Professional Documents
Culture Documents
PEMBELAJARAN
1. Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini Anda akan mampu
menganalisis peluang usaha dengan menggunakan alat analisis
portofolio dab SWOT.
2. Uraian Materi
Pengalaman.
Pengalaman diri maupun orang lain, selain merupakan guru
yang baik, juga merupakan sumber ide bisnis sangat berharga.
Pengalaman buruk, memberikan kesan yang mendalam bagi
Anda, yang tidak mudah untuk dilupakan. Dari pengalaman
buruk, tentunya Anda tidak ingin terulang lagi. Anda akan
berusaha mencari jalan "baru" untuk menghindari kesulitan dan
masalah yang pernah Anda alami. Jalan baru inilah yang
memacu munculnya ide-ide bisnis yang brilian.
Pengamatan.
Pengamatan akan menjadi sumber ide bisnis yang tak habis-
habisnya. Dari pengamatan yang terjadi di sekitar Anda, Anda
bisa menemukan kebutuhan pasar yang belum terpenuhi,
yang bisa Anda jadikan peluang bisnis. Bahkan, pengamatan
ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki seorang
wirausahawan. Pada prinsipnya, identifikasi kebutuhan yang
belum terpenuhi merupakan konsep dari upaya membangun
usaha. Dari pengamatan ini, banyak ide bisnis dan peluang
bisnis yang bisa terus digali untuk dikembangkan.
• Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide dan bahkan
peluang besar yang dapat Anda manfaatkan. Jenis media
massa yang dapat Anda manfaatkan mulai dari koran, majalah,
televisi, bahkan internet. Bagi Anda yang telah dapat
mengakses internet, Anda bahkan dapat langsung mengakses
pasar untuk menjual produknya dengan cepat- tepat-tanpa
batas.
Pameran
Menghadiri pameran, tidak hanya menemukan produk dan
jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual,
pabrik, pedagang grosir, distributor dan pelaku bisnis lainnya.
Mereka merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang
bagus dan membantu kita untuk memulai suatu bisnis.
Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang seperti
Anda.
• Tim pengelola
Siapa saja yang akan terlibat dengan Anda dalam usaha bisnis
ini? Apakah mereka mempunyai pengalaman, pengetahuan,
kontak atau atribut lain yang diperlukan? Di banyak usaha
bisnis, khususnya yang melibatkan modal yang besar, resiko
yang tinggi, pasar yang canggih dan/atau kompetisi yang tinggi,
tim manajemen biasanya merupakan dimensi terpenting dalam
menentukan daya tarik. Pengalaman dan ketrampilan dari tim
terhadap industri, teknologi dan pasar yang sama atau serupa
sering menentukan kesuksesan atau kegagalan.
• Kondisi Persaingan.
Siapa saja saingan Anda? Apakah Anda mempunyai sesuatu
yang diinginkan oleh pelanggan yang tidak dimiliki oleh pesaing
Anda? Sebagai contoh, bisakah Anda memproduksi atau
memasarkan dengan harga yang lebih murah? Agar menarik,
sebuah peluang harus mempunyai keuntungan kompetitif yang
pasti. Ini sebagai contoh, dapat berupa biaya yang lebih rendah
dari segi produksi dan pemasaran. Atau kualitas yang lebih
baik.
• Modal, Tehnologi, dan sumberdaya lain yang dibutuhkan.
Berapa banyak modal, tekhnologi atau sumberdaya lain yang
diperlukan? Apakah Anda sudah mempunyai hal itu atau
dapatkah Anda memperolehnya? Ketersediaan dan akses
pada modal, teknologi, dan sumberdaya yang lain seperti
ketrampilan menentukan apakah peluang tertentu dapat dikejar
dan sampai sejauh mana.
• Kondisi Lingkungan.
Apakah situasi politik, ekonomi, geografi, hukum dan peraturan
mendukung? Apakah bisnis Anda akan menimbulkan
kerusakan lingkungan secara fisik? Akhirnya, lingkungan
dimana usaha bisnis akan beroperasi mempunyai pengaruh
yang besar pada daya tarik peluang apapun. Yang dimaksud
dengan lingkungan bukan hanya isu yang berhubungan dengan
lingkungan (yaitu lingkungan fisik, dimana sangat penting dan
semakin penting), tapi juga politik, ekonomi, geografi, hukum
dan konteks peraturan. Ketidakstabilan politik, sebagai contoh,
mengurangi daya tarik peluang bisnis di banyak negara -
terutama untuk bisnis yang memerlukan investasi tinggi dengan
periode pembayaran kembali yang panjang.
1. Analisis Portofolio
Dari hasil analisis ini akan diketahui jenis usaha mana yang
berada pada posisi kekuatan bisnis yang “kuat” dan daya tarik
industri yang “tinggi” sampai dengan “lemah” dan “rendah”. Jenis
usaha yang berada pada posisi “kuat” dan “tinggi” merupakan
pilihan pertama yang layak untuk diusahakan.
Langkah:
1. Menginventarisasi jenis usaha yang ada dan mungkin dapat
dilakukan.
2. Menentukan unsur-unsur daya tarik industri dan kekuatan
bisnis.
3. Membuat matriks analisis untuk masing-masing daya tarik
industri dan kekuatan bisnis.
4. Menentukan skore 4 s/d 1
Untuk daya tarik industri, skore 4 berarti “tinggi” dan skor 1
berarti “rendah”.
Sedang untuk kekuatan bisnis, skor 4 berarti “kuat” dan skor
1 berarti “lemah”.
5. Menyimpulkan kedalam suatu Matrik Portofolio.
Kekuatan bisnis
Berpeluang Sangat
berpeluang
2
Daya tarik industri
berpeluang berpeluang
0 1 2 3 4
Kekuatan bisnis