You are on page 1of 2

ABSTRAK

Vinda Septi Virginiawati, 2007. Respon Konsumen Terhadap Mie Instan


Produk Indofood (Studi Kasus di Pasar Atas Cimahi). Dibimbing oleh Tarya J.
Sugarda.

Tingginya aktivitas masyarakat yang didorong oleh semakin tingginya


kebutuhan masyarakat ini menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat
berubah. Perubahan pola atau gaya hidup, juga menjadi faktor pemicu terjadinya
perubahan pola konsumsi. Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini ternyata
berdampak positif terhadap industri makanan instan, terutama industri mie instan.
Salah satu produsen mie instan terbesar di Indonesia saat ini adalah Indofood.
Perusahaan ini menguasai hampir 80 % dari produksi mie instan di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi respon konsumen terhadap produk mie instan. 2) Mengetahui
respon konsumen terhadap produk mie instan Indofood di Pasar Atas Cimahi.
Dalam penelitian ini pengambilan responden dilakukan di Pasar Atas
Cimahi, di sana terdapat toko yang menjual sembako, beras, kios penjual daging,
sayuran dan lain-lain. Jumlah toko yang ada di sana sebanyak 460 toko. Adapun
toko yang menjual mie instan produk Indofood sebanyak 157 toko. Dari 157 toko
penulis mengambil sampel sebanyak 10 toko. Langkah pertama dalam
pembahasan respon konsumen ini adalah melakukan analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi respon konsumen terhadap mie instant produk indofood. Dalam
pembahasan pertama ini analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat kepercayaan
konsumen terhadap suatu atribut produk. Kepercayaan ini adalah kekuatan
kepercayaan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Langkah kedua dalam
pembahasan respon konsumen ini adalah melakukan analisis terhadap frekuensi
tingkat kepercayaan konsumen terhadap atribut suatu produk. Pada dasarnya sikap
seorang konsumen terhadap suatu objek akan ditentukan oleh sikapnya terhadap
berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Konsumen akan
mengungkapkan kepercayaan terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek
dan produk yang dievaluasinya. Langkah ini digambarkan oleh bi yang mengukur
kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh produk mie instant.
Kepercayaan tersebut sering disebut sebagai object-attribute linkages, yaitu
kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya hubungan antara sebuah
objek dengan atributnya yang relevan.
Evaluasi atribut adalah evaluasi baik atau buruknya suatu atribut, yaitu
menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi konsumen. Konsumen akan
mengidentifikasi atribut-atribut dari produk yang kemudian akan dievaluasi.
Konsumen akan menganggap atribut produk memiliki tingkat kepentingan yang
berbeda. Konsumen kemudian akan mengevaluasi kepentingan atribut produk
tersebut. Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang
dimilki oleh objek tersebut. Dalam hal ini konsumen belum memperhatikan merek
dari produk mie instan ketika mengevaluasi tingkat kepentingan tersebut. Ei
mengukur seberapa senang persepsi konsumen terhadap atribut dan suatu produk.

ii
iii

You might also like