You are on page 1of 5

Manajemen Proses pada Linux

BASH [Bourne Again Shell]


STANDARD LINUX BASH COMMAND

1. ps
Fungsi : Untuk menampilkan proses yang sedang berjalan.
Tambahan opsi :
• -A : menampilkan seluruh proses yang sedang berjalan dalam sistem. (-e)
• -A –H : untuk menampilkan seluruh proses yang sedang berjalan dalam bentuk hirarki
• -f : untuk menampilkan proses dengan kolom lengkap [(-F) bila diminta extra lengkap].
• -r : untuk menampilkan proses yang sedang berjalan saja.
• -T : semua proses yang ada di terminal.
• -u : untuk menampilkan berdasarkan user yang ada (user oriented).
• -p : untuk menampilkannya berdasarkan proses id.
• o : untuk ganti nama kolom : ps o pid=ProcessID,cmd=Command
• -o : untuk menampilkan hanya masing-masing kolom.
Contoh : ps -o pid,time,cmd
ps -o cmd,time

Keterangan lebih lanjut :


1. Buka manual : man ps
2. Cari info : info ps
3. Summary trick : man -o (beberapa linux akan langsung mengeluarkan summary perintah2x ps
^.^ haha)

Untuk menampilkan proses yang ada dalam bentuk tree gunakan saja pstree. (tree=pohon)

Advance :
Soal :
Kalau mau menampilkan semua proses yang ada kecuali proses ps dan menampilkan hanya kolom
pid dan cmd gimana?

Jawab :
Untuk menampilkan proses kecuali proses ps itu sendiri menggunakan option –N.
Untuk memunculkan proses berdasarkan kolom tertentu saja, gunakan option -o.

.:. ps –N –o pid,cmd atau dapat disingkat menjadi ps –No pid,cmd

Status dalam ps dan arti-artinya :


D sleep yang tidak dapat diinterupsi (biasanya I/O proses).
R proses yang sedang berjalan/ dalam antrian mau berjalan.
S sleep yang dapat diinterupsi (menunggu event untuk menyelesaikan)
T proses yang telah berhenti entah karena signal kontrol ataupun sedang di trace
W paging (sejak kernel 2.6 sudah tidak valid)
X proses yang telah mati.

ADVANCE :
(sistemnya seperti printf dalam bahasa C), bisa dibuat suka-suka ^.^
ps –eo %C%G%P%a%U

Keterangan [Mode AIX] :


CODE NORMAL HEADER
%G group GROUP
%C pcpu %cpu

Mode lain yang bisa dicoba adalah : %C %G %P %U %a %c %g %p %n %r %t %u %x


%y %z

2. top
Fungsi : Menampilkan semua task dan proses pada linux yang diupdate secara berkala.
(mirip task manager di Windows).

Perbedaan mendasar antara ps dan top adalah


ps menampilkan proses yang terjadi hanya 1 kali sedangkan top menampilkan semua task pada
linux dan juga prosesnya yang diupdate secara berkala (tergantung besar delay yang kita
inginkan)

option :
top [ENTER]
1. n atau # untuk membatasi jumlah tampilan task perbaris
2. s atau d untuk mengubah delay (interval waktu update) dari tampilan task.
3. q untuk keluar
4. o untuk mengubah tabel yang ada.
5. k untuk kill proses, masukan pid dan signal proses
(15) SIGTERM
(9) SIGKILL
6. i tidak menghiraukan proses yang sengan diam (idle) dan zombie proses.
7. q untuk keluar.
8. r renice proses (memasukan nilai nice kembali) (non root: nilai harus lebih besar) root
sebaliknya harus lebih kecil. Nice value mengatur prioritas program dijalankan. Semakin
besar nilai nice maka prioritasnya semakin kecil.

top –d 3 : untuk delay selama 3 detik


top –n 3 : untuk iterasi selama 3 kali kemudian berhenti.

3. Background proses dan Foreground proses

Sebagai sistem operasi multitask, Linux memungkinkan kita untuk memiliki 2 proses :
background dan foreground. Proses background berjalan dibelakang layar dan foreground
sebaliknya.

Todak sperti proses foreground, shell tidak menunggu proses background selesai untuk
menjalankan proses lain. Untuk menjalankan prosesnya di belakang layar cukup memberikan
lambang ‘&’ pada proses yang kita ingin berjalan di belakang layar

Misalnya top &

Jika kita ingin membuat suatu proses foreground menjadi proses background cukup
menggunakan ctrl + Z. ketika proses background sudah selesai maka akan muncul pesan yang
mengatakan bahwa proses tersebut telah selesai.

Perbedaan antara foreground dan background :

1. Proses foreground memungkinkan kita berinteraksi dengan program karena tampil di layar.
Beberapa proses foreground yang menampilkan interface kepada user untuk melakukan
interaksi diantaranya top.

2. User harus menunggu proses foreground selesai baru bisa menjalankan proses lainnya.
Misalnya perintah cp tidak bisa dijalankan saat prerintah top sedang berjalan.

Untuk membuat proses yang sudah background menjadi foreground kita bisa menggunakan fg
Untuk proses yang lebih dari 1 berjalan di background gunakan ‘%’. Contoh : fg %2
Untuk mengembalikan background ke 2 menjadi foreground.

Gunakan perintah jobs untuk mengetahui proses mana saja yang terjadi di background beserta
dengan urutannya. + : paling terakhir dijadikan background proses
- : kedua terakhir menjadi background proses.

4.kill
kill <no PID> : mengirimkan signal terminate (SIGTERM)
terkadang tidak sukses

kill <no PID> -9 : SIGKILL (signal KILL).


untuk program membandel ^.^ (tidak bisa ditolak) kecuali zombie proses, uninteruptable sleep
process dan init.

Untuk daftar sinyal lengkap


kill -l

Jika ingin membunuh proses yang namanya sama gunakan perintah killall <namaproses>

5. free
Fungsi untuk melihat jumlah memori yang dipakai maupun yang tidak terpakai dalam sistem.

free –b : mengganti satuan menjadi byte


free –k : default satuan (kilobyte).
free –m : satuan megabyte.
free –g : satuan gigabyte
free –t : menampilkan 1 baris tambahan berupa total
free –s n : menampilkan secara terus menerus selama n detik.
free –v : menampilkan versi yang terinstall di sistem.

6.vmstat
menampilkan statistik virtual memori.
Report : proses, memori, paging, block IO, traps, dan aktifitas CPU

vmstat -a menampilkan memori yang aktif dan tidak aktif


vmstat -f menampilkan jumlah fork semenjak boot
vmstat -n menampilkan bagian atas (header) dicetak sekali
vmstat -s menampilkan berbagai statistik memori
vmstat t n memberikan penjelasan mengenai header vmstat

Procs
r : Jumlah proses yang menunggu untuk run time.
b: Jumlah proses yang dalam uninterruptible sleep.

Memory
swpd : Jumlah virtual memori yang digunakan.
free : Jumlah memori yang tidak terpakai.
buff : Jumlah memori yang dipakai sebagai buffer.
cache : Jumlah memori yang dipakai sebagai cache.
inact : Jumlah memori yang tidak aktif. (harus menggunakan opsi -a)
active : Jumlah memori yang aktif. ( opsi -a)

Swap
si : Jumlah memori yang di-swap dari disk. (swap in)
so: Jumlah memori yang di-swap ke disk. (swap to)

IO
bi : Blok yang menerima input dari block device.
bo: Blok yang mengirim ke block device.

System
in : Jumlah interrupt per detik, termasuk clock.
cs : Jumlah context switch per detik.

CPU
us : Waktu yang dihabiskan untuk menjalankan code non-kernel.
sy : Waktu yang dihabiskan untuk menjalankan code kernel.
id : Waktu yang dihabiskan dalam keadaan idle.
wa : Waktu yang dihabiskan untuk menunggu IO.
st : Waktu yang diambil dari virtual machine.

7. shutdown
[bring the system down]

menonaktifkan sistem

/sbin/shutdown (untuk beberapa versi Linux tertentu) atau langsung shutdown

shutdown –r : untuk meminta reboot/restart


shutdown –h : untuk system halt (tergantung sistem)
shutdown –H : untuk sistem di halt setelah dinonaktifkan
shutdown –P : untuk meminta sistem untuk ditutup setelah dinonaktifkan.
shutdown –c : untuk batal shutdown
shutdown –k : hanya mencegah login dan memberi pesan, tidak betul-betul menonaktifkan
komputer

yang boleh melakukannya hanyalah root.

You might also like