Professional Documents
Culture Documents
Motorik Halus
May 25, 2008 · 2 Comments
Kematangan syaraf
Pada waktu anak dilahirkan hanya memiliki otak seberat 2,5% dari berat otak orang dewasaSyaraf-syaraf
yang ada di pusat susunan syaraf belum berkembang dan berfungsi sesuai perkembangannya. Sejalan
dengan perkembangan fisik dan usia anak, syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol gerakan motorik
mengalami prosesneurogical maturation.Pada anak usia 5 tahun syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol
gerakan motorik sudah mencapai kematangannya dan menstimuasi berbagai kegiata motorik yang
dilakukan anak secara luas. Otot besar yang mengontrol gerakan motorik kasar seperti berjalan,berlari,
melompat dan berlutut, berkembang lebih cepat apabila dibandingkan dengan otot halus yang mengontrol
kegiatan motorik halus, diantaranya menggunakan jari-jari tangan untuk menyusun puzzle, memegang
gunting atau memegang pensil. Pada waktu bersamaan persepsi visual motorik anak ikut berkembang
dengan pesat, seperti mengisi gelas dengan air, menggambar, mewarnai dengan tidak keluar garis. Di usia 5
tahun anak telah memiliki kemampuan motorik yang bersifat komplek yaitu kemampuan untuk
mengkombinasikan gerakan motorik dengan seimbang, seperti berlari sambil melompat dan mengendarai
sepeda.
Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi untuk bergerak kepada
motorik yang lebih luas lagi. Aktivitas fisiologis meningkat dengan tajam. Anak seakan-akan tidak mau
berhenti melakukan aktivitas fisik, baik yang melibatkan motorik kasar maupun motorik halus. Pada saat
mencapai kematangan untuk terlibat secara aktif dalam aktivitas fisik yang ditandai dengan kesiapan dan
motivasi yang tinggi dan seiring dengan hal tersebut, orang tua dan guru perlu memberikan berbagai
kesempatan dan pengalaman yang dapat meningkatkan keterampilan motorik anak secara optimal. Peluang-
peluang ini tidak saja berbentuk membiarkan anak melakukan kegiatan fisik akan tetapi peru di dukung
dengan berbagai fasilitas yang berguna bagi pengembangan keterampilan motorik kasar dan motorik halus.
Perkembangan diartikan sebagai perubahan yang kontinu dan sistematis dalam diri seseorang sejak tahap
konsepsi sampai meninggal dunia. Perkembangan berkaitan dengan kematangan secara biologis dan proses
belajar. Demikian pula dalam perkembangan anak, secara biologis Ia harus berada dalam kondisi sesuai
umurnya. Terdapat pola kesamaan perkembangan dalam diri seseorang dengan anak lainnya pada tahap
usia tertentu. Pola khas yang terjadi dalam setiap tahap umur disebut dengan normative development and
ideographic development. Tahap ini kemudian dikenal sebagai standar normative development yang
diasumsikan sebagai pola universal tugas perkembangan yang harus dilalui seorang anak. Perkembangan
normatif atau developmental task/ milestone menjadi ciri karekteristik anak secara umum yang dapat
dijadikan acuan dalam memahami dan menetapkan bentuk pendidikan yang sesuai dalam setiap tahap usia.
Pengetahuan guru dan orang tua tentang tugas perkembangan anak ini dapat diperoleh dari pengalaman
langsung maupun pencarian berbagai informasi. Pemahaman mengenai tugas perkembangan anak sangat
diperlukan agar guru dan orang tua dapat memberikan bantuan, dan rangsangan yang tepat.Secara garis
besar karakteristik anak TK adalah sebagai berikut :Anak usia Taman Kanak-kanak dalam rentangan usia
4-5 atau 6 tahun berada dalam masa usia emas (golden age) segala sesuatunya sangat berharga, baik fisik,
emosi, intelektualnya. Dan anak usia Taman Kanak-kanak ini sangat besar energinya sehingga diperlukan
suatu pembelajaran yang sangat tepat sehingga berkembang kemampuan motorik kasar maupun halus.
Kegiatan fisik adalah merupakan salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar,
seperti belari, melompat,bergantungan, melempar bola atau menendangnya. Maupun serta menjaga
keseimbangan motorik halus seperti menggunakan jari-jari untuk menyusun puzzle, memilih balok, dan
menyusunnya menjadi bangunan tertentu. Kegiatan fisik dan pelepasan energi dalam jumlah besar
merupakan karakteristik aktivitas anak pada masa ini. Hal itu disebabkan oleh energi yang dimiliki anak
dalam jumlah yang besar tersebut memerlukan penyaluran melalui berbagai aktivitas fisik, baik kegiatan
fisik yang berkaitan dengan motorik kasar maupun gerakan motorik halus.
SILABUS MATA KULIAH
A. TUJUAN :
Diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan hakikat perkembangan motorik anak usia dini
2. Menjelaskan fase-fase, tahapan dan prinsip perkembangan motorik anak
usia dini
3. Menjelaskan karakteristik dan ciri-ciri perkembangan motorik anak usia
dini
4. Menganalisis berupa pengembangan karakteristik dan ciri pengembangan
motorik anak usia dini berdasarkan kurikulum yang berlaku saat ini
5. Menjelaskan jenis pengembangan kemampuan dan klasifikasi
pengembangan motorik anak usia dini
6. Merancang kegiatan pengembangan motorik dengan menggunakan
berbagai pendekatan atau metode yang tepat bagi anak usia dini
7. Merancang media yang tepat untuk pengembangan motorik anak usia dini
8. Merancang bentuk evaluasi yang tepat untuk kegiatan pengembangan
motorik anak usia dini
B. PRASYARAT :
1. Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
C. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN :
NO MATERI (TOPIK KEGIATAN SUMBER YANG PERKIRAAN
DAN RINCIAN) BELAJAR DAPAT WAKTU
YANG DIGUNAKAN
DISARANKAN
1 Hakikat Ceramah, Drs. MS. 100 menit
Perkembangan diskusi, Sumantri, M.Pd.
Motorik penugasan dan Model
feedback Pengembangan
Keterampilan
Motorik AUD.
2 Jakarta : 200 menit
Depdiknas, Dirjen
a.Fase Ceramah, Dikti
Perkembangan diskusi,
Motorik penugasan DR. Martini
b. Tahapan Jamaris,M.SC.Ed.
Perkembangan Perkembangan
Motorik dan
• Tahapan Pengembangan
Verbal Kognitif Anak Usia Taman
• Tahapan Kanak-Kanak.
Asosiatif Program
c.Prinsip UNJ.2003
Perkembangan
Motorik
• Kematangan
3 syaraf 100 menit
• Motivasi
• Urutan
• Pengalaman
Diskusi dan
dan latihan
penugasan
d.Aspek-aspek
perkembangan
motorik
• Perkembanga
Martha B.
n gerak motorik
4 Bronson. The 200 menit
D. TAGIHAN :
Mahasiswa diharuskan menyelesaikan dan mengumpulkan tugas-tugas berupa :
• Membuat rancangan kegiatan pengembangan motorik untuk anak usia dini
0-8 tahun yang disesuaikan dengan setiap rentang usia anak meliputi pemilihan :
tema, indikator pengembangan, metode, media, langkah-langkah kegiatan,
evaluasi yang tepat untuk anak usia dini.
E. BUKU RUJUKAN :
• Drs. MS. Sumantri, 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik
Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas,Dirjen Dikti.
• DR. Martini Jamaris, M.SC.Ed, 2003. Perkembangan dan Pengembangan
Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Program Pendidikan Anak Usia Dini. PPS UNJ.
• Richard C.Woolfson, 2005. BRIGHT START . New York.
• Martha B.Bronson, 1995. THE RIGHT STUFF. National Assosiation for
The Eduction of Young Children. Washington, DC.
• Mohammad Muhyi Faruq, 2007. 60 Permainan Kecerdasan Kinestetik.
Jakarta : Kompas Gramedia.