You are on page 1of 6

KEKUASAAN dan WEWENANG

 View
 clicks

Posted June 1st, 2008 by Mohamad Mahdy

 Antropologi

KEKUASAAN, WEWENANG
DAN KEPEMIMPINAN
Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib berjuta-juat manusia. Oleh
karena itu, kekuasaan (power) sangat menarik perhatian para ahli ilmu pengetahuan
kemasyarakatan.
Adanya wewenang maupun kekuasaan merupakan suatu pengaruh yang nyata atau
potensial. Mengenai pengaruh tersebut, lazimnya diadakan perbedaan, sebagai berikut:
1) Pengaruh bebas yang didasarkan pada komunikasi dan bersifat persuasif.
2) Pengaruh tergantung atau tidak bebas menjadi aktif.
a) Pihak yang berpengaruh membantu pihak yang dipengaruhi untuk mencapai
tujuannya.
b) Pihak yang berpengaruh mempunyai pengaruh di dalam kemampuan.
HAKIKAT KEKUASAAN DAN SUMBERNYA
Max Weber mengatakan, kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang
untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauan sendiri, dengan sekaligus
menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-
golongan tertentu
UNSUR-UNSUR SALURAN KEKUASAAN DAN DIMENSINYA
Kekuasaan yang dapat dijumpai pada interaksi sosial antara manusia maupun antara
kelompok mempunyai beberapa unsur pokok, yaitu:
1) Rasa takut
2) Rasa cinta
3) Kepercayaan
4) Pemujaan
Apabila dilihat dalam masyarakat, maka kekuasaan di dalam pelaksanaannya melalui
saluran-saluran, sebagai berikut:
1) Saluran Militer
2) Saluran Ekonomi
3) Saluran Politik
4) Saluran Tradisional
5) Saluran Idiologi
CARA MEMPERTAHANKAN KEKUASAAN
1) Dengan jalan menghilangkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama dalam
bidang politik
2) Mengadakan sistem-sistem kepercayaan (belief-systems) yang akan dapat memperkokoh
kedudukan penguasa atau golongannya.
3) Pelaksanaan adminitrasi dan birokrasi yang baik.

4) Mengadakan konsolidasi horizontal dan vertikal. KEKUASAAN


dan WEWENANG
 View
 clicks

Posted June 1st, 2008 by Mohamad Mahdy

 Antropologi

KEKUASAAN, WEWENANG
DAN KEPEMIMPINAN
Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib berjuta-juat manusia. Oleh karena
itu, kekuasaan (power) sangat menarik perhatian para ahli ilmu pengetahuan kemasyarakatan.
Adanya wewenang maupun kekuasaan merupakan suatu pengaruh yang nyata atau potensial.
Mengenai pengaruh tersebut, lazimnya diadakan perbedaan, sebagai berikut:
1) Pengaruh bebas yang didasarkan pada komunikasi dan bersifat persuasif.
2) Pengaruh tergantung atau tidak bebas menjadi aktif.
a) Pihak yang berpengaruh membantu pihak yang dipengaruhi untuk mencapai tujuannya.
b) Pihak yang berpengaruh mempunyai pengaruh di dalam kemampuan.
HAKIKAT KEKUASAAN DAN SUMBERNYA
Max Weber mengatakan, kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk
menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauan sendiri, dengan sekaligus menerapkannya
terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu
UNSUR-UNSUR SALURAN KEKUASAAN DAN DIMENSINYA
Kekuasaan yang dapat dijumpai pada interaksi sosial antara manusia maupun antara kelompok
mempunyai beberapa unsur pokok, yaitu:
1) Rasa takut
2) Rasa cinta
3) Kepercayaan
4) Pemujaan
Apabila dilihat dalam masyarakat, maka kekuasaan di dalam pelaksanaannya melalui saluran-
saluran, sebagai berikut:
1) Saluran Militer
2) Saluran Ekonomi
3) Saluran Politik
4) Saluran Tradisional
5) Saluran Idiologi
CARA MEMPERTAHANKAN KEKUASAAN
1) Dengan jalan menghilangkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama dalam bidang
politik
2) Mengadakan sistem-sistem kepercayaan (belief-systems) yang akan dapat memperkokoh
kedudukan penguasa atau golongannya.
3) Pelaksanaan adminitrasi dan birokrasi yang baik.
4) Mengadakan konsolidasi horizontal dan vertikal.

kekuasaan dan wewenang


KEKUASAAN

Unsur-unsur kekuasaan:
1. Wewenang adalah kekuasaan yang syah untuk melaksanakan peranan sesuai dengan jabatan untuk
mewujudkan harapan-harapan selaras dengan budaya komunitas. Wewenang merupakan wahana untuk
memasyarakatkan nilai-nilai dan norma-norma dalam budaya dari suatu komunitas. Contoh kasus:
Seorang bos yang memiliki wewenang untuk menyuruh anak buahnya untuk melaksanakan tugas
dengan sangat baik.

2. paksaan (coercive) berdasar atas rasa takut. Kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan
pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang lain. Misalnya penggunaan kekerasan
fisik dan benturan senjata. Gaya kepemimpinan yang cocok adalah dengan pemberian intruksi terhadap
pengikut di tingkat kematangan yang rendah. Contoh kasus: Seorang preman dipasar yang meminta
jatah uang harian kepada para pedagang kaki lima, dan jika kemauannya tidak diturutin makan
dagangannya akan dihancurkan

3. Manipulatif adalah unsur kekuasaan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara yang licik.Model
manipulatif ini melihat manusia sebagai obyek dari pengaruh mereka, dan bahwa manusia adalah
system yang kompleks dengan kebutuhan-kebutuhan akan kasih sayang. Manipulasi juga dapat
didevinisikan sebagai suatu bentuk kekuasaan yang perlu dipertanyakan dan bersifat merendahkan diri.
Contoh kasus: Seorang pedagang ayam goreng (fried Chicken) siap saji, yang ingin merauk keuntungan
sebanyak-banyaknya dengan cara mencampurkan ayam segar dengan ayam yang sudah mati (ayam
bangkai), untuk dijadikan ayam goreng tersebut.

4. Kerjasama adalah proses mempengaruhi perliakunya yaitu dengan cara pembagian tugas yang akan
dipersentasi. Kerjasama itu proses mempengaruhi perilaku yang tanpa wewenang dan juga tanpa
paksaan , tekanan, dan ancaman. Contoh kasus: Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi yang ingin
mengadakan Pameran Bekasi (Bekasi Expo), dia bekerjasama dengan Event Organizer (EO) yang
melaksanakan acara tersebut guna mendapatkan acara yang sukses, dan mendapatkan keuntungan
bersama.

5. Prestasi Kerja disebut juga sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan performance.
Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi” dalam bahasa Inggris yaitu
kata “achievement”. Tetapi karena kata tersebut berasal dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai”.
Contoh kasus: Seorang pegawai di salah satu perusahaan swasta yang bekerja dengan sangat baik,
sehingga dia mendapatkan bonus dari perusahaan tyersebut..
kekuasaan dan wewenang beserta implikasinya
POLITIK Add comments

PENGERTIAN KEKUASAAN
Kekuasaan merupakan unsur penting dalam kehidupan masyarakat karena peranannya dapat
menentukan nasib berjuta-juta orang. Kekuasaan senatiasa ada dalam masyarakat, baik masih
sederhana maupun masyarakat besar dan kompleks. Adapun keberadaan kekuasaan tergantung
pada sifat hubungan anatar yang berkuasa dan yang terpaksa.
Sosiologis mengakui adanya unsur kekuasaan sebagai bagian penolong dalam kehidupan
masyarakat. Sosiologis tidak menilai baik dan buruknya kekuasaan karena ukurannya dari
kegunaan untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan oleh masyarakat.
Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain sesuai dengan
kehendaknya. Bila kekuasaan itu melembaga dan di akui masyarakatnya, disebut wewenang.
Kekuasaan mempunyai aneka bentuk serta sumber yang berbeda- beda misalnya hak milik
kebendaan, kedudukan sosial, birokrasi dan intelektualitas.
Adapun unsur pokok yang mendasari keberadaan kekuasaan ialah rasa takut, rasa cinta,
kepercayaan dan pemujaan atau sugesti. Keempat unsur ini senantiasa dimanfaatkan penguasa
dalam menjalankan kekuasaannya. Saluran pelaksanaan kekuasaan dapat berupa :
Saluran militer
tujuan utamanya adalah untuk menimbulkan rasa takut dalam diri masyarakat,sehingga mereka
tunduk pada kemauan penguasa. Untuk itu, dalam organisasi militernya sering di bentuk pasukan
khusus, dinas rahasia, dan satuan pengaman kerusuhan.
Saluran ekonomi
pengusaha berusaha menguasai segala jaringan ekonomi,sehingga penguasa dapat menyalurkan
perintah-perintahnya melaui berbagai peraturan perekonomian, baik masalah modal, buruh,
ekspor impor dan sebaginya
Saluran politik
penguasa sengaja membuat berbagai peratuaran yang harus ditaati masyarakat agar berbagai
perintahnay berjalan lancar. Untuk itu sengaja di angkat para pejabat yang loyal
Saluran tradisi
penguasa mempelajari dan memanfaatkan tradisi yang berlaku dlm masyarakat guna kelancaran
pemerintah.
Saluran ideologi
penguasa mengemukakan serangkaian ajaran dn doktrin hingga menjadi ideologi bangsa
sekaligus menjadi dasar pembenaran segala sikap dan tindakannya selaku penguasa
Saluran lainnya
berupa pers, kebudayaan, keagamaan dan sebagainya
Saluran mana yang paling efektif sangat tergantung pada struktur masyarakat yang bersangkutan.
B. Cara mempertahankan Kekuasaan
Cara-cara yang dilakukan dalam mempertahankan kekuasaan adalah :
Dengan cara menghilangkan segenap peraturan yang lama, terutamadi bidang politik yang
merugikan kedudukan penguasa baru. Peraturan itu di ganti dengan yang baru yang lebih
menguntungkan penguasa baru.
mengadakan sistem kepercayan yang akan memperkokoh kedudukan penguasa atau
golongannya. Sistem kepercayaan tersebut meliputi agama, ideologi dan sebgainya
pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik dan mengadakan konsolidasi kekuasaan secara
horzontal dan vertikal.

Bentuk-bentuk Pelapisan Kekuasaan


Menururt Mac Iver dapat di jumpai tiga pola umum dari sistem pelapisan kekuasaan atau
piramida kekuasaan, yaitu sebagai berikut
sistem pelapisan kekuasaan dengan garis-garis pemisahan yang tegas dan kaku.
Biasanya di jumpai dalam masyarakat yang berkasta, dimana garis pemisah tak mungkin di
tembus.
Pada puncak piramida di atas duduk raja, berikut bangsawan , orang pekerja pemerintahan,
tukuang-tukang dan pelayan-pelayan, petani dan buruh, serta pada level bawah budak-budak
Tipe kedua adalah tipe oligrakis yang masih memiliki garis pemisahan yang tegas, namun
terbuka kesempatan bagi warga biasa untuk memperoleh kekuasaan tertentu
Tipe demokratis adalah tipe yang memunjukkan kenyataan akan adanya garis-garis pemisah
yang sangat terbuka, dengan di tentukan oleh kemampuan dan faktor keberuntungan
berikut gambaran perbandingan antara masyarakat praindustri, industri, dan pascaindustri

TIPE PRA
INDUSTRI INDUSTRI PASCA
INDUSTRI
Sumber Tanah Industri/pabrik Pengetahuan
Pusat sosial Pertanian, perkebunan Business, perusahaan Universitas, pusat penelitian
Tokoh dominan Pemilik tanah, kalangan militer Kalangan business Ilmuwan, peneliti
Sarana berkuasa Penguasaan kekuatan Pengaruh tak langsung terhadap politik
Keseimbangan kekuatan politik, ilmiah, hak asasi
Basis kelas Harta, Kekuatan militer Harga, organisasi, politik, keterampilan tekhnis
Keterampilan teknis, organisasi, politik
Cara Kewarisan, konviskasi Kewarisan, magang,pendidikan Pendidikan , mobilisasi

Kekuasaan secara umum dalam politik di artikan sebagai kemampuan menggunakan sumber-
sumber pengaruh yang dimiliki untuk mempengaruhi perilaku pihak lain sesuai dengan kehendak
yang mempengaruhi. Sumber kekuasaan ialah sarana paksaan fisik, kekayaan dan harta benda(
ekonomi), normatif, jabatan, keahlian, informasi, status sosial, popularitas pribadi, dan massa
yang terorganisasi.

Distribusi kekuasaan
Ilmuwan politik biasanya menggambarkan distribusi kekuasaan dalam tiga model, yaitu sebagai
berikut :
1. model elit yang memerintah , yang melukiskan kekuasaan sebagai yang di miliki oleh
kelompok kecil orang
2. model pluralis, menggambarkan kekuasaan sebagai yang di miliki oleh kelompok sosial
dalam masyarakat dan berbagai lembaga dalam pemerintahan.
3. model populis, melukiskan kekuasaan sebagai di pegang oleh setiap indovidu warga negara
atau rakyat secara kolektif
B. WEWENANG
Wewenang adalah kekuasaan namun kekuasaan tidak terlalu berupa kewenangan. Kewenangan
merupakan kekuasaan yang memiliki keabsahan ( legitime power ), sedangkan kekuasaan tidak
selalu memiliki keabsahan. Apabila kekuasaan politik di rumuskan sebgai kemampuan
menggunakan sumber-sumber untuk mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan
leputusan politk, maka kewenangan merupakan hak moral sesuai dengan nilai-nilai dan norma
masyarakat, termasuk peratuaran perundang-undangan.
Wewenang merupakan hak berkuasa yang di tetapkan dalam struktur organisasi sosial guna
melaksanakan kebijakan yang di perlukan. Dalam hal ini wewenang ada 3 macam, yaitu sebagai
berikut :
wewenang kharismatik, merupakan wewenang yang dimiliki oleh seseorang karena kharisma
kepribadiannya.
Wewenang tradisional, merupakan wewenang yang bersumber dari tradisi masyarakatnya yang
berbentuk kerajaan
Wewenang rasional,merupakan wewenang yang berlandaskan sistem yang berlaku
Untuk menjamin pelaksanaan wewenang diperlukan sistem penghubung antara pemimpin
dengan warga yang dipimpinnya. Alat penghubung yang teratur itu di sebut birokrasi.
Birokrasi adalah organisasi yang bersifat hirarkis (bertingkat-tingkat) secara rasional. Tujuan
birokrasi adalah agar pelaksanaan kekuasaan secara administratif menjadi lancar sesuai dengan
kehendak pemimpin atau warga masyarakat.
Pembagian kekuasaan yang hirarkis adalah urutan vertikal dari kepala, wakil sekretaris,
pembantu utama dan seterusnya.
Ciri-ciri birokrasi dan cara terlaksananya adalah sebagai berikut
a. adanya ketentuan yang tegas dan resmi mengenai kewenangan yang didasarkan kepada
peraturan umum, yaitu ketentuan hukum dan adminsitrasi
b. prinsip pertingkatan dan derajat wewenang merupakan sistem yang tegas perihal hubungan
atasan dengan bawahan, di mana terdapat pengawasan terhadap bawahan oleh atasannya.
c. Ketatalaksanaan suatu birokrasi yang modern di dasarkan pada dokumen-dokumen tertulis
yang disusun dan di pelihara aslinya atau salinannya
d. Pelaksanaan birokrasi dalam bidang tertentu memerlukan latihan dan keahlian yang khusus
dari para petugas
e. Bila birokrasi telah berkembang dengan penuh, maka kegiatannya-kegiatannya meminta
kemampuan bekerja yang maksimal dari pelaksana- pelaksananya.
Berikut ada unsur-unsur birokrasi yaitu organisasi, pengerahan tenaga, sifatnya teratur, bersifat
terus-menerus, dan mencapai tujuan.

You might also like