Professional Documents
Culture Documents
BAGI Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal maka
sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau penyandang
modal, pihak bank dan lembaga keuangan. Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu
menyusun proposal adalah:
a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan.
b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal atau pinjaman yang
diperlukan.
Pada dasarnya merupakan ringkasan gambaran proposal usaha. Biasanya investor atau
bahkan pihak bank sebelum membaca secara lengkap mengenai proposal usaha yang
ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat mengenai prospek
usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap proposal usaha yang
kita ajukan. Namun bila tidak tertarik, pada umumnya calon investor atau bank
kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut
Misalkan kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka sebaiknya
dilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai
berikut :
- Jumlah KK 500
- Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % dari total biaya
hidup 0.6 x Rp 800.000,00 = Rp 480.000,00
- Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25% dari biaya hidup
utama atau 25% x Rp 480.000,00 = Rp 120.000,00
4. Aspek Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang maka
dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yang diterapkan,
mesin dan peralatan serta spesifikasi harga. Juga sebaiknya dijelaskan proses produksi
secara singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi yang direncanakan, rencana
produksi dan karyawan yang dibutuhkan.
Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untuk memproduksi
barang tersebut. Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada
c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana
produksi.
Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuat gambar
peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya.
5. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus dijelaskan
minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang akan dibuat atau dijual, harga berapa
produk tersebut akan dijual, promosi yang akan dilakukan dan di mana serta ke mana
produk tersebut akan dipasarkan atau sering disebut dengan istilah saluran distribusi.
Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran
Pemasaran) yang terdiri dari 4 P : Product, Price, Promotion dan Place.
6. Rencana Keuangan
Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5 tahun dengan
periode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan. Jadi misalkan proyeksi
keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1 sampai dengan
tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuat proyeksi bulanan
yaitu dari bulan Januari sampai Desember.
- Proyeksi neraca
Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikan adalah
membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar pembuatan proyeksi atau
rencana keuangan. Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik dan wajar maka
proposal usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang
kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi penjulan dan asumsi
biaya tidak tercapai.
I. Asumsi produksi
a. Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun)
b. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)
b. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
c. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama, tahun
pertama)
d. Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)
e. Biaya administrasi
f. Biaya penjualan
h. Biaya lain-lain
7. Lampiran
Informasi tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat disertakan dalam lampiran
proposal usaha seperti :
b. Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam dari bank tentunya diperlukan jaminan,
sehingga apabila kita memiliki asset yang dapat dijaminkan maka dapat dicantumkan
wujud jaminannya seperti tanah dan bangunan, mesin serta jaminan lain.