You are on page 1of 9

MAKALAH Mesin fluida

kompresor torak

Disusun oleh :

Joko Tri Hananto


(08221074)
(2C)

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


JURUSAN TEKNIK ENERGI
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Metode Penelitian

BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengertian kompressor
2.2 jenis-jenis kompresor
2.3 cara kerja kompressor torak
2.4 proses kompressi udara

i
Kata Pengantar

Bismilahirahmanirahim.
Puji dan syukur kita panjatkan kekhadirat Allah Swt yang telah memberikan taufik dan
hidayahNya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya,
tabiuttabiin, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selau umatnya. Amin.
Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnyalah penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut membantu penyusun dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu peyusun berharap adanya kritik dan saran yang membangun. Penyusun berharap
kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca dan mudah-mudahan
makalah ini dijadikan ibadah di sisi Allah Swt. Amin.

Bandung, November 2009

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kompresor merupakan mesin fluida yang mengubah uap refrigerant yang masuk pada suhu
dan tekanan yang rendah menjadi uap bertekanan tinggi. Ada berbagai macam jenis
kompresor, salah satunya adalah kompresor torak. Kompresor torak banyak digunakan di
kalangan industri, di mana kompresor torak tersebut digunakan sebagai penaik tekanan atau
temperature dari rendah menjadi tinggi.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun masalah yang akan dibahas dari tema yang diangkat berdasarkan bahan kajian yang
diperoleh diantaranya adalah mengenai pengertian kompresor, jeni-jenis kompresor, cara
kerja dari kompresor torak, dan prosesi kompresi udara.

1.3 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjelaskan
mengenai kompresor torak.

1.4 Metode Penelitian


Dalam mengkaji bahan makalah mengenai kompresor torak ini, penyusun menggunakan
metode studi pustaka atau studi literatur.
Bab II
Pembahasan

2.1 pengertian kompresor

Kompresor mengubah uap refrigeran yang masuk pada suhu dan tekanan rendah menjadi uap
bertekanan tinggi. Kompresor juga mengubah suhu refrigeran menjadi lebih tinggi akibat proses
yang bersifat isentropik. Tiga jenis kompresor yang sering digunakan adalah kompresor torak
(reciprocating), sentrifugal dan rotari. Kompresor torak mempunyai piston yang bergerak maju
mundur di dalam suatu silinder, dengan kapasitas yang bervariasi antara 1 hingga 100 ton
pendinginan tiap unit. Kompresor sentrifugal mempunyai satu impeler sentrifugal dengan
beberapa sudu yang berputar dengan kecepatan tinggi. Kompresor rotari mempunyai satu sirip
(vane) yang berputar dalam satu silinder.

Kompresor torak adalah yang paling umum digunakan, dapat digerakkan oleh motor listrik atau
motor bakar. Parameter penting yang mempengaruhi penampilan kompresor adalah kapasitas
kompresor itu sendiri, yang pada gilirannya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:

1. langkah (displacement) piston


2. clearance antara kepala piston pada titik mati atas dengan ujung silinder,
3. ukuran katup pemasukan dan pengeluaran,
4. RPM
5. jenis refrigeran,
6. tekanan masukan dan tekanan keluaran.

Seringkali kapasitas kompresor harus dikendalikan untuk mengatasi beban pendinginan yang
tidak tetap, sehingga kompresor sering dioperasikan pada kapasitas di bawah kapasitas
maksimum. Kapasitas kompresor dapat dikendalikan dengan cara:

1. menyalurkan (bypass) uap refrigeran dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah
kompresor. Salah satu sistem bypass adalah menghubungkan sisi tekanan tinggi dan sisi
tekanan rendah kompresor dengan pipa dan menggunakan katup solenoid sehingga uap
refrigeran langsung dipindahkan ke sisi tekanan rendah.
2. tetap membuka katup pemasukan kompresor sehingga uap refrigeran mengalir langsung
di dalam kompresor,
3. mengendalikan kecepatan (RPM) motor, yaitu dengan menggunakan motor listrik
kecepatan ganda atau menggunakan dua motor listrik yang berkecepatan berbeda.

Berdasarkan prinsip kerjanya, kompressor terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu Displacement (torak)
seperti dijelaskan diatas dan Dynamic (rotary) yang mengalirkan udara melalui putaran sudu
berkecepatan tinggi.
2.2 jenis-jenis kompresor

Kompresor dapat di bagi dalam dua jenis, yaitu :


• kompresor positif, dimana gas di hisap masuk ke dalam silinder dan di kompresikan;
• kompresor non-positif, dimana gas yang di hisap masuk dipercepat alirannya oleh sebuah
impeller yang kemudian mengubah energy kinetic untuk menaikkan tekanan.

a.Penggolongan berdasarkan metoda kompresi :


• Metoda kompresi positif :
-kompresor torak (bolak-balik) : kerja tunggal, kerja ganda.
-kompresor torak tingkat ganda (bolak-balik)
-kompresor putar
-kompresor sekrup

• Metoda kompresi sentrifugal :


-kompresor centrifugal satu tingkat.
- kompresor centrifugal tingkat ganda.

b. penggolongan menurut bentuk :


-jenis vertical
-jenis horizontal
-jenis silinder banyak

c.penggolongan menurut kevepatan putar :


-jenis kecepatan tinggi.
-jenis kecepatan rendah.

d.penggolongan menurut gas refrigerant :


-kompresor ammonia.
-kompresor Freon.
-kompresor CO2

e. penggolongan menurut konstruksi :


-jenis terbuka.
-jenis hermatik.
-jenis semi hermatik.
2.3 prinsip kerja kompresor

Kompressor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Secara umum biasanya mengisap
udara dari atmosfer, yang secara fisika merupakan campuran beberapa gas dengan susunan 78%
Nitrogren, 21% Oksigen dan 1% Campuran Argon, Carbon Dioksida, Uap Air, Minyak, dan
lainnya. Namun ada juga kompressor yang mengisap udara/ gas dengan tekanan lebih tinggi dari
tekanan atmosfer dan biasa disebut penguat (booster). Sebaliknya ada pula kompressor yang
menghisap udara/ gas bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer dan biasanya disebut pompa
vakum.

Jika suatu gas/ udara didalam sebuah ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka gas/ udara
tersebut akan mengalami kompresi. Kompressor yang menggunakan azas ini disebut kompressor
jenis displacement dan prinsip kerjanya dapat dilukiskan seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.1 : Kompresi Fluida

Disini digunakan torak yang bergerak bolak balik oleh sebuah penggerak mula (prime mover)
didalam sebuah silinder untuk menghisap, menekan dan mengeluarkan udara secara berulang-
ulang. Dalam hal ini udara tidak boleh bocor melalui celah antara dinding torak dengan dinding
silinder yang saling bergesekan. Untuk itu digunakan cincin torak sebagai perapat.

Jika torak ditarik keatas, tekanan dalam silinder dibawah torak akan menjadi negatif (kecil dari
tekanan atmosfer) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap.

Kemudian bila torak ditekan kebawah, volume udara yang terkurung dibawah torak akan
mengecil sehingga tekanan akan naik.
2.4 proses kompresi udara

Proses kompresi udara yang terjadi pada kompressor torak dapat dijelaskan dengan
menggunakan pendekatan seperti terlihat pada gambar 2.2.

Torak memulai langkah kompresinya pada titik (1) diagram P-V, kemudian bergerak ke kiri dan
udara dimampatkan hingga tekanan naik ke titik (2). Pada titik ini tekanan dalam silinder
mencapai harga tekanan Pd yang lebih tinggi dari pada tekanan dalam pipa keluar (atau tangki
tekan) sehingga katup keluar pada kepala silinder akan terbuka. Jika torak terus bergerak ke kiri,
udara akan didorong keluar silinder pada tekanan tetap sebesar Pd. Di titik (3) torak mencapai
titik mati atas, yaitu titik akhir gerakan torak pada langkah kompresi dan pengeluaran.

Gambar 2.2 : Diagram P-V dari Kompressor


Pada Gambar 2.3. terlihat bentuk dan susunan konstruksi kompressor yang menjelaskan secara
visual bahwa udara masuk melalui air intake filter diisap oleh torak sampai ke titik maksimum
bawah. Sebelum masuk ke torak udara didalam kartel bersamaan diisap melalui pipa vacum,
sehingga tidak terjadinya vacum di dalam kartel. Kemudian udara yang vacum di silinder keluar
melalui pipa vacum.

Gambar 2.3 : Potongan Melintang Kompressor Torak


Gambar 2.4 Kontruksi kompresor torak

You might also like