You are on page 1of 3

Artikel dari koran SUARA MERDEKA

Kamis, 20 November 2003

Banyak Ruginya, Sedikit Nikmatnya


Oleh: Noor Chanifah - Mahasiswi Psikologi UMK
MAHASISWA memang rentan melakukan hubungan seks. Apalagi bagi mahasiswa indekos. Biasanya
bagi mereka yang landasan agamanya tidak kuat akan mudah terpengaruh seks pra nikah. Berbeda
bagi mahasiswa yang mempunyai landasan agama kuat, mereka tidak akan mudah terpengaruh.
Banyak sekali mahasiswa melakukan seks pra nikah dengan mahasiswi. Entah itu di hotel, tempat
penginapan, bahkan di tempat kos.
Mulanya hanya coba-coba, tapi lama-lama ketagihan. Dan biasanya itu terjadi karena pengaruh teman.
Pergaulan yang terlalu bebas ternyata bisa membuat seseorang menjadi dewasa sebelum waktunya.
Ada banyak faktor yang membuat seseorang cenderung ingin melakukan seks pra nikah.
Antara lain, beredarnya VCD, buku dan gambar porno. Kurangnya informasi tentang seks (pendidikan
seks).
Lingkungan yang mendewakan seks pra nikah, dan lemahnya landasan agama.
Padahal seks bebas nyaris tidak mendatangkan keuntungan.
Dampak yang paling parah terkena penyakit seks menular dan hamil di luar nikah. Akibat berikutnya
putus kuliah, mencoreng nama baik keluarga, menjalani hidup berumah tangga tanpa persiapan.
Menyuramkan masa depan calon anak yang lahir tanpa adanya persiapan mental dan batin dari orang
tua.
Kehilangan masa remaja yang seharusnya dilewati dengan teman sebaya, dan tergantikan dengan
tugas-tugas dalam rumah tangga, dengan memikirkan masalah ekonomi dan keluarga.
Dengan usianya yang belum matang untuk menikah, dapat menyebabkan berbagai kecekcokan dan
keributan dalam rumah tangga.
Setelah adanya sedikit pandangan dari penulis tentang masalah seks, maka penulis berharap
khususnya bagi para mahasiswa agar tidak melakukan seks pra nikah mengingat banyaknya dampak
negatif yang mungkin akan terjadi.

Di dalam kehidupan remaja pasti kita sering mendengar


sebutan seks pranikah ataupun seks bebas. Pada umumnya,
masyarakat memahami arti seks pra nikah dan seks bebas dengan
pemahaman yang sama. Namun, perlu kita ketahui bahwa keduanya
itu sangatlah berbeda.
Seks pra nikah adalah hubungn seks yang dilakukan oleh
seseorang di luar pernikahan. Pada umumnya perilaku ini
dilakakukan oleh remaja dan pemuda.
Seks pra nikah sendiri merupakan hasil dari proses
penyerapan budaya asing yang salah. Kalangan muda dengan
mudahnya berciuman atau bermesraan di muka publik tanpa rasa
segan. Hal inilah yang sering disayangkan, anak muda tidak pintar
dalam memilih budaya asing yang masuk.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang
melakukan hubungan seks pra nikah, seperti: akibat menonton film
porno, melihat gambar-gambar porno, lingkungan hidup yang buruk,
pergaulan yang salah, kurang rasa kasih sayang, dan lain-lain
Seks pra nikah juga memiliki dampak yang buruk. Dampak
tersebut mencakup segala bidang, baik bidang pendidikan, sosial,
dan lain-lain. Seorang yang melakukan seks pra nikah dapat hamil
akibat hubungan seks yang dilakukannya. Bahkan yang lebih
terburuk lagi seorang pelaku seks pra nikah dapat terjangkit penyakit
yang mematikan, seperti: AIDS, HIV, penyakit kelamin, dan lain-lain.
Dan yang lebih parah lagi, penyakit-penyakit tersebut dapat
gampang sekali menular.
Dalam bidang sosial, umunya orang yang melakukan
hubungan seks pra nikah akan dikucilkan. Apalagi jika menyebabkan
hamil atau mengidap penyakit berbahaya. Hal tersebut dapat
mempermalukan diri kita sendiri dan memperburuk nama baik orang
tua.
Seks bebas adalah hubungan seks yang dilakukan seseorang,
namun masih terikat pernikahan dengan orang lain. Hal ini lebih kita
kenal dengan sebutan selingkuh.
Seks bebas akhir-akhir ini kian marak terjadi di Indonesia.
Khususnya peristiwa selingkuh juga banyak terjadi. Seks bebas
dilakukan oleh orang yang sudah terikat hubungan pernikahan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang
melakukan seks bebas, yaitu: kurang kasih sayang dari pasangan,
rasa tidak puas terhadap pasangan (penampilan, keuangan, dan
lain-lain), terlibat dalam pergaulan yang buruk, atau bisa juga akibat
terbiasa melakukan seks pranikah pada saat sebelum menikah.
Dampak buruk yang akan timbul akibat seks bebas sangat
banyak. Rumah tangga akan kacau akibat sering bertengkar dengan
pasangan, hilangnya rasa kepercayaan terhadap pasangan,
rusaknya mental anak akibat melihat orang tua yang “broken home”,
mempermalukan diri sendiri di dalam masyarakat, dan lain-lain.
Semua dampak tersebut akan memiliki efek yang besar bagi anak-
anak untuk masa depan mereka. Selain itu penyakit-penyakit yang
disebabkan olah seks bebas juga sama seperti penyakit yang dapat
timbul dalam seks pra nikah.

You might also like