You are on page 1of 10

AUDIT PROSES PENDANAAN :

KAS & INVESTASI


Menurut PSAK No.2 ( IAI: 2002) :
Kas terdiri dari saldo kas & rek.giro. Setara
kas adalah investasi yang sangat likuid,
berjangka pendek dan dapat segera
dijadikan kas.
Contoh : Kas kecil, rek,giro bank, bon
sementara, cek tunai.
Yg bukan digolongkan kas : deposito
berjangka, cek mundur, dana untuk
tujuan tertentu.
Tujuan pemeriksaan
Kas/setara kas :
1.Meyakinkan IC yang baik :

 Adanya pemisahan tugas & tanggungjawab, mis : penerima


& pengeluaran dengan pencatat/pemberi otoritas
 Digunakan imprest fund system untuk kas kecil
 Penerimaan segera disetor ke bank ( H+1 )
 Disimpan ditempat aman
 Dikelola dengan efisien, jangan banyak”menganggur”
 Cheque/giro ditulis keperluannya dan diotorisasi 2 personil
 Kwitansi/buku penagihan bernomor urut
 Bukti distempel lunas, antisipasi “double payment”
2.Meyakinkan uang kas milik perusahaan, bukan milik
pribadi direksi/pemegang saham. Untuk itu lakukan
cash count & konfirmasi bank

3.Memeriksa apakah ada pembatasan penggunaan kas.


Mis. Ternyata kas digunakan untuk pelunasan obligasi
( sinking fund ), tdk dpt digol.harta lancar.

4.Jika ada mata uang asing, apakh telah dikonversi ke


kurs tengah BI pd tgl neraca dan selisih sdh di
bebankan ke biaya.
5. Penyajian sesuai dengan PSAK.
Beberapa prosedur
pemeriksaan kas :
1.Pahami IC atas kas/setara kas , :

 Review SOP untuk kas


 Wawancara dengan karyawan ybs.
 Compliance test beberapa transaksi
dengan mengacu pada penjelasa
tersebut.
 Evaluasi hasil dan menarik kesimpulan,
IC nya : lemah, sedang, atau baik.
2. Lakukan cash count pada tgl neraca,
sebelum atau sesudah. Jika menggunakan
imprest fund dapat dilakukan kapan saja,
tetapi jika fluctuating fund system dilakukan
tidak jauh dari tgl neraca.

3. Lakukan konfirmasi pada kasir, jika posisi


kas tersebar di berbagai kota dan jumlahnya
tidak material.
4. lakukan konfirmasi bank, sebaiknya
tidak mencantumkan no.rekening.

Konfirmasi tetap dilakukan walaupun


perusahaan sudah menerima rekening koran
bank, karena :

• merupakan standar audit untuk


mendapatkan bukti
•Jawaban konfirmasi dikirim ke auditor, sedang
rek koran ke perush.
• yang ditanya bukan saja saldo bank,
tetapihal lain , seperti : jumlah kredit,
kewajiban bersyarat,dll.
5.Periksa kas sesudah tanggal neraca
( subsequent payment & collection ) sampai
mendekati tanggal pemeriksaan

Untuk mengetahui : apakah ada kewajiban yg


belum tercatat pd tgl neraca, dan dibayar
setelah tgl.neraca. Mis; ada pembayaran
konsultan hukum pada bulan Feb’09 tetapi
belum tercatat pada akun biaya ymh dibayar
per 31 des’08.

Untuk mengetahui hutang yang dibayar setelah


tgl neraca, serta piutang yang diterima setelah
tgl neraca yg mungkin belum tercatat.
Prosedur Yang Berorientasi Pada
Kecurangan :
1.Pengujian Yang Diperluas Atas Rekonsiliasi Bank

Jika auditor merasa bahwa rekonsiliasi telah direkayasa,


kiranya perlu dilakukan pemeriksaan secara lebih spesifik.
Misalnya dengan menelusuri transaksi penerimaan dan
pengeluaran telah diverifikasi dengan benar.

2.Pembuktian Kas
Untuk menetapkan :
 Semua penerimaan kas yang dicatat telah disetor
 Semua setoran bank telah dicatat pada buku besar
 Semua pengeluaran kas yang tercatat dibayar oleh bank
 Semua jumlah yang dibayar oleh bank telah dicatat dalam
pembukuan.
3.Pengujian Kitting

Maksudnya adalah melakukan transfer dari


satu bank ke bank yang lain dan pencatatan
dilakukan dengan tidak benar, tujuannya
untuk menutupi kekurangan kas.

You might also like