Professional Documents
Culture Documents
Terbentuknys split
Gumuk pasir
Pengendapan oleh gletser.
Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glacial. Bentang
alam hasil Pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula
berbentuk V menjadi U. Pada saat musim semi tiba, terjadi pengikisan oleh
gletser yang meluncur menuruni lembah. Batuan atau tanah hasil pengikisan
juga menuruni lereng dan mengendap di lemah. Akibatnya, lembah yang
semula berbentuk V menjadi berbentuk U.
Struktur batuan sedimen, kebanyakan sedimen diteransport oleh arus yang
akhirnya diendapkan, sehingga ciri utama batuan sedimen adalah berlapis. Batas
antara satu lapis dengan lapis lainnya disebut bidang perlapisan. Bidang
perlapisan dapat terjadi akibat adanya perbedaan : warna, besar butir, dan atau
jenis batuan antara dua lapis. Struktur sedimen lain yang umum dijumpai pada
batuan sedimen adalah lapisan bersusun (granded bedding) dan lapisan silang siur
(cross bedding), gelembur gelombang (riplemark), dan rekah kerut (mud cracks).
Terjadinya struktur-struktur sedimen tersebut disebabkan oleh mekanisme
pengendapan dan kondisi serta lingkungan pengendapan tertentu.
1. Azimut atau arah kemiringan; merupakan fungsi dari arah aliran arus yang
terkuat.
2. Inklinasi, yaitu sudut lancip yang dibentuk oleh bidang fore set dengan
bidang perlapisan bottom set (true bedding). Dalam proses sidementasi,
sudut-sudut inklinasi merupakan sudut rebah yang besarnya tergantung
kepada kekuatan arus. Arus yang kuat akan membentuk sudut inklinasi
yang besar.
3. Ketebalan lapisan fore set yang bervariasi tergantung pada banyaknya
suspensi yang dibawa oleh arus dan lamanya proses sedimentasi
berlangsung.
Metode Analisis
Data azimut perlapisan silang siur diukur dalam jumlah tertentu sesuai
dengan kaidah statistika yang berlaku. Untuk menentukan tendensi sentral dari
data-data azimuth perlapisan silang-siur dilakukan dengan menghitung besarnya
rata-rata dari data tersebut. Besarnya rata-rata dapat dihitung secara vektor (vector
mean) dan secara aritmatika (arithmatic mean). Untuk lebih jelasnya dapat dibaca
pada Davis (1986). Besarnya rata-rata dengan menggunakan analisis vektor 2-D
dapat diturunkan dengan rumus-rumus sebagai berikut :
Misalkan arah tiap-tiap azimuth dari suatu perlapisan silang-siur adalah maka
besaran vektor untuk masing-masing sumbu adalah sbb.:
DAFTAR PUSTAKA
http://warmada.staff.ugm.ac.id/Strsed/
http://hagi.or.id/download/Resonansi/Resonansi-HAGI-6.pdf
http://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/Geo
grafi/LITHOSFER.pdf
http://www.damandiri.or.id/file/marganofipbbab2.pdf