Professional Documents
Culture Documents
TERHADAP
LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK
Disusun oleh :
Nama : Diana Aprianti
Nomor Mahasiswa : 00 312 207
Jurusan : Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2006
1
PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI
TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN
PUBLIK
SKRIPSI
Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagai salah satu syarat untuk
Mencapai derajat Sarjana Strata – 1 jurusan Akuntansi
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2006
2
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“ Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam referensi. Dan apabila dikemudian hari terbukti bahwa
pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman/sangsi apapun
sesuai peraturan yang berlaku.”
Materai
( Diana Aprianti )
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2006
3
MOTTO
Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah lah datangnya
Dari semua hal pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena
tanggung jawab, tidak dapat dicuri, tidak dapat dibeli dan tidak dapat
dihancurkan
( Hipotadesa )
mengatakannya
( Judith Martin )
4
HALAMAN PERSEMBAHAN
♦ Mama dan Papa tercinta sebagai rasa hormat dan tanda baktiku atas
jerih payahnya.
♦ Kakakku, yang telah tenang di sisi Allah SWT : Alm. Aa’ Rommy
Henwindar
Zulian Fardeza
kesetiaannya….
Ini tidak akan pernah sebanding dengan cinta dan doa yang kalian
berikan…………
5
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur yang senantiasa tertuju kehadirat Allah SWT
atas karunia dan rahmat –Nya, sehingga akhirnya skripsi yang berjudul :
“PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN
KERJA AKUNTAN PUBLIK ( Studi Kasus pada Universitas Islam Indonesia )
dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi
persyaratan dalam penyelesaian studi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
pada Universitas Islam Indonesia.
Penulis menyadari bahwa suatu pekerjaan tidak dapat lepas dari dukungan dan
bimbingan berbagai pihak, begitupun dalam penulisan skripsi ini. Dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam –
dalamnya kepada yang terhormat :
1. Bpk. Drs. Edy Suandi Hamid M.Ec , selaku Rektor Universitas Islam
Indonesia.
2. Bpk. Drs. Asmai Ishak M.Bus., Ph.D , selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia.
3. Ibu Dra. Erna Hidayah M.Si , selaku Kepala Jurusan Akuntasi Fakultas
Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
4. Bpk. Drs. Sugeng Indardi MBA, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Ibu Dra. Reni Yendrawati M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang
telah membantu dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Mama dan Papa, yang telah memberikan semangat dan dorongan secara
material dan spiritual serta doanya.
7. Buat Ksatriaku, Mohammad Fajar : tanpa kamu, skripsi ini ngga akan
sesempurna ini…
6
8. Kakakku : Alm. Aa’ Rommy, skripsi dan doa ini semoga menjadi kado
terindah buat Aa’.
9. Adik – adikku : Daissy, Reza, De’ Refri, kapan de’ nyusul….
10. Sahabat – sahabat di FE : Pertiwi, Nchy, Herda, Ari , Amalia, akhirnya
aku nyusul kalian juga. Makasih ya buat persahabatan yang indah selama
ini. ( Kapan kita ngumpul lagi ? miss you all.. )
11. Sahabat – sahabat ku: Aulia, Shinta, Febriana, Johana, Ratna, buat aku
persahabatan kita adalah suatu anugerah dari Allah SWT. Makasih ya,
buat supportnya.
12. Mbak Hanoum, Mas Anto, Tante Ade , Mba Ois terima kasih buat support
dan data nya untuk skripsi ini.
Demikian skripsi ini saya susun, penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat, baik bagi penulis sendiri maupun untuk mahasiswa Fakultas
Ekonomi di Universitas Islam Indonesia. Penulis menyadari bahwa dalam
skripsi ini masih ada kekurangan – kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
skripsi ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
7
DAFTAR ISI
Motto ……………………………...……………………………………………. iv
8
2.8 Penelitian Terdahulu ………………………………………….26
5.2 Saran……………………………………….…………………. 60
Penulis
9
DAFTAR LAMPIRAN
Tanggungjawab Kerja
Supervisi
10
BAB I
PENDAHULUAN
mensyaratkan 3 hal utama yang harus dimiliki oleh setiap anggota profesi
knowledge ).
profesi berawal dari pendidikan profesi, dalam hal ini pendidikan akuntansi di
bentuk kegiatan belajar mengajar yang disebut kuliah. Kuliah merupakan bentuk
dosen merupakan salah satu sumber pengetahuan utama bagi para mahasiswa.
tetapi juga harus mampu mensosialisasikan kepada mahasiswanya hal – hal yang
11
Di Indonesia, proses pendidikan dan pengajaran akuntansi dipandang
belum mampu menghasilkan lulusan yang professional, yang siap terjun ke dunia
silabus, struktur pengajaran dan sistem pengajaran. Hal lain yang menyebabkan
dengan persepsi yang kurang tepat mengenai lingkungan kerja profesi akuntan.
Tentu saja hal ini tidak sesuai dengan yang diungkapkan Hanno dan Turner (
di kantor akuntan public. Studi ini mendapatkan bukti bahwa terdapat perbedaan
dalam sebagian besar item yang diteliti. Tentu saja hal ini dapat menimbulkan
berbagai masalah yang salah satunya ialah ketidakpuasan kerja bagi para lulusan
12
mempunyai pengaruh terhadap perilaku etika akuntan yang merupakan bagian
publik, kantor akuntan publik ( KAP ) dan cabang kantor akuntan publik ( Cab.
Keuangan , Jakarta :
2002 : 754
2003 : 863
2004 : 879
2002 : 428
2003 : 452
2004 : 426
2002 : 69
2003 : 74
2004 : 89
13
senior mengenai lingkungan kerja akuntan khususnya akuntan publik. Dengan
mempengaruhi persepsinya.
Akuntan Publik “
ini adalah :
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa yunior dan
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui
14
BAB II
LANDASAN TEORI
jawab sosialnya.
yang didirikan pada tanggal 23 Desember 1957, saat ini memiliki 3 seksi atau
15
4. Membina suatu korp akuntan Indonesia serta
anggota.
pendidikan.
1. Public Accounting
1996) :
16
dalam kantor akuntan adalah 10 tahun masa kerja setelah
2. Private Accounting
dengan bekerja pada suatu perusahaan. Karir pada bidang ini disebut
sebagai berikut :
10 tahun.
17
3. Not- For – Profit Accounting
4. Akuntan Pendidik
apakah asersi atau pernyataan tertulis auatu satuan usaha sesuai, dalam
semua hal yang material yang telah ditetapkan. Dalam jasa yang bersifat
1.Jasa Atestasi
18
a. Audit
b. Examinasi
c. Review
19
keuangan ( perbandingan – perbandingan ). Luas atau
procedure )
20
2. Jasa Non Atestasi
Jenis jasa non atestasi yang utama adalah dalam bidang akuntansi,
a. Akuntansi
hasil penugasannya.
b. Perpajakan
21
c. Konsultasi Manajemen
kepentingan klien.
22
kompensasi keprofesian akuntansi. Selanjutnya lulusan PPA berhak
Spesifikasi PPA
• Praktik Auditing
• Lingkungan Bisnis
adalah :
23
Perguruan IAI + Depkeu IAI DepKeu
Tinggi Depdiknas
S1 PTN Pendidikan Nomor USAP Izin
Registrasi ( Lulus USAP
Profesi Praktik
atau ( Merupakan merupakan
Akuntansi salah satu salah satu Akuntan
PTS persyaratan syarat untuk
Publik
untuk memperoleh
mengikuti ijin praktik
Ujian Akuntan
Sertifikasi Publik
Akuntan
Publik
[ USAP ] )
segala aspek fungsi dan tanggung jawabnya dapat hidup dan tumbuh dalam pasar
sangat berguna nagi para investor, pemerintah dan pelaku pasar yang lain
24
peraturan dan prosedur yang berlaku, standar teknis dan lisensi yang
laporan secara benar dan akurat. Masing – masing pihak yang terkait
akuntansi dan menjaga mutu pekerjaan sesuai dengan standar yang telah
yang transparan dan kurang transparan dan paham akan haknya jika
Dalam hal ini perlu ditingkatkan untuk mengarah tidak hanya pada
25
dimungkinkan dengan harapan informasi yang disajikan memberikan
melalui audit yang dilakukan oleh akuntan publik. Peran profesi akuntansi
professional.
26
dikeluarkan oleh asosiasi. Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan
akuntansi.
27
4. Kualifikasi Pendukung Profesi Akuntansi
menepati kode etik akuntan. Tujuan utama kode etik ini adalah untuk
28
Akuntan publik sebagai suatu profesi untuk memenuhi fungsi auditing,
tunduk kepada suatu kode etik profesi dan melaksanakan audit terhadap suatu
laporan keuangan dengan cara – cara tertentu dengan mendasarkan diri pada
norma atau standar auditing dan mempertahankan terlaksananya kode etik yang
telah ditetapkan.
oleh masyarakat sebagai perbuatan yang terpuji dan meningkatkan martabat dan
yang ideal dan disiplin pribadi di luar yang ditentukan oleh undang – undang atau
peraturan, sehingga etik dapat pula diartikan sebagai suatu sopan santun atau
tatanan moral dalam suatu profesi atau jabatan. Etik yang telah disepakati
bersama oleh anggota suatu profesi disebut dengan Kode Etik Profesi. Etik
profesi berkaitan dengan kebebasan disiplin pribadi dan integritas moral orang
yang ahli.
Akuntan publik sebagai suatu profesi juga memiliki Kode Etik Akuntan
29
Akuntan – akuntan di Indonesia telah membentuk wadah atau organisasi
seluruh akuntann yang terdaftar sebagai orang yang berhak menyandang gelar
Jakarta, tahun 1973 telah menetapkan Kode Etik Ikatan Akuntan In donesia
Kode Etik IAI disempurnakan pada konggres IAI tahun 1986 dan
namanya diganti menjadi Kode Etik Akuntan Indonesia terdiri dari 26 pasal tidak
termasuk tata Dewan Kehormatan IAI. Untuk Tata Dewan Kehormatan IAI diatur
golongan :
1. Pembukaan
2. Bab I : Kepribadian
30
7. Bab VI : Suplemen dan penyempurnaan
Bab I samapai dengan Bab III berisi pasal – pasal yang mengatur
pasal yang mengatur secara khusus anggota IAI yang berpraktik sebagai akuntan
publik.
Mulai tahun 1998 sampai sekarang nama tersebut diubah kembali menjadi
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia ( Kode Etik IAI ). Tidak hanya pada
perubahan nama yang terjadi namun juga terjadi perubahan struktur etika
professional yang dipakai oleh IAI. Dalam Kode Etik IAI yang berlaku sejak
tahun 1998, organisasi IAI menetapkan delapan Prinsip Etika yang berlaku bagi
seluruh anggota IAI, baik yang berada dalam Kompartemen Akuntan Pendidik,
menjabarkan delapan Prinsip Etika tersebut kedalam Aturan Etika yang berlaku
secara khusus bagi anggota IAI yang bergabung dalam masing – masing
kompartemen.
delapan Prinsip Etika dalam Kode Etik IAI dan Aturan Etika yang dikeluarkan
oleh Kompartemen Akuntan Publik. Kewajiban untuk memenuhi Aturan Etika ini
tidak terbatas pada akuntan yang menjadi anggota Kompartemen Akuntan Publik
31
saja namun mencakup pula semua orang yang bekerja dalam praktik profesi
pekerjaan atas namanya yang melanggar Aturan Etika yang dikeluarkan oleh
1. Prinsip Etika
2. Aturan Etika
Prinsip Etika memberikan rerangka dasar bagi Aturan Etika yang mengatur
Akuntan Publik, Tanya dan Jawab ini dikeluarkan oleh Dewan Standar
32
Salah satu sumber informasi tentang lingkungan kerja akuntan profesi,
struktur pengajaran; dan sistem pengajaran. Proses tersebut harus didesain agar
bentuk unit kegiatan belajar mengajar yang disebut kuliah. Pengetahuan dan
wawasan dan pengalaman berharga yang diperoleh melalui proses belajar dan
pergaulannya dengan praktisi atau karena riset atau penelitian yang dilakukannya
( Suwardjono : 1999 ).
melalui proses kuliah dan dosen saja. Seperti hasil penelitian De Zoort, Lord dan
lingkungan kerja akuntan publik selain dosen adalah artikel penelitian yang
dipublikasikan, para akuntan itu sendiri, keluarga, teman, dan lain – lain.
33
Pengetahuan tentang teknologi sangat penting bagi akuntan untuk
net – work menghendaki adanya dasar kecakapan skill base yang harus dimiliki
akuntan jika mereka bertindak sebagai penasehat klien dengan latar belakang
budaya yang berbeda. Hasil riset membuktikan bahwa profesi akuntansi dituntut
untuk memiliki tidak hanya traditional technical skill tapi juga mengambangkan
Australia ( ICAA) menetapkan gugus tugas khusus yang dikenal sebagai the skill
for 21 century task force yang seharusnya dimiliki oleh profesi akuntansi yang
yang berbeda.
34
leadership, mengatur orang – orang yang berhubungan
Ditinjau dari segi birokrasi, profesi akuntansi harus lebih mandiri dalam
badan semi legislative. Citra profesi akuntansi akan lebih merosot jika profesi
menetralisir para pemakai laporan keuangan yang makin baik di masa mendatang
35
2. Promosi, pelatihan, dan pengawasan.
3. Masalah pribadi
kepuasan kerja, dari pengalaman pribadi para peneliti yang terlibat dalam
penelitian tersebut, dan dari percakapan dengan para mahasiswa dan mantan
mahasiswa.
mahasiswa akuntansi di lima universitas terbesar dari lima Negara bagian yang
kemajuan, pelatihan, supervisi, dan masalah – masalah pribadi. Hasil studi ini
mendukung penelitian yang dilakukan Carcello et. al. ( 1991 ).Selain itu hasil
penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi antara mahasiswa junior
dan senior dalam menilai lingkungan kerja akuntan publik. penemuan lain dalam
36
mahasiswa, namun para dosen merasa bahwa mereka tidak memberikan
mahasiswa tingkat awal dan mahasiswa tingkat akhir terhadap etika bisnis.
kurikulum sekarang belum cukup untuk memberi bekal mengenai etika bisnis
lulusan professional yang siap terjun di dunia bisnis. Namun terdapat indikasi
lulusannya untuk terjun ke dalam dunia kerja ( Carcello et. al : 1991 ). Selain itu
mahasiswa juga meninggalkan bangku kuliah dengan persepsi yang kurang tepat
37
kerja akuntan khususnya akuntan publik di Universitas Islam Indonesia. Dengan
bagian, yaitu : Tugas dan tanggung jawab kerja, Promosi Pelatihan dan Supervisi,
juga menggali informasi dari responden mengenai apa saja sumber – sumber
Indonesia.
Hipotesa yang diuji dalam penelitian ini adalah tidak adanya perbedaan
persepsi antara mahasiswa senior dan yunior terhadap lingkungan kerja akuntan
publik.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian ini sebesar 1540 mahasiswa. Sedangkan sampel dari penelitian ini
n= N
1 + Ne²
Keterangan :
n = Jumlah sampel yang diambil
N = Jumlah populasi
E = prosentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel ( e = 10 % )
berdasarkan rumus adalah 94 mahasiswa, maka 100 sampel yang diambil dalam
yaitu mahasiswa tingkat awal ( yunior ) dan mahasiswa tingkat akhir ( senior).
39
Mahasiswa Yunior diwakili oleh mahasiswa akuntansi Strata 1 ( S-1 ) regular
semester tiga ( III ) sampai semester 5 ( V ), yang sedang atau sudah mengambil
dan Pengauditan II, dan sedang atau sudah mengambil mata kuliah Praktek
kerja profesi.
eksemplar sebagai sampel penelitian. Sedangkan yang tidak dapat diolah sebesar
4 eksemplar karena tidak lengkap dan tidak memenuhi syarat dalam pengisian
kuesioner.
Sehingga setiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai
40
3.2 Metode Pengumpulan Data
• Bentuk Kuesioner
ada.
1. Variabel Dependen
41
• Mahasiswa Yunior , kriterianya adalah mahasiswa FE UII semester
2. Variabel Independen
antara lain :
akuntan publik.
42
h. Profesi akuntan publik memberikan kesempatan kesempatan untuk
antara lain :
yang memadai.
tepat.
kinerja saya
43
• Masalah – masalah Pribadi yang diuji dengan 6 pertanyaan, antara
lain :
merekrut saya.
USAP ).
f. Saya akan menerima tugas - tugas yang relatif stabil dan dapat
Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini :
44
1. Teknik Skala Pengukuran
atau “tidak setuju / tidak”. Skor yang diberikan adalah sebagai berikut :
Setuju = skor 1
penelitian ini. Keabsahan dalam penelitian ini sangat ditentukan oleh alat
ukur variable yang akan diteliti. Apabila alat yang digunakan dalam
karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas .
a. Validitas
45
Correlation. Instrumen dikatakan valid apabila nilai Corrected Item Total
b. Reliabilitas
digunakan sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Hasil uji reliabilitas
tabel ( critical value ).Apabila nilai alpha lebih besar daripada r tabel, maka
46
4. Independent Sample Test ( Uji F dan Uji t )
Hipotesa akan diuji dengan Uji F ( F Test ) dan Uji t ( t Test ) yaitu menguji
Dalam hal ini mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu mahasiswa yunior
Pengauditan II, dan sedang atau sudah menga,bil mata kuliah Praktik
Audit.
47
4. Apabila hasilnya menunjukkan perbedaan yang signifikasi maka dianggap
menentukan pendapatnya.
Pertama, dihitung Rata – rata ( Mean ) antara kedua sample yaitu dengan rumus:
1 ni 1 ni
Xi = ∑ Xij
ni j =1
Si ² =
ni − 1
∑ ( Xij − Xi) ²
j =1
Keterangan :
n = sampel
i = 1,2,3,………..,n
dengan rumus :
X 12 / v1 X 12 v 2
F= =
X 2 2 / v2 X 2 2 v1
48
Jika nilai signifikasi atau p > 0.05 maka hipotesa variance diterima atau kedua
variance populasi sama. Jika nilai signifikasi atau p < 0.05 maka hipotesa
Ketiga, Digunakan jika Hipotesa variance ditolak, atau varians berbeda. Maka
untuk membandingkan rata – rata digunakan t – test dengan asumsi varians tidak
t=
( X 1 − X 2) − (μ1 − μ 2)
S12 S 2 2
+
n1 n2
n = Sampel
Jika Hipotesa variance diterima atau varians sama, maka digunakan t test
t=
( X 1 − X 2) − (μ1 − μ 2)
⎛1 1 ⎞
Sp 2 ⎜ + ⎟
⎝ n1 n 2 ⎠
49
dimana Sp =
(n1 − 1)S12 + (n2 − 1)S 2 2
n1 + n2 − 2
Jika nilai signifikasi atau p value > 0.05 maka Ho diterima atau tidak terdapat
perbedaan yang signifikasi antara persepsi mahasiswa senior dan junior terhadap
lingkungan kerja akuntan publik. Jika p value < 0.05 maka keputusannya adalah
menolak H0 atau menerima H1, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikasi
akuntan publik.
50
BAB IV
ANALISIS PENELITIAN
yang diberikan untuk kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Analisa ini
obyek yang diteliti. Responden dalam penelitian ini diambil sebanyak 100 orang,
Cumulative
Angkatan Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2000 4 4.2 4.2 4.2
2001 11 11.5 11.5 15.6
2002 37 38.5 38.5 54.2
2003 31 32.3 32.3 86.5
2004 13 13.5 13.5 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah, 2006
2000 sebanyak 4 orang atau 4,2%, angkatan 2001 sebanyak 11 orang atau 11,5%,
angkatan 2002 sebanyak 37 orang atau 38,5%, angkatan 2003 sebanyak 31 orang
51
atau 32,3% dan angkatan 2004 sebanyak 13 orang atau 13,5%. Dari hasil tersebut
38,5%.
Cumulative
Kelompok Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Senior 52 54.2 54.2 54.2
Junior 44 45.8 45.8 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah, 2006
52
mayoritas adalah kelompok mahasiswa senior dengan prosentase sebanyak
54,2%.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
version 13.0. Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bahwa setiap
pertanyaan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Korelasi ( Correlation
2 sisi ( two tailed test ) dan taraf kepercayaan atau signifikasi 95% maka besarnya
r tabel dapat diketahui. Dari Tabel Korelasi Product Moment diketahui besarnya
r tabel yaitu 0.17065 ( N = 96,df = 94, Signifikasi 5% ). Dari Uji Validitas dan
53
Tabel 4.3 Tabel Validitas dan Reliabilitas
Korelasi ( Corrected item total correlation ) dari seluruh butir pertanyaan yang
terdiri dari 11 butir faktor Tugas – tugas dan tanggungjawab kerja, 7 butir faktor
Promosi, pelatihan dan supervisi dan 6 butir faktor Masalah – masalah pribadi.
memiliki r hitung yang lebih besar dari pada r tabel ( Critical Value ) . Dengan
54
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan diatas memenuhi
syarat Uji Validitas dan layak menjadi instrument untuk mengukur data
penelitian.
Cronbach sebagai berikut. Variabel Tugas – tugas dan tanggungjawab kerja nilai
Alpha Cronbach 0.752, untuk variabel Promosi, pelatihan dan supervise nilai
Alpha Cronbach 0.760 , dan untuk variabel Masalah – masalah pribadi nilai
Alpha Cronbach 0.754. Dari data ini dapat dinyatakan bahwa keseluruhan
lebih besar dari r tabel ( Critical Value ).Selain itu karena Alpha Cronbach berada
pada rentang > 0.60 s.d. 0.80 ( dalam Triton P.B, 2006 ) , maka tingkat
penelitian selanjutnya.
homogen ( sama ) atau tidak. Uji ini merupakan prasyarat utama sebelum
melakukan uji selanjutnya yaitu Independent Sample Test. Berikut ini adalah
hasil dari Uji Homogenitas Varian. Keputusan yang diambil dari hasil ini adalah
apabila nilai probabilitas ( sig. ) > 0.05 maka keputusannya adalah kedua varian
55
Tabel 4.4 Test Homogenity of Variance
Dari tabel diatas, diketahui bahwa angka signifikasi yang ada adalah
Based on trimmed mean = 0.324. Oleh karena semua probabilitasnya > 0.05
maka dapat diketahui bahwa responden memiliki varian yang homogen atau data
berasal dari populasi dengan varian yang sama. Karena varian dari kedua
dilakukan.
rata tertentu dari 2 kelompok yang tidak berhubungan. Dalam penelitian ini
56
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa
publik.
publik.
Cara Perhitungan :
variance diterima atau ditolak. Jika nilai signifikasi atau p > 0.05 maka hipotesa
diterima atau kedua variance populasi sama. Jika nilai signifikasi atau p < 0.05
3. Jika Hipotesa variance diterima atau varians sama, maka digunakan t test
dengan asumsi varians sama. Jika Hipotesa variance ditolak, atau varians berbeda
maka untuk membandingkan rata – rata digunakan t – test dengan asumsi varians
tidak sama.
Tujuan dari Uji F adalah untuk menguji kesamaan varian dari 2 populasi
yang menjadi sampel dalam penelitian .Langkah ini penting karena uji t
dilakukan pada data dengan asumsi bahwa kedua populasi memiliki kesamaan
57
variance ( homogenitas ) menurut uji F. Rumusan hipotesa pada uji F adalah
sebagai berikut :
Berikut Tabel hasil Uji F yang termasuk dalam uji Independent sample test.
F Sig.
Keputusan yang diambil dari Uji F adalah jika nilai signifikasi atau p
value > 0.05 maka Ho diterima. Hal ini berarti variance antara 2 populasi tersebut
sama. Jika p value < 0.05 maka keputusan yang diambil adalah menolak Ho yang
berarti variance dari kedua populasi adalah berbeda atau tidak sama.
Dari Tabel 4.4 diatas, diketahui bahwa nilai F hitung berada pada baris
asumsi kedua variance sama ( Equal variance assumed ) dengan nilai 1.033,
sedangkan p value ( sig.) bernilai 0.312. Karena p value > 0.05, maka
keputusannya adalah menerima Ho. Yang berarti bahwa variance kedua populasi
yang menjadi sampel penelitian adalah sama atau identik. Tidak berbedanya
58
populasi dengan t test sebaiknya menggunakan dasar asumsi kedua variance sama
4.2.3.2 t test
perbedaan persepsi antara mahasiswa senior dan junior terhadap lingkungan kerja
publik.
publik.
Berikut adalah tabel hasil uji t yang termasuk dalam uji Independent sample test.
t Sig. (2 tailed )
Keputusan yang diambil dari uji t adalah jika nilai signifikasi atau p value
> 0.05 maka Ho diterima atau tidak terdapat perbedaan yang signifikasi antara
persepsi mahasiswa senior dan junior terhadap lingkungan kerja akuntan publik.
59
Jika p value < 0.05 maka keputusannya adalah menolak H0 atau menerima H1,
Pada hasil uji F diketahui bahwa hipotesa yang diterima adalah kedua
populasi yang menjadi sampel penelitian diasumsikan sama atau identik. Karena
itu pengambilan keputusan pada uji t berdasarkan data pada bagian asumsi
variance sama ( equal variance assumed ). Pada bagian equal variance assumed
dapat dilihat bahwa nilai t hitung adalah 0.214, dan p value ( sig. 2 tailed )
bernilai 0.831.Oleh karena p value > 0.05, maka keputusannya adalah menerima
H0.
didapatkan dengan cara menguraikan jawaban setiap item pernyataan dari masing
– masing kelompok responden. Berdasarkan Uji F dan Uji t yang telah dilakukan,
60
4.3.1 Analisis Proporsi terhadap Tugas – tugas dan Tanggung jawab Kerja.
Tabel 4.7 Tabel Proporsi Tugas – tugas dan tanggung jawab kerja
61
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa masing – masing responden
memiliki persepsi positif pada semua pernyataan mengenai tugas – tugas dan
tanggung jawab kerja. Proporsi jawaban dari keduanya juga hampir sama pada
mempelajari beberapa hal mengenai bidang praktek tertentu seperti audit, pajak,
jawab kerja kasar ( pernyataan 10 ).Dan 70% responden setuju bahwa profesi
mahasiswa senior dan yunior mengenai tugas – tugas dan tanggung jawab kerja
62
4.3.2 Analisis Proporsi terhadap Promosi, pelatihan dan supervisi
dan supervisi. Responden senior maupun yunior memiliki persepsi yang sama
mengenai pelatihan, promosi dan supervisi dalam profesi akuntan publik. Sekitar
63
akan mendapatkan On The Job Training yang memadai ( pernyataan 14 ).Pada
senior dan yunior mengenai tugas – tugas dan tanggung jawab kerja di
64
4.3.3 Analisis Proporsi terhadap Masalah – masalah pribadi
19. Rekan – rekan saya akan menjunjung 75% 52.3% 25% 47.7%
tingggi standar etis.
20. Saya akan memiliki hubungan
sbstansial dengan orang yang merekrut 67.3% 59.1% 32.7% 40.9%
saya.
21. KAP tempat saya bekerja akan
menawarkan bantuan dan mendukung 67.3% 84.1% 32.7% 15.9%
saya agar lulus Ujian Sertifikasi Akuntan
Publik ( USAP ).
22. Ketika sedang lembur, saya akan 76.9% 75% 23.1% 25%
mengetahui kapan waktu lembur itu usai.
23. KAP tempat saya bekerja
memaparkan secara jelas kebijakan 86.5% 90.9% 13.5% 9.1%
mengenai jam lembur dan melaksanakan
dengan sesuai.
24. Saya akan menerima tugas – tugas
yang relativ stabil dan dapat diperkirakan 63.5% 59.1% 36.5% 40.9%
3 – 6 bulan sebelumnya.
Sumber : Data primer yang diolah 2006
mahasiswa yunior. Empat dari enam pernyataan diatas, jumlah senior yang
menjawab setuju lebih tinggi dibanding mahasiswa yunior ( pernyataan 19, 20,
mengenai KAP tempat mereka bekerja yang akan menawarkan bantuan dan
65
tugas di Kantor Akuntan Publik ( pernyataan 24 ). Meski hasil yang didapat
cenderung positif, namun hanya 60 % dari mereka yang setuju bahwa mereka
akuntan publik.
informasi utama bagi para responden dalam memahami lingkungan kerja akuntan
publik. Sumber – sumber informasi tersebut antara lain : dosen, media massa,
teman, buku kuliah, akuntan publik dan staf KAP, keluarga, internet, majalah
profesi, alumni, dan jurnal penelitian. Berikut tabel rangking urutan sumber
informasi..
66
Tabel 4.10 Tabel Sumber Informasi Lingkungan kerja Akuntan Publik
memiliki pendapat yang sama yaitu menempatkan Buku kuliah, dosen, dan
urutan 7, 8, dan 10. Kemudian pada urutan berikutnya dengan urutan berbeda
pada setiap kelompok terdiri dari majalah profesi, teman, jurnal penelitian, dan
akuntan publik dan staf KAP. Mahasiswa yunior menempatkan majalah profesi
Selanjutnya mahasiswa yunior menempatkan teman dan akuntan publik dan staf
67
Dari hasil analisis diatas, kedua responden memiliki pendapat yang
antara senior dan yunior. Hal tersebut mungkin disebabkan karena pada semester
penelitian dan staf akuntan publik sedangkan mahasiswa senior sebaliknya. Dari
uji Deskriptif ini memperkuat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikasi
antara persepsi mahasiswa yunior dan senior terhadap lingkungan kerja akuntan
publik.
68
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik beberapa
– tugas dan tanggung jawab kerja, Promosi pelatihan dan supervise dan
kerja akuntan publik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p value > 0.05.
69
4. Dari hasil analisis deskriptif tentang sumber informasi utama mengenai
bahwa buku kuliah, dosen, dan internet merupakan tiga sumber informasi
utama.
5. Dosen dan buku kuliah merupakan bagian utama dari proses pendidikan
massa dan keluarga pada peringkat yang sama sebagai sumber informasi
5.2 Saran
Melihat analisis dan kesimpulan yang didapat ada beberapa hal yang dapat
disarankan kepada :
70
2. Bagi lembaga akuntan publik yang membutuhkan tenaga – tenaga
seperti pembagian tugas dan tanggung jawab kerja, promosi pelatihan dan
area survey tidak hanya pada satu perguruan tinggi saja, sehingga dapat
lebih digeneralisasikan.
71
72