Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Kelapa sawit ( Elaeis guinensis Jacg ) adalah salah satu dari beberapa
palma yang menghasilkan minyak untuk tujuan komersil. Minyak sawit selain
industri kosmetik.
terbesar kedua setelah malaysia. Pada tahun 2010 luas perkebunan kelapa
peminat dan pelaku lainnya dibidang perkelapa sawitan, baik dari kalangan
dari kalangan industri, pengusaha dan peminat serta pelaku lainnya, hal ini
di Indoensia. Menyadari hal tersebut dan atas prakarsa 7 PAU Biosains (PAU
1
2
Bioteknologi ITB, PAU Ilmu Hayati ITB, PAU Pangan dan Gizi UGM, PAU
Bioteknologi UGM, PAU Pangan dan gizi IPB, PAU Bioteknologi IPB, PAU
Ilmu Hayati IPB, Pusat Studi Pembangunan IPB dan Pusat Penelitian Kelapa
Sawit Medan, para pakar kelapa sawit menggap perlu berhimpun dalam suatu
1945.
• Dura.
• Pisifera dan
• Tenera.
induk Dura dan jantan Pisifera. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab
persentase daging per buahnya mencapai 90% dan kandungan minyak per
palmacae dari ordo palmales. Tanaman ini berasal dari Afrika yaitu dari daerah
Tenggara dan Amerika Selatan. Tanaman kelapa sawit adalah tanaman daerah
mengetahui proses pembibitan dan jenis bibit yang sesuai untuk menanam
kelapa sawit.
yaitu:
(PDKS)
14 Agustus 2009.
5
±7.800 ha yang berada pada dua lokasi yaitu Kec. Teupah Selatan seluas ±
2.800 ha dan Kec. Teluk Dalam seluas ± 5000 ha. Yang telah ditanam ± 5000
ha yaitu ± 1.700 ha berada pada Kec. Teupa Selatan dan ± 3.300 ha berada
Daerah Kabupaten Simeulue (PDKS) yaitu Untuk turut dan berperan serta
hasilya termasuk memberi kesempatan berusaha dan lapangan kerja serta untuk
5
6
B. Manajemen Perusahaan
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pembagian
perusahaan.
merupakan sistem lini, dimana dalam organisasi ini hanya ada satu komando.
Sistem ini biasanya merupakan organisasi kecil, anggotanya sedikit dan saling
mengenal satu sama lain. Setiap bagian dari struktur organisasi mempunyai
mencapai sasaran secara efisien dan efektif. Untuk mencapai sasaran ini setiap
1. Dewan Komisaris
2. Dereksi
a. Direktur Utama
b. Direktur Produksi
c. Direktur Pemasaran
d. Direktur Keuangan
a. Biro Direksi
c. Bagian Tanaman
d. Bagian Teknik
e. Bidang Pembiayaan
f. Bagian Akuntansi
h. Bagian Umum
i. Bagian Penjualan
j. Bagian pembelian
1. Administatur
8
3. Asisten Afdeling
5. Asisten Teknik
6. Asisten Personalian
D. Lokasi Perkebunan
batas wilayah :
desa Ana’Ao.
E. Ketenagakerjaan
sebagai berikut :
9
1. Manager (ADM)/Pengurus
2. Asisten Kepala
juga berwenang dalam menyusun RAB tahunan sesuai dengan rencana time
5. Tata Usaha
6. Asisten Afdelling
11
masing-masing.
mengganggu tanaman.
7. Mandor I
dengan baik.
- Membuat laporan setiap hari berapa banyak jumlah buah yang ditarik
keuangan perusahaannya.
12
keluar.
14. Krani Distribusi, membuat buku catu setiap karyawan yang ada di
perusahaan.
15. Krani Perusahaan, memeriksa bagian yang rusak supaya cepat diperbaiki.
17. Krani Gudang, menganalisa isi gudang dan menerima barang-barang masuk
dan keluar.
produksi.
19. Krani Bendor, menghitung pemakaian tenaga kerja pada pengolahan MKS
dan IKS.
20. Krani Afdelling Pabrik, membuat buku gaji dan absensi kerja
G. Administrasi Perusahaan
Simeulue (PDKS) harus ada hasil dalam bentuk laporan. Hasil dari produk
13
melihat kerugian yang dihasilkan pada setiap kali pengolahan. Hasil dari
analisa tersebut akan dibuat laporan atau pembukuan yang nantinya akan
hasil produksi.
14
sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit kedua dunia setelah
guineensis dan E. oleifera. Jenis pertama adalah yang pertama kali dan
terdiri dari
Dura,
Pisifera, dan
Tenera.
14
15
antara induk Dura dan jantan Pisifera. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab
tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul memiliki
persentase daging per buahnya mencapai 90% dan kandungan minyak per
jenis Tenera (persilangan varietas jenis Dura dan Pisifera). Varietas ini
16
mewarisi sifat-sifat unggul seperti inti kecil, cangkang tipis, daging buah
tebal (60–90 % dari buah) serta kandungan minyak yang tinggi. Beberapa
- Berat tandan 17 kg
- Berat tandan 16 kg
- Berat tandan 17 kg
- Berat tandan 16 kg
- Berat tandan 16 kg
- Berat tandan 16 kg
hanya sedikit batuan yang dapat menghambat pertumbuhan akar. Pada tanah
berat, tanah alluvial dan tanah vulkanis muda, tanaman kelapa sawit dapat
tumbuh dengan baik. Tanaman kelapa sawit juga dapat tumbuh pada tanah
pasir dan pasir berkerikil apabila persediaan hanya berada dalam keadaan
cukup. Pada tanah organis, tanaman kelapa sawit tumbuh dengan baik.
Tetapi tanaman kelapa sawit yang tumbuh pada jenis tanah ini mudah
air kurang disukai oleh tanaman kelapa sawit, karena akarnya sangat banyak
membutuhkan oksigen.
18
sawit dilakukan secara generatif, yaitu dengan bijinya. Cara ini memang umum
dilakukan dan dianggap yang paling gampang. Akan tetapi, pengadaan bibit
dalam jumlah banyak dengan cara ini mengalami beberapa kendala, antara
lain bahan bibit yang diperoleh sangat terbatas dan bervariasi. Selain itu,
tanaman yang berasal dari bibit biji biasanya memerlukan waktu panen
lebih lama sehingga secara ekonomis hal ini kurang menguntungkan. Lagi
pula kemungkinan sifatnya menyimpang dari sifat induknya. Hal ini yang
menjadi bahan pemikiran adalah adanya jenis dan varietas tertentu yang
sulit dikecambahkan.
tahun, batang tertutup rapat oleh pelepah daun. Tinggi batang bertambah
daerah perkebunan adalah 15-18m. karena tanama yang terlalu tinggi akan
2002).
Tanaman kelapa sawit yang tumbuh normal, pelepah daunnya berjumlah 40-
60 buah. Umur daun mulai terbentuk sampai tua sekitar 6-7 bulan. Daun
kelapa sawit yang tumbuh sehat dan segar kelihatan berwarna hijau tua.
Susunan akar kelapa sawit terdiri dari akar serabut primer yang
ini pun bercabang lagi akar tersier dan seterusnya. Akar kalapa sawit dapat
Kondisi areal yang akan dibuka tidak selalu sama baik ditinjau dari
ditumbuhi alang-alang
Ada 2 (dua) cara pembukaan hutan tanpa bakar yaitu cara mekanis
dan semi-mekanis.
20
a. Secara mekanis
penutup tanah.
- Penumbangan Pohon.
pohon.
yang ditentukan. Alat dan bahan yang digunakan yaitu : theodolit, parang
dan patok serta cat. Pekerjaan dilakukan dengan tahapan dan ketentuan
sebagai berikut : ·
Penentuan posisi jalur perumpukan yang sejajar dengan jalur tanam, Jalur
- Perumpukan Kayu
untuk membuka lahan diantara dua jalur perumpukan yang masih ditutupi
kayu dan tunggul yang telah ditumbang. Semua kayu tumbangan dan
Hasil pekerjaan adalah lahan tempat penanaman yang terbuka dan bersih
diantara blok dan jalan blok serta parit di setiap sisi blok. Jalan di setiap
pekerjaan adalah setiap blok memiliki jalan dan jalan blok yang tetap.
- Pembuatan Teras
tanam, yang dibuat dengan diameter 4-8 m dengan posisi miring kearah
dinding bukit. Bangunan teras kontur dibuat dengan lebar 4 m pada areal
b. Secara Semi-Mekanis
IV. PEMBAHASAN
A. Pembukaan Areal
Guna Usaha (HGU) PT. Kruing Sakti, dan PT. Thailand yang sebelumnya
hanya mengambil kayu hasil hutan saja tanpa melakukan penanaman sawit.
Persiapan lahan yang dilalukan pada perkebunan ini ialah (1). Imas
kelapa sawit, alat yang digunakan untuk menebang pohon-pohon besar ini
ranting-ranting pohon atau batang pohon besar yang terdapat pada areal
1. Pembibitan
Pada pembibitan bertujuan agar bibit yang sudah cukup kuat dan
23
24
pembibitan setiap 3 bulan sekali dan dikirim pada hari penanaman. Seleksi
(PDKS) adalah jenis Tenera yaitu persilangan antara Dura dan Fesifera yang
yaitu banyak mengandung minyak atau banyak menghasilkan CPO. Tenera ini
mempunyai ciri antara lain yaitu daging putinya tebal, batok yang tipis
adalah:
dibutukan
yaitu pembibitan awal (Pre Nusery) dan pembibitan utama (Main Nusery).
berikut:
Tinggi :2m
Panjang : 30 – 50 m
Lebar : 1.2 m
secara spontan dan cepat maka akan membuat kejutan pada bibit dan
ke main nursery.
Tahap penjarangan :
dikurangi 50 persen.
Jika terdapat 4 pelapah daun setiap meter, maka ditinggalkan 3 daun dan
Panjang : 22 cm
Lebar : 14 cm
Tebal : 0,1 mm
Polybag yang diisi tanah disiram beberapa kali sehingga tanah padat.
c. Penanaman kecambah
baki dangkal berisi air agar kecambah tetap dingin (kecambah dalam
terlalu kuat).
(a) (b)
d. Pemeliharaan
1. Penyiraman
lancar.
3. Penyiangan
4. Pemupukan
6. Seleksi bibit
(colante).
a. Persiapan lokasi
- Areal harus rata, dekat dengan sumber air dengan debit air yang
Pada pembibitan baru perlu diatur letak pre nursery, kamar pompa air,
jaringan pipa dan arah jalan. Arah barisan bibit tegak lurus dengan jalan
c. Pembersihan lahan
sampai jenuh.
pemindahan.
gram /polybag
33
e. Pemeliharaan
di lapangan
bijaksana
abnormal
180 derajat sehingga akar di bawah polybag terputus. Pastikan bibit telah
34
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
b. Pembibitan kelapa sawit ada dua tahap yaitu pembibitan awal (Pre Nusery)
c. Ukuran polybag untuk pembibitan awal adala panjang 22 cm, lebar ,14 cm
tebal, 0,1 mm dan pembibitan utaman panjang 50 cm, lebar 40 cm dan tebal
0,5 mm.
d. Lama pemibitan awal berumur 3-4 bulan dan berdaun 4-5 helai setelah itu
dipindah tanamkan ke pembitan utama selama 9-12 bulan setelah itu baru
dipindakan ke lapangan
B. Saran
produksinya.
36
DAFTAR PUSTAKA
PDKS, 2009. Data Karyawan PDKS Tahun 2009. PDKS Press. Simeulue.