You are on page 1of 35

Definisi, Tujuan, Kegunaan,

dan Siklus Akuntansi


 Akuntansi sebagai Seni

Akuntansi sebagai bidang pengetahuan


keterampilan, keahlian, dan kerajinan yang
menuntut praktik untuk menguasainya.

Akuntansi menuntut pertimbangan (judgment)


dalam penerapannya.

Pertimbangan harus dituntun oleh pengalaman


dan pengetahuan (profesionalisma).
 Akuntansi sebagai bidang pengetahuan

Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang


menjelaskan fenomena akuntansi secara
objektif, apa adanya, dan bebas nilai.

Penjelasan dinyatakan dalam bentuk aksioma,


proposisi, prinsip umum, atau hipotesis yang
tidak langsung berkaitan dengan kebijakan.

Pertimbangan dan penyimpulan dituntun oleh


kaidah ilmiah (rules of science).
 Akuntansi sebagai Teknologi

Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu


wilayah negara untuk menyediakan informasi
keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial
dan ekonomik.

Perekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu


masyarakat (negara) dalam rangka pencapaian
tujuan negara.

Basis definisi
Definisi Operasional
Sebagai seperangkat pengetahuan:

Mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi


keuangan dalam suatu lingkungan ekonomik.

Sebagai proses:

Proses penyediaan dan pelaporan informasi


(pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan,
pengklasifikasian, penggabungan, penguraian, peringkasan,
dan penyajian data keuangan) dengan cara tertentu.
Sebagai suatu sistem informasi

Sistem Informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-


pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan
kondisi perusahaan
Kata kunci dari definisi
 Perekayasaan penyediaan jasa
 Informasi
 Laporan keuangan kuantitatif
 Unit organisasi
 Bahan olah akuntansi
 Transaksi keuangan
 Memproses data keuangan
 Pihak berkepentingan
 Dengan cara tertentu
 Dasar pengambilan keputusan
Perekayasaan

Proses pemikiran untuk

menentukan, memilih, dan mengaplikasi

konsep-konsep, metoda, teknologi, dan pendekatan

untuk mencapai suatu tujuan sosial.


Informasi

Data yang disajikan dengan cara tertentu


sehingga mempunyai makna bagi pemakainya.

Untuk menjadi informasi, data harus mengandung nilai


dan kualitas tertentu:
Nilai Informasi
 Menambah pengetahuan
 Menambah keyakinan
 Mengubah keputusan

Kualitas Informasi
Karakteristik yang melekat pada informasi sehingga
informasi bermakna bagi pemakai dan memberi
keyakinan kepada pemakai sehingga bermanfaat
dalam keputusan.
Bahan Olah Akuntansi

• Akuntansi berkepentingan dengan objek-objek


(disebut elemen) yang kalau diukur akan
menghasilkan salah satu pembentuk informasi.

• Unit moneter merupakan satuan pengukur.

• Hasil pengukuran disebut kos yang menjadi


bahan olah akuntansi.
Aliran fisik
Konsep kos
sebagai bahan olah
akuntansi

Penyimbolan elemen
Kas
Mesin
Bahan baku
Utang Produk
Tenaga
kerja
Pengukuran elemen
untuk data dasar
kos
kos
kos kos
kos
kos

Sistem informasi
Rp750.000 Rp3.500.000
Rp1.500.000 Rp7.500.000
Rp2.500.000 Rp1.750.000
Pengertian Kos

• Hasil pengukuran dalam unit moneter suatu


objek atau elemen laporan keuangan.
• Pengukuran didasarkan pada jumlah rupiah
kesepakatan.

• Kos membentuk data dasar akuntansi.


• Kos mengukur potensi jasa (daya) di balik elemen.

• Kos (dari cost) tidak sama dengan biaya (expense).


Transaksi Keuangan

Peristiwa ekonomik atau keuangan yang melibatkan


objek yang harus ditentukan jumlah rupiahnya (kosnya).

Dari segi pihak bertransaksi:

Eksternal versus Internal

Dari segi pihak bertransaksi:

Operasi versus Modal/Pemilik

Transaksi merupakan salah satu bentuk kejadian (events).


Unsur Pihak Berkepentingan

Eksternal Internal

 investor/pemilik  manajemen puncak


 kreditor  manajer divisi
 kustomer/pelanggan  staf akuntansi
 pemasok
 karyawan
 pemerintah
 lembaga pendidikan
 masyarakat umum

Pemegang pancang (stakeholders): semua pihak yang terkait dan terpengaruh.


Dengan cara tertentu

Seluruh pemrosesan data dari pengidentifikasian sampai


penyajian disebut dengan perlakuan akuntansi.

Perlakuan akuntansi melibatkan: pendefinisian


(definition), pengukuran (measurement), penilaian
(valuation), penyajian (presentation), dan pengungkapan
(disclosure).

Perlakuan akuntansi harus mengikuti suatu pedoman yang


disebut prinsip akuntansi berterima umum/PABU
(generally accepted accounting principles/GAAP).
Tujuan akuntansi

Menyajikan informasi ekonomi dari


suatu kesatuan ekonomi (badan
usaha) kepada pihak –pihak yang
berkepentingan.
Kegunaan Akuntansi

Informasi ekonomi yang dihasilkan


oleh akuntansi diharapkan berguna
dalam penilaian dan pengambilan
keputusan mengenai kesatuan usaha
yang bersangkutan
Proses Akuntansi dan Perangkat
Sistem
Masukan Proses Keluaran

Sistem Akuntansi:
dokumen sumber
bukti pembukuan
buku besar
Hasil pengukuran buku jurnal Laporan:
objek yang prosedur dan metoda Statemen dan
terlibat dalam teknologi komputer laporan lainnya
transaksi
keuangan Tindakan:
menganalisis
mengakui
meringkas
mengklasifkasi
mengalokasi
menggabungkan
dan sebagainya
Overview of the Accounting
Cycle

BUSINESS DECISION
ACTIVITIES MAKERS

THE ACCOUNTING CYCLE

MEASUREMENT PROCESSING COMMUNICATION

1. 2. 3. 4. 5. 6.
Analyze Record the Post the Adjust the Close the Prepare
business entries entries and accounts accounts financial
transactions prepare a and and statements
trial prepare prepare a
an adjusted post-closing
balance trial trial
balance balance
Bukti Transaksi
Dokumen sumber atau instrumen yang menandai
bahwa transaksi yang sah telah terjadi:
kuitansi, nota penjualan, daftar gaji, faktur

Bukti Pembukuan
Dokumen yang diciptakan secara internal
sebagai suatu perintah yang sah untuk
mencatat suatu jumlah rupiah ke dalam
sistem pembukan.
Sering disebut vucer (voucher).
Daftar Akun (chart of accounts),

 Rancangan keseluruhan akun beserta kodanya


yang digunakan dalam perusahaan.
 Dimuat dalam buku pedoman akuntansi
(accounting manual).
 Isi dan kerician statemen dan laporan internal
menentukan banyaknya akun.
 Akun real versus nominal.
 Untuk kepentingan eksternal, akun yang telah
dibahas sampai titik ini sudah memadai. Untuk
keperluan internal, format harus disempurnakan.
Akun paling tidak harus memuat
data:
 tanggal transaksi
 keterangan singkat transaksi
 nomor bukti pembukuan (bila perlu)
 jumlah rupiah transaksi yang menambah
 jumlah rupiah transaksi yang mengurangi
 saldo setiap saat setelah transaksi
Konvensi Pencatatan dalam Buku
Besar
 Sisi kiri: debit; sisi kanan: kredit
 Aset dilaporkan di sisi kiri: bila aset bertambah maka
debit bertambah
 Utang dan ekuitas dilaporkan di sisi kanan: bila utang
atau ekuitas bertambah maka kredit bertambah
 Konsep kesatuan usaha mengharuskan pencatatan
dalam buku besar secara berpasangan (double entry)
 Pencatatan jumlah rupiah di sebelah debit harus
diimbangi dengan jumlah yang sama di sebelah kredit
Format Akun Embrionik
Tanggal Keterangan F Tambah (+) Kurang (-) Saldo

Tanggal Keterangan F Kurang (-) Tambah (+) Saldo


Format Akun Standar

Tanggal Keterangan F Debit Kredit Saldo


Akun T sebagai Simbol
Tanggal Keterangan F Debit Kredit Saldo

Akun T hanya digunakan untuk D K


tujuan belajar karena akun T
memudahkan untuk mengenali
hubungan antarakun akibat
transaksi.

Akun T tidak pernah digunakan


dalam praktik.
Hubungan Fungsional Buku Besar
dalam Simbol akun T

A = K + E + P - B

D K D K D K D K D K

Bagaimana mencatat penambahan dan pengurangan?


Dengan menerapkan konvensi akuntansi, penambahan dan
pengurangan dapat dijalankan seperti pada gambar berikut.
Konvensi Pencatatan dalam Buku Besar

A = K + E + P - B

D D K D K D K D
K K
_ _ _ _ _
+ + + + +

Untuk setoran atau investasi berlaku ketentuan seperti


pendapatan. Untuk prive atau distribusi ke pemilik berlaku
ketentuan seperti biaya.
Laporan Keuangan:

Media komunikasi dan pertanggungjawaban/


pertanggungjelasan antara perusahaan dan para
pemiliknya atau pihak lainnya

Istilah:
Laporan Statemen
 Umum/generik  Salah satu bentuk
 Aspek yuridis tidak selalu laporan
melekat (informal)  Formal
 Tidak menuntut  Tanggung jawab yuridis
pertanggungjawaban melekat di dalamnya
hukum  Untuk kepentingan
 Untuk kepentingan internal eksternal
Anatomi Statemen Keuangan:
 Memuat judul yang jelas tentang nama
statemen dan waktu pelaporan
 Memuat elemen-elemen dan pos-pos
 Seperangkat statemen keuangan harus
berartikulasi
 Penulisan angka rupiah mengikuti
konvensi tertentu
Seperangkat Statemen Keuangan memuat:
 Aset (assets)  Pendapatan (revenues)
 Utang (liabilities)  Biaya (expenses)
 Ekuitas (equity)  Untung (gains)
 Setoran/investasi dari pemilik  Rugi (losses)
(investments by owners)  Laba (comprehensive or
 Distribusi ke pemilik net income)
(distributions to owners)

Ditambah:
 Aliran kas operasi (cash flows from operation)
 Aliran kas investasi (cash flows from investment)
 Aliran kas pendanaan (cash flows from financing)
Kebutuhan Informasi dan Statemen yang mendukung:

Informasi tentang: Dimuat dalam:

Likuiditas dan solvensi Neraca (berbagai rasio)


Profitabilitas Statemen laba-rugi dan neraca (rasio)
Kemakmuran pemegang Statemen perubahan ekuitas/modal
saham Statemen aliran kas
Kemampuan mendatangkan Statemen laba-rugi dan neraca (rasio)
kas Penjelasan/catatan atas statemen
Kinerja manajemen keuangan
Rincian pos Penjelasan dan informasi lain yang relevan
Rencana, prakiraan bisnis,
efisiensi
Arti Penting Elemen SK:

 Perekayasa akuntansi berpikir untuk


menentukan objek-objek apa yang harus
disajikan dan diukur sehingga orang dapat
memperoleh bayangan operasi perusahan
secara finansial tanpa harus menyaksikan
secara fisik operasi perusahaan tersebut.
 Para calon investor bersedia membeli saham
tanpa mereka berkunjung langsung ke
perusahaan.
PT SARI HUSADA PT SARI HUSADA
Laporan Perubahan Laba Ditahan Ksdn. Laporan Laba-Rugi Konsolidasian
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2001
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2001

Penjualan bersih 932.942.000


Laba ditahan, 1 Januari* 259.824.000 Kos barang terjual 577.314.000
Laba bersih tahun 2001 224.766.000 Laba kotor penjualan 355.628.000
484.590.000 Biaya usaha 88.076.000
Penyesuaian perubahan Laba usaha 267.552.000
Pendapatan (biaya) lain-lain 49.623.000
akuntansi (SAK 52) 2.611.000
Laba sebelum pajak 317.175.000
Laba ditahan, 31 Des.** 481.979.000
Pajak penghasilan 92.361.000
Laba sebelum hak
minoritas 224.814.000
PT SARI HUSADA
Hak minoritas atas laba 48.000
Neraca Konsolidasian
Laba bersih 224.766.000
31 Desember 2001
(auditan, semua jumlah dalam ribuan rupiah, kecuali laba per saham)

Aset lancar 537.942.000 Kewajiban lancar 104.393.000


Piutang jangka panjang 2.742.000 Kewajiban tidak lancar 12.136.000
Investasi dalam bentuk saham 155.000 Hak minoritas 104.000
Aset tetap 252.434.000 Equitas pemegang saham:
Aset pajak tangguhan besih 205.000 Modal saham 91.762.000
Aset lain-lain 3.054.000 Tambahan modal setoran 105.013.000
Selisih penilaian AT 1.145.000
Laba ditahan 481.979.000
Aset total 796.532.000 Kewajiban dan ekuitas total 796.532.000

You might also like