You are on page 1of 2

JENIS DATA PENELITIAN

http://teorionline.wordpress.com

Data penelitian merupakan faktor yang sangat mempengaruhi teknik atau jenis
penelitian yang akan digunakan. Dalam statistik dikenal beberapa jenis data antara lain :
a). Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, penjelasan, pendapat,
gambar. Data kualitatif ini dalam penelitian sering juga dirubah menjadi data
kuantitatif misalnya pada jawaban kuesioner yang dibuat skoring
b). Data Kuantatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya jumlah nilai
matematika, jumlah penjualan, dll.
c). Data Kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan ini
diperoleh melalui hasil pengukuran. Data kontinum ini dibagi lagi menjadi 3
jenis yaitu :
 Data nominal adalah data yang digunakan untuk mengidentifikasi
objek, individu, atau kelompok. Misalnya klasifikasi jenis kelamin (laki-laki
/ wanita), agama, pekerjaan dst. Pada kuesioner yang memberikan pilihan
jawaban Ya (1) atau tidak (0) merupakan data nominal.
 Data ordinal adalah data yang berbentuk peringkat. Misalnya juara 1, 2
dan seterusnya. Pada kuesioner yang berskala Likert, data yang dugunakan
adalah data ordinal seperti penyataan tidak setuju diberi skor 1, ragu diberi
skor 2, dan setuju diberi skor 3.
 Data interval adalah data yang sama seperti nominal dan ordinal
namun mempunyai karakteristik tetap dan dapat dinotasikan dalam fungsi
matematika. Misalnya berapa kali ke pasar (2 kali, 3 kali dst), nilai tes, dst
 Data rasio adalah data angka sebenarnya, berjarak sama dan dapat
dinotasikan dalam fungsi matematika. Misalnya berat badan, panjang jalan,
dst.

Perbedaan mendasar pada jenis data dan skala nominal, ordinal, interval dan rasio
adalah :
 Data nominal dan ordinal tidak bisa secara langsung difungsikan
dalam matematika, sedangkan data interval dan rasio bisa. Misalnya pada
data ordinal, 2 + 2 = 4 atau tidak setuju + tidak setuju = setuju, dst.
Sedangkan pada data interval dan rasio misalnya 20 kg + 20 kg = 40 kg.
 Data interval memiliki karekteristik nilai nol adalah bernilai sedangkan
rasio tidak. Contohnya adalah pada data interval suhu 0 derajat tidak bisa
disebut tidak ada suhu, namun menyatakan suhu tersebut adalah nol derajat,
begitu juga dengan nilai tes siswa 0 tidak berarti bahwa siswa memiliki
kemampuan nol atau tidak ada nilai namun berarti nilainya tesnya adalah
nol. Sedangkan pada data rasio, berat nol berarti tidak ada beratnya, dan
panjang nol berarti tidak ada panjangnya.

Jenis data atau skala yang digunakan dalam penelitian sangat terkait erat
dengan teknik analisis yang digunakan, karena pada statistik tidak semua
data bisa digunakan dalam teknik analisis tertentu. Misalnya untuk data
berjenis ordinal dan nominal maka teknik analisis yang digunakan adalah
statistik non parametris, sedangkan pada data interval dan rasio, teknik yang
digunakan adalah statistik parametris.

You might also like