Professional Documents
Culture Documents
Persoalan
dengan Kasih
dan Pengampunan
waktunya
mendengar
ceritamu.
Kamu mengambil
mobil-mobilanku!
Ayo kembalikan!
Pernahkah kakak atau adik atau
temanmu berbuat sesuatu yang
membuat kamu marah? Atau mungkin
kamu kira adikmu berbuat sesuatu,
meskipun kamu tidak yakin, kamu tetap
saja marah karenanya?
Tapi kamu
mengambil
punyaku
Aku tidak
mengambilnya!
Menjadi marah
biasanya tidak
membereskan
persoalan; sebetulnya
bahkan menjadikannya
lebih parah. Lebih
baik membereskannya
dengan tenang.
Bicarakanlah
dengan orang
tersebut dan cobalah
membereskannya
dengan baik-baik.
Atau mintalah orang
lain membantu
kamu membereskan
persoalan ini.
Jawaban yang lemah lembut meredakan
kegeraman, tetapi perkataan yang pedas
membangkitkan marah. (Amsal 15:1)
Kedengarannya
kalian tidak
bermain bersama
dengan baik.
Tidak, kamu
yang mulai!
Michael yang
memulainya.
Betul.
Mungkin seharusnya
aku menanyakan kalau
Michael mengambil
mobil-mobilanku
sebelum menuduhnya,
dan mengambil
mainannya.
Mari kita
berdoa bersama dan memohon
agar Yesus menolong
membereskan persoalan ini.
Michael, maafkan
aku menuduh kamu
mengambil mobilmobilanku. Mungkin
itu hilang.
Rahasia lainnya untuk memecahkan persoalan adalah dengan meminta maaf apabila kamu berbuat
salah. Dan jangan lupa memaafkan jika ada sesuatu yang dilakukan orang tersebut, yang membuat
kamu kesal atau sedih.
Gaa-boo?
Kalian
menyelesaikannya
dengan baik. Bagus
sekali!
Gaa-boo!
Mobil-mobilanku!
Terima kasih,
Sara, sudah
menemukannya.
Efesus 4:32
Authored by Devon T. Sommers; comic storyline by Christi S. Lynch. Illustrations by Didier Martin. Design by Christia Copeland.
Published by My Wonder Studio. Copyright 2012 by The Family International