You are on page 1of 12

Sistem Peredaran Darah

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

 Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan


oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses
metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga
menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti
makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut
dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran
darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan
diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara
sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh
jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan
1.Jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah

 Proses kerja jantung ketika serambi jantung mengembang (berelaksasi), darah

1) Dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan, sedang darah dari paru-paru masuk
ke serambi kiri.

2) Ketika serambi jantung menguncup (berkontraksi) darah dari serambi kanan


masuk ke bilik kanan, sedang darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri.

3) Pada saat bilik jantung berkontraksi (menguncup), darah dari bilik kanan menuju
paru-paru, sedangkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.

4) Setiap kali berdenyut, bilik kanan dan bilik kiri beristirahat lebih kurang 1/20 detik.
2. Pembuluh Darah

 Pembuluh nadi (arteri), yaitu pembuluh yang mengangkut darah :

 1) Dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta,


arteri dan arteriole.
2) Pembuluh balik (vena), yaitu yaitu pembuluh yang mengangkut darah
dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung.

3) Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole
dengan venule. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah
dengan karbondioksida jaringan.
 A. KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH

 I.    DARAH

 Pengertian  Darah

Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup


cairan kekuningan atau plasma darah yang didalam nya
terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah
merah ( eritrosit ), sel darah putih (leukosit ) dan keping
darah ( trombosit ).

Komposisi plasma dalam darah sekitar 55 %, sedangkan


sel-sel darah dan trombosit sekitar 45 % l.
Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma
sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur yang di sebut
sentrifugasi.
1. Fungsi darah :

 Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh

 Mengangkut sari-sari makanan keseluruh tubuh

 Mengangkut sisa-sisa metabolisme, seperti karbon dioksida,


urea,dan asam laktat kealat ekskresi.

 Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ketempat yang


membutuhkan.

 Mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh, melawan bibit


penyakit serta melakukan mekanisme pembekuan darah.
a. Plasma darah

- Pada manusia, plasma darah


mengandung sekitar 92 % air, 8 %
protein,dan senyawa organik
lainnya.selain itu juga garam
anorganik, terutama Nacl.
- Plasma darah berguna dalam
pengaturan tekanan osmosis darah
sehingga dengan sendirinya
jumlahnya dalam tubuh akan diatur.

b. Sel-sel darah

Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak


terbelah, melainkan langsung di ganti oleh sel-sel baru dari
sum-sum tulang belakang.
 Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :

 1. Eritrosit ( Sel darah merah )

    -   Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya (bikonkaf)
dan tidak berinti.

    -   Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen ( O2 ), jika
hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka
warnanya menjadi merah kebiruan.

    -   Proses Pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis.

    -   Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas ( sel batang mieloid ) yang mampu
berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan selama rata-rata
120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa
( lien ) dan hati.

    -   Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat tinggal seseorang.
Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan pada
wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.
 Leuoksit ( sel darah Putih)

- Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil
monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki
granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan
monosit di sebut agranulasit ( tidak bergranula ).

- Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin


dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.

- Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik


darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit,
dan 30 % limfosit.

- Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit


dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau
bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.
 Trombosit ( keping-keping darah )
         

 Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah

 2 Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti

 Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah
kelimpa untuk di hancurkan.

Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah .
 c. Mekanisme Penggumpalan Darah

 Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :


 Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan
mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
 Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga terjadi
kehilangan darah.
 Pembentukan benang-benang fibrin.
 Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan
darah dari plasma darah.
 Tronbin akan mengkatalisis perubahan nibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
 Kelainan/gangguan pada sistem peredaran darah

- Hemofilia: penyakit keturunan dimana darah sukar membeku

- Anemia: penyakit kekurangan darah yang mungkin


disebabkan oleh Hb yang kurang mengandung zat besi (Fe),
dapat juga karena kekurangan air sel darah merah

- Eritroblastosis fetalis: kerusakan sel darah pada bayi yang


baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar
Leukimia: penyakit yang disebabkan penambahan leukosit yang
tidak terkendali

- Trombus/embolus: disebabkan adanya gumpalan darah pada


nadi tajuk atau arteri koronaria
Sklerosis: penyakit karena pengerasan pembuluh darah (ada
dua macam, yaitu aterosklerosis yang disebabkan endapan
lemak dan Arteriosklerosis yang disebabkan oleh endapan zat
kapur)

- Varises: pelebaran pembuluh balik pada kaki.

You might also like