You are on page 1of 25

KESADAHAN AIR

OLEH:
OCTAVIRI
ACC 103 028
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang
harus dipenuhi oleh makhluk hidup untuk dapat
bertahan hidup dan berkembang. Tanpa air,
kehidupan di dunia ini tidak akan ada, karena segala
sesuatu membutuhkan air. Hewan tidak akan dapat
bertahan hidup kalau tidak minum demikian pula
dengan tanaman yang merupakan makanan utama
hewan tidak akan tumbuh tanpa adanya air. Manusia
adalah aktor utama yang menggunakan air hampir
diseluruh aktivitas yang dilakukannya, seperti untuk
keperluan makan, minum, dan pemenuhan
kebutuhan hidup lainnya, bahkan hampir 70% tubuh
manusia terdiri dari air. Dengan demikian manusia
sangat bergantung pada sumber air.
 Salah satu syarat air dikatakan berkualitas, adalah
mengandung garam-garam mineral dalam jumlah
yang tidak berlebihan. Garam-garam mineral dalam
air tergantung pada sumber air tersebut berasal.
Misalnya kandungan garam-garam mineral pada air
tanah tergantung pada lapisan tanah yang dilewati
air tersebut. Apabila air melewati lapisan tanah
kapur maka air akan menjadi sadah karena
mengandung Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2.
Air yang banyak mengandung mineral kalsium dan

magnesium dikenal sebagai “air sadah”, atau air


yang sukar untuk dipakai mencuci. Senyawa kalsium
dan magnesium bereaksi dengan sabun membentuk
endapan dan mencegah terjadinya busa dalam air.
Karena senyawa-senyawa kalsium dan magnesium
relatif sukar larut dalam air, maka senyawa-senyawa
itu cenderung untuk memisah dari larutan dalam
bentuk endapan atau presipitat yang akhirnya
menjadi kerak.

RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan kesadahan
air?
2. Bagaimanakah standar suatu air dikatakan

sadah?
3. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan air

sadah?
4. Bagaimanakah proses pelunakan air sadah?


TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian kesadahan
air.
2. Untuk mengetahui standar suatu air dikatakan

sadah.
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan

air sadah.
4. Untuk mengetahui proses pelunakan air

sadah.

MANFAAT PENULISAN
1. Bagi mahasiswa, sebagai bahan bacaan
yang dapat memperluas wawasan
pengetahuan khususnya mengenai kesadahan
air.
2. Bagi dosen, sebagai bahan masukan terhadap

materi terkait.
3. Bagi penulis, mendapatkan pengetahuan

tentang kesadahan air.



BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN KESADAHAN
AIR
Kesadahan atau hardness adalah salah satu sifat
kimia yang dimiliki oleh air. Penyebab air menjadi
sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+ , Mg2+ . Air
sadah adalah air yang memiliki kadar mineral yang
tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar
mineral yang rendah. Penyebab air menjadi sadah
adalah karena adanya ion-ion Ca2+ , Mg2+ . Atau dapat
juga disebabkan karena adanya ion-ion lain dari
polyvalent metal (logam bervalensi banyak) seperti
Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat,
klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil. Air sadah
banyak dijumpai di daerah pegunungan kapur atau
di daerah pesisir pantai. Jenis sumber air yang
banyak mengandung sadah adalah air tanah
khususnya air tanah dalam.
Pengertian kesadahan air adalah kemampuan
air mengendapkan sabun, dimana sabun
diendapkan oleh ion-ion Ca2+ dan Mg2+
(khususnya Ca2+ ), maka arti dari kesadahan
dibatasi sebagai sifat / karakteristik air yang
menggambarkan konsentrasi jumlah dari ion
Ca2+ dan Mg2+ , yang dinyatakan sebagai CaCO3.
Air yang banyak mengandung mineral kalsium

dan magnesium dikenal sebagai “air sadah”,


atau air yang sukar untuk dipakai mencuci
(Atastina. dkk, 2005:1). Air sadah tidak baik
untuk mencuci karena ion-ion Ca2+ dan Mg2+
akan berikatan dengan sisa asam karboksilat
pada sabun dan membentuk endapan sehingga
sabun tidak berbuih.
Kesadahan berdasarkan jenis anion yang
diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+ ), digolongkan
menjadi dua jenis yaitu:
a.Kesadahan sementara (temporer), adalah
kesadahan yang disebabkan oleh ion Ca dan
Mg yang berikatan dengan ion bikarbonat
(HCO3-).
b.Kesadahan tetap (permanen), adalah
kesadahan yang disebabkan oleh ion Ca dan
Mg yang berikatan dengan ion Cl-, SO42- ,
NO3-.
STANDAR KESADAHAN
AIR
Dikalangan masyarakat yang awam, sangat
sulit untuk membedakan mana air yang tingkat
kesadahannya rendah dan mana air yang tingkat
kesadahannya tinggi. Mereka hanya bisa
memperkirakan saja berdasarkan apa yang
ditimbulkan dari air, misalnya mereka
mengamati kerak yang ditimbulkan air pada
dasar panci memberikan sedikit pemahaman
pada masyarakat bahwa air yang dikonsumsinya
itu tingkat kesadahannya tinggi, dan sebaliknya
jika tidak terlihat kerak yang ditimbulkan artinya
bahwa air yang dikonsumsinya tingkat
kesadahannya masih tergolong rendah.
 Satuan ukuran kesadahan ada 3, yaitu :
1. Derajat Jerman, dilambangkan dengan °D

2. Derajat Inggris, dilambangkan dengan °E

3. Derajat Perancis, dilambangkan dengan °F

Dari ketiganya yang sering digunakan adalah

derajat Jerman, dimana 1 °D setara dengan 10


mg CaO per liter. Artinya jika suatu air memiliki
kesadahan 1 °D maka didalam air tersebut
mengandung 10 mg CaO dalam setiap liternya.
 Sedangkan standar kesadahan air meliputi:

No. Tingkat WHO, 1984 E. Merck, 1974 EPA, 1974


kesadahan

Ppm oD Ppm Ppm


CaCO3 CaCO3 CaCO3

1. Sangat lunak - 0–4 0 – 71 -


2. Lunak 0 – 60 4–8 71 – 142 0 – 75
3. Agak sadah 60 – 120 8 – 18 142 – 320 75 – 150
4. Sadah 120 – 180 18 – 30 320 – 534 150 – 300
5. Sangat sadah > 180 > 30 > 534 > 300
DAMPAK KESADAHAN AIR
Menurut Sanropie dkk (1984), apabila

kandungan CaCO3 atau MgCO3 dalam air itu


melewati batas 10 derajat Jerman akan
menyebabkan, antara lain:
Mengurangi efektifitas kerja sabun
Menyebabkan lapisan kerak pada alat dapur
yang terbuat dari logam
Kemungkinan terjadinya ledakan pada boiler
Pipa air menjadi tersumbat
Sayur-sayuran menjadi keras apabila dicuci
dengan air bersih.

PROSES PELUNAKAN AIR
SADAH
 Proses pelunakan air sadah dikenal sebagai
suatu proses yang bertujuan untuk mengurangi
kandungan kapur dalam air. Pelunakan air sadah
adalah pengurangan ion-ion penyebab utama
kesadahan yaitu kalsium dan magnesium
sehingga tidak mengganggu lagi. Selain kalsium
dan magnesium ion-ion strontium, besi, barium,
dan mangan juga berperan sebagai penyebab
kesadahan. Pelunakan air bertujuan untuk
mencegah pemakaian sabun lebih banyak dan
juga berfungsi mencegah terbentuknya kerak
pada dinding pipa yang disebabkan oleh
endapan kalsium karbonat (CaCO3).
a.Proses pelunakan air melalui pengendapan
Pada proses ini keadaan harus dibuat sedikit
jenuh, karena dalam keadaan tidak jenuh terjadi
reaksi yang mengakibatkan karat terhadap pipa.
Kerak tipis akibat keadaan sedikit jenuh itu justru
melindungi dinding dari kontak dengan air yang tidak
jenuh (agresif). Ion Mg2+ akan bereaksi dengan OH-
membentuk garam yang terlarut sampai batas
kejenuhan dan mengendap sebagai Mg(OH)2 bila titik
kejenuhan dilewati.
Proses pengendapan dapat dipercepat dengan
menggunakan tawas. Tawas menurunkan pH larutan
dan merubah perbandingan CO2/HCO3-, sehingga
diperlukan tambahan Ca(OH)2 untuk menetralkan
larutan tersebut. Pengendapan air sadah dapat juga
dilakukan dengan menggunakan soda (Na2CO3) dan
kapur Ca(OH)2, sehingga ion-ion Ca2+ dan Mg2+
dapat diendapkan.
b.Proses pelunakan melalui pertukaran ion
Bahan yang digunakan dalam proses terdiri dari

zeolit atau resin sintetik yang dimasukkan kedalam


suatu kolom dimana air sadah dialirkan melalui
senyawa tersebut.Zeolit adalah senyawa zat kimia
alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium,
kalium dan barium. Salah satu sifat Zeolit adalah
mudah melepas kation dan diganti dengan kation
lainnya, misal zeolit melepas natrium dan digantikan
dengan mengikat kalsium atau magnesium. Sifat ini
yang menyebabkan zeolit dimanfaatkan untuk
melunakkan air sadah.
Proses pelunakan kesadahan dengan zeolit
berlangsung sangat cepat (10-20 menit) dan dengan
efisiensi tinggi. Namun demikian proses ini
mempunyai keterbatasan-keterbatasan seperti, tidak
dapat dilakukan bersamaan dengan proses lain, air
baku tidak boleh keruh, instalasi dan operasi rumit
mungkin pula harganya mahal.
c.Proses pemanasan, untuk mengurangi
kesadahan sementara
Proses pemanasan hanya untuk menurunkan

kesadahan yang sifatnya sementara, dan dapat


diterapkan dalam skala rumah, seperti merebus
air sampai mendidih dengan reaksi:
Ca(HCO ) (aq) → CaCO3 (s) + CO2 (l) +
Pemanasan
3 2
H2O (g)
Semakin lama pemanasan setelah air
mendidih, dan penyimpanan air yang mendidih
dalam thermos, penurunan kesadahan akan
semakin besar. Untuk membersihkan
kerak/endapan dalam thermos dapat diatasi
dengan pemberian/perendaman dengan larutan
garam dapur (NaCl) jenuh.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Pengertian kesadahan air adalah kemampuan
air mengendapkan sabun, dimana sabun ini
diendapkan oleh ion-ion Ca2+ dan Mg2+ (khususnya
Ca2+ ), maka arti dari kesadahan dibatasi sebagai
sifat / karakteristik air yang menggambarkan
konsentrasi jumlah dari ion Ca2+ dan Mg2+ , yang
dinyatakan sebagai CaCO3.
2. Penyebab air menjadi sadah adalah karena
adanya ion-ion Ca2+ , Mg2+ , atau dapat juga
disebabkan karena adanya ion-ion lain dari
polyvalent metal (logam bervalensi banyak) seperti
Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat,
klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil.
3. Satuan ukuran kesadahan ada 3, yaitu :
Derajat Jerman, dilambangkan dengan °D
Derajat Inggris, dilambangkan dengan °E
Derajat Perancis, dilambangkan dengan °F
 4. Standar kesadahan air meliputi hubungan
antara tingkat kesadahan dengan kadar CaCO3.

No. Tingkat WHO, 1984 E. Merck, 1974 EPA, 1974


kesadahan

Ppm oD Ppm Ppm


CaCO3 CaCO3 CaCO3

1. Sangat lunak - 0–4 0 – 71 -


2. Lunak 0 – 60 4–8 71 – 142 0 – 75
3. Agak sadah 60 – 120 8 – 18 142 – 320 75 – 150
4. Sadah 120 – 180 18 – 30 320 – 534 150 – 300
5. Sangat sadah > 180 > 30 > 534 > 300
5.Dampak dari kesadahan air yang antara lain akan
menyebabkan:
a. Mengurangi efektifitas kerja sabun
b. Menyebabkan lapisan kerak pada alat dapur
yang terbuat dari logam
c. Kemungkinan terjadinya ledakan pada boiler
d. Pipa air menjadi tersumbat
e. Sayur-sayuran menjadi keras apabila dicuci
dengan air bersih.
6. Proses pelunakan air, meliputi 3 cara, yaitu:

a. Proses pengendapan


b. Proses pertukaran ion
c. Proses pemanasan

SARAN
Diharapkan pada teman-teman yang akan
melakukan penelitian mengenai kesadahan air,
agar lebih memfokuskan lagi penelitian pada
penggunaan zeolit sebagai bahan penukar ion.
Karena seperti yang telah dipaparkan, di
Indonesia jumlah zeolit sangat melimpah dan
tersebar di berbagai daerah baik di pulau Jawa,
Sumatera, maupun Sulawesi. Sedangkan
penelitian mengenai pemanfaatan zeolit,
khususnya sebagai resin penukar ion masih
kurang mendapat perhatian.

Terima Kasih

You might also like