Oleh: Noor Chanifah - Mahasiswi Psikologi UMK MAHASISWA memang rentan melakukan hubungan seks. Apalagi bagi mahasiswa indekos. Biasanya bagi mereka yang landasan agamanya tidak kuat akan mudah terpengaruh seks pra nikah. Berbeda bagi mahasiswa yang mempunyai landasan agama kuat, mereka tidak akan mudah terpengaruh. Banyak sekali mahasiswa melakukan seks pra nikah dengan mahasiswi. Entah itu di hotel, tempat penginapan, bahkan di tempat kos. Mulanya hanya coba-coba, tapi lama-lama ketagihan. Dan biasanya itu terjadi karena pengaruh teman. Pergaulan yang terlalu bebas ternyata bisa membuat seseorang menjadi dewasa sebelum waktunya. Ada banyak faktor yang membuat seseorang cenderung ingin melakukan seks pra nikah. Antara lain, beredarnya VCD, buku dan gambar porno. Kurangnya informasi tentang seks (pendidikan seks). Lingkungan yang mendewakan seks pra nikah, dan lemahnya landasan agama. Padahal seks bebas nyaris tidak mendatangkan keuntungan. Dampak yang paling parah terkena penyakit seks menular dan hamil di luar nikah. Akibat berikutnya putus kuliah, mencoreng nama baik keluarga, menjalani hidup berumah tangga tanpa persiapan. Menyuramkan masa depan calon anak yang lahir tanpa adanya persiapan mental dan batin dari orang tua. Kehilangan masa remaja yang seharusnya dilewati dengan teman sebaya, dan tergantikan dengan tugas-tugas dalam rumah tangga, dengan memikirkan masalah ekonomi dan keluarga. Dengan usianya yang belum matang untuk menikah, dapat menyebabkan berbagai kecekcokan dan keributan dalam rumah tangga. Setelah adanya sedikit pandangan dari penulis tentang masalah seks, maka penulis berharap khususnya bagi para mahasiswa agar tidak melakukan seks pra nikah mengingat banyaknya dampak negatif yang mungkin akan terjadi.
Di dalam kehidupan remaja pasti kita sering mendengar
sebutan seks pranikah ataupun seks bebas. Pada umumnya, masyarakat memahami arti seks pra nikah dan seks bebas dengan pemahaman yang sama. Namun, perlu kita ketahui bahwa keduanya itu sangatlah berbeda. Seks pra nikah adalah hubungn seks yang dilakukan oleh seseorang di luar pernikahan. Pada umumnya perilaku ini dilakakukan oleh remaja dan pemuda. Seks pra nikah sendiri merupakan hasil dari proses penyerapan budaya asing yang salah. Kalangan muda dengan mudahnya berciuman atau bermesraan di muka publik tanpa rasa segan. Hal inilah yang sering disayangkan, anak muda tidak pintar dalam memilih budaya asing yang masuk. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang melakukan hubungan seks pra nikah, seperti: akibat menonton film porno, melihat gambar-gambar porno, lingkungan hidup yang buruk, pergaulan yang salah, kurang rasa kasih sayang, dan lain-lain Seks pra nikah juga memiliki dampak yang buruk. Dampak tersebut mencakup segala bidang, baik bidang pendidikan, sosial, dan lain-lain. Seorang yang melakukan seks pra nikah dapat hamil akibat hubungan seks yang dilakukannya. Bahkan yang lebih terburuk lagi seorang pelaku seks pra nikah dapat terjangkit penyakit yang mematikan, seperti: AIDS, HIV, penyakit kelamin, dan lain-lain. Dan yang lebih parah lagi, penyakit-penyakit tersebut dapat gampang sekali menular. Dalam bidang sosial, umunya orang yang melakukan hubungan seks pra nikah akan dikucilkan. Apalagi jika menyebabkan hamil atau mengidap penyakit berbahaya. Hal tersebut dapat mempermalukan diri kita sendiri dan memperburuk nama baik orang tua. Seks bebas adalah hubungan seks yang dilakukan seseorang, namun masih terikat pernikahan dengan orang lain. Hal ini lebih kita kenal dengan sebutan selingkuh. Seks bebas akhir-akhir ini kian marak terjadi di Indonesia. Khususnya peristiwa selingkuh juga banyak terjadi. Seks bebas dilakukan oleh orang yang sudah terikat hubungan pernikahan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan seks bebas, yaitu: kurang kasih sayang dari pasangan, rasa tidak puas terhadap pasangan (penampilan, keuangan, dan lain-lain), terlibat dalam pergaulan yang buruk, atau bisa juga akibat terbiasa melakukan seks pranikah pada saat sebelum menikah. Dampak buruk yang akan timbul akibat seks bebas sangat banyak. Rumah tangga akan kacau akibat sering bertengkar dengan pasangan, hilangnya rasa kepercayaan terhadap pasangan, rusaknya mental anak akibat melihat orang tua yang “broken home”, mempermalukan diri sendiri di dalam masyarakat, dan lain-lain. Semua dampak tersebut akan memiliki efek yang besar bagi anak- anak untuk masa depan mereka. Selain itu penyakit-penyakit yang disebabkan olah seks bebas juga sama seperti penyakit yang dapat timbul dalam seks pra nikah.