Professional Documents
Culture Documents
: Eko Sulistio
NPM
: 12111390
Kelas
: 4KA43
Integrity
Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah
tanpa ijin pihak yang berwenang (authorized). Bisa juga disebut menjaga
keutuhan sesuatu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Secara teknis ada
beberapa cara untuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan
menggunakan message authentication code, hash function, digital
signature.
Confidentiality
Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau
informasi. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara,
seperti misalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan
proses enkripsi (penyandian) pada transmisi data, pengolahan data
(aplikasi dan database), dan penyimpanan data (storage). Akses terhadap
informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorisasi
(authorization) yang ketat. Sebagai contoh dari confidentiality adalah
daftar pelanggan dari sebuah Internet Service Provider (ISP). Jadi, data
dari daftar pelanggan tersebut seperti nama, alamat, nomor telephone dan
data lainnya harus dilindungi agar tidak tersebar pada pihak yang
tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut.
Avaliability
Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika
dibutuhkan. Jadi, pada prinsipnya ketersediaan data dan informasi yang
3.
etik pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada halhal atau aktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi
atau instansi.
Berikut ini adalah contoh kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor:
Secara umum ada beberapa contoh kode etik yang harus diperhatikan dalam
penggunaan teknologi informasi, yaitu sebagai berikut:
Menggunakan fasilitas teknologi informasi untuk melakukan hal yang
bermanfaat.
Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.
Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke
dalam sebuah sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID
orang lain untuk masuk ke sebuah sistem.
Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara
apa pun.
Menggunakan alat pendukung teknologi informasi dengan bijaksana dan
merawatnya dengan baik.
Tidak menggunakan teknologi informasi dalam melakukan perbuatan yang
melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya,
pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media
cetak atau elektronik
Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara
langsung.
4.
Kesimpulan
Tak terlepas dari hakekat kita sebagai manusia sebagaimana kita berlaku baik
kepada sesamanya, tentu kita harus memiliki dan mengindahkan etika, agar tercipta
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang harmonis, aman dan
tentram. Begitu pula pada teknologi informasi, kita seharusnya dapat
memperhatikan etika-etika yang terkait tentang hal tersebut. Karena jika kita
memahami hakekatnya adalah akan berdampak pada diri manusia itu sendiri, jika
kita beretika baik terhadap teknologi informasi yang ada, berdampak baik pula
terhadap aktivitas kita kepada sesama dan begitu sebaliknya. Oleh sebab teknologi
informasi adalah salah satu sarana yang dapat memudahkan dalam pencarian
informasi serta memudahkan pula dalam berkomunikasi. Kita tetap harus
memperhatikan beberapa etika, karena menggunakan teknologi informasi pada
dasarnya adalah kita berhubungan dengan orang lain dan berhubungan dengan
orang lain membutuhkan kode etik tertentu.