You are on page 1of 56

April 2015

Free Issue 64

Cover Story
+ Reynaldi, Dea, Lavenia, Andrew:
Demi Film Indonesia

Liputan
+ Indonesia di Moomba 2015
+ Viva Victoria Multicultural Festival 2015
Feature
+ Desa Tenganan, Bali
Event
+ Indonesian Film Festival 2015
+ Australian International Airshow 2015

the two sides of


promoting indonesia

CONTACT US 0422 234 725


www.casarealestate.com.au

BUYING | SELLING | RENTING | LEASING


CARLTON

AS
E

BRAND NEW PROPERTY FOR SALE !

Best Location ! - $ 550 - $ 630/ Week

FO

Melbourne CBD, Burwood, South Yarra, South Melbourne, Southbank, Malvern,


Docklands, Clayton and more suburbs. Price start from $360,000 !

LE

Apartment / Townhouse / House

Brand New Apartments


Perfect location, walking distance to
RMIT and Melbourne University, CBD
and Queen Victoria Market.
Quality fittings and fixture

AS
E

SOUTH MELBOURNE

LE

FO

SOUTHBANK

AS

MELBOURNE

LE

Perfect investment. - $ 375,000 +

Affordable investment - $ 280,000 +

AS

MELBOURNE
2

LE

FO
R

LE
SA
R
FO

Brand new apartment


Good location
High ceiling with amazing view
Quality building with exclusive facilities

EAST GEELONG
1

SOUTHBANK
ED

SOUTHBANK
AS
LE

LD

3
2

3
2
1

SOUTHBANK

MELBOURNE

3
2

LE
AS
E

LD

Luxury apartment
High quality fixtures and fittings
Perfect location and amazing views
Concierge and full facilities

SO

Luxury apartment - $ 1,635,000

SO

LE
SA
FO
R

Fully furnished
Quality building
Spacious size and good view to
the park and Albert Park Lake

SOUTH MELBOURNE
2

Furnished Apartment - $ 725 / Week

Townhouse in good location with


courtyard
Very good condition
Spacious open plan living and dining

New Apartment ! - $550 / Week

Walking distance to Melbourne


university and RMIT university
Size approx 48 sqm
Sky resident lounge, swimming pool
and BBQ

Spacious size one bedroom with


private balcony
Walking distance to transport, trams
and parks
One Secure car parking

FO

FO

SA

LE

Walking distance to RMIT University, Melbourne University, Deakin University, train


and tram stop, supermarket, restaurant close to Monash university, schools and easy
access to freeways.
Design by a well known and award wining developer and builder with high quality
fixtures and fittings
Contemporary and luxury design with unique and spacious floor plan.
Contact us today for more information about the projects!

Strategic Location - $400 / Week

1
1

WERE HIRING NOW


PERSONAL ASSISTANT (ADMINISTRATION)
Excellent communication skills
Positive attitude and friedly
Experience in MS Office and social media
Own reliable car is advantages

Email : enquiries@casarealestate.com.au

SALES MARKETING FULL TIME


A current agent representative certificate.
Positive attitude, self motivating, result driven and enthusiastic
Excellent communication negotiation skills
Strong passion in sales and real estate
Own reliable vehicle
Proven sales background
Mandarin/Chinese speaking is an advantages

AUSTRALIA

Level 1, 1 Queens Road


Melbourne 3004, Victoria. Australia
Phone : +61 422 234 725
E-mail : enquiries@casarealestate.com.au

INDONESIA

Casa Indonesia, Menara Karya,28th floor,


Jl. H. R. Rasunan Said, Blok X-5, Kav 1-2 , Jakarta 12950
Phone : +62 21 5789 5590
FAX : +62 21 5789 5888

10

11

Daftar Isi

16

5 EVENT CALENDAR
7 COVER STORY Demi Film Indonesia
10 LIPUTAN Indonesia di Moomba 2015
11 LIPUTAN Viva Multicultural Festival 2015
12 OPINI NUIM Zaman Edan
SPECIAL REPORT (bilingual)
15 The Two Sides of Promoting Indonesia
16 Indonesia Shining at Melbourne Fashion Festival
18 Street | Life: Gaining Wisdom from the Street
19 Fun Music a la White Shoes & The Couples Company
20 The Strength of Indonesian Students in Australia
21 Maluku, the Original Spice Islands of Indonesia
22 North Sumatra: Its Natural Beauty and Cultural
Diversity
23 The Beauty and Charm of Lampungs White Sand
Beaches

19

18

20

43
4

ozip.com.au

24 BUSINESS Persaingan di Industri Penghasil Devisa


26 FINANCE Notice of Assessment
28 DIASPORA CORNER Enaknya Jadi Permanent
Resident
30 OBITUARY Malcolm Fraser
30 OBITUARY Penghargaan untuk Kevin
31 LIPUTAN Kopi Indonesia Mulai Masuk Australia
32 EVENT Pisah Sambut MIIS
32 EVENT Solusi untuk Banjir Jakarta
33 EVENT AEC through the Vision of Mari Elka Pangestu
34 LIPUTAN Berbisnis itu Mudah dan Menyenangkan
36 HEALTH Periksakan Punggung Anda Segera
38 BIG EVENT Australian International Air Show 2015
40 EVENT Indonesian Film Festival 2015
42 OPINI Catatan untuk IFF Melbourne
43 FEATURE Desa Tenganan:
Tempat Merindukan Bali yang Dulu
44 LIFESTYLE Tips Survive untuk Mahasiswa Baru di
Australia
45 BEAUTY Reaksi Kulit terhadap Beauty Products
46 TRAVEL Jalan-Jalan ke Kebun Tomat
48 EVENT WIGB Indonesia:
Peluang Mendunia bagi Pengusaha Perempuan
51 MUSIC A Lenten Concert:
Persembahan Paskah yang Indah
54 MUSIC The ishs-Allen Project:
Album Baru dengan Semangat Baru

38

51

54

EVENT CALENDAR

Whats On

Indonesian Film Festival


9 18 April 2015
ACMI

IFF 2015 akan menampilkan film-film pilihan yang telah memenangkan berbagai
penghargaan dan menjadi tren dalam industry film di tanah air. Pada akhir pemutaran film, aka nada sesi tanya jawab dengan bintang idola dan pekerja kreatif film
tersebut. Penonton dapat bertanya dan memperdalam pengetahuan mengenai
perkembangan film Indonesia saat ini. IFF hanya menampilkan fil-film dengan standar yang tinggi, mempromosikan nilai-nilai budaya, pendidikan sekaligus hiburan
kepada masyarakat Australia. Tema IFF tahun ini adalah Explore another Face of
Indonesia. (Untuk sinopsis film, lihat hal. 40 41)

National Youth Week 2015


10 19 April 2015

National Youth Week (NYW) adalah perayaan terbesar dari


orang-orang muda di Australia. Setiap tahun, ribuan anak muda
berusia 12-25 dari seluruh Australia terlibat dalam NYW. NYW
akan diselenggarakan pada 10-19 April. Banyak kegiatan selama
sepekan itu: pendidikan, olahraga, musik, seni, dan kerja-kerja
sosial.
Tema NYW kali ini adalah It starts with us. Acara ini merupakan
ajakan untuk para muda di seluruh Australia untuk ikut merencanakan, mengelola dan berpartisipasi dalam acara, menambahkan kegiatan di tingkat lokal untuk mengekspresikan kreativitas mereka, bertemu orang baru, relawan dan yang terpenting:
mempunyai kesempatan agar suara mereka didengar.

Great Collectors Heaven Fair 2015

Web: www.youthcentral.vic.gov.au
P: (03) 9096 1352

12 April 2015. 9am to 3pm


Malvern Town Hall

Bagi anda yang suka barang antik, inilah kesempatan terbaik untuk berburu menambah koleksi. Acara yang dihelat oleh All Events Victoria ini akan menampilkan
berbagai koleksi unik dalam satu ruangan yang nyaman untuk dikunjungi seluruh
keluarga.
Lebih dari 60 pedagang dari berbagai kota di seputar Melbourne, Victoria akan
memamerkan dan menawarkan ribuan item benda koleksi. Pengunjung bias mencari dan membeli berbagai barang koleksi yang sulit dicari seperti tembikar, pecah
belah, perhiasan, buku buku, komik, medali, lencana, koin, perangko, semua jenis
swap dan trade cards, memorabilia film, musik dan olahraga, tanda tangan, mainan
plastik, boneka, memorabilia fiksi ilmiah seperti Star Wars dan Star Trek, miniatur
mainan tentara, model kereta api, dan masih banyak lagi.
Tiket: Dewasa $5; Senior $3, Anak-anak $3; Family Pass $15 (2 dewasa & 3 anak).

AIYA Trivia Night

2 Mei, 2015 (4-7pm)

Attitude Studios, 40 Boundary Street,


South Melbourne
Acara ini akan diadakan di South Melbourne
pada tanggal 2 Mei, 2015. Selain kompetisi
quiz yang sangat menarik ada juga live music
dan games. Pemenang pertama, kedua dan
ketiga akan mendapatkan hadiah. Tersedia
juga makanan dan minuman. Jika kamu tertarik untuk ikut acara tersebut silakan kontak
Sebastian (0410246752) atau membeli tiket
online melalui situs Facebook AIYA.

Backyard Spiders

28 March 12 April 2015


Melbourne Museum

Apakah kamu sudah siap untuk bertualangan menyeramkan


selama liburan ini?
Ayo kenal lebih jauh kehidupan laba-laba. Mengapa laba-laba
itu penting? Apakah mereka semua menenun jejaring? Di mana
mereka tinggal? Mengapa mereka ada di rumahmu atau di taman?
Ada banyak cerita dan mitos tentang laba-laba. Di musim liburan
ini, Melbourne Museum akan membantu kamu menjawab
semua pertanyaan tentang laba-laba.
Jangan lewatkan hari petualanganmu di Melbourne Museum.
ozip.com.au

Experience does matter


Lending Specialist & Property Development Services
Pengalaman adalah keunggulan kami! Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dibidang property, banking
and finance, kami memberikan jasa konsultasi dan pengelolaan Property Development serta mencarikan
pembiayaan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan & kemampuan anda.
Hubungin kami segera untuk dapatkan Free Consultation dan Free Conveyancing* di 0433558858
Overseas Income
Construction Loans
Debt Consolidation

Home Loans
Investment Loans
Lo Doc & No Doc

Business Loans
Renance
Bad Credit History

Commercial Loans
First Home Buyer
Non-Conforming Loans
Moses Paramon
CRN 397 336

We are MFAA approved broker!

Original

Original

Mobile 0433 55 88 58
Fax 03 9888 8893
Email mosesparamon@yahoo.com
ABN 87 670248513

Full Member 16701

Our lenders ...

4/9 Greenwood Street


Burwood Victoria 3125

Proposed

Proposed

... and many more lenders ...

COVER STORY

Demi Film
Indonesia

ndonesia tak akan pernah kehabisan energi untuk promosi budaya di


luar negeri. Yang diperlukan adalah kesempatan, peluang, dan apresiasi. Tengoklah para pelajar yang harus terpontang-panting menyiapkan hajatan tahunan Indonesian Film Festival (IFF) ke-10 di Melbourne.
Di tengah kesibukan studi, mereka memanfaatkan sisa waktu untuk
menjaga IFF tetap hadir, mempromosikan budaya Indonesia melalui
tayangan film-film terbaru.
Apa saja harapan para aktivis IFF itu untuk film Indonesia? Berikut penuturan singkat perwakilan panitia IFF 2015.

Reynaldi Cahyo Baskoro (Project Manajer)

Industri perfilman Indonesia masih dikuasai oleh pemain-pemain besar yang komersil. Karena itu dukungan pemerintah diperlukan agar film
Indonesia bisa menyuguhkan karya dari seluruh pelosok Nusantara.

Dea Chandra (Vice Project Manager)

Dengan dukungan konkrit dari pemerintah, anak-anak muda Indonesia pasti akan terus berkreasi menghasilkan karya terbaik sehingga film
Indonesia dapat bersaing dan unggul di kancah internasional.

Lavenia Chrisma Susanto (Treasurer)

Semoga film Indonesia terus berkembang. Membuka peluang bagi


anak-anak muda kreatif untuk ikut berkembang di dalamnya. Event seperti festival film pendek sangat bagus untuk memunculkan kreativitas
itu.

Andrew Nugraha Patty (Secretary)


Saya bangga melihat karya animasi berjudul Battle of Surabaya. Saya
berharap akan semakin banyak film animasi karya anak muda Indonesia
yang bisa bersaing di tingkat dunia.

ozip.com.au

Forsper Victoria Pty Ltd


P.O.Box 3211
Wheelers Hill, VIC 3150
t. 61 3 9780 777
info@ozip.com.au | www.ozip.com.au
EXECUTIVE EDITOR
EDITOR
ASSISTANT EDITOR
MARKETING/SALES
PUBLIC RELATION
DESIGNER
ADMINISTRATION
JOURNALISTS

PHOTOGRAPHERS

Lydia Johan
Iip Yahya
Tim Flicker
Windu Kuntoro
Patricia Dara
Widi Baskoro
Inez Johan
Iip Yahya
Ivan Ciputra Halim
Patricia Dara
Maria Serenade Sinurat
Ketut Efrata
Windu Kuntoro
Ineke Iswardojo
Steven Tandijaya

Advertorial and Sales Related Enquiries


Lydia
Phone: 0430 933 778
E-mail: lydia@ozip.com.au
Windu Kuntoro
Phone: 0433 452 234
E-mail: adsales@ozip.com.au
Articles Related and General Enquiries
Iip Yahya
E-mail: ozipeditor@gmail.com
Design Contributors:
Ray Gamaliel | Aditya Hiracahya | Daniel M Lim | Adela Saputra
Column Contributors:
Andrew Chan | Adrian Pranata | Andrie Wongso | Jane Lim
Joceline Fanjaya | Nuim Khaiyath | Nuni Berger
Priscilla Handoko | Yapit Japoetra | Hendrarto Darudoyo
Aland Juanda | Emmanuel Setyawan | Marcella Flaorenzia
Bintang Marisi | Pingkan Palilingan | Minawati Munanto
Katrini Nathisarasia | Larasati | Narita
Photographers (Contributors):
Andrew S | Andreas Budiman | Widi Baskoro | Priscillia Lucky
The views and reviews expressed in this publication are not
necessarily those of the OZIP Magazine and the publisher,
nor do we endorse the advertisements or the contents.
Any materials (statements, views, opinions, articles, photographs,
advertisements) supplied to OZIP magazine by any contributor
or advertiser are at their own risk or responsibility and do not
necessarily represent the views of the publisher,
OZIP magazine and its staff. As we accept no liability for any
inaccuracy, misstatement, misrepresentations or omissions.
No part of this publication can be produced in whole part or
part without permission of OZIP.

FROM THE
EDITOR
Basa-Basi Redaksi

Semua orang Indonesia pada dasarnya ingin menjadi bagian dari upaya
mempromosikan bangsanya, apalagi yang berada di luar negeri. Sedikit atau
banyak, mereka ingin memberikan sumbangsih nyata agar nama Indonesia
semakin harum di mata warga dunia. Namun, ada yang tahu caranya dan ada
yang masih bingung hendak berbuat apa. Seperti di Australia, dalam hampir
setiap pekan ada saja kegiatan promosi Indonesia, tidak hanya budaya dan
pendidikan, melainkan sudah bergerak merambah bidang bisnis bahkan
agama, yang dilakukan oleh berbagai kelompok warga atau pelajar. Sayangnya,
semua kegiatan promosi itu masih berjalan sendiri-sendiri.
Kalau saja ada sebuah peta (map) kegiatan semua komponen warga Indonesia
itu, pasti akan kelihatan betapa masifnya kegiatan promosi itu, baik yang
bertujuan ke dalam (memperkuat dan mempertahankan ke-Indonesia-an)
ataupun keluar (memperkenalkan khazanah Indonesia).
Salah satu kekuatan dari promosi Indonesia itu adalah pelajar yang terkumpul
dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) yang berjumlah lebih
dari 17.500 orang. Mereka muda, penuh energi, semangat dan kreativitas.
Mereka mandiri dan independen. Mereka hanya perlu panduan dan bimbingan
agar tujuan promosi itu lebih mencapai sasaran.
Mari kita sama-sama bantu agar PPIA lebih berdaya demi Indonesia!

DISTRIBUTION POINTS

VICTORIA: ABBOTSFORD: Ying Thai Rest | BRUNSWICK: Mix Groceries


| CARLTON: Killiney Kopitiam, Indomix, Es Teler 77 | CARNEGIE: Kimchi
Grandma Rest | CAULFIELD: Nusantara Rest, Caulfield Grocery | IPC
Church | CHADSTONE: Bamboe Caf & Rest | CITY: KJRI Melbourne,
Mid City Internet, Es Teler 77, Laguna Oriental Market, Nelayan Indo
Rest, Nusantara Rest, Kantor Garuda Indonesia, Blok M Express, Shalom
Rest, Kedai Satay, Bali Bagus Rest, Extragreen, Batavia Caf CLAYTON:
Hui Li Asian Groceries, Warung Gudeg, Dapur Indo | Pondok Bamboe
Noodle House | Hongkong Supermarket | FOOTSCRAY: KFL Groceries
GLENHUNTLY: Indosari Rest | GLEN WAVERLEY: Kimchi Hut | GEELONG:
Geelong International Fellowship | Indonesian Association of Geelong |
HAWTHORN: Indomart, Laguna, Nelayan Rest, Wantilan Bali | LAVERTON:
QC Groceries | MT WAVERLEY: Alfamart NORTHCOTE: Yunis Kitchen |
POINT COOK: Glory Asian Grocery, Point Cook Town Center | SOUTH
MELBOURNE: Garamerica Rest, Meetbowl Rest, Ayam Penyet Ny. Ria
RESERVOIR: Broadway Asian Toko
SYDNEY: CITY: Shalom Indo Rest, Garuda Indonesia | KINGSFORD:
White Lotus Grocery, Rosebery Martabak Baksos House, Shalom Indo Rest,
Ayam Goreng 99, Rest Indorasa | MAROUBRA: KJRI Sydney, Mie Kocok
Bandung Rest | RANDWICK: Randwick Oriental Supermarket
CANBERRA: Indonesian Embassy
BRISBANE: COOPERS PLAINS: Sendok Garpu | FORTITUDE VALLEY:
Yuens Market | NEW FARM: Jakarta Rest | SUNNYBANK: Malindo
WEST END: Makanan Indo
ADELAIDE: CITY: 5EBI Radio Station, Pondok Bali | NORTH ADELAIDE:
Ketuts Kitchen | NORTH EAST ADELAIDE: De Sate | SOUTH ADELAIDE:
Bakulan Indonesian/Asian Groceries.
Cover: Windu Kuntoro Model: Reinaldy, Dea, Lavenia & Andrew

LIPUTAN

Indonesia di Moomba 2015

ahukah kamu, Indonesia hampir saja absen di Parade Moomba 2015? Sudah
banyak cerita kalau Indonesia tidak pernah absen dalam menampilkan pesonanya di parade terbesar di Melbourne ini. Namun bagi warga Indonesia di Australia, di balik Moomba tahun ini, kontingen Indonesia sempat diwarnai kekhawatiran
akan isu keamanan.
Sebagai koordinator parade tahun ini, saya meneruskan isu tersebut kepada panitia
Moomba. Hebatnya panitia Moomba adalah ketika ditanya tentang keamanan bagi
kontingen Indonesia, mereka tanpa ragu menjawab bahwa mereka siap. Keamanan,
termasuk polisi ditempatkan di setiap grup dengan pengawasan yang intensif.
Banyak pihak yang menyatakan kekhawatiran ada juga yang menyemangati untuk
tetap ikut. Namun yang membuat saya kagum adalah respon dari para peserta
sendiri. Ketika saya diskusi dengan mereka, ternyata sebagian besar menyatakan
untuk tetap ikut, bahkan mewanti-wanti agar jangan dibatalkan. Bahkan yang tadinya
berjumlah 60 dan sempat berkurang (karena khawatir), pada akhirnya bertambah
lagi, bahkan melebihi quota. Luar biasa semangatnya. Perasaan ingin membanggakan
Indonesia ternyata mampu menghapuskan kekhawatiran.
Atas dasar itulah saya memutuskan bahwa Indonesia tetap ikut dalam Moomba tahun
ini. Bukan main suasana hari itu, seluruh peserta larut dalam kegembiraan, menghibur
penonton tiada henti. Saya bersyukur tidak ada sesuatu apapun yang mengganggu
jalannya parade dan saya bangga terutama terhadap para peserta yang sejak dari pagi
mempersiapkan diri hingga berakhirnya acara. Semangat inilah yang perlu kita jaga
selalu dalam mengemban misi promosi budaya.
Teks & Foto: Widi Baskoro

Gaya hidup impian Anda menunggu


Anda di daerah regional Victoria.

Pindah ke daerah regional atau pedesaan Victoria mungkin akan menjadi langkah
terbaik yang Anda lakukan.
Jelajahi kemungkinan
kepindahan Anda di

Authorised by the Victorian Government,


1 Treasury Place, Melbourne.

LIPUTAN

Viva Victoria
Multicultural Festival 2015

agi-lagi, Multicultural Arts menggelar acara gratisan yang wajib ditonton. Viva Victoria
Multicultural Festival 2015 yang juga termasuk dalam rangkaian Cultural Diversity Week
2015. Festival ini diselenggarakan di Federation Square pada hari Minggu 22 Maret 2015
untuk merayakan keberagaman budaya di Melbourne dari berbagai macam belahan bumi.
Acara ini juga menjadi penutupan akbar untuk Cultural Diversity Week yaitu 14-22 Maret
2015.
Selain musik, di acara Viva Festival ini
banyak program lain seperti workshops,
area olahraga dan area aktivitas anak.
Salah satu yang menarik adalah hadirnya
Nicky Bomba & Bustamento dengan
musik pantai Callypso-nya yang mampu
menggoyang penonton. Band ini memulai aksi dengan berkolaborasi dengan
penari-penari dengan kostum yang penuh warna. Juga menarik adalah Lehenda
Ukrainan Dance Company yang menyuguhkan tarian Eropa yang epic.
Tak ketinggalan juga, band indie
asal Indonesia yang sukses
melanglang buana, White Shoes
& The Couples Company yang
sebenarnya sedang melakukan
Australia Tour. Wajib nonton bagi
musisi Indonesia di Melbourne,
karena bisa menjadi referensi
dalam menjual musik Indonesia
ke manca negara.
Selain itu, hadir pula talenta lokal
Saman Melbourne yang untuk
kesekian kalinya mampu tampil
memukau dengan gerakan tangan yang cepat dan harmonis.
Keanekaragaman adalah salah
satu ciri khas Victoria. Dengan
semangat tersebut (multi cultural) ditambah dengan hidangan yang beranekaragam dari
berbagai belahan dunia, Festival
ini menjadi hasil dari keharmonisan yang telah dicapai oleh
komunitas-komunitas di Victoria.
Widi Baskoro
Foto: Steven Tandijaya &
Widi Baskoro

ozip.com.au

11

Seorang pelopor agama di Jerman di abad ke-15/16 dilaporkan saban pagi


menyantap sesendok KM-nya sendiri dan memuji Tuhan karena telah begitu
pemurah memberikan penawar.
Rata-rata seorang manusia memproduksi sampai 35 kilo KM setahun. Pernah ada
di zaman lalu, ketika para bawahan akan merasa sangat dihormati apabila dipanggil
Raja yang sedang duduk di kakusnya, untuk menerima pengarahan.

ZAMAN
EDAN

agaimana tanggapan anda kalau membaca laporan bahwa pencangkokan


kotoran manusia kini kian populer sebagai bentuk pengobatan bagi
serentetan penyakit, dan pendonor dibayar sampai 150-juta rupiah.

Jual kotoran sendiri dengan harga 150-juta rupiah? Luar biasa! Dan ini benar
terjadi di sejumlah negara Barat, seperti Amerika dan Kanada. Tapi jangan
anggap enteng sama kotoran manusia (KM).
Sebenarnya secara jujur harus diakui bahwa sudah sejak lama, paling tidak di
Sumatera Utara, Malaya (sebelum Malaysia) dan tentunya banyak kawasan
lain di Asia, ada industri pengumpulan KM yang dilakukan para pemilik kebun
sayur, yang umumnya adalah orang-orang Tionghoa pendatang. Di Australia juga
pernah ada dan disebut night men.
Di banyak negara Asia, para pengumpul KM akan menyediakan kaleng biskuit
bekas atau sejenisnya di kolong jamban penduduk sebagai alat penampung
untuk kemudian diangkut ke kebun sayur dijadikan pupuk. Sama-sama puas:
pemilik jamban punya tempat sanitasi yang tidak perlu dibersihkan, sementara
pengumpul dapat pupuk nyaris cuma-cuma, dan konsumen menikmati sayur
mayur yang segar.
O .. ada satu butir lagi penemuan: BAB sambil jongkok disimpulkan lebih sehat
ketimbang sambil duduk.
Seorang pakar pernah mengemukakan bahwa Yang paling ikhlas yang
dibuang seorang manusia adalah KM-nya. Tetapi setelah timbul teori baru
mengenai keampuhan KM sebagai obat, apakah orang sekarang masih ikhlas
membuangnya begitu saja?
Secara ilmiah disimpulkan bahwa satu gram KM mengandung 10-juta virus, 1-juta
bakteri/kuman, 1.000 parasit dan 100 telur cacing. Namun bakteri ternyata dapat
bermanfaat. Tubuh manusia memerlukan bakteri agar dapat berfungsi.
Laporan sebuah koran Inggris beberapa waktu lalu menyebutkan bakteri
dalam perut/usus manusia memainkan peranan vital demi kesehatan kita
dan karenanya dengan memasukkan KM dari seseorang yang sehat ke perut
seseorang yang sakit, maka bakteri baik itu dapat menggasak penyakit yang
diderita orang yang tidak sehat tadi. Nah lo!
Cuma kini ada kekhawatiran bahwa KM dari seseorang yang dianggap sehat
meski pun menyembuhkan penyakit yang disasar, namun dapat pula
menimbulkan gangguan kesehatan sampingan. Seorang pasien di Amerika
yang menjalani pencangkokan dengan KM dari putrinya yang sehat meski
menyandang bobot tubuh yang berlebihan. Ia memang sembuh dari
penyakitnya tetapi kemudian bobot badannya sendiri ikutan-ikutan laksana
balon ditiup. Mungkinkah gara-gara KM dari putrinya yang tambun itu?
Sejumlah dokter lainnya melaporkan bahwa ada pasien yang mendapat
pencangkokan KM sembuh dari gangguan depresi yang dideritanya, meski
awalnya dimaksudkan untuk mengobati gangguan kesehatan lainnya.
Dr. Emma Allen-Vercoe dari Universitas Guelph di Kanada mengatakan,
sebaiknya seorang pasien mempertimbangkan masak-masak ketika memilih
donor. Nasihatnya, Carilah donor yang paling kurus, paling menyenangkan yang
suka menyantap makanan yang berkhasiat. Ia menambahkan, Mungkin saja
para selebriti akan mulai menjual KM mereka kepada fans yang mengagumi
mereka, dengan harga yang tinggi. Jadi para fans bukan saja berebut otograp.
Dalam sebuah buku berjudul The Big Necessity diuraikan bahwa KM bukanlah
sampah, karena dapat diolah menjadi jalan atau perhiasan dan di abad ke-18
suka dikeringkan dan kemudian digiling hingga halus menjadi poudrette dan
dihirup melalui hidung oleh perempuan-perempuan kelas elit teratas di Prancis.
Atau bahkan dimakan sebagai obat atau dilumurkan ke kulit.

12

ozip.com.au

Dikisahkan Presiden pertama R.I. Bung Karno suatu kali pernah di tengah-tengah
perbincangan dengan seorang tamunya menarik tangan lawannya berbicara itu
agar menyertainya ke WC di mana beliau buang air kecil seraya terus berbincang.
Bung Karno rupanya sangat menyadari nilai waktu.
Mungkin anda pernah mendengar ungkapan dalam bahasa Inggris Ladies First
perempuan terlebih dahulu. Sekarang istilah ini dimaksudkan untuk menunjukkan
penghargaan kepada perempuan. Namun asal usulnya malahan mencerminkan
lebih rendahnya martabat perempuan.
Alkisah di zaman Romawi, dibangun kakus umum, berbentuk ruang empat segi
yang di ke-4 dinding-dindingnya berjejer bangku panjang terbuat dari semen/batu.
Dalam satu kamar biasanya terdapat sampai 32 tongkrongan. Di musim dingin
para suami biasanya menyuruh istri mereka untuk lebih dahulu buang hajat tentu
dengan cara duduk di atas lubang-lubang WC itu, secara berderet, mungkin pula
sambil bergosip. Bayangkan betapa dinginnya bangku semen/batu itu di pagi
hari. Namun sesudah diduduki oleh para istri tempat duduk itu akan menjadi
cukup hangat hingga para suami yang akan buang hajat setelah para istri mereka
memenuhi panggilan alam, akan merasa lebih nyaman. Itulah asal usul Ladies
First. Dasar laki-laki!
Eropa boleh saja sekarang menepuk dada sebagai perintis kebersihan, namun
sejarah menunjukkan bahwa mereka banyak belajar tentang kebersihan dari
Asia, khusus mengenai soal mandi dan buang air besar (BAB). Literatur yang
ada menguraikan bagaimana rumah-rumah di Prancis, biar bagaimana pun
mewahnya, paling tidak sampai di abad ke-18, tidak punya jamban. Pelepasan
hajat biasanya dilakukan di balik kordein, langsung ke dalam ember yang
disediakan pembantu, yang kemudian, setelah pekikan peringatan gardez leau
dikumandangkan, akan disiramkan ke jalan dari jendela. (Dalam bahasa Prancis
gardez leau artinya: awas ada air, yang kemudian diolah ke dalam bahasa Inggris
menjadi loo artinya jamban).
Sebaliknya ketika penguasa Muslim menyelenggarakan kekuasaan di Andalusia
(Spanyol) di abad ke-8, di antara yang pertama didirikan adalah kamar mandi
umum dan universitas. Bukan sembarang kamar mandi, melainkan apa yang
disebut hammam kamar mandi yang beruap hangat agar daki-daki lebih
mudah diserut dari kulit. (Lihat Buku The First Eden).
Tahukah sdr. bahwa hanya dalam bahasa Indonesia, barangkali, ada perkataan
khusus untuk menjelaskan pencucian bagian tubuh sesudah BAB yakni cebok.
Kalau ada yang tahu dalam bahasa lain ada padanan cebok, saya ingin dengar.
Juga dalam bahasa Indonesia ada perkataan khusus untuk orang yang tidak
mandi kepet. Sewaktu kecil kami suka mengejek seseorang dengan cemoohan
Belanda kepet.
Seorang warga Indonesia ketika baru pindah ke Australia merasa waswas
membuang kertas toilet yang telah digunakannya langsung ke dalam WC. Ia
menyediakan tong sampah khusus di sebelah WC-nya untuk menampung kertas
toilet yang telah dipakai. Mungkin ia khawatir kertas-kertas toilet itu nantinya dapat
menyumbat saluran WC-nya, meski telah diberi tahu bahwa kertas toilet khusus
dibuat agar dapat larut apabila kena air.
Oleh sebab itu juga warga Indonesia tadi sangat enggan membeli recycled toilette
paper, meski ia mengaku pencinta alam. Disangkanya recycled toilette paper
dibuat dari kertas-kertas toilet yang telah dikumpulkan dari tong-tong sampah
seperti yang terdapat di dalam WC-nya kemudian diolah kembali.
Sementara itu laporan sebuah media di Indonesia belum lama berselang
diberi judul: 700-ribu orang di Bali tidak punya WC. Padahal peran WC dalam
kehidupan manusia begitu penting. Bukan saja karena soal-soal kebersihan dan
penyakit, melainkan juga soal tata krama yakni melakukan sesuatu yang masih
dianggap kurang elok atau pantang kalau dilihat orang lain. Makanya WC dianggap
sebagai tempat yang privasinya harus terjamin.
Namun di masih banyak negara Asia, sudah merupakan budaya untuk jongkok
ramai-ramai di pinggir sungai, sambil mengobrol dan BAB. Alhasil BAB dijadikan
ajang beramah tamah dengan tetangga. Sayang, produk BAB yang di Barat
nampaknya kian bernilai sebagai bahan pengobatan, akhirnya hanyut begitu saja,
mungkin kemudian menjadi santapan ikan.
Tidak mengherankan kalau pemimpin India yang diagungkan oleh
dunia, Mahatma Gandhi pernah menandaskan, Sanitasi lebih
penting dari kemerdekaan!. Wallahu alam.#
Nuim Khaiyath
Writer

dari

COVER STORY

Great Ocean Road

45

Chinese/English
Bilingual Guided Tour Saturday/ Sunday Sepecial

We offer a big variety of other tours.


Please come in and talk to our friendly consultants

2 1

Buy Get Free

2 x Day Tour

Super Value

3 x Day Tour $210

(Choice of Phillip Island/ Gold Trail/ Puffing Billy/ Mornington Peninsula)

or

72

Phillip Island

6 Attractions

FREE

Great Ocean Road


*Condition Apply
Day Tour

Buy 2 Get 1 Free

Melbourne One Day Tour

*Condition Apply

Adelaide 4 Days

or
The Gold Trail
5 Attractions

68

or

Coach transportation
Professional tour guide
GST

439*
pp

From

14

From

759*

pp

From

$395*

From

490*pp

pp

Departure
Every
Saturday

Price Includes

Accommodation at 4.5 Star


Desert Garden Hotel
Breakfast
Admission to all sight seeing
Wine & Nibbles, Coffee/Tea
Professional Tour Guide

China: +86 9504 038 2643

$348*

1 Apr - 10 Dec 2015

*These Airfare Prices do not include fuel surcharges and taxes.

Gold Caost Theme Park Package


+

was $

rice

Special P

249

95

Hamilton Island
From

ibooking-extragreen

$340*

1 Apr - 13 Nov 2015

Extragreen & Queensland Tourism


Offer Best Promotional Tours to

Rock & Uluru


285* Ayers2 Days
Fully Guided Tour

ExtragreenLtd#

$318*

1 Apr - 10 Dec 2015

11 Apr - 20 Jun 2015

Hamilton Island 4 Day Tour

Melbourne
City: 260 Swanston St, Melbourne VIC, 3000
Box Hill: 5 Market St, Box Hill VIC, 3128
Glen Waverley: Shop 2B IKON, 39 Kingsway, Glen Waverley VIC 3150
Sydney: Shop G1B Citymark Building, 683-689 George St NSW 2000
Brisbane: Shop A, 9 Lewina St, Sunnybank QLD 4109
Gold Coast: Shop 2, 12 Elkhorn Avenue, Surfers Paradise QLD 4217

ozip.com.au
3500 2143
Hong Kong: +852

$358*

11 Apr - 20 Jun 2015

(return)

Easter Special

$238*

1 Apr - 26 Jun 2015

Melbourne to Jakarta

Daily Breakfast
1 Seafood Lunch (Day 4) - Crab catching
Coach & Ferry transportation
Professional Tour Guide (Not on Tangalooma)
GST

extragreenholidays

From

(return)

twin/triple share

(one night Tangalooma Resort)

3 nights accommodation
(1 night in Canberra & 2 nights in Sydney)
3 breakfasts*
Coach transportation & sightseeing
GST

*All Prices Excluding Taxes

Melbourne to Denpasar

4 Days Fully Guided Tour

Price Includes

$2XX*

AIRFARE !!

Lowest Price
Guarrantee

Easter Special

Price Includes
3 nights accommodation in Tasmania and
one night on Spirit of Tasmania
3 breakfasts*
Sightseeing with Luxury Coach
Departure Date:
Professional tour guide*
8 May, 20 Jun, 25 Jul, 15 Aug 2015
GST

72 *

5 Attractions

STUDENT SPECIALS

Departure Date:
22 May, 19 Jun, 25 Jul, 22 Aug 2015

From

Daily Departure

Mornington
Peninsula

Tunjukkan kartu pelajar


kepada staff kami dan akan
kami berikan harga special
untuk produk-produk Extragreen.

Guided Cruise Tour

Sydney
Canberra

6 Attractions

untuk pelajar-pelajar.

Tasmania 5 Days

Price Includes
3 night accommodation

69

Puffing Billy

140

Promo special

Tour Highlights:
Warrnambool, Mt Gambier, Blue Lake, Robe,
Kingston SE, Big Lobster, Glenelg, Barossa Valley,
Hahndorf, Victor Harbour, Granite Island, Ararat, Ballarat.
Price Includes
3 Nights Accommodation
3 Breakfast and all sightseeing
Return Transfer with luxury coach

was

Fraser Island 3/4 Day Tour

Gold Coast + Hamilton Island 7 Day Tour

Tangalooma 2 Day Tour

4 DAYS TOUR

From

*
$575pp

Highligts:
Twin Share
Auckland, Taupo, Rotorua,
Skyline Gondola

pp

extragreenholidays

$979*

NEW ZEALAND NORTH ISLAND

538*

Tel: 03 9623 9900


Tel: 03 9899 2788
Tel: 03 9561 0311
Tel: 02 8324 5628
Tel: 07 3105 1450
Tel: 07 5538 0725

Outbound Dep: 9623 9911

Sydney+Canberra+Hamilton Island 7 Day Tour $865*

From

Hamilton Island + Cairns 7 Day Tour

$580*

4 Star Accommodation
Daily Breakfast
Sightseeing
Transfers
Skyline buffet

Domestic Dep: 1300 006 888

1010670567

1196239900

$1079*

fr$549*
$260*

KOREA

5 DAY TOUR

Departure
Every Wednesday,
Friday & Sunday

From

799*

pp
Price Includes
4 Nights accommodation at the 3-4 Star Hotels
Daily breakfast
English speaking local tour guide
All sightseeing as per itinerary
All meals as per itinerary

Shenzhen: Office 1605, 2019 Dongle Mansion, Shennan East Road,


Shenzhen, Guangdong, China
Beijing: Office 1802, Building 16, Anhuidongli, Chaoyang District, Beijing, China
Beijing: Office 601, 46 DongZhiMenWai Road, Tianheng Building,
Dongcheng District, Beijing, China
Malaysia: Office 32, Level 4, Central Shopping Plaza,Jalan Banjaran Kepayan
Ridge, 88200, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia
Singapore: Blk531 Upper Cross Street #04-55 Hong Lim Complex Singapore 050531
extragreen

The Best
To
in the Wo ur
rld

1296239900

E-mail: enquiries@extragreen.com.au

Tel: 0755 2224 9332


Mob: +86 136 0250 3831
Tel: +86 135 2288 2454
Tel: 010 8460 8802
Mob: +86 158 6151 6151
Tel: +6088 240 305
Tel: 0065 6534 0818
*Conditions Apply
Extragreen Holidays

LAPORAN UTAMA / SPECIAL REPORT

Dua Sisi Promosi Indonesia

romosi Indonesia di sebuah negara, seperti terlihat di Australia,


dilakukan oleh dua pihak. Pertama, oleh perwakilan pemerintah
atau kelompok masyarakat Indonesia. Kedua, oleh lembaga yang
didukung oleh pemerintah Australia atau oleh komunitas Australia
secara independen.
Setiap perwakilan Indonesia memiliki agenda promosi yang mandiri,
baik dilakukan oleh para stafnya maupun memfasilitasi berbagai lembaga pemerintah dan swasta yang akan berpromosi. Warga Indonesia
juga punya agenda promosi tetap masing-masing, termasuk para
pelajar, seperti PPIA Victoria yang baru saja menggelar Alun-Alun 2015
dengan tema Wisata Nusantara.
Demikian pula dari sisi Australia. Ada Australia Indonesia Institute (AII)
yang antara lain memberikan dana untuk para seniman terpilih tinggal
dan berpameran di Australia. Ada Multicultural Arts Victoria (MAV)
yang sangat aktif mengundang seniman Indonesia atau memfasilitasi
terjalinnya kolaborasi seniman kedua negara. Ada juga Melbourne
Intercultural Fine Art (MIFA) yang beberapa kali menggelar pameran
karya lukis seniman Indonesia. Kini Australia Indonesia Center (AIC)
juga menyentuh bidang budaya dan baru saja sukses menampilkan
karya designer Patrick Owen dalam ajang Melbourne Fashion Festival.
Namun, kedua agenda promosi itu seperti berjalan sendiri-sendiri.
OZIP bukan sedang membandingkan keduanya melainkan mencoba
mencari titik temu. Sebab jika dapat dipertemukan dalam satu agenda
besar bersama, promosi budaya Indonesia itu akan semakin luas dan
menjangkau masyarakat Australia yang lebih banyak.

Harus diakui, selama ini promosi Indonesia berhenti pada lingkaran


yang cenderung sama dari waktu ke waktu. Pertama, warga Indonesia yang ada di Australia dan keluarganya. Kedua, para pengajar
Bahasa Indonesia bersama murid atau mahasiswanya. Ketiga, para
ahli Indonesia dengan lingkaran diskusinya. Keempat, pelaku bisnis Australia yang memiliki kepentingan di Indonesia. Sementara
masyarakat Australia secara umum, apalagi yang ada di suburb,
hampir tak pernah tersentuh dengan upaya promosi itu. Tak heran
jika persepsi mereka tentang Indonesia tak pernah berubah, masih
cenderung negatif.
OZIP mengharapkan ada pertemuan besar dari semua pelaku
promosi budaya Indonesia itu. Sudah jelas bahwa warga Australia
harus lebih banyak lagi yang mengenal Indonesia, sebab jika diambil
perbandingan antara warga Indonesia yang bisa berbahasa Inggris
dan warga Australia yang mampu berbahasa Indonesia, akan terlihat
sangat timpang dan tidak seimbang. Sementara setiap tahun ribuan
pelajar Indonesia datang ke Negeri Kangguru ini dan beradaptasi
dengan budaya Australia saat mereka menempuh masa studi.
Jadi, modal dasar untuk promosi Indonesia yang lebih kuat itu sudah
tersedia di kedua belah pihak. Ibarat sebuah orkestra, yang diperlukan saat ini adalah adanya dirigen yang handal.
Semoga segera terlaksana.

The Two Sides of Promoting Indonesia

wo groups carry out the promotion of Indonesia, as is seen in


Australia. Firstly, these groups are government representatives
or Indonesian community groups. Secondly, Australian government supported groups or the Australian community independently.
Each representative group of Indonesia has its own independent
promotion agenda; both those carried out by staff as well as those
facilitated by various government and private institutions for promotion. Indonesian citizens also have a permanent promotion agenda,
including students, such as PPIA Victoria that have just held Alun Alun
2015 with the theme Tourism of the Archipelago (Wisata Nusantara).
Similarly, from the Australian side. There is the Australia Indonesia
Institute (AII) that amongst other things provides funding for selected artists to live and exhibit in Australia. There is Multicultural Arts
Victoria (MAV), which are very active in inviting Indonesian artists or
facilitating arts collaboration between the two countries (Australia
and Indonesia). There is also Melbourne Intercultural Fine Art (MIFA)
that has held exhibits several times for Indonesian painters. Now there
is the Australia-Indonesia Centre (AIC) also moving into the cultural
field and has just successfully showcased the work of designer Patrick
Owen at the Melbourne Fashion Festival.
However, these two promotion agendas seem to be going in their own
direction. At OZIP we do not want to compare them, but rather try to
find a common ground. If we are able to bring this into one big agenda,
then the promotion of Indonesian culture will be broader and reach
more of the Australian community.

It must be recognised that the promotion of Indonesia tends to stop


at the same point from time to time. Firstly, it stops with Indonesian
citizens in Australia and their families. Secondly, with Indonesian
teachers as well as their school or university students. Thirdly, Indonesian experts within their own discussion circles. Fourth, with Australian business people which have an interest with Indonesia. While
Australian society in general, especially in the suburbs, are almost
never reached with these promotional efforts. No wonder their perception of Indonesia never changes and still tends to be negative.
OZIP expects a big meeting of all the actors to promote Indonesian
culture. Its clear Australians need to be more familiar with Indonesia, if we draw comparisons between Indonesians who can speak
English and Australians who can speak Indonesian, it will look very
unequal and unbalanced. While every year thousands of Indonesian
students come to study in Australia and adapt to the Australian
culture as they go through the study period.
Thus, the basis to promote a more powerful Indonesia is already
available on both sides. Like an orchestra, what is needed now is the
presence of a reliable conductor.
Hopefully this will soon be accomplished.

ozip.com.au

15

LAPORAN UTAMA

Indonesia Bersinar
di Melbourne Fashion Festival

elbourne Fashion Festival, adalah perhelatan fesyen terbesar


di Australia dan selalu ditunggu-tunggu oleh pelaku dan penikmat fesyen, kecantikan, dan tentu saja para pelaku bisnis.
Melalui ajang ini, khususnya para desainer saling berbagi ide, kreasi
dan inovasi sekaligus menjadi ajang marketing dan promosi yang
dapat meningkatkan pamor mereka di kancah fesyen tingkat lokal,
nasional maupun internasional. Para penikmat dan pemerhati fesyen
pun dimanjakan dengan berbagai pertunjukan fesyen yang pada ke-
sempatan ini berlangsung pada tanggal 14 22 Maret 2015. Bertempat di berbagai lokasi di seputar Central Pier, Docklands, Melbourne,
para desainer dari dalam dan luar negeri saling unjuk karya untuk
memberikan penampilan terbaik di ajang bergengsi ini.
Salah satu desainer yang berkesempatan untuk menampilkan karya
terbaiknya adalah Patrick Owen, desainer muda dan berbakat asal
Indonesia. Sebagai penerima penghargaan dari Australia Indonesia
Centre (AIC), ini adalah kesempatan perdana Patrick untuk dapat
tampil di Australia. Patrick tampil di Maia (Central Pier, Docklands)
pada tanggal 22 Maret yang sekaligus merupakan penghujung event
akbar ini. Karya-karyanya yang menawarkan perpaduan yang apik dari
bahan yang berkualitas, teknik printing, bordir, dengan detail-detail
cantik dan kreatif, menghasilkan busana yang memadukan kesan
sophisticated dan romantis. Terlahir pada 1 Oktober 1989, Patrick
berharap dengan memperkenalkan hasil rancangannya ke Australia
akan dapat membawa dampak baik pada pasar Australia dan kolaborasi dua negara.

... Patrick berambisi untuk dapat


menjembatani antara budaya
Indonesia dengan gaya fesyen
global... Karya-karyanya sangat
modern tetapi dengan sentuhan
tradisional Indonesia...

Karya-karya lulusan studi hukum dari University of New South Wales,


telah sukses melanglang buana hingga ke Hollywood. Patrick mempunya filosofi yang kuat bahwa setiap wanita selayaknya selalu tampil
berani sekaligus mewah bahkan untuk tampilan sehari-harinya.
Menurut Patrick, Indonesia dan Australia memiliki selera yang berbeda dalam berpakaian. Gaya berpakaian Australia lebih klasik dan
konservatif. Dalam karyanya Patrick juga memasukkan unsur budaya
Indonesia. Patrick berambisi untuk dapat menjembatani antara
budaya Indonesia dengan gaya fesyen global.
Karya-karyanya yang sangat modern tapi tetap dengan sentuhan
tradisional Indonesia, mendapat sambutan yang sangat baik dari
para penikmat dan pemerhati fesyen di Australia. Sebagai satusatunya desainer asal Indonesia yang tampil di Melbourne Fashion
Festival, Patrick berhasil memberikan warna unik tersendiri. Tampak
hadir pada kesempatan tersebut Konsul Jenderal Melbourne Dewi
Savitri Wahab, Konsul Darwin Andre Omer Siregar, dan sejumlah staf
KJRI Melbourne, memberikan support bagi tampilan tunggal Patrick.
Ruang yang dipadati oleh ratusan undangan itu terasa meriah dengan applause panjang saat menutup penampilan peragawan dan
peragawati yang mengenakan karya Patrick Owen.
Foto: Ineke Iswardodjo

16

ozip.com.au

SPECIAL REPORT

Indonesia Shining
at Melbourne Fashion Festival

elbourne Fashion Festival is the biggest fashion show in


Australia and the most anticipated one by all enthusiasts in
fashion, beauty, creative and, of course, the business. This
event provides an avenue for sharing ideas, creation and innovations, and at the same time as marketing and promotion media to
enhance their portfolios in fashion world. Fashion lovers are spoiled
with a variety of events from 14 to 22 of March 2015. Spreading at
places around Melbourne CBD, Central Pier and Docklands, local and
international designers display their latest works at this prestigious
event.
One of the designers taking up the stage is Patrick Owen, a young
talented designer from Indonesia. Having received an award from
Australia-Indonesia Centre, Patrick staged his debut in Australia at
closing show on 22nd of March at Maia (Central Pier, Docklands).

... He wants to bridge Indonesian


culture with global style of
fashion. His highly modern works
with Indonesian traditional touch
receive a very warm welcome...

His works displayed a unique combination of quality materials,


printing technique, embroidery, and enchanting details that show
sophisticated and romantic pieces of fashion. Born October 1st,
1989, Patrick hopes to give a good impact on Australian market and
also to contribute to the two countries cooperation by introducing
his designs.
Patricks designs have travelled to reach Hollywood. Also known as
an alumni of Law Studies of University of New South Wales, Patrick
has a strong philosophy that every woman should feel adventurous
and luxurious even in their daily wears. He believes that Indonesian
and Australian have different taste in fashion. Australians are more
classic and conservatives. Patrick also includes Indonesian culture in
his works. He wants to bridge Indonesian culture with global style of
fashion.
His highly modern works with Indonesian traditional touch receive a
very warm welcome from Australian fashion enthusiasts. As the only
Indonesian designer in Melbourne Fashion Festival, Patrick was successful to give a unique color to the event. Giving their supports, Indonesian Consul General for Melbourne Dewi Savitri Wahab, Consul
for Darwin Andre Omer Siregar and others staffs, attended the show.
The hall that was packed with hundreds of people was filled with a
long applause at the end of successful Patricks show.
Katrini Nathisarasia

This event
was held by AIC

ozip.com.au

17

LAPORAN UTAMA
Street | Life

Memungut Hikmah dari Jalanan

alanan adalah bagian dari keseharian kita. Selalu kita lalui entah dengan sadar ataupun tidak.
Pemandangan sepanjang kaki melangkah lama-lama terasa monoton. Ibarat robot, kita melintasi
jalanan yang sama setiap hari untuk memenuhi ritinitas hidup. Membuat apa saja yang tampak
menjadi biasa, tak lagi memiliki daya kejut. Lumrah dan lazim.
Namun, saat ada perubahan, misalnya bangunan hotel yang sedang dibangun, itu akan memancing
perhatian. Setidaknya kita akan berseloroh, Ooh, ada hotel baru lagi sekarang.
Mencoba keluar dari rutinitas dan memberi nyawa baru bagi apa yang biasa ditemukan di jalanan,
itulah yang menjadi tema pameran seni instalasi Street Life. Juga memberi makna dengan meminjam
mitologi yang masih dipercaya masyarakat seperti kepercayaan pada kekuatan gaib.
Kolaborasi seniman dua negara yang dipertemukan oleh Multicultural Arts Victoria, itu menghasilkan
karya yang berasal dari benda-benda keseharian di jalanan. Sebut saja gerobak, kios bensin, kotak
kayu, tong sampah, sepeda, dan lain-lain. Altiyanto Henryawan RM (sutradara, penulis, sejarawan),
Bimo Suryojati (seniman audiovisual), keduanya dari Jogjakarta berkolaborasi dengan Jesse Stevens
dan Dean Petersen (seniman media) dari Cake Industries Melbourne. Mereka mengangkat keseharaian jalanan di dua kota Yogyakarta dan Melbourne. Mereka berkolaborasi membuat workshop dan
berpameran sebanyak tiga kali. Pertama di Jogjakarta (10 Desember 2014 4 Januari 2015), kedua di
Melbourne (6 19 Maret 2015), dan ketiga akan kembali ke Jogjakarta (Juni 2015).

Roda sepeda seperti kehidupan kita, kadang di


atas kadang di bawah.

Keberhasilan pameran ini adalah kemampuan para seniman untuk mengokupasi pikiran penonton
atau pengunjung. Ketika penonton terkejut dan mendapatkan makna baru dari benda-benda yang
biasa mereka lihat di jalanan, maka tujuan para seniman itu tercapai. Demikian dituturkan Simon
Williams, pengajar Bahasa Indonesia dan penyiar radio, saat menghadiri pameran Street Life di Melbourne.
Elaborasi atas kehidupan jalanan di dua kota itu juga memberikan pengalaman baru bagi para seniman yang terlibat. Melihat hard rubbish yang dibuang di depan rumah di seputar Melbourne, Altiyanto
dan Bimo bisa membayangkan dari kelas sosial mana si pemilik rumah berasal. Sementara bagi Jesse
dan Dean, tinggal di Jogjakarta membuat mereka bisa belajar banyak tentang filosofi hidup orang
Jawa.

Tempat sampah dengan dengan dekorasi


bunga di dalamnya.

Itulah keindahan seni. Tak sekedar karya yang dipamerkan, melainkan proses untuk mencapai karya
itu pun merupakan bagian dari upaya saling belajar, menerima, memberi, dan berbagi.

Gaining Wisdom from the Street

he street is part of our daily life. We are always passing through it either knowingly or unknowingly. The scenery along the long foothills feels monotonous. Like a robot, we traverse the
same road everyday to meet the needs of our lives. Make what appears to be normal, no longer
shocking. Commonplace and prevalent.

Suasana sebelum pembukaan pameran di


Melbourne, 11/3/2015.

Trying to get out of the routine and give life to what is commonly found on the streets, that is the
theme of the installation art exhibition Street Life. Also, giving meaning to the borrowed mythology
that trusted members of society still hold supernatural powers. The arts collaboration between the
two countries (Australia and Indonesia) was brought together by Multicultural Arts Victoria, it produces works that come from everyday objects in the street. Call it a wagon, petrol stand, wooden box,
rubbish bin, bicycle and others. Altiyanto Henryawan RM (director, writer, historian), Ben Suryojati
(audiovisual artist), both of Jogjakarta collaborated with Jesse Stevens and Dean Petersen (media
artists) of Cake Industries Melbourne. They explored the streets daily in the two cities of Jogjakarta
and Melbourne.
They are collaborating on a workshop and exhibition three times. First in Jogjakarta (December 10,
2014 - January 4, 2015), second in Melbourne (6 - March 19, 2015), and the third will return to Jogjakarta (June 2015).

Spontanitas khas seniman. Konjen Dewi Savitri


Wahab "ditodong" untuk ikut menyanyikan lagu
Gundul-gundul Pacul.

The success of the exhibition is the artists ability to occupy the minds of the viewers. The audience
is surprised to see a new meaning for ordinary objects they see on the street, therefore the goals of
the artists were achieved. As explained by Simon Williams, Indonesian teacher and broadcaster,
while attending the exhibition Street Life in Melbourne.
Elaboration on the street life in the two cities provides new experiences for the artists involved. Seeing the hard rubbish dumped in front of the house around Melbourne, Altiyanto and Ben could imagine from what social class the owner comes from. As for Jesse and Dean, living in Jogjakarta allowed
them to learn a lot about the philosophy of the Javanese.

Foto: Steven Tandijaya

18

ozip.com.au

This event was held by Multicultural Arts Victoria

Bimo, Altiyanto, Dean, dan Jesse bersama Jill


Morgan (MAV) dan Dewi Savitri Wahab (Konjen
RI Melbourne).

SPECIAL REPORT

White Shoes and The Couples Company: Saleh Husein, Aprimela Prawidyanti, John Navid, Ricky Virgana, Aprilia Apsari, Yusmario Farabi (left to right)

Bermusik Asyik a la

White Shoes and the Couples Company

Fun Music a la

White Shoes and the Couples Company

nik. Itulah image band White Shoes and The Couples Company. Genre
retro yang diusung campuran antara pop, funk, dan jazz klasik era
tahun 1950-1970an serta paduan dandanan vintage membuat mereka
beda dari band lainnya. Minggu (29/3) lalu, grup ini tampil atraktif memukau
ratusan orang yang memadati Copacabana International, Melbourne. Mereka
diundang untuk mengisi launching Women Art Network Indonesia to Australia
(WANITA). Para pengunjung terlihat antusias bernyanyi dan terus bergoyang
mengikuti irama musik.

nique. Thats the image of the band White Shoes and the Couples
Company. The retro genre that has brought a mixture of pop, funk, and
classical jazz era between 1950-1970s and their vintage makeup make
them different from other bands. Last Sunday (29/3), this group performed
attracting hundreds of people packing out Copacabana International, Melbourne. They were invited for the launching of the the Women Art Network
Indonesia to Australia (WANITA). The visitors seemed enthusiastic dancing
and swaying along to the rhythm of the music.

Band dengan 6 personel yaitu Aprilia Apsari (vokal/biola), Yusmario Farabi


(gitar), Ricky Virgana (bas), Aprimela Prawidyanti Virgana (keyboard), Saleh
Husein (gitar) dan John Navid (drum) ke Australia ini membawakan lagu Aksi
Kucing, Senandung Maaf, Sangkuriang, dan Lembe-lembe.

The band has 6 members namely Aprilia Apsari (vocals / violin), Yusmario
Farabi (guitar), Ricky Virgana (bass), Aprimela Prawidyanti Virgana (keyboard)
Saleh Husein (guitar) and John Navid (drums), bringing to Australia the songs
Aksi Kucing, Senan-dung Maaf, Sangkuriang, and Lembe-lembe.

Grup ini keren banget, kata Leika Fitri yang terlihat heboh sejak awal White
Shoes and The Couples Company naik panggung hingga selesai. Mahasiswa
RMIT University yang datang bersama rombongan temannya ini mengaku
penggemar setia sejak masih SMP. Fun deh pokoknya. Mereka tahu caranya
menghidupkan crowd, kata Leika yang mengaku pernah menonton konser
grup ini hingga 10 kali.

This group is so cool, said Leika Fitri who was there from start to finish of
White Shoes and the Couples Company being on stage. The RMIT University
student came with her friends and admits she has been a fan since junior
high school (SMP). Theyre just fun basically. They know the way to liven up
a crowd, said Leika who claimed to have watched this group in concert as
many as 10 times.

Selain itu, ada pula Sabrina Talarico asal Italia yang juga mengaku puas sekali
melihat konser mereka. Meski saya tidak tahu arti liriknya, tapi saya suka banget musiknya dan penampilan mereka. Gaya joget vokalisnya asyik, katanya.

Besides Leika, Italian Sabrina Talarico was also satisfied with the concert,
Although I dont know the meaning of the lyrics, but I really like the music and
the performance. The dancing style of the vocalist was fun, she said.

Aprilia Apsari, vokalis yang biasa dipanggil Sari, bercerita awal mula membentuk band itu sejak mereka masih kuliah di Institut Kesenian Jakarta. Kami terpengaruh soundtrack film-film nasional layar lebar tahun 1970an atau tahun
1950an. Biasanya soundtrack-nya sangat bagus dengan aransemen yang sangat detail, katanya. Menurut Sari, lagu-lagu lama memiliki lirik yang bagus
dan itu memandu mereka berkarya optimal, tidak hanya sekedar mengejar
pasar. Kami ingin membuat lagu dengan lirik yang bagus. Jadi kalau kami nanti
tua dan mendengar lagu kami lagi, kami tidak malu karena lirik dan aransemennya dibuat sungguh-sungguh, katanya.

Aprilia Apsari, the vocalist nicknamed Sari, tells the beginning of forming a
band since they were at collage at the Jakarta Art Institute (Institut Kesenian
Jakarta). We were influenced by film soundtracks from the widescreen
epidemic of the 1970s or 1950s. Usually the soundtracks are really good with
very detailed arrangements, she said. According to Sari, older songs have
great lyrics and it led them to make their best work, not just chasing the
market. "We wanted to make songs with good lyrics. So later when we are
older and hear our songs again, we would not be ashamed of the lyrics and
arrangements feel real, " she said.

Setelah lagunya jadi soundtrack film Janji Joni, dan Berbagi Suami, lagu mereka juga dipakai untuk film baru yang disutradarai Platon Theodoris, sineas
Australia yang akan di launching September 2015. Bulan April 2015, band ini
akan pentas di Milan, Italia dengan sponsor pemerintah.

After their songs became the soundtracks for Janji Joni, and Berbagi Suami,
the songs were also used for the new movie directed by Platon Theodoris,
Filmmakers Australia that will be launched in September 2015. In April 2015,
this band will perform in Milan, Italy with government sponsorship.

Illian Deta Arta Sari


Foto: Krishna Murte

This event was held


by Empat Lima
ozip.com.au

19

LAPORAN UTAMA

The Strength of Indonesian Students in Australia


Kekuatan Pelajar Indonesia di Australia

ara pelajar yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA), adalah unsur penting dalam promosi
Indonesia. Selain jumlahnya yang terbesar di dunia (lebih dari
17.500 orang), kegiatannya pun beragam dan silih berganti. Setiap
pekan selalu ada saja kegiatan yang mereka lakukan baik di ling-
kungan sendiri maupun bersama komunitas lainnya di Australia. Kalau saja kegiatan mereka terintegrasi ke dalam agenda besar promosi
Indonesia, pasti dampaknya akan lebih terasa dan skalanya menjadi
lebih luas.

he students who are members of the Indonesian Student


Association in Australia (PPIA), is an important element in the
promotion of Indonesia. Besides being the largest in the world
(more than 17, 500 people), its activities are varied and changing.
Every week there is always activities both within their own community as well as with other communities in Australia. If only their
activities integrated into a large agenda to promote Indonesia, the
impact would certainly be felt and the scale would become more
widespread.

Satu hal yang unik dari PPIA ialah keanggotaan mereka yang berhasil melebur pelajar S1 hingga S3. Penggabungan ini membuat PPIA
semakin bertenaga. Mereka tidak lagi sekedar menjadi voluntir
sebuah event tetapi sudah mampu menjadi penyelenggara sejumlah
festival secara berkesinambungan.

One aspect that is unique from the PPIA membership is their membership and being able to successfully bring together students from
bachelor until PhD. This amalgamation makes PPIA more powerful.
They are no longer just volunteers at events, but also have the ability
to host a number of festivals on an on going basis.

PPIA Cabang Victoria misalnya, baru saja menggelar event tahunan


Alun-alun di KJRI Melbourne (21/4/15). Acara welcoming party bagi
para pelajar yang baru tiba di Melbourne itu diikuti oleh seluruh ranting PPIA Victoria. Kegiatan ini dihadiri ratusan pelajar yang datang
dari berbagai provinsi di Indonesia. Sesuai rantingnya, mereka coba
mempromosikan beberapa provinsi yang memiliki tujuan wisata yang
tak kalah menarik dibandingkan Bali. Sebagian dari promosi wisata
Nusantara mereka itu, bisa dibaca dalam laporan utama OZIP edisi
April ini.

For instance, the PPIA Branch Victoria recently held their annual
event Alun Alun at the Indonesian consulate in Melbourne (21/4/15).
The event is a welcoming party for new students that arrive in Melbourne and is attended by all branches of PPIA Victoria. This activity
was attended by hundreds of students who came from various provinces in Indonesia. The different branches try to promote several
provinces that have tourist destinations that are no less interesting
than Bali. A section of the promotional tour of their archipelago can
be read in the main report of this edition of OZIP.

Promosi budaya juga dilakukan mereka melalui festival film. Saat ini
sudah ada tiga kota yang mempunyai festival rutin: Melbourne, Brisbane dan Perth. Para pelajar terlibat langsung sebagai penyelenggara
atau voluntir. Griffith Indonesian Film Festival di Brisbane, kerjasama
PPIA Griffith University dengan Griffith Film School, sudah berlangsung pada 1 8 maret 2015. Indonesian Film Festival (IFF) Melbourne,
kolaborasi IFF Inc dengan PPIA Melbourne University, akan dilaksanakan pada 9 18 April 2015. Sementara Perth Indonesian Film
Festival dihelat oleh Balai Bahasa Perth pada Agustus 2015.

Cultural promotion is also carried out through the film festivals. Now
there are three cities that have a regular festival: Melbourne, Brisbane and Perth. The students are directly involved as organisers or
volunteers. Griffith Indonesian Film Festival in Brisbane, in cooperation with PPIA Griffith University and Griffith Film School, has already
been held from 1-8 March 2015. The Indonesian Film Festival (IFF)
Melbourne, in collaboration with IFF Inc. and PPIA Melbourne University will be held from 9-18 April 2015. Meanwhile the Perth Indonesian
Film Festival will be hosted by the Perth Language Centre (Balai
Bahasa Perth) in August 2015.

Pentas musik tentu saja masih menjadi menjadi event terbesar, seperti Soundskerta (September 2015) yang menjadi agenda tahunan
PPIA Monash University. Namun, kegiatan ilmiah dan bisnis kini mulai
menjadi trend positif. Pada dasarnya, mereka bisa melakukan apa
saja demi mendukung promosi Indonesia di Australia.

20

ozip.com.au

Musical performances are of course still the biggest events, such


as Soundskerta (September 2015), which has become an annual
event for PPIA Monash University. However, scientific and business
activites are now becoming a positive trend. Basically, they can do
anything to support the promotion of Indonesia in Australia.

SPECIAL REPORT

Maluku, the Original Spice Islands of Indonesia

Maluku, Penghasil Rempah-Rempah yang Mendunia

aluku adalah sebuah permata yang tersembunyi. Pusaka terpendam kepulauan tropis di bagian timur Sulawesi. Pemandangan
alam pegunungan, gunung berapi, hutan tropis, pantai pasir putih
dan air yang jernih tampak belum banyak tersentuh, semakin lengkap
dengan kekayaan budaya masyarakat setempat.

aluku is a hidden gem. A collection of remote tropical islands


east of Sulawesi. The natural landscape of mountains, volcanoes, tropical rainforests, and beaches of white sand and clear
waters seems untouched, but is instead complimented by the rich
culture of the local people.

Jika mencari pengalaman asli Indonesia, kamu sudah berada di tempat


yang tepat.

If you are looking for an organic Indonesian experience, look no further.

Sejarah yang menarik dari Maluku dan budayanya yang kuat dapat dilihat
dalam bahasa, makanan, arsitektur dan seni, termasuk tarian tradisional
lengkap dengan kostum prajurit yang berwarna merah menyala. Dan
yang paling populer adalah adalah tarian Bambu Gila yang bercerita
tentang kekuatan roh leluhur.
Jika kamu seorang fanatik scuba diving, atau gemar snorkeling bersama
teman-teman, kepulauan Banda di Maluku adalah lokasi pilihan. Warnawarni pelangi dalam taman karang dan kehidupan laut adalah keindahan
alam yang tak terlukiskan dengan kata-kata. Bersantai di pantai yang
tenang, berlayar dan menemukan bagian-bagian pulau yang tersembunyi, atau sekedar jalan-jalan di pasar setempat. Pulau-pulau ini jika
dikelola dengan baik, akan segera menjadi tujuan wisata paling populer di
kawasan Asia.
Cara termudah untuk sampai ke Maluku adalah terbang dari Jawa ke
Ambon. Kamu akan tiba di kota Ambon, sebagai penghubung wilayah
Maluku, tempat yang sempurna untuk beristirahat sejenak dan merencanakan petualangan berikutnya. Kota ini memiliki budaya yang dinamis,
kafe, akomodasi, dan beragam makanan tradisional.
Hotel mewah dan resort mudah ditemukan di pulau ini dengan pemandangan yang sangat memukau. Kamu dapat menemukan sebuah hotel
bintang lima untuk delapan puluh dolar Australia per malam. Namun,
ada juga pilihan lain di hotel atau hostel seharga tiga puluh dolar per
malam. Jangan takut untuk menawar harga dengan penduduk setempat. Lonely Planet dan Trip Advisor adalah situs terbaik untuk menemukan apa yang kamu cari di Ambon.
Ayo, luangkan waktu untuk pengalaman wisata perjalanan yang unik,
menjelajahi keindahan alam Maluku.
Tip Travel: hati-hati saat mencoba makanan jalanan. Jangan menghabiskan uang lebih dari dari dua puluh ribu rupiah untuk satu jenis makanan.

Malukus exciting history and powerful culture can be seen in the variety
of languages, food, architecture and art, including traditional dances
complete with bright red warrior costumes. The most popular dance to
witness in Maluku is Crazy Bamboo or Bambu Gila which tells a story of
the power of the ancestral spirits.
If you are a scuba diving fanatic, or just was to snorkel with friends, the
Banda Islands in Maluku are a choice location. The rainbow of colour in
the coral gardens and the thriving marine life is a natural beauty like no
other. Relax on a serene beach, sail and discover hidden parts of the
islands, or endeavour into the buzz of the local markets. These islands
will soon be the most popular tourist destination in Asia.
The easiest way to get to Maluku is to fly from Java into the island of Ambon. You will arrive in Ambon city, transport hub of Maluku, the perfect
place to catch your breath and find your next adventure. This city has a
vibrant caf culture, choice accommodation and traditional food to try
as much as possible.
Luxury hotels and resorts are easy to find on this island. With priceless
views, you can find a five star hotel for eighty dollars a night. However,
there is the option of a more low-key experience at hotels/hostels for
thirty dollars a night. Dont be afraid to discuss the prices with the locals.
Lonely Planet and Trip Advisor are the best websites to find what you are
looking for in Ambon.
Come spend a unique travel experience, exploring the natural beauty of
Maluku Indonesia.
Travel Tip: trying street food is a MUST experience, but be careful where
you shop. Do not spend less than twenty thousand Rupiah (equal to two
Australian dollars) on a meal.
Mary Pearson
Member of AIYA

ozip.com.au

21

LAPORAN UTAMA

North Sumatra:
Its Natural Beauty and Cultural Diversity
Sumatera Utara: Indah Alamnya Beragam Budayanya

Horas! Ungkapan itu sangat terkenal menunjukkan ciri khas


keramahan warga Sumatera Utara. Dengan adanya Bandara Internasional Kualanamu yang tertintegrasi dengan kereta api, wilayah
Sumatera Utara (Sumut) kini semakin siap dikunjungi wisatawan
dari dalam negeri dan mancanegara. Medan menjadi gerbang
wisata untuk menjelajahi keindahan alam dan keanekaragaman
budaya di kepulauan Sumatera.
Sumut kaya akan adat sampai makanan khas yang menarik.
Begitu pula kekayaan alam yang menakjubkan. Ingat nama Danau
Toba? Ini merupakan salah satu tempat paling populer untuk
dikunjungi selagi di Sumatera Utara. Selain Toba, wisatawan bisa
mengunjungi rehabilitasi orang-utan di Bukit Lawang. Jika berkunjung ke Tangkahan, pengunjung dapat menunggangi gajah menelusuri Taman Nasional Gunung Leuser. Ada juga Teluk Dalam,
tempat untuk berselancar di Pulau Nias. Dan tak boleh dilewatkan
adalah kunjungan ke Air Terjun Sipiso-piso dan Telaga Dua Warna
Sibolangit yang sangat indah.
Budaya Batak juga
banyak menarik
minat seniman mancanegara, seperti musisi Hermann Delago
Manik dari Austria.
Delago yang fasih
berbahasa Batak itu
selalu membawakan
lagu-lagu Batak dalam konsernya. Ia jatuh cinta pada musik Batak
gara-gara mendengarkan lagu Butet. Ia lalu belajar menyanyikannya dan akhirnya menikah dengan gadis Batak. Berkolaborasi
dengan musisi Viky Sianipar, ia menggarap album Tobatak. Musik
Batak memang merupakan salah satu pesona budaya Suamtera
Utara.

Horas is a very famous phrase to show the hospitality of the people


of North Sumatra. By the International Airport Kualanamu, which is
integrated by train, the region of North Sumatra (Sumut) is increasingly ready to be visited by visitors both domestic and abroad.
Medan has become the gateway to explore the natural beauty and
cultural diversity of the island of Sumatra.
North Sumatra is rich in
culture including interesting traditional food.
Similarly, the natural
beauty is also stunning.
Do you remember Lake
Toba? This is one of the
most popular places to
visit in North Sumatra.
Besides Toba, tourists can visit the orang-utan rehabilitation centre
in Bukit Lawang. When visiting Tangkahan, visitors can ride the elephants and explore Gunung Leuser National Park. There is also Teluk
Dalam, a place to surf on the island of Nias. And not to be missed a
visit to Sepiso-piso Waterfall and Telaga Dua Warna Sibolangit that is
very beautiful.
Batak culture also attracts many foreign artists, such as musician
Hermann Delago Manik from Austria. Delago who is fluent in Batak
has brought Batak songs to concert. He fell in love with Batak music
after listening to the song Butet. He then learned to sing (Batak music) and eventually married a girl from Batak. Collaborating with musician Vicky Sianipar, he worked on the album Tobatak. Batak music is
indeed one of North Suamteras cultural charms.

Masyarakat Sumut juga sangat beragam. Sekalipun suku Batak


menjadi mayoritas, warga dari berbagai suku lain di Indonesia
dapat hidup berdampingan dengan damai. Begitu juga dalam
kehidupan beragama. Salah satu lokasi wisata unik yang menunjukkan keterbukaan warga Sumut adalah Taman Wisata Iman
Sitinjo di Kabupaten Dairi, sekitar 150 KM dari kota Medan. Di sini
pengunjung dapat menjumpai tempat ibadah lima agama besar
yang diakui di Indonesia.

The North Sumatra


community is also very
diverse. Although the
majority are from the
Batak tribe, people from
various other tribes in
Indonesia can coexist
peacefully. This is also
true in religious life. One of the unique tourist sites that demonstrates the openness of the citizens of North Sumatra is Sitinjo Faith
Park in Dairi, about 150 km from the city of Medan. Here visitors can
find places of worship for the five major religions in Indonesia.

Tentu saja, untuk penikmat kuliner, tidak rugi untuk berkunjung


ke Sumut. Cobalah Mie Gomak, Saksang, kue Lappet, dan Bika
Ambon.

Of course, for the culinary connoisseur, wont regret visiting North


Sumatra. Try Mie Gomak, Saksang, Lappet cake, and
Bika Ambon.

22

ozip.com.au

Stacey Hutapea
PPIA Monash University

SPECIAL REPORT

The Beauty and Charm of


Lampungs White Sand Beaches
Pesona Keindahan Pasir Putih Lampung

ndonesia memang terkenal dengan panorama alamnya yang


indah memukau yang terbentang dari Sabang sampai Marauke.
Setiap provinsi memiliki keunikan dan tradisinya sendiri yang
dikagumi oleh para pelancong dari dalam maupun luar negeri. Salah
satu diantaranya adalah pesona keindahan provinsi yang berjuluk
kota kain Tapis ini, yang tak lain adalah kota Lampung.
Provinsi Lampung
sendiri terletak di ujung
pulau Sumatera yang
berbatasan langsung
dengan pulau Jawa;
provinsi Banten yang
bisa dicapai menggunakan kapal Feri
selama kurang lebih
dua jam waktu perjalanan. Selain berbatasan laut dengan pulau Jawa, provinsi ini juga
berbatasan darat dengan provinsi Bengkulu dan Sumatra Selatan di
sebelah utara.
Kota yang memiliki maskot siger (hiasan kepala pengantin wanita
yang terbuat dari tembaga) dan gajah Sumatera ini terkenal dengan
keindahan pasir putihnya yang menawan. Salah satu pantai pasir putih yang terkenal adalah Pantai Pasir Putih Lampung Selatan. Pantai
ini dapat dicapai selama sekitar tiga puluh menit perjalanan menggunakan motor atau mobil dari pusat kota Bandar Lampung. Biaya
tiket masuknya juga cukup terjangkau. Dengan mengeluarkan uang
sebesar Rp.20,000.00 untuk satu orang, para turis bisa dimanjakan
dengan pemandangan yang menyegarkan mata. Jika masih belum
puas, kita bisa menyewa kapal dengan mengeluarkan uang kurang
dari Rp. 30,000.00 untuk melakukan perjalanan kurang lebih sekitar
15 menit sampai 20 menit ke pulau-pulau sekitar, salah satu pulau
yang paling sering dikunjungi adalah pulau Takil. Untuk akomodasi
menginap kita juga tidak perlu khawatir, sebab sudah banyak hotelhotel bertaraf bintang tiga sampai bintang empat yang dapat anda
jumpai di sekitar lokasi pantai.
Jika kita berkunjung ke suatu daerah yang baru jangan lupa untuk
mencicip makanan khas daerah tersebut. Walaupun belum terlalu
dikenal, Lampung memiliki segudang makanan dan minuman tradisional yang sangat menggugah selera di antaranya Es Serbet Kweni,
Guai Taboh, Kue Benjak Enjak dan jangan lupa keripik pisang khas
Lampung.
Selamat mengexpolrasi keindahan alam, tradisi dan budaya tanah
air.

ndonesia is famous for its beautiful natural scenery stretching


from Sabang to Merauke. Every province has its own uniqueness
and traditions admired by travellers both inside and outside Indonesia. One of them is the enchanting beauty of the province dubbed
the city of Tapis fabric, none other than the city of Lampung.
The province of Lampung itself is located at the tip of the island of
Sumatra directly adjacent to the island of Java; Banten province can
be reached using a ferry with approximately two hours travel time.
In addition to the sea adjacent to the island of Java, this province
also shares land borders with the provinces of Bengkulu and South
Sumatra to the north.
The city with is
mascot siger (bridle
headpiece made
from copper) and
Sumatran elephant is
famous for its charmingly beautiful white
sand beaches. One
of the famous white
sand beaches is the
White Sand Beach, South Lampung. This beach can be reached in
about thirtty minutes via motorcycle or car from the city centre of
Bandar Lampung. The cost of admission is also quite affordable. By
spending 20,000 rupiah for one person, the tourists can be spoilt
with scenery that is refreshing to the eye. If youre still not satisfied,
you can rent a boat for less than 30,000 rupiah by traveling approximately 15 to 20 minutes to surrounding islands, one of the most
visited island is the island Takil. For overnight accomodation there is
no need to worry, there are many three to four star hotels can found
in the vicinity of the beach.
If you visit a new area dont forget to try the local delicacies. Although not yet well-known Lampung has a myriad of traditional food
and drinks that arouse the senses such as Es Serbet Kweni, Guai
Taboh, Kue Benjak Enjak and do not forget to try Lampungs traditional banana chips.
Enjoy exploring the natural beauty, tradition and culture of Indonesia.

Ignatia Tiska Cirila

Secretary of PPIA Swinburne

ozip.com.au

23

BUSINESS

Persaingan di
Industri Penghasil Devisa

unjungan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya ke Sydney terpaksa


urung akhir tahun lalu karena kota metropolitan terbesar di
Australia itu tengah diliputi suasana berkabung. Sedianya Menpar Arief Yahya bakal menghadiri acara syukuran yang digelar dalam
rangka kunjungan satu juta wisatawan Australia ke Indonesia. Sementara, menurut Menpar dalam wawancara dengan The Ausindo
Business Review beberapa waktu lalu, total wisatawan dari negeri
kangguru yang melancong ke negara-negara lain mencapai 9-10
juta. Australia memang merupakan salah satu pasar utama wisman
(wisatawan mancanegara) bagi industri pariwisata Indonesia, yakni
industri penghasil devisa terbesar selain migas (minyak dan gas).
Sesungguhnya, letak Indonesia yang berdekatan dengan Australia
membuat keuntungan tersendiri. Lokasi yang lebih dekat ini menyebabkan wisatawan Australia lebih banyak berkunjung ke Indonesia
ketimbang, misalnya, wisatawan Cina. Dengan jumlah warga Cina
yang bepergian ke luar negeri mencapai 100 juta, jumlah wisatawan
mereka yang masuk Indonesia hanya 800 ribu. Selain itu, wisatawan
Australia termasuk mereka yang membelanjakan duitnya di atas
rata-rata. Dari satu juta wiasatawan Australia saja Indonesia meraup
sumbangan devisa sekitar USD1,5 miliar. Untuk tahun yang berjalan
ini, pihak pemerintah RI menginginkan wisatawan Australia dapat
menyumbang devisa sebesar USD2 miliar dari peningkatan jumlah
turis Australia hingga 1,5 juta dari 1,1 juta saat ini.

Presiden Joko Widodo sendiri tampaknya mencanangkan target 20


juta wisatawan asing datang ke Indonesia untuk tahun 2019. Pertumbuhannya terkesan melejit jika dibandingkan dengan jumlah wisman
untuk tahun lalu yang hanya 9 juta. Kalaupun angka 20 juta tersebut
tercapai, Indonesia masih jauh ketinggalan di belakang negara-negara lain sesama ASEAN seperti Thailand dan Malaysia yang tahun lalu
saja punya target masing-masing 27 juta dan 26 juta turis. Keindahan
alam dan keragaman budaya bisa dipastikan sebagai daya tarik terbesar bagi turis asing untuk mengunjungi Indonesia.
Alam dan budaya sudah menjadi modal kuat Indonesia guna
memikat wisatawan dari berbagai negara. Hanya saja, daya tarik
alam dan budaya ini penting disertai dengan kesiapan infrastruktur
untuk lebih mendukung pertumbuhan industri pariwisata nasional.
Sebagaimana termuat dalam satu buku mengenai manajemen
pariwisata, wisatawan asing seyogianya mudah mencapai tempat
tujuan wisata dengan pesawat, kapal atau mobil dan mudah pula
melalui fasilitas keluar-masuk seperti pelabuhan dan bandar udara.
Disamping lemah dalam hal pemasaran, seperti pengakuan Menpar,
Indonesia juga kedodoran soal infrastruktur. Belum lagi, dukungan
dari kementrian-kementrian terkait seperti luar negeri, pekerjaaan
umum dan perhubungan yang tidak selalu atau belum ada menyangkut, contohnya, aksesibilitas infrastruktural dan regulasi.
Masalah yang tidak kalah penting dalam industri pariwisata Indone-

24

ozip.com.au

sia adalah citra. Terkait dengan Australia, sedikit-banyak, langsung


ataupun tidak, citra Indonesia turut mempengaruhi jumlah turis
negeri kangguru yang datang. Begitu pula citra daerah tujuan wisata
setempat ikut mempengaruhi keinginan atau keengganan para wisman untuk berkunjung. Tempat wisata yang kondang dan dikenal
aman, cantik dan nyaman bisa dipahami umumnya akan lebih
banyak menarik turis. Disinilah pentingnya pula peran dari
media massa, baik di Indonesia maupun Australia, dalam
memberikan citra yang lebih positif untuk kepentingan kepariwisataan Indonesia.
Pemerintah mengharapkan bertambahnya penerbangan langsung
dari Australia ke berbagai tujuan wisata di Indonesia. Tidak cuma itu,
pemerintah juga mengundang investor potensial dari Australia untuk
berbisnis pariwisata di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia
Timur, dimana para investor asing ini sekarang diarahkan. Sejumlah
pihak terlihat berminat untuk mendirikan hotel dan mereka ini dipersyaratkan hanya boleh yang berbintang. Ada pula warga Australia
yang hendak membangun marina di salah satu Gili.

... Presiden Joko Widodo sendiri tampaknya mencanangkan target 20 juta wisatawan asing datang ke Indonesia untuk tahun
2019... Kalaupun tercapai, Indonesia masih
jauh ketinggalan di belakang negara-negara
ASEAN seperti Thailand dan Malaysia.
Yang jelas, dalam bidang pariwisata, Indonesia masih perlu berupaya
keras agar dapat bersaing dengan negara-negara tetangganya, paling tidak di bilangan ASEAN. Suatu upaya yang kelihatannya lumayan sulit, karena berdasarkan travel and tourism competitiveness
versi World Economic Forum, Indonesia belum mencapai standar
berkelas dunia. Dalam hampir semua kriteria, peringkat Indonesia
masih di bawah rata-rata kecuali potensi alamnya yang memperoleh
peringkat tinggi. Namun, dengan peran serta
semua pihak yang terkait dalam memasarkan
pariwisata Indonesia, ini bukan berarti tidak
dapat terlaksana.

Hendrarto Darudoyo
Peneliti dan Penulis

ozip.com.au

25

FINANCE

Notice Of
Assessment (NOA)

engan adanya kewajiban untuk melaporan pajak penghasilan


tahunan (tax return) setelah akhir tahun pajak maka sebagian
besar dari kita pasti sudah sangat familiar dengan yang namanya
Notice of Assessment (NOA). Namun demikian bagi mereka yang belum
pernah mendengarnya maka artikel kali ini berupaya untuk memberikan
penjelasan lebih lengkap mengenai NOA.
NOA merupakan surat yang diterbitkan oleh Australian Taxation Office
setelah wajib pajak melaporkan pajak penghasilan tahunan mereka. NOA
akan merincikan jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak
atas penghasilan kena pajak mereka.
Setelah anda menerima NOA maka sebaiknya selalu periksa kembali data
dan informasi yang tertera untuk memastikan semuanya sudah benar
dan sesuai dengan rincian yang anda laporkan di tax return anda.
Apabila tax return anda menunjukan kalau anda harus membayarkan
hutang pajak (tax payable), maka nantinya dibagian bawah NOA yang
dikirimkan oleh taxation office akan disertakan slip pembayaran (pay slip)
untuk hutang pajak tersebut. Namun jika ternyata anda mendapatkan
pengembalian dana (tax refund) dan anda tidak memberikan rincian
rekening bank Australia anda pada saat tax return maka nantinya
dibagian bawah NOA tersebut akan disertakan cheque untuk tax refund
anda.
Jika anda berpikir ada informasi yang salah pada NOA yang anda terima,
maka anda harus segera menginformasikan kepada taxation office,
sebagai contoh :
Anda menyadari bahwa anda tidak menyertakan suatu imformasi
yang seharusnya dilaporkan pada tax return, maka anda perlu untuk
memperbaikinya secepat mungkin dengan menulis surat kepada
taxation office untuk permohonan amandemen.
Apabila anda merasa ada masalah dengan cara penilaian atas tax
return anda maka anda dapat menghubungi taxation office di nomor
13 28 61 untuk bantuan, dimana anda harus meyiapkan NOA dan
mungkin juga copy atas tax return untuk tahun yang bersangkutan.

Pengembalian Dana Pajak ( Tax Refund)


Ketika anda melaporkan tax return maka anda perlu untuk
menginformasikan rincian rekening bank Australia (termasuk BSB dan
nomor rekening) sehingga Anda dapat menerima tax refund secara
elektronik. Transfer dana elektronik (EFT) adalah cara tercepat dan paling
aman untuk menerima tax refund karena memastikan tax refund anda
dibayarkan langsung ke bank yang telah anda nominasikan.

26

ozip.com.au

Setelah anda melaporkan tax return maka taxation office akan


memproses dan menerbitkan NOA, apabila anda menerima tax refund
maka dana tersebut akan dibayarkan pada saat yang bersamaan.
Proses tax refund mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama apabila :
Anda melaporkan tax return tahun ini bersamaan dengan beberapa
tax return lainnya (dari tahun-tahun sebelumnya).
Anda membuat kesalahan pada tax return, misalnya
tidak menyertakan tanggal lahir anda
memberikan rincian rekening bank yang salah
tidak menyertakan perubahan nama (jika ada)
tidak menyertakan bunga dari bank atau penghasilan dari
pekerjaan sebelumnya
Tax return anda membutuhkan pengecekan lebih lanjut, misalnya jika :
taxation office memerlukan informasi lebih lanjut atau perlu
memeriksa data dengan Department of Human Services
taxation office mengidentifikasi adanya potensi kesalahan, seperti
klaim yang berlebihan.
Anda melakukan tax return sebelum akhir tahun pajak penghasilan.
Taxation office menerima pengajuan awal tax return bagi individu
(sebelum akhir tahun pajak penghasilan) hanya dalam kondisi dan
situasi tertentu.
Jika anda mengharapkan tax refund dan mengalami kesulitan keuangan
yang serius, maka taxation office mungkin dapat mengatur agar tax
return anda dapat diproses sebagai prioritas. Kesulitan keuangan serius
yang dimaksudkan adalah anda tidak mampu untuk menyediakan
makanan, akomodasi, pakaian, perawatan medis, pendidikan atau
keperluan lainnya untuk anda, keluarga anda ataupun orang lain yang
merupakan tanggung jawab anda.
Source : Australian Taxation Office
The Materials are provided for general information purposes only and
are not intended as professional advice and should not be substituted
for, or replace, such professional advice.

ozip.com.au

27

an

ke

l ua

rg a

DIASPORA CORNER

An

dy

n
si a

di

Enaknya Jadi Permanent Resident

eragam cara untuk menjadi permanent resident (PR) di Australia.


Banyak migran memiliki harapan yang serupa seperti kebebasan dan
hidup yang lebih sejahtera. Artikel ini membahas beberapa migran
asal Indonesia, Peru dan Cina yang mengalami berbagai suka duka dalam
proses mendapatkan status PR.
Andy Asiandi, seorang akuntan pajak di Adelaide, South Australia, adalah
pengusaha muda Indonesia di Success Tax Professionals, Klemzig SA, yang
banting setir dari bidang hospitality ke akuntansi. Ia merantau dari Swiss
ke Australia saat masih kuliah di bidang hospitality. Menurutnya, setelah
dibandingkan dengan Amerika dan Kanada, Australia adalah satu-satunya
negara yang bisa menawarkan kursus dengan akreditasi dari Swiss dengan
biaya yang relatif terjangkau. Andy datang ke Australia menggunakan visa
pelajar (student visa) pada Januari 2003. Sedangkan Joy Wang, yang saat itu
adalah kekasihnya dan sekarang sudah menjadi istri selama 10 tahun, menggunakan spouse visa.
Berselang beberapa tahun, mereka memutuskan untuk membangun
keluarga dan menikmati hidup yang lebih sejahtera di Australia. Proses
aplikasi menjadi PR melalui jalur agen pun dijalani. Beberapa kendala seperti
hilangnya dokumen aplikasi sebanyak dua kali yang disebabkan oleh agen,
cukup membuat mereka cemas. Sejak itu mereka sangat rajin memantau
perkembangan aplikasi visa yang akhirnya disetujui dalam waktu kurang dari
setahun.
Hal serupa juga dialami Rocio Monzon, migrant asal Peru yang datang ke
Australia menggunakan prospective marriage visa untuk menikah dengan tunangannya, yang saat itu sedang kuliah di salah satu universitas di
Adelaide dan sudah mendapatkan status PR. Ia kehilangan semua dokumen
penting saat sedang dalam perjalanan menuju Australia. Dilingkupi perasaan
khawatir, ia cukup kewalahan berkomunikasi dengan keluarga dan institusi
terkait dalam pengurusan pembuatan salinan dokumen yang hilang. Tidak
hanya untuk kepentingan aplikasi visa, proses pernikahan yang membutuhkan dokumen tersebut menjadi tertunda dan menyebabkan Cio, panggilan akrab Rocio, menjadi stres. Beruntung, pihak imigrasi cukup fleksibel
dalam memproses aplikasi spouse visa. Ia mendapatkan permanen residen
setelah masa tunggu selama dua tahun.

28

ozip.com.au

Berbeda dengan migrant asal Cina, David Wang. Ia mendaftarkan dan


mendapatkan permanen residen saat ia masih di negara asal. Menurut
David, proses aplikasi yang ia lakukan melalui agen tidak terlalu rumit dan
relatif cepat. Setelah melengkapi segala dokumen yang dibutuhkan, David
mendapatkan status PR hanya dalam waktu empat minggu. Jenis visa yang
didaftarkan saat itu adalah state sponsor independent skilled visa. Kendala utama yang ia hadapi adalah kemampuan bahasa Inggris. Beberapa
kali ia harus melakukan ujian bahasa inggris untuk mendapatkan poin yang
dibutuhkan. Ia akhirnya mendapatkan poin tersebut setelah belajar bahasa
Inggris selama empat tahun.
David yang sekarang bekerja sebagai J2EE Developer di CSC di Adelaide,
South Australia telah mencapai impiannya bekerja di Australia dan
mendapatkan kebebasan seperti yang diinginkan. Ia mengaku tingkat ke-
sejahteraannya setelah bekerja dan hidup di Australia jauh meningkat.
Hanya dalam kurun waktu kurang dari empat tahun, lajang asal Cina ini sudah memiliki rumah, kendaraan dan beberapa aset lainnya. Meski demikian,
ia sekilas mengeluhkan pajak penghasilan yang ia harus bayarkan ke negara
sebesar $1.200 dalam seminggu. Ia berencana akan mengganti kewarganegaraannya menjadi warga negara Australia. Ia mengaku paspor Australia
memberikan banyak kemudahaan untuk bepergiaan ke luar negeri.
Andy dan Rocio juga mengutarakan keuntungan yang mereka dapatkan
setelah mendapatkan status PR. Kepastian untuk mendapatkan pekerjaan
dan fasilitas kesejahteraan sosial dari negara, seperti Centrelink, Medicare,
Child Care Benefit, Rent Assisstance, Family Tax Benefit dan lainnya, sangat
membantu dan memberikan perasaan aman dan tenang dalam menjalani
hidup di Australia. Beragam fasilitas pendidikan gratis untuk meningkatkan
kualitas diri juga mereka nikmati. Cio mengungkapkan bahwa tidak semua
negara memberikan keuntungan seperti yang diberikan Australia.
Meski beragam kendala harus dihadapi, ketiga responden mengaku senang
bisa mendapatkan status PR dan impian yang mereka harapkan. Mereka
berharap orang-orang yang sedang menunggu hasil aplikasi visa untuk
mendapatkan PR atau yang sedang berencana untuk mendaftar, rajin membuka website imigrasi Australia dan membiasakan diri dengan kebijakankebijakan yang sering berubah.
Kiriman Bintang Marisi
Foto: do.k. pribadi

Yapit Japoetra MARN 0213101 - YNJ Migration Consultants

Peraturan untuk Aplikasi Kewarganegaraan Australia

Untuk anda yang sudah menjadi Permanen Residen (PR) Australia, mungkin ada pertanyaan, bagaimanakah syaratnya untuk mendapatkan kewarganegaraan
Australia. Artikel ini akan membahas persyaratan untuk mendapatkan kewarganegaraan dari PR yang telah berusia 18 tahun atau lebih.
Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi sebelum mengajukan aplikasi kewarganegaraan Australia, adalah:
1. Lulus test kewarganegaraan.
2. Berusia 18 tahun atau lebih pada saat mengajukan aplikasi kewarganegaraan.
3. Permanent residen Australia.
4. Memenuhi persyaratan masa tinggal di Australia.
5. Akan terus tinggal di Australia atau mempertahankan asosiasi yang dekat dan terus-menerus dengan Australia.
6. Berkarakter baik.
Aplikan tidak perlu mengambil dan lulus test kewarganegaraan jika:
1) Berusia di bawah 18 tahun,
2) Berusia > = 60 tahun,
3) Mereka menderita kehilangan pendengaran, kemampuan berbicara atau penglihatan yang permanen atau yang cukup substansial,
4) Mereka menderita ketidakmampuan jasmani atau mental yang permanen yang mengakibatkan mereka tidak mampu memahami proses aplikasi secara natural.
Persyaratan Masa tinggal di Australia
Anda harus merupakan residen yang telah tinggal dan mempunyai ijin tinggal di Australia selama 4 tahun sebelum mengajukan aplikasi termasuk:
1) 12 bulan sebagai permanent residen, dan
2) Tidak berada di luar Australia lebih dari 12 bulan selama 4 tahun tersebut.
3) Tidak berada di luar Australia lebih dari 3 bulan dalam 12 bulan sebelum mengajukan aplikasi.
Catatan: Masa tinggal di Australia selama masa berada di penjara atau di institusi psikiatrik berdasarkan perintah dari pengadilan yang disebabkan oleh
pelanggaran hukum Australia biasanya tidak bisa dimasukan di dalam perhitungan diatas.
Artikel ini ditulis hanya sebagai informasi umum dari informasi yang ada sampai 12 Maret 2015 dan bukan sebagai pengganti nasihat keimigrasian. Jika anda
membutuhkan informasi yang akurat tentang kemungkinan anda mendapatkan PR Australia, anda bisa menghubungi Yapit Japoetra, MARN 0213101 (YNJ
Migration Consultants) di (03) 9650 0895 atau agen-agen imigrasi terdaftar lainnya.
Yapit Japoetra (MARN 0213101) adalah agen imigrasi asal Indonesia lulusan MBA dari Monash University. Yapit menyelesaikan kursus hukum
imigrasi Australia dari Deakin University dan Migration Institute of Australia. Yapit adalah anggota dari Migration Institute of Australia. Yapit memiliki
pengalaman dalam hukum imigrasi dan dapat membantu anda dalam proses aplikasi atau memberikan nasehat tentang bagaimana mendapatkan
permanent resident dan visa lainnya di Australia. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Yapit Japoetra di YNJ Migration Consultants di (03) 9650 0895
atau email yapit@tpg.com.au.

OBITUARY

Malcolm Fraser

(1930 2015)

alcolm Fraser will be mostly remembered for his role in Australias 1975 constitutional crisis. Seen as the vanguard of Australian
conservatism at the time, Fraser would go on to completely
remake his image in the aftermath of his prime ministership.
While holding the office of prime minister, Fraser oversaw a government
which was stable and predictable in its policy positions. Following the
tumultuous Whitlam years, Fraser championed a smaller role for go-
vernment which would precede the coming global neoliberal revolution
in economic management.

Mal vigorously opposed South African apartheid and actively supported the aspirations of colonised populations within the Commonwealth,
despite opposition from within his own party. Most notably, he also oversaw the resettlement of thousands of refugees fleeing the Vietnam War.

He also took an interest in a number of other social justice issues, such


as the advancement of Aboriginals and Torres Straight Islanders, seemingly contradicting his conservative image. In reality, Fraser was a small
l liberal who drifted away from his political party of choice and would
increasingly criticise their policy positions.
After politics he would go on to oversee CARE Australia, featuring
prominently in that organisations response to the grave humanitarian
situation in Somalia in the early nineties. He was a man committed to a
grander vision for Australia and the world, often lamenting that political
operators were no longer capable of empathy. Mal promoted a policy of
humane treatment toward asylum seekers and a foreign policy independent of the United States, roundly criticising the Western invasion of
Iraq. These issues eventually drove Fraser to quit the party he once lead
to electoral victory thus illustrating that above all else, Malcolm Fraser
should be remembered for his vehement commitment to humanitarian
values.
Byron Haast

Gelar Kehormatan untuk Kevin Soetjipto

onash University secara resmi memberikan penghargaan berupa


gelar anumerta (award of posthumous degree) Bachelor of
Commerce bagi almarhum Kevin Alexander Sutjipto. Gelar tersebut diserahkan langsung oleh Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Prof.
Colm Kearney pada 16 Maret 2015, kepada Juanita So yang mewakili
pihak keluarga.
Kevin adalah mahasiswa Monash yang menjadi korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501.
Kevin adalah mahasiswa yang luar biasa. Nilai-nilainya sangat bagus
yang menandakan kemampuannya menyerap seluruh perkuliahan, ujar
Prof Kearney dalam sambutannya. Penghargaan ini sangat layak untuk
diberikan kepadanya. Kami bangga dengan prestasi akademik yang
sudah dicapainya.
Penghargaan untuk Kevin itu merupakan rangkaian dari upacara penghormatan (memorial service) yang dipimpin oleh Fr Christopher Dowd,
Catholic Chaplain, Monash University. Turut hadir Konsul Jenderal RI
untuk Vicoria dan Tasmania Dewi Savitri Wahab beserta staf dan sekitar
40 orang kawan almarhum dan perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) ranting Monash University. Upacara berlangsung
khidmat dengan iringan musik dari Monash University Catholic Choir.

30

ozip.com.au

Kopi Indonesia Mulai Masuk Australia

ndonesia adalah penghasil kopi keempat terbesar di dunia, tapi belum


dikenal di Australia. Australia bukan negara penghasil kopi, tapi Melbourne diakui sebagai salah satu ibukota kopi terbaik di dunia. Jadi,
jika ingin memasarkan produk kopi di Australia, maka harus bisa menaklukkan Melbourne. Itulah yang dilakukan oleh Teuku, diaspora asal Aceh
yang lama tinggal di Sydney.
Saya pindah ke Melbourne agar dapat jualan kopi Indonesia, ujarnya
saat bersua OZIP di acara Melbourne International Coffee Exhibition
(MICE) 2015. Pemilik Saman Estate Coffee ini tampil atraktif di MICE dengan menghadirkan tari Saman selama tiga hari berturut-turut. Kelompok Saman Melbourne dan Saman Indomelb bergantian tampil. Para
pe-ngunjung pun antri mencicipi kopi yang disediakan, termasuk kopi
luwak yang sangat diminati.
Sementara stall Indonesia yang
dikelola oleh KJRI Melbourne,
ITPC dan IIPC Sydney mengusung
tagline Indonesia is Coffee. Kini
kopi asal Indonesia akan dengan
mudah dijumpai di Australia,
dimulai dari Melbourne.

Foto: dok. OZIP

EVENT

Pisah Sambut MIIS

Solusi untuk
Banjir Jakarta

erada jauh dari tanah air tidak menghalangi mahasiswa Indonesia


yang menempuh studi di Queensland University of Technology
(QUT) untuk memberikan kontribusi nyata bagi Bangsa Indonesia.
Pada 19 Februari 2015, Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Queensland
University of Technology (ISAQ) di Brisbane, Australia menyelenggarakan diskusi publik mengenai upaya penangan banjir Jakarta ini bertajuk
Jakarta Flood Risk Management: Solve the Right Problem or Solve the
Problem Right.
Diskusi berlangsung secara interaktif dimulai dengan pemaparan dari dua
orang narasumber. Narasumber pertama adalah Yusuf Adinegoro, kandidat PhD di Bidang Manajemen Infrastuktur di QUT yang juga merupakan
expert auditor pada lembaga pemerintahan di Indonesia. Sedangkan
narasumber kedua adalah Tri Mulyani Sunarharum yang merupakan kandidat PhD di Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota di QUT yang sedang
melakukan penelitian mengenai perencanaan kolaborasi untuk manajemen risiko banjir Jakarta.

onash Indonesian Islamic Society (MIIS) kembali menyelenggarakan acara rutin Pisah Sambut pada Sabtu, 7 Maret 2015. Kegiatan
yang bertempat di kediaman salah seorang anggota ini bertujuan
untuk melepas mahasiswa Indonesia yang telah lulus untuk kembali dan
mengabdi di tanah air, serta menyambut mahasiswa baru ke dalam keluarga besar Indonesia di lingkungan City of Monash.
Organisasi yang terdiri dari kumpulan mahasiswa dan permanent resident yang berasal dari Indonesia ini memang mengagendakan acara ini
secara rutin dua kali dalam setahun.

Salah satu daya tarik acara ini adalah garage sale. Beraneka ragam peralatan rumah tangga, termasuk televisi dan buku-buku dengan harga miring tersedia. Garage sale ini sangat bermanfaat terutama bagi mahasiswa
yang sedang membenahi akomodasi barunya.
Setelah dibuka oleh sambutan Ketua MIIS (2015-16) Yuniar Ponco Prananto, tari Likok Pulo dari kelompok tari Lenggok Geni (LG) tampil menghibur. Mereka tampil ibalut pakaian warna merah muda dan kuning cerah,
diiringi tabuhan rebana dan nyanyian indah khas Aceh.
Kali ini MIIS melepas empat warganya yang telah menyelesaikan studi di
Australia dan menyambut sekitar 25 warga baru yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Alternatif pemilihan Jonggol sebagai ibukota baru Indonesia juga didiskusikan sebagai solusi jangka panjang sehingga daya dukung Jakarta bisa
lebih proporsional dan lebih sustainable. Namun untuk solusi jangka
pendek dan menengah, Yusuf Adinegoro menekankan perlunya penguatan kerjasama antar sektor sehingga terbangun sinergitas antar stakeholders terutama dalam pembangunan infrastruktur yang berwawasan
lingkungan. Menurutnya hal lain yang juga penting adalah pendanaan
untuk mendukung kebijakan pengendalian banjir serta konsistensi dalam
implementasinya.
Sementara Tri Mulyani Sunarharum menekankan pada pentingnya
peningkatan kepedulian seluruh stakeholders dalam upaya penanganan
banjir, adanya koordinasi dalam diseminasi data dan informasi antar
badan/institusi pemerintah terkait banjir Jakarta, serta adanya konsultasi
dengan masyarakat khususnya yang terdampak. Ia juga menyarankan
agar pemerintah memiliki decision-support tools berupa sebuah model
mekanisme perencanaan kolaboratif dan partisipatif. Model ini masih
akan ia kembangkan lebih lanjut dalam disertasinya.

Untuk menambah suasana semakin akrab, alunan musik dan nyanyian


dari Orkes Jawi Waton Muni (OJWM) mengiringi makan siang. Lagu-lagu
daerah Indonesia menjadi playlist yang disiapkan siang itu. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama.
Harizza Pertiwi
Master of Nursing, Monash University
Foto: Dok. OZIP

32

ozip.com.au

Hasil yang dapat disimpulkan pada akhir diskusi ini adalah pemerintah
maupun seluruh elemen masyarakat harus memiliki kesadaran tentang
betapa pentingnya masalah banjir sehingga muncul kemauan untuk menyelesaikannya. Novaretsa Narpati, ketua PPIA QUT (ISAQ) menyatakan,
Melalui diskusi seperti ini, diharapkan ISAQ dapat turut memberikan
kontribusi dengan solusi-solusi nyata yang aplikatif demi kemajuan dan
perbaikan bangsa Indonesia.
Teks & Foto: PPIA Queensland University of Technology (ISAQ)

EVENT

AEC through the Vision of Mari Elka Pangestu


by Andrew Nugraha Patty

he year 2015 will become a major turning point for most Southeast Asian countries. Since its inception in 1961, the members of
Association of Southeast Nations (ASEAN) have been striving for regional welfare and security. This year, their mission will take
several steps ahead following the commencement of the ASEAN
Economic Community (AEC) later in December.
Signed at the 13th ASEAN Summit by the ASEAN Leaders, the purpose
of the AEC is not only to form a free-trade region, but also to create a
highly integrated economic community by 2015.

Mrs Pangestu noted that even sectors, consisting of seven manufacturers and four other services, were prioritised to be integrated
first. In so doing, ASEAN members are anticipated to receive an influx
of international workers to their respective countries. To assist this
soon-to-be occurrence, as has been reported in recent news, the Indonesian government has enacted a regulation which requires foreign
workforce to be fluent in Bahasa Indonesia.

The general public or scholars alike, however, might have several


questions or concerns upon this implementation. Coinciding with this
vital agenda, on March 9th, the students of Melbourne University Indonesian Students Association (MUISA) were holding a talk show with a
notable Indonesian figure. Mari Elka Pangestu, who was appointed to
the cabinet position as Minister of Trade (2004-20011) and Minister
of Tourism and Creative Economy (2011-2014), was given a warm
welcome for her willingness to visit Australia as a speaker.
Whenever we [government officials] are invited by students, we will
always be willing to come, stated Mrs Pangestu in her introduction.
Named The Forum: Meet the Experts, the program aims to enhance
and strengthen the participants knowledge on the readiness of Indonesia in facing the AEC. Hosted by a fellow student, Adicahya Raharja,
the discussion was divided into three topics.
First and foremost, the participants were presented an overview of
the AEC. It was followed by Mrs Pangestus statement on the four pillars of the AEC. They are comprised of single market and production
base, competitive economic region, equitable economic development and the ASEAN countries integration into the global economy.
She further asserted that in order to achieve these aims, the ten
neighbouring countries join forces to deal with competitions from
non-ASEAN countriesa cooperation that is further nicknamed as the
spirit of ASEAN.

Moving on to the second topic, Mrs Pangestu was asked about Indonesian governments initiatives to orientate the nation with the AEC.
In regards to this aspect, she firmly answered that the government
needs to continuously concentrate on creative economy and to modify societys perception on Indonesian-made products.
Indeed, Indonesian customers showed increasing pride towards
their own national products, she pointed out from the recent Nielsen
survey.
At the same time, Mrs Pangestu also gave several pieces of advice for
young entrepreneurs. She called for collaboration between creators
and the needs to understand the market. As of now, the boom is the
online business.
After the discussion, participants were also offered to ask questions
to Mrs Pangestu. The participants were overwhelmingly eager to ask,
evident in the number of hands raised. The questions that were being
asked came from students and Indonesian workers in Melbourne.
As a newly created program, The Forum achieved a great success. In
total, 133 participants turned up, with several people standing in the
corners of Agar Theatre to listen to the discussion due to the limited
number of seats. Nevertheless, The Forum is successful in engaging
the participants to think, fully comprehend and reflect on the situation Indonesia is facing now as well as in the future.
Photos by Naufal Muhammad

ozip.com.au

33

EVENT

Berbisnis itu Mudah dan Menyenangkan


(A to Z Hobby-Based Business Set Up Seminar)

erbincangan hangat mengenai keinginan untuk berbisnis seringkali


menyeruak di kalangan para spouse atau pelajar yang merantau di
Melbourne saat membicarakan apa yang akan dilakukan sekembalinya mereka ke tanah air kelak. Namun ternyata, memiliki bisnis atau
usaha sendiri masih menjadi momok bagi sebagian orang. Paling tidak
kegalauan tersebut terungkap dalam setiap kesempatan ngobrol-ngobrol santai yang menyinggung masa depan. Bahkan kalimat judul di atas
mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh para perantau
yang sampai saat ini masih memiliki keraguan dan kegelisahan untuk
bisa membuka usaha sendiri, alih-alih kembali bekerja kantoran setelah
purna masa merantau di Negeri Kangguru.
Topik apapun terkait bisnis yang semakin hari semakin mewarnai setiap
perbincangan online maupun offline, membuat ibu-ibu anggota Group
Bake-Cook-Eat Moms dan Craft Workshop, yang lebih dikenal dengan
Kementerian Masak dan Kementerian Jahit, ingin belajar dan menggali
ilmu berbisnis langsung dari para praktisi usaha di bidang kuliner dan
fashion yang menjadi minat utama para anggotanya. Kegalauan yang
membuncah akibat terlalu banyak membaca literatur tentang bisnis
namun kurang percaya diri untuk mulai menjalankan usaha, diyakini para
anggota komunitas informal tersebut harus dikonsultasikan langsung
dengan mantan business owner wanna be yang sudah lebih dulu berani
terjun menjadi entrepreneur. Dimotori Zubeth mantan lurah Indomelb,
Mama Rinie Menteri Permasakan dan Deasi Tamara, komunitas ibu-ibu
beragam profesi namun satu motivasi tersebut menyelenggarakan talk
show series bertajuk A to Z Hobby-Based Business Set Up Seminar
yang diselenggarakan di Surau Kita, Coburg pada tiga akhir pekan di
bulan Februari lalu.

bayangkan bakal sukses tapi ogah-ogahan dalam berproses. Ditambah


lagi kecenderungan pengusaha baru yang lebih mementingkan gaya daripada bekerja keras membesarkan usahanya dengan terus belajar serta
meng-upgrade entrepreneurship skills yang dinamis dan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Saptuari mengingatkan banyak pengusaha
yang karena terlalu bersemangat membangun bisnis sampai berhutang
ke sana ke mari namun bingung melunasi karena hutang yang diambil
melebihi dari yang seharusnya, yaitu tidak boleh lebih dari 30% total
pendapatan usahanya. Pengusaha yang juga penulis tiga buku best-seller ini dengan gayanya yang khas juga mewanti-wanti peserta talk show
agar tidak buta keuangan. Karena pengalamannya menjadi bukti bahwa
pengelolaan keuangan dalam sebuah usaha harus tertib agar arus kas
lancar sehingga laba dapat dihitung dengan jelas yang kemudian berdampak membuat pelaku usaha semakin giat dan termotivasi meningkatkan kinerja perusahaannya. Saptuari juga mengingatkan agar dalam
berbisnis, para pengusaha melibatkan Tuhannya dalam setiap langkah.
Ia sendiri telah mengisnpirasi banyak orang dengan menjadi inisiator gerakan Sedekah Rombongan yang telah menyantuni puluhan ribu orang
dengan lebih dari 20 Milyar dana para donatur yang 100% disampaikan
kepada saudara sebangsa yang membutuhkan. Prinsip bisnisnya adalah
permudah urusan orang lain agar urusan kita dipermudah oleh Tuhan.
Aspek keuangan
Sejalan dengan pemikiran nara sumber sesi sebelumnya bahwa pengelolaan keuangan dalam bisnis adalah hal yang wajib dikuasai para
pengusaha, panitia lalu menghadirkan secara langsung pakar akuntansi
yang juga dosen Binus, Gatot Soepriyanto, dengan topik kedua Finance
for Business Set Up.

Salah Kaprah Pengusaha


Sesi perdana talk show (15/2) menghadirkan Saptuari Sugiharto, pemilik
Kedai Digital Corp dan inisiator gerakan sosial Sedekah Rombongan,
melalui layar Skype untuk berbagi motivasi dan kisah jatuh bangun
mengembangkan bisnisnya. Tokoh wirausaha muda Indonesia yang
telah mendapat berbagai penghargaan dalam maupun luar negeri ini
menyedot perhatian partisipan dengan memaparkan sembilan salah
kaprah pengusaha. Miskin ide dan hobi ikut-ikutan atau meniru usaha
orang adalah satu di antara kesalahkaprahan dalam berbisnis yang menyebabkan pelakunya menjadi tidak fokus dan asal jalan. Tips mengatasi
salah kaprah yang banyak membuat para entrepreneur pemula menutup usahanya tidak lama setelah di-launching, dikatakan oleh Saptuari
adalah dengan ketekunan dan inisiatif berani beda dari pengusaha lain.

Tekun alias istiqomah sangat diperlukan dalam berbisnis agar semangat


membangun usaha tetap terjaga dan tidak mudah menyerah apabila
menemui kesulitan di tengah jalan. Sedangkan berani beda adalah cara
menjaga produk usaha agar tidak terjerumus dalam pasar jenuh, yang
membuat produk kita dikenal keunikannya dan selalu tertanam dalam
benak konsumen. Selain itu banyak calon pengusaha yang sudah mem-

34

ozip.com.au

Aditya Fitriasari "berfoto" bersama sebagian peserta.

Pada Minggu, 22 Februari 2015, Gatot memaparkan aspek-aspek keuangan yang penting diketahui dari awal memulai hingga saat telah berkecimpung menjalankan bisnis. Gatot yang juga menggeluti bisnis properti
di sela-sela kesibukannya mengajar, memandu diskusi interaktif dengan
menyisipkan cerdas cermat keuangan ala kuis di televisi. Mahasiswa S3
di Monash University ini memberi penjelasan komprehensif bagaimana
membiayai usaha dan mengelola keuangan dalam suatu perusahaan. Ia
menjelaskan berbagai alternatif dan metode pembiayaan saat memulai bisnis. Modal dari kantong sendiri, skema bagi hasil dalam kontribusi
modal maupun pembiayaan melalui lembaga keuangan mempunyai
keunggulan dan kelemahan yang perlu menjadi bahan pertimbangan
para calon pengusaha sebelum memutuskan memilih satu cara dibanding cara yang lain. Ia menggarisbawahi prinsip yang paling penting saat
menjalankan bisnis adalah professional dalam keuangan, yang tercermin
dalam pemisahan uang pribadi dan uang perusahaan. Layaknya dosen
yang sedang mengajar di kelas, mantan auditor ini menjelaskan berbagai
jenis laporan keuangan sederhana yang dapat digunakan saat mengawali usaha.

Saat seorang peserta yang menanyakan bagaimana menentukan harga


jual suatu produk, Gatot menjelaskan berbagai pendekatan dalam
pricing strategy. Menutup sesi yang dikhususkan untuk menggali ilmu
perencanaan serta pengelolaan keuangan dalam bisnis ini, Gatot berhasil membuat para peserta semakin memahami pentingnya laporan
keuangan dalam suatu usaha dengan sebuah mini games studi kasus
penyusunan dan analisis laporan keuangan sederhana. Para peserta
yang sebagian besar tidak berlatar belakang pendidikan ekonomi akhirnya mampu menyelesaikan soal dengan baik sehingga mendapatkan
gambaran dalam menyusun laporan keuangan untuk bisnis yang mereka idamkan suatu saat nanti.
Berani Beda
Cerita lain tentang menariknya berbisnis dipaparkan dengan gaya khas
pelaku usaha kuliner, Noor Huda Ismail, yang memiliki rumah makan
Dapoer Bistik di Solo. Minatnya membuka usaha dilandasi kegemarannya menjamu teman-teman sambil ngobrol hingga pagi menjelang.
Ia pun menjadikan hobi ngobrol dan makan sebagai modal berharga
mendirikan usaha warung makan. Ide untuk mengangkat bistik yang di
Solo terkenal sebagai makanan khas di warung sederhana pinggir jalan
menjadi santapan berkelas di restoran bersegmen menengah ke atas,
selaras dengan prinsip berani beda dalam bisnis. Apalagi, Huda yang
dikenal masyarakat internasional sebagai pakar terorisme, mempekerjakan para mantan aktivis terorisme yang dikenalnya dalam berbagai
kesempatan riset terkait pekerjaannya. Huda memang tidak mempelajari teori-teori bisnis di bangku pendidikan formal, yang saat ini laris
menjadi tema seminar, bahkan menjadi mata kuliah wajib di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Ia hanya mengikuti passion-nya untuk berteman
dan menjalin hubungan baik dengan banyak orang melalui kegiatan
usaha yang tidak hanya menguntungkan dirinya tapi juga bermanfaat
bagi orang-orang sekitarnya.

Kisah unik dan menggelitik tentang bagaimana pendiri Yayasan Prasasti


Perdamaian ini membangun bisnis kuliner dimulai dari mencari tukang
masak andalan yang hanya lulus SD, mendapat lokasi strategis hingga
cara jitunya menghadapi preman diceritakan Huda dalam diskusi seri
ketiga yang digelar Sabtu sore, 28 Februari 2015. Peserta yang sebagian
besar memiliki minat membuka usaha kuliner, pada sesi tanya jawab
memberondong mahasiswa doktoral Monash University tersebut dengan berbagai pertanyaan yang dijawab berdasarkan pengalaman praktisnya bergelut di bisnis kuliner. Sebagai penutup, Huda tak lupa mengingatkan peserta untuk terus mempertanyakan alasan dan motivasi
pada diri masing-masing sebagai pijakan kuat dalam berbisnis agar
dalam menjalankan usaha nantinya tidak mudah tergoda untuk berbalik
arah kembali menjadi pegawai atau jatuh menyerah di tengah jalan
karena tak sabar menanti baliknya modal.
Lima P
Modal berupa niat, motivasi, passion dan restu keluarga justru seringkali disebut para pembicara dibandingkan bahasan soal modal secara
finansial yang tentunya juga penting. Bagaimana menemukan passion,
dikisahkan Aditya Fitriasari dalam sesi How to Set Up Fashion and Crafting Business pada Minggu 1 Maret 2015 melalui teknologi Skype. Pemilik
rumah mode House of Saqina ini menceritakan bagaimana ia memulai

usaha dengan berjualan tas sejak tahun 2010, membuat aksesoris hijab
dan baju muslim untuk kemudian dijualnya sendiri hingga memiliki brand
khusus yang dipasarkannya melalui beberapa outlet di kota-kota besar
di Indonesia. Aditya yang telah menempuh pendidikan master untuk
melengkapi gelarnya sebagai apoteker justru lebih memilih terjun ke
dunia fashion karena ia yakin telah menemukan jalan hidup terbaiknya.
Untuk memelihara semangat dan passion bisnisnya, Aditya juga bergabung dalam beragam business community di Yogyakarta, tempatnya
membuka usaha.
Menjadi bagian dari komunitas entrepreneur dikatakannya dapat
menambah wawasan tentang trend fashion history dan mengasah
forecasting ability serta membantunya untuk melakukan continuous improvement. Ia pun menekankan bahwa komitmennya yang begitu kuatlah yang membuatnya sangat tekun dan fokus mengembangkan bisnis
fashion hingga dikenal masyarakat luas. Kemantapan hati menanggalkan
profesi terdahulu ditunjukkan dengan keseriusannya merancang business plan untuk menjalankan usaha aksesoris hijab dan baju muslim.
Untuk menambah keteguhan hatinya dalam berbisnis, Aditya bahkan
memodifikasi prinsip 4P dalam marketing tidak hanya product, price,
place and promotion namun juga menambahkan 1P yang paling utama
untuknya yaitu pray!

Antusiasme para calon pengusaha dalam business talk show series


belum berhenti sampai di situ. Aditya Wardhana pemilik Advis Web
Development pun memaparkan materi khusus mengenai bagaimana
memasarkan produk usaha secara online. Pengelola situs www.advis.
com.au yang bermukim di Melbourne ini membagi rahasia bagaimana
mengoptimalkan penggunaan internet dan sosial media serta cara meningkatkan traffic pada website ataupun blog sebagai sarana meningkatkan penjualan produk. Adit pun melengkapi presentasinya dengan menjabarkan beragam konten online marketing dalam berbagai format yang
efektif dan efisien. Di penghujung diskusi, Adit menjelaskan pentingnya
memahami dan menguasai Google Analytics sebagai must-have-tool
untuk setiap situs yang berguna untuk mendukung strategi pemasaran
suatu produk.

Setelah mengikuti business talk show series ini para peserta yang awalnya ragu atau bingung dalam memulai usaha diharapkan memiliki bekal
yang cukup komplit dari A sampai Z untuk dapat mewujudkan mimpi
membuka bisnis saat kelak kembali ke tanah air. Kita tunggu bersama
kontribusi mantan mahasiswa dan pekerja di Australia dalam industri
kuliner atau fashion serta homemade crafting di Indonesia. Dan akhirnya
dengan kepercayaan diri yang tinggi, para pegiat Kementerian Masak
serta Kementerian Jahit dapat kemudian mengatakan, Berbisnis itu
mudah dan menyenangkan!.

Deasi Widya
Master of International Relations, the University of Melbourne.
Foto: dok. Group Bake-Cook-Eat Moms dan Craft Workshop

ozip.com.au

35

HEALTH

Periksakan
Punggung Anda
Segera

emeriksaan kekuatan otot punggung dan fleksibilitas tulang


punggung itu penting untuk mengetahui apakah anda berpotensi menderita CLBP (Chronic Low Back Pain/sakit punggung
kronis). Sakit punggung adalah penyakit sangat lazim yang
menyerang 70% dari penduduk dunia setiap tahunnya. Sekitar
10% dari penderita penyakit punggung ini akan terus merasakan sakit punggung secara berkala, atau dalam istilah medis
disebut CLBP. Walaupun dana penelitian bertambah setiap tahunnya untuk meneliti penyakit kompleks ini, banyak faktor individu yang
membuat pengobatan penyakit ini sulit dilakukan.
Salah satu faktor individu yang mempunyai peranan penting dalam
pengobatan CLBP (dan resiko menderita sakit punggung) adalah
kekuatan otot punggung. Otot punggung adalah pelindung tulang
belakang yang penting. Namun, tanpa peralatan yang tepat, kekuatan
otot punggung sangatlah sulit diketahui dengan tepat. Salah satu faktor penting lainnya adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol
otot punggungnya. Tentunya, otot punggung membutuhkah waktu
kontraksi yang tepat untuk berfungsi secara optimal. Tanpanya,
kemungkinan cedera bisa terjadi. Cedera punggung juga bisa terjadi
jika anda mempunyai fleksibilitas persendian punggung dan kaki yang
terbatas. Seringkali, hal ini tidak bisa diketahui secara teliti di klinik.
Jika anda berumur 25-60 tahun dan menderita sakit punggung
berkepanjangan atau sehat tapi hanya ingin memeriksakan faktorfaktor di atas secara cuma-cuma, sekaranglah saatnya.
Saat ini berlangsung sebuah proyek riset di University of Melbourne
yang bertujuan untuk meneliti fungsi otot punggung dan fleksibilitas
persendian tulang belakang dan kaki anda. Hanya dengan dua kali 60
menit atau kurang, anda akan memperoleh informasi yang bisa digunakan untuk mencegah atau mengobati sakit punggung. Informasi ini
meliputi:

36

ozip.com.au

1. Kekuatan otot punggung anda kekuatan anda akan diukur


dengan mesin khusus dalam posisi duduk. Anda akan duduk
mendorong sandaran tempat duduk sekuatnya.
2. Kemampuan mengontrol otot punggung anda akurasi kon traksi otot punggung anda akan diukur dengan program khu sus dalam posisi duduk.
3. Fleksibilitas persendian punggung dan kaki penanda
khusus akan ditempelkan pada persendian kaki dan pung gung anda. Gerakan-gerakan (membungkuk ke depan,
samping dan belakang, mengangkat beban dan berdiri dari
posisi duduk) akan diukur dengan kamera inframerah.
4. Informasi dari pertanyaan-pertanyaan konsultasi tentang
sakit punggung anda.
Proyek menarik ini dilangsungkan setiap Sabtu dan Minggu pagi ( jam
9 pagi 1 siang) di Kieser Training South Melbourne (corner Cecil
Street dan City Road, Southbank). Untuk informasi lebih lanjut,
silakan hubungi Adrian Pranata pada nomor 0405 829 585.
Segera periksakan punggung anda selagi ada waktu dan kesempatan.
Adrian Pranata
PhD Candidate, M.Physio (Musculoskeletal), B.Physio, APAM
APA Musculoskeletal Physiotherapist

ozip.com.au

37

BIG EVENT

Australian International
Airshow 2015

he Australian International Airshow (AIA) menjadi acara besar yang selalu ditunggu
penggemar pesawat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya sudah mempersiapkan
diri jauh-jauh hari agar bisa menyaksikan langsung event besar ini. Kali ini saya membawa nama OZIP yang kebetulan satu-satunya media Indonesia yang hadir di antara fotografer
dari 17 negara.
Sementara para penonton datang dari seluruh kawasan Eropa, Asia dan Amerika Utara. AIA
memang telah menjadi agend atahunan penggemar pesawat dari seluruh dunia. Tak kurang
dari 100.000 orang mengunjungi Avalon selama AIA berlangsung pada 27 Pebruari 1 Maret
2015.
Suasana militer segera menyergap pandangan mata begitu memasuki Avalon Airport Australia. Maklum, Airshow tahun ini didedikasikan untuk para pahlawan penerbangan militer
ANZAC, dalam rangka peringatan 100 tahun pertempuran Galipoli (25/4/2015). Aerospace
& Defence mendominasi pesawat yang dipamerkan. Jet bersenjata modern, pesawat angkat
berat ukuran super jumbo, helikopter serang, berbagai pesawat pribadi, dan aksi aerobatik
yang memukau.
AIA adalah acara yang tak pernah membosankan, selalu ada cerita baru dan tantangan untuk
mendapatkan foto-foto terbaik. Bagi saya, kesempatan ini selalu menjadi ajang menambah
ilmu fotografi, melihat cara kerja para juru foto dari Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Italia,
Ukraina, India, Perancis, Singapura dan Pakistan, memotret adegan-adegan terbaik.
Singapore's Black Knights F-16C Fighting Falcons dan USAF F-22 Raptor, di antara pesawat
tempur terbaru yang tampil, terbang memukau di langit Avalon yang cerah hari itu. Sementara Royal Australian Air Force (RAAF) selain menerbangkan pesawat tempur terbaru juga
kembali memperlihatkan Jet Klasik jenis Gloster Meteor F.8. Pesawat yang digunakan sejak
1946 merupakan satu-satunya yang masih berfungsi.
Selain menampilkan pesawat tempur RAAF juga memamerkan military working dogs bersama para pengasuhnya. Anjing dari jenis German Shepherd dan Belgian Shepherd Malinois ini
bertugas untuk mendukung keamanan, patroli pencegahan kejahatan, tanggap darurat dan
mendeteksi penyusupan.
Rasa lelah karena tugas liputan yang terus-menerus di akhir Februari dan awal Maret itu,
terbayar dengan foto-foto yang berhasil saya abadikan. Saya ingin membaginya bersama
pembaca setia OZIP. Semoga berkenan.
Teks & Foto: Windu Kuntoro

38

ozip.com.au

ozip.com.au

39

EVENT

Indonesian Film Festival 2015

ince its inception in 2004, Indonesian Film Festival (IFF) still remains the biggest celebration of Indonesian Screen Culture held in Australia. Organised
by IFF Inc., a non-profit organisation, in collaboration with members of University of Melbourne Indonesian Student Association (MUISA), the festival
aims to promote local awareness as well as to amplify cultural appreciation within the multicultural community in Australia. Moreover, over the years,
IFF aspires to not only advance on its entertainment value, but also to develop an interest in educational aspect of the Indonesian language in Australia.
Held from Thursday 9th to Saturday 18th April 2015, at the Australian Centre for the Moving Image (ACMI), Melbourne, Australia, IFF is going to showcase
a distinctive selection of award winning and trending films in the industry. And at the end of each screening, IFF will also conduct question and answer
sessions with various prominent figures in Indonesian screen culture to allow the audience to delve deeper into the current Indonesian filmmaking era.
The event pledges to deliver a high standard of cultural, educational and entertainment values to the people of Australia.

SYNOPSIS
3 NAFAS LIKAS (LIKAS 3 BREATHS)

SITI

Thursday 9 April, 7:00 PM @ ACMI Cinema 2

Monday 13 April, 7:00 PM @ ACMI Cinema 1

Set in Indonesia, through the 1930s to


2000. 3 Nafas Likas (Likas' 3 Breaths) is
an inspiring true story based on the life
of an extraordinary woman, named Likas
(Atiqah Hashiholan) who have attained
numerous remarkable and admirable
accomplishments in her life. Her motivations are her promises to the three
most important people in her life. Three
promises that become her breath in
everything she does. Three promises to
always fight and survive in life.

Siti (Sekar Sari), 24 years old, has to take


care of her mother-in-law, Darmi, her
son, Bagas, and her husband, Bagus.
Bagus had an accident when fishing the
year before resulting in his paralysis and
his new boat that was purchased with
borrowed money is lost in the sea. Siti
has to work day and night to feed her
family. By day, she sells snacks; by night,
she works as a karaoke guide. Tainted by
her night-time employment, Siti finds
her husband no longer speaks to her. In
a karaoke bar, Siti meets a cop named
Gatot who likes and wants to marry her.
Frustrated and confused, Siti has to
choose what is best for her happiness.

JALANAN (STREETSIDE)

KAPAN KAWIN? (WHEN WILL YOU


GET MARRIED?)

Saturday 18 April, 6:45 PM @ ACMI Cinema 2

Jalanan (Streetside) tells the captivating story of Boni, Ho & Titi, three gifted,
charismatic street musicians in Jakarta
for over a tumultuous 5-year period in
their own lives and that of Indonesia.
The film follows the young marginalized
musicians and their never before seen
sub-culture, while also painting a striking,
moody and intimate portrait of Indonesias frenzied capital city. Using the
powerful soundtrack of the musicians'
original compositions to drive the film, it
traces their elusive quest for identity and
love in the day-to-day of a city overrun by
the effects of globalization and corruption.

Sunday 12 April, 6:45 PM @ ACMI Cinema 2

Dinda (Adinia Wirasti) has a successful


career in Jakarta. However, her parents,
Gatot (Adi Kurdi) and Dewi (Ivanka
Kelvin), always criticize her for her only
shortcoming: being unmarried. Dinda is
in her 30s and is still single. Tired of being
criticized by her parents, Dinda plans to
hire an idealistic actor, Satria (Reza Rahadian) to act as her boyfriend to attend
her parents wedding anniversary party in
Yogyakarta. Dindas plan, which originally
is just a short solution for her problem, turns out to be a bigger problem.
Chaos and hilarity ensue as Dinda juggles
between Stario, who ignores Dindas
scenario and eccentrically charms her
parents, and her parents, Gatot and Dewi
who secretly have their own plans for her.

DIBALIK 98 (BEHIND 98)


Friday 10 April, 7:00 PM @ ACMI Cinema 1

Set based on May 1998 tragedy where reformation that lead to the fall of President Suharto and the unrest of college
students occurred in Indonesia, Dibalik 98 (In Behind 98) tells a story of a college student who decides to become an
activist and faces opposition from her family of soldiers. In the chaotic and dangerous situation she continues to run
protests with her lover and fellow activists endangering everyone. As the situation goes out of control, many have yet
able to locate their family members, up till today.

40

ozip.com.au

TES NYALI (TEST OF FEAR)


Tuesday 14 April, 7:00 PM @ ACMI Cinema 1

Irma, Sinta, Pingkan, Andi, Frans, and Alex are in charge of making a TV program called the Test of Fear. This time the
events are held in an old abandoned hospital. Before work, Alex tells Irma that he dreamed about the crew being
trapped in an old building. In the old building they meet a young man called Joko, and an old woman named Marni
who is looking for her granddaughter in the building. As the scheduled program participants do not turn up on the set,
Budi asks Marni to be the participant. When the program is running, the camera which oversees Marni suddenly stops.
When they catch up there, their flashlights mysteriously black out, so they are separated and scattered around the
building. When the flashlights are on again, some of them have disappeared. Locked in the dark and eerie building,
without any clues and guidance, they have to find ways to get out of the old building, unharmed.

TABULA RASA
Wednesday 15 April, 6:45 PM @ ACMI Cinema 1

Tabula Rasa tells the story of Hans (Jimmy Kobogau), a young man from Serui, Papua, who dreams of becoming a
professional football player. His dream almost becomes a reality when a football club in Jakarta recruits him. Yet, fate
has a different agenda and Hans has to see his dream shatters. In the midst of despair, he meets Mak (Dewi Irawan),
the owner of a simple Minang restaurant (lapau). Mak then invites Hans to her lapau. A bowl of warm fish head curry
and Maks compassion reignites Hanss will to live. Hanss presence evokes a rejection from Parmanto (Yayu Unru) the
cook and Natsir (Ozzol Ramdan) the waiter. Things get worse when a competitor arrives just across from their simple
lapau - a new, much bigger Minang restaurant. Hans, Mak, Natsir and Parmanto have to settle their problems to save
their lapau, that is currently struggling to get customers.

LOVE AND FAITH


Thursday 16 April, 7:00 PM @ ACMI Cinema 1

Love and Faith is a film based on the true story of a man named Karmaka Surjaudaja or Kwee Tjie Hoei (Rio Dewanto).
Born in Hokja, Fujian Province, China in 1934, he was initially known as a teacher in Bandung from 1937 to 1967. But after
marrying a woman named Lim Kwei Ing (Laura Basuki), he received a mandate from his parent in law to save a bank,
which at the time had to pass through a transition period and difficult economic situation.

7/24
Saturday 11 April, 6:45 PM @ ACMI Cinema 2

Prasetyo Tyo Ichsan Setiawan (Lukman Sardi), a famous film director, is married to Tania Wulandary (Dian Sastrowardoyo), a manager at one of the prestigious banks. Both have a child who is five years old. Both are workaholics. The
only time they are together is only in the morning, at night, or sometimes on the weekends. One day Tyo is hospitalized
after collapsing during his film shoot. Soon, Tania finds herself juggling between work, home and take care of Tyo. After
three days of taking care of everything by herself, Tania burns out. She is treated at the same hospital and sharing the
same room with her husband. Finally, after years of marriage and spending little time together, Tyo and Tania are stuck
with each other. Secrets which have been kept neatly begin to manifest. Started as sweet moments, sharing a room
in the hospital everyday for 7 days 24 hours with each other drives them crazy and awkward. The situation turns into a
battleground.

ANGKER (HAUNTED)
Friday 17 April, 7:00 PM @ ACMI Cinema 1

Angker (Haunted) claims to be a real story in Bangil area, East Java, in 1979. Harun and Ratna with their three children
inhabited the house they bought. A few days later the family experience a frightening incident at the house. They call a
psychic to cleanse the house from those spirits. After further investigation it turns out that shaman witchcraft massacre happened in the place where the house was built.

Media & Marketing IFF 2015


ozip.com.au

41

OPINI

Catatan untuk IFF Melbourne

ndonesian Film Festival (IFF) kembali menghibur masyarakat


Melbourne pada bulan April mulai tanggal 9 sampai tanggal 18 April
2015, di Australian Centre for the Moving Image (ACMI) Federation
Square. Tahun ini, IFF genap berusia sepuluh tahun dan mengusung
tema Explore Another Face of Indonesia.
Ada dua hal yang menarik, pertama, usia festival ini berumur sepuluh
tahun. Usia ini menandakan bahwa IFF yang diprakarsai oleh IFF Inc
dan University of Melbourne Indonesian Student Association (MUISA)
ini merupakan festival film Indonesia yang paling lama bisa bertahan
secara rutin di tingkat internasional. Dengan sendirinya, IFF bisa dikategorikan sebagai arena yang cukup matang untuk digunakan sebagai
ajang promosi kebudayaan dan kesenian Indonesia, khususnya film, di
luar negeri.
Untuk mempertahankan penyelenggaraan IFF ini dan bahkan meningkatkan kualitasnya, kita sangat mengharapkan keterlibatan yang
lebih dalam lagi dari pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian
Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif, Kedutaan Besar Indonesia di
Australia dan pihak-pihak lain seperti Badan Perfilman Indonesia,
insan perfilman dan Sinematek Indonesia. Sebuah panitia tetap IFF di
Melbourne mungkin perlu dibentuk untuk secara rutin untuk menjaga kesinambungan festival film ini sehingga gaungnya tidak mudah
pudar. Dalam situasi apapun yang mewarnai hubungan Indonesia dan
Australia, promosi kebudayaan dan kesenian Indonesia sebaiknya
tidak menurun, bahkan harus bisa ditingkatkan. Penguatan hubungan
bilateral melalui bidang sosial (people-to-people) dan kebudayaan
adalah sebuah cara mempertahankan sikap saling percaya, ditengah
tidak stabilnya hubungan diplomatik antara kedua negara.
Tema IFF kali ini menarik karena mencerminkan sebuah usaha yang
tiada henti untuk memperkenalkan identitas Indonesia sebagai negara
multi etnis dengan beragam kebudayaan dan karakter orangnya.
Adalah menjadi tanggung jawab kita semua, terutama yang berdomisili
di luar negeri untuk terus menerus menyuarakan bahwa Indonesia tidak hanya Pulau Bali karena masih terdapat belasan ribu pulau lainnya.
IFF tahun ini membawa sebelas film yang diharapkan bisa berbicara
tentang identitas Indonesia. Tabula Rasa (2014), misalnya, adalah film
dengan tema utama kulinari Indonesia dalam hal ini masakan Minang.
Tabula Rasa di Indonesia sendiri adalah film yang pertama kalinya
menyoroti perihal makanan khas Indonesia. Jalanan (2013) mungkin
adalah film pertama yang memotret perjuangan tak kenal lelah tapi
bersahaja para pengamen di jalanan Jakarta. 3 Nafas Likas (2014) dan
Siti (2014) adalah dua film yang menampilkan perjuangan dua karakter
wanita dari tempat yang berbeda (Sumatra Utara dan Jogjakarta).
IFF 2015 juga untuk pertama kalinya menampilkan dua film horor

42

ozip.com.au

yaitu Tes Nyali (2015) dan Angker (2014) berjenis thriller. Kedua film
thriller ini memperlihatkan budaya dan selera pop yang tidak pernah
pudar di kalangan pecinta film di Indonesia. Hasduk Berpola (2013)
menampilkan cerita sebuah keluarga di kawasan Jawa Timur. Love and
Faith (2015) bertemakan perjuangan hidup sebuah generasi dari etnis
Tionghoa. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa film-film Indonesia yang menempatkan etnis Tionghoa sebagai karakter utama sangat
sedikit sekali.
Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia di Melbourne, saya mengharapkan agar di tahun yang akan datang, film-film yang ditampilkan
bisa lebih beragam, terutama dari tahun produksinya. Melalui kompetisi film pendek IFF 2015, dewan juri telah memilih film pendek Sowan
sebagai film terbaik. Sowan bercerita secara intim dan personal, dengan menggunakan Bahasa Jawa, tentang dampak psikologis peristiwa
tahun 1965. Saya sangat menganjurkan agar IFF di masa mendatang
bisa menampilkan film Indonesia yang telah dianggap klasik seperti
Lewat Jam Malam (Asrul Sani, 1954) dan Di Bawah Lindungan KaBah
(Asrul Sani, 1981). Penanyangan film-film klasik Indonesia ini sangat
bermanfaat untuk menggambarkan dinamika sejarah perfilman Indonesia.
Selain kedua hal di atas yang bisa menjadi catatan pretasi sekaligus
tantangan, aspek lain yang perlu menjadi fokus utama IFF mendatang
adalah peningkatan promosi di kalangan masyarakat Australia yang
juga sangat multikultural. Tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah terbesar
penonton IFF adalah masyarakat Indonesia, terutama mahasiswa
dan pelajar Indonesia yang sedang belajar di Melbourne. IFF perlu
meraih penonton yang lebih bervariasi untuk bisa mencapai targetnya
sebagai ajang promosi film Indonesia di luar negeri. Salah satu hal yang
penting untuk ini adalah dengan bekerja sama secara lebih erat lagi
dengan media setempat khususnya radio dan surat kabar lokal. Hal
lain adalah dengan menjalin kontak secara individual dengan insan
perfilman Australia guna menjadikan IFF tidak saja sebagai arena promosi, tapi juga forum pertemuan dan kerjasama bagi sineas Indonesia
dan Australia.

Gaston Soehadi
(Anggota Dewan Juri Kompetisi Film Pendek IFF
2014 dan 2015)
Foto: Windu Kuntoro

FEATURE

Desa Tenganan

Tempat Merindukan Bali yang Dulu

esa Tenganan di Kabupaten Karangasem, Bali, menjadi terkenal karena keunikannya. Selain sisi budaya, Tenganan menjadi unik karena sisi sejarahnya. Di tempat inilah masyarakat
Bali mula-mula atau yang dikenal dengan sebutan Bali Aga, menjalani kehidupan mereka. Di sinilah tempat yang pas untuk kembali
menengok bagaimana Bali sebelum arus modernisasi mengikis
dan menggesernya kepada cita rasa yang berbeda. Banyak tradisi
keagamaan dari masa lampau yang masih dilangsungkan hingga
kini. Tradisi-tradisi inilah yang turut menjadi magnet para wisatawan
untuk datang dan menyaksikan lebih dekat kehidupan masyarakat di
sana.

di setiap pintu masuk menuju rumah mereka. Begitu juga dengan


hasil kerajinan yang lain. Beberapa hasil kreativitas mereka yang lain
adalah telur lukis, lukisan pada daun lontar, atau pada bambu.

Salah satu tradisi yang menjadi identitas masyarakat setempat


adalah adanya ritual Perang Pandan. Ini mencerminkan identitas
sebagai umat Hindu dengan aliran Dewa Indra yaitu dewa yang melekat dengan julukan dewa perang. Dalam ritual tersebut, pesertanya
adalah kaum adam, benar-benar beradu kekuatan layaknya dalam
perang. Namun, menjadi sebuah keunikan ketika ajang ini menjadi
sebuah tontotan dan hiburan bagi pengunjung.

Berikutnya adalah kerbau. Kerbau yang ditemui di lingkungan desa


ini dipercaya sebagai binatang istimewa. Uniknya, tak seorang pun
diperkenankan untuk memelihara dan memberinya makan.
Masyarakat Tenganan juga menjadi istimewa karena mereka masih
menjalankan tradisi-tradisi yang telah dilakukan terlebih dahulu oleh
para luluhur. Maka tidak heran, gaya hidup mereka masih sangat
sederhana dan tradisional. Jika dibandingkan dengan masyarakat
Bali di tempat yang lain, mereka akan akan terlihat sangat berbeda.
Susunan rumah menjadi salah satu hal membedakan mereka. Di
saat masyarakat lainnya sudah mulai individualistis, suasana di Tenganan masih kental dengan kekeluargaan.

Tenganan akan menjadi sangat ramai saat tradisi-tradisi ini dilangsungkan. Wisatawan lokal dan mancanegara enggan melewatkannya
saat berlibur ke Bali. Pun dengan pecinta fotografi yang biasanya
datang dengan tripod dan lensa yang super canggih demi jepretanjepretan yang menarik hati.
Selain karena budayanya, Tenganan memiliki ciri khas lain berupa
kerajinan Kain Gringsing. Berkaitan dengan itu, menenun menjadi hal
wajib bagi kaum perempuan. Mayoritas mata pencaharian mereka
berasal dari sektor ini. Lebih dari itu, menenum menjadi penting karena kain ini dipercaya memiliki kekuatan untuk menjauhkan diri dari
rasa sakit dan kuasa gelap. Kain-kain hasil tenunan biasanya dipajang

Halaman yang berada di luar rumah mereka merupakan tempat untuk semua orang. Di halaman inilah mereka melangsungkan seluruh
tradisi yang ada maupun hanya untuk bercengkerama. Di halaman
ini pula mereka mendirikan tempat atau pura sebagai sarana untuk
beribadah maupun untuk menjalankan aktivitas lainnya. Misalnya
bale buga, bale tengah, dan pura.
Ingin merasakan kehidupan Bali masa silam? Silakan berkunjung ke
Desa Tenganan. Di sanalah nilai-nilai lama budaya Bali terjada dan
tetap bersemi.
Ketut Efrata
Foto: Sandy Berger

ozip.com.au

43

LIFESTYLE

Tips Survive untuk Mahasiswa Baru di Australia


Menuntaskan urusan administrasi kuliah.

etika kita baru tiba di Australia, masa satu bulan pertama


adalah starting point untuk menyesuaikan diri secara lahir dan
batin dengan lingkungan tempat tinggal yang baru, dengan
kondisi dan sistem kampus yang baru, dengan iklim dan juga dengan
budaya atau kebiasaan masyarakat lokal. Ada banyak hal yang perlu
dan penting untuk kita ketahui untuk bisa survive, terutama bagi yang
baru pertama kali menginjakkan kaki di Australia untuk menempuh
studi. Pada kesempatan ini, saya akan berbagi informasi tips yang
sepertinya sepele namun perlu untuk diperhatikan. Semoga bermanfaat.

Setibanya di Australia,
usahakan secepatnya
mengurus kepentingan
administrasi kuliah, seperti pendaftaran kuliah dan
penentuan mata kuliah atau
kelas yang akan ditempuh,
pembayaran biaya kuliah,
pengambilan kartu mahasiswa, sinkronisasi sistem
informasi dan teknologi
yang dipakai di telepon seluler dan laptop, pengambilan kartu asuransi kesehatan (bisa dilakukan melalui perusahaan jasa asuransi)
dan juga pendaftaran kartu transportasi untuk pelajar (bila ada).

Bersosialisasi dan berteman.

Membeli kartu telekomunikasi.

Penting sekali bagi pelajar


untuk memilih dan membeli kartu telpon yang
sesuai dengan kebutuhan
pemakaian. Provider kartu
telepon biasanya memberikan tawaran dan fasilitas
khusus untuk mahasiswa
internasional, ada yang
pre-paid, post-paid atau plan. Sebelum membeli, bacalah baik-baik
persyaratan dan ketentuan pemakaian dan pembayarannya.

Membuka rekening di bank Australia.

Memiliki rekening di bank


di Australia adalah hal yang
sangat direkomendasikan
untuk dapat mempermudah kita dalam bertransaksi
sehari-harinya. Persyaratan
untuk membuka rekening
di bank di Australia sangat
simple, yaitu cukup dengan
menunjukkan kartu identitas seperti passport atau kartu ijin mengemudi dan menunjukkan bukti alamat tempat tinggal di Australia.

Mengetahui lokasi tempat tinggal dan


lokasi kampus dengan jelas.

Sebelum tiba di Australia,


ada baiknya jika para calon
pelajar mempelajari terlebih
dahulu lokasi tempat tinggal
dan juga lokasi kampus melalui Google Maps. Mencari
informasi melalui internet
mengenai rute perjalanan
dan sarana transportasi
yang bisa digunakan dari lokasi tempat tinggal ke kampus, supermarket atau toko, ke restoran dan sebaliknya akan sangat bermanfaat.

44

ozip.com.au

Sebagai perantau yang masih baru tiba di Australia, bersosialisasi


dan berteman merupakan hal yang sangat penting. Selain bisa
mendapat berbagai informasi dan cerita pengalaman berharga
seputar kehidupan dan perkuliahan di Australia dari teman, hal ini
juga dapat membantu meminimalisir culture shock dan homesick.
Usahakan datang dan berpartisipasi dalam kegiatan orientasi yang
diadakan oleh fakultas atau universitas. Ikutilah organisasi kemahasiswaan atau komunitas yang ada, misalnya saja dengan mendaftarkan diri sebagai anggota PPIA di universitas teman-teman sekalian.

Menaati peraturan yang berlaku dan


menjaga keamanan diri.

Seperti kata pepatah, di


mana bumi dipijak, di situ
langit dijunjung, begitulah
juga kita hendaknya dapat
menaati peraturan-peraturan yang berlaku di Australia. Demi adanya jaminan
keamanan, setiap WNI yang
menempuh studi di Australia juga harus melaporkan
diri ke kantor KBRI atau
KJRI yang menaungi. Disamping itu, penting sekali untuk kita semua
menyimpan nomor-nomor emergensi di telepon seluler.

Tri Mulyani Sunarharum


Ketua II Bidang Eksternal PPIA Pusat 2014-2015 dan
Kandidat PhD di bidang Urban and Regional Planning,
Science and Engineering Faculty,
Queensland University of Technology,
Brisbane

BEAUTY

Reaksi Kulit terhadap Beauty Products

ada umumnya orang tidak mengalami reaksi dalam penggunaan beauty product, tetapi ada sebagian yang mengalami reaksi/alergi terhadap
penggunaan bahan-bahan kosmetik. Reaksi yang timbul dapat terjadi dengan munculnya hal-hal sederhana seperti iritasi
atau rashes, sampai kepada reaksi yang cukup parah. Reaksi kulit bisa terjadi sekalipun kita sudah bertahun tahun
menggunakan produk tertentu dengan tidak ada masalah.
Tip menghindari reaksi kulit terhadap beauty products :
1. Perhatikan ingredient yang terdapat pada label
2. Lakukan patch test sebelum memakai produk baru, ulaskan sedikit pada siku bagian
dalam, dan tunggu sampai 48-72 jam. Kalau terjadi kemerahan, bengkak, gatal atau
seperti burning sensation, jangan lanjutkan penggunaan produk tersebut.
3. Gunakan parfum pada baju, bukan pada kulit, hal ini akan membantu mengurangi
risiko reaksi terhadap jenis parfum, juga mengurangi resiko parfum/fragrance
yang interaksi dengan ingredient di dalam produk lain yang digunakan pada
kulit kita.
4. Kalimat pada label yang menyatakan hypoallergic, dermatologist
tested, sensitivity tested, ataupun non irritating, tidak menjamin
bahwa kulit kita tidak bereaksi.

Bila terjadi reaksi terhadap bahan kosmetik, hentikan segera dan dapat menggunakan cream anti inflammation, ataupun menggunakan prescription kalau
memerlukan cream anti alergi yang lebih kuat.
Tipe-Tipe Skin Reactions
Ada dua tipe skin reaction:
1. Irritant Contact Dermatitis. Ini merupakan reaksi yang paling umum ter
jadi terhadap bahan kosmetik atau produk kecantikan, seperti rasa terbakar,
pedih, gatal dan kemerahan saat produk itu dipakai. Apabila kulit kita terlalu
kering atau terlalu dehydrated, reaksi akan lebih mudah terjadi dan biasanya
terlihat lebih parah.
2. Allergic Contact Dermatitis. Merupakan sensitivity atau allergy terhadap
ingredient tertentu di dalam produk yang mengakibatkan kemerahan, bengkak,
gatal ataupun blister . Parfum dan bahan pengawet merupakan salah satu pe nyebab terjadinya kasus-kasus alergi. Sekalipun beberapa produk tertentu tidak
mengandung bau-bauan/ fragrance, kemungkinan terjadi reaksi tetap akan terjadi
kalau kita alergi terhadap parfum sehingga untuk meyakinkan produk tersebut tidak
mengandung perfume, maka akan ditulis fragrance free atau without perfume.
Bahan-bahan pengawet/preservatives terdapat dalam semua produk yang mengandung air sehingga kita juga harus hati-hati apabila kita mempunyai alergi terhadap preservative tertentu.
Contoh-contoh Beauty Product yang ada kemungkinan menimbulkan skin reaction misalnya,
sabun mandi, antiperspirant, eye make up, moisturizer, obat keriting rambut atau wave lotion
(terutama yang mengandung glyceryl monothioglycolate), shampoo, long wearing lipstick, nail
polish (terutama yang mengandung formaldehyde), atau nail glue yang mengandung methacrylates
.
Hair dyes juga salah satu sumber skin reaksi bagi kita yang alergi, terutama yang mengandung phenylenediamine, juga ammonium persulfate, yang biasa digunakan untuk mencerahkan rambut.
Pada kulit-kulit tertentu, produk anti wrinkle seperti Retin A juga dapat menimbulkan Irritant contact
dermatitis. Banyak orang juga sensitif terhadap sunscreen. Apabila kita termasuk di dalamnya, sebaiknya
minta pendapat kepada dermatologist untuk jenis sunscreen yang sesuai dengan kulit kita.
Selalu perhatikan ingredient sunscreen, sebaiknya pilih yang physical blocker (mengan-dung
zinc oxide dan/atau titanium dioxide), kemungkinan lebih kecil menimbulkan alergi.

TRAVEL

Jalan-Jalan ke Kebun Tomat

ngin tahu lebih banyak mengenai bercocok tanam dengan cara hidroponik, saya berkunjung ke Lonsdale Tomato
Farm di Point Lonsdale, tepatnya di 49 Yarram Creek Lane, Point Lonsdale Victoria.

James dan Angela Moran, pemilik farm, memulai bisnis perkebunan hidroponik ini pada tahun 2011. Di atas lahan
sebesar 4000 meter persegi terdapat dua rumah kaca besar yang ditanami berbagai ragam buah-buahan, sayuran
dan herbs, seperti tomat, daun selada, basil dan coriander.
Mereka menjelaskan hasil cocok tanam mereka memiliki kualitas yang tinggi
dan kosisten karena suhu ruangan, air dan gizi makanan diatur dengan
sistem komputerisasi. Saya diundang masuk ke dalam salah satu rumah
kaca tersebut dan takjub dengan jumlah dan kualitas tomat hasil perkebunan mereka. Tomat yang super segar, kenyal dan mengundang selera ini
dipetik dua kali seminggu, Senin dan Rabu.

Dikarenakan batang tomat yang menjalar akan tumbuh lebih panjang, setiap dua minggu sekali mereka
akan melonggarkan dan menggeser benang penyangga supaya ujung pertumbuhan tomat tidak menyentuh atap dan buah yang keluar akan tetap tumbuh di daerah yang dapat dijangkau saat pemetikan. Apabila
terjadi defisiensi kalsium, bagian bawah tomat akan berwarna kecokelatan dan biasanya buah tersebut
setelah dipetik akan digunakan sebagai bahan pangan binatang ternak.
Setiap tahunnya James dan Angela menjual tomat sebanyak 150 ton melalui Melbourne Wholesale Market,
supermarket di daerah Bellarine Peninsula, cafe dan restaurant serta penjualan secara langsung ke publik.
Menarik bukan?
Teks & Foto: Ineke Iswardojo

46

ozip.com.au

EVENT

WIGB Indonesia

Peluang Mendunia bagi


Pengusaha Perempuan

omen in Global Business Indonesia (WIGBI) secara resmi


diluncurkan di Jakarta 31/3/2015. Hadir pada kesempatan
itu Duta Besar Australia Paul Grigson dan Direktur Jenderal
Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan
Nus Nuzulia Ishak.
Program internasional yang merupakan inisiatif dari pemerintahan
Australia ini, mendukung pengusaha perempuan untuk membawa
produk dan jasa mereka ke dunia. Program ini menekankan pada
pengembangan jaringan yang sangat penting bagi dunia usaha.
Woman in Global Business Indonesia merupakan cabang pertama
di luar Australia. Program internasional ini mendukung lebih banyak
lagi pengusaha perempuan untuk membawa produk dan jasa ke
tingkat dunia, ujar Paul Grigson dalam sambutannya.

Acara peresmian dihadiri 15 pengusaha perempuan Australia dan


puluhan pengusaha perempuan Indonesia. Sejumlah nama popular
hadir memberikan materi dan berbagi pengalaman dalam diskusi
panel seperti Putri Kuswisnu Wardani (CEO Mustika Ratu), Eka Sari
Lorena Soerbakti (Executive Director DPP Organda), Suryani SF Motik (Executive Director WEConnect International Indonesia),
Dari Australia hadir antara lain Cynthia Balogh (National Program
Manager WIGB Australia). "Selain memperluas networking program
ini juga menjadi sarana bimbingan untuk pengembangan keterampilan, lokakarya, dan penelitian yang akan mendorong pengusaha
perempuan untuk masuk ke pasar internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan lain, Cross Cultural Consultant Wieke Gur
menjelaskan bahwa Australia dan Indonesia memiliki potensi kerjasama bisnis saling menguntungkan yang sangat besar mengingat

kedekatan geografis dan jumlah penduduk serta kekayaan yang saling melengkapi. Namun perlu mempelajari budaya masing-masing
agar terjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan, ujarnya mengingatkan.
Nus Nuzulia Ishak berharap adanya kesepakatan antarpengusaha
Indonesia dan Australia untuk memperbaiki nilai ekspor Indonesia
ke Australia. "Kalau melihat ekspor Indonesia ke Australia, pertumbuhannya tidak terlalu besar, hanya sekitar tiga persen dari 2010
sampai 2014. Jadi, bagaimana kita bisa lebih meningkatkan peran
ekspor kita itu," paparnya.

WIGBI diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempercepat


proses kerjasama itu yang pada gilirannya akan menempatkan
pengusaha Indonesia bersaing dan setara dengan pengusaha dari
belahan dunia yang lain.
Tertarik untuk bergabung?

Menurut Astrid Vasile, salah satu anggota Advisory Group WIGBI,


lembaga ini memang dirancang sebagai upaya untuk menjembatani
hubungan investasi dan perdagangan antara pengusaha wanita
Indonesia dan Australia.

48

ozip.com.au

Dari berbagai sumber


Foto: dok. Kemendag RI

LIPUTAN

Ketemu Pembalap Idola


di F1 Melbourne
Ada baiknya Anda mendownload peta lokasi dulu sebelum datang ke
sirkuit agar paham di mana letak tempat untuk berburu foto dengan
pembalap idola. Di dalam sirkuit, ada bagian yang dinamakan Melbourne Walk. Di sana setiap harinya, para pengunjung dapat menunggu saat jagoan balap dunia ini berjalan menuju ke Paddock antara
pukul 10.30 pagi sampai 1 siang.
Kalau beruntung, Anda bisa berfoto dan meminta tanda tangan ke
para pembalap tadi. Tapi sayangnya karena area ini selalu ramai, tidak
sedikit pengunjung yang kurang beruntung akibat banyak yang berdesakan.
Nah, jika benar-benar ingin mendapatkan tanda tangan pembalap
pujaan, Anda bisa membeli tiket untuk hari Kamis. Di hari ini, tidak ada
balapan dan latihan untuk para pengemudi F1 karena memang diperuntukkan bagi pengunjung agar bisa melihat dari dekat pembalap yang
akan berlaga di hari Minggu di lokasi Autograph Stage.
Anda dapat mengecek jadwal jumpa fans online malalui situs resmi
Grand Prix Australia di grandprix.com.au. Namun meski sudah terjadwal, tetap harus bersiap-siap mengantri jauh sebelum jadwal jumpa
fans dimulai, terutama jika ingin mendapatkan tanda tangan pembalap dari tim-tim ternama seperti Lewis Hamilton dan Nico Rosberg dari
Tim Mercedes, serta Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen dari Ferrari.

alah satu hal yang paling saya suka dari Melbourne adalah kesempatan untuk bertemu dengan atlet-atlet ternama di dunia.
Ya, karena kota ini merupakan tuan rumah event-event olahraga
internasional seperti Tenis Australia Terbuka, Balap Mobil F1, MotoGP.
Ada beberapa cara untuk melihat langsung para atlet dunia ini. Biasanya sebelum event resmi dibuka, mereka melakukan jumpa fans
gratisan untuk menarik minat pengunjung agar semakin banyak yang
datang ke pertandingan mereka. Beberapa minggu sebelum acara
F1 Melbourne dimulai misalnya, pembalap Australia dari tim Red Bull,
Daniel Ricciardo menggelar temu fans dan memamerkan mobil yang
akan dikendarainya pada sesi F1 Melbourne yang menjadi pembuka
kalender balap tahun ini.
Mobil Ricciardo juga dipajang dalam kotak kaca tembus pandang di
Federation Square yang ada di tengah kota. Tujuannya memang untuk
promosi agar banyak yang mendukung aksi sang pembalap andalan
tuan rumah.
GP F1 Australia digelar dari hari Kamis sampai Minggu (12-15 Maret
2015). Anda bisa membeli tiket terusan untuk menonton selama empat hari berturut-turut, atau memilih opsi untuk membeli tiket harian.
Menuju sirkuit Albert Park juga gampang karena tersedia tram gratis
dari pusat kota.

Tidak seperti F1 di Singapura dan Kuala Lumpur yang menghadirkan


penyanyi kelas dunia untuk memeriahkan lomba, hiburan paling menarik di GP Melbourne memang kesempatan untuk bertemu langsung
dengan para pembalap F1 tadi. Meski harus mengantri, rasanya senang
sekali bisa melihat pembalap idola yang biasanya cuma bisa ditonton
di TV!
Lalu kalau memang penggemar fanatik F1 dan ingin menonton balap
mobil paling terkenal ini, berarti Anda harus membeli tiket untuk hari
Minggu saat balapan berlangsung. Opsi tiket yang lebih murah ada di
hari Jumat, Anda dapat melihat sesi latihan saat para pengemudi F1
menjajal kemampuan mobil mereka di sirkuit untuk pertama kalinya.
Sementara pada hari Sabtu, dapat menyaksikan perebutan pole position.
Berminat? Jangan lewatkan F1 di Melbourne tahun depan, ya!.
Rizka Maydita

50

ozip.com.au

MUSIC

A Lenten Concert

Persembahan Paskah yang Indah

lunan musik orkestra dan nyanyian merdu menggema memenuhi langit-langit gereja Our Lady of Mount Carmel (OLMC) Church di
Middle Park, pada Jumat 27/3/2015 Gerakan tangan konduktor Ratna Ronosulistyo yang lembut dan sesekali menghentak, diikuti
suara alunan musik dan koor yang kompak dan padu, memecah dinginnya malam itu. A Lenten Concert yang dipersembahkan
oleh Keluarga Katolik Indonesia (KKI) Melbourne itu sukses memukau penonton.
Tiga penyanyi solo Yuvina Jusman, Fabio Hutagalung, dan Romo Ardi Handojoseno SJ tampil dengan suara yang indah. Lalu paduan
suara para penyanyi di belakang mereka terdengar merdu membuai, mengalunkan untaian kalimat yang mengingatkan pada masa-masa
Yesus menuju kayu salib di Bukit Golgota, 2.000 tahun silam. Dia yang tidak berdosa justru harus mati tersalib menanggung dosa semua
manusia. Seorang Juru Selamat pun menderita karena harus menanggung beban berat di pundaknya, yakni kayu salib.
Ruang gereja OLMC yang megah menjadikan pentas malam itu semakin khidmat. Konstruksi bangunannya yang artistik turut menjadi
saksi totalitas para penampil konser tersebut. Suasana syahdu terasa melingkupi semua penonton, mengikuti irama yang naik turun,
mengiringi kesedihan saat Yesus menjelang waktu ketika Ia harus mati menebus dosa-dosa umat manusia. Kesedihan yang sekaligus
menjadi momentum kemenangan umat Kristiani di atas kuasa maut. Saat yang juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan diri sebagai bagian dari tubuh Kristus.
Para penonton yang duduk bersama keluarga atau rekan, tampak terdiam menyimak seksama setiap detik pertunjukan. Hanya gemuruh
tepuk tangan terdengar sebagai luapan ekspresi mereka saat lagu-lagu selesai ditampilkan.
Konser yang menampilkan The Seven Last Words of Christ (Tujuh Kalimat Terakhir Yesus) yang merupakan karya komposer Prancis
Franois-Clment Thodore Dubois (1837 1924), itu digarap oleh konduktor Ratna Ronosulityo. Ia melatih pemain musik dan paduan
suara (choir) secara gigih dan penuh disiplin. Di antara para pemusik, tampak beberapa warga Australia, menjadikan konser kali ini benarbenar multikultural. Dan kerja keras musisi handal itu terbayar dengan penampilan konser yang memukau.
Dalam suasana paskah dan menjelang hari kebangkitan Yesus Kristus, konser ini sungguh menjadi persembahan yang indah. Sebagai
sajian musik, kita patut berbangga bahwa tangan dingin Ratna terbukti mampu menghadirkan tontonan yang berkelas. Malam itu, sebagai
bagian dari warga Indonesia, saya terus terang merasa bangga sekaligus haru.
Ketut Efrata
ozip.com.au

51

ACCOMMODATION

FINANCES & MORTGAGES

ORGANISATIONS

RESTAURANTS

Disewakan bulanan atau harian:


kamar-kamar murah dekat city (zone 1)
Lokasi dekat Melbourne UNI dan transportasi
(train & tram)
M 0403 613 820

SEA Accountant
Registered Tax Agent & Public Accountant
T 03 9974 2833 M 04 3437 8718
E virdaersan@tpg.com.au

IKAWIRIA INC
(IKATAN WARGA INDONESIA DI VICTORIA)
PO BOX 479, Glen Waverley, VIC 3150
T 9803 8388
F 9802 6996

GRAND TOFU
314 Race Course Road, Flemington
(03) 9376 0168

AIRLINES & TRAVEL AGENTS


GARUDA INDONESIA
A Lev 1, 30 Collins St, Melb VIC 3000
T 1300 365 330
F 1300 365 364
EXTRAGREEN
City Head Office / T 9623 9900
A 260 Swanston St, Melb VIC 3000
Glen Waverley / T 9561 0311
A Shop 3, 53 Kingsway, Glen Waverley VIC 3150
Box Hill / T 9899 2788
A 537 Station St Box Hill 3128
W www.extragreen.com
E enquiries@extragreen.com.au

BEAUTY SALON
CANTIQUE SKIN & BEAUTY CLINIC
A 15 Buckingham Dr. Rowville VIC 3178
T 9755 6846
M 0413 770 929

CHURCHES/FELLOWSHIPS
Camberwell Indonesian Congregation
St.Johns Anglican Church
Kebaktian Minggu jam 3 sore
552 Burke Rd, Camberwell Vic 3124
Pdt. Kuncoro Rusman
M 0408 570 967

AR HOMELOANS
2 EDINBURGH ST, CLAYTON VIC 3168
T +613 8510 9847
M 0450 420 908 and 0401 255 655
F +613 9478 0195
COMMUNITY NETWORK
T 9679 9672
F 9679 9684
M 0405 282 261
E robert_prasetyo@yahoo.com.au
MORTGAGE 3000
Sendy Junawan
M 0423 734 270
E mortgage3000@gmail.com
YC FINANCES
T 9830 8010
F 9830 8381
W www.ycfinance.com.au
E info@ycfinance.com.au

FREIGHT
ALTRANS INDO CARGO
A 19 Cresswell Avenue, Williams Landing, VIC 3027
M 0401 586 721 / 0408 334 418 (Indria)
P/F (03) 8360 9848
W www.altransindocargo.com.au
E info@altransindocargo.com.au
UNIAIR CARGO AUSTRALIA - MELBOURNE
A Unit 6 / 25 Osarry St, Mascot, NSW 2020
M 0402 689 100 (Inge)
W www.uniaircargo.com.au
E melbourne@uniaircargo.com.au

END-TIME CHURCH OF CHRIST


A Cnr. Willesdan Rd & Warrigal Rd, Oakleigh VIC 3166
M 0402 124 037
ATLANTIC CONTAINER LINE (ACL)
A 78 Belmore Road, Balwyn, VIC 3103
Emmanuel Baptist Church
T 0416 408 050
Kebaktian Minggu: 10.30 am - 12.30 pm
524-530 Elizabeth St., Melbourne
INDONESIAN EMBASSY
Sony: 0425840823 Elvi: 0413557202
4:00pm - 5:30pm : 2 Lum Road, Wheelers Hill
KEDUTAAN BESAR RI UTK AUSTRALIA
Pdt. Victor Liu: 0416621226
A 8 Darwin Avenue, Yarralumia, ACT 2600
T 02 6250 8600
ENSAMPLE CHURCH
W www.kbri-canberra.org.au
- GEREJA KELUARGA KRISTEN INDONESIA Sunday Service: 11am
KONSULAT JENDERAL RI UNTUK VICTORIA
80 Ross Street, Port Melbourne VIC 3207
& TASMANIA
Contact: Ruth (0430155765), Siti (0432290722)
A 72 Queens Road, Melbourne, VIC 3004
T 03 9525 2755
GEREJA BETHANY INTERNATIONAL
W www.kjri-melbourne.org
A 29-37 Ballantyne Street, South Melbourne
T 03 9699 9077
KONSULAT JENDERAL RI UNTUK NSW
W www.bethanymelb.org.au
A 236-238 Maroubra Rd, Maroubra, NSW 2035
GEREJA REFORMED INJILI INDONESIA MELBOURNE T 02 9344 9933
W www.kjri-sydney.org
54 Lygon St, Carlton, Minggu 5pm
Pdt. Budy Setiawan, M.Div (0433 944 584)
www.griimelbourne.org
INDONESIAN CHRISTIAN CHURCH (ICC)
Kebaktian pagi Bahasa Indonesia: Minggu, 10.30.am
Werner Brodback Hall
156 Collin St, VIC 3000
M 0402 310 402
W www.icc-melbourne.org
INDONESIAN PRAISE CENTRE (IPC)
A 514 Dandenong Rd, Caulfield North 3161
Melway Ref 59B10
Pendeta: Rev Agus Budiman
M 0405 757 580
W www.ipc-online.net
KELUARGA KATOLIK INDONESIA
Gereja St. Joseph
Setiap minggu kedua 11.00am
A 95 Strokes St, Port Melb, VIC 3207
Gereja St. Pascal
Setiap minggu keempat 11.00am
A 98-100 Albion Rd, Box Hill 3128
M 0405 282 261 (Heru)
Melbourne Praise Centre
1536 Malvern Road
Glen Iris VIC 3146
www.melbournepraisecentre.org.au
PLACE OF JOY (POJ)
Sunday 11.00am Victoria University
Conference Room Lv 12
A 300 Flinders St, Melb, VIC 3000
M 0431 155 886 (Pastor Yuwandi)
W www.placeofjoymelbourne.org
REPLIQUE INDONESIAN CHURCH
Sunday Service: 10.30am
58 Franklin Street, Melbourne CBD
www.repliqueministry.org
SIDANG BAPTIS INDONESIA
(Indonesian Baptist Congregation)
A 517 Whitehorse Rd, Surrey Hills VIC 3127
W www.sbimelbourne.org.au
E bpi@sbimelbourne.org.au

REAL ESTATES
PENTA PROPERTIES
A Level 3 / 480 Collins Street, Melbourne, VIC 3000
P 03 8610 6952
E info@pentaproperties.com.au
W www.pentaproperties.com.au
CASA REAL ESTATE
A Suite 15 A&C, Ground Floor 566 St.Kilda Rd, Melb
VIC 3004
M 0422 234 725 (Mario Setiawan)
M 0423 801 300 (Ferdi Setiawan)
W www.casarealestate.com.au
iPROPERTY
Gus Koesasih
A Suite 307/227 Colliins St., Melbourne VIC 3000
T 9639 9280
M 0430 888 838

LOCKSMITHS
JULIUS LOCKSMITH AND HANDYMAN
24 hours service, MLAA member
Free quote, Lock out
T 9530 9326
M 0407 543 798 (Julius)

KILLINEY KOPI TIAM


114 Lgon St., Carlton
(03) 9650 9980
BAMBOE Cafe & Restaurant
643 Warrigal Rd, Chadstone
(03) 9568 5311 / (03) 9568 5377
WANTILAN BALI
571 Burwood Rd., Hawthorn 3122
(03) 9819 9280
Shalom Indo Restaurant
474 Little Lonsdale St.
Melbourne VIC 3000
Ph 9600 0802

TRANSLATORS
DR. RON WITTON (Indonesia-Inggris)
A: 22 Moore St, Austinmer, NSW 2515
M 0409399 752
E rwitton@uow.edu.au
Web: http://ronwitton.blogspot.com.au/
EXPRESS TRANSLATION - SEHARI JADI
Ratri Kumudawati - NAATI accreditation Level 3
1 Ironbank Grove
Bella Vista (Sydney) NSW 2153
M 0414 957 181
E: indooz@iinet.net.au

DENTIST
Dr. Salim Sjaifuddin
1122 Burke Rd, Balwyn North VIC 3104
T 9859 3533
W www.beautifulsmile.com.au
E info@beautifulsmile.com.au
The Dental Suites
Dr Donny Mandrawa
Balwyn, ph 98579966
Point Cook, ph: 9395 8388

SOLA GRACIA
A 1/23 Manchester Grove, Glen Huntly, VIC 3163
PO BOX 363, Carnegie, VIC 3163
T 9569 3668 / 9571 8990
M 0422 358 178 / 0423 093 668
E solagracia@ozemail.com.au
YNJ MIGRATION CONSULTANT
Suite 905, Level 9, 227 Collins Street
Melbourne Victoria 3000
T 9650 0895
M 0430 588 899
E yapit@tpg.com.au
MIGRASI AUSTRALIA
G10A/838 Collins Street
Melbourne VIC 3008
T 0430 882 324
E migration@migrasiaustralia.com

MOSQUE
A 660 Sydney Rd, Brunswick 3056
Melway Ref:29H6
T 9386 8423
A 19 Michael St, Brunswick 3056
Melway Ref: 29G9
T 9387 8783 / 9387 1700
A 31 Nicholson St, Coburg 3058
Melway Ref: 29K4
T 9386 5324
M 0438 194 640
A 201 Sayers Rd, Truganina 3030
Melway Ref: 203C7
T 9369 6010
A 320-324 Huntingdale Rd, Huntingdale 3167
Melway Ref: 69J10-J11
T 9543 8037
M 0409 313 786

A 66-68 Jeffcott St, West Melb 3003


Melway Ref: 2EK2 43E7
T 9328 2067 / 9328 2382

ozip.com.au

PERWIRA INC.
(Perhimpunan Warga Indonesia di Victoria Inc)
PO BOX 71, Nunawading 3131
T 9701 5238
W www.perwira.com.au
E info@perwira.com.au

WARUNG GUDEG
276 Clayton Rd, Clayton VIC 3168
(03) 9558 6409

MIGRATION AGENTS

A Hudson Circuit, Meadow Heights 3048


Melway Ref: 179H12

52

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA AUSTRALIA


(PPIA) Cab. Victoria
W www.ppia-vic.org

A 90 Cramer St, Preston 3072


Melway Re: 18D12
T 9470 5936 / 9470 2424

WANTED

Jonathan BYRNES
DOB:
25 Sep 1987
HEIGHT:
180 cm
BUILD: Medium
EYES: Brown
HAIR: Brown
COMPLEXION: Fair
Jonathon BYRNES is wanted in
relation to charges of allegedly
making threats to kill, assaults
and false imprisonment.
A warrant for his arrest has been
issued for failing to appear at
the Melbourne County Court.
BYRNES has a distinctive tattoo
of a tear-drop under his right
eye.

ARMED ROBBERY

ST. ALBANS - 21 SEPTEMBER 2014


Police are searching
for a man allegedly
involved in an armed
robbery at a St Albans
milk bar on Sunday 21
September, 2014.
The man entered the
store around 10:30am
and approached the
counter. He then allegedly pulled a knife out
of his jacket and walked around the back of the counter, demanding cash.
He was able to grab cash and cigarettes before fleeing.
Police have released images and CCTV of a man whom they believe may
be able to assist them in their enquiries.
He is described as being in his late 20s to early 30s, around 165cm, and
had a tanned complexion.
He was wearing a dark jacket and tracksuit pants, as well as a black
beanie and sunglasses at the time.
(Target Crime 11-15)

Dua Panggung
Satay Festival

atay Festival 2015 akan memberikan kejutan bagi pengunjung, yakni adanya
dua panggung pementasan. Pertama, panggung atas seperti sudah biasa
digunakan, akan menampilkan berbagai kesenian. Kedua, panggung bawah
(basement) yang akan menyajikan berbagai kegiatan bagi anak-anak muda
(workshop, klinik musik, storytelling, konsultasi, dll). Selain menjadi media partner
Satay Festival 2015, Tim OZIP juga ikut membantu pelaksanaan Panggung Dua.
Ayo, jangan lupa catat tempat dan waktunya, Box Hill Town Hall, Minggu, 10 Mei
2015.

THE INDONESIAN

SATAY FESTIVAL
SUN DAY 10 MAY 2015 11A M-8 PM

3128
BOX HILL TOWN HALL 1022 Whitehorse Road, Box Hill

LIVE ENTERTAINMENT
Dance Performances
Indonesian Music

Celebrate
Mothers
Day

INDONESIAN SATAY FESTIVAL 20


BOX HILL TOWN HALL

INDONESIAN SATAY FESTIVAL 2014

Cantique
Skin & Beauty

Advanced Facial
(Jerawat, anti aging, sensitive, dehydrated)
Microdermabrasion & Peel Treatment
Face Lift & Oxygen Facial
Paket perawatan pra nikah
Waxing, Manicure, Pedicure, Lulur

Bridal/Bridal Party makeup


by Marlene Neysa
Qualified Makeup Artist

(Facebook: Marlene Neysa makeup / Instagram: marlene.neysa)

Yanti (Jane Lim)


Beauty Therapist and Paramedical Aesthetics
(03) 9755 6846 / 0413 770 929
(by appointment only)

Dentist

Dr. Salim Sjaifuddin


1122 Burke Road
Balwyn North VIC 3104

Melway reference (Mel 45K3)

Ph. 9859 3533


info@beautifulsmile.com.au
www.beautifulsmile.com.au

1022 WHITEHORSE ROAD, BOX HILL 31

WI N ONE
INDONESIAN
RETURN TICKET
1022 SATAY FESTIVAL 2014
BOX HILL TOWN HALL
Melbourne to Jakarta
SUNDAY, 4 May 2014, 11am 6pm
INDONESIAN SATAY FESTIVAL 2014
1022
WHITEHORSE ROAD, BOX HILL 3128
or Melbourne to Bali
BOX HILL TOWN HALL

WHITEHORSE ROAD, BOX HILL 3128

SUNDAY, 4th May 2014, 11am 6

COME AND VISIT THE INDONESIAN SATAY FESTIVAL AND TRY OUR FAMOUS

th

COME AND VISIT THE INDONESIAN SATAY FESTIVAL AND TRY OUR FAMOUS SATAY.
BOX HILL TOWN HALL

4th

2014

FOR SALE AND INFORMATION ADVICE ON THE DAY: VARIETY INDONESIAN F


BATIK TEXTILE, ART & CRAFTS, TRAVEL INFORMATION, REAL ESTATE INFORM

THERE WILL BE INDONESIAN MUSIC, POET READING, TRADITIONAL MARTIAL

PERFORMANCES
TO ENTERTAIN AUDIENCES AND TO LET AUDIENCES SEE GL
May
, 11am
6pmFOODS, DRINKS,
FOR SALE AND SUNDAY,
INFORMATION ADVICE
ON THE DAY: VARIETY
INDONESIAN
FAMOUS
1022 WHITEHORSE
ROAD, BOXSATAY
HILL CULTURE
3128
INDONESIAN
FESTIVAL
AND2014
GET TO KNOW MORE ABOUT INDONESIA.
BATIK TEXTILE, ART & CRAFTS, TRAVEL INFORMATION, REAL ESTATE
INFORMATION
AND MANY
MORE.

PLUS COME AND VISIT THE INDONESIAN SATAY FESTIVAL AND TRY OUR FAMOUS SATAY.
SUNDAY, 4 May 2014, 11am 6pm
FOR SALEfood,
AND INFORMATION
ADVICE ON THE
FOODS, DRINKS, FAMOUS
Traditional
travel
&DAY: VARIETY INDONESIAN1022
BATIK TEXTILE, ART & CRAFTS, TRAVEL INFORMATION, REAL ESTATE INFORMATION AND MANY MORE.
SUNDAY, 4 May 2014, 11am 6pm
book stalls
...BEand
THERE WILL
INDONESIANmuch
MUSIC, POET READING,
TRADITIONAL MARTIAL ART AND DANCING
more!
INDONESIAN SATAY FESTIVAL 2014

ENTRANCE
HALL FEE:
th
THERE WILL BE INDONESIAN MUSIC, POET READING, TRADITIONAL
MARTIALBOX
ARTHILL
ANDTOWN
DANCING
ADULT
: $3
PERFORMANCES TO ENTERTAIN AUDIENCES AND TO LET AUDIENCES SEE GLIMPSES OF -INDONESIAN
WHITEHORSE ROAD,
BOX HILL 3128
CHILD/PENSION
: $2
CULTURE AND GET TO
KNOW
MORE
ABOUT
INDONESIA.
COME AND VISIT THE INDONESIAN SATAY FESTIVAL AND TRY OUR FAMOUS
- SATAY.
FAMILY (2 ADULTS & 2 CHILDREN)
: $8
th
ENTRANCE FEE:
FOR SALE AND INFORMATION ADVICE ON THE DAY: VARIETY INDONESIAN FOODS, DRINKS, FAMOUS
ADULT
: $3
FOR FURTHER
INFORMATION,
PLEASE CONTACT NUNUNG BONSER 0401358
BATIK TEXTILE, ART & CRAFTS, TRAVEL INFORMATION, REAL ESTATE INFORMATION
AND MANY
MORE.
AND VISIT THESEE
INDONESIAN
SATAYOF
FESTIVAL
AND
TRY OUR FAMOUS SATAY.
PERFORMANCES
TO ENTERTAIN
AUDIENCES AND TO: COME
LET
GLIMPSES
INDONESIAN
CHILD/PENSION
$2 AUDIENCES
info@perwira.org.au
HILL TOWN MARTIAL
HALL
CULTURE -AND GET
TO KNOW
MORE
INDONESIA.
THERE
BE INDONESIAN
MUSIC, POET READING,BOX
TRADITIONAL
ART AND DANCING
FAMILY
(2 ADULTS
&WILL
2ABOUT
CHILDREN)
: FOR
$8
SALE AND INFORMATION ADVICE ON THE DAY: VARIETY INDONESIAN FOODS, DRINKS, FAMOUS
PERFORMANCES TO ENTERTAIN
AUDIENCES &
AND
TO LET
AUDIENCES SEE GLIMPSES
OF
INDONESIAN
LOOKING
FORWARD
TO AND
SEEMANY
YOU MORE.
ALL THERE AND HAVE A GREAT DAY WHILE
BATIK TEXTILE, ART
CRAFTS,
TRAVEL INFORMATION,
REAL
ESTATE
INFORMATION
1022
WHITEHORSE
ROAD, BOX HILL
3128
ENTRANCE FEE:
CULTURE AND
GET TO
KNOW MORE
ABOUT
INDONESIA.
FOR FURTHER INFORMATION,
PLEASE
CONTACT
NUNUNG
BONSER
0401358179 OR SEND
EMAIL
TO
SATAY,
ENTERTAINMENT,
LEARN MORE ABOUT INDONESIAN CULTURE AND
THERE WILL BE INDONESIAN MUSIC,
POET READING, TRADITIONAL MARTIAL ART AND DANCING
ADULT
: $3
SUNDAY,
4thAUDIENCES
May 2014
, 11am
6pm
info@perwira.org.auENTRANCE FEE:
PERFORMANCES
TO ENTERTAIN
AND
TO LETAUDIENCES
SEE GLIMPSES OF INDONESIAN
CHILD/PENSION
: $2
CULTURE AND GET TO
ADULT
: $3KNOW MORE ABOUT INDONESIA.
COME AND VISIT THE INDONESIAN SATAY FESTIVAL AND TRY OUR FAMOUS SATAY.
FAMILY
(2 ADULTS
& 2 -CHILDREN)
CHILD/PENSION
: $2 DAY WHILE ENJOYING OUR FAMOUS
LOOKING
FORWARD
TO SEE
YOU ALL: $8
THERE AND HAVE A GREAT

ENTRY FEE
CONTACT
ENTRANCE FEE:
FAMILY MORE
(2 ADULTS
& -2 CHILDREN)
: CULTURE
$8
SATAY, ENTERTAINMENT,
LEARN
ABOUT
INDONESIAN
AND GET: OTHER
INFORMATION.
ADULT
$3
$8FORFamily
$3 Adults
Achmad
Subardja 0409 700 539
FURTHER INFORMATION,
PLEASE CONTACT NUNUNG
BONSER 0401358179
OR SEND
CHILD/PENSION
: $2 EMAIL TO
- PLEASE
FAMILYCONTACT
(2 ADULTSNUNUNG
& 2 CHILDREN)
FOR FURTHER INFORMATION,
BONSER: $8
0401358179 OR SEND EMAIL TO
info@perwira.org.au
$2
Child/Pensioner
Riza
Radjatjut 0433 343 318
info@perwira.org.au
FOR SALE AND INFORMATION ADVICE ON THE DAY: VARIETY INDONESIAN FOODS, DRINKS, FAMOUS
BATIK TEXTILE, ART & CRAFTS, TRAVEL INFORMATION, REAL ESTATE INFORMATION AND MANY MORE.

THERE WILL BE INDONESIAN MUSIC, POET READING, TRADITIONAL MARTIAL ART AND DANCING
PERFORMANCES TO ENTERTAIN AUDIENCES AND TO LET AUDIENCES SEE GLIMPSES OF INDONESIAN
CULTURE
GET TO KNOW
MORE ABOUT
INDONESIA.
FORAND
FURTHER
INFORMATION,
PLEASE
CONTACT NUNUNG BONSER 0401358179 OR SEND EMAIL TO

LOOKING FORWARD TO SEE YOU ALL THERE AND ENTRANCE


HAVE AFEE:
GREAT DAY WHILE ENJOYING OUR FAMOUS
LOOKING FORWARD TO SEEinfo@perwira.org.au
YOU ALL THERE AND HAVE A GREAT DAY WHILE ENJOYING OUR FAMOUS
ADULT
: $3 OTHER INFORMATION.
SATAY, ENTERTAINMENT, LEARN MORE ABOUT INDONESIAN
CULTURE AND GET

SATAY, ENTERTAINMENT,
LEARN
MORE
ABOUT INDONESIAN
CULTURE
AND GET OTHER INFORMATION.
CHILD/PENSION
$2 THERE
LOOKING
FORWARD TO SEE YOU: ALL
AND HAVE A GREAT DAY WHILE ENJOYING OUR FAMOUS

FAMILY
&2E
CHILDREN)
: MORE
$8
S- P SATAY,
O
N(2ENTERTAINMENT,
SADULTS
OR
DLEARN
BY
ABOUT INDONESIAN CULTURE AND GET OTHER INFORMATION.

S Market

Hawthorn

GOLDEN SUN
TRADING

S
Market
AUSTRALIA

S Market

Hawthorn

LOOKING FORWARD TO SEE YOU ALL THERE AND HAVE A GREAT DAY WHILE ENJOYING OUR FAMOUS
Hawthorn
SATAY, ENTERTAINMENT, LEARN MORE ABOUT INDONESIAN CULTURE AND GET OTHER INFORMATION.

S Market

Hawthorn

FOR FURTHER INFORMATION, PLEASE CONTACT NUNUNG BONSER 0401358179 OR SEND EMAIL TO
SAMSONITE
info@perwira.org.au

SAMSONITE
AUSTRALIA

S Market

SAMSONITE
AUSTRALIA

SAMSONITE
AUSTRALIA

SAMSONITE
AUSTRALIA

Hawthorn
S Market

Hawthorn

Advertise Here!

Melbourne
contact - Lydia
mobile - 0430 933 778

Brisbane
contact - Aland
mobile - 0403 730 858

contact - Windu
mobile - 0433 452 234

Adelaide
contact - Bintang
mobile - 0431 563 249

email - adsales@ozip.com.au

ozip.com.au

53

MUSIC

The ishs-Allen Project

Album Baru dengan Semangat Baru


ade Ishs: piano, vokal, glockenspiel, melodika
Chelsea Allen: drum, vokal
Paul Bonnington: bas semi-akustik dan elektrik
Ee Shan Pang: trompet, flugelhorn, dan vokal

usisi jazz ade ishs kembali


meluncurkan album baru
(4/3/2015). Kali ini bertajuk
The Isha Allen Project yang berisi
10 lagu. Berikut penuturan alumni
RMIT itu kepada OZIP.

Dibandingkan dengan albumalbum sebelumnya, yang paling


berbeda adalah instrumentasi yang
digunakan. Ini pertama kalinya saya
rekaman dalam format kuartet
yang melibatkan alat musik tiup.
Juga, ada overdub instrumentinstrumen lain seperti glockenspiel, melodika, dan vokal. Mayoritas lagu
dalam album ini adalah garapan baru.
Secara esensial, pesan yang ingin disampaikan melalui album sama
saja dengan sebelumnya, walaupun pembawaannya berbeda. Dari sisi
musiknya, seperti halnya album trio saya, di sini kami berada di sebuah
lingkungan/platform yang semuanya dapat berkontribusi dengan
berbagai peran. Contohnya, pada umumnya, trompet itu biasanya
front-liner, tapi di band ini, mundur ke belakang mengiringi piano pun
bisa. Di sini juga Anda bisa mendapatkan vocal sebagai pendukung
alat musik lainnya.
Semua orang, termasuk kami, bisa mempunyai bunyi khas kami
sendiri. Buat saya pribadi, ini termasuk salah satu hal yang saya lakukan
dalam hidup, yaitu pencarian jati diri. Kami tidak mau meniru-niru yang
banyak dilakukan orang. Untuk kami, cara yang paling gamblang yaitu
membawakan gubahan original, bukan cover.
Jazz itu ada berbagai macam jenisnya, tidak sekedar tradisional gaya
New Orleans atau swing. Jazz itu tidak harus ruwet, njelimet, dan bikin
pusing. Jazz itu tidak melulu cerebral, tapi banyak juga kok yang visceral. Album baru kami ini diakui banyak penggemar jazz sebaga karya
karya yang accessible, bias dinikmati siapa saja baik itu penggemar
jazz ataupun bukan..

54

ozip.com.au

Sejauh ini respon pasar cukup baik. Tiket untuk konser peluncuran
album ini di Melbourne, misalnya, ludes terjual. Album ini mendapatkan ulasan-ulasan yang positif dari beberapa media. Tanggal 814
Februari, radio 5MBS Adelaide memilih album ini sebagai jazz album
of the week. Majalah cargoART pun mengatakan, This new album
has pushed the bar for all other Australian contemporary acts. Bahkan, pendengar yang kurang suka jazz mainstream menyukai album
ini juga. Mungkin karena di album ini kami memadukan jazz dengan
berbagai macam musik, rock, folk, pop, funk, latin, klasik, termasuk
dengan jazz mainstream sendiri. Sampai-sampai Australianjazz.net
mengatakan kalau album ini inklusif.
Keragaman ini yang jelas bukan untuk pamer, karena musik bukan untuk itu, tapi kami memang memandang bahwa ada berbagai macam
rasa dan kami tidak mau terbatas dengan rasa tertentu saja.
Sebagaimana seniman pada umumnya, saya bahagia bisa berekspresi dalam bentuk seni. Saya pribadi sebenarnya tidak mengungkung diri di dalam kerangka jazz. Baru-baru ini juga keluar rilis EP
digital bertajuk Energy for Life hasil kolaborasi saya dengan Candra
Malik. Di antara lima track, ada dua yang saya gubah dengan lirik oleh
Candra Malik, dan musik tersebut lebih cocok dikategorikan pop. Dan
itu tidak masalah sama sekali.
Selain itu, saya juga bahagia bisa bertemu dengan orang-orang baik
yang mau sama-sama bermusik dan orang-orang ini memberikan saya berbagai macam wawasan yang tentunya memperkaya
wawasan saya sendiri. Kolaborasi saya dengan pelaku seni dalam
bentuk lain, misalnya, artis visual, juga merupakan pengalaman yang
berharga. Begitu pula ketika hal yang saya lakukan berpengaruh
mempunyai dampak positif terhadap orang lain.
Semuanya itu tidak dapat dibandingkan dengan materi, karena
bermain jazz bukan cara yang baik untuk mendapatkan kelebihan
material.

Foto: Windu Kuntoro

Wisata Kuliner Ozip


Ozip kali ini memberikan informasi makanan khas dari berbagai
daerah di Indonesia yang dapat dipakai sebagai panduan dalam
berburu kuliner enak pada waktu liburan ke berbagai kota dengan
makanan khasnya.

Makanan Palembang Bukan Hanya Empek-empek


1. Berbagai jenis empek-empek
yang dapat dijumpai di berbagai
tempat makan di Palembang
antara lain Dempo Luar, Pempek
88 Kenten, Pempek Beringin yang
dibuat dari beberapa macam ikan
antara lain belida, kutak, gabus dan
tenggiri.
2. Hidangan berbahan ikan dan berkuah
Model dan Tekwan
ikan berisi tahu dan
kuah dari kaldu ikan /
udang atasnya ditaburi bawang goreng
dan irisan mentimun
dan bangkuang.
3. Ada juga yang
berkuah kuning /santan
dapat dimakan bersama lontong, burgo
(dari tepung beras
dan sagu) , laksan (dari
bahan empek-empek )
dan sambal cenge khas
Palembang.

Bersambung di Ozip bulan depan...

ces
i
r
P
l
Mea
From
IN 2 LOCATIONS

Try Singapores
Oldest Existing
Hainanese Kopitiam

108 Bourke Street, Melbourne


Mon to Sat: 11am to 10pm
Sun: Opening from APRIL 26th
9663 5818

114 Lygon Street, Carlton


Tues - Fri: 11.30am to 10pm
Sat & Sun: 11am till 10pm
9650 9880

www.killiney-kopitiam.com.au

.9
9
$
$7

H A L A L

www.killiney-kopitiam.com.au

MELBOURNE
SYDNEY

JAKARTA
SURABAYA

KUALA LUMPUR
| PENANG

DIRECTORS

PENJUALAN | PINJAMAN | MANAJEMEN | VALUASI

JAMINAN SEWA 3 TAHUN


Cicilan KPR dibayar penyewa

Rumah di Point Cook


Mulai dari AU$448,980
Pemerintah investasi AU$533 juta untuk pembangunan
infrastruktur di daerah ini
Bersebelahan dengan East Werribee Employment Precinct
yang rencananya menjadi CBD daerah barat Melbourne

Apartment di Sydney
Mulai dari AU$858,000
2.5 km dari CBD
Dekat dengan Green Square station,
UNSW, UTS dan University of Notre Dame

Apartemen di city
2 bed mulai dari AU$485,500

Townhouse di Box Hill


Mulai dari AU$512,500

Tanah di Point Cook


Mulai dari AU$247,500

Unit terbatas

Di zona Box Hill High School, sekolah


top di Melbourne.
Bayar DP 10% sekarang, sisa pada
saat jadi

Bayar DP 10% sekarang, sisa pada


serah terima

Dapatkan First Home Owner


Grant $10,000 + 50% stamp duty reduction*
Non resident bisa beli

HEMAT STAMP DUTY *

PENTA MENYEDIAKAN PROPERTI DI:

SouthMelbourne
Doncaster
Perth
Clayton
Point Cook

Williams Landing
Brunswick
Carlton
Sydney
Brisbane, dll.

PENTA MENGERJAKAN A - Z UNTUK ANDA


PENTA MEMILIKI LEBIH DARI 50 PROYEK DAN 10,000 PROPERTI DI AUSTRALIA

KONSULTASI GRATIS

Hubungi:

Klara Bunjamin

HP: 0416 736 526


Email: klara@pentapr

om.au

INVESTASI PROPERTI
DI AUSTRALIA
DAN KEUANGANNYA

*) Syarat dan Ketentuan berlaku

You might also like