Professional Documents
Culture Documents
Penerapan CPOB
Dokumentasi
Profesi Farmasi
Menanggapi Perubahan
Antara
Ant
tara S
Seven
even Star Pharmacist
dan Fi
d Five St
Star D
Doctors
t
Dra. Kustantinah, MApp.Sc, Apt
Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI.
Arah Perkembangan
Pelayanan Kefarmasian
DAFTAR ISI
MAJALAH MEDISINA EDISI KEENAM
JANUARI - APRIL 2009
EDITORIAL INFO ORGANISASI
Pelayanan Kefarmasian 3 Pelaksanaan Penataran
dan Uji Kompetensi Apoteker
ASUHAN KEFARMASIAN selama tahun 2008 32
Prof. Dr. H. Haryanto Dhanutirto,
DEA, Apt., SAJIAN KHUSUS
Kemana Masa Depan Kita 4 Dokter Dispensing; Quo Vadis Sistem
Pelayanan Kesehatan 22
INFO KHUSUS
Antara Seven Star Pharmacists GALERI
dan Five Star Doctors 5 HUT ISFI Ke- 53 24
6
Arah Perkembangan Pelayanan Mari menjadi Seorang Pharmacy-
Kefarmasian Preneur !! 34
Dra. Kustantinah, MApp.Sc, Apt
Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat INFO KEGIATAN
Kesehatan 6 Seminar Konseling Obat-Obatan
Kardiovaskular dan Diabetes 37
SAJIAN UTAMA
Kongres Internasional FIP ke-68 di SPESIAL TOPIK
Basel Etika, (Akhlak, Kepribadian) 41
Profesi Farmasi Menanggapi
Perubahan KAJIAN SEHAT
Oleh : Yulia Trisna 10 Pharmaceutical Care untuk Penyakit
Hipertensi 44
SAJIAN KHUSUS
Jasa Profesi Kefarmasian di Apotek (II) INFO ALAMI
10
Oleh : Yusmainita 14 Serial Tanaman Obat 51
20
Melamin, Antara Perkakas dapur 1010/Menkes/Per/XI/2008 Tentang
dan Susu Formula 27 Registrasi Obat 58
GALERI
ISFI 2008 30
Bagi anggota ISFI yang berminat untuk mendapatkan Majalah MEDISINA dapat memesan
27
langsung ke PT. ISFI Penerbitan melalui fax. 021-56943842 atau e-mail :ptisfipenerbitan@
yahoo.com, dengan mengirimkan bukti pembayaran + ongkos kirim, atau bisa juga melalui
Pengurus Daerah ISFI masing-masing secara kolektif.
KEMANA
MASA DEPAN KITA ?
Prof. Dr. Haryanto Dhanutirto, DEA., Apt
R
ekan-rekan sejawat yang
ekan-rekan
e bersama, karena akan menyangkut
ssaya
aya cintai, marilah kita harkat dan martabat apoteker
b
be rgembira dengan
bergembira Indonesia di mata para rekan tenaga
datang
d atang nya dua tahun baru, kesehatan lainnya dan tentunya
Islam dan masehi, mudah-mudahan masyarakat pada umumnya.
membawa berkah kepada kita para
apoteker se indonesia. Kepekaan para apoteker yang
telah memiliki sertifikat, haruslah
Berbagai program telah kita menjadi suatu contoh yang bergulir
canangkan dan kerjakan bersama, diantara kita sehingga makna dari
telah 17.882 sertifikat telah kita sertifikat yang diarahkan oleh
bagikan kepada para apoteker FIP ( Federation of International
di seluruh Indonesia dari 28.000 Pharmaceutical) dengan segala
apoteker yang ada di Indonesia, ini paradigmanya menjadi terlaksana
adalah prestasi yang cukup bagus dengan baik dan bermanfaat bagi
dari kerja sama Pengurus Pusat ISFI, pelayanan kefarmasian kepada
Pengurus Daerah ISFI, APTFI (Asosiasi masyarakat.
Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia)
dan Perguruan Tinggi Farmasi di Marilah kita kerjakan paradigma-
Indonesia. paradigma yang baru sehingga
penghargaan dari masyarakat kepada
Makna yang dipetik dari sertifikasi profesi kita makin bertambah.
ini, adalah persamaan persepsi dari
kompetensi profesi apoteker di Selamat bekerja !!!
Indonesia. Persamaan persepsi ini
harus kita semua para apoteker di
Indonesia menindaklanjutinya dengan
program-program nyata baik yang
dilakukan secara perorangan dalam
melaksanakan kompetensi profesi
apotekernya maupun secara institusi
organisasi pengurus daerah maupun
pengurus cabang.
ARAH PERKEMBANGAN
PELAYANAN KEFARMASIAN
Dra. Kustantinah, MApp.Sc, Apt
Di j Bi
Dirjen Bina K f i d
Kefarmasian dan Al
Alatt K h t
Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan kefarmasian yang berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif melalui Sistem Kesehatan Nasional tahun 2004 telah ditetapkan
secara sosial dan ekonomis (UU No. 23 tahun 1992 tentang bahwa tujuan pembangunan kesehatan dibidang obat dan
Kesehatan). Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya perbekalan kesehatan adalah: “Tersedianya obat dan perbekalan
pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat/ khasiat, serta
kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap terjangkau oleh masyarakat untuk menjamin terselenggaranya
penduduk agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang pembangunan kesehatan sehingga masyarakat mempunyai
optimal. derajat kesehatan yang setinggi-tingginya”. Oleh karena itu
Tujuan akhir dari arah pembangunan di bidang kesehatan untuk menyatakan komitmen yang tinggi dari pemerintah
adalah mudahnya akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dalam hal ini Departemen Kesehatan cq. Direktorat Jenderal
yang berkualitas, termasuk didalamnya adalah pelayanan Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan menetapkan tujuan
N DI MASA DATANG
bidang kesehatan, dilakukan sangat penting dilakukan Isu strategis yang demikian banyak
• Suplai dan penggunaan obat resep quality assurance dalam proses dan dihadapkan dengan tantangan
dan produk kesehatan lainnya. penggunaan obat untuk memaksimalkan nasional maupun internasional dalam
• Advokasi dan atau suplai obat untuk efek terapi dan menghindari efek samping membangun bidang kefarmasian
pengobatan sendiri (Self care) yang tidak diinginkan. Apoteker bersama merupakan pekerjaan rumah kita yang
• Mempengaruhi peresepan dan dengan tenaga kesehatan lain serta harus kita selesaikan tepat pada waktunya
penggunaan obat yang rasional. pasien berbagi tanggung jawab dalam bahkan kalau memungkinkan kita dapat
Saat ini telah terjadi perluasan mencapai tujuan terapi. mengantisipasi hal-hal yang belum terjadi.
pelayanan kefarmasian yang dulunya Sementara itu beberapa isu strategis Dengan adanya AFTA (Asean Free
hanya berfokus pada obat (drug bidang kesehatan di Indonesia antara lain: Trade Area tahun 2010) mau tidak mau
orientied) sekarang bertambah ke arah • Derajat kesehatan telah meningkat perdagangan bebas untuk barang dan
pelayanan yang berfokus pada pasien namun disparietasnya masih tinggi. jasa tidak dapat dihindari, demikian juga
(patient orientied) yang dikenal dengan • Pemberdayaan masyarakat masih dengan adanya harmonisasi di tingkat
azas Pharmaceutical care dan menjadi terbatas ASEAN yang semuanya merupakan
philosofi dalam praktik apoteker, dimana • Pelayanan kesehatan, termasuk tantangan internasional yang harus
10
10 semua pihak (stake holder) baik dari
6 kalangan profesi/ asosiasi, akademisi,
5
5 praktisi bahkan masyarakat sendiri
sebagai penerima layanan.
0
Harus kita akui bahwa regulasi di
PIO Konseling Visite Edukasi Seminar
bidang pelayanan kefarmasian sudah
Aktifitas
No Prov RS PIO Konseling Visitae
Apt Edukasi Dok
Aktif Pasif RJ RI Mandiri Team
1 BANTEN Tangerang 9 √ √ U √ √ U √ √
2 NTB Praya 3 √ √ U U U U √ √
3 Bengkulu Curup 5 √ U U √ U √ U √
4 Jawa Barat Ujung Berung 2 √ U √ √ √ U √ √
Ket :
√ : di kerjakan
U : dalam proses persiapan
masyarakat juga diharapkan dapat Tidak kalah pentingnya dalam cukup memadai untuk melakukan banyak
melindungi tenaga kefarmasiannya. mengahadapi tantangan nasional yang hal, akan tetapi dengan pemahaman
Untuk itulah pemerintah bersama dengan justru masih jauh dari harapan adalah yang multi tafsir berbagai pihak, maka
organisasi profesi dan pihak terkait lainnya kesiapan infrastruktur: pemerintah, masih dirasa perlu adanya regulasi yang
telah menyusun rancangan peraturan asosiasi, stake holder lain dan masyarakat dapat sekaligus diterapkan sebagai
K
ongres
o ngres tahunan FIP (International P
Pharmaceutical sektor pelayanan kesehatan.
diselenggarakan di kota Basel,
Federation) yang ke-68 diselengga Kongres FIP di Basel dihadiri tidak kurang dari 3000 peserta
Swiss pada tanggal 29 Agustus-4 SSeptember 2008. dari 109 negara. Peserta dari Indonesia yang tercatat dalam
Menghadiri
M
Me akbar profesi farmasi
nghadiri suatu pertemuan akba buku daftar peserta ada 8 orang yaitu: Ahaditomo, Darodjatun,
tingkat
tingk
tin
tingka
ng dunia,
kat du
d nia, sekaligus menikmati keindahan alam negeri Swiss
uni
nia Zurbandi Daud, Haryanto Dhanutirto, Ita Hutagalung, Arel St. S.
merupakan suatu pengalaman yang sangat be berkesan baik dari Iskandar, Karimah Muhammad dan saya sendiri. Seperti biasanya,
aspek profesional maupun sosial budaya. Berbeda
Berb dengan upacara pembukaan diisi dengan berbagai kata sambutan mulai
dua kongres FIP yang saya ikuti sebelumnya di Vancouver, dari Ketua Panitia penyelenggara lokal sampai dengan Presiden
Kanada
K d (1997) dan
d Singapura
Si (2001), pada
(2001) d tahun
h ini FIP juga FIP, Mr. Kamal Midha, diikuti dengan pemberian penghargaan
menyelenggarakan suatu Konferensi Global Farmasi Rumah Sakit kepada orang-orang yang dinilai telah berprestasi atau
yang berlangsung selama 2 hari sebelum kongres. Konferensi ini berjasa untuk profesi farmasi. Selain itu, Ketua Dewan Direktur
dapat dikatakan merupakan suatu tonggak bersejarah bagi dunia FIP Foundation for Education and Research, Prof. L.Z. Benet,
farmasi rumah sakit, dimana farmasis rumah sakit dari berbagai mengumumkan bantuan dana yang telah diberikan oleh FIP
belahan dunia berkumpul untuk membahas dan mengeluarkan Foundation ke beberapa farmasis untuk melakukan penelitian
pernyataan-pernyataan hasil kesepakatan bersama tentang maupun menghadiri Kongres FIP pada tahun ini. Untuk tahun ini
praktik farmasi rumah sakit di masa yang akan datang. Hasil ada 6 orang yang diberi kesempatan untuk menghadiri Kongres
dari konferensi tentang Farmasi Rumah Sakit mudah-mudahan FIP di Basel dengan Travel Grant dari FIP Foundation, dan saya
dapat dibaca pada artikel saya dalam Medisina edisi berikutnya, termasuk orang yang beruntung menjadi salah satu di antaranya.
sementara itu semoga laporan berikut tentang Kongres FIP ke- Di tengah acara, ditampilkan kesenian tradisional Swiss “Yodel”
68 bisa memberikan gambaran bagaimana profesi farmasi di yang dibawakan oleh kelompok vokal satu keluarga turun
berbagai belahan dunia menanggapi perubahan yang terjadi di temurun yang menekuni cara bernyanyi dengan lidah digetarkan
ggapi Perubahan
Switzerland 2008
ini. Mendengarkan kelompok vokal ini
bernyanyi, saya jadi teringat lagu “Si
inovasi dapat berdifusi dengan efektif
dalam suatu masyarakat, maka inovasi
setelah 6 tahun terakhir mengadopsi
metode manajemen sistem produksi
Gembala Sapi” yang di ujung nyanyiannya tersebut haruslah sesuai dengan nilai- Toyota di rumah sakit yang dipimpinnya.
ada teriakan…..ole-ole-ole-ole-ooooo…. nilai, keyakinan dan pengalaman masa Metode barunya itu dinamakan VMPS
Kesenian lain yang ditampilkan adalah lampau masyarakat tersebut. Proses (The Virginia Mason Production System)
marching band khas Swiss. difusi merupakan proses sosial, sehingga yang bertujuan untuk memberikan
Tema utama kongres FIP tahun ini jaringan yang interpersonal sangat pelayanan dengan kualitas tertinggi,
adalah “Reengineering Pharmacy Practice penting dalam mendorong kecepatan mengutamakan keselamatan pasien dan
in A Changing World” dengan maksud diadopsinya suatu inovasi. Peter petugas, kepuasan pegawai yang tinggi
bahwa perubahan global yang terjadi memberikan contoh kasus difusi inovasi dan secara ekonomi menjadikan rumah
dalam pelayanan kesehatan, demografi, Kongres FIP di Basel dihadiri tidak kurang dari 3000 peserta
epidemi dan teknologi harus disikapi dari 109 negara. Peserta dari Indonesia yang tercatat dalam
oleh kita dengan melakukan reformasi buku daftar peserta ada 8 orang yaitu: Ahaditomo, Darodjatun,
dan penyesuaian dalam berpraktik agar Zurbandi Daud, Haryanto Dhanutirto, Ita Hutagalung, Arel St. S.
farmasis tetap diakui eksistensinya. Iskandar, Karimah Muhammad dan saya sendiri.
Mungkin benar apa yang dikatakan
Bapak Evolusi Charles Darwin: “It’s not the suatu industri farmasi di Jerman dimana sakit sebagai bisnis yang menguntungkan.
strongest species that survives, nor the most keinginan untuk berorientasi kepada Beberapa perubahan manajemen yang
intelligent, but the ones most responsive to kepentingan pasien dalam memberikan dilakukannya antara lain menghilangkan
change”. terapi terbaik dihalangi oleh adanya “pemborosan” seperti pemeriksaan uji
Program-program acara yang keterbatasan dana, sehingga diperlukan laboratorium, prosedur yang tidak perlu,
ditawarkan penyelenggara sangat luas strategi untuk menyeimbangkannya. stok obat, kinerja pegawai yang di bawah
cakupannya. Hal ini tentu saja tidak Pembicara berikutnya adalah William standar, dan penggunaan mesin-mesin.
mengherankan karena FIP merupakan Zellmer dari ASHP (American Society Untuk meningkatkan keselamatan
organisasi profesi farmasi sedunia yang of Health-System Pharmacists) yang pasien, upaya yang dilakukan adalah
mewadahi berbagai spesialisasi praktik menyampaikan bahwa di masa yang akan menerapkan metode “poka yoke” (anti
profesi farmasi, mulai dari farmasi datang mau tidak mau praktik farmasi kesalahan / error proofing) antara lain
E. PEMBAYARAN JASA PROFESI FARMASI atas jasa profesi farmasi terdiri dari 2 aspek diterima berbeda, perilaku dari Apoteker
DI INDONESIA yaitu : Indonesia dengan negara maju juga
Banyak hal yang membedakan dian- 1. Reimbursement : biaya harga obat + berbeda. Akibatnya pola ini menjadi alasan
taranya di negara maju seperti USA dan biaya administrasi pada Apoteker untuk tidak melaksanakan
Canada dimana Undang – Undang Praktek 2. Compensation : Biaya jasa profesi tugas dan tanggung jawabnya sebagai
Farmasi telah diberlakukan dan pola tarif/ atas tanggung jawab keilmuan dan layanan seorang Apoteker Pengelola Apotek.
honor tiap pelayanan Apoteker / Farmasis kefarmasian yang diberikan pada pasien Beberapa penelitian telah dilakukan
telah ditetapkan sehingga para apoteker dalam penggunaan dan pemilihan obat, untuk mengevaluasi secara umum kinerja
dapat berkerja secara profesional dibidang aman, efektif, ekonomis dan sampai ke Apoteker Indonesia antara lain :
farmasi sebagaimana yang dituntut oleh pemantauan yang perlu dilakukan seperti
masyarakat dan dapat hidup sejahtera. : penggunaan empat atau lebih obat A. Penelitian Puslitbang Farmasi
Kondisi yang dinikmati saat ini oleh kronis dan pemantauan penyakit kronis dan Obat Tradisional Badan Litbang
apoteker/farmasis di negara maju itu ( Misalnya CHF, penyakit jantung iskemik, Depkes RI tahun 2003 tentang Gambar-
merupakan hasil kerja keras berpuluh diabetes, hipertensi, hiperlipedemia, asma, an Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefar-
tahun dari Asosiasi Profesi Apoteker/ depressi, fibrilasi artial, ostheoarthritis, masian di Apotek DKI Jakarta
Farmasis dengan Peguruan Tinggi arthritis rhematoid, penyakit refluks Bila data kehadiran APA yang bekerja
Farmasi yang telah melakukan penelitian gastroesofagus, penyakit ulcer peptic atau tidak penuh waktu dihitung setiap
dan pengembangan pelayanan asuhan penyakit paru obstruktif kronis dll ) kehadirannya rata-rata dihitung 3 jam
kefarmasian kepada masyarakat serta Realita yang dihadapi oleh Apoteker maka dari honor terendah APA adalah
sosialisasinya, sampai pelayanan ini dikenal di Indonesia sangat berbeda dengan apa Rp 600.000 per bulan dan tertinggi RP
dimasyarakat, sehingga Pemerintah dalam yang telah diterapkan dinegara maju. Jasa 2.100.000,- perbulan diperoleh :
penyusunan Undang – Undang Praktek pelayanan farmasi hanya dihitung sekitar Data diatas menunjukan tingkat
Farmasi tinggal menyesuaikannya dengan 2,5 kali upah minimum regional ( UMR ). kehadiran Apoteker dan honor yang
penelitian Pola Tarip yang tepat untuk Rata – rata Apoteker Pengelola Apotek di diterima dengan jumlah jam kehadiran
pelayanan kefarmasian, baik di Apotek Indonesia saat ini menerima honor antara yang sangat variatif . Semakin rendah
maupun di Rumah Sakit . Rp 600.000 – Rp 2.100.000,- perbulan. tingkat kehadiran maka semakin tinggi
Di negara maju penghargaan ( reward ) Disamping jasa profesi kefarmasian yang honornya. Apakah ini yang tetap harus
I APOTEK (II)
nan profesi yang d dilakukan profesi lain.
dihadapi oleh farmasis di
Realita yang dihada
Indonesia sangat be berbeda dengan apa
dikemukakan diatas. Jasa
yang telah dikemu
pelayanan farmasi h hanya diperhitungkan
minimum regional ( UMR ).
2,5 kali upah minimu
APOTEK dibandingkan pada saat mereka lulus.
Rata – rata Apoteker Pengelola Apotek di
Jasa profesi farmasi sangat dipengaruhi Sebagian apoteker / farmasis telah meng
Indonesia
d i saat iinii b
banyak yang menerima
profesionalisme para apoteker / farmasis “upgrade” diri, namun bagaimana dengan
honor antara Rp 600.000 – Rp 2.100.000,-
dan kebutuhan dari masyarakat akan Apoteker lain?. Kita juga mengetahui,
perbulan.
pelayanan kefarmasian. Agar dapat tercapai bahwa program pendidikan berkelanjutan
Misalnya: Bila diberlakukan biaya pela-
maka perlu didukung antara lain oleh : baik berupa pelatihan, seminar atau bentuk
yanan asuhan kefarmasian di Apotek Rp
1. Regulasi/ act ( Undang – Undang lain sangat jarang dilakukan di Indonesia,
5000,- untuk 15 menit (fee for service ), maka
Praktek Kefarmasian ) yang akan mengikat sehingga peluang mengembangkan diri
jika satu Apotek melaksanakan pelayanan
dan memberikan landasan hukum untuk juga terbatas. Mungkin kedepan dalam
ini akan mendapat pemasukan per bulan
Apoteker ” berotonomi profesional” dalam rangka meningkatkan kompetensi apoteker
(1 kali konseling : 15 menit, 1 hari buka : 14
dispensing obat. Dengan demikian bila para perlu dibentuk kelompok – kelompok
jam, 1 bulan : 25 hari)
Profesionalisme mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam bekerja, termasuk melayani
masyarakat. Profesionalisme Farmasis / Apoteker didasarkan pada pelaksanaan pekerjaan sesuai
standar profesi yang mencakup standar kompetensi kerja dan etika profesi. Kompetensi adalah
rumusan kewenangan berdasarkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara resmi
oleh lembaga yang berwenang, yang ditinjau secara berkala.
praktisi farmasis dengan pertimbangan ilmiah kecil di cabang – cabang ISFI sesuai Penerimaan Jasa Asuhan Kefarmasian
profesionalisme perlu mengantikan obat dengan bidang profesinya seperti rumah di Apotek : = 14 x 60 x 25 x Rp 5000
yang sama dari suatu produk ke produk sakit dengan anggota 75 – 100 orang 15
lain untuk mengatasi problem terkait Apoteker dari beberapa rumah sakit atau = Rp 7.000.000,- per bulan
dengan obat ada kekuatan / dasar hukum Apotek terdekat untuk melaksanakan Mungkin hal ini akan meningkatkan
peraturan yang mendukung dan pihak Pendidikan Farmasi Berkelanjutan (conti- harkat dan martabat para apoteker
terkait dapat menerimanya. nuing education) agar dapat meng up date dimata masyarakat dan profesional
2. Pengembangan Profesi Apoteker ilmunya sesuai perkembangan iptek dan lainnya dibanding pola selama ini yang
Berkelanjutan pelayanan farmasi. diberlakukan . Artinya mereka bekerja
Profesionalisme mencakup pengetahu- 3. Tarif Jasa profesi Kefarmasian dahulu baru mendapat jasa profesi
an, keterampilan, dan sikap dalam (Asuhan Kefarmasian) asuhan kefarmasian disamping jasa
bekerja, termasuk melayani masyarakat. Imbalan yang diterima atas tanggung penjualan perbekalan farmasi yang sudah
Profesionalisme Apoteker/Farmasis didasar- jawab keilmuan dan layanan kefarmasian diterima selama ini. Apa yang diharapkan
Misalnya ada calon apoteker yang ”praktek kerja” yang hanya melihat lihat proses industri dari
balik kaca, atau belajar proses pelayanan Apotek dari Asisten Apoteker, karena Apoteker Pengelola
Apotek atau Apoteker pendamping tidak ada ditempat. Ada peguruan tinggi yang mewajibkan untuk
magang di Apotek swasta atau BUMN yang lebih cenderung pada administrasi barang & keuangan
dan penjualan non resep sedang penjualan per resep sangat minim sehingga ada mahasiswa praktek
kerja profesi di Apotek yang melayani < 20 lembar resep per hari. Bagaimana mereka dapat belajar
Asuhan Kefarmasian ?
percaya diri “ untuk mengaktualisasikan sanakan Informasi Obat dan Konseling ( misalnya : RS Jantung Harapan Kita Jakarta,
diri melakukan pelayanan farmasi. Tidak Obat (Drug Informan dan Drug Counselor). RS Fatmawati Jakarta, RS Hasan Sadikin
heran bila ada anggapan masyarakat bahwa Seorang apoteker harus penuh percaya Bandung, RS Dr Pirngadi Medan, RS Adam
farmasis bukan lagi apoteker tetapi “ diri membantu pasien menyelesaikan masa- Malik Medan), rata-rata selama 1 bulan,
opiater “ yaitu tanggung jawabnya hanya lahnya yang terkait dengan penggunaan RSUD Soetomo Surabaya (selama 9 minggu)
menandatangani laporan obat bius (opiat) obat sehingga pasien mendapat obat yang cenderung mempunyai standar yang
yang dilaksanakan 1 bulan sekali. efektif, rasional, aman dan murah. berbeda demikian juga antar peguruan
Sasaran pendidikan profesi Apoteker Bila dievaluasi pelaksanaan praktek tinggi farmasi. Berangkat dari keinginan
(khusus Farmasi Komunitas dan Far- kerja profesi mahasiswa program apoteker untuk meningkatkan kompetensi dan
masi Rumah Sakit) secara umum ada-lah yang dilaksanakan selama ini baik di Apotek profesionalisme Apoteker yang akan
apoteker/farmasis yang mampu melak- ( Swasta dan BUMN ) maupun Rumah Sakit berdampak pada peningkatan jasa
profesi farmasi, maka perlu ada suatu paling memungkinkan untuk mendapat program Dirjen Bina Kefarmasian Depkes
standar yang sama materinya untuk pengalaman melaksanakan asuhan kefar- .RI yang telah menerbitkan 16 jenis buku
praktek kerja profesi di rumah sakit / masian adalah dengan melaksanakan saku, antara lain :
apotek dan terkait secara nasional serta praktek kerja profesi di Rumah Sakit dan • Pharmaceutical Care untuk Pasien
berorientasi profesionalis me. membuat standar berapa kegiatan yang Gangguan Depresif
Pelayanan farmasi di Apotek mem- harus dilaksanakan, misalnya berapa resep • Pelayanan kefarmasian untuk Penyakit
punyai banyak kesamaan dengan pelayan- yang harus ditangani / selesaikan?, berapa Hipertensi
an Depo Farmasi Rawat Jalan yang me- pasien yang harus diberikan informasi • Pelayanan kefarmasian untuk Penyakit
rupakan bagian dari pelayanan farmasi obat? dan berapa pasien yang harus di- Artritis Rematik
di Rumah Sakit . Melihat kondisi praktek konseling terkait dengan kepatuhan pa- • Pelayanan kefarmasian untuk Penyakit
kerja profesi Apoteker di Apotek selama sien ?, berapa pengkajian regimen terapi ?, Jantung Koroner
ini yang sangat minim dengan praktek berapa konsultasi peningkatan kesadaran • Pelayanan kefarmasian untuk Penyakit
asuhan kefarmasian , sudah perlu untuk kesehatan?, pelayanan manajemen HIV / AID
dipertimbangkan praktek kerja profesi
yang lebih banyak waktunya di rumah
Melihat kondisi praktek kerja profesi Apoteker di Apotek selama
sakit disamping praktek kerja profesi di
ini yang sangat minim dengan praktek asuhan kefarmasian
Apotek tetap dilaksanakan. Sama seperti
sudah perlu dipertimbangkan untuk praktek kerja profesi lebih
pendidikan para dokter dan perawat, seka-
banyak waktunya di rumah sakit disamping praktek kerja profesi
lipun mereka belum tentu setelah tamat
di Apotek tetap dilaksanakan. Sama seperti pendidikan para
bekerja di Rumah Sakit kelas A atau B tapi
dokter dan perawat, sekalipun mereka belum tentu setelah tamat
bekerja di Rumah Sakit kelas A atau B.
Tabel 3. Sumber Informasi di Apotek • Pelayanan kefarmasian untuk Ibu
Makasar Yogyakarta Jakarta
NO SUMBER INFORMASI TOTAL Hamil dan menyusui
Jlm % Jlm % Jlm % Jlm % • Pelayanan kefarmasian untuk Obat
A B C D E F G H I J Bebas dan Obat Bebas Terbatas
1 Apoteker 45 72.6 53 72.6 12 13.4 110 49.1
2 Asisten Apoteker 53 85.5 48 65.8 50 56.2 151 67.4
• Pelayanan kefarmasian untuk Penyakit
3 Kasir 1 1.6 5 6.8 6 6.7 12 5.3 Infeksi Saluran Pernafasan
4 Pemilik Sarana Apotek 17 27.4 6 8.2 7 7.9 30 13.4 • Pelayanan kefarmasian untuk Penyakit
5. Karyawan Apotek lainnya 9 14.5 21 28.8 34 38.2 64 28.6
Tuberkulosis
6 Tidak Tahu 1 1.6 0 0 12 13.5 13 5.6
7. Tidak diberi penjelasan 1 1.6 3 4.1 3 3.4 7 3.1 • Paharmaceutical Care untuk Penyakit
Asma
Catt: Sumber:Ekspolorasi Pelayanan Informasi yang Dibutuhkan Konsumen Apotek dan Kesiapan Apoteker • Pharmaceutical Care Untuk penyakit
Memberi Informasi Terutama Untuk Penyakit Kronik dan Degeneratip
Hati
kedua profesi tersebut memfokuskan penya-kit, konsultasi penggunaan obat • Pharmaceutical Care untuk Pasien Flu
magangnya di Rumah Sakit kelas A dan B tanpa resep atau layanan tambahan se- Burung
dan membuat standar seorang calon dokter perti imunisasi, klinik antikoagulasi atau • dll
harus melewati 17 stage / bagian pelayanan monitoring dan pemantauan penyakit Sayangnya buku tersebut belum di-
medis selama 2 tahun dan berapa jumlah / kronis (Misalnya : Cardiac heart failure, pe- manfaatkan dan diaplikasikan pada praktek
jenis kasus – kasus yang dilayani di rumah nyakit jantung iskemik, diabetes, hipertensi, kerja profesi apoteker karena pendekatan
sakit. Demikian juga profesi perawat hiperlipedemia, asma, depressi, fibrilasi pendidikan profesi apoteker masih dengan
dengan pelatihan keterampilan misalnya artial, ostheoarthritis, arthritis rhematoid, bobot akademik, ketimbang profesional
: pasang infus, membuka jahitan luka atau penyakit refluks gastroesofagus, penyakit dan singkatnya waktu praktek kerja profesi
memasang I.V catheter pasien. Demikian ulcer peptic atau penyakit paru obstruktif Apoteker di rumah sakit atau bila di Apotek
pula hendaknya para apoteker yang akan kronis ). Praktek kerja profesi ini akan lebih tidak ada yang membimbing karena Apo-
bekerja di Apotek atau Rumah Sakit kelak, banyak memberikan manfaat bagi apoteker teker Pengelola Apoteknya cenderung
karena akan menjadi mitra kerja dokter dan karena akan membangun rasa percaya tidak hadir. Berapa lama waktu idealnya
perawat yang akan menangani resep yang dirinya dan tahu bagaimana apoteker waktu praktek kerja profesi Apoteker di
diresepkan dokter umum, dokter spesialis bertindak di bangsal (ward) rumah sakit Rumah Sakit ???.
hingga professor, tempat praktek yang atau Apotek dan ini juga sejalan dengan Sejalan dengan program Dirjen Bina
Hubeis AA. Pendidikan Farmasi Klinik praktis Dalam Usaha Meningkatkan Profesi Apoteker. PERSI Jakarta 1982
Pelayanan
Pellayanan Kefarmasian
e armas an P
Paska
as a P
Pilot
ilott P
Proyek
royekk
Pelayanan Informasi Obat
di Rumah Sakit
Drs. Abdul Muchid, Apt,
Direktur Bina Farmasi Komunitas dan Klinik
Peningkatan kualitas pelayanan di DM, Hipertensi,TB), geriatri maupun menengah misal TB, tidak patuh
rumah sakit sangat tergantung kepada pediatri, pelayanan visite mandiri maupun meminum obat yang diberikan.
kontribusi komponennya yang terdiri dari : bersama team medis ( diutamakan pada 70% pasien yang menerima
pelayanan medis, pelayanan keperawatan, pasien rawat inap yang akan pulang dari pengobatan jangka panjang ◊ DM,
pelayanan kefarmasian, pelayanan gizi. rumah sakit), Monitoring Efek Samping Hipertensi , HIV/AIDs tidak patuh
Pelayanan kefarmasian harus Obat (MESO), Drug Use Study (DUS), Drug meminum obat yang diberikan.
memberikan sumbangan positif terhadap Use Review (DUR). Lebih dari 70 % pasien geriatri
mutu pelayanan rumah sakit mengingat Berdasarkan beberapa penelitian tidak patuh meminum obat yang
komponen farmasi menyerap sekitar ternyata tingkat kepatuhan dan terjadinya diberikan.
40-60 persen pembiayaan di rumah medication error di rumah sakit sangat
sakit maupun dari sisi pembayaran yang memprihatinkan. Sebagai contoh : Penelitian yang dilakukan oleh
dikeluarkan oleh pasien. Selain itu kontak Sherbourne et al (1992) dalam Johnson JA. Arch dalam Intern Med 1995;
terakhir pasien di rumah sakit adalah Budiono Santoso et al “ Drug Benefit menunjukkan data sebagai berikut :
pelayanan farmasi. Jika pelayanan farmasi and Risk “ 2004 dalam studinya tentang Masalah terkait obat karena kesalahan
buruk maka akan memberi citra tidak baik tingkat kepatuhan pasien menyimpulkan utama dalam pemberian obat :
terhadap rumah sakit. sebagai berikut : Peresepan (39%) : salah dosis,
Untuk mendukung pelayanan yang 20% pasien yang menerima polifarmasi, alergi, salah frekuensi
berkualitas di rumah sakit, maka pelayanan pengobatan jangka pendek mis : pemberian, interaksi obat dengan
farmasi klinik dapat di implementasikan ISPA tidak patuh meminum obat obat.
dalam bentuk : Pemantauan terapi obat, yang diberikan. Transkripsi resep (12%) : kesalahan
Pelayanan informasi obat, Konseling bagi 50% pasien yang menerima dalam transkripsi resep ke dalam
pasien dengan penyakit tertentu (misal, pengobatan pengobatan jangka kartu pengobatan yaitu; salah
Dari data di atas, apoteker seharusnya dapat ikut menghindarkan kasus yang terjadi pada medication
error. Bila apoteker dapat melaksanakan kegiatan farmasi klinik seperti pemantauan terapi obat,
maka drug related problem (DRPs) dapat dihindar dan bila apoteker melaksanakan PIO baik
kepada pasien maupun kepada tenaga medis dan paramedis, maka kemungkinan terjadi kesalahan
penulisan dosis maupun penggunaan obat dapat di minimalisir.
brosure/ Newsletter/ poster, Dokumentasi,
Tabel 1: Rencana VS Realisasi Cakupan Nakes terlatih dalam PP-PIO penyusunan ruang kerja,Farmasi Klinik
Rencana Realisasi (Konseling, Visite) dan Rencana Tindak
No Tenaga terlatih RS Kelas B RS Kelas C RS Kelas B RS Kelas C
Lanjut
1 Apoteker 28 66 53 100
2 Dokter - - 8 7
3. Output
3 Asisten Apoteker - 66 26 100 Target dari PP-PIO dilaksanakan di 33
4 Perawat - - 17 Propinsi yang meliputi : 33 rumah sakit
Total 28 132 87 224 kelas C dan 7 rumah sakit kelas B. Realisasi
yang diperoleh adalah 36 Rumah Sakit
Kesehatan pada tahun 2005 mulai
Kelas C dan 10 RS kelas B atau masing-
melakukan pengembangan pelayanan Hasil PP-PIO masing pencapaian 104.1% dan 142.85%
informasi obat di tiga RS (RSU Kariadi, 1. Pre Assesment PP-PIO DI RS
dari target semula. Hal ini tercapai
RSUD.M.Yunus, RSUD.Prof.Yohanes). Berdasarkan pre- assesment yang
karena adanya dukungan dana dari WHO
Berdasarkan pengalaman di ketiga RS dilakukan di 46 RS baik klas C dan B 95%
( 1 RS Tipe B), JICA ( 1 RS kelas B dan 3 RS
maka dilakukan pengembangan lebih RS hanya melaksanakan PIO Pasif itupun
Kelas C) dan AusAID ( 1 RS Kelas C).
lanjut melalui Pilot Project PIO pada 40 RS tanpa adanya pendokumentasian. PIO
Detail dari realisasi dapat dilihat pada
( Klas B dan C) di 33 Propinsi tahun 2008, Pasif adalah pelayanan informasi obat
grafik di Gambar 1.
dengan pertimbangan sebagai berikut : yang dilakukan oleh apoteker bila ada
Realisasi tenaga yang tercakup pada
Pelayanan informasi obat selama pasien atau tenaga medis mengajukan
PP-PIO ini melebihi dari target yang
ini sudah dilakukan oleh tenaga pertanyaan. Sedangkan PIO aktif adalah
direncanakan. Pencapaian ini tidak lepas
apoteker walaupun secara pasif pelayan informasi obat yang diberikan
dari kerja keras dan sosialisasi yang telah
dan belum didokumentasikan apoteker tanpa menunggu permintaan
dilakukan oleh Ka Instalasi Farmasi dimana
dengan baik. dan pembuatan leaflet/brosur, poster,
pilot proyek dilaksanakan. Kredit point
Pelayanan informasi obat hanya newsletter dan lain sebagainya.
dan apresiasi yang tinggi kami sampaikan
merupakan “Entry point” bagi
kepada seluruh Kepala IFRS dan Direktur
RS yang terlibat dalam pilot proyek ini. ini merupakan salah satu media kegiatan farmasi klinik paska PP-PIO
Detail realisasi dapat dilihat pada Tabel 1. untuk meningkatkan pengetahuan adalah pada Tabel 2 dan Tabel 3:
Dari total 46 Rumah Sakit yang terlibat apoteker.
dalam kegiatan PP-PIO sampai dengan Detail kegiatan dari ke 26 rumah sakit ANALISIS
bulan Desember 2008 sudah 26 Rumah dapat dilihat pada grafik di Gambar 2. Kekuatan
sakit yang telah melapor atau 56.52%. Bersama ini kami sampaikan pula detail • Peningkatan jumlah cakupan institusi
Detail kegiatan yang telah dilakukan kegiatan farmasi klinik masing rumah sakit merupakan hasil kerja sama dan
sebagai berikut : kelas B dan C paska PP-PIO. adanya kepercayaan pihak donor.
• 26 RS melakukan Pelayanan Informasi Hasil di atas menunjukkan bahwa bila • Peningkatan jumlah peserta baik
Obat baik pasif maupun aktif intervensi yang dilakukan sesuai dengan tenaga apoteker , asisten apoteker,
• 18 RS melakukan Konseling baik kebutuhan disertai adanya rencana tindak perawat bahkan dokter merupakan
untuk rawat inap maupun rawat jalan lanjut yang dapat digunakan sebagai hasil komunikasi yang baik dari pihak
• 7 RS melakukan visite baik mandiri pedoman dalam bekerja, maka apoteker IFRS.
maupun bersama team medis di rumah sakit dapat melakukan kegiatan • Aktivitas paska PP-PIO meliputi
• 12 RS telah melakukan kegiatan farmasi klinik (PIO aktif/pasif, Konseling Pelayanan Informasi obat dan juga
edukasi seperti di klub Jantung, klub rawat jalan/rawat inap, Visite mandiri/ farmasi klinik seperti : Konseling
Diabetes dan lain sebagainya gabungan) dengan baik. Dua puluh enam (rawat Jalan dan Inap), Visite (mandiri
• 7 RS melakukan seminar,kegiatan Rumah sakit yang telah melaporkan dan bersama tim medis) dapat
Pembelajaran
Penerapan pilot proyek ini
memberikan pembelajaran kepada semua NAH KAMU TULI AKIBAT
pihak seperti : Depkes, Dinas Kesehatan
Propinsi, rumah sakit terpilih sebagai pilot
KATAHUAN DICIUM PACAR
Romo Gunnar Svenson benar- Boleh percaya boleh tidak. Surat
proyek maupun nara sumber. benar tak punya pilihan lain kecuali kabar China Daily Desember yang
berhenti bertugas melayani jemaah lalu melaporkan adanya seorang
1. Depkes memperoleh pelajaran antara Gereja Strangnas di Swedia. Maklum, perempuan muda Cina yang tiba-
lain : Romo tak kuasa mengendalikan hasrat tiba kehilangan sebagian daya
• Kerjasama antara Depkes dan Dinkes kelelakiannya. Dia rupanya selama ini pendengarannya setelah berciuman
propinsi serta komunikasi awal secara diam-diam gemar menyelinap dengan pacarnya. Seperti dikutip
dengan RS terpilih sebagai PP-PIO ke sejumlah situs web porno jenis Shanghay Daily, sang cowok mencium
hardcore. Dia telah menyampaikan pacarnya yang berumur 20 tahun itu
merupakan kunci sukses kegiatan ini.
pengunduran diri, kata Suster Charlotta dengan teramat hot.
• Adanya Role Model dari Fasilitator Ciuman kuat mungkin
Novoel, juru bicara Gereja Swedia.
menjadi motivator bagi RS terpilih Sumber di gereja mengatakan ” hobi menyebabkan ketidakseimbangan
sebagai PP-PIO “ Romo Svenson terbongkar gara-gara dalam tekanan udara di antara kedua
semua komputer di gereja lumpuh bagian dalam telinga ,dan gendang
2. Pembelajaran bagi Dinkes Propinsi akibat diserang virus mematikan. telinga menjadi pecah, ujar dokter Li
dan Rumah Sakit Propinsi Petugas servis komputer yang yang memeriksa gadis itu di Rumah
• Keterlibatan Dinkes Propinsi lebih sedang memeriksa , mendapati di Sakit Umum Daerah Zhuhai, Guandong,
optimal dalam membina dan hard disk komputer Svenson terdapat Cina. Diperkirakan pendengarannya
situs-situs porno ekstreem yang sering akan pulih lagi setelah dua bulan. (A-1,
memonitor aktivitas RS yang terpilih
dikunjunginya. Bukan cuma itu, jumlah KT)
sebagai PP-PIO
situs yang disambanginya lebih dari
• Pemberdayaan staf yang telah seribu. Akhirnya Svenson pun angkat
mengikuti TOT PIO untuk menjadi tangan dan kaki, lalu mengatakan
fasilitator dalam kegiatan sejenis di keluar dari gereja. Namun pihak
masa mendatang yang berwewenang belum dapat
memberikan keputusan.(A-1 KT)
NO PHARMACIST
NO SERVICES
Endang Kumalawati
“Apoteker tidak selalu ada di apotek.” adalah sama dengan ”no pharmacist no yang kurang positif terhadap apoteker,
“Biasanya datang sebulan sekali (untuk services” mendorong agar para apoteker sehingga karena dianggap sebagai orang
menandatangani laporan narkotik hendaknya lebih banyak hadir di apotek. bayaran sehingga tidak memiliki kuasa
dan mengambil honor)”. “Kalau pasien Bahkan diperlukan apoteker pendamping apa-apa. Implikasinya: imbalan tidak layak,
memerlukan apoteker, sering tidak ada di bagi Apoteker Pengelola Apotek yang pembagian pendapatan juga tidak layak,
tempat. Kalau dokter perlu apoteker, sama pekerjaannya merangkap, para PNS lebih jauh bahkan peranannya dianggap
saja (tidak ada di tempat, pen.)”. “Asisten misalnya. “sepele”. Ironis memang.
apoteker harus berupaya, bekerja, dan Mengapa sampai apotek di Indonesia
berfikir keras sendiri terhadap semua Apotek tidak dapat berkembang tidak dapat berkembang (sebagai
pekerjaan perapotekan”. Mungkin itulah Nasib apoteker memang sangat ajang karya apoteker dan juga sebagai
yang dipikirkan masyarakat. Masih banyak menyedihkan. Kerja keras menempuh entitas bisnis) ? Dari pengamatan
komentar tentang peran apoteker di pendidikan selama bertahun-tahun penulis ada 4 (empat) hal yang menjadi
apotek. Mengapa sampai terjadi persepsi hampir tidak ada artinya. Imbalan dan penyebabnya. Pertama, daya beli
demikian ? penghargaan yang diterima sangatlah masyarakat menurun akibat tingkat
Diskusi tentang apotek dan apoteker minim. Banyak hal yang menjadi pendapatan yang rendah, sehingga
yang pernah diselenggarakan BPD-ISFI penyebabnya. Pertama, kebanyakan mereka mencari sehat dengan murah
(Badan Pengurus Daerah Ikatan Sarjana apotek adalah “milik” pihak lain, sedang lewat pengobatan alternatif. Kedua,
Farmasi) Propinsi Jawa Barat banyak apoteker hanyalah orang bayaran. tingkat pendidikan masyarakat meningkat
mengungkap hal tersebut. Bahkan dalam Akibatnya, segala kebijakan apotek sehingga cenderung mengobati sendiri
upaya mengembalikan peranan apoteker menjadi “monopoli” wewenang PSA (self medication) dengan langsung ke toko
di apotek, masalah ini pernah dibahas (Pemilik Sarana Apotek), termasuk obat atau toko-toko obat alternatif ; (3)
pada pertemuan GP-Farmasi Bandung. pengadaan obat-obatan. Kedua, adalah Merebaknya dispensing, yakni satu paket
ISFI lewat edarannya yang maksudnya pandangan Pemilik Sarana Apotek (PSA) pemeriksaan kesehatan sekaligus dengan
Berkaitan dengan carut-marutnya peran apoteker di apotek, maka menurut penulis yang menjadi
sumber masalah adalah cara pandang “apotek sebagai sarana bisnis” dan “apoteker sebagai orang
bayaran”. Hal demikian tentu tidak benar, sehingga diperlukan penataan-ulang peran apoteker di
apotek. Coba simak tempat praktek dokter sebagai tempat pelaksanaan profesi dokter. Untuk hal
tersebut tersedia banyak kemudahan, seperti: persyaratan dan pengurusan izin praktek yang sangat
mudah, serta sarana pendukung yang tidak terlalu rumit.
kontrak minimal harus 5 tahun, serta layanan harus dihentikan, dengan kata jaringan komputer tentu harus ada
sarana penunjang harus lengkap, antara lain “apotek tutup”. Seperti halnya tempat sever, kabel jaringan, software (protokol),
lain: etalase, lemari obat, lemari narkotik, praktek dokter, kecuali ada dokter operator, dan yang paling penting adalah
lemari pendingin, timbangan analitis, pengganti. “inspirator (pemikirnya)” yang akan
sampai dengan buku-buku rujukan. Kalau diterima ketentuan tersebut, memelihara jalannya sistem sehingga
Dengan memperbandingkan kedua hal maka dengan sendirinya proses dapat berjalan dengan baik, seperti
tersebut, nyata sekali beda perlakuan pengurusan izin sebuah apotek tidak “redaksi” di media massa.
yang harus diterima apoteker. (boleh) sulit. Apotek adalah tempat Lontaran ide pembentukan jaringan
Karena tidak semua apoteker mampu pelaksanaan profesi bukan ajang apotek profesi yang pernah disampaikan
memenuhi syarat mengajukan izin bisnis. Oleh karenanya apotek tidak BPD ISFI JABAR memang menarik dan
apotek, maka kemudian dimungkinkan harus megah, mewah, ber-AC dan lain mudah-mudahan benar-benar dapat
adanya pihak lain, yaitu Pemilik Sarana sebagainya. Tetapi lebih diutamakan segera terwujud, sehingga menjadi
Apotek (PSA). Pada kenyataan yang terjadi pada: “mampu memberikan layanan model bagi BPC-ISFI se-Indonesia.
kemudian, pemilik izin “seolah-olah” kesehatan yang terkait dengan obat- Sehingga kemandirian apoteker dengan
adalah PSA dan bukan lagi apoteker. obatan dengan baik, rasional, tepat pendekatan holistik dapat segera
Meskipun legalitas pemilik izin adalah sasaran, sesuai daya-beli pasien, serta terwujud. Dengan pengakuan atas
apoteker, namun pada pelaksanaannya mampu memberikan konsultasi secara eksistensi para apoteker tersebut, maka
kemudian tidaklah demikian. profesional, baik terhadap pasien maupun apoteker akan menjadi pelaksana profesi
MELAMIN!!
ANTARA PERKAKAS DAPUR
DAN SUSU FORMULA
Setelah sebelumnya Indonesia di hantui oleh formalin , boraks dan rhodamin, kali ini ibu
rumah tangga kembali dibuat cemas dengan munculnya isu melamin. Sejauh apakah dampak
kehadiran melamin dalam produk susu China membuat takut para ibu rumah tangga untuk
membelikan susu pada anak mereka?
Heboh penggunaan melamin pada di China. Pada tahun 2004 kasus yang melamin ini telah membuat setidaknya 4
susu oleh beberapa produsen susu di sama pernah menyerang sekitar 200 bayi meninggal dunia. Walaupun sejauh
China sempat membuat Badan POM bayi karena penggunaan formula yang ini penampilan produk buatan China
RI melakukan pengujian ulang pada salah pada susu, bahkan 13 di antaranya terbilang bagus dan mewah secara fisik,
beberapa produk susu yang sebelumnya meninggal dunia. Penggunaan melamin namun kenyataannya, kandungan di
sudah beredar lama di Indonesia. pada makanan hewan pada tahun 2007 dalamnya banyak membawa masalah
Kenakalan para produsen susu di China juga telah membuat ratusan hewan kesehatan. Hal inilah yang menyebabkan
juga berdampak besar pada kepercayaan mati. Kasus-kasus serupa pun terjadi produk makanan hewan dan susu formula
masyarakat Indonesia pada produksi susu lagi di China, mulai dari telur bebek, mulai banyak ditarik dari peredaran
dalam negeri. Tak hanya produk susu kosmetik (lipstik), makanan kaleng pernah Krisis produk susu di China memang
import yang menjadi perhatian Badan meninggalkan riwayat kematian di China. membuat dunia harus menelan pahit
POM RI, produk lokal maupun lisensi yang Keinginan produsen untuk membuat akibatnya. Kasus ini menjadi salah satu
beredar di Indonesia turut terkena jaring kandungan protein pada susu lebih tinggi tolak ukur bahwasannya pengawasan
public warning. membuat mereka mengambil jalur praktis produk makanan belum berjalan baik,
Merebaknya formula susu yang salah yaitu dengan menambahkan melamin selain dari standarisasi yang juga masih
sebenarnya bukan pertama kali terjadi pada susu yang diproduksi. Penambahan jauh dari yang seharusnya. Semua Badan
berbahaya seperti melamin, rhodamin, dan PT. Effem Foods ( Beijing ) Co. Ltd Yanggi
8 M&M’s Milk Chocolate 856.30
Industry & Development Zone
formalin, karena merekalah yang nantinya 9 M&M’s Milk Chocolate Mars Food Co. Ltd Beijing/China 322.22
Snickers, Kacang Sangrai Segar dalam Karamel dan
akan bersentuhan langsung dengan 10
Nougat Lembut dalam Lapisan Coklat Tebal
Mars Food Co/ China 24.44
makanan dan minuman tersebut. 11 Kembang Gula White Rabbit (Kemasan Biru) Shanghai Guan Sheng Yuan/China 456.04
12 Kembang Gula White Rabbit (Kemasan Merah) Shanghai Guan Sheng Yuan/China 945.86
Wuzhou Bingquan Industrial Shareholding Co.,
13 Soybean Drink With Milk (Kemasan Hijau) 93.25
Ltd. China
Apakah melamin itu? Wuzhou Bingquan Industrial Shareholding Co.,
14 Soybean Drink With Milk (Kemasan Kuning) 8.51
Awal mula penemuan Melamin Ltd. China
Wuzhou Bingquan Industrial Shareholding Co.,
yaitu pada tahun 1907 yang diawali dari 15 Soyspring Instant Milk Cereal
Ltd. China
23.49
Melamin yang heboh dibicarakan saat ini adalah melamin dengan rumus Kimia C3H6N6, yaitu
sebuah basa organik yang merupakan trimer dari cyanida. Kandungan nitrogen dalam melamin
sampai dengan 66%. Bersama dengan formaldehid, melamin digunakan untuk membuat resin
melamin yang dalam aplikasinya sering digunakan dalam pembuatan plastik tahan panas, lem,
pupuk dan berbagai polimer. Karena sifat tahan panas ini juga, melamin digunakan sebagai bahan
pembuatan perkakas dapur seperti piring, gelas dsb.
Pada abad 20 penemuan plastik ini PRODUK CINA MENGANDUNG MELAMIN
(Diumumkan oleh Agri-Food & Veterinary Authority (AVA) Singapura)
merupakan penemuan yang bersejarah
karena dianggap sebagai barang mewah No. Merk Dagang Jenis Pangan Keterangan
yang tidak mudah rusak dan pecah. 1. Natural Choice Yogurt Flavoured Ice Bar with Real Fruit Produk asal Cina
Lalu, apakah melamin yang digunakan 2. Yili Bean Club Matcha Red Bean Ice Bar Produk asal Cina
dalam makanan adalah melamin yang 3. Yili Bean Club Red Bean Ice Bar Produk asal Cina
sama dengan yang digunakan untuk 4. Yili Prestige Chocliz Dark Chocolate Bar Produk asal Cina
pembuatan perkakas? 5. Yili Super Bean Red Bean Chestnut Ice Bar Produk asal Cina
Melamin yang heboh dibicarakan 6. Nestle Dairy Farm Susu UHT (UHT Pure Milk 1 L (Catering)) Produk asal Cina
saat ini adalah melamin dengan rumus 7. Yili High Calcium Susu (Low Fat Milk Beverage) Produk asal Cina
Kimia C3H6N6, yaitu sebuah basa organik 8. Yili High Calcium Minuman susu (Milk Beverage) Produk asal Cina
yang merupakan trimer dari cyanida. 9. Yili (250 ml) Susu (Pure Milk) Produk asal Cina
Kandungan nitrogen dalam melamin 10. Yili (1L) Susu (Pure Milk) Produk asal Cina
sampai dengan 66%. Bersama dengan Susu (Strawberry Flavoured Milk) (Ex. Cina,
11. Dutch Lady Produk asal Cina
Hongkong, Singapura)
formaldehid, melamin digunakan untuk
Kembang Gula berbasis Susu (Creamy candy) –
membuat resin melamin yang dalam 12. White Rabbit Produk asal Cina
Berbagai Rasa
aplikasinya sering digunakan dalam Dairy Frozen Yoghurt Bar with real peach and
13. Yili Choice
pembuatan plastik tahan panas, lem, pineapple fruit pieces
pupuk dan berbagai polimer. Karena sifat
tahan panas ini juga, melamin digunakan mengenai efek penggunaan melamin pengotor melaminlah yang menyebabkan
sebagai bahan pembuatan perkakas dapur pada manusia, namun hasil penelitian munculnya kristal yang dapat berefek
seperti piring, gelas dsb. dengan menggunakan hewan sudah pada pembentukan batu ginjal. Pada
Amankan melamin tersebut? dapat memperkirakan efek yang mungkin hewan-hewan yang mati, ditemukan
Semua Badan Pengawas Makanan akan terjadi pada manusia. Terlebih kasus adanya batu ginjal yang menyumbat
negara manapun tidak ada yang penggunaan melamin pada makanan saluran urin dan memghentikan produksi
mengizinkan penggunaan Melamin hewan telah membuat ratusan hewan urin dengan cepat sehingga menimbulkan
pada makanan ataupun minuman. mati seketika. kematian yang cepat. Dari data tersebut,
Walaupun belum ada data kongkrit Bergabungnya melamin dengan penelitian melamin pada hewanpun mulai
3
Keterangan Gambar :
1. Lokakarya “Pengembangan Pendidikan, Akreditasi dan Sertifikasi Profesi Apoteker, Hotel Bumi Karsa 2-4 Desember 2008
2. Pembukaan Kongres Ilmiah ISFI Ke-XVI Hotel Inna Garuda Yogyakarta 11-12 Agustus 2008
3. Buka Puasa Bersama Pengurus Pusat ISFI
4. Salah Satu Peserta Pameran di Kongres Ilmiah ISFI Ke- XVI Yogyakarta
5. Stand PT. ISFI Penerbitan dipadati oleh pembeli buku -buku dari PT. ISFI Penerbitan
6. Perkenalan Buku ISO Farmakoterapi di Stand PT. ISFI Penerbitan pada acar Kongres Ilmiah ISFI Ke- XVI, Yogyakarta
JUMLAH 5725
Jumlah apoteker baru yang telah diberikan setifikat selama 2008 adalah 3539
apoteker dari 24 Perguruan Tinggi Farmasi
MARI MENJADI
SEORANG PHARMACY-
PRENEUR !!
Oleh Ryeska Fajar Respaty,S.Farm.,Apt.
Sudah b bukan
k zamannya llagii sebagai
b i seorang ffarmasis
i LLayaklah
kl h kkalau
l seorang entrepreneur
t yang notabene
t b adalah
d l h
(baca: apoteker), kita berkutat pada masalah “penegasan” farmasis dan bergerak dibidang farmasi disebut sebagai seorang
posisi dihadapan dokter ataupun jatuh - bangun mencoba pharmacy-preneur.
melaksanakan Pharmaceutical Care di komunitas yang nampaknya Contoh nyata seorang pharmacy-preuneur mungkin adalah
masih jauh dari realitas agar profesi ini menjadi lebih di kenal pendiri perusahaan Pusaka tradisi Ibu yang terkenal dengan
luas. Ada peluang lebih besar yang juga bisa kita manfaatkan kosmetik muslimah Wardah, Ibu Nurhayati Subakat. Beliau adalah
untuk tujuan besar tersebut yaitu agar dikenal masyarakat salah satu bukti hidup bahwa seorang farmasis ternyata bisa
luas dan diakui keberadaan profesi farmasis ini sehingga tidak juga menjadi seorang pengusaha yang sukses menjadi penyedia
dikenal hanya sebatas sebagai penjual obat saja. Misalnya lapangan kerja bagi orang banyak termasuk para sejawat
dengan menjadi seorang pharmacy-preneur. Apa itu? Sebenarnya farmasisnya. Produknya punya pasar tersendiri (kosmetik halal)
pharmacy-preuneur hanyalah istilah tambalan penulis yang dan karyawannya sekarang mencapai 400 orang yang awalnya
dilandasi oleh semangat kewirausahaan dengan asas bidang hanya satu orang karyawan saja. Varian produknya pun beragam,
kefarmasian. Istilah preneur diambil dari istilah yang sedang dan sekarang perusahaannya sudah meluncurkan merek baru
trend saat ini yaitu entrepreneur yang artinya adalah orang yang yaitu Zahra Cosmetic. Bisa diperkirakan berapa tenaga farmasis
menciptakan pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri (dan yang beliau kini libatkan dalam perusahaannya itu.
orang lain). Kata Entre sendiri berasal dari kata entrependere Saat keadaan serba krisis seperti sekarang, inilah kesempatan
(bahasa perancis), artinya sebuah usaha yang berani dan penuh kita untuk menjadi sebuah solusi sempitnya ketersediaan
resiko (sulit). Bila di telaah lebih lanjut, pharmacy-preneur lapangan kerja di Indonesia. Penganggguran di Indonesia
dapat dikatakan sebagai cabang dari Technopreneur yang mencapai angka 10,55 juta jiwa pada tahun 2007. dan angka
berasal dari penggabungan kata teknologi dan Entrepreneur. pengangguran ini menjangkau semua lini profesi, bahkan
Dimana pengertian Technopreneur adalah para pelaku usaha farmasis, apalagi diperkirakan bahwa saat ini supply tenaga
yang mengembangkan bisnisnya dengan cara mengandalkan farmasis telah melebihi demand yang ada. Belum lagi isu
kemampuannya di dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. globalisasi yang membuka peluang bagi farmasis luar negeri
Seharusnya sebagai penanggung jawab yang memperoleh kepercayaan modal apotek, posisi
kita bukan hanya sebatas pekerja yang mendapatkan gaji perbulan saja, bahkan seharusnya kita
juga menerima profit sharing dari sang pemodal, oleh karena kita terlibat langsung dalam proses
pembuatan apotek, modalnya dikelola oleh farmasis dan tanggung jawab terbesar ada di tangan
farmasis.
Sehingga kebanyakan hasil penelitian benak kita untuk menciptakan lapangan apalagi kebanyakan orang Indonesia
hanya menjadi literatur mentah yang kerja dan menjadi solusi bagi orang lain? bermental konsumtif dan hobi kredit
terbengkalai di perpustakaan, menunggu Padahal kita punya dan mengerti ilmu sehingga sulit untuk menabung. Tapi
untuk diolah lebih lanjut yang kreatif farmasi yang cukup untuk itu. pertanyaan besarnya hanyalah beranikah
secara bisnis, entah oleh siapa. Dalam makalah seminar pada kita mengambil resiko berwirausaha?
Masalah lainnya adalah bahwa satu- tahun 2005 tentang Pengembangan Karena cita-cita dan mimpi saja tidak
satunya peluang bisnis kita hanyalah Pendidikan Tinggi Farmasi Menghadapi cukup untuk mencapai tujuan besar
sebagai Apoteker Pengelola (APA), tapi era globalisasi oleh Bapak Maksum Radji itu, maka segeralah mulai dan jangan
sayangnya posisi tawar seorang farmasis disebutkan bahwa penyebaran SDM menunda.
di bidang ini sangat lemah. Bagaimana Farmasis sebanyak 40% adalah di sektor Bagi yang sudah tertarik untuk mulai
tidak? Seharusnya sebagai penanggung pemerintahan (ABRI, POM, DINKES, BPOM, menjadi seorang pharmacy-preneur
jawab yang memperoleh kepercayaan RS), 50% di sektor swasta (APOTIK, RS, mungkin akan bertanya, di sektor
modal apotek, posisi kita bukan hanya PABRIK, PBF), 5% di sektor pendidikan mana kita bisa mulai bergerak? Ada
sebatas pekerja yang mendapatkan dan 5% di sektor lain. Bila kita asumsikan berbagai alternatif yang bisa dipilih, kita
Banyak yang mengatakan kalau menjadi wirausahawan resikonya terlalu besar dan berbahaya.
Padahal sebagai karyawan, sebenarnya kita sudah mengambil resiko juga. Tanpa sadar, kita juga
sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk keluar dari tempat kerja, baik itu lewat pensiun
ataupun di pecat. Selepas itu, kita akan pusing bagaimana cara mencari pekerjaan yang baru lagi,
apalagi kalau usia sudah lanjut, tempat kerja mana lagi yang mau menerima? Lain halnya dengan
berwirausaha, dimana kita bisa bekerja menghasilkan uang seumur hidup, tidak terbatas usia pensiun
apalagi di pecat!
menjadi wirausaha sembari saat ini terbatas dengan usaha apotek rakyat. preneur. Sehingga akan banyak lulusan
mengumpulkan modal, hati-hatilah agar Proyek semacam itu seharusnya bisa baru yang tertarik berkecimpung sebagai
tidak selamanya terjebak dalam zona diadakan serentak di seluruh Indonesia pharmacy-preneur. Karena adakah dharma
aman anda. dengan bidang usaha yang tidak terbatas bakti yang lebih baik selain menjadi salah
Pertanyaan lainnya adalah kalau pada apotek rakyat saja. Ataupun modal satu solusi bagi permasalahan bangsa?
mau langsung memulai usaha sebagai bisa lewat kerjasama dengan universitas Mari sama-sama kita mulai membuka
pharmacy-preneur, modalnya darimana? almamater dimana universitas sebagai mata.****
Disinilah fungsi krusial dari organisasi pemodal. Kerjasama ini dapat menjadi
K EM
E M I RI
R I PAN
PA N P E RI
R I S T I WA 2009, dimana 200 tahun yang lalu Lincoln lahir (12 Februari
1809). Keduanya sama-sama wakil rakyat (Senator) dari negara
S E TE
T E L A H 1 0 0 TA H U N bagian Illinois. Keduanya sama-sama terpilih saat-saat krusial
Peristiwa ini dialami oleh dua Presiden Amerika Serikat, dalam sejarah Amerika. Lincoln memproklamirkan Persamaan
Abraham Lincoln dan John F Kennedy. Lincoln menjadi Hak /Warna Kulit dan mengakhiri perbudakan di Amerika
presiden pada tahun 1860 dan Kennedy menjadi presiden Serikat yang hasilnya membolehkan orang kulit hitam
pada tahun 1960. Pengganti Lincoln menjadi presiden bersekolah dan selanjutnya dibolehkan menjadi Senator.
bernama akhir Johnson (Andre), lahir pada tahun 1808, Saat ini sudah ada 5 orang Senator dari ras kulit hitam dan
sedangkan pengganti Kennedy juga bernama akhir Johnson satu orang telah terpilh menjadi Presiden. Semboyan Obama
(Lyndon) dan lahir pada tahun 1908. adalah Perubahan dan Harapan. Tantangan terbesar Lincoln
Kedua presiden, Lincoln dan Kennedy mati terbunuh adalah Perang Saudara dan dampaknya. Tantangan Obama
sewaktu menjadi presiden. adalah Pendudukan Irak dan Afganistan serta keuangan
Pembunuh Lincoln lahir pada tahun 1839, sedangkan Amerika yang telah babak belur karena krisis ekonomi dan
pembunuh Kennedy lahir pada 1939. Kedua pembunuh biaya perang.
presiden ini terbunuh lagi sebelum sempat diadili. Lincoln berjuang untuk persatuan bangsa dan berhasil
Sekretaris Lincoln bernama Kennedy dan sekretaris membawa Amerika keluar dari krisis. Obama setidaknya
Kennedy bernama Lincoln. pada awalnya telah berhasil merubah salah satu sinisme
Kedua sekretaris pernah menyarankan kepada presiden paling mengakar dalam sejarah Amerika bahwa betapa pun
masing- masing agar tidak pergi ketempat dimana kemudian gagasan kesetaraan, anti diskriminasi dan hak azasi manusia
terjadi pembunuhan , namun keduanya menolak. yang dikhotbahkan setiap saat di Amerika, tetapi rasialisme
Pembunuh Lincoln melakukan pembunuhan di teater tetaplah wajah Amerika yang sejati. Paling tidak sudah bisa
kemudian bersembunyi di pasar swalayan dan pembunuh menghapus rasialisme di Amerika. Akankah nasib yang mirip
Kennedy melakukan pembunuhan dari pasar swalayan dan dengan Lincoln akan diikuti oleh Obama? Seperti halnya
bersembunyi di teater. Lincoln , terbunuh saat menjadi Presiden pada 15 April 1865.
Apakah semua itu kebetulan atau ada penafsiran lain? Sesudah itu tiga Presiden lagi terbunuh yaitu James A Garfield
Menurut orang awam itu suatu kebetulan, tapi disisi Allah (19 September 1881), William Mc Kinley (14 September 190l),
SWT. tidak ada yang kebetulan. Semua atas Qudrat dan Iradat dan John F Kennedy (22 November 1963)
Nya. (A-1). Kekhawatiran akan keselamatan lelaki 47 tahun itu
sangatlah wajar, karena saat ini lebih dari 200 juta orang
KEMIRIPAN OBAMA DAN LINCOLN Amerika memiliki senjata api secara sah dengan angka
Barrack Husein Obama Jr. (akan) menjadi Presiden kematian karena senjata api sekitar 30 ribu per tahun. Beda
Amerika Serikat yang ke-44, sedang Lincoln adalah Presiden Lincoln dengan Obama adalah Lincoln adalah kulit putih dari
Amerika yang ke -16 . Hari pelantikan Obama nanti 20 Januari partai Republik sedang Obama adalah kulit hitam campuran
dari partai Demokrat. (A-1).
SEMINAR KONSELING
OBAT-OBATAN KARDIOVASKULAR
DAN DIABETES
Pada hari Sabtu tanggal 30 Agustus atherosklerotik terbentuk akibat akumulasi gagal jantung. Kontra indikasi : memblok
2008 ISFI Cabang Jakarta Barat melaksana- beberapa bahan seperti pembentukan sel AV derajat-2 dan 3, asma, gagal jantung,
kan seminar sehari konseling obat-obatan basa, pembentukan lemak pada ekstra sel, penyakit arteri perifer berat. Efek samping
kardiovaskular dan diabetes untuk apote- pembentukan fibrosis ( jaringan ikat ) yang obat; nausea, muntah, diarhe, konstipasi,
ker bertempat di auditorium RS Kanker mengandung sel otot polos dan kolagen. mimpi buruk, insomnia,, halusinasi, lelah,
Dharmais Jakarta . Atherothrombotik adalah pembentuk- rash, demam.
Sebagai pembicara adalah: Drs. Oriza an thrombus (darah beku) didalam pembu- c. Golongan antagonis kalsium.
Satifa , Sp.FRS,Apt, Kepala Instalasi Farmasi luh darah atau kavitas (rongga) jantung. Cara kerja menghambat kontraksi
RS. Jantung Harapan Kita dengan judul Sindroma koroner akut terjadi karena miokard dan otot polos pembuluh darah,
Penatalaksanaan Penyakit Jantung Koroner proses pengurangan pasokan oksigen seca- melambatkan kontraksi AV, vasodilatasi.
focus pada Pasien Sindrom Koroner ra akut atau subakut pada otot jantung Indikasi untuk anti angina, anti hipertensi.
Akut, Dra. Azizahwati, Msi, Apt, Dosen (miokard). Dipicu oleh adanya robekan plak Efek mengurangi konsumsi oksigean
Departemen Farmasi Iniversitas Indonesia atherosklerotik, adanya inflamasi (radang), jantung, memperbaiki pasien angina
dengan judul Drug Related Problem dalam thrombus (penyumbatan pembuluh darah pektoris. Efek samping terjadi hipotensi,
Diabetes Melitus, dan DR. H. Masruchin, ), vasokonstriksi dan mikroembolisasi. sakit kepala, muka merah.
MM,Apt, Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gejalanya adalah nyeri didada/ dibela- d. Anti thrombotik, digolongkan jadi
Pancasila dengan judul Kiat Membuka kang tulang dada yang menjalar ke leher, obat untuk mencegah koagulasi/aggregasi/
Apotik yang Berhasil. lengan kiri, rahang bawah, dan punggung penggumpalan darah atau melarutkan
serta kadang-kadang lengan kanan. gumpalan darah.
A. PASIEN DENGAN SINDROMA KO- Terapi SKA adalah : Penggolongan obat :
RONER AKUT (Drs. Oriza Satifa, SpFRS, Apt) 1. Obat + balon. - Anti platelet (mencegah aggregasi
Sindroma koroner akut (SKA) adalah 2. Obat + by pass. trombosit) terdiri dari aspirin, dipirida-
keadaan atau kumpulan proses penyakit 3. Obat saja. mol, clopidograf, cilostazol
yang meliputi angina pektoris (nyeri berkala - Anti koagulan (mencegah penggum-
didaerah jantung) tidak stabil, miokard tan- Obat ( farmakoterapi) terdiri dari : palan darah) terdiri dari golongan
pa elevasi dan miokard dengan elevasi. a. Obat antiangina (golongan nitrat). coumarin, heparin,
Patofisiologi sindrom koroner akut Isosorbid mono nitrat, isosorbid di - Thrombolitik (kerja melarutkan
adalah timbulnya plak atherosklerotik yang nitrat, dan gliseril trinitrat. throm-bus yang menggumpal) seperti
berubah menjadi atherothrombotik. Plak Cara kerja obat golongan nitrat streptokinese, urokinese.
Gejala-gejalanya adalah glukosauria adanya glukosa dalam urine, Cara pemberian ADO :
poliuria ( banyak kencing ), polidipsia ( haus, banyak minum ) , - Mulai dengan dosis kecil, ditingkatkan
polifagi ( lapar, banyak makan ), penurunan berat badan, luka secara bertahap sesuai respons kadar
yang sukar sembuh, rasa kesemutan/ kebal, dan keto asidosis ( glukosa, dapat diberikan sampai dosis
jaringan bereaksi asam dan adanya keton ) maksimal.
- Obat golongan sulfonilurea (chlorpro-
beritahukan kondisinya kepada (sekunder). Biasanya timbul pada usia lebih
pamid, tolbutamid, glibenklamid dsb)
dokter termasuk hal-hal seperti aler- dari 40 tahun dan merupakan 80 – 90%
generasi I dan II (kerja meningkatkan
gi obat, sedang hamil/menyusui, DM.
sekresi insulin oleh beta pankreas
gangguan lambung, dll. 3. DM tipe lain.
diminum 15-30 menit sebelum makan.
4. DM Gestasional ( kehamilan.
ESO ; berat badan naik, hipoglikemik.
Rawat Jalan ( Apotik – Cara penggunaan
- Obat golongan gilmeperide kerja
Obat ). Komplikasi DM.
meningkatkan sekresi insulin insulin
- Bagaimana cara menggunakan obat. - Komplikasi akut berupa hipoglikemia
diminum sebelum sesaat sebelum
Jelaskan bentuk sediaan obat ( tablet, / hiperglikemia.
makan. ESO sama sulfonilurea.
kaplet, suspensi/sirup dsb) dan ba- - Komplikasi kronis berupa kelainan
- Metformin kerja menghambat gluko-
gaimana cara menggunakannya, pembuluh darah jantung, kelainan
neogenesis dengan mengurangi pro-
apakah ditelan, disisipkan dibawah diabetes pada ginjal (nefropati),
duksi glukosa hati dan memperbaiki
lidah, dioles, dimasukkan kelubang kelainan diabetes pada retina (reti-
ambilan glukosa perifer diminum
anus, dsb. Misal, ISDN sublingual, nopati diabetik), kelainan diabetes
sebelum / pada saat / sesudah makan
diletakkan dibawah lidah. pada syaraf (neuropati).
karbohidrat. ESO diarhe, dispepsia,
- Hal penting yang seharusnya diper-
asidosis laktat.
hatikan selama menggunakan Penatalaksanaan DM.
- Penghambat glukosidase kerja meng-
obat, misal nya hal-hal spesifik - Edukasi.
hambat secara kompetitif kerja
yang perlu diperhatikan terutama - Terapi Gizi Medis ( TGM = Diet ).
enzim alfa glukosidase di saluran
dalam penggunaan warfarin, ISDN - Latihan Jasmani ( olahraga ).
cerna diminum bersama makan. ESO
sublingual. Informasikan pula bah- - Interfensi Farmakologis ( obat ).
flatulens, tinja lembek.
wa bila tidak terjadi perubah an
- Tiazolidin kerja menambah sensitivitas
pada penyakitnya, pasien dianjurkan Tujuan penatalaksanaan DM :
terhadap insulin diminum tidak ter-
kembali ke dokternya. Jangan biar- - Jangka pendek , untuk menghilangkan
gantung pada jadwal makan. ESO nya
kan pasien memperpanjang sendiri keluhan dan tanda DM, mempertahan
adalah edema.
pengobatannya. kan rasa nyaman dan tercapainya
PHARMACEUTICA
akibat hipertensi seperti pusing, gangguan
penglihatan dan sakit kepala seringkali
dirasakan pada saat hipertensi sudah
lanjut dan tekanan darah sudah mencapai
angka tertentu yang bermakna.
UNTUK PENYAKIT
Hipertensi adalah faktor resiko utama
untuk penyakit serebrovaskular (seperti
stroke, serangan jantung ringan), angina,
gagal ginjal, demensia dan atrial fibrilasi
(denyut jantung tak teratur).
Healthy People 2010 for Hypertension
Apoteker untuk memecahkan masalah kebanyakan pasien etiologi-patofisiologi
menganjurkan perlunya pendekatan
tentang hipertensi ketika menjalankan nya tidak diketahui dan dikenal dengan
yang lebih komprehensif dan intensif
Asuhan Kefarmasian (Pharmaceutical Care). hipertensi essesial atau hiperteni primer
guna mencapai pengontrolan tekanan
Tekanan darah tinggi merupakan dan lebih dari 90% pasien hipertensi
secara optimal.Untuk mencapai tujuan
salah satu penyakit degeneratif. Umumnya adalah hipertensi essensial atau hipertensi
tersebut diperlukan antara lain partisipasi
tekanan darah bertambah secara perlahan primer. Hipertensi primer ini tidak dapat
aktif para sejawat Apoteker yang
dengan bertambahnya umur.Resiko untuk disembuhkan tapi dapat dikontrol. Yang 10
melaksanakan praktek profesinya pada
menderita hipertensi pada populasi > 55 % termasuk hipertensi khusus dan dikenal
setiap tempat pelayanan kesehatan.
tahun yang tadinya tekanan darahnya dengan sebutan hipertensi sekunder. Bila
Apoteker dapat bekerjasama dengan
normal adalah 90%. Sampai dengan umur penyebab hipertensi sekunder diketahui
dokter dalam memberikan edukasi
55 tahun, laki-laki lebih banyak menderita maka pasien itu dapat disembuhkan
kepada pasien mengenai hipertensi,
hipertensi, dibanding perempuan. Tapi secara potensial. Penyakit hipertensi
memonitor respons pasien melalui farmasi
diatas 55 sampai dengan 74 tahun, sering merupakan penyakit menurun
komunitas,membantu terapi obat dan non
perempuan sedikit lebih banyak yang kena pada keluarga , hal ini menunjukkan
obat, mendeteksi dan mengenali secara
dari laki-laki. Pada lansia (umur> 60 tahun) bahwa faktor genetik memegang peranan
dini reaksi efek samping dan mencegah
prevalensi hipertensi sebesar 65,4%. Di penting pada patogenesis hipertensi
dan atau memecahkan masalah yang
Amerika Serikat diperkirakan 30 % dari primer.
berkaitan dengan pemberian obat.
penduduknya menderita hipertensi. Kurang dari 10 % dari hipertensi
Tulisan ini bertujuan memberikan
Hipertensi merupakan suatu penyakit merupakan hipertensi sekunder dari
informasi praktis bagi Apoteker dalam
dengan kondisi medis beragam. Pada penyakit komorbid atau karena pengaruh
rangka meningkatkan kemampuan
AL CARE
untuk penurunan morbiditas (kerusakan
organ target) dan mortalitas (kematian).
Mengurangi resiko merupakan tujuan
utama terapi hipertensi, dan pilihan terapi
obat dipengaruhi secara bermakna oleh
T HIPERTENSI
bukti yang menunjukkan pengurangan
resiko.
Target nilai tekanan darah yang
direkomendasikan dalam JNC VII adalah
pada pasien dengan tekanan darah <
140 /90 mm Hg, khusus pasien diabetes
obat-obatan tertentu yang dapat mm Hg disebut tekanan prehipertensi. dengan tekanan < 130/80 mm Hg dan
meningkatkan tekanan darah. Yang paling Prehipertensi tidak dianggap sebagai untuk pasien dengan penyakit ginjal
sering adalah karena penyakit ginjal penyakit tapi tekanan ini cenderung kronis tekanan darahnya < 130/80 mm Hg.
khronis atau penyakit renovaskular. Obat- meningkat ke klasifikasi hipertensi pada Penatalaksanaan hipertensi dilakukan
obatan tertentu baik secara langsung masa yang akan datang. dengan terapi nonfarmakologi dan terapi
maupun tidak, dapat menyebabkan Ada dua tingkat hipertensi yaitu farmakologi.
hipertensi atau memperparah hipertensi hipertensi stage 1 dengan tekanan Terapi nonfarmakologi sangat
dengan menaikkan tekanan darah. 140 – 159 mm Hg/ 90 – 99 mm Hg dan penting untuk mencegah dan mengurangi
Obat-obatan tersebut antara lain dari hipertensi stage 2 dengan tekanan > berlanjutnya tekanan darah tinggi dengan
kotikosteroid, estrogen kadar tinggi, 160 /100 dan pada kedua stage ini pasien cara memperbaiki / merubah gaya hidup.
phenilpropanol amin dan analognya, harus diberi terapi obat. Modifikasi gaya hidup yang penting
NSAID dsb. Krisis hipertensi merupakan suatu dalam menurunkan tekanan darah adalah
Faktor-faktor yang berkontribusi keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan menurunkan berat badan bagi yang
terbentuknya hipertensi : darah yang sangat tinggi biasanya obesitas, mengadopsi pola makan DASH
1. Meningkatnya aktifitas sistem saraf tekanan darah > 180 / 120 mm Hg dan (Dietary Approach to Stop Hypertension)
simpatik karena stres. kemungkinan atau telah terjadi kerusakan yaitu diet yang kaya Kalium dan Kalsium
2. Produksi berlebihan hormon organ target, dikategorikan sebagai serta rendah Natrium (Sodium) dengan
yang menahan natrium dan hipertensi emergensi atau hipertensi buah , sayur dan produk susu non lemak
vasokonstriktor. urgensi. , melakukan aktifitas fisik berupa olah raga
3. Asupan garam natrium berlebihan. Hipertensi emergensi adalah tekanan dan aerobik , menghentikan merokok
dan mengurangi minum alkohol. ekskresi berkurang (kadar kreatinin > / aritmia denyut jantung kacau,
Terapi farmakologi adalah dengan 1,5) atau adanya albuminuria (> 300 mg migraine, tremor , tapi menurut Merck
obat.Dengan mempertimbangkan / hari) tujuan terapinya adalah untuk 2005 dapat menyebabkan syndroma
pengobatan dengan bukti ilmiah dalam memperlambat parahnya fungsi ginjal Raynaud. (Syndroma Raynaud adalah
seleksi obat antihipertensi, obat yang dan mencegah penyakit kardiovaskular. terhambat nya aliran darah kejari
paling berguna Diuretik dan atau ACE ACE Inhibitor dan AR-bloker mempunyai tangan dan kaki)
Inhibitor, Beta-bloker, AR-bloker dan efek melindungi ginjal dalam penyakit - Kalsium antagonis berguna untuk
Antagonis Kalsium. Untuk masing-masing ginjal diabetes dan non diabetes pengobatan sindrom Raynaud dan
golongan, obat generik dan obat nama digunakan untuk hipertensi, lini pertama aritmia.
dagangnya dapat dilihat pada buku ISO untuk mengontrol tekanan darah dan - Alfa-bloker dapat berguna untuk
Indonesia dan buku lainnya. memelihara fungsi ginjal. Diuretik tiazid pasien dengan gangguan prostat.
Untuk indikasi khusus dalam bentuk dapat digunakan tapi tidak seselektif
disfungsi ventrikuler sistolik atau diastolik diuretik furosemid. Efek yang berpotensi tidak meng-
pilihan obatnya dalam bentuk kombinasi Pada penyakit serebrovaskular untungkan adalah :
dengan atau diuretik. penurunan tekanan darah sewaktu stroke - Diuretik tipe tiazid ( HCT ) harus
Pada gagal jantung sistolik dimana akut masih belum jelas, pengontrolan digunakan dengan hati-hati pada
kontraktilitas jantung berkurang , pilihan tekanan darah sampai kira-kira 160/100 pasien dengan diagnosa pirai ( asam
utama obatnya adalah ACE Inhibitor mm Hg memadai sampai kondisi pasien urat ) yang mempunyai sejarah medis
dimulai dengan dosis rendah. Pemakaian stabil atau membaik. Kekambuhan hiponatremia yang bermakna.
Beta-bloker digunakan untuk untuk berkurang dengan penggunaan kombinasi - Hindari penggunaan B-bloker
mengobati gagal jantung sistolik untuk ACE Inhibitor dan diuretik tiazid. pada pasien asma, penyakit reaksi
pasien yang sudah mendapat terapi Pada lansia (> 65 tahun) dosis awal penerbangan, dan heart blok derajat
dengan ACE Inhibitor dan Furosemik yang lebih rendah disarankan untuk kedua atau ketiga.
(diuretik). AR bloker dapat digunakan menghindari simpton. Demensia yang - Antagonis aldosteron dan diuretik
sebagai terapi alternatif untuk pasien yang terjadi pada pasien hipertensi dapat penahan kalium dapat menyebabkan
tidak dapat mentoleransi ACE Inhibitor. dikurangi dengan terapi antihipertensi hiperkalemia, sehingga jangan
Pada pasca infark myokard, yang efektif. diberikan kepada pasien dengan
pengontrolan tekanan darah sangat Pada wanita yang menggunakan kalium serum > 5,0 mEq/L ( tanpa
penting sebagi pencegahan sekunder kontra sepsi oral sebagian ada minum obat apa-apa ).
untuk kejadian berikutnya. Amercan yang mengalami hipertensi, dapat
College of Cardiology merekomendasikan dipertimbangkan untuk mengganti obat PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
terapi dengan Beta-bloker dan ACE kontrasepsinya. APOTEKER DALAM PHARMACEUTICAL
Inhibitor. Beta-bloker menurunkan Pada wanita hamil dengan hipertensi CARE
stimulasi adrenergik jantung dan pada penggunaan obat antihipertensi beresiko
uji klinis menunjukkan penurunan pada fetusnya. Penggunaan metildopa, I. Assesmen. (Penyusunan data base)
resiko infark jantung berikutnya atau Beta-bloker dan vasodilatator adalah yang Informasi dikumpulkan dan
kematian jantung tiba-tiba. ACE Inhibitor aman. ACE Inhibitor dan AR-bloker tidak digunakan sebagai data base pada pasien
dapat memperbaiki fungsi jantung dan boleh digunakan selama kehamilan karena tertentu untuk mencegah, mendeteksi,
menurunkan kejadian kardiovaskular berpotensi untuk bayi cacat dan harus memecahkan masalah yang berkaitan
setelah infark jantung. dihindari pada perempuan yang diduga dengan obat dan untuk membuat
Pada penyakit jantung iskemi terjadi hamil atau berencana hamil. rekomendasi terapi obat. Database yang
kerusakan organ jantung, terapi dengan Pertimbangan lain dalam pemilihan dikumpulkan adalah :
Beta-bloker lebih menguntungkan.sebagai obat antihipertensi adalah : • Demografi: nama, alamat, kelamin,
terapi lini pertama dan sebagai alternatif - Diuretik tipe thiazid berguna untuk tanggal lahir, pekerjaan, agama.
dapat digunakan Kalsium antagonis. memperlambat demineralisasi pada • Riwayat medis: berat dan tinggi
Pada penyakit gagal ginjal khronis osteoporosis. badan, masalah medis akut dan
yaitu ditunjukkan dengan fungsi - Beta-bloker berguna untuk fibrilasi khronis, simptom, vital signs,
penyakit arteri perifer. klinik tetap merupakan standar untuk samping obat.
5. Skrining semua pasien hipertensi pengobatan hipertensi. Respon terhadap Untuk melihat toksisitas dari terapi,
untuk interaksi obat yang bermakna tekanan darah harus di evaluasi 2 sampai 4 efek samping dan interaksi obat harus
(dengan obat, nutrien ) minggu setelah terapi dimulai atau setelah dinilai secara teratur. Efek samping bisa
III. Implementasi adanya perubahan terapi. muncul 2 sampai 4 minggu setelah
Kegiatan ini merupakan upaya Pada kebanyakan pasien target memulai obat baru atau setelah
melaksanakan rencana pelayanan tekanan darah < 140/90 mm Hg dan pada menaikkan dosis ( lihat tabel ).
kefarmasian yang sudah disusun. Kegiatan pasien diabetes dan pasien dengan gagal Kejadian efek samping mungkin
ini berupa menghubungi dokter untuk ginjal kronik < 130/80 mm Hg. memerlukan penurunan dosis atau
mengklarifikasi atau memodifikasi resep, substitusi dengan obat antihipertensi yang
memulai terapi obat, memberi edukasi Monitoring kerusakan target organ; lain. Adapun interaksi obat antihipertensi
kepada pasien atau keluarganya, dll. jantung, ginjal, mata, otak dengan obat lain dapat dilihat pada
Apoteker bekerja sama dengan Pasien hipertensi harus di monitor tabel berikut. Monitoring yang intensif
pasien untuk memaksimalkan pengertian secara berkala untuk melihat tanda- diperlukan bila terlihat ada interaksi obat,
dan keterlibatan pasien dalam rencana tanda dan gejala adanya penyakit target misalnya apabila pasien mendapat diuretik
kefarmasian, yakinkan monitoring terapi organ yang berlanjut. Sejarah sakit dada, tiazid atau loop dan pasien mendapat
obat (misalnya tekanan darah, evaluasi palpitasi, pusing, dyspnea, orthopnea, digoksin, yakinkan pasien juga mendapat
hasil lab dll) agar dimengerti oleh pasien sakit kepala, penglihatan tiba-tiba suplemen kalium atau ada obat-obat lain
dan pasien mengerti menggunakan berubah, lemah sebelah, bicara terbata- menahan kalium dan yakinkan kalium
semua obat dan peralatan. bata, dan hilang keseimbangan harus diperiksa secara berkala.
Apoteker mencatat tahap-tahap yang diamati dengan seksama untuk menilai Monitoring tambahan mungkin
diambil untuk mengimplementasikan kemungkinan komplikasi kardiovaskular diperlukan untuk penyakit lain yang
rencana kefarmasian termasuk parameter dan serebrovaskular. Parameter klinis menyertai bila ada ( misalnya diabetes,
baseline monitoring dan hambatan- lainnya yang harus dimonitor untuk dislipidemia dan gout ).
Kegiatan implementasi berupa menghubungi dokter untuk mengklarifikasi atau memodifikasi resep,
memulai terapi obat, memberi edukasi kepada pasien atau keluarganya, dll, Apoteker bekerja
sama dengan pasien untuk memaksimalkan pengertian dan keterlibatan pasien dalam rencana
kefarmasian, yakinkan monitoring terapi obat (misalnya tekanan darah, evaluasi hasil lab dll) agar
dimengerti oleh pasien dan pasien mengerti menggunakan semua obat dan peralatan.
hambatan apa yang perlu diperbaiki. menilai penyakit target organ termasuk
perubahan finduskopik, regresei LVH Monitoring kepatuhan / Medication
IV. Monitoring pada elektrokardiogram, proteinuria, dan Adherence dan konseling ke pasien
Untuk mengukur efektifitas terapi, perubahan fungsi ginjal. Diperlukan upaya yang cukup besar
hal-hal berikut harus di monitor : Parameter laboratorium untuk masing- untuk meningkatkan kepatuhan pasien
1. Tekanan darah. masing obat dan asuhan kefarmasian terhadap terapi obat demi mencapai
2. Kerusakan target organ ; jantung, dapat dilihat pada tabel berikut. Tes target tekanan darah yang diinginkan.
ginjal, mata, otak. laboratorium harus diulangi setiap 6 Paling sedikit 50% pasien yang diresepkan
3. Interaksi obat dan efek samping. sampai 12 bulan pada pasien yang stabil. obat antihipertensi tidak meminumnya
4. Kepatuhan ( adherence ). Tabel monitoring obat antihipertensi sesuai dengan yang direkomendasikan.
sesuai dengan kelasnya. Satu studi yang dimuat dalam JAMA ,
Monitoring tekanan darah 2002 menyatakan bahwa pasien yang
Memonitor tekanan darah di Monitoring interaksi obat dan efek menghentikan terapi anti hipertensinya
Mendiskusikan dengan pasien keuntungan terapi hipertensi sama pentingnya dengan mendiskusikan
mengenai efek sampingnya. Apabila pasien mengerti keuntungan yang potensial dari penggunaan
obat untuk hipertensi, pasien akan lebih cenderung untuk mematuhi terapinya. Sewaktu diskusi
untuk efek samping obat, apoteker harus membicarakan bagaimana mencegah atau menagani efek-
efek samping bila muncul agar pasien meneruskan terapi obatnya.
mengurangi frekuensi minum, produk a. Pasien mengetahui target nilai a. Duduk tenang selama paling sedikit
kombinasi ). tekanan darah yang diinginkan. 5 menit sebelum tekanan darah
h. Meminum obat disesuaikan dengan b. Pasien mengetahui nilai tekanan diukur. Bagian punggung / belakang
kebiasaan pasien sehari-hari. darahnya sendiri. bersandar dan lengan sejajar dengan
i. Berikan informasi tentang c. Sadarkan kalau tekanan darah tinggi jantung. Telapak kaki menyentuh
keuntungan pengontrolan tekanan sering tanpa gejala ( asimpto matik). lantai dan kaki tidak boleh disilang-
darah. d. Konsekuensi yang serius dari tekanan kan.
j. Beritahukan perkiraan efek samping darah yang tidak terkontrol. b. Gunakan pakaian yang nyaman,
obat yang mungkin terjadi. e. Pentingnya kontrol yang teratur. tanpa ada hambatan pada lengan.
k. Berikan informasi tertulis mengenai f. Peranan obat dalam mengontrol c. Bebas dari anxietas, stress, atau
hipertensi dan obatnya bila tekanan darah, bukan menyembuh kesakitan.
memungkinkan. kannya. d. Berada diruangan dengan temperatur
l. Pertimbangkan penggunaan alat g. Pentingnya obat untuk mencegah nyaman.
pengukur tekanan darah di rumah outcome ( dampak ) klinis yang tidak e. Pasien tidak boleh meminum kopi
supaya supaya pasien dapat terlibat diinginkan. selama sekitar 1 jam sebelum
dalam penanganan hipertensinya. h. Efek samping obat dan penanganan- pengukuran.
m. Bikan pendidikan kepada keluarga nya. f. Pasien tidak boleh merokok selama
pasien tentang penyakit dan regimen i. Kombinasi terapi obat dan non obat 15-30 menit sebelum pengukuran.
obatnya. dalam mencapai pengontrolan g. Pasien tidak boleh menggunakan
n. Libatkan keluarga dan kerabatnya tekanan darah. obat atau zat yang mengandung
tentang kepatuhan minum obat dan j. Pentingnya peranan terapi non stimulan adrenergik seperti fenilefrin
terhadap gaya hidup sehat. farmakologi. atau pseudoefedrin.
o. Yakinkan regimen obat dapat k. Obat-obat bebas yang harus Metode palpatory ( perabaan ) harus
dijangkau biayanya oleh pasien. dihindari ( seperti obat-obat yang digunakan dalan mengukur tekanan
p. Bila memungkinkan telepon pasien mengandung ginseng, nasal darah.
untuk meyakinkan pasien mengikuti decongstan, dll ). V. Peran dan peluang buat Apoteker
rencana pengobatannya. Selain melakukan asuhan kefarmasian
KOLESTEROL TINGGI
KUATKAN INGATAN
Banyak orang khawatir jika kolesterol mereka tinggi
karena bisa memicu penyakit jantung. Para dokter pun banyak
menganjurkan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Namun, menurut hasil penelitian berjudul “Arterioscleros ,
Thrombosis and Vascular Biology”, tidak selamanya kolesterol
tinggi berefek merugikan. Justru bisa sebaliknya, bermanfaat
menjaga daya ingat sehingga bisa mencegah kepikunan.
Para peneliti melakukan pemeriksaan kadar kolesterol lebih
dari 3500 pegawai negeri Inggris dan memberikan mereka uji
memori dengan usia rata-rata 55 – 61 tahun. Untuk tes tersebut,
sukarelawan dibacakan daftar 20 kata dan diminta untuk
menuliskannya kembali sebanyak yang mereka ingat. Mereka
diberi batas waktu 2 menit.
Hasil pengujian itu menunjukkan sukarelawan yang memiliki
kadar kolesterol tinggi mengerjakan tes tersebut dengan lebih
baik. Sebaliknya , kinerja peserta dengan tingkat kolesterol rendah
menurun. (MI/A-1)
HIPERTENSI
Sebuah temuan yang dimuat dalam Journal of Clinical
SERIAL TANAMAN OBAT Dikutip dari buku kecil Direktorat Obat Asli Indonesia ,
Deputi II Badan Pengawas Obat dan Makanan
A . ADAS vulgarae
l dan di
d disebut
b bibitter ffennel,l sedang
d berasall d
b darii varietas
i vulgare
l ( pahit
hi ) terdiri
di i
Adas ( Foeniculum vulgarae Mill atau yang manis dihasilkan dari varietas dulce dari trans-anetol (50-75%) , fenkon (12-33
Foeniculum officinale All. Atau Anethum disebut sweet fennel atau roman fennel %), estragolr (2-5%), sedang varietas dulce
foeniculum L ) merupakan salah satu . Kedua varietas itu digunakan dalam (manis) terdiri dari trans-anethol (80-90%),
tanaman famili Apiaceae, dapat tumbuh industri obat-obatan. Selain sebagai obat, fenkon (1-10%), estragole (3-10%).
dari dataran rendah sampai dataran tinggi. adas juga dipakai sebagai bumbu masak, Penyimpanan biji dalam 2 bulan akan
Tinggi berkisar 0,5 – 3 meter dan tumbuh pewangi sabun, deterjen, krim, parfum dan menurunkan kadar anethol sampai 54,4 %.
merumpun 3-5 batang. Merupakan yang sebagai corrigens saporis ( memperbaiki Kegunaan secara empiris (pengalaman
banyak digunakan dalam pembuatan jamu rasa ) dan mengharumkan ramuan obat. dan pengamatan).
atau obat tradisional. Jumlah pemakaian Daun adas bisa dimakan sebagai sayuran. Berkhasiat menghilangkan dingin,
pada tahun 2003 saja mencapai 61,6 ton, Kandungan kimia utama dari tanaman melancarkan peredaran darah, penghilang
suatu peluang yang cukup baik buat usaha adas adalah minyak atsiri (Oleum nyeri (analgesik ), menyehatkan lambung
tani. Di Thailand namanya Phong karee, Foeniculi). Komponen utama minyak (karminatif ) dan meningkatkan nafsu
di Malaysia disebut jinten manis, di Aceh atsiri adalah trans-anetol dan limonen. makan, peluruh dahak (ekspektorans),
namanya das padas, adas pedas (Melayu), Komponen lainnya adalah estragol, peluruh kentut (karminatif ), dan
adeh manih (Minang), hades (Sunda) , adas fenkon, terpinen, senyawa kumarin dan perangsang produksi ASI (laktagogum).
landi (Jawa), adhas (Madura) , paampang, xanthotoxin, beta-sitosterol, alfa-amirin, Minyak bijinya (fennel oil) berkhasiat
paampas (Manado), rempasu (Makassar), asam klorogenat, dan quercetin-3-O- sebagai stimulan, karminatif, anti bakteri
adase (Bugis) , adas (Bali) dan wala wunga beta glukoronida, serposterin, dipenten, dan antelmintik.
(Sumba). felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam Daun adas berbau aromatik dan
Mengingat banyak manfaatnya , anisat dan minyak lemak. berkhasiat sebagai stimulan, peluruh
tanaman ini banyak dibudidayakan di Kadar minyak atsiri dalam buah adas kencing (diuretik), laktagogum, stomakik
berbagai negara. Minyak adas diperoleh adalah 1-6 % yang terdiri dari 50-60% dan menerangkan penglihatan. Herba
dengan penyulingan buah adas yang anethol, 20 % terdiri dari fenkon, pinen, berkhasiat sebagai anti emetik dan akar
sudah masak. Yang menimbulkan rasa limonen, dipenten, felandren, metil- sebagai pencahar dan diuretik.
khas dan menyegarkan pada adas chavikol, anisaldehid, asam anisat dan 12
adalah anethol, sehingga kadar anethol % minyak lemak. Aroma yang khas berasal Efek secara farmakologis
merupakan penentu kualitas minyak dari anethol dan berkhasiat sebagai Minyak atsiri yang berasal dari buah
adas. Ada dua macam rasa minyak adas karminatif (mengeluarkan angin dari berefek pada penghambatan kontraksi
yaitu yang pahit dihasilkan dari varietas kembung. Komposisi minyak adas yang trakeal marmot yang diakibatkan
samping yang sering terjadi dan sebagian boleh dilewati dan kejang serta dikontraindikasikan bagi
parah dengan kadang-kadang proses • Asam Mefenamat merupakan penderita tukak lambung/usus, asma dan
yang mematikan maka indikasi untuk salah satu obat golongan NSAID ginjal.
fenilbutazon sangat dibatasi. Senyawa (Nonsteroidal Anti- Inflammatory) yang • Prednison termasuk obat golongan
ini hanya masih boleh diberikan pada biasa digunakan sebagai obat nyeri dan steroid ( kortikosteroid ) yang dapat
serangan pirai akut sebesar 400-800 mg radang pada rheumatoid atritis dan digunakan untuk terapi pada reumatoid
sehari selama tiga hari, pada morbus gangguan otot skelet. Obat ini dapat artritis, alergi berat, multipel sklerosis,
Bechterew 400-600 mg, dengan jangka menyebabkan mengantuk, diare, ruam lupus, asma, meningitis, beberapa jenis
waktu pengobatan satu minggu tidak kulit, trombositopenia, anemia hemolitik kanker, dan berbagai jenis penyakit mata
4. Hidroquinon,
Selain ketiga bahan tersebut,
hidroquinon juga merupakan bahan Oleh : Joga Rahardjo*
yang sering digunakan sebagian
produsen kosmetik pemutih karena Dokumentasi yang baik merupakan pabrik selengkap mungkin. Pada suatu
hidroquinon mampu mengelupas bagian yang sangat penting dari sistem pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan,
kulit bagian luar dan menghambat pemastian mutu pada pembuatan obat. seorang dokter senior yang memimpin
pembentukan melanin yang Pada setiap pabrik obat, dokumentasi pemeriksaan menegur dan mengingatkan
membuat kulit tampak hitam. Namun, hendaklah ada / tersedia pada semua kepala bagian produksi karena dokumen
penggunaan hidroquinon dalam aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik. tentang penaganan limbah umumnya
kosmetika bebas tak boleh lebih Pada program Pemetaan Industri dibuat oleh kepala pabrik dan pada kolom
dari 2 persen. Jika kandungannya Farmasi yang dilaksanakan oleh Badan “ diperiksa oleh “ dilakukan oleh kepala
diatas 2 % harus di bawah kontrol POM, hampir 60% pertanyaan yang bagian produksi, sesuatu yang kurang
dokter dan dapat dikategorikan diajukan adalah tentang ada tidaknya pada tempatnya. Apoteker kepala ini
sebagai bahan yang berbahaya dokumen, dilaksanakan atau tidaknya tinggal tersipu-sipu saja.
bagi kesehatan. Penggunaan prosedur, tersedianya laporan dan catatan Banyak apoteker kurang memahami
hidroquinon yang berlebihan bisa hasil suatu kegiatan, benar tidaknya suatu bahwa suatu dokumen dapat dibuat
menyebabkan oochronosis terhadap penandaan / label dsb. Diperkirakan jika oleh siapa saja yang memahami kegiatan
orang berkulit gelap. Oochronosis suatu pabrik obat pada saat mapping pelaksanaan proses dalam dokumen
adalah kulit berbintil seperti pasir dan tersebut telah memiliki dokumentasi tersebut. Misalnya prosedur tentang
berwarna coklat kebiruan. Penderita lengkap, melaksanakan dengan benar dan menjalankan mesin tablet dapat dibuat
oochronosis akan merasa kulit seperti konsisten, maka setidaknya perusahaan oleh operator mesin tablet, prosedur
terbakar dan gatal. tersebut akan masuk kelompok B karena membersihkan gudang dibuat oleh
Dengan demikian Hidroquinon ini kelompok B minimal memerlukan petugas gudang dsb. Masih ada apoteker
dapat digolongkan obat keras yang bobot akhir 50% dari total nilai 100%. yang beranggapan bahwa dokumen
hanya dapat digunakan berdasarkan Dokumentasi adalah aspek termurah dari harus dibuat oleh apoteker produksi dan
resep dokter. Bahaya pemakaian obat program penerapan CPOB dibandingkan diperiksa oleh apoteker pengawasan mutu
keras ini tanpa pengawasan dokter aspek-aspek lainnya seperti peralat an , dtau sebaliknya. Maka ada dokumen yang
dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit bangunan, sarana peninjang, penanganan pada kolom “ dibuat oleh “ ditandatangani
menjadi merah dan rasa terbakar dan penyimpanan bahan awal, sanitasi oleh apoteker walaupun ia sendiri tidak
juga dapat menyebabkan kelainan dan kebersihan, laboratorium pengawasan pernah memahami maksud pelaksanaan
pada ginjal (nephropathy), kanker mutu dan lain-lainnya. dokumen tersebut, karena apoteker ini
darah (leukemia) dan kanker sel hati ( Sayangnya hal ini masih banyak baru 2 ( dua ) bulan bekerja di pabrik
hepatocelluler adenoma). yang belum dipenuhi oleh pabrik-pabrik tersebut dan dokumen ini dibuat berdasar
Ini menjadi peringatan keras yang tergolong dalam kelompok C interview dengan operator mesin yang
bagi kaum perempuan yang sering dan kelompok D. Ada prosedur tetapi dibuat prosedurnya. Apoteker kedua
menggunakan kosmetik. Ternyata tidak pernah dilaksanakan/ diterapkan. ini malah belum pernah melihat mesin
banyak beredar kosmetik berbahaya Ada laporan tetapi isi dan data yang yang dibuat prosedurnya. Demikian
di Indonesia. Ingin tampil cantik dilaporkan tidak sesuai dengan pelaksana pula apoteker yang menandatangani
dengan polesan kosmetik boleh- annya. Ada prosedur tapi pelaksanaannya kolom “ diperiksa oleh “ ternyata bahkan
boleh saja, tapi harus diingat, jangan tidak konsisten. Ada prosedur tetapi tidak tahu lokasi mesin bersangkutan. Isi
sembarangan menggunakan tidak up to date lagi, sudah bertahun- dokumen tersebut tentu saja tidak sesuai
kosmetik. Dalam memilih produk tahun tidak pernah direvisi. Banyak dengankenyataan dalam pelaksanaan
kosmetik harus diperhatikan apoteker yang masih belum mampu menjalankan mesin tersebut, tetapi
kosmetik yang dijamin sehat, tidak atau bahkan enggan membuat prosedur petugas POM memberi nilai 100 % pada
ada efek sampingnya dan tidak atau dokumen-dokumen lainnya, waktu pemeriksaan karena prosedur ini
berbahaya. Tempat membelinya apalagi dokumentasi berat seperti dikemas dengan bagus, dilaminasi dan
pun harus berhati-hati karena pembuatan Rencana Induk Validasi, digantungkan dekat mesin bersangkutan
banyak juga kosmetik palsu yang Protokol Uji Stabilitas, Laporan Kualifikasi dengan rapi dan menarik. Petugas POM
beredar di pasaran. Jadi saat inilah peralatan dan sebagainya. Pada suatu tidak pernah memeriksa kebenaran
wanita dituntut untuk lebih cerdas perusahaan yang cukup dikenal, seorang, isi dokumen tersebut karena beliau
dan berhati-hati atas apa yang seorang kepala pabrik baru terpaksa sendiri tidak pernah mengetahui hal-hal
digunakannya.(Mittha dari berbagai menyiapkan dokumen-dokumen dan tentang mesin tersebut, terutama cara
sumber) prosedur-prosedur sendiri agar dokumen menjalankannya.
info regulasi
beberapa kali dirubah terakhir dengan Peraturan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Presiden Nomor 94 Tahun2006.
Nomor 1010/Menkes/Per/XI/2008 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/
Tentang Per/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
REGISTRASI OBAT Departemen Kesehatan, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1295/
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melindungi masyarakat dari Menkes/Per/XII/2007.
peredaran obat yang tidak memenuhi persyaratan
keamanan, mutu dan kemanfaatan perlu dilakukan
penilaian melalui mekanisme regiatrasi obat; MEMUTUSKAN
b. Bahwa ketentuan registrasi obat yang telah diatur
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 949/ Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG
Menkes/Per/V/2000 perlu disederhanakan dan REGISTRASI OBAT.
disesuaikan dengan perkembangan globalisasi
dan kebijakan Pemerintah. BAB I
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana KETENTUAN UMUM
dimaksud pada huruf a dan b, perlu mengatur kembali
registrasi obat dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Pasal I
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
Menimbang : 1. Ordonansi Obat Keras (Stbl. Tahun 1949 No. 419).
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang 1. Izin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obat untuk dapat
Kesehatan, Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, diedarkan di wilayah Indonesia.
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495) 2. Obat adalah obat jadi yang merupakan sediaan atau paduan bahan-
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang bahan termasuk produk biologi dan kontrasepsi, yang siap digunakan
Psikotropika, (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
10 Tambahan Lembaran Negara No.3693 ). keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan,
4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan.
Narkotika (Lembaran Negara Nomor 67 . Tambahan 3. Produk biologi adalah vaksin, imunopsera, antigen, hormon, enzim,
Lembaran Negara No. 3893) produk darah dan produk hasil fermentasi lainnya ( termasuk antibodi
5. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang monoklonal dan produk yang berasal dari teknologi rekombinan
Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun DNA ) yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki
1999 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 3821). sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka pencegahan,
6. Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan.
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan 4. Registrasi adalah prosedur pendaftaran dan evaluasi obat untuk
(Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan mendapatkan izin edar.
Lembaran Negara Nomor 3778). 5. Obat kontrak adalah obat yang pembuatannya dilimpahkan kepada
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahum 2007 industri farmasi lain.
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, 6. Pemberi kontrak adalah industri farmasi yang melimpahkan
Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah pekerjaan pembuatan obat berdasarkan kontrak.
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 7. Penerima kontrak adalah industri farmasi yang menerima pekerjaan
Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737). pembuatan obat berdasarkan kontrak.
8. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang 8. Obat impor adalah obat hasil produksi industri farmasi luar negeri.
Kedudukan, Tugas , Fungsi, Susunan Organisasi dan 9. Penandaan adalah keterangan yang lengkap mengenai khasiat ,
Tata Kerja Kementerian Negara sebagaimana telah keamanan, cara penggunaannya serta informasi lain yang dianggap
BAB II Pasal 10
KRITERIA (1) Registrasi Obat Impor dilakukan oleh industri farmasi dalam negeri
Pasal 4 yang mendapat persetujuan tertulis dari industri farmasi diluar negeri.
Obat yang memiliki izin edar harus memenuhi kriteria berikut : (2) Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
a. Khasiat yang meyakinkan dan keamanan yang memadai dibuktikan mencakup alih teknologi dengan ketentuan paling lambat dalam
melalui percobaan hewan dan uji klinis atau bukti-bukti lain sesuai jangka waktu 5 (lima) tahun harus sudah dapat diproduksi di dalam
dengan status perkembangan ilmu pengetahuan yang bersangkutan; negeri.
b. Mutu yang memenuhi syarat yang dinilai dari proses produksi sesuai (3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Cara Pembuatan Obat Yang Baik ( CPOB), spesifikasi dan metoda obat yang masih dilindungi paten.
pengujian terhadap semua bahan yang digunakan serta produk jadi (4) Industri farmasi di luar negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dengan bukti yang sahih; wajib memenuhi persyaratan CPOB.
c. Penandaan berisi informasi yang lengkap dan obyektif yang dapat (5) Pemenuhan persyaratan CPOB bagi industri farmasi sebagaimana
menjamin penggunaan obat secara tepat, rasional dan aman; dimaksud pada ayat (3) dibuktikan dengan dokumen yang sesuai atau
d. Sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat; jika diperlukan dilakukan pemeriksaan setempat oleh petugas yang
e. Kriteria lain adalah khusus untuk psikotropika harus memiliki berwenang.
keunggulan kemanfaatan dan keamanan dibandingkan dengan obat (6) Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus dilengkapi
standar dan obat yang telah disetujui beredar di Indonesia untuk dengan data inspeksi terakhir paling lama 2 (dua) tahun yang
indikasi yang diklaim; dikeluarkan oleh pejabat berwenang setempat.
f. Khusus kontrasepsi untuk program nasional dan obat program (7) Ketentuan tentang tata cara pemeriksaan setempat sebagaimana
lainnya yang akan ditentukan kemudian, harus dilakukan uji klinik di dimaksud pada ayat (4) ditetapkan oleh Kepala Badan.
Indonesia;
Bagian Kelima
Pasal 5 Registrasi Obat Khusus Ekspor
(1) Obat untuk uji klinik harus dapat dibuktikan bahwa obat tersebut Pasal 11
aman penggunaannya pada manusia; (1) Registrasi obat khusus untuk ekspor hanya dilakukan oleh industri
(2) Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan uji klinik ditetapkan oleh farmasi.
Kepala Badan. (2) Obat khusus untuk ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuh kriteria sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf a dan
BAB III huruf b.
PERSYARATAN REGISTRASI (3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bila
Bagian pertama ada persetujuan tertulis dari negara tujuan.
Registrasi Obat Produksi Dalam Negeri
Bagian Keenam
Pasal 6 Registrasi Obat Yang Dilindungi Paten
(1) Registrasi obat produksi dalam negeri hanya dilakukan oleh industri Pasal 12
farmasi yang memiliki izin industri farmasi yang dikeluarkan oleh (1) Registrasi obat dengan zat berkhasiat yang dilindungi paten di
Menteri. Indonesia hanya dilakukan oleh industri farmasi dalam negeri