You are on page 1of 7

ZAT DAN WUJUDNYA

A. Pengertian Zat

Semua benda terdiri atas zat atau materi. Walaupun zat-zat penyusun benda itu
berlainan jenis atau wujudnya, tetapi ada dua sifat yang sama pada zat-zat itu,
yaitu semua menempati ruang dan memiliki massa. Secara umum didifinisikan
bahwa zat (materi) adalah sesuatu yang menempati ruangan dan memiliki
massa.
B. Massa Jenis Zat
Massa Jenis adalah perbandingan antara massa dengan volume zat.

Soal Latihan:
Sebuah kubus dengan rusuk 2 cm mempunyai massa 10 gram. Berapakah massa
jenis kubus tersebut ?
C. Wujud Zat
Zat-zat dapat dikelompokan menjadi tiga wujud yang berbeda, yaitu zat padat,
cair, dan gas. Tiga macam wujud zat tersebut mempunyai sifat yang berbeda.
Perubahan bentuk, volume dari zat dapat dilihat pada tabel di samping berikut:

P
artikel Zat
Zat terdiri atas bagian-bagian yang amat kecil yang disebut dengan partikel.
Partikel-partikel yang amat kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata secara
langsung disebut molekul dan atom.
Molekul adalah bagian terkecil dari zat yang masih menunjukkan sifat-sifat zat
tersebut.
Atom adalah bagian terkecil dari zat yang sudah tidak menunjukkan sifat-sifat zat
tersebut.
Sifat-sifat molekul:
1. Molekul tidak diam, tetapi selalu bergerak atau bergetar.
2. Di antara satu molekul dengan molekul yang lain terdapat gaya tarik menarik.
3. Di antara satu molekul dengan molekul yang lain terdapat ruang antar molekul
yang disebut pori-pori.
Keadaan molekul setiap zat berbeda-beda. Keadaan molekul setiap zat dapat
dilihat pada tabel di bawah.
Perubahan wujud zat dari wujud yang satu kewujud yang lain dapat disajikan
dalam diagram pada gambar berikut:

D. Kohesi dan Adhesi


Terdapat dua macam gaya tarik-menarik antar molekul yaitu kohesi dan adhesi.
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara molekul-molekul yang sejenis.
Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara molekul-molekul yang tidak sejenis
Dalam kehidupan sehari-hari, kohesi dan adhesi dapat ditunjukkan pada
peristiwa:
1. Air dalam tabung kaca membentuk permukaan cekung (meniskus cekung) dan
membasahi dinding kaca. Keadaan tersebut sebagai akibat dari kohesi lebih
lemah dari pada adhesi.
2. Raksa dalam tabung kaca membentuk permukaan cembung (meniskus
cembung) dan tidak membasahi dinding kaca. Keadaan tersebut sebagai akibat
dari kohesi lebih besar dari pada adhesi.
E. MENISKUS ZAT CAIR
Adanya adhesi dan kohesi partikel-partikel / molekul-molekul zat mengakibatkan
adanya sifat-sifat khusus zat cair yang ditempatkan ke dalam tabung yaitu
meniskus cekung dan meniskus cembung.
Meniskus zat cair dibagi menjadi 2 macam:

Air di dalam tabung kaca permukaannya cekung hal ini disebabkan karena kohesi
air lebih kecil dari pada adhesi air dengan kaca Meniskus ini disebut meniskus
cekung
Raksa di dalam tabung kaca membentuk permukaan cembung, hal ini disebabkan
karena kohesi raksa lebih besar dari pada adhesi raksa dengan kaca.
Permukaan cembung Meniskus ini disebut meniskus cembung
Zat cair yang membasahi dinding (air), bentuk permukaannya cekung
Zat cair yang membasahi dinding /tempatnya (raksa), bentuk permukaannya
cembung
F. Kapilaritas
Gejala kapiler atau kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di
dalam pipa kapiler.
Gejala kapiler pada meniscus cekung (air) akan naik di dalam pipa kapiler, makin
kecil lubang pipa kapiler makin tinggi naiknya zat cair. Pada meniskus cembung
(raksa) akan turun di dalam pipa kapiler, Makin kecil lubang pipa kapiler, maka
makin rendah penurunan zat cair.Gejala kapiler tergantung pada kohesi dan
adhesi.
Dalam kehidupan sehari-hari gejala kapilaritas sering kita temui misalnya:
1. Naiknya minyak melalui sumbu kompor.
2. Penghisapan air dari tanah oleh akar tanaman menuju daun melalui pembuluh
kayu pada batang.
3. Air membasahi dinding kamar mandi sehingga dinding menjadi lembab.
4. Penghisapan air pada lantai dengan kain pel.
5. Penghisapan air pada badan setelah mandi dengan handuk.
Contoh lain : air, alkohol, minyak, dsb

Permukaan raksa dalam pipa kapiler permukaan air dalam pipa kapiler
G. KLASIFIKASI ZAT

Zat heterogen adalah: Campuran yang serba neka (beda), dimana zat yang
dicampur masih tampak dan dapat dibedakan satu dengan yang lain.
Contoh : Air kapur, air tanah, dll
Larutan adalah: Campuran yang serba sama, bagian-bagian pencampurannya
telah menyatu pada seluruh zat
Contoh : Sirup, air teh, tinta, dll
Zat Tunggal Adalah zat yang terdiri atas atom-atom yang sejenis dan dapat
dibagi menjadi unsur dan senyawa
Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian
yang lebih kecil.

Atom adalah partikel terkecil dari suatu zat


Zat terdiri atas partikel (molekul)
Molekul adalah bagian terkecil dari zat yang masih memiliki sifat zat tersebut.
Molekul dibagi menjadi 2 macam
1. molekul unsur
yaitu gabungan dari atom-atom yang sejenis
contoh: O2, H2, N2
2. Molekul senyawa
Yaitu gabungan atom-atom yang tidak sejajar
Contoh: H2O, NaCl, NH3, CaCO3, dll
Senyawa yaitu zat yang tersusun dari dua unsur atau lebih yang berbeda jenisnya
melalui reaksi kimia.
REAKSI
Ada dua macam yaitu:
1. Reaksi Fisika
Yaitu perubahan yang bersifat sementara dan tidak dihasilkan zat yang sifatnya
baru
Contoh: - Es mencair menjadi air
- Air menguap menjadi gas
2. Reaksi Kimia
Yaitu perubahan yang bersifat kekal dan terbentuk zat baru.
Contoh: kertas, dibakar menjadi abu
Reaksi memiliki sifat yang berbeda dengan sifat unsur penyusunnya
Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia dan tersusun dari beberapa unsur yang
berbeda.
Contoh: air. Air adalah senyawa yang tersusun dari unsur Hidrogen dan Oksigen
Sifat air berbeda dengan sifat-sifat Hidrogen dan Oksigen sebagai penyusunnya
Senyawa air merupakan zat baru yang sifatnya bukan berasal dari sifat
Hidrogen/Oksigen
Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya

You might also like