You are on page 1of 37

BEBAN KERJA GURU RA MADRASAH

TERKAIT DENGAN PEMBAYARAN


TUNJANGAN PROFESI
Madiun Selasa 9 Juni 2015
Oleh : KASI PTK
Bidang Pendidikan Madrasah
Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Jawa Timur

DASAR HUKUM
1. PP 74 Tahun 2008 tentang Guru
2. Permendiknas no 25 Tahun 2010 tentang
Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah.
3. Permendiknas no 26 Tahun 2010 tentang
Standar Tenaga Laboratorium Sekolah
/Madrasah.
4. Permendiknas no 39 Tahun 2009 tentang
Pemenuh an Beban Kerja Guru dan
Pengawas Satuan Pendidik an yg telah
dirubah menjadi Permendiknas no 30
tahun 2011.

Lanjutan
6. KMA no 73 tahun 2011 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pembayaran
Tunjangan Profesi dan Banuan
Tunjangan Profesi Guru / Pengawas
Dalam Binaan Kementerian Agama.
7. KMA 103 tahun 2015 tentang
Pedoman Pemenuhan Beban Kerja
Guru Madrasah Yang Bersertifikat
Pendidik

1. PMA 43 tahun 2014


2. Kep. Drjen Pendis no 166 tahun 2012
ttg Domnis
Penghitungan eban Kerja Guru
( Januari-Mei 2015 )
3. KMA 103 tahun 2015 (25 Mei 2015 )
Juni 2015
PEMBAYARAN TPG BAGI GURU PNS Mengacu pada :
1. Permendiknas 39 tahun 2009 yang telah
dirubah menjadi Permendiknas no 30 tahun 2011
2. KMA no 73 tahun 2011
3. Kep Dirjen Pendis no. 166 tahun 2012 ttg
Domnis Penghitu
ngan Beban Kerja Guru ( Januari Mei 2015 )
4. KMA 103 tahun 2015 ( setelah 25 Mei 2015 )
juni 2015

PMA 43 th 2014 tentang


tatacara pembayaran tujangan profesi
guru
bukan Pegawai negeri sipil pada
kementerian agama
Pada BAB II pasal 3 ayat (2) : TPP diberikan
kpd GBPNS yang melaksanakan :
a. Beban kerja paling sedikit 24 jtm per
minggu bg guru mapel atau guru kelas.
b. Beban kerja guru paling sedikit 6 jtm per
miggu bg guru yg mendapat tgs sbg
kepala madrasah

lanjutan

c. Beban kerja guru paling sedikit 12 jtm per minggu


bg guru yg mendapat tgs sbg wakil kpl madrasah
d. Tugas bimbigan palig sedikit 150 peserta didik bg
guru bimbingan konseling
Ayat (3) Beban kerja guru sbgmn dimaksud pada ayat
2 sesuai dg sertifikat pendidik yang dimiliki
Ayat (4) jika GBPNS sbgmn yg dmaksud pada ayat
(1) memiliki lbh dr satu sertifikat pendidik, hanya
berhak mendapatkan satu tunjangan profesi

Pasal 4
Ayat (1) Apabila GBPNS tdk dpt memenuhi
beban kerja paling sedikit 24 jtm sbgmn
dimaksud dlm psl 3 ayat (2) huruf a karena
struktur kurikulum, dpt diberi tugas sbb :
a. Mengajar disekolah/madrasah lain baik
negeri maupun swasta sesuai mapel yg
diampu;
b. Menjadi guru bina/pamong pd pddkn terbuka
c. Mengajar pd program kejar paket A, paket B,
dan atau C sesuai bidangnya.

Pasal IV Ayat (2)


GBPNS yg tidak mendapat tgs
tmbhn sbg kepala
madrasah/sekolah atau bukan
guru kelas, wajib melaksanakan
beban kerja paling sedikit 12 jtm
per minggu pada satuan pddkn
tempat guru diangkat sbg guru
tetap, sblm mndpt tugas sbgmn
dimaksud pd ayat 1

lanjutan
Ayat (3) Pemberian tugas bg GBPNS sbgmn
dimaksud pd ayat 1 diterbitkan oleh :
a. Pimpinan Yysn/pnylnggr pddkn tempat GBPNS
sbg guru tetap bersama dg kpl madrasah negeri
tmpt GBPNS mndpt tugas tmbhn jam mengajar
serta diketahui oleh Kakankemenag kab/ko, jk
berada dlm satu kab/ko yg sama;
b. Pimpinan Yysn/pnylnggr pddkn tmpat GBPNS
sbg guru tetap bersama dg kpl madrasah negeri
tmpt GBPNS mndpt tugas tmbhn jam mengajar
serta diketahui oleh Kakankemenag kab/ko,
masing-masing jk berada dlm kab/ko yg berbeda;

lanjutan
c. Pimpinan Yysn/penyelenggera pddkn tempat GBPNS
sbg guru tetap bersama dg pimpinan yysn/pnylnggr
pddkn tmpt GBPNS mndpt tugas tmbhn jam mengajar
serta diketahui oleh Kakankemenag kab/ko;
d. Pimpinan Yysn/pnylnggr pddkn tmpat GBPNS
diangkat sbg guru tetap bersama dg kpl klompok
belajar ( Kejar ) tmpt GBPNS mndpt tugas tmbhn jam
mengajar dan diketahui oleh Kakankemenag kab/ko;

BAB III BESARAN TP GBPNS PASAL 6


(1)TP bg GBPNS yg telah memiliki jbtn
fungsional guru diberikan setara dengan gaji
pokok PNS pd pangkat, gol, jbtn dan
kualifikasi akademik yg sama sesuai dg
penetapan Inpassing jabatan fungsionsional
guru ybs.
(2) GBPNS yg blm memiliki jbtn fungsional guru
atau blm disetarakan dengan jbtn, pangkat,
gol, jbtn dan kualifikasi akademik yg berlaku
bg guru PNS diberikan TP sebesar Rp.
1.500.000,- per bln sesuai dg keteatntuan
peraturan per undang2an.

lanjutan

(3) TP GBPNS dibayarkan mulai bln


Januari th berikutnya, terhitung
sejak tanggal ybs dinyatakan
lulus ujian sertifikasi guru sbgmn
yg trcntm dlm sertifikat pddk dan
pembayarannya dilakukan
setelah memperoleh NRG

PASAL 7
(1) Pembayaran TP GBPNS sbgmn
dimaksud pd psl 6 ayat (1) telah
memiliki SK Inpassing mulai
bulan Januari th 2015.
(2) Besaran TP GBPNS sbgmn
dimaksud pd psl 6 ayat (1)
sebelum januari 2015 ditetapkan
sebesar Rp. 1.500.000,- per bln
sesuai peraturan perundang2an

BAB IV PENGHENTIAN PEMBAYARAN TUNJANGAN Pasal 8


Pembayaran Tp GBPNS dihentikan apabila :

a. Meninggal dunia;
b. Mencapai batas usia 60 th;
c. Berhalangan tetap shg tdk bs menjalankan
tgs sbg guru;
d. Mengundurkan diri sbg guru atas permintaan
sendiri atau alih tgs dr jabfung ke jabtn lain :
e. Melalaikan kewajiban sbg guru pd Kemenag
yg dinyatakan oleh kpl madrasah/pimpinan
yysn penyelenggara;

lanjutan
f. Berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan
kerjasama antara guru dan penyelenggara pddkn
yg dinyatakan oleh pimpinan yysn/pnylnggr pddk.
g. Melanggar perjanjian kerja/kesepakatan kerja
bersma yg dinyatakan oleh pimpinan yysn /
penyelenggara pddkn;
h. Dinyatakan bersalah krn tindak pidana oleh
pengadilan dan tlh memilki kekuatan hukum tetap;
i. Tidak memenuhi beban kerja paling kurang yang
ditentukan; dan
j. Melanggar kode etik guru yg dinyatakan dg surat
pernyataan dr kpl madrasah dan pimpinan yysn
pnylnggr pddkn

KMA 103 Tahun 2015 Tentang Pedoman


Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang
Bersertifikat Pendidik
Latar Belakang

Beban kerja guru secara eksplisit sudah diatur dalam UU


No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, namun masih
diperlukan penjelasan tentang rincian penghitungan beban
kerja guru degan mempertimbangkan tugas-tugas guru di
madrasah selain tugas utamanya sebagai pendidik
Pemenuhan beban mengajar guru 24 jam tatap muka
perminggu bagi guru tersebut menjadi keniscayaan , maka
diterbitkan KMA tentang pedoman Pemenuhan beban kerja
guru yang ber isikan rumusan penghitungan beban kerja
dan tatap muka serta ekivalensi tugas tambahan guru
dengan jam tatap muka

Lanjutan
Tujuan
Sebagai acuan bagi guru, kepala,
pengawas, penyelenggara pendidikan,
Kepala Kantor Kementrian Agama
Kabupaten/Kota, dan Kepala Kantor
Wilayah Kementrian Agama Provinsi
dalam:
1.Penghitungan beban kerja guru
madrasah
2.Optimalisasi tugas guru madrasah

Lanjutan

Ruang Lingkup meliputi:


1. Beban kerja
2. Kesesuaian mata pelajaran dengan
sertifikat
pendidik
3. Tugas tambahan
4. Penetapan beban kerja

Pengertian umum
Madrasah merupakan satuan pendidikan

formal dalam binaan Kementrian Agama


yang menyelenggarakan pendidikan umum
dan kejuruan dengan kekhasan agama Islam
Pemenuhan beban kerja guru adalah
kewajiban minimal yang dibebankan kepada
guru yang telah bersertifikat pendidik baik
PNS maupun GBPNS
Guru adalah guru madrasah yang mengajar
sebagai guru kelas, guru mata pelajaran
atau guru bimbingan dan koseling/konseor

Lanjutan
Sertifikat pendidik adalah bukti formal

sebagai pengakuan yang diberikan


kepada guru sebagai tenaga profesional
Satuan administrasi pangkal yang

selanjutnya disebut Satminkal adalah


madrasah tempat guru diangkat dan
ditetapkan sebagai guru tetap baik guru
PNS atau GBPNS

Beban Kerja
1.Beban kerja guru kelas adalah satu kelas yang
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. Dalam
kondisi tertentu seorang guru kelas diperbolehkan
mengampu lebih dari satu kelas
2.Beban kerja guru mata pelajaran paling sedikit 24
jtm dan paling banyak 40 jtm per minggu pada
satu atau lebih satuan pedidikan yang memiliki
izin pendirian dari pemerintah atau pemda
3.Beban kerja guru bimbingan dan
konseling/konselor mengampu bimbingan dan
konseling paling sedikit 150 peserta didik per
tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan

Lanjutan
4.Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan
sebagai kepala madrasah paling sedikit 6 (enam)
jtm atau membimbing empat puluh peserta didik
bagi kepala madrasah yang berasal dari guru
bimbingan dan konseling/konselor
5.Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan
sebagai wakil kepala sekolah madrasah paling
sedikit 12 (dua belas) jtm atau membimbing
delapan puluh peserta didik bagi wakil kepala
madrasah yang berasal dari guru bimbingan
konseling/konselor
6.Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan
sebagai wali kelas paling sedikit 22 jtm per minggu

Lanjutan
7.Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan
sebagai kepala perpustakaan paling sedikit 12
(dua belas) jtm per minggu
8.Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan
sebagai kepala laboratorium paling sedikit 12
(dua belas) jtm per minggu
9.Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan
sebagai kepala bengkel atau kepala unit
produksi pada Madrasah Aliyah Kejuruan
paling sedikit 12 (dua belas) jtm per minggu

Lanjutan
10.Beban kerja guru pembimbing
khusus
pda
madrasah
yang
menyelenggarakan pendidikan inklusi
atau pendidikan terpadu(madrasah
berasrama) paling sedikit 12 (dua
belas) jtm per minggu
11.Beban kerja guru yang diberi tugas
tambahan sebagai guru piket paing
sedikit 23 jtm per minggu

Kesesuaian mata pelajaran


dengan sertifikat pendidik
Mata pelajaran dan sertifikat yang sesuai
sebagai berikut:
1. Guru pendidikan Agama Islam mengajar
mata pelajaran Al-Quran-Hadis, Akidah
Akhlak, Fikih, atau Sejarah Kebudayaan Islam
2. Guru Al-Quran-Hadis, mengajar AkidahAkhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam,
Tafsir-Ilmu Tafsir, atau hadis-ilmu hadis
3. Guru Akidah-Akhlak mengajar Al-Quran
hadis, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, Ilmu
Kalam, atau tasawuf

Kesesuaian mata peajaran


dengan sertifikat pendidik
4. Guru

Fikih mengajar Akidah-Akhlak, AlQuran-Hadis, Sejarah kebudayaan Islam,


Fikih-Ushul Fikih, Qawaid-Fiqhiyah, atau
Tarikh-tasyri
5. Guru Sejarah Kebuduyaan Islam mengajar
Al-Quran Hadis, Akidah Akhlak atau Fikih
6. Guru mata pelajaran muatan lokal tertentu
dapat diajarkan atau diampu oleh guru mata
pelajaran yang sesuai dengan sertifikatnya

Tugas Tambahan
Tugas tambahan yang dapat dihitung sebagai
beban kerja guru yaitu:
1. Kepala madrasah
2. Wakil kepala madrasah
3. Pembina asrama(khusus madrasah berasrama)
4. Ketua program keahlian
5. Kepala perpustakaan
6. Kepala laboratorium
7. Kepala bengkel atau kepaa unit produksi(MA
program ketrampilan dan/atau MAK)
8. Wali kelas
9. Guru piket

Kriteria Tugas Tambahan


Kriteria tugas tambahan yang disetarakan sebagai
berikut:
1. MTs dan MA yag mempunyai paling sedikit 9
(sembilan) rombongan belajar dapat mengangkat
paling banyak 4 (empat) orang wakil kepala
madrasah
2. Wakil kepala pada RA dan MI tidak dihitung sebagai
tugas tambahan
3. Jumlah ketua program keahlian dalam satu
madrasah paling banyak sama degan jumlah
program keahlian yang dimiliki oleh madrasah yang
bersangkutan

Kriteria Tugas Tambahan(2)


4. Jumlah

kepala perpustakaan satu orang


untuk
tiap
madrasah
yang
memiliki
perpustakaan madrasah
5. Jumlah kepala laboratorium untuk tiap
madrasah menyesuaikan dengan banyaknya
jenis laboratorium yang dimiliki
6. Kepala
perpustakaan
atau
kepala
laboratorium dapat disetarakan dengan
kepala
perustakaan
atau
kepala
laboratorium
yang
memiliki
sertifikat
kompetensi untuk bidang tersebut

Kriteria Tugas Tambahan(3)


Kegiatan
pembelajaran
ko-kurikuler
dapat
diperhitungkan sebagai jam tatap muka dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Dilaksanakan secara terstruktur, terjadwal, dan
klasikal
2. Guru pembimbing adalaj guru mata pelajaran terkait
3. Guru pembimbing ditetapkan oleh kepala madrasah
melalui Surat Keputusan
4. Setiap kegiatan ko-kurikuler disetarakan dengan dua
jtm per minggu untuk kegiatan yang diikuti peling
sedikit lima belas siswa per kelompok
5. Setiap kelompok kegiatan ko-kurikuler dibimbing oleh
seorang guru

Kriteria Tugas Tambahan(4)


Kegiatan yang termasuk ko-kurikuler sebagai
berikut:
1. Bimbingan baca tulis Al-Quran untuk
pelajaran Al-Quran-Hadis
2. Bimbingan kaligrafi arab untuk pelajaran
Bahasa Arab
3. Bimbingan seni tari, drama/teater atau seni
pertunjukan untuk mata pelajaran Seni dan
Budaya

Kriteria Tugas Tambahan(5)


Kegiatan
ekstra
kurikuler
yang
diperhitungkan sebagai jam tatap muka:
1. Pramuka
2. Organisasi Intra Sekolah/OSIS
3. Palang Merah Remaja/PMR
4. Olimpiade/Lomba Mata Pelajaran
5. Karya Ilmiah Remaja/KIR
6. Olahraga
7. Kesenian
8. Kegamaan Islam
9. Pasukan Pengibar Bendera/paskibra
10.Pecinta Alam
11.Jurnalistik atau Fotografi
12.Usaha Kesehatan Sekolah/UKS

dapat

Kriteria Tugas Tambahan(6)


Setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana

dimaksud sebelumnya disetarakan dengan dua


jam tatap muka per miggu
Setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana
dimaksud sebelumnya harus diikuti paling sedikit
oleh lima belas siswa
Setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler sebagaimada
dimaksud sebelumnya dibimbing oleh seorang
pembimbing
Jika sau kegiatan ekstra kurikuler diikuti ebih dari
lima puluh siswa, dapat dibimbing oleh dua orang
pembimbing dan selanjutnya erlaku kelipatanya
Setiap pembimbing hanya dapat membimbing
paling banyak dua jenis kegiatan ekstra kurikuler

Penetapan Beban Kerja


Penetapan beban kerja untuk setiap guru pada
tiap
satuan
pendidika
berbentuk
Surat
Keterangan Melaksanakan Tugas(SKMT) dan
diterbitkan oleh tiap-tiap kepala madrasah atau
satuan pendidikan lainnya yag menjadi tempat
guru
melaksanakan
tugas
dan
diketahui/disetujui oleh Pengawas

Penetapan Beban Kerja(2)


Penetapan bahwa beban kerja minimal secara
total/kumulatif telah terpenuhi berbentuk Surat
Keterangan Beban Kerja(SKBK)
SKBK diterbitkan oleh Kepala Kantor Kementrian
Agama kabupaten/kota bagi:
1. Guru madrasah yang berstatus PNS Kementrian
Agama yang ditugaskan pada madrasah swasta
2. Guru madrasah yang berstatus guru PNS pada
instasi lain yang ditugaskan pada madrasah swasta
3. Guru madrasah yang bertatus bukan PNS, tapi
merupakan guru tetap yang ditugaskan pada
madrasah swasta atau pada madrasah negeri
4. Guru pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Penetapan Beban Kerja(3)


Guru PNS yang bertugas pada madrasah

negeri, kecuali guru PNS pada Madrasah


Ibtidaiyah Negeri, SKBK-nya diterbitkan oleh
kepala madrasah negeri yang bersangkutan
SKMT dan SKBK wajib dibuat tiap semester
atau dua kali dalam satu tahun pelajaran

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

You might also like