Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL
Disusun oleh :
BUDIMAN FIRMANSYAH
(0101.0601.642)
PURWAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akal (potensi). Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. An-Nahl ayat 78:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
menggunakan potensi tersebut tidak terjadi begitu saja, tetapi harus dibarengi
dengan usaha manusia itu sendiri. Proses ini lazimnya sering disebut dengan
belajar.
untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa tersebut. Hal ini
berkualitas.
1
2
suatu institusi yang dirancang untuk membawa siswa pada proses belajar, di
bawah pengawasan guru atau tenaga pendidik profesional. Sekolah terdiri atas
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan
bahwa sekolah merupakan suatu lembaga khusus, suatu wahana, suatu tempat
potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berfikir dan merasakan.
Belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai
akibat pengalaman. Terdapat tiga ciri utama belajar, yaitu: proses, perubahan
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
3
dengan baik. Pembelajaran adalah suatu proses yang akan membuat seseorang
menjadi lebih baik atau lebih meningkat sesuatunya dari sebelumnya. Inti dari
pembelajaran itu adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru (pendidik) agar
mencapai tujuan pembelajaran. Peran guru dalam mengatur dan menyajikan suatu
materi pelajaran dituntut seindah mungkin agar dapat memotivasi anak didiknya
untuk mengikuti proses pembelajaran. Adapun salah satu usaha yang dapat
proses pembelajaran yang mampu memberikan motivasi kepada siswa. Salah satu
upaya dalam meningkatkan motivasi siswa ialah dengan pemilihan metode yang
tepat.
memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Dapat
pertimbangan berikut :
1. Tujuan pembelajaran.
5. Jumlah siswa
Metode tanya jawab dapat menjadi salah satu metode alternatif yang
dianggap mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, karena dengan metode ini
menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus
Purwakarta, diperoleh sejumlah fenomena yang menarik untuk diteliti. Pada satu
sisi guru telah berusaha menyajikan materi dengan menggunakan metode yang
tepat dan telah disesuaikan dengan materi yang akan diberikan agar siswa lebih
termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Namun di sisi lain, masih ada
siswa atau siswi yang enggan mengikuti mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
5
B. Rumusan Masalah
penelitian, yang dirumuskan dalam suatu kalimat pertanyaan, merupakan hal yang
jawab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an
berikut:
Muthohhar?
kelas X MA Al-Muthohhar?
6
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ada pada peneliti untuk hal-
hal yang akan dihasilkan oleh penelitian, dirumuskan dalam kalimat pernyataan,
kelas X MA Al-Muthohhar.
jawab terhadap motivasi belajar peserta didik pada mata Pelajaran Al-
D. Kerangka Pemikiran
adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar
terjadi proses belajar pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan. (Sutikno,
2008:84)
menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa
com/2009/09/metode-mengajar-pembelajaran.html)
pertanyaanyang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tapi dapat pula
dari siswa kepada guru. Metode ini dimaksudkan untuk merangsang berpikir dan
untuk menerangkan tingkah laku yang diamati dan meramalkan tingkah laku lain
suatu perubahan tenaga dalam diri seseorang, ditandai dengan dorongan afektif,
wajib di madrasah aliyah yang termasuk dalam rumpun Pendidikan Agama Islam.
Mata pelajaran ini memiliki alokasi waktu dua jam pelajaran per-minggu untuk
dipelajari oleh siswa madrasah aliyah. Pada mata pelajaran dibahas berbagai
materi seputar pendalaman Al-Qur’an dan Hadits. Meski termasuk mata pelajaran
wajib, tak dapat dipungkiri bahwa di zaman sekarang ini ternyata sebagian siswa
E. Hipotesis
F. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.
tentang latar belakang atau karakter-karakter yang khas dari suatu kasus untuk
2. Prosedur Penelitian
d. Mengumpulkan data:
1) Melakukan wawancara.
9
dari 100 orang, maka penulis mengambil sampel 20% dari populasi, yaitu 38
Tabel I
Data Siswa MA Al-Muthohhar Plered - Purwakarta
Tahun Pelajaran 2010/2011
4. Instrumen Penelitian
hasil belajar siswa, baik berupa tes tulis, tes lisan, atau pun unjuk kerja.
Arikunto, 2006:138)
2006:222)
11
(Arikunto, 2006:155)
tertentu yang diberikan kepada subyek, baik secara individual atau kelompok,
5. Pengolahan Data
Bagi data yang bersifat kuantitatif akan diolah dengan menggunakan metode
pendekatan logika.
korelasional.
membahas tentang suatu variable dengan variable yang lain untuk memahami
suatu fenomena dengan cara menetukan tingkat atau derajat hubungan antara
ΣX = Nilai Variabel X
ΣY = Nilai Variabel Y
Pedoman penafsiran:
G. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
penelitian ini, rumusan masalah dan tujuan penelitian, kerangka berpikir, hipotesis
Pada bab ini dikupas berbagai landasan teori yang mendasari penelitian
Pada bab ini penulis mengulas tentang hal-hal yang berkaitan dengan
metodologi dalam pelaksanaan penelitian ini, yang terdiri atas metode penelitian,
populasi dan sampel penelitian, waktu dan tempat penelitian, teknik pengumpulan
analisis data dilakukan, serta bagaimana penafsiran dari hasil analisis data, hingga
Bab V Penutup
rekomendasi untuk pihak-pihak terkait sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian
ini.
14
DAFTAR PUSTAKA