Ada
juga perpindahan kebudayaan secara geografi, terbawa oleh perpindahan bangsa di
bumi, yaitu proses difusi (diffusion). Proses lain adalahproses belajar kebudayaan
asing oleh masyarakat dan asimilasi. Akhirnya ada proses pembaruan inovasi, yang
erat sangkut pautnya dengan penemuan baru 9ddiscovery dan inventation).
masyarakat.
Oleh seorang peneliti seolah-olah dari dekat secara detail (microscopic), atau
dapat juga dipandang dari jauh seolah-olah memperhatikan perubahan yang
tampak besar saja (macroscopic)
Faktor ketegangan antara antara adat-istiadat dari suatu masyarakat
dengan keperluan para individu didalamya itu menyebabkan perlu adanya dua
konsep yang harus dibedakan dengan tajam oleh para peniliti masyarakat, terutama
terutama para ahli antropologi dan sosiologi. Kebudayaan telah dibedakan menjadi
wujud yaitu dari tiap kebudayaan yaitu 1) kebudayaan sebagai sesuatu yang
kompleks dari komleks norma-norma pandang-pandangan sebagai suatu yang
abstrak 2)kebudayaan sebagai suatu rangkaian dari tindakan yang konkrit dimana
individu terikat saling berhubungan dan berbagai hal dalam keadaan interaksi
perubahan besar dalam abad 19 yang lalu telah menjadiperhatian utama para
sarjana ilmu antropologi budaya dalam arti umum. Agar menjadi terang apa yang
dimaksudkan dengan direction processes dalam evolusi kebudayaan, telah dimuat
pada halaman ini suatu bagan tentang tingkat-tingkat perkembangan yang menurut
para sarjana ilmu prehestori telah dialami oleh bangsa Indonesia dalam zaman
purbakala di lapisan bumi di berbagai tempat penggalian di Indonesia. Penyebaran
manusia, ilmu paleo antropologi meeperkirakan bahwa makhluk manusia terjadi
disuatu daerah tertentu dimuka bumi, yaitu di daerah sabana tropical di Afrika
timur, sedangkan sekarang masyarakat itu menduduki diseluruh bumi dalam segala
macam lingkungan iklim. Hal itu hanya dapat diterangkan dengan adanya proses
pekmbiakan dan gerak penyebaran atau migrasi-migrasi yang disertai dengan
proses penyelesaian atau adaptasi fisik dan social budaya dari makhluk sosial
dalam jangka waktu beratus ribu tahun lamanya sejak zaman purba
Migrasi yang lambat dan
otomatis adalah sejajar dengan perkembangan dari makhluk manusia yang
serupanya selalu membanyak jumlahnya sejak masa timbulnya dimuka bumi
hingga sekarang. Dalam proses evolusi serupa itu makhluk manusia yang rupa-
rupanya selalu membanyak jumlahnya sejak masa timbulnya di muka bumi hingga
sekarang. Serupa itu juga, migrasi terbesar dari kelompok manusia yang pindah
dari benua Asia dan benua Amerika pada akhir zaman glasial ke 4, merupakan
suatu merupakan migrasi yang berjalan secara lambat dan agaknya tanpa disadari
oleh kelompokmanusia itu sendiri. Penyebaran unsure-unsur budaya dapat pula
terjadi tanpa ada perubahan kelompok-kelompok atau bangsa-bangsa dari satu
tempat ketempat lain, bentuk difusi yang lain lagi dan terutama mendapat perhatian
ilmu antropologi adalah penyebaran ilmu penyebaran ilmu kebudayaan individu
dalam suatu kelompok manusia dengan kelompok-keompok tetangga. Pertemuan-
pertemuan antara tetangga dapat berlangsung dengan berbagai cara , cara yang
pertama adalah dimana hubbungan dari kebudayaan itu masing-masing hampir
tidak berubah hubungan ini adalah hubungan symbiotik Cara yang lainya adalah
bentuk hubunghan yang disebabkan karena perdagangan tetapi dengan akibat yang
jauh lebih daripada hubungan symbiotik.
Tiap kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat yang dapat berwujud
sebagai komunitas desa, sebagai kota sebagai kelompok kelompok kekerabatan
atau kelompok adat yang lainnya.Corak kas dari suatu kebudayaan menghasilkan
suatu unsur kebudayaan fisikdengan bentuk yang khusus; atau karena diantara
pranata-pranatanya ada suatu pola social yang khusus atau dapat juga karena
warganya menganut suatu tema budaya yang khusus sebaliknya corak khas tadi
dapat menyebabkan karena adanya kompleks unsur-unsur yang lebih besar.
Berdasarkan atas corak khususnya tadi, suatu kebudayaan dapat dibedakan dari
kebudayaan lain.konsep yang tercakup dalam istilah suku bangsa ialah suatu
golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan
kebudayaan. Dengan demikian kesatuan budaya bukan sesuatu yang ditentukan
oleh orang luar
Kebudayaan suku bangsa yang hidup dari berburu dan meramu dalam
hunting gathering societies . Mereka kini tinggal didaerah yang terisolasi di
daerah-daerah pinggiran yang karena keadaan alamnya tidak suka didiami oleh
bangsa-bangsa lain, pembatasan deskripsi tentang suatu kebudayaan suku bangsa
dalam sebuah tulisan etnografi tentu memerlukan suatu metode untuk menentukan
azas-azas pembatasan. Untuk itu perlu suatu konsep yang mencakup suatu
persamaan unsure-unsur untuk kebudayaan antara suku-suku bangsa menjadi
kesatuan yang lebih besar konsep itu adalah daerah kebudayaan.
1. Derah kebudayaan Eskimo , yang meliputi yang meliputi suku bangsa pemburu
binatang laut di pantai utara dan di barat laut
1.Circum Carribean
2.Andean Civilization
4.Marginal cultural
Dalam buku J.H Steward dan L.C FFaron berjudul Native of south America
(1959) yang merupakan suatu iktisar dari seluruh bahan yang tercantum dalam of
Handbook the south of Amerika Indians menjadi lima tipe
2.Andean Cltures
3.Daerah kebudayaan Andes Selatan meliputi suku yang hidup di bagian selatan
5.Daerah kebudayaan berburu dan meramu adalah daerah yang disebut Cooper
adalah dissebut marginal culture.
6.Daerah kebudayaan Hulu Tengah Ni., Daerah ini yang oleh Murdock disebut
dengan Nil Corridor, bukan suatu daerah kebudayaan melainkan suatu daerah
geografi yang sejak berabad-abad lamanya menjadi semacam jalur lalu lintas dari
berbagai pengaruh ke pedalamaan Afrika.
7.Daerah kebudayaan Afrika Tengah. Daerah kebudayaan ini meliputi suku bangsa
Negroid yang bersifat maasyarakat rumpun dan yang hidup dari bercocok tanam
berpindah-pindah di ladang, dan didaerah ini tidak adanya organisasi social yang
lebih tinggi.
13.Daerah kebudayaan Bantu Timur. Daerah kebudayaan ini meliputi suku bangsa
yang hidup bertani intensif.
Sejumlah mannusia yang memiliki cirri ras tertentu yang sama belum tentu
juga mempunyai bahasa induk yang sama termasuk satu induk keluarga bahasa,
apalagi mempunyai satu kebudayaan yang tergolong satu daerah kebudayaan.
Keadaan lain lagi adalah dimana manusia dengan satu kebudayaan,
tetapi yang berasal dari berbagai ras, justru terdapat contohnya di Negara besar di
zaman sekarang, contohnya adalah Amerika masa kini tetapi mereka berasal dari
berbagai macam raas, yaitu ras kaukasoid, ras Negroid (American Black), ras
Mongoloid Amerika (American Indians) dan ras mongoloid (Chinese Americans,
Japanese Americans atau Koreans Americans)
Dalam zaman sekarang ini, dimana komunikasi antara manusia di
seluruh penjuru muka bumi kita ini makin meluas, maka pembauran dari manusia
dari aneka warna ras, aneka bahasa, dan aneka warna kebudayaan, juga menjadi
makin intensif. Pola penyebaran aneka warna kebudayaan dapat dianalisa
berdasarkan peta.
ETNOGRAFI
1.KESATUAN SOSIAL DALAM ETNOGRAFI
Prinsip yang disebut pertama juga mempengaruhi yang lain. Penduduk satu
desa atau beberapa desa yang berdekatan, biasanya juga berdekatan, biasanya juga
merupakan suatu administrative, dan mempunyai satu ras iddentitas yang khusus
tinggal disuatu wilayah geografi dengan ciri-ciri ekologi yang sama, pengalaman
sejarah yang biasanya interaksi secara intensif dengan frekuensi yang tinggi,
sedangkan seluruh desa biasanya mempunyai suatu organisasi social yang tertentu.
2.KERANGKA ETNOGRAFI.
3. Bahasa.
4. System teknologi
6. Organisasi social
7. System pengetahuan
8. Kesenian
9. System religi
Dalam menguraikan lokasi atau tempat tinggal dan penyebaran suku bangsa
yang menjadi pokok dekripsi etnografi perlu dijelaskan ciri-ciri geografinya. Yaitu
iklimnya (Tropikal, edditeran, iklim sedang, iklim kutub), sifat
daerahnya(pegunungan dataran tinggi, dataran rendah, jenis kepulauan, daerah
rawa, daerah tropical, sabana, stepa gurun dan sebagainya), suhu dan curah
hujanya.
Bahan keterangan geografi dan geologi tersebut sebaiknya dilengkapi
dengan peta-peta yang memenuhi syarat ilmiah. Suatu etnografi juga harus
dilengkapi dengan data demografi, yaitu dengan data mengenai jumlah penduduk
yang diperinci dalam jumlah wanita dan jumlah pria. Didaerah pedesaan di
Indonesia keadaannya ialah demikian, dan hanya diantara beberapa
5.BAHASA.
Deskripsi dari bahasa suku bangsa dalam karangan etnnografi tentu tak
perlu sama dalamnya seperti dalam satu deskripsi khusus yang dilakukan oleh
seorang ahli bahasa tentang bahasa yang bersangkutan. Tentu bukan maksudnya
ahli dalam pekerjaan penulisan etnografinya, karena menulis suatu buku tata
bahasa dan dari kamus dari bahasa suku bangsa yang bersangkuutan terlebih
dahulu, hal itu sebaiknya di serahkan kepada seorang ahli bahasa saja.
Ciri- cirri menonjol dari bahasa suku bangsanya dapat diuraikan pengarang
etnografi dengan cara menempatkannya setepat-tepatnya dalam rangka klasifikasi
bahasa sedunia pada rumpun dan sub rumpun, keluarga dan sub keluarga dengan
bahasa yang wajar dengan contoh fenotik, fenologi, sintaks, dan semantic yang
diambil dari bahan ucapaan sehari-hari. Perbedaan bahasa menurut lapisan social
menurut masyarakat yang bersangkutan disebut tingkat social bahasa, walaupun
tidak seekstrim seperti dalam bahasa Jawa,tetapi dalam berbagai bahasa di dunia
perbedaan bahasa menurut tingkat social itu sering ada.
6.SISTEM TEKNOLOGI.
1) Alat-alat produktif,
2) Senjata
3) Wadah
8) Alat-alat transport.
8.ORGANISASI SOSIAL.
9.SISTEM PENGETAHUAN.
Sistem pegetahuan dan membedakan istilah itu secara tajam dari ilmu
pengetahuan tiap Negara-negara bangsa besar yang hidup dalam kompleks dan
modern tetapi juga kebudayaan suku bangsa berburu yang kecil, yang hidupnya
terpencil dalam suatu daerah tundra, semua mempunyai pengetahuan masing-
masing. Diantara berbagai system itu ada suatu system yang klasik, yang kemudian
dikembangkan oleh bangsa Eropa Barat pada abad ke-16 hingga sekarang dan yang
berdasarkan suatu disiplin suatu system metodologi yang pada hakekatnya hanya
merupakan salah satu system diantara banyak sustem pengetahuan yang lain, yang
sebaiknya kita sebut ilmu penngetahuan.Cabang-cabang itu sebaiknya dibagi
berdasarkan pokok perhatian.Dengan demikian tiap suku bangsa di dunia biasanya
mempunyai pengetahuan tentang:
1. Alam sekitarnya
3. Alam fauna
5. Tubuh mannusia
10.SISTEM RELIGI.
Sejak lama sejak ilmu antropologi belum ada dan hanya merupakan satu
religi telah menjad pokok penting mengenai suku bangsa. Sebenarnya ada dua hal
yang menyebabkan perhatian yang besar itu,yaitu:
Walaupun pada akhirnya sistem religi dan ilmu gaib sering kelihatan sama,
dan walaupun sukar untuk menentukaan batas upacara yang bersifat religi, dan
upacara yang bersifat ilmu gaib, pada dasarnya ada juga suatu perbedaan yang
besar sekali antara kedua pokok itu. Perbedaan dasarnya terletak dalam sikap
manusia pada waktu ia sedang menjalankan agama manusia bersifat menyerahkan
diri sama sekali kepada Tuhan, kepada dewa-dewa, kepada roh nenek moyang
yang disembahnya itu. Dalam hal itu manusia biasanya terhinggap oleh suatu
emosi keagamaan. Sebaliknya, pada waktu menjalankan ilmu gaib kekuatan tinggi
dan gaib agar menjalankan kehendaknya dan berbuat apa yang hendak dicapainya.
11.KESENIAN.
Perhatian terhadap kesenian atau hasrat atau segala hasrat ekspresi manusia
akan keindahan dalam kebudayaan suku bangasa diluar Eropa mula-mula bersifat
deskriptif. Lapangan-lapangan khusus dalam kesenian apabila seorang ahli
antropologi ingin mengisi bab entang kesenian dalam buku etnografinya maka
sebaiknya ia berpedoman pada suatu kerangka buku mengenai lapangan husus
dalam kesenian.
Dipandang dari sudut cara kesenian sebagai ekspresi hasrat akan keindahan
itu dinikmati, maka ada dua lapangan besar yaitu
1).Seni rupa atau kesenian yang dinikmati oleh dengan mata dan
2). Seni suara, atau kesenian yang dinikmati manusia melalui pendengaran.
Suatu lapangan kesenian yang meliputi kedua bagian tersebut di ats adalah
seni gerak
Atau seni tari, karena kesenian ini dapat dinikmati dengan mata maupun
telinga.Akhirnya ada suatu lapangan yang meliputi keseluruhannya, yaitu seni
drama, karena lapangan kesenian ini meliputi unsure-unsur dari seni lukis, seni
rias, seni music, seni sastra, dan seni tari, yang semuanya diintegrasikan menjadi
satu kebulatan. Seni drama bias bersifat modern dengan teknologi modern, ialah
seni film.