You are on page 1of 30

61

BAB 4

AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA

PT. TIRATANA ELECTRIC

4.1 Persiapan Audit dan Program Kerja Audit

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem

informasi penjualan kredit dan piutang pada PT. TIRATANA ELECTRIC. Dalam

melaksanakan audit sistem informasi, dilakukan dalam beberapa tahap yang

dimulai dengan persiapan dan perencanaan program audit. Tahap ini dimaksudkan

untuk memperoleh pemahaman atas latar belakang dan informasi umum

mengenai objek pemeriksaan. Oleh karena itu, pemeriksa harus mempelajari dan

menguasai informasi-informasi yang tersedia agar mengetahui sejarah dan kondisi

organisasi yang telah diperiksanya. Audit sistem informasi yang dilaksanakan

pada PT. TIRATANA ELECTRIC adalah audit sistem informasi terhadap fungsi

penjualan kredit dan piutang. Berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan dalam

persiapan audit pada PT. TIRATANA ELECTRIC:

ƒ Meminta bantuan dan kerjasama kepada staf bagian administrasi penjualan

untuk menyiapkan informasi dan dokumen-dokumen yang berhubungan

dengan penjualan dan piutang, kegiatan usaha perusahaan, struktur organisasi,

dan sejarah terbentuknya perusahaan.

ƒ Meminta informasi mengenai kebijakan akuntansi yang digariskan

manajemen perusahaan dalam hal penjualan dan piutang usaha, serta

ketersediaan untuk mengisi kuesioner. Hasil dari tahap persiapan dan


62

pemeriksaan adalah berupa informasi dan dokumen. Adapun informasi dan

dokumen yang telah dikumpulkan meliputi:

a. Prosedur penjualan kredit dan prosedur penagihan piutang .

b. Kebijakan manajemen perusahaan adalah kegiatan penjualan dan piutang

usaha.

c. Struktur organisasi perusahaan.

d. Penjelasan mengenai uraian tugas dan tanggung jawab dari struktur

organisasi perusahaan.

e. Sejarah berdirinya perusahaan.

f. Kegiatan usaha perusahaan.

Program audit yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Mencari buku-buku yang berhubungan dengan teori audit sistem informasi.

b. Mencari informasi mengenai gambaran umum perusahaan.

c. Mengumpulkan dan mencari informasi mengenai latar belakang atau sejarah

perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

d. Mencari informasi mengenai tugas dan wewenang masing-masing bagian

yang ada dalam perusahaan.

e. Membuat panduan pertanyaan untuk memperoleh informasi tentang kegiatan

sistem penjualan perusahaan.

f. Mengatur pertemuan dengan pihak perusahaan untuk menentukan waktu

survei.

g. Memutuskan informasi yang berkaitan dengan fungsi penjualan.

h. Mempelajari tujuan dari operasional penjualan dan piutang.


63

i. Menyiapkan bahan wawancara dan diskusi mengenai kegiatan penjualan dan

piutang.

j. Mendapatkan gambaran umum mengenai pengendalian intern atas fungsi

penjualan dan piutang.

k. Mempelajari mengenai orang-orang yang terlibat dalam operasional penjualan

dan piutang.

l. Mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan prosedur

penjualan dan piutang.

m. Melakukan pengamatan fisik terhadap kondisi dan lingkungan perusahaan.

Berdasarkan pada teori Sugiyono (1994, p.84) untuk mempermudah dalam

melakukan penelitian harus menggunakan alat ukur yang baik.Rentang persentase

yang digunakan berkisar antara 0-100%, dengan kriteria pengukuran yang terbagi

menjadi 5 macam sehingga dapat diperoleh rentang skala antara masing-masing

kriteria adalah 100 / 5 = 20. sehingga diperoleh kriteria pengukuran dan tingkat

resiko sebagai berikut :

Kriteria pengukuran :

Sangat baik = 81 - 100 %

Baik = 61 - 80 %

Cukup = 41 – 60 %

Kurang = 21 – 40 %

Sangat kurang = 0 – 20 %
64

Tingkat Resiko:

High =3

Medium =2

Low =1

Berdasarkan kriteria pengukuran dan tingkat resiko yang ada, maka dapat

diperoleh rumus sebagai berikut:

∑ total bobot pertanyaan

----------------------------------- X 100 %

∑ total bobot resiko

4.2 Evaluasi Atas Audit Pengendalian Umum

Berikut ini ada beberapa kuesioner yang akan menjelaskan hasil

penelitian, berdasarkan dari ruang lingkup yang ada, maka pengendalian umum

yang akan dibahas pada skripsi ini adalah hanya pengendalian atas manajemen

keamanan.

Narasumber : Bapak Sumin (Manajer Penjualan)

Jadwal Pertemuan : Kamis, 20 Oktober 2005

Pengendalian Atas Manajemen Keamanan

Panduan Pertanyaan

No Pertanyaan Resiko Y T Keterangan Bobot

. Tambahan

1. Apakah ada alarm kebakaran 3 √ 3


65

otomatis pada tempat-tempat

dimana aset informasi berada?

2. Apakah terdapat tabung 2 Tabung 2

kebakaran pada lokasi yang kebakaran



mudah diambil ? sebanyak 2

buah

3. Tindakan antisipasi terhadap 3 3

virus :

a. Preventif √

b. Detektif

c. Korektif

4. Apakah Standard Operating 3 Tidak 0

Procedures (SOP) diterapkan √ terdapat

dalam perusahaan ? SOP tertulis

5. Apakah penggunaan UPS 2 2

dapat mengantisipasi √

perubahan tegangan listrik ?

6. Apakah ada asuransi yang 3 0

menutup kerugian akibat



kebakaran, kebanjiran, dan

bencana alam lainnya ?

7. Apakah terdapat kamera untuk 2 0



memantau penggunaan sistem
66

dan menghindari adanya

penyusupan ?

8. Apakah perusahaan berdiri 2 2

pada lokasi yang jarang

mengalami kerusakan √

struktural (Mis. : gempa, angin

ribut, dll) ?

9. Apakah semua material aset 2 2

sistem informasi ditaruh pada √

tempat yang tinggi ?

10. Apakah password dijaga 3 3



dengan ketat ?

TOTAL 25 17

Tabel 4.1 Tabel Panduan Pertanyaan Pengendalian Keamanan

Tingkat Pengendalian = 17 / 25 * 100 %

= 68 %

Tingkat Resiko = 100 % - 68 %

= 32 %

Berdasarkan hasil review terhadap jawaban dalam kuesioner dapat diketahui

tingkat pengendalian manajemen keamanan atas aplikasi sistem penjualan PT.

TIRATANA ELECTRIC adalah baik dengan nilai sebesar 68 %.

Adapun pengendalian atas manajemen keamanan PT. TIRATANA ELECTRIC,

adalah :
67

1. Terdapat alarm kebakaran otomatis pada tempat-tempat dimana aset informasi

berada.

2. Terdapat tabung kebakaran pada lokasi yang mudah diambil sebanyak 2 buah.

3. Tindakan antisipasi terhadap virus yang dilakukan perusahaan adalah tindakan

preventif dengan cara meng-install anti virus dan meng-update secara rutin.

4. Tidak ada Standard Operating Procedures (SOP) yang dibuat secara tertulis.

5. Penggunaan UPS dapat mengantisipasi terutama pada saat turunnya tegangan

listrik.

6. Tidak tersedianya asuransi untuk menutup kerugian yang terjadi akibat

kebakaran, kebanjiran, dan bencana alam lainnya.

7. Tidak terdapat kamera untuk memantau penggunaan sistem dan menghindari

adanya penyusupan.

8. Lokasi perusahaan yang jarang mengalami kerusakan struktural, seperti

gempa, angin ribut, dll.

9. Material aset sistem informasi ditaruh pada tempat yang tinggi untuk

mengantisipasi terjadinya banjir.

10. Penggunaan password dijaga dengan ketat.

Pada pengendalian umum ini khususnya pengendalian manajemen keamanan,

ditemui beberapa kelemahan yang akan dievaluasi di bawah ini:

No. Temuan Masalah Analisis Resiko Tingkat Rekomendasi

Resiko

1. Tidak adanya Dapat High Dibuatnya Standard


68

Standard menghambat Operating Procedures

Operating kegiatan (SOP) tertulis untuk

Procedures (SOP) operasional mempermudah

yang dibuat secara perusahaan kegiatan operasional

tertulis. perusahaan yang dibuat

oleh masing-masing

bagian dalam

perusahaan.

2. Tidak adanya Dapat High Menggunakan jasa

asuransi. mengakibatkan asuransi untuk menutup

kerugian kerugian material aset

material aset informasi bila terjadi

informasi yang kebakaran, kebanjiran,

cukup besar bila dan bencana alam

terjadi lainnya.

kebakaran,

kebanjiran, dan

bencana alam

lainnya.

3. Tidak adanya Terjadinya Medium Disediakan kamera

kamera pengintai. penyalahgunaan pengintai untuk

sistem dan memantau penggunaan

adanya sistem dan menghindari


69

penyusup. adanya penyusupan.

Tabel 4.2 Tabel Temuan Masalah Pengendalian Keamanan

4.3 Evaluasi Atas Audit Pengendalian Aplikasi

Pengendalian aplikasi yang akan dijelaskan lebih lanjut pada skripsi ini

terdiri dari pengendalian boundary, input, dan output.

Narasumber : Bapak Sumin (Manajer Penjualan)

Jadwal Pertemuan : 20 Oktober 2005

4.3.1 Pengendalian Boundary

Panduan Pertanyaan

No Pertanyaan Resiko Y T Keterangan Bobot

Tambahan

1. Apakah pemakai komputer 3 3

adalah orang yang √

memiliki wewenang ?

2. Apakah dilakukan update 2 2



password secara periodik ?

3. Apakah keamanan data 2 0

terjamin dengan adanya √

enkripsi data ?

4. Apakah sistem kebijakan 2 2

kontrol akses
70

menggunakan :

a. discretionary access √

control policies

b. mandatory access

control policies

5. Apakah terdapat objek 3 3

resources dalam sistem



komputer (hardware,

software, komoditi, data) ?

6. Apakah tersedianya PIN 3 3

(Personal Identification

Numbers) untuk

pengamanan data ?

TOTAL 15 13

Tabel 4.3 Tabel Panduan Pertanyaan Pengendalian Boundary

Tingkat Pengendalian = 13 / 15 * 100 %

= 86 %

Tingkat Resiko = 100 % - 86 %

= 14 %

Berdasarkan hasil review terhadap jawaban dalam kuesioner dapat diketahui

tingkat pengendalian aplikasi terhadap boundary atas aplikasi sistem penjualan

PT. TIRATANA ELECTRIC adalah sangat baik dengan nilai sebesar 86%.
71

Adapun pengendalian aplikasi boundary pada PT. TIRATANA ELECTRIC,

adalah :

1. Pemakai komputer adalah orang yang memiliki wewenang.

2. Dilakukan update password secara periodik.

3. Tidak adanya enkripsi data sehingga keamanan data belum terjamin.

4. Sistem kebijakan kontrol akses menggunakan discretionary access control

policies.

5. Terdapat object resources dalam sistem komputer (hardware, software,

komoditi, data).

6. Tersedianya PIN (Personal Identification Numbers) untuk pengamanan

data.

Pada pengendalian terhadap boundary, ditemui kelemahan yang akan

dievaluasi di bawah ini:

No. Temuan Analisis Resiko Tingkat Rekomendasi

Masalah Resiko

1. Tidak adanya Dapat Medium Sistem aplikasi

enkripsi data menimbulkan dilengkapi dengan

sehingga terjadinya enkripsi data agar

keamanan data penyalahgunaan kerahasiaan PIN

belum terjamin PIN sehingga dapat terjaga dan

keamanan datanya keamanan data pun

tidak terjamin. terjamin

Tabel 4.4 Tabel Temuan Masalah Pengendalian Boundary


72

4.3.2 Pengendalian Input

Panduan Pertanyaan

No Pertanyaan Resiko Y T Keterangan Bobot

. Tambahan

1. Metode Input data penjualan 3 3

yang digunakan :

a. Keyboarding

b. Direct Reading

c. Direct Entry

2. Apakah pada saat melakukan 3 3

input data penjualan kuantitas



dan harga barang sudah di-

input dengan benar?

3. Apakah tampilan sistem 3 3

penjualan dilengkapi dengan

help facility untuk √

memudahkan pengguna

dalam input data penjualan?

4. Apakah tampilan input pada 3 3

sistem penjualan user √

friendly?
73

5. 3 Terdapat 3

Apakah terdapat program warning :

validasi input data penjualan, jumlah

jika piutangnya telah √ piutang telah

melebihi limit yang melewati

ditentukan? batas

5000000.

6. Apakah ada pengkodean data 3 3

pada dokumen sumber (faktur

penjualan dan surat jalan) √

untuk setiap jenis barang

yang dijual ?

7. Apakah penggunaan bahasa 2 0

dalam sistem aplikasi √

penjualan konsisten ?

8. Apakah tampilan entry data 2 2

penjualan menggunakan lebih



dari satu warna untuk

memudahkan penggunanya?

9. Apakah pada saat melakukan 3 3

input retur penjualan telah



sesuai dengan faktur

penjualan pada saat barang


74

tersebut dibeli?

10. Apakah pada saat melakukan 3 3

input retur penjualan,



kuantitas dan harga barang

sudah di-input dengan benar ?

11. Apakah pada saat melakukan 3 3

input penjualan, harga barang



yang ditampilkan telah sesuai

dengan nama barang?

12. Apakah faktur penjualan dan 3 3

surat jalan sebagai dokumen



sumber sudah dilengkapi

dengan nomor urut tercetak?

TOTAL 34 32

Tabel 4.5 Tabel Panduan Pertanyaan Pengendalian Input

Tingkat Pengendalian = 32 / 34 * 100 %

= 94 %

Tingkat Resiko = 100 % - 94 %

=6%
75

Berdasarkan hasil review terhadap jawaban dalam kuesioner dapat diketahui

tingkat pengendalian aplikasi terhadap input atas aplikasi sistem penjualan PT.

TIRATANA ELECTRIC adalah sangat baik dengan nilai sebesar 94 %.

Adapun pengendalian aplikasi input pada PT. TIRATANA ELECTRIC, adalah :

1. Metode input data penjualan dilakukan dengan menggunakan

keyboarding.

2. Kuantitas dan harga barang di-input dengan benar. .

3. Sistem telah dilengkapi dengan help facility untuk membantu user dalam

meng-input data.

4. Tampilan input pada sistem penjualan user friendly.

5. Adanya program validasi input data penjualan untuk menghindari adanya

kesalahan meng-input data.

6. Terdapat pengkodean data pada dokumen sumber (faktur penjualan dan

surat jalan) untuk setiap barang yang dijual.

7. Penggunaan bahasa dalam sistem aplikasi penjualan belum konsisten.

8. Tampilan entri data penjualan menggunakan lebih dari satu warna untuk

memudahkan penggunanya.

9. Input retur penjualan telah sesuai dengan faktur penjualan pada saat

barang tersebut dibeli.

10. Kuantitas dan harga barang sudah di-input dengan benar pada saat

melakukan input retur penjualan.

11. Harga barang yang ditampilkan telah sesuai dengan nama barang pada saat

input penjualan.
76

12. Faktur penjualan dan surat jalan sudah dilengkapi dengan nomor urut

tercetak.

Pada pengendalian terhadap input, ditemui kelemahan yang akan dievaluasi di

bawah ini:

No. Temuan Analisis Resiko Tingkat Rekomendasi

Masalah Resiko

1. Penggunaan Dapat Medium Bahasa yang

bahasa dalam menimbulkan digunakan dalam

sistem kesalahan karena sistem aplikasi harus

aplikasi penggunaan konsisten misalkan

belum bahasa dalam jika menggunakan

konsisten sistem aplikasi bahasa Indonesia,

yang tidak maka semua bahasa

konsisten. yang ada dalam

aplikasi semuanya

harus menggunakan

bahasa Indonesia.

Tabel 4.6 Tabel Temuan Masalah Pengendalian Input


77

4.3.3 Pengendalian Output

Panduan Pertanyaan

No. Pertanyaan Resiko Y T Keterangan Bobot

Tambahan

1. Apakah setiap 2 2

laporan penjualan

dan dokumen
Setiap media
sumber (faktur
penyimpanan
penjualan dan surat
diberi label untuk
jalan) disimpan
memudahkan
dalam bentuk :
pencarian
a. Hard copy
dokumen
b. Soft copy

c. Hard dan

soft copy

2. Apakah ada 2 0

kebijaksanaan

tentang lamanya biasanya

penyimpanan penyimpanan

laporan penjualan dilakukan ± 1

dan dokumen tahun

sumber (faktur

penjualan dan surat


78

jalan)?

3. Apakah laporan 3 3

penjualan dan

dokumen sumber

(faktur penjualan

dan surat jalan)

yang sudah tidak

diperlukan atau

salah :

a. diarsip

b. dibuang

4. Apakah pada setiap 3 3

laporan penjualan

dan dokumen

sumber (faktur √

penjualan dan surat

jalan) berisi judul

dan kepala surat ?

5. Apakah faktur 3 3

penjualan yang

dihasilkan bernomor

urut tercetak ?

6. Apakah setiap 3 √ 3
79

laporan penjualan

dan dokumen

sumber (faktur

penjualan dan surat

jalan) yang

dihasilkan selalu

mencantumkan

tanggal, bulan, dan

tahun?

7. Apakah back up 3 3

data terhadap setiap

laporan penjualan
back up data
dan dokumen
√ dilakukan setiap
sumber (faktur
hari.
penjualan dan surat

jalan) dilakukan

secara periodik?

8. Apakah dilakukan 2 2

tinjau ulang

terhadap data

keluaran mengenai

kewajaran dan

format dari laporan


80

penjualan ?

9. Apakah terdapat 3 0
Pada laporan
kolom tanda tangan
√ hanya tercetak
untuk pembuat
user id
laporan penjualan?

10. Apakah laporan 2 0


Laporan
penjualan yang
didistribusikan
dihasilkan √
berdasarkan
didistribusikan tepat
kebutuhan
pada awal periode ?

TOTAL 26 19

Tabel 4.7 Tabel Panduan Pertanyaan Pengendalian Output

Tingkat Pengendalian = 19 / 26 * 100 %

= 73 %

Tingkat Resiko = 100 % - 73 %

= 27 %

Berdasarkan hasil review terhadap jawaban dalam kuesioner dapat diketahui

tingkat pengendalian aplikasi terhadap output atas aplikasi sistem penjualan PT.

TIRATANA ELECTRIC adalah baik dengan nilai sebesar 73 %.

Adapun pengendalian aplikasi output pada PT. TIRATANA ELECTRIC, adalah :

1. Setiap laporan penjualan dan dokumen sumber (faktur penjualan dan surat

jalan)disimpan dalam bentuk hard dan soft copy.


81

2. Tidak adanya kebijaksanaan tentang lamanya penyimpanan laporan penjualan

dan dokumen sumber (faktur penjualan dan surat jalan).

3. Laporan dan dokumen yang sudah tidak diperlukan atau salah akan dibuang

4. Setiap laporan penjualan dan dokumen sumber (faktur penjualan dan surat

jalan) yang dihasilkan berisi dengan judul dan kepala surat.

5. Faktur penjualan yang dihasilkan telah bernomor urut tercetak.

6. Setiap laporan penjualan dan dokumen sumber (faktur penjualan dan surat

jalan) yang dihasilkan selalu mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun

pencetakan.

7. Dilakukan back up data secara berkala terhadap laporan penjualan dan

dokumen sumber (faktur penjualan dan surat jalan).

8. Dilakukan tinjau ulang terhadap data keluaran / output mengenai kewajaran

dan format dari laporan penjualan.

9. Tidak tersedianya kolom tanda tangan untuk pembuat laporan penjualan.

10. Laporan yang dihasilkan tidak didistribusikan tepat pada awal periode, tetapi

didistribusikan hanya berdasarkan kebutuhan.

Pada pengendalian terhadap output, ditemui beberapa kelemahan yang akan

dievaluasi di bawah ini:

No. Temuan Masalah Analisis Resiko Tingkat Rekomendasi

Resiko

1. Tidak adanya Laporan dan Medium Dibuatnya

kebijaksanaan dokumen yang kebijaksanaan


82

tentang lamanya disimpan dapat tentang masa

penyimpanan menjadi tidak penyimpanan dari

laporan seimbang masa laporan penjualan

penjualan dan penyimpanannya. dan dokumen

dokumen sumber sumber (faktur

(faktur penjualan penjualan dan

dan surat jalan). suarat jalan) yang

dihasilkan.

2. Tidak Jika terjadi High Dicantumkan

tersedianya kesalahan dalam nama dan tanda

kolom tanda pembuatan tangan pembuat

tangan untuk laporan sulit laporan sehingga

pembuat laporan. untuk mencari hal-hal yang

orang yang dicantumkan pada

bertanggung laporan tersebut

jawab. dapat

dipertanggung

jawabkan secara

penuh oleh

pembuat laporan.

3. Laporan Direktur tidak Medium Hasil laporan

penjualan yang dapat mengetahui penjualan harus

dihasilkan tidak keadaan diberikan secara


83

didistribusikan perusahaannya periodik pada

tepat pada awal secara cepat awal periode

periode, tetapi sehingga sulit kepada pihak

hanya untuk mengambil yang seharusnya

berdasarkan keputusan menerima laporan

kebutuhan saja. (dalam hal ini

manajer setiap

bagian dan

direktur ).

Tabel 4.8 Tabel Temuan Masalah Pengendalian Output


84

4.4 Laporan Audit

Kepada : PT. TIRATANA ELECTRIC

Perihal : Laporan Hasil Audit Sistem Informasi Penjualan Kredit dan

Piutang

LAPORAN AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN

KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA

ELECTRIC

Oleh : Ricca Angelina Susanti / 0600627526

Renny / 0600628296

Evalina Salim / 0600628705

Januari 2006
85

I. Tujuan

Memastikan output yang dihasilkan tepat waktu sesuai dengan hasil input,

membandingkan apakah sistem sudah sesuai dengan standar yang ada, dan

memberikan rekomendasi untuk kelemahan-kelemahan yang mungkin

ditemukan dan menghasilkan laporan audit bagi PT. TIRATANA ELECTRIC

II. Ruang Lingkup

Pengendalian terhadap prosedur dan proses pelaksanaan sistem informasi

khususnya penjualan dan piutang terfokus pada dua pengendalian yaitu

pengendalian umum khususnya pada pengendalian manajemen keamanan dan

pengendalian aplikasi khususnya pada pengendalian boundary, input, dan

output.

III. Metode Audit

Pelaksanaan audit dilakukan dengan metode audit around the computer dan

melakukan pengamatan serta wawancara berdasarkan pertanyaan yang telah

disusun sebelumnya.

IV. Hasil Audit

Temuan audit pada PT. TIRATANA ELECTRIC adalah sebagai berikut:


86

1. Pengendalian Atas Manajemen Keamanan

Pengendalian manajemen keamanan ini secara umum telah berjalan dengan baik,

namun masih terdapat beberapa kelemahan yang akan dievaluasi sebagai berikut:

No. Temuan Masalah Analisis Resiko Tingkat Resiko Rekomendasi

1. Tidak adanya Dapat High Dibuatnya Standard

Standard menghambat Operating Procedures

Operating kegiatan (SOP) tertulis untuk

Procedures (SOP) operasional mempermudah kegiatan

yang dibuat secara perusahaan operasional perusahaan

tertulis. yang dibuat oleh

masing-masing bagian

dalam perusahaan.

2. Tidak adanya Dapat High Menggunakan jasa

asuransi. mengakibatkan asuransi untuk menutup

kerugian kerugian material aset

material aset informasi bila terjadi

informasi yang kebakaran, kebanjiran,

cukup besar dan bencana alam

bila terjadi lainnya.

kebakaran,

kebanjiran, dan

bencana alam
87

lainnya.

3. Tidak adanya Terjadinya Medium Disediakan kamera

kamera pengintai. penyalahgunaan pengintai untuk

sistem dan memantau penggunaan

adanya sistem dan

penyusup. mnenghindari adanya

penyusupan.

Tabel 4.9 Tabel Laporan Temuan Masalah Pengendalian Keamanan

2. Pengendalian Boundary

Pengendalian boundary secara keseluruhan telah berjalan dengan sangat baik,

namun masih ditemui suatu kelemahan yang akan dievaluasi sebagai berikut:

No. Temuan Masalah Analisis Resiko Tingkat Resiko Rekomendasi

1. Tidak adanya Dapat menimbulkan Medium Sistem aplikasi

enkripsi data terjadinya dilengkapi dengan

sehingga penyalahgunaan enkripsi data agar

keamanan data PIN sehingga kerahasiaan PIN

belum terjamin keamanan datanya dapat terjaga dan

tidak terjamin. keamanan data pun

terjamin

Tabel 4.10 Tabel Laporan Temuan Masalah Pengendalian Boundary


88

3. Pengendalian Input

Pengendalian input secara keseluruhan telah berjalan dengan sangat baik, namun

masih ditemui suatu kelemahan yang akan dievaluasi sebagai berikut:

No. Temuan Masalah Analisis Resiko Tingkat Resiko Rekomendasi

1. Penggunaan Dapat Medium Bahasa yang

bahasa dalam menimbulkan digunakan dalam

sistem aplikasi kesalahan karena sistem aplikasi

penjualan belum penggunaan penjualan harus

konsisten bahasa dalam konsisten misalkan

sistem aplikasi jika menggunakan

penjualan yang bahasa Indonesia,

tidak konsisten. maka semua bahasa

yang ada dalam

aplikasi semuanya

harus menggunakan

bahasa Indonesia.

Tabel 4.11 Tabel Laporan Temuan Masalah Pengendalian Input

4. Pengendalian Output

Pengendalian output ini secara umum telah berjalan dengan baik, namun masih

terdapat beberapa kelemahan yang akan dievaluasi sebagai berikut:

No. Temuan Masalah Analisis Resiko Tingkat Resiko Rekomendasi

1. Tidak adanya Laporan dan Medium Dibuatnya


89

kebijaksanaan dokumen yang kebijaksanaan

tentang lamanya disimpan dapat tentang masa

penyimpanan menjadi tidak penyimpanan dari

laporan penjualan seimbang masa laporan penjualan

dan dokumen penyimpanannya. dan dokumen sumber

sumber (faktur (faktur penjualan dan

penjualan dan surat surat jalan) yang

jalan). dihasilkan.

2. Tidak tersedianya Jika terjadi High Dicantumkan nama

kolom tanda tangan kesalahan dalam dan tanda tangan

untuk pembuat pembuatan pembuat laporan

laporan penjualan. laporan penjualan sehingga hal-hal

sulit untuk yang dicantumkan

mencari orang pada laporan tersebut

yang bertanggung dapat dipertanggung

jawab. jawabkan secara

penuh orang

pembuat laporan.

3. Laporan penjualan Direktur tidak Medium Hasil laporan

yang dihasilkan dapat mengetahui penjualan harus

tidak keadaan diberikan secara

didistribusikan perusahaannya periodik pada awal


90

tepat pada awal secara cepat periode kepada pihak

periode, tetapi sehingga sulit yang seharusnya

hanya berdasarkan untuk mengambil menerima laporan

kebutuhan saja. keputusan (dalam hal ini

manajer setiap

bagian dan direktur).

Tabel 4.12 Tabel Laporan Temuan Masalah Pengendalian Output

Jakarta, Januari 2006

You might also like