You are on page 1of 7

PENDAHULUAN

Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang
menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik
Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat
sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang
disediakan dalam Mikrotik Router OS sangat lengkap untuk membangun sebuah
router yang handal dan stabil.
Mikrotik juga menyediakan Mikrotik RouterBoard yang merupakan
routerboard yang dapat digunakan sebagai pemancar gelombang RF maupun
sebagai client dari suatu jaringan wireless. Routerboard ini dapat bekerja pada
frekuensi 2,4 GHz maupun 5,8 GHz. Routerboard ini sangat cocok untuk
membangun jaringan WMAN (Wireless Metropolitan Area Network). Fasilitas
yang terdapat pada routeboard ini sama dengan fasilitas yang terdapat pada
Mikrotik Router OS namun memiliki tambahan interface wlan dari mini PCI-nya.
Untuk melakukan konfigurasi Routerboard dapat menggunakan aplikasi WinBox.

LANGKAH KERJA
1. membuat / menyiapakan interface yang ada
a. Interface Wifi
- Buka menu Interface
- Setting interface baru,dengan memilih tanda (+) positif, di bagian
kiri atas
- Masuk Tab Wireless ,lalu ubah option berikut
- Mode : station
- Band : 2.4Ghz-B/G
- Frequency : 2417
- SSID : kel_34_wifi
- Antenna mode : antenna a
b. Interface Ether
- Buka menu interface
- Setting interface Ethernet baru,dengan memilih tanda (+) positif, di
bagian kiri atas
- Pada Tab General ubah lah option berikut
- Name : Kel_34_ether
- ARP : Enable
2. Agar Mikrotik di komputer kita mendapat koneksi internet dari Mikrtik yang
ada di server, maka kita harus mengkonfigurasikan Mikrotik kita sebagai
Bridge. Bridge ini berfungsi sebagai jalur penghubung yang menjembatani
koneksi dari komputer server menuju ke komputer Client.
3. Konfigurasi Mikrotik sebgai Bridge
- Masuk pada tab Bridge di menu sebelah kiri
- Pada Tab general ubah option berikut
- Interface : Kel_34_
- Bridge : suramadu
4. Melakukan Konfigurasi Bridge antara Bridge dengan intefaces wlan1 dan
Bridge dengan ether1
(Bridge : xxxxxx dengan interfaces ether1)
(Bridge : xxxxxx dengan interfaces wlan1)

5. Scan koneksi jaringan wireless yang ada dari mikrotik lain menggunakan tools
Scan yang terdapa pada Interface wifi. Apabila terdapat koneksi dari Mikrotik
lain, maka akan terlihat daftar mikrotik yang berhasil di Scan.
6. Untuk mengkoneksikan Mikrotik kita dengan Mikrotik lain yang disini
bertindak sebagai server penyedia Bandwith, dapat dilakukan dengan memilih
koneksi yang diinginkan, pada praktikum ini kita memilih koneksi dengan
SSID “d3ilkom-wireless”. Pilih Connect

7. Melakukan test koneksi dengan cara ping ke IP Address Access Point


KESIMPULAN
1. RouterBoard Mikrotik dapat berfungsi sebagai Access Point maupun sebagai
Station(Client) .
2. RouterBoard dapat dikonfigurasi melalui aplikasi Winbox
3. Routerboard Mikrotik pada percobaan kali ini memiliki dua interfaces yaitu wlan1
dan ether1
4. Mikrotik dapat difungsikan sebagai Bridge, yang berfungsi sebagai jembatan yang
dapat menghubungkan 1 ether dengan ether lain
5. Wireless merupakan teknologi pengiriman data tanpa kabel, melainkan menggunkan
gelombang radio

You might also like