You are on page 1of 12

Ayat-ayat Al Qur’an

membahas tentang
Keikhlasan dalam
Beribadah…
Definisi Keikhlasan dalam beribadah . . .

• Keikhlasan dalam beribadah merupakan


penegasan atas kemurnian atau keesaan Allah
swt. dan penolakan terhadap segala bentuk
kemusyirikan atau noda syirik sekecil apa pun…

• Keikhlasan dalam beribadah juga memiliki makna


tauhid, yakni penegasan Allah swt. dalam
berbagai aspek kehidupan…
• Segala amal dan perbuatan senantiasa kita
pasrahkan hanya kepada Allah swt. Salat
dengan khusu’ dan khudu’ adalah bukti ibadah
dan amalan yang ikhlas, hanya dilakukan
karna Allah swt. Serta syukur dalam bentuk
ucapan yaitu, senantiasa bersyukur,
bertahmid, dan bertahlil kepada Allah swt.
Hadist Nabi Muhammad saw. menyatakan sebagai
berikut:

“Allah tidak akan menerima amalan,melainkan amalan


yang ikhlas dan karena untuk mencari keridaan Allah.”
(HR. Ibnu Majah)

Islam akan bersikap sungguh-sungguh dalam beramal untuk mendapat rida


Allah (mardatillah).

Hanya amal ibadah yang didasari untuk mencari rida Allah semata yang dapat
mendatangkan kebahagiaan di akhir kelak.

Keikhlasan dapat menghindarkan diri dari godaan iblis, dapat menolong


kesulitan manusia, serta akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman
jiwa.
• Hadist Nabi Muhammad saw. menyatakan sebagai
berikut:

“Sesungguhnya segala amal itu hendaklah


disertai dengan niat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

• Setiap amal perbuatan yang dilakukan oleh seluruh


anggota tubuh,termasuk mulut, kaki, dan tangan,
akan mendapat hasil berdasarkan niat-nya…

• Niat Ikhlas merupakan syarat diterimanya suatu


amal ibadah, sedangkan amal perbuatan yang tidak
ikhlas akan menjadi sia-sia…
Surah Al An’am ayat 162-163

‫ب‬ّ ‫ماِتي ل ِل ّهِ َر‬َ ‫م‬


َ ‫حَيايَ َو‬ ْ ‫م‬َ ‫كي َو‬ ِ ‫س‬ ُ ُ ‫صَلِتي وَن‬ َ ‫ن‬
ّ ِ‫ل إ‬ ْ ُ‫ق‬
ُ‫ت وَأ ََنا أ َوّل‬
ُ ‫مْر‬
ُ
ِ ‫كأ‬ َ ِ ‫ه وَب ِذ َل‬ ُ َ‫ك ل‬ َ ‫ري‬ ِ ‫ش‬َ َ
‫ل‬ ( 162) ‫ن‬
َ ‫مي‬
ِ َ ‫ل‬‫عا‬َ ْ ‫ال‬
163)‫ن‬ َ ‫مي‬ ِ ِ ‫سل‬
ْ ‫م‬ ُ ْ ‫)ا ل‬
Artinya: 162: “ Katakanlah: “Sesungguhnya salatku, ibadahku,
hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta
alam.” 163: “Tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-
tama menyerahkan diri (kepada allah).”

•Ayat tersebut memerintahkan manusia untuk menyatakan bahwa


salat, ibadah, hidup, dan matinya adalah semata-mata untuk Allah
swt. Tuhan semesta alam.

•Ayat tersebut juga menjelaskan bagaimana manusia hidup di alam


ini. Semua ibadah harus dilakukan dengan tekum, ikhlas, dan semata-
mata karena Allah swt.
Surah Al Bayyinah ayat 5:

‫موا‬ ‫قي‬ ‫ي‬ ‫و‬ َ ‫ء‬ ‫فا‬َ ‫ن‬ ‫ح‬ ‫ن‬ ‫دي‬ ‫ال‬ ‫ه‬َ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫صي‬ ِ ‫ل‬‫خ‬ْ ‫م‬ ‫ه‬ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫دوا‬ ‫ب‬ ‫ع‬‫ي‬ِ ‫ل‬ ّ
‫ل‬ ‫إ‬ ‫روا‬ ‫م‬ُ ‫وما أ‬
ُ ِ َُ َ ُ َ ّ ُ َ ِ ُ َ ُ َُْ ِ ُ ِ َ َ
ِ‫مة‬ َ ْ ‫ن ال‬
َ ّ ‫قي‬ َ ِ ‫كاةَ وَذ َل‬
ُ ‫ك ِدي‬ َ ‫صَلةَ وَي ُؤُْتوا الّز‬ ّ ‫ال‬

Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah


Allah dengan menurunkan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan
menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.”

•Allah swt. menjelaskan dalam ayat tersebut bahwa manusia tidak diperintah,
kecuali untuk beribadah kepada-Nya.

•Semua perintah Allah swt. yang ditujukan kepada manusia adalah untuk kebaikan
mereka, demi mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Perintah itu adalah ikhlas
lahir batin serta menjauhi perbuatan syirik dalam beribadah kepada Allah swt.

•Ikhlas adalah beramal dengan tulus dan semata-mata mengharap rida Allah swt.
• Ciri-ciri manusia yang tidak ikhlas dalam beribadah,
antara lain:

1. Tidak beriman kepada Taurat, Injil, dan Al Qur’an (QS Al Maidah: 68)
2. Tidak mau mendengarkan ayat-ayat Allah serta berpaling dari-
Nya.
3. Tidak melaksanakan atau atau mendustakan ayat-ayat Allah (QS
Ar Ra’d: 1)
4. Menyekutukan Allah dan tidak berbuat baik kepada ibu bapak,
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga, baik
yang dekat maupun yang jauh, Ibnu Sabil, dan hamba sahaya (QS
An Nisa :36)
5. Tidak berpuasa, tidak menunaikan zakat, dan tidak pergi haji,
padahal ia mampu untuk melaksanakannya.

Dengan demikian, melalui keikhlasan dalam beribadah, manusia


senantiasa diproses dan dilatih setiap saat oleh Allah swt. agar selalu
ingat pada perintah-Nya dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-
hari. (QS Taha:14, Ali Imran: 190-191, An Nisa: 36)
• “Dan siapakah yang lebih baik agamanya
daripada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang dia-pun
mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama
Ibrahim yang lurus. Dan Allah mengambil
Ibrahim menjadi kesayangan-Nya”
(Qs An-Nisa : 125)

• “Makhluk Allah khususnya manusia, tidak


disuruh kecuali untuk menyembahAllah, yaitu
senantiasa ingat kepada Allah baik di waktu
berdiri, duduk, maupun berbaring.”
(Qs Ali Imran : 190-191)
• Tugas utama manusia hidup di dunia adalah berbadah kepada
Allah swt. Ibadaj kepada-Nya merupakan bukti pengabdian
seorang hamba kepada Tuhan-Nya. Dari berbagai ayat dan hadist
deijelaskan bahwa hakekatnya manusia yang beribadah kepada
Allah ialah manusia yang dalam menjalani hidupnya selalu
berpegang teguhkepada wahyu Allah dan hadist nabi saw.

• Beribadah kepada Allah dengan keikhlasan akan berdampak besar


bagi manusia yang menjalankannya. Namun tidak jarang juga ada
yang salah memahami esensi dalam beribadah. Setidaknya ada
dua dampak dalam melaksanakan ibadah, yaitu:
1. Adzillah ‘ubudiyyah (Ibadah yang dapat membawa kehinaan)
2. A’izzah ‘ubudiyyah (Ibadah yang dapat membawa kemuliaan)
1. Yang dimaksud ibadah membawa kehinaan adalah ibadah
yang dilakukan oleh iblis. Sebelum ingkar kepada Allah,
iblis adalah makhluk Allah yang paling taat beribadah
kepada-Nya. Namun karena ibadahnya iblis menjadi
sombong, dia merasa sebagai makhluk yang paling suci
dan mulia. Disinilah terlihat ketidak ikhlasan iblis dalam
beribadah kepada-Nya.

2. Agar ibadah yang kita laksanakan dapat membawa


kemuliaan bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat, maka
kita harus selalu beribadah kepada-Nya dengan penuh
keikhlasan, dan orang-orang yang ikhlas. Inilah jenis
manusia yanhg paling ditakuti iblis. Mudah-mudahan kita
hamba-hamba yang ikhlas dalam menjalankan semua
amal ibadah-Nya. Amiin…
Terima Kasih…

•Dewo Ananda
•Raditya
•SeLa Anjani
•Herita Kencana Ayu
•M. Rifki
•Diandini Putri
•KeLoMpok 1… X_6

You might also like