You are on page 1of 8

Membereskan

Persoalan
dengan Kasih
dan Pengampunan

Alkitab mengajarkan bahwa kasih


sangat penting untuk berkomunikasi dan
memperlakukan orang. Yesus mengajarkan
banyak hal tentang kasih.

Kasih tetap ramah meskipun sulit. Kasih juga


meminta maaf apabila kamu berbuat salah, dan
memaafkan jika orang lain membuat kamu sedih
atau marah. Kasih juga adalah bagian yang
penting untuk membereskan persoalan dan
kesulitan yang kita hadapi dengan orang lain.

waktunya
mendengar
ceritamu.

Kamu mengambil
mobil-mobilanku!
Ayo kembalikan!
Pernahkah kakak atau adik atau
temanmu berbuat sesuatu yang
membuat kamu marah? Atau mungkin
kamu kira adikmu berbuat sesuatu,
meskipun kamu tidak yakin, kamu tetap
saja marah karenanya?

Tapi kamu
mengambil
punyaku

Aku tidak
mengambilnya!

Apa yang terjadi, Tim dan


Michael?

Menjadi marah
biasanya tidak
membereskan
persoalan; sebetulnya
bahkan menjadikannya
lebih parah. Lebih
baik membereskannya
dengan tenang.
Bicarakanlah
dengan orang
tersebut dan cobalah
membereskannya
dengan baik-baik.
Atau mintalah orang
lain membantu
kamu membereskan
persoalan ini.
Jawaban yang lemah lembut meredakan
kegeraman, tetapi perkataan yang pedas
membangkitkan marah. (Amsal 15:1)

Kedengarannya
kalian tidak
bermain bersama
dengan baik.

Membereskan persoalan dengan kasih adalah


satu-satunya jalan keluar.
Jika kamu mencoba menyalahkan orang lain, itu
hanya membuat orang itu
marah juga.

Tidak, kamu
yang mulai!

Michael yang
memulainya.

Rasanya kalian harus


memikirkan jalan keluar yang
lebih baik untuk persoalan
ini.

Bicarakanlah tentang apa


yang salah dan carilah cara
untuk membereskan persoalannya dengan kebaikan hati.
Bisakah kamu
pikirkan kesalahan
kamu yang membuat
persoalan ini menjadi
semakin parah?

Meskipun orang berbuat salah


terhadap kamu...

Betul.

Mungkin seharusnya
aku menanyakan kalau
Michael mengambil
mobil-mobilanku
sebelum menuduhnya,
dan mengambil
mainannya.

Dan harusnya aku


tidak membentak
Tim sewaktu
dia mengambil
mainanku.

...membalas dengan perbuatan


salah tidak akan bermanfaat.
Yesus ingin kamu memperlihatkan
kasih.
Marah terhadap
satu sama lain
tidak mempermudah
membereskan persoalan.

Mari kita
berdoa bersama dan memohon
agar Yesus menolong
membereskan persoalan ini.

Jika persoalannya sulit


dipecahkan, ambillah
waktu untuk berdoa dan
mendengarkan suara
Yesus di dalam hatimu.
Yesus dapat menolong
kamu menemukan
jawabannya.

Yesus, terima kasih atas


teladan-Mu memperlihatkan
kasih dan pengampunan.
Tolonglah kami untuk menemukan
jalan keluar atas
persoalan ini.

Michael, maafkan
aku menuduh kamu
mengambil mobilmobilanku. Mungkin
itu hilang.

Rahasia lainnya untuk memecahkan persoalan adalah dengan meminta maaf apabila kamu berbuat
salah. Dan jangan lupa memaafkan jika ada sesuatu yang dilakukan orang tersebut, yang membuat
kamu kesal atau sedih.

Aku memaafkan kamu.


Maaf aku marah. Ayo kita
cari mobil-mobilan kamu
bersama-sama!

Sabarlah kamu seorang


terhadap yang lain,
dan ampunilah seorang
akan yang lain apabila
yang seorang menaruh
dendam terhadap yang
lain, sama seperti Tuhan
telah mengampuni kamu,
kamu perbuat jugalah
demikian. (Kolose 3:13)

Gaa-boo?

Kalian
menyelesaikannya
dengan baik. Bagus
sekali!

Alkitab mengatakan hendaklah kamu


ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih
mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni
kamu.1 Kasih Tuhan dapat menolong kamu
memperlihatkan kebaikan hati bahkan apabila
sulit, dan menolong kamu untuk tetap tenang
dan memaafkan meskipun tidak mudah.
Kasih dan pengampunan selalu memudahkan memecahkan persoalan.

Gaa-boo!

Mobil-mobilanku!
Terima kasih,
Sara, sudah
menemukannya.

Efesus 4:32

Authored by Devon T. Sommers; comic storyline by Christi S. Lynch. Illustrations by Didier Martin. Design by Christia Copeland.
Published by My Wonder Studio. Copyright 2012 by The Family International

You might also like