Professional Documents
Culture Documents
ialah bentuk bulan yang selalu berubah-rubah jika dilihat dari bumi. Hal
ini dikarenakan bagian bulan yang mendapat sinar matahari selalu berubah
secara teratur.
Aspek Konjungsi
ialah kedudukan bulan searah dengan matahari, sehingga
bagian bulan yang menghadap ke bumi gelap atau tidak tampak
*Pada aspek ini terjadi gerhana matahari, karena cahaya
matahari yang menuju bumi terhalang bulan.
Aspek Oposisi
Hal ini karena pantulan cahaya matahari langsung dapat dilihat dari
bumi pada malam hari.
*Pada aspek ini dapat terjadi gerhana bulan, karena cahaya matahari
yang menuju bulan terhalang bumi
Aspek Kuartir
Terjadi pada saat bulan berkedudukan tegak lurus terhadap garis
hubung matahari
ada 2 macam aspek kuartir dalam 1 bulan:
o Kuartir awal
• Terjadi 6 hari sesudah bulan baru. Tampak terang setengah pada
bagian barat (bulan perbani awal)
o Kuartir Akhir
• Terjadinya 6 hari sesudah bulan purnama. Tampak terang setengah
pada bagian timur. (bulan perbani akhir)
Tahun Kamariyah
Periode bulan sinodik sebagai dasar perhitungan kalender kamariyah
tahun Hijriah (1 tahun = 354hari).
Jumlah hari tiap bulan berselang-selang antara 29 hari dan 30 hari.
KARENA ITULAH
Hari mulai puasa, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha
Selalu maju 11 hari dari kalender Masehi dan 12 hari pada tahun Kabisat
• Tahun islam/hijrah yang menggunakan dasar bulan sinodik, kalender Jawa juda
menggunakannya
Gerhana
Matahari
-Bintang paling besar
-Sumber cahaya bagi anggota tata surya
Bila cahaya matahari mengenai bumi dan bulan, akan muncul bayangan
bumi
atau bulan yang berbentuk kerucut yang gelap disebut umbra.
Bayangan yang gelap
disekitar terdapat bayangan yang tidak terlalu gelap yang disebut
penumbra
Gerhana Matahari
Gehana matahari terjadi pasa aspek bulan
konjungsi atu dekat simpul. Gerhana matahari
total terjadi di permukaan bumi yang tertutupi
umbra bulan., sedangkan gerhana matahari
parsial terjadi di permukaan bumi yang
tertutupi penumbra bulan.
Bulan penuh terjadi di permukaan bumi yang
tidak masuk penumbra maupun umbra bulan.
FASE GERHANA
BULAN :
1.BULAN PURNAMA
2.GERHANA BULAN PENUMBRA
3.GERHANA PARSIAL
4.GERHANA TOTAL
5.GERHANA PARSIAL
6.GERHANA BULAN PENUMBRA
7.BULAN PURNAMA
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan
penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu
terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan
pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar
matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi
oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan
sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena
kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika,
maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan
mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan
bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan
memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node,
yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika.
Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi
pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53
hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik
oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana
bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena
kedua node tersebut terletak pada garis yang
menghubungkan antara matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali
bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih
adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan
oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang
dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah
sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak
berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga,
ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan
tidak berbahaya sama sekali.
Diameter umbra bumi
di tempat lintasan
kira-kira 3 kali
diameter
bulan,sehingga jika
bulan melewati
tengah-tengah umbra
bumi akan terjadi
gerhana total yang
paling lama sekitar 1
jam 45 menit .Waktu
yang diperlukan bulan
untuk memasuki
umbra samapaikeluar
dari umbra adalah 4
jam.