You are on page 1of 17

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Satuan
Setiap pengukuran besaran fisis umumnya selalu menemui batas ketelitian
dan kesalahan pengukuran (salah baca, parallax, dsb). Setiap alat ukur mempunyai
batas ketelitian dan batas maksimum kemampuan mengukur (batas ukur). Sebagai
contoh alat-alat ukur untuk besaran fisis (panjang, lebar, tebal, jarak, dalam dan
sebagainya) adalah :
- Mistar biasa, mempunyai ketelitian 1mm atau kurang
- Jangka sorong mempunyai ketelitian 0.1 mm atau kurang
- Mikrometer sekrup, mempunyai ketelitian 0.01mm atau kurang

Ini artinya jika suatu bahan pada akrilik diukur panjangnya dengan mistar
diperoleh 3.9 cm, maka :
Dengan jangka sorong dapat diperoleh 3.91 cm,
dengan micrometer sekrup dapat diperoleh 3.913 cm,
Volume zat pada umumnya tidak dapat diukur dengan langsung tetapi
dengan jalan tidak langsung misal :
- Mula-mula diukur panjang, lebar, tebal, atau rusuk-rusuknya dari benda
tersebut, jika bentuknya teratur (balok, prisma, limas, silender, dsb).
- Dengan menggunakan hukum Fisika yang telah dikenal seperti hukum
Archimedes (untuk semua benda baik teratur maupun tidak teratur).
Cara pertama dikenal sebagai cara statis dan cara kedua sebagai cara
dinamis. Akibat cara tidak langsung tersebut ketelitian dan kesalahan pengukuran
volume tergantung pada kesalahan dan ketelitian pengukuran rusuk-rusuknya dan
pengukuran massa.
Pengukuran massa benda dilakukan dengan alat yang disebut neraca dan
tiap-tiap alat mempunyai ketelitian masing-masing. Pada umumnya pengukuran
massa dilakukan secara perbandingan dan dalam laboratorium dikenal neraca
teknis dan neraca analitis sebagai alat untuk menetapkan massa suatu benda.

1
Seperti yang telah diketahui bahwa dalam bidang telekomunikasi kegiatan
ini sangat penting sekali seperti halnya yang ditemui pada : Pembuatan fiber, Pipa
acrylic, Acrylik sheet, Aquaruim Acrylik, Lukisan/Gambar dinding, Acrylik
Cabinet, Huruf Acrylik, Buffet Acrylik, Box acrylic, dan masih banyak yang
lainnya. Membending adalah proses menyatukan akrilik.

Dalam menbending yang patut diperhatikan adalah bagaimana cara


menyatukan benda (akrilik) sehingga sisi-sisi akrilik yang disatukan tidak ditemui
(licin). Sebab kerapaian dalam membending mempunyai nilai harga tinggi dalam
kerapian dan ketelatenan dalam bekerja.

2.2 Alat Ukur


Untuk memepermudah kita dalam pengukuran serta sudut benda kerja
dengan tepat ukurannya maka kita mempergunakan alat yang dikenal dengan alat
ukur. Beberapa peralatan yang termasuk dalam alat ukur adalah sebagai berikut :
2.2.1 Penggaris / Mistar Baja
Penggaris atau mistar memang tidak seakurat jangka sorong, dikarenakan
adanya kekilafan / kesalahan pandangan mata. Akan tetapi penggunaan mistar
dalam pengukuran memang lebih mudah dan cepat serta lebih praktis. Selain itu
mistar atau penggaris juga berguna menghubungkan titik-titik sehingga
membentuk garis atau dalam menghubungkan garis yan;g sama panjang.
Contoh Mistar Baja:

Peraturan baja, juga disebut penguasa, sangat penting dalam setiap toko
ketika masalah akurasi. Peraturan baja secara inheren lebih akurat daripada aturan

2
lipat karena mereka dibuat dalam satu potongan dan begitu menghindari
ketidakakuratan, betapapun kecilnya, yang melekat pada aturan-aturan lipat
karena mereka bermain di engsel. Persyaratan untuk ketepatan dalam peraturan
baja sangat bervariasi, namun, dan kisaran produk yang bervariasi juga.

Walaupun tujuan utama adalah pengukuran akurat, mereka juga dapat


digunakan sebagai panduan untuk menguraikan garis, dan jika cukup kaku, untuk
memotong. Yang lebih tipis, lebih fleksibel aturan juga dapat digunakan untuk
mengukur bulat atau melengkung dalam bekerja.

Perbedaan dalam aturan harga hasil dari berbagai metode produksi, yang
juga menentukan keakuratan dan keterbacaan, kebanyakan peraturan dibuat
dengan memotong panjang yang diperlukan dari gulungan pegas band baja,
dengan terukir wisuda. Aturan yang dibuat oleh metode ini sudah cukup untuk
kebanyakan aplikasi dan cukup murah. Aturan harga tinggi dipotong, tidak dicap,
dari pelat baja (stamping akan menyebabkan bahan melengkung), dan ujung-
ujungnya adalah tanah. Wisuda adalah mesin, lebih dalam daripada terukir
wisuda, lagi-tahan lama, dan lebih mudah untuk dibaca di cahaya miskin.

Steel Aturan yang dibuat di Jerman:

Peraturan baja yang dibuat di Jerman yang terbuat dari baja stainless
musim semi, menurut Komisi Eropa keakuratan kelas II, yang membutuhkan
akurasi dari + -0,5 mm per 1 m; + -0,7 mm per 2 m; + -0,9 mm per 3 m; + -- 1,3
mm per 5 m. Foto-terukir (tergores) tanda-tanda di permukaan satin memberikan
bebas silau membaca.

1. Baja aturan yang dibuat di Jerman, untuk membaca dari kiri ke


kanan(standar); mm-kelulusan di kedua sisi, bagian belakang polos,
fleksibel.
2. Untuk membaca dari kanan ke kiri (untuk menggunakan lefthanders atau
khusus); mm-kelulusan di kedua sisi, bagian belakang polos, fleksibel.

3
3. Untuk membaca dari kiri ke kanan (standar); inci-wisuda di tepi pertama,
mm-wisuda di tepi kedua, pantatnya sederhana, fleksibel.
4. untuk membaca dari kiri ke kanan (standar); mm-kelulusan di kedua sisi,
bagian belakang polos, fleksibel.

Aturan baja ini adalah laser terukir, Ini tersedia dengan Bersertifikat
Kalibrasi dalam bahasa Jerman EC menurut Kelas II. Sertifikat ini harus diurutkan
secara terpisah.

2.2.2 Jangka Sorong

Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat dipergunakan
untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm.
keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan untuk
mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin,
maupun kedalam sebuah tabung.

Kegunaan jangka sorong adalah:

☻ Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
☻ Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang
(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
☻ Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara
"menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak
terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan
rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas 2 bagian yaitu skala utama yang
terdapat pada rahang tetap dan skala nonius (vernier) yang terdapat pada rahang
geser.

Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi
ketelitian jangka sorong adalah : Dx = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm. Dengan ketelitian

4
0,005 cm, maka jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter
sebuah kelereng atau cincin dengan lebih teliti (akurat).

1. Mengukur diameter luar

Untuk mengukur diameter luar sebuah benda (misalnya kelereng) dapat


dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

• Geserlah rahang geser jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur
dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)
• Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.
• Geserlah rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur
terjepit oleh kedua rahang.
• Catatlah hasil pengukuran anda

2. Mengukur diameter dalam

Untuk mengukur diameter dalam sebuah benda (misalnya diameter dalam


sebuah cincin) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

• Geserlah rahang geser jangka sorong sedikit kekanan.


• Letakkan benda/cincin yang akan diukur sedemikian sehingga kedua
rahang jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut
• Geserlah rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka
sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin yang diukur
• Catatlah hasil pengukuran anda

3. Mengukur kedalaman

Untuk mengukur kedalaman sebuah benda/tabung dapat dilakukan dengan


langkah sebagai berikut:

5
• Mengukur dengan bagian luar dari rahang pengukuran ditambah tebal dari
rahang-rahang itu sendiri. Jadi ukurannya adalah pembacaan tambah 10
mm
• Lubang yang kira-kira lebih dari 10 mm diukur dengan rahang silang
• Untuk mengukur kedalaman maka kita menggunakan batang kedalaman
dengan posisi jangka yang tegak lurus, bukan dalam keadaan miring
karena keadaan tersebut akan mempengaruhi hasil pengukuran.

Untuk membaca hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dapat


dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

1. Bacalah skala utama yang berimpit atau skala terdekat tepat didepan titik
nol skala nonis.
2. Bacalah skala nonius yang tepat berimpit dengan skala utama.
3. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan :

Hasil = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x skala terkecil jangka
sorong) = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x 0,01 cm)

Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian penting yaitu :


 Rahang bergerak (Sliding Jaw) dan skala nonius.
Bagian ini dapat digerakkan sepanjang bingkai. Pada rahang bergerak ini
juga terdapat sekrup pengencang untuk menjaga ketepatan ukuran.
 Rahang tetap (Fixed Jaw)
Rahang tetap atau fixed jaw, sepanjang bingkainya terdapat pembagian
skala yang sangat teliti sekali dan dibuat dengan diagriver.
Skala utama dibagi atas 10 mm dan diberi nomor, sedangkan skala nonius
biasanya dibagi 49 mm panjangnya dan dibagi kedalam 50 bagian yang sama.
Adapun panjang tiap-tiap bagian adalah 0.98 mm panjangnya. Bearti skala nosius
lebih pendek 0.02 mm dari skala utamanya.

6
Siku-siku dan Radius pada jangka sorong
Siku-siku digunakan untuk menentukan kedataran suatu bidang dan juga
dapat menentukan apakah suatu bidang sudah membentuk bidang siku (90derajat).
Radius terdiri dari berbagai macam ukuran sehingga memudahkan pratikan dalam
bekerja ketika ia membutuhkan suatu ukuran dan ia dapat menggunakan radius
secara praktis. Radius berguna untuk pengukuran atau membuat jari-jari sesuai
ukuran yang diinginkan.

Ada 2 Jenis jangka sorong:

1. Jangka sorong digital dengan ketelitian 0.01 mm

7
2. Jangka sorong manual

2.2.3 Micrometer Sekrup

8
Skala utama micrometer sekrup pada selubung kecil dan skala nonius
padaselubung luar yang berputar maju dan mundur. 1 putaran lengkap skala utama
maju/mundur 0,5 mm karena selubung luar terdiri 50 skala maka 1 skala selubung
luar = 0,5 mm/50 = 0,01 mm sebagai skala terkecilnya.

Jadi ketelitian atau ketidakpastian micrometer sekrup adalah ( ½ x 0,01


mm ) = 0,005 mm atau 0,0005 cm.

1. Skala Utama, terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya. Dan nilai
tengah : 1,5; 2,5; 3,5; 4,5; 5,5 mm, dan seterusnya.
2. Skala Putar terdiri dari skala 1 sampai 50

Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran maka skala utama bertambah
0,5 mm. Sehingga 1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm

Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda
dengan satuan ukur yang memiliki 0.01 mm. Mikrometer memiliki 3 jenis
umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :

1. Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang


kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.

9
2. Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk menguukur garis
tengah dari lubang suatu benda.
3. Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk
mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.

Dalam melakukan pengukuran pasti terdapat kesalahan, baik kesalah alat


maupun kesalahan si pengukur. Dengan kata lain pasti akan ada ketidakpasitian
dalam pengukuran. Kesalahan adalah penyimpangan nilai ukur dari nilai benar.
Kesalahan pengukuran ada tiga macam:

Kesalahan Sistematis

1. a. Kesalahan Kalibrasi (Faktor alat)

Penyesuaian kembali perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran


dari standar akurasi semula.

b. Kesalahan Titik Nol (0)

Hal ini terjadi karena titik nol skala tidak berimpit dengan titik nol jarum
penunjuk.

c. Kelelahan Alat

Dikarenakan alat sering dipakai terus menerus sehingga alat tidak akurat
lagi. Contoh: pegas yang mulai mengendur; jarum penunjuk pada
voltmeter bergesekan dengan garis skala.

d. Kesalahan Paralaks/Paralax (Sudut Pandang)

Ketika membaca nilai skala, pembaca berpindah tempat / tidak tepat


melihatnya / obyek yang dilihat berbeda dengan obyek pertama yang
diamati.

10
e. Kondisi Lingkungan

Ketika melakukan pengukuran, kondisi lingkungan berubah sehingga


tidak bisa dilakukan pengukuran seperti biasa.

2. Kesalahan Rambang (Kesalahan yang Tidak Dapat Dikendalikan)

Disebabkan karena adanya sedikit fluktuasi pada kondisi-kondisi


pengukuran contoh fluktuasi tegangan listrik; gerak brown molekul udara;
landasan obyek bergetar.

3. Keteledoran Pengamat

Keterbatasan pengamat dalam membaca hasil pengukuran.

Komponen Mikrometer Sekrup

Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka


sorong. Ketelitiannya sampai 0,01 mm. Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk
mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas. Selain mengukur
ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat
yang kecil.

Mikrometer terdiri dari:

1. Poros tetap
2. Poros geser / putar 3
3. Skala utama 1 2 4 5 6
4. Skala nonius
5. Pemutar
6. Pengunci

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup:

11
1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
2. Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda
dapat masuk ke rahang.
3. Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
4. Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar
bunyi 'klik'.

12
2.3 Acrylik
Akrilik adalah bermanfaat, jelas plastik yang menyerupai kaca, namun
memiliki sifat-sifat yang membuatnya lebih unggul daripada kaca dalam banyak
cara. Conon merek kelas tinggi akrilik termasuk Polycast, Lucite dan Plexiglass.
Akrilik merupakan non-pecah, bahan ringan yang dapat dipotong, dibor,
dikilapkan, semen, diampelas, miring, bertekstur, dibentuk, dan dicat. Gunakan
tanda-tanda, bingkai foto, perabotan, patung, produk display, dan banyak lagi.
Suhu dari 250 ° F hingga 300 ° F (dari 121 ° C sampai 149 ° C) adalah semua
yang diperlukan untuk membengkokkan dan membentuk plastik akrilik.
Karakteristik bahan akrilik
• Setengah dari berat kaca
• Dampak tahan
• Jangan - Terkena oleh matahari atau garam semprot
• Suhu berkisar dari -30 sampai 160 derajat F untuk pembentukan yang
berkesinambungan
Cara membersihkan:
Cuci dengan menggunakan sabun atau deterjen, air hangat, keringkan
dengan kain lembut atau chamois. Lemak, minyak atau tar dapat dihilangkan
dengan heksana atau minyak tanah.
Residu pelarut harus dihapus dengan mencuci segera. Jangan
menggunakan semprotan membersihkan jendela, menggosok dgn bahan kimia,
aseton, bensin, benzena, karbon tetraklorida atau lacquer tipis.
Masking Ketika bekerja dengan material, meninggalkan kertas masking
film di lembar selama mungkin. Kecuali untuk rincian yang rumit ,menghapus
masking hanya ketika proyek Anda selesai
Bekerja dengan akrilik lembar:
• Simpanlah masking pada selama mungkin.
• Gunakan pemotong logam melihat pisau dan latihan yang tanah untuk
akrilik lembar.
• Pastikan semua alat yang tajam.

13
• Gunakan air atau pengeboran minyak sebagai pendingin ketika memotong
lembaran lebih dari 1 / 8 "tebal atau pengeboran lembar lebih dari 3 / 16"
tebal.
• Baca materi sebelum pembersihan.
• Jangan menggunakan bilah dengan sisi-set gigi. Melihat gigi idealnya dgn
tanah dengan 0 derajat, pastikan tinggi dan bentuk.
Contoh akrilik:

Cutting Acrylic Sheet Memotong dengan pisau atau Scriber Lembaran


akrilik hingga 3 / 16 "tebal boleh dipotong dengan metode serupa dengan yang
digunakan untuk memotong kaca. Scribing Gunakan pisau, Scriber logam, sebuah
penusuk, atau pisau utilitas untuk mencetak lembaran. Gambarkan Scriber
beberapa kali ( 7 atau 8 kali untuk 3 / 16 "sheet) sepanjang tepi lurus berpegang
kuat pada tempatnya.
Pemotongan dengan menggunakan gergaji khusus. Sebaliknya
menggunakan pisau yang dirancang untuk memotong aluminium atau tembaga.

14
Gigi pada pisau pastikan dalam keadaan baik, dari ketinggian yang sama, merata
spasi, dengan sedikit atau tanpa ditetapkan.
Bila menggunakan gergaji tangan , jepit kertas pada permukaan meja kerja
dan menggunakan kayu 1x3 panjang untuk mendistribusikan tekanan menjepit
dan bertindak sebagai panduan untuk melihat.
Feed dalam pengerjaan, minyaki bilah dengan sabun atau lilin untuk
meminimalkan. Pendingin air pisau disarankan untuk ketebalan lebih dari 1 / 4",
terutama jika penyemenan tepi akan dilakukan. Mata pisau yang digunakan untuk
memotong akrilik tidak boleh digunakan untuk bahan lainnya. Potong dengan
kecepatan tinggi dan pastikan gergaji berada pada kecepatan penuh sebelum
memulai dipotong.
Dengan menggunakan Gergaji tangan, mungkin dapat menghasilkan
potongan dengan baik, tapi sangat sulit. Pastikan akrilik dijepit untuk mencegah
melentur. Meregangkan dapat menyebabkan pecah. Router dan pembentuk
Gunakan bergalur tunggal dalam lingkaran bit untuk routing dan ganda tepi
bergalur bit untuk routing.
Pada kecepatan tinggi, di mana beroperasi router sangat penting untuk
menghindari segala getaran. Bahkan getaran-getaran kecil dapat menyebabkan
patah tulang selama krasing dan routing.
Pengeboran Untuk hasil terbaik, gunakan bor yang dirancang khusus
untuk akrilik. Twist drills biasa dapat digunakan, namun perlu modifikasi untuk
menjaga pisau dari patahan.
Modifikasi sedikit dengan menggiling ke flat kecil memotong kedua
tepiannya, sehingga sedikit goresan luka . Jika bor dengan benar dipertajam dan
dioperasikan pada kecepatan yang benar, dua pita spiral terus menerus akan
muncul dari lubang.
Cukup menarik sudut alun-alun ujung pisau sepanjang tepi akrilik. Filing
A 10-12" file dipotong halus dianjurkan untuk pengajuan alat tepi dan menghapus
tanda.
Menjaga gigi datar di permukaan, pada sudut untuk menghindari alur
dalam pekerjaan. Pada sanding, mulailah dengan 120 grit amplas. Kemudian

15
beralih ke kertas grit 220, kering. Selesai dengan grit 400 basah / kering kertas.
Grit sehalus 600 dapat digunakan. Tapi harus menggunakan kayu atau karet pada
sanding blok.
Ketika menghapus goresan pasir pastikan untuk wilayah yang lebih luas
daripada goresan. Pasir dengan gerak melingkar, gunakan sentuhan ringan dan
banyak air / kertas kering. Karena hampir semua kekuatan komersial sander dapat
digunakan dengan akrilik. Gunakan tekanan ringan dan kecepatan yang lebih
lambat.
Polishing Pemolesan akhir memberikan akrilik luster yang tinggi. Power-
driven tools Buffing. Buffing roda tersedia sebagai lampiran untuk latihan listrik.
Buffing baik roda untuk akrilik terdiri dari lapisan-lapisan dari 3/16" terkarbonasi
merata, atau lapisan kain muslin dikelantang diletakkan dalam keadaan sama
untuk membentuk sebuah roda.
Kemudian untuk mencapai kecepatan permukaan setidaknya 1.200 kaki
per menit. Kecepatan hingga 4.000 kaki per menit berguna untuk akrilik. Akrilik
harus dipoles menggunakan senyawa Buffing komersial dari jenis yang digunakan
untuk perak atau kuningan dapat menggunakan mobil non-silikon semir yang
tidak mempunyai larutan pembersih di dalamnya. Bagaimanapun, lemak harus
diterapkan pada roda sebagai dasar bagi senyawa Buffing.
Pembentukan Akrilik dapat dipanaskan untuk membuatnya lunak. Ini akan
menjadi kaku lagi ketika mendingin. A strip pemanas adalah alat yang terbaik
untuk membentuk akrilik. Alat ini hanya akan membentuk garis lurus dan
belokan. Pemanas strip akan panas hanya pada daerah yang akan dibentuk.
Panaskan lembaran sampai mulai menggelayut di garis tikungan. Tikungan harus
dibuat jauh dari sisi terkena elemen pemanas. Lembaran tebal dari 3/16" harus
dipanaskan di kedua sisi tikungan yang sebagaimana mestinya.
Gunakan membentuk jigs atau penjepit untuk hasil terbaik, dan memakai
sarung tangan katun berat ketika menangani dalam pemanasan akrilik. Selain
membentuk garis lurus membungkuk umumnya akan memerlukan peralatan
khusus dan jigs.

16
Ada dua teknik untuk memperkuat pelarut, kapiler dan mencelupkan atau
metode rendam. Kapiler penyemenan Ini adalah metode yang paling populer
untuk bergabung akrilik. Namun, metode ini tidak akan bekerja sama sekali
kecuali bagian yang sama dan cocok dengan sempurna. Pastikan bagian-bagian
yang pas. Kemudian gabungkan dengan selotip atau penjepit dalam bentuk
menahan tetap di tempatnya.
Viskos penyemenan Viskos semen yang digunakan untuk sendi yang tidak
dapat disemen dengan kapiler atau rendam penyemenan, baik karena sendi sulit
dijangkau, dan karena bagian-bagian yang tidak sesuai dengan benar. Viskos
semen tebal dan akan mengisi celah kecil. Ini dapat membuat sendi transparan
yang kuat di mana pelarut tidak bisa anda dapat membuat sendiri dengan
melarutkan semen kental koin dari lembaran akrilik yang jelas dalam jumlah kecil
pelarut. Menerapkan manik kecil dari semen untuk satu sisi bersama, gabungkan
dengan keping, dan kaset atau penjepit di tempatnya sampai selesai.s

17

You might also like