Professional Documents
Culture Documents
Firman Tuhan
Tomas berada dalam
kesulitan. Dia melihat ada
sekop biru dan ember di tepi
bak pasir. Nampaknya tidak
ada yang memainkannya,
jadi dia memutuskan untuk
memainkannya.
Sebentar saja, pikir Tomas.
Mungkin tidak akan ada yang
melihat.
Itu sekop dan ember saya!
seru Melissa, seorang anak yang
juga sedang bermain-main di bak
pasir. Kamu mencurinya!
Wah, sepertinya mengasyikkan,
kata Kate, Bisakah kita menyimpan
sesuatu di dalam hati kita sekarang?
Ibu tahu sebuah ayat yang
bagus. Bunyinya seperti ini,
Percayalah kepada Tuhan dengan
segenap hatimu, dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu
sendiri. Akuilah Dia dalam segala
lakumu, maka Ia akan meluruskan
jalanmu.2
Ayat ini mengajarkan kita bahwa
apabila kita percaya kepada Tuhan,
mengakui Dia dalam segala kelakuan
kita, Ibu menjelaskan, dan berbuat
yang terbaik untuk mengikuti cara
Tuhan sebalik daripada cara kita
sendiri, maka Ia dapat membimbing
kita untuk melakukan hal-hal yang
benar.
Thomas dan Kate mengulangi
ayat bersama-sama Ibu beberapa kali,
kemudian Tomas punya ide .
Amsal 3:5, 6
Ibu, saya ingin minta
maaf kepada Melissa karena
mengambil barangnya tanpa izin.
Saya lupa minta maaf tadi.
Ide yang bagus sekali,
jawab Ibu. Kita bisa pergi
bersama-sama.
Saya gembira saya tahu apa
yang baik yang harusnya saya
lakukan, kata Tomas.
Selesai
Ayat: Dalam hatiku aku menyimpan
janji-Mu, supaya aku jangan berdosa
terhadap Engkau.
(Mazmur 119:11)
Authored by Aaliyah Smith. Illustrations by Alvi.
Design by Christia Copeland.
Published by My Wonder Studio.
Copyright 2011 by The Family International