Professional Documents
Culture Documents
Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya
dapat digunakan pada suhu diatasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak
mengembang saat membeku sehingga tidak memecahkan tabung kaca,
membuatnya sulit diamati ketika membeku. Jika termometer mengandung
nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan terjebak disana
ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat digunakan
hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air
raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat
temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu
maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F)
termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium mungkin bisa
dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of -61.1 °C (-78 °F).
b. Pengukuran Termometer Air Raksa
Titik didih Celcius yaitu 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32
°F). Tetapi peneliti lain -Frenchman Jean Pierre Cristin– mengusulkan versi
kebalikan skala celsius dengan titik beku pada 0 °C (32 °F) dan titik didih
pada 100 °C (212 °F). Dia menamakannya Centrigade.
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca
dengan kandungan air raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran,
pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur
meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan
memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan
skala yang telah ditentukan. Adapun cara kerja secara umum adalah sbb ;
2. TERMOMETER DIGITAL
3. ANEMOMETER
a. Fungsi Anemometer
Pengamatan unsur-unsur cuaca dan iklim memerlukan alat-alat
meteorologi yang bersifat peka, kuat, sederhana dan teliti. Ditinjau dari
cara pembacaannya, alat meteorologi terdiri atas dua jenis, yaitu:
b. Tipe Anemometer
Anemometer sendiri terdapat dua tipe secara umum. Tipe tersebut adalah
sebagai berikut:
2) Anemometer Termal
a. Fungsi Termokopel
5. HYGROMETER
b. Fungsi Hygrometer
c. Proses Pengukuran
d. Kalibrasi
6. NERACA DIGITAL/ELEKTRONIK
a. Fungsi
b. Proses Pengukuran
c. Kalibrasi
1) Pengontrolan Timbangan/Neraca
2) Kebersihan timbangan
7. PYRANOMETER