You are on page 1of 11

II.

PEMBELAJARAN

ANALISIS PELUANG BISNIS

1. Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini Anda akan mampu
menganalisis peluang usaha dengan menggunakan alat analisis
portofolio dab SWOT.

2. Uraian Materi

ANALISIS PELUANG BISNIS

Secara umum, yang menyebabkan seseorang mampu melihat


peluang usaha dibandingkan yang tidak adalah pertama mereka
memiliki akses yang lebih baik akan informasi tentang keberadaan
peluang. Kedua, mereka dapat mengenali peluang lebih baik
daripada yang lain, walaupun diberikan sejumlah informasi yang
sama tentang hal peluang. Biasanya, hanya orang yang memiliki
kemampuan kognitif superior yang memiliki kemampuan tersebut.

Beberapa orang mampu mengenali peluang lebih baik karena


mereka memiliki informasi lebih dibandingkan orang lain. Informasi ini
memungkinkan seseorang untuk mengetahui bahwa sebuah peluang
adalah sebuah anugerah ketika orang lain mengabaikan situasi
tersebut. Informasi pengalaman hidup yang spesifik, seperti
pekerjaan atau kehidupan sehari-hari dapat memberikan akses pada
informasi dimana orang lain belum tentu mendapatkannya

A. IDE BISNIS, KREATIVITAS, dan PELUANG BISNIS

1. Arti ide bisnis, kreativitas, dan peluang bisnis

Ide bisnis adalah respon seseorang, atau banyak orang untuk


memecahkan masalah yang teridentifikasi, untuk memenuhi
kebutuhan di suatu lingkungan. Mencari ide bisnis yang bagus
adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas
pengusaha menjadi peluang bisnis. Dua hal penting yang harus
dicatat, Pertama walaupun merupakan prasyarat, ide bisnis
hanyalah suatu alat. Kedua, suatu ide betapapun bagusnya tidak
cukup untuk kesuksesan. Dengan kata lain, sebuah ide hanyalah
alat yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang
bisnis yang menguntungkan.

Kreativitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk,


membuat atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau
cara lain. Kemampuan menimbulkan solusi yang kreatif seringkali
menandai perbedaan antara sukses dan kegagalan dalam bisnis.
Kenyataannya, pengusaha yang sukses selalu kreatif dalam
mengidentifikasi sebuah produk/ jasa atau peluang bisnis yang
baru.

Peluang bisnis adalah suatu ide yang menarik yang memberi


kemungkinan hasil bagi seorang pengambil resiko. Peluang
seperti itu diwakili oleh persyaratan pelanggan dan menuju
penyediaan suatu produk atau jasa dan menciptakan atau
menambah nilai bagi pembelinya. Suatu ide yang bagus belum
tentu merupakan peluang bisnis yang baik. Sebagai contoh, Anda
menciptakan suatu produk yang bagus dari segi teknis namun
pasar belum siap untuk produk itu. Atau ide itu masuk akal, tetapi
tingkat persaingan dan sumber daya yang dibutuhkan tidak layak
untuk dilanjutkan. Kadang-kadang bahkan ada pasar yang siap
untuk ide itu, tetapi pengembalian investasi tidak dapat diterima.
Jadi, apa yang mengubah suatu ide menjadi peluang usaha?
Jawaban yang sederhana adalah bila pendapatan melebihi biaya
+ laba.

2. Sumber ide bisnis

Ide bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan


prasyarat untuk usaha bisnis yang sukses. Namun demikian, ide
bisnis yang bagus biasanya tidak langsung datang kepada
pengusaha. Tetapi, merupakan hasil dari kerja keras dan upaya
dari pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan
mengevaluasi peluang.
Sumber ide bisnis dapat dari pekerjaan dan keterampilan, minat
dan hobi, pengalaman, pengamatan, media masa, pameran,
hubungan dengan orang lain.

 Pekerjaan dan Keterampilan


Pekerjaan dan keterampilan yang sudah Anda miliki
merupakan sumber yang kaya akan ide bisnis untuk Anda.
Alasannya? Dari sinilah insting bisnis Anda dibentuk dan
dipupuk. Banyak orang memilih ide usaha dari pekerjaan yang
pernah mereka tekuni dan keterampilan yang sudah mereka
miliki.

• Minat dan hobi


Kedua hal ini merupakan sumber yang memiliki kekuatan
ampuh dalam membangun keyakinan serta motivasi bagi Anda
untuk memulai usaha. Umumnya orang tidak merasa terbeban
untuk melakukan yang ia senangi. Ini merupakan modal kuat
bagi seorang wirausahawan yang menekuni dunia yang
memang ia cintai.

 Pengalaman.
Pengalaman diri maupun orang lain, selain merupakan guru
yang baik, juga merupakan sumber ide bisnis sangat berharga.
Pengalaman buruk, memberikan kesan yang mendalam bagi
Anda, yang tidak mudah untuk dilupakan. Dari pengalaman
buruk, tentunya Anda tidak ingin terulang lagi. Anda akan
berusaha mencari jalan "baru" untuk menghindari kesulitan dan
masalah yang pernah Anda alami. Jalan baru inilah yang
memacu munculnya ide-ide bisnis yang brilian.

Pengalaman hidup ini memberikan proses permulaan pada


informasi bahwa orang lain telah menggunakan sumberdaya
secara tidak lengkap atau tidak proporsional. Pengalaman
hidup memberikan referensi pada pengatahuan yang
dibutuhkan untuk mengetahui peluang.

 Pengamatan.
Pengamatan akan menjadi sumber ide bisnis yang tak habis-
habisnya. Dari pengamatan yang terjadi di sekitar Anda, Anda
bisa menemukan kebutuhan pasar yang belum terpenuhi,
yang bisa Anda jadikan peluang bisnis. Bahkan, pengamatan
ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki seorang
wirausahawan. Pada prinsipnya, identifikasi kebutuhan yang
belum terpenuhi merupakan konsep dari upaya membangun
usaha. Dari pengamatan ini, banyak ide bisnis dan peluang
bisnis yang bisa terus digali untuk dikembangkan.

• Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide dan bahkan
peluang besar yang dapat Anda manfaatkan. Jenis media
massa yang dapat Anda manfaatkan mulai dari koran, majalah,
televisi, bahkan internet. Bagi Anda yang telah dapat
mengakses internet, Anda bahkan dapat langsung mengakses
pasar untuk menjual produknya dengan cepat- tepat-tanpa
batas.

 Pameran
Menghadiri pameran, tidak hanya menemukan produk dan
jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual,
pabrik, pedagang grosir, distributor dan pelaku bisnis lainnya.
Mereka merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang
bagus dan membantu kita untuk memulai suatu bisnis.
Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang seperti
Anda.

 Hubungan dengan orang lain


Salah satu cara yang penting agar individu bisa mendapatkan
akses informasi tentang peluang bisnis adalah melalui
interaksi dengan orang lain atau jejaring sosial mereka.
Struktur dari jejaring sosial seseorang akan mempengaruhi
informasi apa yang mereka terima dan mengkategorikan
informasi tersebut. Ikatan yang kuat pada seseorang yang kita
percayai sepenuhnya, juga sangat menguntungkan dalam
menemukan peluang. Dalam ikatan yang kuat, terdapat
kepercayaan sehingga individu dapat mempercayai
sepenuhnya keakuratan informasi yang datang dari orang
tersebut. Kepercayaan dalam keakuratan informasi merupakan
hal yang penting untuk penemuan peluang karena
wirausahawan membutuhkan akses informasi, dan selanjutnya
mensintesiskannya.
3. Kriteria menyaring ide menjadi peluang bisnis

• Anda senang sekali menjalankannya.


Dicirikan dengan Anda ingin segera menjalankan bisnis
tersebut, Anda selalu memimpikannya, Anda menyukai setiap
menit, Anda selalu bekerja di sana pada masa yang kurang
baik maupun masa-masa sulit.

• Memberikan arus kas positif setiap bulan.


Fokuslah pada arus kas, bukan profit. Hati-hatilah ketika Anda
mengevaluasi suatu bisnis yang membutuhkan modal yang
besar di depan, tetapi harus menunggu lama untuk balik modal.
Jika memungkinkan, hindari bisnis ini.

• Cari tahu cara memperluas bisnis Anda.


Ini sulit di awal, tetapi penting untuk kesuksesan Anda dalam
jangka panjang. Apakah bisnis ini dapat diperbanyak,
Dapatkah Anda menambah orang-orang penjualan dengan
mudah, Anda dapat meninggalkannya setiap waktu dan bisnis
itu masih menghasilkan uang sesuai harapan Anda.

• Anda tahu blok-blok untuk membangun usaha Anda


Sebagai contoh, Anda tahu target pasar dan para pemasok.
Anda tahu bagaimana memenuhi order. Anda tahu bagaimana
beriklan dan menjual. Kadangkala proses ini membutuhkan
waktu 3 bulan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan.
Secara alamiah kalau Anda tidak yakin, ide itu akan mati
dengan sendirinya.

4. Karakteristik dan menilai peluang bisnis

Melihat, mencari dan bertindak terhadap peluang yang tersedia


adalah salah satu karakteristik dari pengusaha sukses dimanapun.
Ini juga merupakan dasar untuk memulai dan mempertahankan
usaha bisnis yang sukses. Hal ini tidak hanya melibatkan
menghasilkan ide dan mengenal peluang, tetapi juga menyaring
dan mengevaluasi peluang untuk menentukan usulan yang paling
mungkin dan menarik untuk dipilih.

Karakteristik peluang bisnis dapat disebut baik, apabila mampu


memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
• Permintaan nyata, yaitu. merespon kebutuhan yang tidak
dipenuhi.
• Pengembalian investasi (return on investment), yaitu
memberikan hasil dalam jangka waktu yang lama, tepat waktu,
dan layak.
• Kompetitif, yaitu sama dengan atau lebih baik dari sudut
pandang pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa
lain yang tersedia
• Mencapai tujuan, yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari
orang yang mengambil resiko
• Ketersediaan sumberdaya dan ketrampilan, yaitu terjangkau
oleh pengusaha dari segi sumberdaya, kompetensi,
persyaratan hukum, dll.

Setelah ide dan peluang diidentifikasikan, ide dan peluang harus


disaring dan dinilai kelayakannya. Mengidentifikasi dan menilai
peluang bisnis perlu memperhatikan beberapa factor di bawah ini:
• Kondisi Industri dan pasar.
Apakah terdapat pasar untuk ide tersebut? Apakah terdapat
pelanggan dengan kemampuan membeli produk atau jasa?
Bisakah Anda dapat memenuhi apa yang mereka butuhkan
atau inginkan? Berapa banyakkah mereka? Dan perlu
dipikirkan apakah keinginan pelanggan dapat dipenuhi dengan
harga yang sesuai, di tempat yang tepat, dan dengan cara
yang tepat waktu.

• Lamanya masa “peluang produk”.


Bisakah Anda menciptakan atau mengambil peluang
sementara peluang itu masih ada? Peluang sering
diumpamakan sebagai memiliki sebuah “jendela”, Yaitu,
jendela tersebut benar-benar ada, tetapi tidak dibuka
selamanya. Pasar tumbuh dengan laju yang berlainan, dan
ketika pasar menjadi besar dan kokoh, kondisinya tidak begitu
menguntungkan.
• Tujuan individu dan kompetensi yang dimiliki pengusaha.
Apakah Anda benar-benar ingin berusaha dalam bisnis?
Apakah Anda punya apa yang dibutuhkan? Apakah Anda
cukup termotivasi? Pertanyaan penting dari seseorang yang
memasuki dunia bisnis adalah jika mereka bersedia melakukan
usaha bisnis tertentu. Motivasi pribadi adalah sifat yang penting
dari pengusaha yang sukses. Dengan demikian, orang tersebut
harus betul-betul ingin melakukan usaha jenis itu, atau dia
seharusnya tidak mengusahakannya sama sekali. Pertanyaan
yang selanjutnya ialah apakah calon pengusaha mempunyai
kompetensi yang diperlukan (termasuk pengetahuan,
ketrampilan dan kemampuan) untuk persyaratan bisnis
tersebut dan, jika tidak, apakah hal tersebut dapat dibawa
masuk.

• Tim pengelola
Siapa saja yang akan terlibat dengan Anda dalam usaha bisnis
ini? Apakah mereka mempunyai pengalaman, pengetahuan,
kontak atau atribut lain yang diperlukan? Di banyak usaha
bisnis, khususnya yang melibatkan modal yang besar, resiko
yang tinggi, pasar yang canggih dan/atau kompetisi yang tinggi,
tim manajemen biasanya merupakan dimensi terpenting dalam
menentukan daya tarik. Pengalaman dan ketrampilan dari tim
terhadap industri, teknologi dan pasar yang sama atau serupa
sering menentukan kesuksesan atau kegagalan.

• Kondisi Persaingan.
Siapa saja saingan Anda? Apakah Anda mempunyai sesuatu
yang diinginkan oleh pelanggan yang tidak dimiliki oleh pesaing
Anda? Sebagai contoh, bisakah Anda memproduksi atau
memasarkan dengan harga yang lebih murah? Agar menarik,
sebuah peluang harus mempunyai keuntungan kompetitif yang
pasti. Ini sebagai contoh, dapat berupa biaya yang lebih rendah
dari segi produksi dan pemasaran. Atau kualitas yang lebih
baik.
• Modal, Tehnologi, dan sumberdaya lain yang dibutuhkan.
Berapa banyak modal, tekhnologi atau sumberdaya lain yang
diperlukan? Apakah Anda sudah mempunyai hal itu atau
dapatkah Anda memperolehnya? Ketersediaan dan akses
pada modal, teknologi, dan sumberdaya yang lain seperti
ketrampilan menentukan apakah peluang tertentu dapat dikejar
dan sampai sejauh mana.

• Kondisi Lingkungan.
Apakah situasi politik, ekonomi, geografi, hukum dan peraturan
mendukung? Apakah bisnis Anda akan menimbulkan
kerusakan lingkungan secara fisik? Akhirnya, lingkungan
dimana usaha bisnis akan beroperasi mempunyai pengaruh
yang besar pada daya tarik peluang apapun. Yang dimaksud
dengan lingkungan bukan hanya isu yang berhubungan dengan
lingkungan (yaitu lingkungan fisik, dimana sangat penting dan
semakin penting), tapi juga politik, ekonomi, geografi, hukum
dan konteks peraturan. Ketidakstabilan politik, sebagai contoh,
mengurangi daya tarik peluang bisnis di banyak negara -
terutama untuk bisnis yang memerlukan investasi tinggi dengan
periode pembayaran kembali yang panjang.

• Studi Kelayakan dan Rencana Bisnis


Pada akhirnya, proses pemeriksaan faktor-faktor diatas sering
disebut sebagai studi kelayakan. Dewasa ini, investor dan
lembaga kredit mensyaratkan hal ini dan dibuat dalam bentu
Rencana Bisnis.

B. ALAT ANALISIS PELUANG BISNIS

1. Analisis Portofolio

Untuk menentukan/ memilih jenis usaha yang akan dilakukan


dapat menggunakan analisis portofolio usaha. Alat analisis ini
dapat digunakan untuk menentukan jenis usaha yang akan
dilakukan ataupun menentukan secara prioritas dari beberapa
usaha yang telah dilakukan. Analisis ini membandingkan
perbedaan masing-masing jenis usaha berdasarkan dua hal, yaitu
“Kekuatan Daya Tarik Industri” dan “Kekuatan Bisnis
Perusahaan”.

Variabel yang dilihat adalah variabel “Daya tarik Industri” dan


“Kekuatan Bisnis” Daya tarik Industri, unsur yang dilihat antara lain
adalah: pertumbuhan pasar, intensitas persaingan, kemampuan
menghasilkan laba, resiko kegagalan, teknologi yang diperlukan,
peraturan pemerintah, dll. Sedangkan unsure “Kekuatan Bisnis”
misalnya : kemampuan manajerial, teknis produksi, pengalaman
usaha, ketersediaan bahan baku, modal, tenaga kerja, dll.

Dari hasil analisis ini akan diketahui jenis usaha mana yang
berada pada posisi kekuatan bisnis yang “kuat” dan daya tarik
industri yang “tinggi” sampai dengan “lemah” dan “rendah”. Jenis
usaha yang berada pada posisi “kuat” dan “tinggi” merupakan
pilihan pertama yang layak untuk diusahakan.

• Langkah-langkah dalam melakukan analisis portofolio


usaha.

Langkah:
1. Menginventarisasi jenis usaha yang ada dan mungkin dapat
dilakukan.
2. Menentukan unsur-unsur daya tarik industri dan kekuatan
bisnis.
3. Membuat matriks analisis untuk masing-masing daya tarik
industri dan kekuatan bisnis.
4. Menentukan skore 4 s/d 1
Untuk daya tarik industri, skore 4 berarti “tinggi” dan skor 1
berarti “rendah”.
Sedang untuk kekuatan bisnis, skor 4 berarti “kuat” dan skor
1 berarti “lemah”.
5. Menyimpulkan kedalam suatu Matrik Portofolio.

Catatan : Responden yang mengisi matrik analisis ini:


o Untuk daya tarik industri, para pakar atau praktisi
pemasaran di bidang usaha perikanan dan kelautan.
o Untuk kekuatan bisnis, pengelola dan pelaksana yang telah
berpengalaman.
 Matrik Daya tarik industri

No Unsur yang dianalisis skor Jumlah


4 3 2 1
1 pertumbuhan pasar
2 intensitas persaingan
3 kemampuan
menghasilkan laba
4 resiko kegagalan
5 teknologi yang
diperlukan
6 peraturan pemerintah
7 dll
Jumlah

 Kekuatan bisnis

No Unsur yang dianalisis Skor Jumlah


4 3 2 1
kemampuan manajerial
teknis produksi
pengalaman usaha
ketersediaan bahan
baku
modal
tenaga kerja
dll
 Matrik Portofolio
4
3

Berpeluang Sangat
berpeluang
2
Daya tarik industri

Tidak ada Kurang


1

berpeluang berpeluang

0 1 2 3 4
Kekuatan bisnis

You might also like