You are on page 1of 17

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ANALISIS PT SARI HUSADA

Yahya Nuryanto
2006120479
VII A PAGI

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI S1


UNIVERSITAS PAMULANG
2010

1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia
mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
permasalahan yang ada di sekitar kita, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber. Makalah ini memuat tentang “Analisis PT SARI HUSADA”.
Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang
cukup jelas bagi pembaca.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Sistem
Informasi Manajemen, yaitu Bapak Sutarno, S.Kom, MM yang telah membimbing
penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun Makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Kami sadar dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan.untuk itulah
penulis mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Pamulang, Januari 2010

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR...................................................................................... . . ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
Sejarah Berdirinya PT Sari Husada............................................. 1
Visi dan Misi............................................................................... 2
Produk-produk PT Sari Husada....................................................... 2
Sertifikasi Mutu dan Penghargaan............................................. 3
Analisis Masalah......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 5
A. Sumber Daya Manusia........................................................... 5
B. Marketing.............................................................................. 6
C. Sumber Daya Informasi........................................................ 10
D. Sistem Perusahaan................................................................ 12
BAB III PENUTUP................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15

BAB I

3
PENDAHULUAN

Sejarah berdirinya PT Sari Husada


PT Sari Husada, adalah perusahaan yang memproduksi produk
bernutrisi untuk bayi dan anak-anak Indonesia, mulai dari aneka susu formula
untuk bayi hingga makanan bernutrisi dengan standar mutu internasional. PT
Sari Husada mulai berdiri dan beroperasi pada tahun 1954, yang merupakan
bantuan dan kerjasama antara UNICEF, FAO, dan pemerintah Indonesia,
untuk manajemennya ditangani oleh Bapindo dan diberi nama NV Saridele
dengan tujuan utamanya adalah memproduksi makanan untuk bayi dengan
bahan baku kedelai, dalam perkembangannya.
Pada tahun 1962 ketika pemerintah Indonesia keluar dari PBB, maka
UNICEF dan FAO juga melepaskan Saridele sedangkan manajemen dipegang
oleh Perusahaan Farmasi Negara, kemudian perusahaan berganti nama
menjadi PN Sari Husada. Pada tahun 1966, perusahaan menghentikan produk
saridele dan menggantinya dengan produk susu bubuk bayi SGM dan SNM
untuk bayi berusia 6 bulan dan seterusnya. yang hingga kini dikenal dan
banyak digunakan masyarakat luas. Berawal dari susu formula, kini produk-
produk perusahaan ini berkembang dan terentang dari susu formula hingga
produk makanan bergizi untuk bayi dan anak-anak.
Pada tahun 1968, perusahaan ini diakuisisi PT. Kimia Farma, sebuah
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada tahun 1972 Untuk meningkatkan
permodalan, PT Kimia Farma mengadakan joint venture dengan PT Tigaraksa
dengan komposisi modal Kimia Farma sebesar 55% dan Tigaraksa sebesar
45%, dan seiring dengan dibelinya sebagian sahamnya oleh PT Tiga Raksa,
nama NV Saridele diubah menjadi PT Sari Husada.
Pada tahun 1983, PT Sari Husada go public dan komposisi modalnya
Tigaraksa menjadi 39,5%, Kimia Farma 33%, dan masyarakat 27%.
perusahaan ini pun masuk bursa dan saham-sahamnya diperdagangkan di
Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 1992 Tigaraksa memiliki 13,4% dan
mengontrol 61,4% yang dimiliki PT Tigaraksa Satria sebagian besar saham
Sari Husada dimiliki PT Tiga Raksa. Untuk memperkuat kedudukannya dalam
peta persaingan global, pada tahun 1998 Sari Husada beraliansi dengan
Nutricia International, BV (Royal Numico) yang berpusat di Amsterdam,

4
Belanda dan kini Nutricia merupakan pemegang saham mayoritas Sari
Husada. Pada tahun 2006, agar Lebih fokus dalam pengembangan usahanya,
perusahaan mengajukan perubahan status dari perusahaan publik menjadi
perusahaan privat.
Kemudian di tahun 2007, Danone Group mengakuisisi Royal Numico.
Hingga dewasa ini, dengan pengalaman panjangnya di dalam menyediakan
produk-produk bergizi tinggi, berstandar mutu internasional dan dengan harga
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, Sari Husada telah membuktikan
dirinya sebagai asset nasional yang sangat penting dan perlu diperhitungkan.
tujuan utama PT Sari Husada adalah memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga
Indonesia dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi dengan
harga terjangkau.

 Visi dan Misi


Visi : Menjadi pemimpin pasar produk nutrisi bergizi untuk bayi dan anak di
Indonesia.
Misi : 1. Memperbaiki nutrisi masa pertumbuhan anak-anak Indonesia.
2. Mengurangi impor makanan yang telah diproses khususnya produk
susu bubuk.
3. Turut serta membangun kesehatan dan kecerdasan bayi dan anak
anak Indonesia dengan menyediakan produk nutrisi terpercaya dan
terjangkau.
4. Menghasilkan pertumbuhan perseroan yang berkesinambungan
melalui sistem manajemen berkualitas tinggi dan pendekatan inovatif
dalam budaya integritas tinggi.
5. Mengutamakan kepuasaan seluruh stakeholders.
 Produk – Produk PT Sari Husada
Beberapa produk yang diproduksi PT Sari Husada yaitu SGM, SGM-2, SNM,
SNM Soy, LLM, VITALAC, VITALAC-2, Lactamil, VITA-NOVA, SGM-
Junior, Sari Husada Full Cream Milk Powder, UHT, Lactamil Awal,
Kehamilan, Lactamil Ibu Hamil, Lactamil Ibu Menyusui, Formula Awal,
Formula Lanjutan, Formula Specialitis dst.

5
 Sertifikasi Mutu dan Penghargaan
Sari Husada menerapkan standar kualitas yang tinggi dalam kegiatan
produksinya. Untuk menghasilkan produk berkualitas, berbagai
penyempurnaan fasilitas dan proses produksi dilakukan dengan teknologi
mutakhir, diantaranya dengan menerapkan sistem injeksi pada proses
pencampuran bahan bakunya. Dua pabriknya di Yogyakarta kini telah
mendapatkan sertifikasi ISO 9001 dan 14001. Sari Husada juga telah meminta
CLF (Central Laboratories Friedrichsdorf) untuk melakukan audit keamanan
pangan. Audit ini menunjukkan bahwa tingkat keamanan produk Sari Husada
dua poin lebih tinggi dari rata-rata tingkat keamanan yang dituntut dalam
industri ini. Berkat reputasi ini, Sari Husada meraih kepercayaan Pemerintah,
dalam hal ini Direktorat Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan, untuk
mengevaluasi standar Codex Alimentarius yaitu suatu standar mutu dan
keamanan makanan yang dikembangkan dengan dukungan Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO).

Analisis Masalah
• Analisis SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
a. Kondisi keuangan yang kuat.
b. Brand yang telah dikenal masyarakat luas dan melekat pada
masyarakat.
c. Perusahaan mempunyai perencanaan strategi yang jelas dan
matang berdasarkan visi dan misinya.
d. Dari awal pendiriannya PT. Sari Husada mendapat perhatian
khusus dari pemerinah.
2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Kegiatan promosi yang tidak begitu intensif , terutama untuk
produk susu bayi sejak pemerintah mencanangkan program ASI
ekslusif.
b. PT. Sari Husada terlalu tergantung pada PT. Tigaka untuk
mendistribusikan produk – produknya.
3. Opportunities (Peluang )

6
a. Pertumbuhan pasar yang meningkat.
b. Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen.
c. Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru diterapkan oleh
PT. Sari Husada, yaitu dengan membeli peralatan dan
perlengkapan dengan teknologi baru untuk membuat kemajuan
besar dibidang produksi khususnya.
d. Memanfaatkan e- Business untuk mempromosikan produk –
produk Sari Husada melalui internet.
4. Threats (Ancaman)
a. Semakin banyak pesaing – pesaing baru yang bermunculan dengan
produk – produk impor sejenis dengan harga yang bersaing.
b. Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh
yang besar terhadap pembelian produk – produk PT. Sari Husada.
Hal ini disebabkan karena banyaknya merk susu yang ditawarkan
di pasaran, sehingga mempunyai loyalitas konsumen.

7
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sumber Daya Manusia


Sari Husada mempunyai struktur organisasi yang vertikal dengan 5
level manajemen antara direksi sampai pekerja terendah, 45% dari total
karyawan merupakan bidang produksi. Perusahaan mempunyai 2 tingkat
manajer tengah dan 2 tingkat manajer pertama. 21 kepala biro dan 64 kepala
seksi merupakan manajemen tingkat satu, individual ini dipilih berdasarkan
kemampuan untuk memimpin beberapa orang manajer tingkat pertama selalu
mengikuti pendidikan yang lebih tinggi dibidangnya dan dibidang manajerial.
Sari Husada mempunyai tiga kategori karyawan, dengan 80%
karyawan tetap dan mempunyai tugas yang tetap. Gaji yang diberikan
berdasarkan sruktur gaji yang telah ditetapkan dan insentif serta lembur.
Sedangkan dua kategori lainnya adalah karyawan kontrak dan karyawan
borongan. Kedua kategori tersebut diperlukan apabila karyawan tetap libur
atau cuti. Tenaga kontrak dan borongan menerima penghasilan secara paket
berdasarkan ketentuan sekitar 100 karyawan pindahan dan Tigaka karena Sari
Husada menangani promosi untuk aktivitasnya sendiri.
Karyawan perusahaan merupakan sumber daya paling berharga bagi
Perseroan. Sejalan dengan hal itu, Sari Husada meningkatkan kompetensi
SDM-nya secara berkesinambungan melalui berbagai program pendidikan,
pelatihan dan seminar, baik yang diselenggarakan di luar maupun di dalam
perusahaan.
Secara rutin, Perseroan mendatangkan pakar-pakar di bidangnya untuk
memberikan pelatihan bagi para karyawan. Selain itu Perseroan juga memiliki
trainers club yang terdiri dari para karyawan berpengalaman yang dari waktu
ke waktu membagikan ilmunya melalui pelatihan atau seminar kepada
karyawan lainnya sehingga dapat lebih meningkatkan wawasan dan
ketrampilan di tempat kerja.
Sistem pengelolaan SDM Perseroan diarahkan pada upaya
pengoptimalan seluruh fungsi-fungsi dalam Perseroan. Sistem ini dirancang
sedemikian rupa sehingga kinerja setiap karyawan dapat terpantau dengan

8
efektif dan dikembangkan lagi sesuai minat dan kemampuannya, sehingga
merefleksikan prinsip orang yang tepat berada pada posisi yang tepat. Hal ini
diharapkan akan berdampak positif bagi pengembangan karir dan kompetensi
para karyawan.

B. Marketing
 Pesaing PT Sari Husada
Terdapat 5 produsen besar susu bayi yang dipasarkan di Indonesia, yaitu:
1. PT Food Specialities Indonesia (Nestle formula brands)
2. PT Mirota KSM Inc. (Lactona, an Indonesian brand)
3. PT Nutricia Sejahtera Indonesia (Nutrilon, a Dutch brand)
4. PT Sari Husada
5. PT Sugizindo (Wyeth, an American brand)
Identifikasi Masalah Marketing
1. Dengan diselenggarakan program pemerintah untuk mengutamakan pemberian
ASI kepada bayi 0 – 6 bulan karena ASI dianggap lebih hebat. Apa yang
dilakukan oleh PT. Sari Husada untuk menghadapi masalah pemasaran susu
formula bayi yang dibatasi oleh pemerintah ?
2. Penelitian yang dilakukan IPB mengenai Sakazaki Entrobacter yang
terkandung dalam susu formula yang beredar dipasaran, sempat membuat
produsen susu formula seperti PT. Sari Husada khawatir karena dapat
menyebabkan berkurangnya penggunaan susu formula oleh konsumen. Sikap
PT. Sari Husada dalam menanggapi isu adanya kandungan Sakazaki
Entrobacter dalam kemasan susu formula ?
3. Banyaknya produsen susu yang berada di Indonesia menyebabkan PT. Sari
Husada harus mengatur strategi yang tepat untuk menghadapi para pesaing
dan mempertahankan konsumen, lalu strategi apa yang di ambil PT. Sari
Husada dalam menghadapi pesaing – pesaingnya ?
Penyelesaian dan solusi permasalahan Marketing
1. Strategi pemasaran yang sebaiknya dilakukan untuk menghadapi pembatasan
pemasaran produk susu formula bayi oleh pemerintah, yaitu dengan
melakukan pendekatan personal dengan konsumen yang membutuhkan di
supermarket yang menyediakan produk susu formula. Selain itu perusahaan

9
bisa mengandalkan berbagai toko atau supermarket untuk menjual produk –
produk PT. Sari Husada untuk disalurkan pada konsumen yang biasa
mengkonsumsi susu formula.
2. Dalam menanggapi isu mengenai susu formula berbakteri yang berkembang di
masyarakat, PT. Sari Husada dan produsen lainnya menunggu keputusan dari
penelitian yang dilakukan BPPOM. PT. Sari Husada tidak merasa bahwa
produk mereka adalah salah satu dari produk – produk yang dijadikan sampel
dalam penelitian yang dilakukan IPB yang terbukti mrngandung bakteri
Sakazaki, karena PT. Sari Husada selalu melakukan Quality control dalam
setiap tahapan produksinya. Dan keputusan dari BPPOM pun menyatakan
bahwa susu formula yang beredar di Indonesia aman tidak mengandung
bakteri yang dapat membahayakan konsumen yang mengkonsumsinya. Hal ini
juga mendapatkan dukungan dari Menteri Kesehatan RI, Ibu Siti Fadilah
Supari bahwa susu formula yang ada di Indonesia bebas bakteri Sakazaki.
3. Dalam menghadapi banyaknya pesaing yang menawarkan produk yang sejenis
dan dengan harga yang kmpetitif, PT. Sari Husada dapat mengambil strategi
sebagai berikut :
• Mempersiapkan kemungkinan adanya pembuatan produk baru yang
memungkinkan untuk memasuki pasar baru dengan terus melakukan
penelitian dan pengembangan.
• Memperbaiki kualitas produk yang sudah ada dengan harga tetap
bersaing.
• Mencari cara – cara baru agar dalam proses produksi, sehingga
perusahaan mengeluarkan biaya produksi seefisien mungkin dan
disesuaikan dengan teknologi yang berkembang.
• Perbaikan sistem struktur organisasi yang lebih ramping sehingga
memudahkan komunikasi antar para manajer.
• Mengadakan promosi untuk produk – produk baru dengan
mengundang pakar kesehatan, artis yang menggunakan produk baru
tersebut.
• Mengadakan promosi iangsung kepada konsumennya, misalnya : ke
sekolah – sekolah.
• Menjadi sponsor kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan

10
Produk – produk Sari Husada itu sendiri, seperti : Talkshow Mom &
Baby.
Jasa Penjualan & Distribusi
Jasa Penjualan & Distribusi yang merupakan bisnis inti dari Perseroan
dilakukan dengan 2 (dua) metode distribusi yaitu dengan: (i) melakukan
penjualan kepada outletoutlet, baik dilakukan oleh Perseroan sendiri maupun
melalui sub-distributor; dan (ii) melakukan penjualan langsung kepada
konsumen (direct-selling)
Penjualan dan Distribusi Consumer Products
Unit Operasi Sales and Distribution (S&D) menangani distribusi
consumer product melalui lebih dari 100 sub-distributor dan penjualan
langsung kepada modern outlet. Sub-distributor bertindak sebagai mitra
perusahaan untuk menyalurkan barang ke berbagai outlet di berbagai daerah,
terutama traditional outlet sesuai dengan sistem dan kebijakan yang
ditetapkan Perseroan.
Bidang Usaha Penjualan dan Distribusi
Tigaraksa senantiasa memfokuskan diri untuk membangun dan
mengembangkan hubungan yang terintegrasi dengan mitra bisnisnya, terutama
dengan para prinsipal. Menghadapi ekspektasi konsumen dan dalam rangka
mencapai target-target business plan, Tigaraksa secara berkesinambungan
merancang, menawarkan dan menyediakan pelayanan yang sesuai dengan
ekspektasi dan tuntutan dari intermediate maupun end customer. Di tahun
2005, Tigaraksa telah mengambil berbagai inisiatif dan terus berupaya
mengembangkan sistem dan teknologi informasi, logistik dan supply chain,
kegiatan penjualan dan distribusi, akunting dan pengintegrasian proses
(process integration):
• Dalam bidang sistem dan teknologi, Tigaraksa telah menyediakan fasilitas
akses terhadap informasi yang penting dan ter-update bagi para
prinsipalnya melalui EIS (Executive Information System). Penggunaan
EIS bagi para prinsipal telah dimulai sejak bulan September 2005.
• Dalam bidang logistik dan supply chain, Tigaraksa telah mengadakan
pemetaan logistik yang sesuai dengan struktur dan strategi penjualan. Saat
ini gudanggudang pusat (Central Warehouses) juga telah melakukan

11
pengelolaan gudanggudang cabang (Branch Warehouses) dalam rangka
mengendalikan distribusi persediaan barang. Kami juga telah memulai
penerapan sistem Distribution Resource Planning yang merupakan sistem
perencanaan distribusi yang lebih terintegrasi antara demand forecasting
sampai dengan penerimaaan barang dari bagian produksi di pihak
prinsipal.
• Untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan para prinsipal kami, tim
CP-S&D bersama dengan tim prinsipal telahmemulai pengembangan
sales rolling forecast (Sales ROFO) dan diikuti dengan 6-month Detailed
Forecasting. Tujuan dari penerapan sistem tersebut adalah untuk
meningkatkan fokus pada produktifitas target dan pencapaiannya dengan
mengacu kepada potensi masingmasing SKU/area dan channel yang ada.
• Sejak pertengahan tahun 2005 kami telah mulai mengembangkan On-line
& Auto ordering PO system yang mengotomatisasi transaksi dan rencana
pembelian antara Tigaraksa dan outletoutlet di Modern Trade. On-line &
Auto ordering PO system tersebut saat ini telah diimplementasikan di 12
key accounts nasional dan kami terus mengembangkan sistem ini sehingga
dapat mencakup semua key account outlet yang ada.
• Untuk menghadapi dinamika pasar, tim penjualan Tigaraksa bekerja sama
dengan tim marketing para prinsipal dalam melakukan riset marketing,
manajemen informasi dan penjualan, serta melakukan category
management (yang meliputi pengelolaan produk berdasarkan kategorinya
dan melakukan penyesuaian ragam produk bagi setiap kategori produk),
merchandising, dan promosi sesuai dengan preferensi konsumen di setiap
toko/outlet pada area tersebut.
• Untuk memastikan bahwa semua proses dari pabrik para prinsipal kepada
intermediate dan end customer berjalan dengan baik, Tigaraksa
menempatkan para profesional yang bertindak sebagai Process Integrator
untuk masing-masing prinsipal. Para Process Integrator mempunyai
peran, diantaranya, integrasi supply chain process serta bekerjasama dan
berhubungan dengan para prinsipal, dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pada masingmasing proses.

12
• Di tahun 2005, Perusahaan juga mengimplementasikan Activity Based
Costing/ Management (ABC/M) yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi dan analisa profitability yang lebih akurat dan bernilai tambah,
dalam upaya peningkatan kinerja yang berkesinambungan, dan juga untuk
mengelola biaya-biaya menjadi lebih efektif dan efisien.

C. Sumber Daya Informasi


a. Tentang IT Department
Departemen Teknologi Informasi (Information Technology Department)
merupakan pusat pengelolaan informasi dan komunikasi yang ada di PT Sari Husada.
Pekerjaan yang dilakukan adalah untuk mendukung, membantu, dan memantau
system komputer dan jaringan serta seluruh perangkat dan pemakai komputer yang
terhubung ke jaringan. Dalam hal ini, Information Technology (IT) Department
memiliki kebijakan-kebijakan khusus bagi pemakai komputer agar penggunaan
aplikasinya sesuai dengan yang diharapkan dari kebijakan yang telah dibuat. IT
Department menjamin kerahasiaan sistem dan melindungi data user dari virus maupun
gangguan sistem aplikasi yang digunakan. Staff IT Department terdiri dari IT
Manajer, Service Desk, Infrastructure Administrator, Application Support, dan
Computer Operation Support, yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing.
b. Tugas dan Fungsi Staff IT Department
1. IT Manajer, memiliki kewenangan kepada setiap bawahannya di IT Department.
2. Service Desk, sebagai level pertama pelayanan pada user.
3. Infrastructure Administrator, memonitor jaringan komputer dan sistemnya.
4. Application Support, memberikan pelayanan untuk user yang komplain
terhadap aplikasi yang digunakannya.
5. Computer Operation Support, level kedua pelayanan pada user yang berupa
tindakan untuk menangani komplain tersebut.
c. Infrastruktur Komputer dan Printer
1) Tipe Komputer
• IBM
• Fujitsu
• DELL

13
2) Sistem Operasi
• Win 98 (3%)
• Win 2000 (12%)
• Win XP (85%)
3) Printer
• Epson
• HP
• Canon
4) Xerox
• Printer • Copier
• Scanner • Fax
d. Software Standar yang Berlisensi
• Office 2000/2003 • Photoshop CS3 10
• Visio 2002/2003 • Illustrator CS3 13
• Project 2003 • AutoCAD LT2008
• Acrobat Professional 8 • SPSS
Struktur Organisasi IT

14
D. Sistem Perusahaan
1. Struktur Organisasional
PT Sari Husada memiliki struktur organisasi yang sudah tertata
profesional. Sari Husada mempunyai struktur organisasi yang vertikal
dengan 5 level manajemen antara direksi sampai pekerja terendah, 45%
dari total karyawan merupakan bidang produksi. Perusahaan mempunyai 2
tingkat manajer tengah dan 2 tingkat manajer pertama. 21 kepala biro dan
64 kepala seksi merupakan manajemen tingkat satu, individual ini dipilih
berdasarkan kemampuan untuk memimpin beberapa orang manajer tingkat
pertama selalu mengikuti pendidikan yang lebih tinggi dibidangnya dan
dibidang manajerial. Manajemen menengah terdiri dari manajer-manajer
divisi dan pengawas departemen. Beberapa pengawas melaporkan ke
manajer-manajer divisi. Ada tiga puluh satu kepala biro dan enam puluh
empat kepala bagian berada pada lini manajemen pertama perusahaan.
Beberapa kepala bagian melaporkan ke kepala biro, sedangkan lainnya
melapor ke pengawas departemen dan beberapa lagi langsung melapor ke
kepala divisi.

2. Tata Kelola Perusahaan


Komitmen Sari Husada pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance) diwujudkan dalam penerapan nilai-nilai
budaya Perseroan pada setiap tingkat operasional. Kebijakan-kebijakan
yang mendukung pengelolaan Perseroan secara lebih profesional dan
bertanggung-jawab dikembangkan Sari Husada dengan memastikan
kepatuhan sepenuhnya terhadap ketentuan hukum dan etika kerja yang
berlaku dengan lebih baik.

Sari Husada memiliki tiga kode etik, yaitu:


1. Kode Etik Perilaku Sari Husada, yang berisi komitmen kuat Sari Husada akan

15
kepercayaan, transparansi, kerjasama, tata kelola penyelenggaraan usaha,
ketaatan dengan peraturan perundang-undangan, keterlibatan para stakeholder,
keamanan makanan dan kepentingan konsumen, informasi produk dan
pemasaran, bioteknologi, perlingkungan lingkungan, ketenagakerjaan, hak asasi
manusia, kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, integritas usaha,
kebijaksanaan pelaksanaan usaha, keterlibatan politik, persaingan secara jujur,
dan rantai pasokan. Sari Husada juga mempromosikan secara aktif Kode Etik
Perilaku dengan seluruh mitra usaha, para kontraktor, para pemasok, dan para
klien.
2. Kebijakan Kewaspadaan Karyawan, untuk membantu para karyawan menjaga
dan melestarikan etika kerja dengan melaporkan kepada manajemen mengenai
setiap pelanggaran atau kecurigaan pelanggaran atas hukum atau kebijakan dan
peraturan perusahaan, yang khususnya berhubungan dengan pelanggaran
pidana; pelanggaran kode etik; bahaya terhadap kesehatan umum, keselamatan
kerja dan lingkungan; pemberian keterangan palsu; menahan, memusnahkan
atau memanipulasi secara sengaja informasi terkait dengan pelanggaran;
pembukuan, pengendalian pembukuan internal atau tata cara audit yang layak
dipertanyakan.
3. Kebijakan Penyelenggaraan Usaha, yang menjelaskan prinsip-prinsip dalam
menjalankan usaha, terkait dengan benturan kepentingan, suap dan pembayaran
yang tidak lazim, serta undang-undang mengenai fiskal, perdagangan dan anti-
pencucian uang.

BAB III
PENUTUP
PT Sari Husada, adalah perusahaan yang memproduksi produk bernutrisi
untuk bayi dan anak-anak Indonesia, mulai dari aneka susu formula untuk bayi
hingga makanan bernutrisi dengan standar mutu internasional. Sari Husada

16
mempunyai struktur organisasi yang vertikal dengan 5 level manajemen antara
direksi sampai pekerja terendah, 45% dari total karyawan merupakan bidang
produksi.
Jasa Penjualan & Distribusi yang merupakan bisnis inti dari Perseroan
dilakukan dengan 2 (dua) metode distribusi yaitu dengan: (i) melakukan penjualan
kepada outletoutlet, baik dilakukan oleh Perseroan sendiri maupun melalui sub-
distributor; dan (ii) melakukan penjualan langsung kepada konsumen (direct-
selling.
Departemen Teknologi Informasi (Information Technology Department)
merupakan pusat pengelolaan informasi dan komunikasi yang ada di PT Sari
Husada. Pekerjaan yang dilakukan adalah untuk mendukung, membantu, dan
memantau system komputer dan jaringan serta seluruh perangkat dan pemakai
komputer yang terhubung ke jaringan. Dalam hal ini, Information Technology
(IT) Department memiliki kebijakan-kebijakan khusus bagi pemakai komputer
agar penggunaan aplikasinya sesuai dengan yang diharapkan dari kebijakan yang
telah dibuat. IT Department menjamin kerahasiaan sistem dan melindungi data
user dari virus maupun gangguan sistem aplikasi yang digunakan.
PT Sari Husada memiliki struktur organisasi yang sudah tertata
profesional. Perusahaan memiliki dua lapis manajemen menengah dan dua lapis
manajemen lini. Manajemen menengah terdiri dari manajer-manajer divisi dan
pengawas departemen. Komitmen Sari Husada pada prinsip tata kelola perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance) diwujudkan dalam penerapan nilai-nilai
budaya Perseroan pada setiap tingkat operasional. Kebijakan-kebijakan yang
mendukung pengelolaan Perseroan secara lebih profesional dan bertanggung-
jawab

DAFTAR PUSTAKA

http://www.tigaraksa.co.id/files/annual_report/trs05_indo.pdf
http://www.sarihusada.co.id
media.diknas.go.id/media/document/5765.pdf
http://www.scribd.com/doc/9379224/KASUS-I
http://getuk.wordpress.com/2006/12/23/selamat-jalan-sari-husada/

17

You might also like