You are on page 1of 75

LAPORAN

LAPORAN KETUA PANITIA PELAKSANA

PADA ACARA PEMBUKAAN


RAPAT KERJA PROVINSI IKATAN MOTOR INDONESIA
SULAWESI SELATAN TAHUN 2010

CLARION HOTEL, 24 JANUARI 2010

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Yth. Bapak Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Selatan,


Yth. Bapak KAPOLDA Sulawesi Selatan dan Barat,
Yth. Bapak Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan,
Yth. Bapak Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan,
Yth. Bapak Ketua Pengurus Provinsi IMI Sulawesi Selatan,
Yth. Pengurus Provinsi IMI Sulawesi Selatan, Bapak-Bapak, Ibu-Ibu Para Undangan, dan
Yth. Para Peserta dan Peninjau RAKERPROV IMI Sulawesi Selatan Tahun 2010.

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan
HidayahNya sehingga kita semua dapat berkumpul dipagi ini dalam Acara RAKERPROV
IMI Sulawesi Selatan Tahun 2010 ini. Sebelumnya perkenankanlah kami sebagai Panitia
Pelaksana melaporkan beberapa hal penting dalam pelaksanaan RAKERPROV ini sebagai
berikut :

1. DASAR
RAKERPROV IMI Sulawesi Selatan Tahun 2010 ini, seperti yang diamanatkan dalam
Anggaran Dasar IMI Bab VIII Pasal 23 ayat 1.b, 2 dan 3 serta Anggaran Rumah
Tangga IMI Bab III Pasal 10 ayat 2.b serta BAB VI Pasal 24, RAKERPROV ini
mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja Tahunan IMI.
2. Menyusun Program Kerja Tahun 2010.
3. Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu.

2. THEMA RAKERPROV
RAKERPROV IMI Sulawesi Selatan Tahun 2010 yang dilaksanakan di Makassar ini,
dengan Thema :
“Pengembangan Olahraga Otomotif diSulawesi Selatan melalui Organisasi
IMI yang Modern dan Mandiri”

3. ACARA
RAKERPROV ini berlangsung pada hari ini, Minggu tanggal 24 Januari 2010.
Setelah selesainya Acara Pembukaan yang sementara kita laksanakan ini, akan
dilanjutkan dengan Rapat Paripurna I, kemudian dilanjutkan dengan Rapat-Rapat
Kelompok Materi/Komisi yang terdiri dari :
SAMBUTAN KETUA PENGPROV IMI SULAWESI SELATAN

PADA ACARA PEMBUKAAN


RAPAT KERJA PROVINSI IKATAN MOTOR INDONESIA
SULAWESI SELATAN TAHUN 2010

CLARION HOTEL, 24 JANUARI 2010

Assalamu Alaikum Wr. Wb.


Salam sejahtera bagi kita semua

Yth. Bapak Gubernur Sulawesi Selatan


Yth. Bapak Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat
Yth. Bapak Ketua Koni Sulawesi Selatan
Yth. Saudara seluruh Club dan Asosiasi Otomotif Sul-Sel, PESERTA dan PENINJAU
Rakerprov II IMI Sulawesi Selatan Tahun 2010

Hadirin yang kami Muliakan…


Alhamdulillahhi Rabbil alamin, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah. SWT.
atas rahmat dan karuniaNya sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini, kita
masih dapat diberikan nikmat kesehatan dalam suasana yang penuh dengan
semangat kebersamaan untuk hadir dalam Rapat Kerja II Pengurus Propinsi
Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan.

Bapak Gubernur, Hadirin yang kami hormati,


Mengawali sambutan ini. Izinkanlah Kami menyampaikan secara singkat, beberapa
hal yang terkait dengan pelaksanaan rapat kerja daerah IMI Sulsel pada hari ini.
Pelaksanaan Rapat Kerja Daerah IMI, selain sebagai agenda tetap dalam
penyelenggaraan organisasi, juga sekaligus memiliki muatan yang strategis bagi
eksistensi IMI Sulawesi Selatan dalam menggerakkan roda organisasi, khususnya
dalam melakukan evaluasi program yang telah dilaksanakan dan penyusunan
program yang akan diwujudkan dalam periodesasi satu tahun kedepan. Ikatan
Motor Indonesia, sebagai bagian dari lembaga yang juga memiliki tanggung jawab
dalam melaksanakan pembinaan olahraga khususnya olahraga bermotor di
Sulawesi Selatan, tentunya akan memanfaatkan moment kali ini secara dialogis
dalam melahirkan konsep-konsep pengembangan yang tidak hanya bermanfaat
bagi organisasi secara internal, tetapi juga mampu menghasilkan dan mewujudkan
konsep sinergitas yang mendukung garis kebijakan dari pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan.

Hadirin yang kami muliakan.


Revitalisasi dan fungsionalisasi Ikatan Motor Indonesia sebagai pusat informasi
dan komunikasi pengembangan olahraga bermotor, akan tetap senantiasa
menjadi perhatian kita bersama, sehingga konsolidasi organisasi dapat berjalan
secara maksimal, dan untuk itulah, kita semua berharap agar formulasi program
kerja Organisasi PENGPROV IMI Sulawesi Selatan dapat dijalankan melalui
optimilasi Club Otomotif yang bernaung dalam Ikatan Motor Indonesia di daerah
ini. Di samping itu, yang akan tetap menjadi proritas kita saat ini adalah
mempersiapkan bibit- bibit Pembalap yang dapat berperestasi di pentas Nasional
maupun internasional. Memang tak mudah kita dapat meraihnya secara instant ,
tapi kita harus mulai lakukan dari sekarang sehingga rencana strategi tersebut
akan selalu menjadi landasan dasar bagi Pengprov IMI Sulsel dalam menyusun
program kerjanya.

Kami tentunya juga menyadari, bahwa program kerja yang telah kita laksanakan
dalam kurun waktu satu tahun terakhir, belum sepenuhnya berjalan dengan
sempurna, tapi sudah banyak terobosan yang dilakukan untuk kemajuan dunia
otomotif di daerah ini , mengingat pada Tahun 2009, kita bersama telah
menyelenggarakan event International (Asia Pacific Rally dan Motocross) serta
beberapa event Tingkat Nasional / Kejurnas. Olehnya Itu, Melalui kesempatan ini
untuk mengkalkulasikan fungsi dan peran, Pengprov IMI Sulsel bersama dengan
seluruh Club yang bernaung didalamnya, tetap bertekad untuk mencurahkan
seluruh kemampuan dan melakukan berbagai terobosan dalam memajukan
Otomotif di Sulawesi Selatan. Dan yang terpenting dari hal tersebut, adalah
koordinasi dan kerjasama pada seluruh pihak yang terkait, khususnya pada
Pemerintah Provinsi, Polda Sulawesi Selatan dan KONI Sulawesi Selatan yang
secara prinsip akan menentukan arah dan langkah kerja organisasi untuk lebih
JADWAL ACARA
RAPAT KERJA PROVINSI
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
TAHUN 2010

MINGGU, 24 Januari 2010

07:30 - FINAL REGISTRASI HOTEL CLARION


08:30 Wita RAKERPROV IMI SULSEL TAHUN 2010

09:00 - PEMBUKAAN : HOTEL CLARION


11:00 Wita - KATA PEMBUKA
- LAGU INDONESIA RAYA
- MENGHENINGKAN CIPTA
- HYMNE IMI
- LAPORAN KETUA PANITIA PELAKSANA
- SAMBUTAN–SAMBUTAN :
1. KETUA PENGPROV IMI SULSEL
2. KAPOLDA SULSELBAR
2. KETUA KONI SULSEL
3. GUBERNUR SULSEL SEKALIGUS MEMBUKA ACARA
- MARS IMI
- PEMBACAAN DO’A
- KATA PENUTUP
- FOTO BERSAMA

11:00 Wita PENGISIAN DAFTAR HADIR


- RAPAT PARIPURNA (I)

11:00 - RAPAT PARIPURNA (I) HOTEL CLARION


12:30 Wita - KATA PENGANTAR MATERI RAPAT
- PENGESAHAN JADWAL ACARA
DAN TATA TERTIB
- PENYAMPAIAN :
EVALUASI UMUM HASIL PROGRAM KERJA
TAHUN 2009 DAN RANCANGAN PELAKSANAAN
GARIS BESAR PROGRAM KERJA TAHUN 2010
- PERSIAPAN DAN PEMBAGIAN
PENGELOMPOKAN NAMA-NAMA
PESERTA SELAKU PESERTA KELOMPOK MATERI
KOMISI A DAN KOMISI B
- RAPAT PARIPURNA (I) DITUTUP

12:30 - ISTIRAHAT, SHOLAT, MAKAN SIANG HOTEL CLARION


13:30 Wita

13:00 Wita PENGISIAN DAFTAR HADIR


- RAPAT KOMISI A
- RAPAT KOMISI B
RANCANGAN
PERATURAN TATA TERTIB
RAPAT KERJA PROVINSI (RAKERPROV)
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
TAHUN 2010

Pasal 1
PENDAHULUAN

Bahwa untuk tertib dan lancarnya Rapat Kerja Provinsi (RAKERPROV) yang diamanatkan AD-
ART IMI, maka perlu ditetapkan ketentuan yang sifatnya mengikat bagi semua Peserta dan
Peninjau RAKERPROV Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan. Ketentuan tersebut dibuat
dalam bentuk Peraturan Tata Tertib yang ditetapkan oleh RAKERPROV IMI SulSel Tahun
2010 guna melengkapi ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam AD-ART dan Peraturan-
peraturan Organisasi IMI.

Pasal 2
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

1. Rapat Kerja Provinsi ini adalah merupakan Pelaksanaan Amanat AD-ART IMI dan
dinamakan RAKERPROV IMI SulSel Tahun 2010, yang untuk selanjutnya dalam
Peraturan ini disebut RAKERPROV.
2. RAKERPROV IMI SulSel Tahun 2010 diselenggarakan pada tanggal 24 Januari 2010.
3. RAKERPROV IMI SulSel Tahun 2010 diadakan di Hotel Clarion - Makassar.

Pasal 3
TEMPAT DAN WEWENANG

RAKERPROV mempunyai Tugas dan Wewenang :


1. Mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja Tahunan IMI.
2. Menyusun Program Kerja IMI untuk Tahun 2010.
3. Lain-lain yang dianggap perlu.

Pasal 4
THEMA

Thema RAKERPROV adalah :


“PENGEMBANGAN OLAHRAGA OTOMOTIF DI SULAWESI SELATAN MELALUI
ORGANISASI IMI YANG MODERN DAN MANDIRI“
Pasal 5
PESERTA DAN PENINJAU

Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga IMI Pasal 24 ayat 2 & 3, Peserta dan Peninjau
RAKERPROV adalah :
1. Peserta RAKERPROV terdiri dari :
a. Pelindung Tingkat Provinsi.
b. Penasehat Tingkat Provinsi.
c. Pengurus Provinsi, dan
d. Wakil Pengurus Klub yang diberi Mandat.
2. Peninjau RAKERPROV terdiri dari para Undangan, Anggota Kehormatan, Anggota
Asosiasi, Koodinator-Koordinator Komisi yang semuanya ditetapkan oleh Pengurus
Provinsi.
3. Setiap Pengurus Klub hanya dapat mengirimkan wakil sebanyak-banyaknya 2 orang
dengan disertai Surat Mandat dari Klub.
4. Setiap Peninjau wajib menunjukan membawa Surat Undangan yang dikeluarkan
oleh PengProv IMI Sulawesi Selatan.
5. Setiap Peserta dan Peninjau wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada Panitia
Penyelenggara untuk mendapatkan KARTU Tanda Peserta dan Peninjau yang harus
dikenakan pada semua acara RAKERPROV IMI Tahun 2010.

Pasal 6
RAPAT-RAPAT

Jenis-jenis Rapat dalam RAKERPROV :


1. Rapat Paripurna.
2. Rapat Kelompok Materi/Komisi pada RAKERPROV dibagi menjadi :
a. Kelompok Materi A (Non Olahraga), dengan Sub bahasan mencakup :
1. Organisasi, Administrasi dan Kesekretariatan.
2. Wisata.
3. Bendahara.
b. Kelompok Materi B (Olahraga)
1. Jadwal dan Kalender Olahraga Bermotor Tahun 2010
2. Program kerja Bidang Olahraga Tahun 2010.
3. Pembagian kelompok Materi menjadi Sub Materi dilaksanakan apabila dipandang perlu
oleh Pimpinan Rapat Kelompok Materi.
4. Rapat-rapat RAKERPROV pada dasarnya bersifat tertutup, namun apabila diperlukan
Pimpinan RAKERPROV dapat menyatakan Rapat bersifat terbuka.

Pasal 7
ALAT-ALAT KELENGKAPAN RAKERPROV

Untuk memperlancar penyelenggaraan RAKERPROV, maka RAKERPROV mempunyai alat-alat


kelengkapan sebagai berikut :
1. Panitia Pelaksana RAKERPROV berdasarkan Surat Keputusan PENGPROV IMI Sulawesi
Selatan Nomor : 001/IMI-SULSEL/SK-ORGAN/A/I/2010.
2. Pimpinan RAKERPROV dan Rapat Paripurna.
Pimpinan RAKERPROV adalah Pengurus PengProv IMI Sulawesi Selatan dan merupakan
Pimpinan Rapat-rapat Paripurna RAKERPROV dengan kewenangan :
a. Menjaga kelancaran dan ketertiban dalam RAKERPROV dan Rapat-rapat selama
RAKERPROV.
b. Mengesahkan keputusan-keputusan RAKERPROV dalam Rapat Paripurna.
3. Kelompok Materi
RAKERPROV membentuk Kelompok-kelompok Materi untuk membahas rincian materi-
materi RAKERPROV sesuai kebutuhan. Kelompok materi terdiri dari :
a. Pimpinan Rapat Kelompok Materi.
Pimpinan Rapat Kelompok Materi adalah Pengurus Provinsi IMI Sulawesi Selatan
yang ditunjuk oleh Pimpinan RAKERPROV.
b. Peserta Rapat Kelompok Materi.
Peserta Rapat Kelompok materi adalah Peserta RAKERPROV yang mempunyai
minat dan memilih untuk masuk dalam kelompok materi tertentu.
4. Panitia pengarah sesuai dengan bidang tugasnya duduk sebagai Pimpinan atau Nara
Sumber guna mendampingi dan memperlancar rapat-rapat kelompok materi.
5. Setiap peserta wajib menjadi anggota salah satu kelompok materi RAKERPROV.
6. Susunan dan jumlah anggota kelompok materi ditetapkan oleh Pimpinan RAKERPROV
pada Rapat Paripurna.

Pasal 8
HAK-HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU
DALAM RAPAT-RAPAT RAKERPROV

1. Peserta RAKERPROV berhak untuk :


a. Menghadiri rapat-rapat.
b. Berbicara atas persetujuan Pimpinan Rapat.
c. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul saran, baik secara lisan maupun
tulisan.
2. Peninjau RAKERPROV berhak untuk :
a. Menghadiri rapat-rapat.
b. Berbicara atas persetujuan Pimpinan Rapat.
c. Menyampaikan pandangan umum atas persetujuan Pimpinan Rapat.
3. Peserta dan Peninjau wajib untuk bersikap sopan dan mematuhi semua ketentuan
Organisasi IMI termasuk didalamnya Peraturan Tata Tertib RAKERPROV IMI Tahun
2010 ini.
4. Peserta dan Peninjau dalam mengajukan pendapatnya baik lisan dan tulisan, wajib
untuk memahami dan mengacu pada pokok materi yang dibahas pada rapat tersebut.
5. Pendapat yang diajukan wajib disusun secara singkat serta jelas dan disampaikan
setelah terlebih dahulu mendapat ijin dari pimpinan Rapat.
6. Apabila Pimpinan Rapat menganggap pendapat peserta dan Peninjau belum jelas.
Kepada yang bersangkutan dapat diberi kesempatan untuk memperjelas pendapatnya
lagi dengan singkat, atau pimpinan rapat berhak memberhentikannya.

Pasal 9
TATA CARA BERBICARA

1. Demi menjaga ketertiban dan kelancaran dalam pembicaraan masing-masing peserta


dan peninjau berbicara melalui seorang juru bicara.
2. Juru bicara ditunjuk dari dan oleh peserta/peninjau yang bersangkutan dan mewakili
Klub Provinsinya.
3. Juru Bicara berbicara setelah mendapat izin dari Pimpinan Rapat ditempat yang telah
disediakan.
4. Pimpinan Rapat berbicara untuk memperjelas masalah yang kurang jelas, atau yang
sedang diperdebatkan.
5. Juru bicara tidak boleh diganggu selama berbicara.
6. Pimpinan Rapat mengatur ketentuan mengenai lamanya juru bicara berbicara.
7. Bilamana juru bicara melampaui batas waktu yang ditetapkan, Pimpinan Rapat
memperingatkan pembicara supaya mengakhiri pembicaraannya dan pembicara harus
mentaati peringatan itu.
8. Giliran berbicara diberikan menurut permintaan yang diatur pimpinan rapat.
9. Apabila seorang juru bicara menyimpang dari pokok-pokok pembicaraan, maka
Pimpinan Rapat dapat mengingatkan dan meminta supaya kembali pada pokok
pembicaraan.
10. Apabila seorang juru bicara tidak memenuhi peringatan Pimpinan Rapat sebagaimana
tersebut di dalam ayat (9) atau mengulangi pelanggaran itu, Pimpinan Rapat dapat
melarangnya untuk meneruskan pembicaraan.
11. Apabila Peserta atau Peninjau melakukan perbuatan mengganggu ketertiban rapat,
Pimpinan Rapat memperingatkan agar peserta dan peninjau tersebut menghentikan
perbuatan tersebut.
12. Jika peringatan tersebut pada ayat (11) pasal ini tidak diindahkan Pimpinan Rapat
dapat menyuruh Peserta atau Peninjau itu meninggalkan ruangan rapat.
13. Apabila Peserta atau Peninjau tersebut tidak mengindahkan Pimpinan Rapat seperti
dimaksud dalam ayat (12) pasal ini, maka Pimpinan Rapat dapat meminta Panitia
Pelaksana untuk mengeluarkannya dari ruang rapat.
14. Apabila Pimpinan Rapat menganggap perlu, maka rapat dapat ditunda, namun
demikian, lamanya penundaan tidak boleh melebihi waktu 2 x 15 Menit.

Pasal 10
RISALAH

Untuk setiap Rapat sedapat-dapatnya dibuat Risalah/Resume, yakni laporan jalanya rapat
secara tertulis yang berisi :
1. Tempat dan Acara Rapat.
2. Hari/Tanggal Rapat dan Jam pembukaan serta Penutupan Rapat.
3. Pimpinan Rapat.
4. Nama-nama Peserta dan Peninjau yang hadir.
5. Juru bicara dan pembicara mereka masing-masing.
6. Materi Pembicaraan selama rapat.
7. Kesimpulan rapat.
8. Dan keterangan lainnya dianggap perlu untuk dicatat.

Pasal 11
QOURUM DAN TATA CARA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Rapat-rapat RAKERPROV dinyatakan sah, apabila dihadiri sekurang-kurangnya


setengah ditambah satu ( ½ + 1 ) jumlah Peserta dari Klub Anggota.
2. Apabila yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak tercapai, maka Rapat ditunda
sampai paling banyak dua kali dengan selang waktu paling lama 2 x 15 menit.
4. Apabila setelah dua kali penundaan ternyata ayat (1) pasal ini tidak tercapai, maka
rapat dilanjutkan, rapat dianggap memenuhi qourum dan dapat mengambil keputusan.
5. Pengambilan keputusan pada asasnya diusahakan secara musyawarah untuk mencapai
PROGRAM KERJA
KELOMPOK MATERI

KOMISI A
ORGANISASI
KESEKRETARIATAN
KEBENDAHARAAN
WISATA
; ORGANISASI
Rancangan dan Pelaksanaan Program-Program yang akan dilaksanakan pada
Tahun 2010 adalah sebagai berikut :

Meneruskan penyempurnaan system administrasi keanggotaan yang lingkupnya


1
meliputi :
1. Penyempurnaan system pendataan keanggotaan PengProv IMI Sulawesi
Selatan.
2. Pemberian KTA (Kartu Tanda Anggota) beserta AD/ART IMI (Buku Saku)
yang Wajib dimiliki oleh setiap Anggota Ikatan Motor Indonesia.
3. Pemberian KIS (Kartu Ijin Start) beserta Buku Peraturan Nasional Olahraga
Kendaraan Bermotor Tahun 2010 sesuai dengan cabang olahraganya
masing-masing yang WAJIB dimiliki oleh setiap pemilik KIS tersebut.
Akan terus menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan instansi-instansi
2
pemerintah, lembaga-lembaga swasta dan organisasi kemasyarakatan, untuk
kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan IMI Sulawesi Selatan serta
menginformasikan kepada masyarakat mengenai maksud dan tujuan dari
pelaksanaan kegiatan.
Peran dan fungsi Website sebagai Media Informasi dan Komunikasi untuk
3
jangka waktu kedepan sangat perlu karena dengan adanya Website nantinya
pada PengProv IMI Sulawesi Selatan, maka informasi dan komunikasi baik
antara PP. IMI, masyarakat penggemar Otomotif, instansi Pemerintah dan
lembaga swasta lainnya dapat berjalan dengan lebih baik. Untuk peningkatan
peran dari fungsi Website, langkah-langkah yang dilakukan antara lain :
1. Menginformasikan Peraturan Nasional Olahraga Kendaraan Bermotor 2010
sesuai Cabang Olahraga masing-masing.
2. Menginformasikan AD/ART IMI, Keorganisasian, Kebendaharaan, Olahraga,
Wisata dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PengProv IMI Sulawesi
Selatan untuk jangka waktu kedepan.
3. Sebagai sarana penunjang Informasi, Pengprov IMI Sulawesi Selatan juga
telah membuat 1 user blog dengan nama :

http://pengprovimisulsel.blogspot.com

Tampak tampilan sebagai berikut :

Alamat e-mail :

pengprov.imi.sulsel@gmail.com
Akan meneruskan dan meningkatkan program pembinaan hubungan
4
masyarakat melalui Public Relation Officer dengan menyiapkan konsep-konsep
pemberitaan dan publikasi melalui jaringan Media Cetak dan Elektronik.
Melaksanakan pembinaan Manajemen Organisasi baik ditingkat PengProv IMI
5
Sulawesi Selatan maupun Klub Otomotif Anggota IMI Sulawesi Selatan.
Melaksanakan dan mengefektifkan pembagian tugas dalam menjalankan
6
manajemen Organisasi yang lebih baik dengan meningkatkan Administrasi
Organisasi PengProv IMI Sulawesi Selatan.
Menata kembali serta melanjutkan penataan administrasi keanggotaan pada
7
PengProv IMI Sulawesi Selatan yang meliputi : Anggota Klub, Anggota Biasa,
Anggota Luar Biasa, Anggota Kehormatan dan Anggota Asosiasi untuk
selanjutnya dilaporkan kepada PP. IMI.
Berusaha untuk mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak Pemerintah
8
atau Lembaga Swasta sehubungan dengan fungsi dan manfaat bagi pemegang
KTA IMI, selain yang telah ditetapkan kegunaanya oleh PP. IMI.
Sebagai bidang yang berhubungan dengan Anggota pada PengProv IMI
9
Sulawesi Selatan, maka hasil-hasil dari keputusan Musyawarah Daerah IMI
Sulawesi Selatan dan Rapat Kerja Provinsi IMI Sulawesi Selatan tetap akan
disosialisasikan kepada Anggota IMI Sulawesi Selatan.
Bersama-sama dengan Bendahara membuat system Tata Cara Penerimaan dan
10
Pengeluaran Keuangan Organisasi.
Membina dan memberdayakan Organisasi Klub-Klub Otomotif yang bergerak
11
dibidang Olahraga Otomotif dan Wisata Bermotor IMI Sulawesi Selatan.
Bantuan pembinaan organisasi, manajemen prosedur kerja yang terarah kepada
12
Klub-Klub Otomotif, Asosiasi dan Komisi dilingkungan PengProv IMI Sulawesi
Selatan.
Mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh PengProv IMI
13
Sulawesi Selatan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan
Manajemen Pengelolaan Organisasi yang baik diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Menyelenggarakan Seminar-Seminar Olahraga yang berhubungan dengan
peningkatan Sumber Daya Manusia untuk setiap Cabang Olahraga Otomotif
seperti : Seminar dan Ujian untuk memperoleh Lisensi Pimpinan
Perlombaan dan Pengawas Perlombaan/Juri pada setiap cabang
olahraga yang paling banyak penyelenggaraannya.
2. Menyelenggarakan Seminar-Seminar sehubungan dengan Pedoman
Pelaksanaan Perlombaan Bermotor Indonesia yang ditujukan untuk calon
penyelenggara-penyelenggara event IMI Sulawesi Selatan.
1. Membuat dan mengsosialisasikan mekanisme pendaftaran klub yang lebih
14
terfokus pada pemakaian data base keanggotaan IMI dan permohonan
pengajuan penyelenggaraan suatu event Otomotif.
2. PengProv IMI SulSel akan berusaha melakukan kerjasama dengan
Pemerintah setempat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh PengProv IMI SulSel untuk masa jangka panjang,
diantaranya adalah membangun system kerjasama dengan Pemerintah
Kota/Kabupaten dan dinas terkait lainnya yang berhubungan dengan
Standarisasi Pelaksanaan Event pada ruas jalan utama di dalam
Kota/Kabupaten dengan berpedoman pada Peraturan Pelaksanaan Kegiatan
Olahraga BALAP MOTOR, DRAG BIKE, dan SLALOM.
3. Demi terciptanya Data Base Club Anggota Pengprov IMI Sulawesi Selatan,
maka diharapkan untuk melakukan Registrasi (Updated News) melalui :

http://pengprovimisulsel.blogspot.com

Dimana Link Members Registrasi anggota Pengprov IMI SulSel akan dimuat
setelah Pelaksanaan Rakerprov IMI SulSel Tahun 2010.
; KESEKRETARIATAN
Rancangan dan Pelaksanaan Program-Program yang akan dilaksanakan pada
Tahun 2010 adalah sebagai berikut :

Melaksanakan acuan Penataan dan Penyeragaman Pola Kerja Administrasi pada


1
Kesekretariatan yang diterbitkan oleh PP. IMI.
Secara bertahap menyelenggarakan peningkatan Service Excellent dalam
2
mengoperasionalkan Organisasi pada Sekretariat.
Menyelenggarakan peningkatan administrasi baik kepada Internal IMI Sulawesi
3
Selatan sendiri maupun juga terhadap masyarakat luas.
Menyusun dan menyempurnakan kembali mekanisme kerja pada
4
kesekretariatan dengan meningkatkan data base Kesekretariatan dan
berpedoman pada petunjuk yang berkaitan pada mekanisme kerja yang
systematisnya dapat terkontrol dengan baik.
Menjalankan dan melaksanakan pengefektifan system mekanisme pembagian
5
kerja kepada karyawan dalam lingkungan Kesekretariatan dengan
meningkatkan system administrasinya.
Mengolah, membuat dan mendistribusikan hasil-hasil Keputusan Musyawarah
6
Daerah IMI Sulawesi Selatan dan hasil-hasil Rapat Kerja Provinsi IMI Sulawesi
Selatan kepada Klub-Klub Otomotif Anggota IMI Sulawesi Selatan serta
lembaga-lembaga lain yang terkait.
System pendistribusian juga akan dilakukan Melalui :

http://pengprovimisulsel.blogspot.com
Dengan lampiran – lampiran hasil-hasil Keputusan Musyawarah Daerah IMI
Sulawesi Selatan dan hasil-hasil Rapat Kerja Provinsi IMI Sulawesi Selatan
kepada Masyarakat Umum, sehingga semua kalayak dapat melihat hasil-hasil
yang dikeluarkan dari pelaksanaan Musyawarah Daerah IMI Sulawesi Selatan
dan hasil-hasil Rapat Kerja Provinsi IMI Sulawesi Selatan.
Membangun dan mengatur jalinan hubungan dengan pihak Media Cetak Dan
7
Media Elektronik dalam upaya menciptakan suasana yang saling menunjang,
guna terciptanya hubungan yang lebih harmonis dan penuh keterbukaan antara
IMI Sulawesi Selatan dengan Pihak Media.
Bersama-sama dengan Bendahara membantu untuk membuat suatu System
8
tata cara Penerima dan Pengeluaran Biaya IMI Sulawesi Selatan maupun
terhadap instansi lainnya.
Bersama-sama dengan Bendahara dan bidang-bidang lainnya dilingkungan IMI
9
Sulawesi Selatan, berupaya untuk menjalin Kerjasama dengan pihak Pemerintah
dan Pihak Swasta dalam upaya menggali potensi Sumber Dana untuk
mendukung Program IMI Sulawesi Selatan.
Membina hubungan dan mengadakan Kerjasama seluas-luasnya dengan
10
berbagai Organisasi, Lembaga Pemerintah dan masyarakat diluar IMI dalam
menunjang pelaksanaan Program IMI Sulawesi Selatan.
Menerima dan memberikan pelayanan Konsultasi kepada masyarakat mengenai
11
Fungsi dan Peran IMI.
; KEBENDAHARAAN
Rancangan dan Pelaksanaan Program-Program yang akan dilaksanakan pada
Tahun 2010 adalah sebagai berikut :

Menjalin hubungan dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya


1
Penggalian dan Pengadaan Sumber Dana untuk menunjang Kegiatan
Operasional IMI Sulawesi Selatan.
Peningkatan system administrasi pada Kesekretariatan dan Pelaporan Keuangan
2
berdasarkan System Akuntansi Keuangan/Prinsip-Prinsip Akuntansi, dengan
tujuan agar Laporan Keuangan dapat disajikan secara Konsisten.
Dalam pengolahan Laporan Keuangan IMI Sulawesi Selatan menjalankan
3
System Akuntansi Keuangan serta berdasarkan pada Buku Pedoman System
Akuntansi Keuangan/Prinsip-Prinsip Akuntansi yang ada secara Konsisten, serta
mengadakan penyempurnaan agar dicapai hasil yang maksimal.
1. Membuat serta mengolah Perencanaan Anggaran Keuangan yang Systematis
4
dan Akurat, guna menunjang seluruh kegiatan IMI Sulawesi Selatan.
2. Dalam pengolahan Laporan Keuangan IMI Sulawesi Selatan menjalankan
System Akuntansi Keuangan serta berdasarkan pada Buku Pedoman System
Akuntansi Keuangan/Prinsip-Prinsip Akuntansi yang ada secara Konsisten,
serta mengadakan penyempurnaan agar dicapai hasil yang maksimal.
3. Biaya pembuatan KTA pada Tahun 2010, mengikuti berdasarkan hasil
RAKERNAS IMI TAHUN 2009 tentang KTA (Kartu Tanda Anggota) dan TKT
(Tanda Klub Terdaftar).
4. Biaya Pembuatan KIS IMI pada Tahun 2010 :
- Cabang Olahraga MOBIL = Rp. 75.000,-/cabang
- Cabang Olahraga MOTOR = Rp. 35.000,-/cabang
5. Laporan Keuangan tahun berjalan akan disampaikan pada jangka waktu
tertentu.
6. Laporan Keuangan PengProv IMI Sulawesi Selatan akan dilakukan AUDIT
oleh Akuntan Public secara bertahap.
BIAYA REGISTRASI KLUB
DAN KTA IMI TAHUN 2010

Proses Registrasi Klub Anggota IMI adalah sebagai berikut :

1. Lampiran : ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KLUB


- SURAT PERMOHONAN PENDAFTARAN KLUB
- SUSUNAN PENGURUS KLUB
- RANCANGAN KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN

2. BIAYA REGISTRASI KLUB (BARU) :


UANG PANGKAL Rp. 250.000,-
- KTA Minimum 15 orang x Rp. 50.000,- (1 Tahun) = Rp. 750.000,-
- Iuran Klub (12 Bulan x Rp. 20.000,-) = Rp. 240.000,-
- Pembuatan Tanda Klub Terdaftar (TKT) pada PP. IMI = Rp. 50.000,-

UANG PANGKAL (HOBBY/NON KIS) Rp. 250.000,-


- KTA Minimum 15 orang x Rp. 30.000,- (1 Tahun) = Rp. 450.000,-
- Iuran Klub (12 Bulan x Rp. 20.000,-) = Rp. 240.000,-
- Pembuatan Tanda Klub Terdaftar (TKT) pada PP. IMI = Rp. 50.000,-

3. BIAYA REGISTRASI IURAN KLUB (LAMA) :


KLUB PERNAH TERDAFTAR
- KTA Minimum 15 orang x Rp. 40.000,- (1 Tahun) = Rp. 600.000,-
- Iuran Klub (12 Bulan x Rp. 20.000,-) = Rp. 240.000,-
- Pembuatan Tanda Klub Terdaftar (TKT) pada PP. IMI = Rp. 50.000,-

KLUB PERNAH TERDAFTAR (HOBBY/NON KIS)


- KTA Minimum 15 orang x Rp. 20.000,- (1 Tahun) = Rp. 300.000,-
- Iuran Klub (12 Bulan x Rp. 20.000,-) = Rp. 240.000,-
- Pembuatan Tanda Klub Terdaftar (TKT) pada PP. IMI = Rp. 50.000,-
Catatan :
Uang Pangkal menjadi Kadaluarsa apabila Klub tidak memperbaharui keanggotaannya dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak kehilangan keanggotaannya.

4. KARTU TANDA ANGGOTA IMI, dengan rincian sebagai berikut :

PEMBUATAN KTA BARU :


Uang Pangkal = Rp. 10.000,- = Rp. 10.000,-
Iuran 1 Tahun = Rp. 40.000,- = Rp. 40.000,-
Anggota Biasa TOTAL = Rp. 50.000,-
(Klub/KIS) PERPANJANGAN KTA :
Iuran 1 Tahun = Rp. 10.000,- = Rp. 40.000,-
TOTAL = Rp. 40.000,-
PEMBUATAN KTA BARU :
Uang Pangkal = Rp. 10.000,-
Iuran 1 Tahun = Rp. 20.000,- = Rp. 30.000,-
Anggota Biasa Iuran 2 Tahun = Rp. 35.000,- = Rp. 45.000,-
(Klub/KIS) Iuran 3 Tahun = Rp. 50.000,- = Rp. 60.000,-
PERPANJANGAN KTA :
Iuran 1 Tahun = Rp. 20.000,-
Iuran 2 Tahun = Rp. 35.000,-
Iuran 3 Tahun = Rp. 50.000,-
PEMBUATAN KTA BARU :
Uang Pangkal = Rp. 50.000,- = Rp. 50.000,-
Anggota Iuran 1 Tahun = Rp.150.000,- = Rp. 150.000,-
Perorangan TOTAL = Rp. 200.000,-
(Rekomendasi PERPANJANGAN KTA :
IMI) Iuran 1 Tahun = Rp.150.000,- = Rp. 40.000,-
TOTAL = Rp. 150.000,-

5. PEMBAYARAN REGISTRASI :
- Melalui Account IMI Sulawesi Selatan No. : 130 201 01010
pada Bank SulSel, Jl. Ratulangi No.16 Makassar
- PengProv IMI Sulawesi Selatan, Jl. Balaikota No.11 Makassar
BIAYA REKOMENDASI /
IJIN PELAKSANAAN LOMBA (IPL)
TAHUN 2010

REKOMENDASI IJIN PELAKSANAAN LOMBA (IPL) EVENT KEJUARAAN :


• MOTOR = Rp. 1.000.000,-/EVENT
• MOBIL = Rp. 1.500.000,-/EVENT

BIAYA REKOMENDASI /
KEJURDA IMI TAHUN 2010

KEJUARAAN DAERAH :
• BALAP MOTOR/MOTOPRIX = Rp. 4.000.000,-/EVENT
• GRASSTRACK = Rp. 2.000.000,-/EVENT
• DRAG BIKE = Rp. 2.000.000,-/EVENT
; WISATA
Rancangan dan Pelaksanaan Program-Program yang akan dilaksanakan
pada Tahun 2010 adalah sebagai berikut :

Meningkatkan kegiatan Wisata Bermotor/Touring Ditingkat Daerah.


1
Membantu dengan memfasilitasi kegiatan Wisata Bermotor melalui membina
2
kerjasama antar Klub-Klub Otomotif Anggota IMI Sulawesi Selatan dan pihak
Sub-Dealer Kendaraan Bermotor di Wilayah Sulawesi Selatan.
Membuat buku panduan wisata bermotor Pengprov IMI Sulawesi Selatan dan
3
Mengupayakan adanya bantuan Rambu Lalu Lintas dan Kegiatan Bakti Sosial.
(Donor Darah,Penghijauan,Kunjungan Ke Panti Asuhan,dan lain – lain )
Berkoordinasi dengan pihak Pemerintah dalam rangka Penyuluhan dan
4
Pendidikan kepada masyarakat pengguna jalan dalam upaya peningkatan
keselamatan berkendaraan bermotor dan tertib, serta mentaati rambu-rambu
lalu lintas dijalan.
Membantu mengsosialisasikan peraturan-peraturan mengenai pelaksanaan
5
Program Wisata Bermotor yang dikeluarkan oleh PP. IMI.

6 Meningkatkan pelayanan dan sosialisasi mengenai SIM International.

Mengaktifkan Kegiatan Wisata Rally / Time Rally sehubungan Pengprov IMI


7
Sulawesi Selatan pada tahun 2010 mendapat 1 (satu) Putaran KEJURNAS
TIME RALLY 2010 (Juni 2010) dan meningkatkan penyelenggaraan
Adventure Off Road agar lebih baik hingga dapat bersinergi dengan sektor
Pariwisata Daerah.
Demikianlah RANCANGAN PROGRAM KERJA “KOMISI A” yang mencakup :

ORGANISASI
KESEKRETARIATAN
KEBENDAHARAAN
WISATA
Makassar, 24 Januari 2010

NOTULEN RAPAT KOMISI A


Hotel Clarion , Tanggal 24 Januari 2010
Total Peserta : 19 Org, 15 Club

ORGANISASI
KESIMPULAN
- Adanya standarisasi Pengprov IMI dalam mengeluarkan Rekomendasi
Penyelenggaraan Event
- Di harapkan Pengprov IMI dapat menjembatani Pengurusan IJIN Ke
POLDA
- Menjalin & Meningkatkan Kerjasama dengan Instansi – Instansi
Pemerintah.
- Perlu adanya perhatian dari pengurus untuk menyetarakan
penyelenggaraan cabang – cabang olahraga yang berada di bawah
naungan IMI
- Adanya pemberian Penghargaan terhadap club terbaik & memberikan
sanksi kepada club – club yang bermasalah.
- Perlu adanya pembentukan Tim regulator untuk menentukan ketetapan –
ketetapan yang akan dijadikan rekomendasi.
- Bukti pembuatan KIS dapat di berikan kepada peserta & Proses
Penerbitannya bisa di percepat.
- Perlu adanya pendisiplinan dalam Registrasi Club.
- Untuk pelaksanaan RAKERPROV yang akan datang di usulkan untuk di
laksanakan di daerah lain diluar Makassar.
- Pembuatan Nomor seri KTA agar bisa di kontrol dan cetakan Nomor pada
kartu bisa timbul.
KESEKRETARIATAN
- Pengiriman surat – surat ke club – club agar dapat sampai dengan tepat
waktu
- Menertibkan penggunaan atribut IMI
- Perlunya di laksanakan Workshop untuk club penyelenggara sebelum
pemberian Rekomendasi.
- Laporan hasil Rakerprov 2010 dikirimkan ke club paling lambat 30 hari
setelah pelaksanaan Rakerprov.
- Alamat E mail : pengprov_imi.sulsel@yahoo.com
- Sekertariat Pengprov IMI yang baru supaya difungsikan secepatnya
untuk memperlancar kinerja pengurus dan pelayanan kepada club
anggota.
- Agar mengoptimalkan peran humas yang ada dalam struktur
keanggotaan IMI sehingga Informasi/publikasi baik dimedia cetak
maupun elektronik lebih optimal lagi

KEBENDAHARAAN

- Biaya IPL & Pengawas Lomba dapat ditetapkan dan dibayarkan


sebelum event berlangsung.

- Dalam pembuatan Laporan keuangan harus di masukkan lampiran


Perincian Penerimaan KTA.

- Untuk lebih akuntabel disarankan laporan keuangan pengprov IMI


Sulsel yang dilaporkan pada rakerprov setiap tahunnya disyahkan
oleh akuntan public.

WISATA
- Semua Jadwal kegiatan Event dapat di masukkan ke Website.
- Jadwal Touring , Offroad dan jenis Olahraga lain dibawah naungan
bidang wisata agar dapat di patenkan jadwalnya tiap tahun.

Pimpinan Sidang :
1. Chandra S. Djania
2. Multazam
3. Irfan M. Ohorella
4. Darmawan
5. Meidyana
PROGRAM KERJA
KELOMPOK MATERI

KOMISI B
OLAHRAGA
; OLAH RAGA
Rancangan dan Pelaksanaan Program-Program yang akan dilaksanakan pada
Tahun 2010 adalah sebagai berikut :

Bekerjasama dengan pemerintah daerah merealisasikan pembangunan


1
sebuah sirkuit bertaraf nasional yang representatif di Sulawasi Selatan
yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi atlet di kancah nasional
bahkan internasional.

2 Melakukan lobi kepada pihak terkait dalam rangka mengupayakan


cabang balap motor (motorprix) menjadi salah satu cabang olahraga
yang dapat dipertandingkan pada PORDA Propinsi Sulawesi Selatan.

3 Secara pro aktif dan berkesinambungan mengupayakan terselenggaranya


event yang bertaraf nasional dan internasional di Sulsel seperti :
Kejuaraan Asia Pasific Rally (APRC) yang merupakan kandiat dari
Kejuaraan Dunia (WRC) tahun 2011 , Kejurnas Time Rally 2010 ,
Kejurnas Region Motorprix 2010 , dan lain sebagainya.

4 Menyelenggarakan program pelatihan (coaching clinic) bagi cabang-


cabang olahraga prioritas (dalam hal ini IMI Sulsel akan memprioritaskan
cabang balap motor (motorprix) , Rally dan Time Rally.

5 Menerapkan penetapan Kalender event 2010 yang lebih teratur dan


waktu pelaksanaannya tidak bersamaan dengan event sejenis yang
dapat merugikan semua pihak, terutama club penyelenggara dan
pembalap.

6 Membantu klub penyelenggara event dalam meningkatkan kualitas event


dengan cara mengadakan seminar/workshop tentang bagaimana cara
mengelola manajemen penyelenggaraan event yang baik dan profesional
dengan melaksanakan standart pelaksanaan /penyelengaran suatu event
otomotif khususnya mengenai unsur-unsur keselamatan (safety) bagi
pembalap maupun penonton serta kenyamanan pelaksanaan pada
umumnya.

7 Mengadakan simulasi pelaksana teknis perlombaan (RC) dengan


mengundang klub-klub.

8 Mengadakan seminar dan ujian lisensi sebagai upaya pengembangan


SDM dalam suatu perlombaan.

9 Meningkatkan peranan pengawas/jury (Steward) dalam suatu


perlombaan.

10 Secara rutin berdasarkan laporan pengawas/jury (Steward) mengadakan


suatu eveluasi disetiap penyelenggaraan event baik itu dari sisi prestasi
pembalap/atlet maupun semua komponen pada suatu perlombaan
seperti EO, RC, lintasan, safety, medis dan lain-lain.
Setelah itu memberikan rating atau penilaian yang bertujuan untuk
memutuskan layak atau tidaknya event serupa diadakan di kemudian
hari.
Membentuk Team Kerja untuk peningkatkan kualitas event Kejurnas dan
11
Kejurda di Sulawesi Selatan.

12 Hal-hal lain yang diusulkan pada saat Rakerprov 2 Pengprov IMI Sulsel
oleh Peserta (club) maupun masukkan dari Peninjau.
BIAYA REKOMENDASI /
IJIN PELAKSANAAN LOMBA (IPL)
TAHUN 2010

REKOMENDASI IJIN PELAKSANAAN LOMBA (IPL) EVENT KEJUARAAN :


• MOTOR = Rp. 1.000.000,-/EVENT
• MOBIL = Rp. 1.500.000,-/EVENT

BIAYA REKOMENDASI /
KEJURDA IMI TAHUN 2010

KEJUARAAN DAERAH :
• BALAP MOTOR/MOTOPRIX = Rp. 4.000.000,-/EVENT
• GRASSTRACK = Rp. 2.000.000,-/EVENT
• DRAG BIKE = Rp. 2.000.000,-/EVENT
Demikianlah RANCANGAN PROGRAM KERJA “KOMISI B” yang mencakup :

OLAH RAGA
Makassar, 24 Januari 2010

PIMPINAN RAPAT :

1. RAHMAT A. SANTO ,ST

2. DIRGARAYA A. SANTO

3. FACHRY JAUZI, SE

4. TAQWA G. YAYOE

5. A. KASIM ALWI

6. MURSALIM GALIGO
NOTULEN RAPAT KOMISI A
Hotel Clarion , Tanggal 24 Januari 2010
Total Peserta :

OLAHRAGA
KESIMPULAN :
- Peran serta Club Penyelenggara telah di tentukan sesuai dengan ketentuan
yg telah di tetapkan.
- Semua peserta yang telah ikut dalam Pra PORDA akan dapat ikut serta juga
dalam pelaksanaan PORDA, dengan penentuan class sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
- Persyaratan Pendaftaran Pra PORDA/PORDA harus menyertakan Ijazah SD
(Asli).
- Akan di buatkan manual book untuk standarisasi pelaksanaan event.
- Selain dana Pembinaan Perlu juga adanya apresiasi untuk juara – juara
Kejurda.
- Untuk penerbitan rekomendasi pelaksanaan Fun Rally wajib membayarkan
kontribusi ke Pengprov IMI
- Perlu diadakan penyelenggaraan event Time Rally & Slalom secara berkala
- Penggunaan Judul Event untuk Balap Motor kejurda dan kejuaraan club di
Sulawesi Selatan tidak diperbolehkan menggunakan judul MotorPrix
kecuali event kejurnas . Untuk event lokal balap motor menggunakan judul
Balap Motor atau Road Race.
- Sosialisasi peraturan teknis minitrail dan peraturan free style.

Tambahan Ketentuan Pelaksanaan Event Balap Motor :


- Kelas Sport 2 tak tidak di perlombakan lagi
- Kelas Sport 4 tak boleh diperlombakan
- Kelas Motor 2 tak standar maximal 2 kelas
- Petugas scruttineering ditunjuk oleh PENGPROV IMI SUL – SEL dan akan di bantu
oleh penyelenggara.
- MP 5 & MP 6 umur Max 16 thn
- Wajib melaksanakan peraturan buku kuning
- Setiap club wajib memberikan laporan hasil penyelenggaraan event yang format
nya telah di tentukan oleh PENGPROV IMI SUL – SEL
- Biaya Pendaftaran Peserta Rp. 200.000,-/kelas
- Maximal 12 kelas dalam penyelenggaraan event Balap Motor dan wajib membuka
kelas MP1-MP6.
- Bagi club yang membatalkan pelaksanaan Motorcross & Grasstrack tidak di
kenakan Pinalti bagi yang mengambil jadwal sebelum RAKERPROV.

Pimpinan Sidang :
1. RAHMAD A. SANTO
2. FACHRY JAUZI, SE
3. TAQWA G. YAYOE
4. A. KASIM ALWI
5. MURSALIM GALIGO
LAPORAN HASIL RAKERNAS 2009

HOTEL ARYADUTA , JAKARTA


TANGGAL 1 – 2 DESEMBER 2009
1. PENDAHULUAN.

Rapat kerja Nasional Ikatan Motor Indonesia 2009 telah berlangsung selama 2 hari
yaitu pada tanggal 1 – 2 Desember 2009 diHotel Aryaduta Jakarta.
Rakernas dihadiri oleh peserta dan peninjau utusan dari seluruh pengprov IMI di
Indonesia sebanyak 33 pengprov, para undangan dan Promotor Nasional.

Pembukaan di laksanakan pada tanggal 1 Desember 2009 yang dihadiri oleh para
peserta,peninjau,dan undangan serta salah seorang penasehat IMI yaitu bapak
Hutomo Mandala Putra dan dibuka oleh bapak Prof DR James Tangkudung yang
mewakili Mennegpora.(Jadwal acara terlampir).
Penutupan dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2009 yang ditutup oleh bapak
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia bapak Juliari Batubara.

2. PEMBAHASAN DI KOMISI

Komisi A yang membahas bidang Organisasi,Wisata,Kesekertariatan dan


kebendaharaan dari PengProv IMI diikuti oleh Ketua Bidang Wisata. Dari beberapa
pembahasan di komisi A salah satunya adalah pembentukan Pokja Perubahan
AD/ART IMI yang disesuaikan dengan AD/ART KONI dan UU Sistem
Kelalulintasan Nasional. Dari 5 Orang anggota Pokja yang terpilih,salah satu
diantaranya dari Pengprov IMI Sulawesi Selatan yaitu Chandra S.Djania
( Kabid Wisata).

Komisi B yang membahas bidang Olahraga, karena Ketua bidang Olahraga


berhalangan hadir maka diikuti oleh Ketua Harian dan Ketua bidang Organisasi.
Pembahasan dikomisi B meliputi pemaparan program kerja PP IMI di bidang
Olahraga tahun 2010 , Perubahan peraturan masing – masing cabang, dan Kalender
Event Tahun 2010.

PengProv IMI Sulawesi Selatan mengambil beberapa event kejurnas


yaitu :
- Kejurnas MOTORPRIX Region 5 seri 5 Tanggal 3 – 4 Juli 2010
- Kejurnas Grasstrack Region 5 Tanggal 23 - 24 Oktober 2010
- Kejurnas Time Rally Tanggal 19 – 20 Juni 2010

Sedangkan untuk Kejurnas Motocross PengProv yang berminat melaksanakan


harus berkonsultasi dengan Pronasnya yaitu Lightning Production.

Kejurnas Speed Rally untuk Tahun 2010 akan berlangsung sebanyak 2 kali di
Sulawesi Selatan berdasarkan jadwal dari Pronasnya yaitu PT. Bloedus
Management Indonesia (BMI) yaitu Putaran 3 pada tanggal 23 - 25 Juli
2010 dan Putaran 4 pada Tanggal 24 - 26 September 2010 dirangkaikan
dengan Asia Pacific Rally Championship 2010.
KEPUTUSAN RAPAT KERJA PROVINSI
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
Nomor : 001/IMI-SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010

Tentang

JADWAL ACARA
RAPAT KERJA PROVINSI
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
TAHUN 2010

Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa


Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010

MENIMBANG : a. Bahwa penyelenggaraan Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor


Indonesia Sulawesi Selatan yang diadakan setiap tahun
adalah untuk menyusun dan mengevaluasi Program Kerja
Tahunan yang merupakan penjabaran dari Program Umum
Ikatan Motor Indonesia hasil Musyawarah Daerah;

b. Bahwa untuk terselenggaranya Rapat Kerja Provinsi Ikatan


Motor Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010 secara tertib,
lancar, berdaya guna dan hasil guna, maka dipandang perlu
ditetapkannya suatu Keputusan yang dapat menetapkan
Jadwal Acara Rapat Kerja Provinsi IMI Sulawesi Selatan
Tahun 2010.

MENGINGAT : a. Anggaran Dasar Ikatan Motor Indoesia :


BAB VIII Pasal 23 ayat 1.b, ayat 2 dan 3

b. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Motor Indonesia :


BAB III Pasal 10 ayat 2.b dan BAB VI Pasal 24

MEMPERHATIKAN : Saran dan Pendapat yang dikemukakan dalam membahas


Rancangan Jadwal Acara Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor
Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010 pada Rapat Paripurna
I, tanggal 23 Januari 2010.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
LAMPIRAN : KEPUTUSAN RAKERPROV IMI SULSEL TAHUN 2010
NO. : 001/IMI-SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010
TANGGAL 24 Januari 2010

JADWAL ACARA
RAPAT KERJA PROVINSI
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
TAHUN 2010

MINGGU, 24 Januari 2010

07:30 - FINAL REGISTRASI HOTEL CLARION


08:30 Wita RAKERPROV IMI SULSEL TAHUN 2010

09:00 - PEMBUKAAN : HOTEL CLARION


11:00 Wita - KATA PEMBUKA
- LAGU INDONESIA RAYA
- MENGHENINGKAN CIPTA
- HYMNE IMI
- LAPORAN KETUA PANITIA PELAKSANA
- SAMBUTAN–SAMBUTAN :
1. KETUA PENGPROV IMI SULSEL
2. KAPOLDA SULSELBAR
2. KETUA KONI SULSEL
3. GUBERNUR SULSEL SEKALIGUS MEMBUKA ACARA
- MARS IMI
- PEMBACAAN DO’A
- KATA PENUTUP
- FOTO BERSAMA

11:00 Wita PENGISIAN DAFTAR HADIR


- RAPAT PARIPURNA (I)

11:00 - RAPAT PARIPURNA (I) HOTEL CLARION


12:30 Wita - KATA PENGANTAR MATERI RAPAT
- PENGESAHAN JADWAL ACARA
DAN TATA TERTIB
- PENYAMPAIAN :
EVALUASI UMUM HASIL PROGRAM KERJA
TAHUN 2009 DAN RANCANGAN PELAKSANAAN
GARIS BESAR PROGRAM KERJA TAHUN 2010
- PERSIAPAN DAN PEMBAGIAN
PENGELOMPOKAN NAMA-NAMA
PESERTA SELAKU PESERTA KELOMPOK MATERI
KOMISI A DAN KOMISI B
- RAPAT PARIPURNA (I) DITUTUP

12:30 - ISTIRAHAT, SHOLAT, MAKAN SIANG HOTEL CLARION


13:30 Wita

13:00 Wita PENGISIAN DAFTAR HADIR


- RAPAT KOMISI A
- RAPAT KOMISI B
KEPUTUSAN RAPAT KERJA PROVINSI
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
Nomor : 002/IMI-SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010

Tentang

PERATURAN TATA TERTIB


RAPAT KERJA PROVINSI
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
TAHUN 2010

Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa


Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010

MENIMBANG : a. Bahwa penyelenggaraan Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor


Indonesia Sulawesi Selatan yang diadakan setiap tahun
adalah untuk menyusun dan mengevaluasi Program Kerja
Tahunan yang merupakan penjabaran dari Program Umum
Ikatan Motor Indonesia hasil Musyawarah Daerah;

b. Bahwa untuk terselenggaranya Rapat Kerja Provinsi Ikatan


Motor Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010 secara tertib,
lancar, berdaya guna dan hasil guna, maka dipandang perlu
ditetapkannya suatu Keputusan yang dapat menetapkan
Peraturan Tata Tertib Rapat Kerja Provinsi IMI Sulawesi
Selatan Tahun 2010.

MENGINGAT : a. Anggaran Dasar Ikatan Motor Indoesia :


BAB VIII Pasal 23 ayat 1.b, ayat 2 dan 3

b. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Motor Indonesia :


BAB III Pasal 10 ayat 2.b dan BAB VI Pasal 24

MEMPERHATIKAN : Saran dan Pendapat yang dikemukakan dalam membahas


Rancangan Peraturan Tata Tertib Rapat Kerja Provinsi Ikatan
Motor Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010 pada Rapat
Paripurna I, tanggal 24 Januari 2010

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : Jadwal Acara dan Peraturan Tata Tertib Rapat Kerja Provinsi
Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010 secara
lengkap terdapat pada lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari keputusan ini;
LAMPIRAN : KEPUTUSAN RAKERPROV IMI SULSEL TAHUN 2010
NO. : 002/IMI-SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010
TANGGAL 24 Januari 2010

PERATURAN TATA TERTIB


RAPAT KERJA PROVINSI (RAKERPROV)
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
TAHUN 2010

Pasal 1
PENDAHULUAN

Bahwa untuk tertib dan lancarnya Rapat Kerja Provinsi (RAKERPROV) yang diamanatkan
AD-ART IMI, maka perlu ditetapkan ketentuan yang sifatnya mengikat bagi semua Peserta
dan Peninjau RAKERPROV Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan. Ketentuan tersebut
dibuat dalam bentuk Peraturan Tata Tertib yang ditetapkan oleh RAKERPROV IMI SulSel
Tahun 2010 guna melengkapi ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam AD-ART dan
Peraturan-peraturan Organisasi IMI.

Pasal 2
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

1. Rapat Kerja Provinsi ini adalah merupakan Pelaksanaan Amanat AD-ART IMI dan
dinamakan RAKERPROV IMI SulSel Tahun 2010, yang untuk selanjutnya dalam
Peraturan ini disebut RAKERPROV.
2. RAKERPROV IMI SulSel Tahun 2010 diselenggarakan pada tanggal 24 Januari 2010.
3. RAKERPROV IMI SulSel Tahun 2010 diadakan di Hotel Clarion - Makassar.

Pasal 3
TEMPAT DAN WEWENANG

RAKERPROV mempunyai Tugas dan Wewenang :


1. Mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja Tahunan IMI.
2. Menyusun Program Kerja IMI untuk Tahun 2010.
3. Lain-lain yang dianggap perlu.

Pasal 4
THEMA

Thema RAKERPROV adalah :


“PENGEMBANGAN OLAHRAGA OTOMOTIF DI SULAWESI SELATAN MELALUI
ORGANISASI IMI YANG MODERN DAN MANDIRI“
Pasal 5
PESERTA DAN PENINJAU

Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga IMI Pasal 24 ayat 2 & 3, Peserta dan Peninjau
RAKERPROV adalah :
1. Peserta RAKERPROV terdiri dari :
a. Pelindung Tingkat Provinsi.
b. Penasehat Tingkat Provinsi.
c. Pengurus Provinsi, dan
d. Wakil Pengurus Klub yang diberi Mandat.
2. Peninjau RAKERPROV terdiri dari para Undangan, Anggota Kehormatan, Anggota
Asosiasi, Koodinator-Koordinator Komisi yang semuanya ditetapkan oleh Pengurus
Provinsi.
3. Setiap Pengurus Klub hanya dapat mengirimkan wakil sebanyak-banyaknya 2 orang
dengan disertai Surat Mandat dari Klub.
4. Setiap Peninjau wajib menunjukan membawa Surat Undangan yang dikeluarkan
oleh PengProv IMI Sulawesi Selatan.
5. Setiap Peserta dan Peninjau wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada Panitia
Penyelenggara untuk mendapatkan KARTU Tanda Peserta dan Peninjau yang harus
dikenakan pada semua acara RAKERPROV IMI Tahun 2010.

Pasal 6
RAPAT-RAPAT

Jenis-jenis Rapat dalam RAKERPROV :


1. Rapat Paripurna.
2. Rapat Kelompok Materi/Komisi pada RAKERPROV dibagi menjadi :
a. Kelompok Materi A (Non Olahraga), dengan Sub bahasan mencakup :
1. Organisasi, Administrasi dan Kesekretariatan.
2. Wisata.
3. Bendahara.
b. Kelompok Materi B (Olahraga)
1. Jadwal dan Kalender Olahraga Bermotor Tahun 2010
2. Program kerja Bidang Olahraga Tahun 2010.
3. Pembagian kelompok Materi menjadi Sub Materi dilaksanakan apabila dipandang perlu
oleh Pimpinan Rapat Kelompok Materi.
4. Rapat-rapat RAKERPROV pada dasarnya bersifat tertutup, namun apabila diperlukan
Pimpinan RAKERPROV dapat menyatakan Rapat bersifat terbuka.

Pasal 7
ALAT-ALAT KELENGKAPAN RAKERPROV

Untuk memperlancar penyelenggaraan RAKERPROV, maka RAKERPROV mempunyai alat-


alat kelengkapan sebagai berikut :
1. Panitia Pelaksana RAKERPROV berdasarkan Surat Keputusan PENGPROV IMI Sulawesi
Selatan Nomor : 001/IMI-SULSEL/SK-ORGAN/A/I/2010.
2. Pimpinan RAKERPROV dan Rapat Paripurna.
Pimpinan RAKERPROV adalah Pengurus PengProv IMI Sulawesi Selatan dan
merupakan Pimpinan Rapat-rapat Paripurna RAKERPROV dengan kewenangan :
a. Menjaga kelancaran dan ketertiban dalam RAKERPROV dan Rapat-rapat selama
RAKERPROV.
b. Mengesahkan keputusan-keputusan RAKERPROV dalam Rapat Paripurna.
3. Kelompok Materi
RAKERPROV membentuk Kelompok-kelompok Materi untuk membahas rincian materi-
materi RAKERPROV sesuai kebutuhan. Kelompok materi terdiri dari :
a. Pimpinan Rapat Kelompok Materi.
Pimpinan Rapat Kelompok Materi adalah Pengurus Provinsi IMI Sulawesi Selatan
yang ditunjuk oleh Pimpinan RAKERPROV.
b. Peserta Rapat Kelompok Materi.
Peserta Rapat Kelompok materi adalah Peserta RAKERPROV yang mempunyai
minat dan memilih untuk masuk dalam kelompok materi tertentu.
4. Panitia pengarah sesuai dengan bidang tugasnya duduk sebagai Pimpinan atau Nara
Sumber guna mendampingi dan memperlancar rapat-rapat kelompok materi.
5. Setiap peserta wajib menjadi anggota salah satu kelompok materi RAKERPROV.
6. Susunan dan jumlah anggota kelompok materi ditetapkan oleh Pimpinan RAKERPROV
pada Rapat Paripurna.
Pasal 8
HAK-HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU
DALAM RAPAT-RAPAT RAKERPROV

1. Peserta RAKERPROV berhak untuk :


a. Menghadiri rapat-rapat.
b. Berbicara atas persetujuan Pimpinan Rapat.
c. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul saran, baik secara lisan
maupun tulisan.
2. Peninjau RAKERPROV berhak untuk :
a. Menghadiri rapat-rapat.
b. Berbicara atas persetujuan Pimpinan Rapat.
c. Menyampaikan pandangan umum atas persetujuan Pimpinan Rapat.
3. Peserta dan Peninjau wajib untuk bersikap sopan dan mematuhi semua ketentuan
Organisasi IMI termasuk didalamnya Peraturan Tata Tertib RAKERPROV IMI Tahun
2010 ini.
4. Peserta dan Peninjau dalam mengajukan pendapatnya baik lisan dan tulisan, wajib
untuk memahami dan mengacu pada pokok materi yang dibahas pada rapat tersebut.
5. Pendapat yang diajukan wajib disusun secara singkat serta jelas dan disampaikan
setelah terlebih dahulu mendapat ijin dari pimpinan Rapat.
6. Apabila Pimpinan Rapat menganggap pendapat peserta dan Peninjau belum jelas.
Kepada yang bersangkutan dapat diberi kesempatan untuk memperjelas pendapatnya
lagi dengan singkat, atau pimpinan rapat berhak memberhentikannya.

Pasal 9
TATA CARA BERBICARA

1. Demi menjaga ketertiban dan kelancaran dalam pembicaraan masing-masing peserta


dan peninjau berbicara melalui seorang juru bicara.
2. Juru bicara ditunjuk dari dan oleh peserta/peninjau yang bersangkutan dan mewakili
Klub Provinsinya.
3. Juru Bicara berbicara setelah mendapat izin dari Pimpinan Rapat ditempat yang telah
disediakan.
4. Pimpinan Rapat berbicara untuk memperjelas masalah yang kurang jelas, atau yang
sedang diperdebatkan.
5. Juru bicara tidak boleh diganggu selama berbicara.
6. Pimpinan Rapat mengatur ketentuan mengenai lamanya juru bicara berbicara.
7. Bilamana juru bicara melampaui batas waktu yang ditetapkan, Pimpinan Rapat
memperingatkan pembicara supaya mengakhiri pembicaraannya dan pembicara harus
mentaati peringatan itu.
8. Giliran berbicara diberikan menurut permintaan yang diatur pimpinan rapat.
9. Apabila seorang juru bicara menyimpang dari pokok-pokok pembicaraan, maka
Pimpinan Rapat dapat mengingatkan dan meminta supaya kembali pada pokok
pembicaraan.
10. Apabila seorang juru bicara tidak memenuhi peringatan Pimpinan Rapat sebagaimana
tersebut di dalam ayat (9) atau mengulangi pelanggaran itu, Pimpinan Rapat dapat
melarangnya untuk meneruskan pembicaraan.
11. Apabila Peserta atau Peninjau melakukan perbuatan mengganggu ketertiban rapat,
Pimpinan Rapat memperingatkan agar peserta dan peninjau tersebut menghentikan
perbuatan tersebut.
12. Jika peringatan tersebut pada ayat (11) pasal ini tidak diindahkan Pimpinan Rapat
dapat menyuruh Peserta atau Peninjau itu meninggalkan ruangan rapat.
13. Apabila Peserta atau Peninjau tersebut tidak mengindahkan Pimpinan Rapat seperti
dimaksud dalam ayat (12) pasal ini, maka Pimpinan Rapat dapat meminta Panitia
Pelaksana untuk mengeluarkannya dari ruang rapat.
14. Apabila Pimpinan Rapat menganggap perlu, maka rapat dapat ditunda, namun
demikian, lamanya penundaan tidak boleh melebihi waktu 2 x 15 Menit.

Pasal 10
RISALAH

Untuk setiap Rapat sedapat-dapatnya dibuat Risalah/Resume, yakni laporan jalanya rapat
secara tertulis yang berisi :
1. Tempat dan Acara Rapat.
2. Hari/Tanggal Rapat dan Jam pembukaan serta Penutupan Rapat.
3. Pimpinan Rapat.
4. Nama-nama Peserta dan Peninjau yang hadir.
5. Juru bicara dan pembicara mereka masing-masing.
6. Materi Pembicaraan selama rapat.
7. Kesimpulan rapat.
8. Dan keterangan lainnya dianggap perlu untuk dicatat.

Pasal 11
QOURUM DAN TATA CARA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Rapat-rapat RAKERPROV dinyatakan sah, apabila dihadiri sekurang-kurangnya


setengah ditambah satu ( ½ + 1 ) jumlah Peserta dari Klub Anggota.
2. Apabila yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak tercapai, maka Rapat ditunda
sampai paling banyak dua kali dengan selang waktu paling lama 2 x 15 menit.
4. Apabila setelah dua kali penundaan ternyata ayat (1) pasal ini tidak tercapai, maka
rapat dilanjutkan, rapat dianggap memenuhi qourum dan dapat mengambil
keputusan.
KEPUTUSAN RAPAT KERJA PROVINSI
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
Nomor : 003/IMI-SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010

Tentang

PEMBENTUKAN KELOMPOK MATERI/KOMISI


RAPAT KERJA PROVINSI
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
TAHUN 2010

Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa


Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010

MENIMBANG : a. Bahwa wewenang Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor


Indonesia Sulawesi Selatan antara lain adalah mengevaluasi
program tahun sebelumnya dan menyusun program kerja
tahunan berikutnya yang merupakan penjabaran dari
Program Umum Ikatan Motor Indonesia.

b. Bahwa untuk tercapai daya dan hasil guna dalam


membahas berbagai hal sebagaimana dimaksud pada point
a. diatas, maka dipandang perlu menetapkan ruang lingkup
pembahasannya dan pengelompokan nama-nama peserta
untuk masing-masing kelompok materi.

c. Bahwa untuk tertib administrasi dalam penetapannya, maka


dipandang perlu ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan.

MENGINGAT : a. Anggaran Dasar Ikatan Motor Indoesia :


BAB VIII Pasal 23 ayat 1.b, ayat 2 dan 3

b. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Motor Indonesia :


BAB III Pasal 10 ayat 2.b dan BAB VI Pasal 24

c. Keputusan RAKERPROV IMI Nomor : 001/IMI-


SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010 tentang Jadwal Acara
Kerja Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan
Tahun 2009.

d. Keputusan RAKERPROV IMI Nomor : 002/IMI-


SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010 tentang Peraturan Tata
Tertib Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sulawesi
Selatan Tahun 2010.
KEPUTUSAN RAPAT KERJA PROVINSI
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
Nomor : 004/IMI-SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010

Tentang

PROGRAM KERJA
IKATAN MOTOR INDONESIA SULAWESI SELATAN
TAHUN 2010

Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa


Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010

MENIMBANG : a. Bahwa untuk mencapai tujuan sebagaimana yang tertuang


dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Ikatan Motor Indonesia diperlukan adanya usaha yang
teratur, terencana dan berkesinambungan yang disusun
dalam suatu program kerja tahunan.

b. Program IMI tahunan yang dijalankan oleh organisasi


selama setahun, untuk itu program kerja dari meteri-materi
sebagaimana yang telah dibahas oleh masing-masing
Kelompok Materi/Komisi dalam Rapat Kerja Provinsi Ikatan
Motor Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010 perlu
ditetapkan dalam suatu Keputusan.

MENGINGAT : a. Anggaran Dasar Ikatan Motor Indoesia :


BAB VIII Pasal 23 ayat 1.b, ayat 2 dan 3

b. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Motor Indonesia :


BAB III Pasal 10 ayat 2.b dan BAB VI Pasal 24

c. Keputusan RAKERPROV IMI Nomor : 001/IMI-


SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010 tentang Jadwal Acara
Kerja Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan
Tahun 2010.

d. Keputusan RAKERPROV IMI Nomor : 002/IMI-


SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010 tentang Peraturan Tata
Tertib Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sulawesi
Selatan Tahun 2010.

e. Keputusan RAKERPROV IMI Nomor : 003/IMI-


SULSEL/RAKERPROV-2010/I/2010 tentang Pembentukan
Kelompok Materi/Komisi Rapat Kerja Provinsi Ikatan Motor
Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2010.
SAMBUTAN KETUA PENGPROV IMI SULAWESI SELATAN

PADA ACARA PENUTUPAN


RAPAT KERJA PROVINSI IKATAN MOTOR INDONESIA
SULAWESI SELATAN TAHUN 2010

CLARION HOTEL, 24 JANUARI 2010

Assalamu Alaikum Wr. Wb.


Salam sejahtera bagi kita semua

Yth, Bapak – Bapak, Ibu – Ibu Para Undangan


Yth, Para Peserta dan Peninjau RAKERPROV IMI II Sulawesi Selatan Tahun 2010
Dengan telah diterimanya hasil-hasil RAPAT komisi, dan telah ditetapkan sebagai
Keputusan RAKERPROV, kini saatnya kita sampai pada Penutupan RAKERPROV
IMI Sulawesi Selatan tahun 2010.

Dari laporan Panitia Pelaksana RAKERPROV, kita dapat mengetahui bahwa para
peserta dan peninjau RAKERPROV, telah mengikuti acara-acara dan RAPAT-RAPAT
dengan penuh kesungguhan dan disiplin. Diharapkan semua arahan dari para
pembicara laporan-laporan yang disampaikan, baik oleh Pengda IMI Sulawesi
Selatan maupun Klub-Klub serta Keputusan – keputusan yang kita ambil dalam
RAKERPROV ini, dapat menjadi pegangan dan pedoman bagi kita semua untuk
melaksanakan tugas dibidang masing – masing. Amat perlu saya ingatkan
kembali, agar semua keputusan RAKERPROV dapat disosialisasikan kepada
seluruh anggota dan klub – Klub dan dijabarkan lebih lanjut.

Thema RAKERPROV juga mengandung makna dan tekad dari PengProv IMI
Sulawesi Selatan bahwa Organisasi Pengprov IMI Sulawesi Selatan harus Modern
dan Mandiri untuk mengembangkan Olahraga Otomotif di Sulawesi Selatan.
Modern dan Mandiri dalam artian bahwa lebih meningkatkan manajemen
Organisasi, Sumber Daya Manusianya khusunya dalam pengelolaan suatu event,
baik itu event Klub, event Nasional, event Regional maupun event International,
sehingga secara otomatis akan lebih meningkatkan Prestasi Kegiatan Olahraga
Otomotif diSulawesi Selatan.

Bapak, Ibu, Para Undangan serta Peserta dan Peninjau RAKERPROV IMI Sulawesi
Selatan Tahun 2010 sekalian yang Saya hormati.

RAKERPROV IMI Sulawesi Selatan Tahun 2010 ini, merupakan RAKERPROV yang
kedua kalinya periode kepengurusan kami, dimana dalam RAKERPROV ini telah
dibahas Evaluasi terhadap Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2009 dan akan
menetapkan Program Kerja Tahun 2010. Jika mengacu kepada hasil-hasil
RAKERNAS IMI Tahun 2009 di Jakarta Tanggal 1-2 Desember 2009 beberapa
waktu lalu, maka Kalender PengProv IMI Sulawesi Selatan Tahun 2010 untuk
bidang Olahraga akan dipenuhi dengan event-event yang berstatus Kejuaraan
Nasional diantaranya : Balap Motor, Time Rally dan Rally yang Insya Allah akan
kembali dirangkaikan dengan menjadi Tuan Rumah pada Kejuaraan Asia Pasific
Rally Championship 2010 dan merupakan Candicat menuju World Rally
Championship 2011/2012.

Perkembangan dunia Olahraga Otomotif di Sulawesi Selatan sudah semakin


membaik dengan adanya beberapa event Otomotif yang diselenggarakan di
Sulawesi Selatan ini dengan berstatus Kejuaraan Nasional maupun Kejuaraan
International. Semoga di Sulawesi Selatan ini perkembangan Olahraga Otomotif
dapat lebih membaik lagi dimasa-masa yang akan datang.

Di bidang olahraga, masing – masing Klub diharapkan agar dapat


menyelenggarakan event yang telah ditetapkan dan mengambil pelajaran dari
kekurangan tahun lalu. Demikian juga dibidang wisata, organisasi, kesekretariatan
dan kebendaharaan agar masing – masing kita memperbaiki dan meningkatkan
kualitasnya.

You might also like