Professional Documents
Culture Documents
praktikum ini, mahasiswa dapat mengenal bentuk dan struktur sel secara
umum dan mampu membandingkan berbagai jenis sel dari berbagai jenis
Tujuan dari praktikum biologi umum ini adalah agar mahasiswa dapat
pada hewan.
terjadinya fotosintesis
“d” dalam ukuran kecil dan butir-butir pati kentang (Solanum tuberosum).
Alat yang dipakai dalam percobaan ini adalah mikroskop, gelas obyek,
gelas dan meletakannya pada meja mikroskop, tepat dibawah lensa objektif
serta menjepit gelas objek dengan penjepit yang terdapat pada meja
Kemudian menggambar objek yang terlihat pada lensa okuler sebagai hasil
tersebut diteteskan pada gelas objek dan menutupnya dengan cover gelas,
usahakan tidak ada gelembung udara dalam gelas objek lalu meletakannya
dapat terlihat jelas melalui lensa okuler. Kemudian menggambar objek yang
terlihat pada lensa okuler sebagai hasil yang diperoleh dari pengamatan
tersebut.
Tadulako, pada hari sabtu , 28 desember 2009, dimulai pada pukul 09.00
sinensis), bibit pohon mangga (Mangifera indica), bibit jagung (Zea mays),
Alat yang dipakai dalam percobaan ini antara lain mikroskop, gelas
obyek, cover gelas, silet atau cutter, kaca pembesar, pinset dan cawan
petri.
menggambarnya.
Pengamatan anatomi tumbuhan, pertama-tama menyiapkan
mikroskop dengan kaca objek dan kaca penutup yang telah dibersihkan.
Setelah itu mengiris secara melintang akar, batang dan daun dari tumbuhan
dikotil dan monokotil. Kemudian meletakan irisan tersebut diatas kaca objek
secara terpisah dan menetesi masing-masing dengan air lalu tutup dengan
menggambarnya.
lalu menggambarnya.
setelah itu menggambar bagian kecambah kacang hijau. Begitu pula pada
pada hari sabtu, 5 Desember 2009, dimulai pada pukul 09.00 sampai 12.30
Tadulako.
Alat yang dipakai dalam percobaan ini adalah papan bedah, jarum
dimasukan kedala toples yang telah diisi dengan alcohol 70%, setelah itu
bedah dalam keadaan terkelungkup, setelah itu diamati dan digambar serta
pada hari rabu , 16 Desember 2009, dimulai pada pukul 13.30 sampai
Tadulako.
Alat yang dipakai dalam percobaan ini adalah cawan petri, penangas
Cara kerja pengamatan Teori Sach, menutup sebagian daun ubi kayu
dengan aluminium foil beberapa hari sebelum praktikum. Setelah itu petik
daun yang telah ditutupi dengan aluminium foil dan daun yang tidak
aluminium foil dibuka kemudian ditetesi iodium begitu pula dengan daun
yang tidak ditutupi juga ditetesi iodium lalu mengamati perbedaan warna
yang terjadi
Pada hari Kamis tanggal 11 Desember 2008, pada pukul 13.30 sampai
17.30 WITA.
Alat yang digunakan pada praktikum adalah dua buah dos kue, dan alat
tulis.
dalam dua buah dos kue tersebut secara bersamaan sebanyak 1 dari dos
Alat yang digunakan adalah gelas beaker, corong gelas, tabung reaksi,
dengan aluminium foil dan yang tidak ditutupi dengan aluminium foil ke
dalam gelas becker yang berisi aquades dan dipanaskan hingga daunnya
layu. Kemudian mengangkat daun tersebut dan memasukkannya ke dalam
yang terjadi.
3.1 Hasil
KETERANGAN :
a. Lensa okuler
b. Lensa objektif
c. Tabung mikroskop
d. Revolver
e. Pemutar kasar
f. Pemutar halus
g. Meja objek
h. Penjepit
i. Diafragma
j. Cermin
k. Dasar mikroskop
l. Lengan
m.Mikroskop
3.1 Pembahasan
yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Sebuah mikroskop terdiri dari
bayangan benda, lensa objektif yang terletak di dekat objek berfungsi untuk
4x, 10x, dan 40x, tabung mikroskop berfungsi menghubungkan lensa okuler
lensa objektif yang akan digunakan, pemutar kasar dan halus berfungsi
sehingga objek dapat dilihat dengan jelas, meja objek berfungsi untuk
berfungsi untuk menjepit kaca preparat yang telah diletakkan objek yang
akan diamati agar tidak goyang pada saat didorong ke kanan dan ke kiri,
cermin cekung. Pada cermin datar untuk cahaya terang, sedangkan cermin
cekung untuk cahaya lemah, dasar mikroskop berfungsi sebagai kaki untuk
menjaga agar mikroskop dapat berdiri tegak pada saat digunakan, lengan
dibentuk oleh satu elemen optik seperti sebuah lensa atau cermin dapat
berperan sebagai benda untuk elemen optik yang kedua. Mikroskop terdiri
terbalik. Lensa yang dekat mata, yang disebut lensa okuler atau lensa
sehingga bayangan yang dibentuk oleh objektif jatuh di titik fokus pertama
lensa mata. Dengan demikian cahaya keluar dari lensa mata sebagai
berkas sejajar seolah-olah berkas cahaya ini datang dari tempat yang tak
lebih dekat ke mata hingga dekat dari titik dekatnya. Karena kaca pembesar
dapat dilihat. Karena cahaya dengan panjang yang lebih pendek memiliki
Pada mikroskop terdapat tiga sistem lensa yang memiliki fungsi dan
kegunaan yang berbeda yaitu lensa okuler, lensa objektif, dan kondensor.
Selain itu, mikroskop juga terdapat komponen lain yaitu deck glass dan
cover glass. Deck glass merupakan lembaran kaca yang agak panjang dan
glass merupakan kaca yang kecil dan berfungsi untuk menutupi preparat
diamati di bawah mikroskop. Hal ini terjadi karena adanya sifat bayangan
pada lensa objektif yaitu nyata, dan diperbesar. Sedangkan sifat pada
(Soejono, 1992).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.2 Hasil
berikut :
a. Dinding sel
b. Inti sel
a. Dinding sel
b. Butir-butir Plastida
a. Dinding sel
b. Inti sel
Gambar 7. Pengamatan sel pada empulur ubi kayu (Manihot esculenta)
a. Inti sel
b. Membran sel
a. Membran plasma
b. Inti sel
c. Flagela
d. Rambut getar
Gambar 9. Pengamatan sel Protozoa pada mikroskop dengan pembesaran
10 kali.
Bentuk telur 24 40 72
Oval 14,5 cm 16,5 cm 15,5 cm 15,5 cm
Bentuk telur 24 40 72
teratur dan berongga serta diselubungi oleh dinding disebut dengan sel
(Subowo, 1989). Hal ini membuktikan bahwa pada gambar pertama sel
ascalonicum). Dengan susunan sel yang rapi seperti batubata dengan inti
verticillata, diperoleh adanya dinding sel, inti sel dan butiran-butiran plastid.
tidak mempunyai inti karena struktur selnya disebut sel mati. Pada sel
tumbuhan terdapat adanya dinding sel yang tebal dan kuat. Dinding sel
bentuk yang tetap dan tidak dapat berubah bentuk (Subowo, 1989).
lamella terdapat klorofil (pigmen hijau). Bahan dasar dari kloroplas adalah
stroma.
Pada gambar keempat hasil yang diperoleh dari bentuk sel ephitelium
Hal ini disebabkan pada sel hewan tidak mempunyai dinding sel, yang ada
hanya membran sel. Sehingga bentuk sel hewan tidak tetap atau fleksibel.
jam atau (tiga hari) ditemukan adanya mikroorganisme yaitu protozoa atau
hewan yang bersel satu. Di dalam sel hewan ini terdapat inti sel (nucleus),
zat, tanggapan terhadap rangsangan, dan reproduksi dilakukan oleh sel itu
sendiri.
dengan air cuka selama 72 jam (tiga hari). Pada tiga hari telur tersebut
membesar dengan ukuran 15,5 cm. kemudian pada saat diganti dengan
sirup coco pandan yang juga direndam selama 72 jam (tiga hari), telur
tersebut mengecil dengan ukuran 12,5 cm. dan bentuk akhir telur tersebut
tidak berubah atau masih oval. Namun pada inti telur menjadi masak dan
Hal ini dikarenakan sifat asam dapat memperbesar sel telur tersebut,
sedangkan pada kondisi basa sel telur tersebut mengecil. Diakibatkan pada
3.2 Hasil
Keterangan :
bergelombang
Keterangan :
datar
sejajar
Gambar 11. Morfologi daun (Folium) tanaman jagung (Zea mays L.) Family
(Poaceac)
Keterangan :
a. Berkambiu
b. Bercabang
c. Bergetah
d. Beraroma
Keterangan :
a. Berlapis
b. Tidak bergetah
c. Tidak beraroma
bercabang
Gambar 13. Morfologi batang (caulis) tanaman jagung (Zea mays) Family
(Poaceac).
radicis)
radicis)
radicalis)
radicis)
Gambar 14. Morfologi akar (Radix) tanaman mangga (Mangifera indica L.)
Family (Rutaceae).
Keterangan :
radicis)
radicalis)
Gambar 15. Morfologi akar (Radix) tanaman jagung (Zea mays) Family
(Poaceac).
Keterangan :
a. Kotiledon
b. Plumula
c. Batang (Caulis)
d. Akar (Radix)
(Fabaceae).
Keterangan :
a. Kambium
b. Batang (Caulis)
c. Empulur
(Euphorbiuceae).
a. Mahkota (Corolla)
b. Benang sari
(Stamen)
c. Putik (Pistillum)
d. Kelopak (Calyx)
(Rosaceae)
Keterangan :
a. Mahkota (Corolla)
b. Bakal biji
(Ovulum)
(Apocynaceae).
Objek Reproduksi Pada Bunga
Keterangan :
a. Kepala putik
(Stigma)
b. Benang sari
(Stamen)
c. Mahkota (Corolla)
d. Kelopak (Calyx)
e. Bakal buah
(Ovari)
Family (Maraceae).
Keterangan :
a. Xylem
b. Floem
c. Epidermis
d. Korteks
Keterangan :
a. Xylem
b. Floem
c. Epidermis
d. Korteks
Keterangan :
a. Xylem
b. Floem
c. Epidermis
d. Korteks
mangga
Keterangan :
a. Xylem
b. Floem
c. Epidermi
Keterangan :
folii)
b. Permukaan daun
c. Epidermis
Keterangan :
folii)
b. Permukaan daun
c. Epidermis
keterangan :
a. Septum
b. Locule
(polylocule)
Keterangan :
a. Carpel
b. Septum
c. Locule
(polylecule)
Keterangan :
a. Carpel
b. Septum
c. Locule
(polylecule)
seperti warna kulit batang tumbuhan, bentuk akar, serta bentuk dan warna
bagian dalam dari suatu makhluk hidup, baik tumbuh-tumbuhan, hewan dan
mengolah glukosa dari air, tanah, dan gas asam arang maupun udara,
daun (stomata) yang berfungsi untuk mengambil udara dari luar (Hiesey,
1971).
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di atas tanah,
makanan dari dalam tanah, sebagai pengisap air makanan, serta sebagai
(Rywosch, 1990)
pada tumbuhan jagung (Zea mays) ujung daun runcing, bangun daun datar,
tulang daun sejajar, pangkal daun rata dan tepi daun rata (Reza, 1991).
Pada batang mangga memiliki cirri-ciri kulit batang rata dan berbintik,
tidak terdapat aroma pada batang, dan terdapat getah. Pada batang pohon
ujung akar, rambut akar, cabang akar. Akarpada mangga memiliki bentuk
(Gembong, 1993).
Akar pada tanaman jagung merupakan akar serabut, karena terdiri dari
rambut akar, ujung akar, dan cabang akar. Akar jagung memiliki bentuk dan
arahnya menyebar dan terkadang ada yang berbentuk kecil (Hiesey, 1971).
serabut yang terdiri dari rambut akar, ujung akar, dan pangkal akar
(Sumardi, 1997).
yang bentuk dan fungsinya telah disesuaikan sebagai alat kelamin jantan.
Benang sari dibedakan atas tangkai sari, kepala sari dan connectivicum.
memperlihatkan dua macam bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina
(Tjitrosoepomo, 2003).
mahkota, kelopak dan tangkai bunga. Pada bunga ini, putik berfungsi untuk
alat kelamin bunga jantan yang berfungsi untuk menempel serbuk sari pada
saat penyerbukan. Kemudian pada putik juga terdapat bagian dari pusat
bunga yang tersusun dari lembaran bakal buah (karpel) (Sumardi, 1997).
bunga, putik, kelopak dan mahkota. Bunga ini termasuk ke dalam bunga
tunggal
(Gembong, 1993).
Pada bunga mawar terdapat putik, mahkota, kelopak dan tangkai
karena tidak memiliki benang sari yang merupakan alat kelamin betina,
(Reza, 1991).
satu lingkaran yang tertutup atau terputus. Serta terdapat xylem dan floem
yang terletak di sebelah luar dan dalam. Pada lingkaran tersebut terdapat
1997).
a. Kepala (Caput)
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan tentang Pengamatan Hewan,
b. Mulut (Cavium oris)
hasil c. Telinga
yang (Membran
diperoleh timpani)
adalah sebagai berikut :
d. Lubang hidung (Naris eksterna)
e. Mata (Organan visus)
f. Perut (Abdomen)
g. Garis (Tripincus)
h. Lengan atas (Antebrachium)
i. Lengan bawah (Brachium)
j. Jari-jari (Digiti)
Ekstermitas Posterior
a. Paha (Femur)
b. Betis (Crus)
c. Tapak kaki (Pes)
d. Jari-jari (Digiti)
Gambar 30. Morfologi katak hijau (Rana cancrivora).
Keterangan :
a. Hati (Hepa)
d. Lambung (Ventrikulus)
e. Testis
f. Empedu
Gambar 31. Organ dalam tubuh katak hijau (Rana cancrivora).
Objek System Pencernaan Hewan
Keterangan :
a. Kerongkongan (Esofagus)
b. Lambung (Ventrikulus)
d. Jejunum
e. Ilieum
i. Kloaka
Keterangan :
a. Sepasang testis
b. Kantung sperma
Keterangan :
a. Sel telur
b. Ovarium
3.2 Pembahasan
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Class : Amphibia
Superordo : Saliantia
Ordo : Anura
Subordo : Diplasiocoela
Family : Ranidae
Genus : Rana
Spesies : Rana cancrivora
adalah pada system pencernaannya. Morfologi pada katak terdiri dari kulit,
sepasang mata yang terdiri dari pelupuk mata atas dan bawah. Pada
pelupuk mata baik pada bagian bawah atau bagian atas, terdapat selaput
Batas antara kepala dan badan tidak jelas, kaki depannya pendek dan kaki
belakang panjang yang berfungsi untuk melompat. Kulitnya halus, tipis, licin
(Soepomo, 1976).
(Brachium), jari-jari (Digiti), paha (Femur), betis (Crus) dan telapak kaki
jari), dan selanjutnya usus besar, limfa kloaka dan yang terakhir pada
(Soepomo, 1976).
terdiri dari jejunum dan ilieum, usus besar (Intestinum crassum), kantung
1985).
saluran sperma, kloaka yang merupakan muara tiga saluran, yaitu saluran
beberapa atau hanya satu dan saluran reproduksi betina. Pada mammalian
yang dilengkapi organ kelamin luar (vulva) dan kelenjar susu (Yulianto,
1985).
katak jantan akan menempelkan tubuhnya pada katak betina dengan jari-
jarinya. Proses ini disebut dengan proses ampleksus. Hal ini menyebabkan
katak jantan, dimana testis pada jantan menempel pada ginjal. aluran
sperma bermuara pada ginjal sehingga sperma selalu keluar dengan urin
(Yulianto, 1985).
3.1 Hasil
Hasil tabel yang diperoleh dari persilangan antar kancing merah dan
Merah
Merah – Putih IIII IIII IIII IIII IIII Merah = 25 -
3.2 Pembahasan
Setiap set kromosom itu terkandung dalam satu sel gamet (setiap sel
gamet hanya mengandung satu gen dari alelnya). Pada waktu fertilisasi,
sperma yang jumlahnya banyak bersatu secara acak dengan ovum untuk
P : MM (Merah) X mm (Putih)
G : Mm Mm
Gamet M m
M MM Mm
(Merah) (Merah)
m Mm Mm
(Merah) (Putih)
Jadi, perbandingan persilangan monohybrid adalah 1 : 3
dengan satu alel yang homolog. Dengan perbandingan 1 : 3. dan jika dalam
1.1 Hasil
Daerah / Lokasi
Pengamatan
Teduh Terbuka
1. Faktor Biotik Pohon Johar ( Cassia Putri Malu ( Mimosa
pudica)
Tanaman A
Rumpu Teki
Laba-laba
Ulat Bulu
Hewan Semut
Semut
Belalang
Kepik
Laba-laba
Belalang
2. Faktor Abiotik
Suhu Luar 28 0C 32 0C
Suhu Dalam 27 0C 27 0C
1.1 Pembahasan
pada kondisi daerah tertentu, yaitu pada daerah terbuka dan pada daerah
teduh. Komponen biotik dan komponen abiotik yang ada pada kondisi yang
komponen yaitu :
2. Produsen
3. Konsumen
4. Pengurai
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana komunitas hewan dan
tanaman berintegrasi satu dengan yang lain dan dengan lingkungan abiotik
kecilnya seperti misalnya lambung seekor hewan herbivora, atau dapat pula
(Sunaryo, 1998).
3.1 Hasil
Keterangan:
Daun (Folium)
Keterangan:
(Folium)
alumunium foil.
Objek Daun singkong (Manihot esculenta)
Keterangan:
daun (Folium)
panas.
Keterangan:
daun (Folium)
panas.
Objek Daun singkong (Manihot esculenta)
Keterangan:
(Folium)
Keterangan:
daun (Folium)
CO2 dalam rangkaian reaksi gelap. Peristiwa ini penguraian air disebut
fotolisis, atom hydrogen yaitu koenzim NADP dan oksigen tetap dalam
oksigen
banyak dipengaruhi oeh CO2 hal ini dapat dibuktikan dengan melihat laju
fotosintesis.
bahwa akibat yang diamati Priesley hanya terjadi bila tanaman itu disinari.
Dengan percobaannya yang menggunakan tanaman air Hydrilla Verticillata
reaksi . gas ini ternyata oksigen dan hanya terjadi pada bagian tumbuhan
yang mencolok, yang berarti bahwa tidak terjadi perubahan warna pada
daun ubi kayu tersebut, karena pada daun tersebut masih terdapat banyak
warna yang agak kebiru-biruan yang seperti daun yang terbakar, hal ini
karena klorofil pada daun tersebut yang berfungsi melindungi dari pengaruh
cairan Iodin, sudah tidak ada, sehingga daun tersebut daun tersebut seperti
(1862). Adanya amilum dibuktikan uji coba iodine yaitu amilum dengan
1998).
kejenuhan cahaya tinggi. Satu titik pada fotosintesis sama dengan respirasi
dan tingkat pertukaran gas, ini disebut titik konpensasi. Titik konvensasi
cahaya pada tumbuhan terlindung yang lebih rendah dari pada tumbuhan
cahaya.
Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru
(500-600 nanometer). Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh
cahaya dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang
(http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis#Lihat_pula).
yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II
I 700 nanometer. Kedua fotosistem ini akan bekerja secara simultan dalam
memperkuat (http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis#Lihat_pula).
Reaksi gelap adalah ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses
cahaya) (http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis#Lihat_pula).
Ada dua macam klorofil pada tumbuhan yaitu klorofil (C55 H72 O5 N4 Mg)
berwarna hijau tua, dan klorofil (C55 H70 O6 N4 Mg) berwarna hijau mudah.
Didalam sel klorofil tersebut terikat pada protein. Klorofil itu dapat
berlainan, bila sinar putih menyinari stuktur daun yang mengandung klorofil
(Mipa, 2001).
kasat mata.
mikroskop.
1. Sel merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup dan tersusun
2. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada umumnya, sel
larutan basa telur mengecil dan inti telur menjadi masak dan berwarna
berikut :
manusia.
bunga, mahkota bunga, putik (alat kelamin betina), dan benang sari
salah satu bagian dari bunga lengkap. Misalnya bunga kamboja dan
lembaga
h. ujung pucuk tidak
mempunyai sarung
pelindung
4.1 Kesimpulan
4.1 Kesimpulan
pewaris sifat pada makhluk hidup. Dalam genetika terdapat gen yang
4.1 Kesimpulan
4.1 Saran
Melihat kondisi laboratorium yang masih serba kekurangan, perlunya
mendapatkan hasil pengamatan yang teliti dan akurasi data yang tepat
DAFTAR ISI
Halaman
ii
HALAMAN DEDIKASI ……………………………………………………..
iii
vii
xii
xiii
xvi
I. PENDAHULUAN
11
11
PENGAMATAN SEL
I. PENDAHULUAN
12
1.2 Tujuan dan Kegunaan ……………………………………………….
14
I. METODE PRAKTEK
15
15
15
18
20
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………..
22
22
PENGAMATAN TUMBUHAN
I. PENDAHULUAN
23
I.2 Tujuan dan Kegunaan ……………………………………………….
26
27
27
27
29
36
4.1 Kesimpulan
………………………………………………………….. 39
40
PENGAMATAN HEWAN
I. PENDAHULUAN
41
I.2 Tujuan dan Kegunaan ……………………………………………….
42
43
43
43
45
48
4.1 Kesimpulan
…………………………………………………………... 51
51
I. PENDAHULUAN
52
I.2 Tujuan dan Kegunaan ……………………………………………….
55
56
56
56
57
57
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………
59
59
I. PENDAHULUAN
60
1.2 Tujuan dan Kegunaan ……………………………………………….
62
I. METODE PRAKTEK
63
63
63
64
67
I.1 Kesimpulan
…………………………………………………………… 71
71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Sejarah Mikroskop
Ulasan dibawah ini merupakan tulisan Dr. Ratno Nuryadi, yang saya copy dari
www.beritaiptek.com.
"Berbicara tentang teknologi nano, maka tidak akan bisa lepas dari mikroskop,
yaitu alat pembesar untuk melihat struktur benda kecil tersebut. (Teknologi nano :
teknologi yang berbasis pada struktur benda berukuran nano meter. Satu nano meter
tetapi mikroskop yang mempunyai tingkat ketelitian (resolusi) tinggi untuk melihat
struktur berukuran nano meter. Di bagian pertama tulisan ini, penulis bermaksud
Kata mikroskop (microscope) berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata micron=kecil
dan scopos=tujuan, yang maksudnya adalah alat yang digunakan untuk melihat
obyek yang terlalu kecil untuk dilihat oleh mata telanjang. Dalam sejarah, yang
dikenal sebagai pembuat mikroskop pertama kali adalah 2 ilmuwan Jerman, yaitu
Hans Janssen dan Zacharias Janssen (ayah-anak) pada tahun 1590. Temuan
mikroskop saat itu mendorong ilmuan lain, seperti Galileo Galilei (Italia), untuk
membuat alat yang sama. Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun
1609, dan mikroskop yang dibuatnya dikenal dengan nama mikroskop Galileo.
Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga disebut mikroskop optik.
Mikroskop yang dirakit dari lensa optic memiliki kemampuan terbatas dalam
memperbesar ukuran obyek. Hal ini disebabkan oleh limit difraksi cahaya yang
cahaya ini hanya sampai sekitar 200 nanometer. Untuk itu, mikroskop berbasis
lensa optik ini tidak bisa mengamati ukuran di bawah 200 nanometer.
dengan panjang gelombang pendek. Dari ide inilah, di tahun 1932 lahir mikroskop
yang panjang gelombangnya lebih pendek dari cahaya. Karena itu, mikroskop
mikroskop elektron juga menggunakan lensa, namun bukan berasal dari jenis gelas
sebagaimana pada mikroskop optik, tetapi dari jenis magnet. Sifat medan magnet
ini bisa mengontrol dan mempengaruhi elektron yang melaluinya, sehingga bisa
berfungsi menggantikan sifat lensa pada mikroskop optik. Kekhususan lain dari
mikroskop elektron ini adalah pengamatan obyek dalam kondisi hampa udara
(vacuum). Hal ini dilakukan karena sinar elektron akan terhambat alirannya bila
terhindarkan.
Ada 2 jenis mikroskop elektron yang biasa digunakan, yaitu transmission electron
pertama kali oleh Ernst Ruska dan Max Knoll, 2 peneliti dari Jerman pada tahun
1932. Saat itu, Ernst Ruska masih sebagai seorang mahasiswa doktor dan Max
dunia tersebut, Ernst Ruska mendapat penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1986.
lapisan tipis sampel, yang selanjutnya informasi tentang komposisi struktur dalam
sample tersebut dapat terdeteksi dari analisis sifat tumbukan, pantulan maupun fase
sinar elektron yang menembus lapisan tipis tersebut. Dari sifat pantulan sinar
elektron tersebut juga bisa diketahui struktur kristal maupun arah dari struktur
kristal tersebut. Bahkan dari analisa lebih detail, bisa diketahui deretan struktur
atom dan ada tidaknya cacat (defect) pada struktur tersebut. Hanya perlu diketahui,
untuk observasi TEM ini, sample perlu ditipiskan sampai ketebalan lebih tipis dari
100 nanometer. Dan ini bukanlah pekerjaan yang mudah, perlu keahlian dan alat
secara khusus. Obyek yang tidak bisa ditipiskan sampai order tersebut sulit diproses
oleh TEM ini. Dalam pembuatan divais elektronika, TEM sering digunakan untuk
mengamati penampang/irisan divais, berikut sifat kristal yang ada pada divais
tersebut. Dalam kondisi lain, TEM juga digunakan untuk mengamati irisan
Tidak jauh dari lahirnya TEM, SEM dikembangkan pertama kali tahun 1938 oleh
Manfred von Ardenne (ilmuwan Jerman). Konsep dasar dari SEM ini sebenarnya
disampaikan oleh Max Knoll (penemu TEM) pada tahun 1935. SEM bekerja
berdasarkan prinsip scan sinar elektron pada permukaan sampel, yang selanjutnya
Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada
mikroskop optic dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron
baru (elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel
ketika permukaan sampel tersebut discan dengan sinar elektron. Elektron sekunder
CRT (cathode ray tube). Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah
diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel
yang ditipiskan, sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang 3
dimensi.
Demikian, SEM mempunyai resolusi tinggi dan familiar untuk mengamati obyek
didapatkan untuk scan dalam arah horizontal, sedangkan scan secara vertikal (tinggi
rendahnya struktur) resolusinya rendah. Ini merupakan kelemahan SEM yang
telah dikembangkan mikroskop baru yang mempunyai resolusi tinggi baik secara
microscopy (SPM)". SPM mempunyai prinsip kerja yang berbeda dari SEM
maupun TEM dan merupakan generasi baru dari tipe mikroskop scan. Mikroskop
yang sekarang dikenal mempunyai tipe ini adalah scanning tunneling microscope
microscope (SNOM).
berikut:
a. Mikroskop Cahaya
b. Mikroskop stereo
c. Mikroskop elektron
preparat.
mikroskop yang.
berubah –ubah.
tetap
2.
sebagai berikut:
Kingdom :ammalia
Divisio :vertebrat
Clss :amphibie
Ordo :anura
Family :Ranidae
Genus :rana