Professional Documents
Culture Documents
MRI Payudara
akurat, detail, tanpa sakit
Berkat kemajuan
teknologi, pemeriksaan
MRI (Magnetic
Resonance Imaging)
dapat diandalkan dalam
mendeteksi berbagai
kelainan organ tubuh,
termasuk kelainan pada
payudara. Dalam tiga
dekade terakhir, MRI
payudara berkembang
pesat dan menjadi salah
satu alat pemeriksaan
yang diperlukan untuk
membantu menentukan
kelainan pada
payudara.
emeriksaan
payudara, selain
pada umumnya
dilakukan
dengan
modalitas
mammografi dan USG
mamma, juga bisa
dilakukan dengan
alat MRI. Biasanya, jika
pemeriksaan mammaografi
atau USG mamma kurang
jelas atau masih meragukan,
maka dilakukan pemeriksaan
dengan MRI.
Mammografi telah terbukti
unggul untuk tujuan screening
melalui kemampuannya
untuk mendeteksi adanya
mikrokalsifikasi. Namun
kemampuan dalam
DIAGNOSA
mendeteksi tumor atau kanker
payudara dan menentukan
kondisi penyakit kanker payudara
serta mendeteksi kelainan
payudara lainnya. Beberapa
penelitian telah dilakukan
dalam menilai kemampuan MRI
dalam deteksi dini dan preventif
terhadap kanker payudara.
MRI payudara diperlukan untuk
mengindentifikasi tanda dini
kanker payudara, terutama
pada wanita dengan payudara
padat dan mempunyai risiko
tinggi untuk menderita kanker,
seperti menderita kanker pada
usia muda, riwayat keluarga
ada yang menderita kanker
payudara, atau mutasi genetik
(BRCA1 atau BRCA2). MRI juga
bisa memberikan nilai tambahan
informasi terhadap penyakit
maupun penentuan pengobatan
dengan memberikan kontras
media melalui pembuluh darah
vena, mengevaluasi perluasan
kanker yang telah ditemukan
pada mammaografi dan USG
payudara, menentukan letak
tumor yang multipelterutama
pada pasca-operasi payudara
dengan teknik BCT (Breast
Conservation Surgery), serta
dapat memperlihatkan kelainan
MRI
payudara
diperlukan
untuk
mengindentifikasi
tanda dini
kanker
payudara.
1.
2.
pemeriksaan berlangsung.
Biasanya, saat pemeriksaan
diberikan suntikan kontras media
(Gadolinium DTPA) melalui
pembuluh darah vena dilipat siku.
Ini diperlukan agar kelainan dari
jaringan payudara dapat dilihat
dengan lebih jelas.
Dengan MRI payudara, pasien
relatif tak merasakan sakit
seperti pada mammaografi.
Sewaktu payudara dikompresi,
pasien tak kena radiasi sinar X.
Hasil pemeriksaannya pun lebih
akurat dan detail.