You are on page 1of 4

EVALUASI HASIL BELAJAR FISIKA

Evaluasi, pengukuran, dan penilaian

Disusun Oleh :

IWAN WICAKSONO (080210102027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
SEMESTER GASAL 2009 – 2010
PENGERTIAN EVALUASI, PENGUKURAN, DAN PENILAIAN

Bagi sebagian besar pendidik, istilah tes, pengukuran, dan penilaian adalah
istilah yang sering digunakan dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar.
Menentukan hasil pembelajaran diupayakan untuk berlaku objektif, adil, dan
menyeluruh, Oleh karena itu penggunaan alat ukur (tes) yang handal dan
terpercaya mutlak untuk dilaksanakan (administrasikan) dengan cara-cara yang
tepat. Pengembangan alat ukur harus didasarkan pada tujuan pembelajaran, dan
tujuan pembelajaran tidak lepas dari tujuan pendidikan nasional. Alat ukur,
pengukuran, penilaian adalah bagian integral dari pembelajaran yang
dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan tujauan pembelajaran. Semuanya
sebagai satu kesatuan yang akan menentukan kualitas pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, pendidik dan peserta didik masing-masing berupaya mensukseskan
tugas utama.
Dalam melakukan evaluasi terdapat subjek dan sasaran evaluasi, dimana
subjek evaluasi merupakan orang yang melakukan pekerjaan evaluasi yang
ditentukan oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku.
Sedangkan sasaran evaluasi merupakan segala sesuatu yang menjadi titik pusat
pengamatan karena penilaian menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.
Prinsip umum dalam evaluasi yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran
atau KBM, dan evaluasi.

Tujuan

KBM Evaluasi

Menurut Stock dan kawan-kawan (1987, h. 294) terdapat pengertian dari :


1) Assessment biasanya dihubungkan dengan kemampuan seseorang, seperti
kecerdasannya, keterampilannya, kecepatanya, ketepatannya. Misalnya
buku rapor.
2) Appraisal merupakan pernyataan tentang sesuatu yang tidak dapat
dinyatakan dengan angka atau huruf karena didalamnya terdapat unsure
pertimbangan (judgment) yang sangat terbatas.
3) Penilaian (evaluation) suatu proses dimana informasi dan pertimbangan
diolah untuk membuat suatu keputusan untuk kebijakan yang akan datang.
Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam
sistem pendidikan, maka dapat dikatakan bahwa tujuan atau fungsi penilaian ada
beberapa hal :
 Penilaian berfungsi selektif
 Penilaian berfungsi dagnostik
 Penilaian berfungsi sebagai penempatan
 Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan

CONTOH EVALUASI, PENGUKURAN, DAN PENILAIAN

Contoh evaluasi, pengukuran, dan penilaian yaitu laporan hasil studi


setelah proses perkuliahan pada semester 3 dan melaksanakan ujian akhir
semester pada FKIP fisika Universitas Jember. Laporan hasil studi meliputi
matakuliah yang ditempuh, SKS, dan nilai yang diperoleh.
No Matakuliah SKS Nilai
1 Strategi Belajar Mengajar Fisika 4 A
2 Pengembangan dan Telaah Kurikulum Sekolah 2 A
3 Fisika matematika I 4 B
4 Elektronika Dasar I 3 C
5 Mekanika 4 B
6 Alat Ukur Listrik 2 A
7 Statistik Dasar 3 B
8 Profesi Kependidikan 2 B
Total SKS Semester 24 SKS

Kriteria pengukuran dari laporan hasil studi yaitu


• Nilai A jika nilai akhir yang diperoleh 80 – 100
• Nilai B jika nilai akhir yang diperoleh 70 – 79
• Nilai C jika nilai akhir yang diperoleh 60 – 69
• Nilai D jika nilai akhir yang diperoleh 50 – 59
• Nilai E jika nilai akhir yang diperoleh < 50

Kriteria penilaian dari laporan hasil studi yaitu

o Nilai A mempunyai nilai 4


o Nilai B mempunyai nilai 3
o Nilai C mempunyai nilai 2
o Nilai D mempunyai nilai 1
o Nilai E mempunyai nilai 0

Dari hasil perhitungan dengan formula yang telah ditentukan dapat diketahui
indeks prestasi (IP) yaitu
1. Strategi Belajar Mengajar Fisika A = 4 × 4 = 16
2. Pengembangan dan Telaah Kurikulum Sekolah A=2×4=8
3. Fisika matematika I B = 3 × 4 = 12
4. Elektronika Dasar I C=2×3=6
5. Mekanika B = 4 × 3 = 12
6. Alat Ukur Listrik A=4×2=8
7. Statistik Dasar B=3×3=9
8. Profesi Kependidikan B=3×2=6
Jumlah 77
Sehingga indeks prestasi (IP) yang diperoleh yaitu

You might also like