You are on page 1of 32

KATA PENGANTAR

Dengan penyerahan DIPA secara nasional pada tanggal 5 Januari 2010 di Istana
Negara dan tanggal 7 Januari 2010 di Daerah, maka secara resmi periode pelaksanaan
anggaran 2010 dimulai. Dengan dimulainya tahap pelaksanaan anggaran, maka satuan
kerja sebagai Kuasa Pengguna Anggaran dan KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum
Negara saling berinteraksi untuk menggunakan anggaran, mencairkan dana dan melakukan
akuntansi dan pelaporan.
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2009, ternyata masih terdapat
permasalahan-permasalahan yang menghambat pencairan dana dan ketidakuratan
penyusunan laporan keuangan. Permasalahan tersebut antara lain ketidakpahaman
pengelola keuangan satker akan ketentuan pembayaran/pencairan dana dan keterbatasan
akan penguasaan aplikasi, serta ketidaksamaan persepsi antara satuan kerja dengan
KPPN.
Dalam rangka menjamin permasalahan dalam pelaksanaan anggaran tahun 2009
tidak terulang dan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan anggaran tahun 2010, serta
atas aspirasi dari para Kuasa Pengguna Anggaran, maka KPPN Blitar menyelenggarakan
Workshop Manajemen Keuangan Publik Tingkat Satker di Wilayah KPPN Blitar pada
tanggal 5-7 Pebruari 2010 di Hotel Royal Orchids Garden, Batu, Malang.
Kegiatan workshop meliputi sosialisasi kebijakan dan ketentuan pengelolaan
keuangan, bimbingan teknis aplikasi, dan pelatihan motivasi. Acara dibuka oleh Kepala
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, dan diisi oleh Pejabat Direktorat
Pelaksanaan Anggaran dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, serta
pejabat pada KPPN Blitar.
Sebagai bagian dari pertanggungjawaban atas acara workshop dimaksud, maka
disusun Laporan Kegiatan Workhsop. Laporan meliputi latar belakang workshop,
pelaksanaan workshop, hasil yang diperoleh dari workshop, dan dokumentasi dari
penyelenggaraan workshop.
Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, para Nara Sumber, dan para Panitia, atas dukungan
dan partisipasinya sehingga acara workshop dapat berjalan lanncar. Dan kami berharap
semoga acara ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi terhadap peningkatan kinerja
KPPN Blitar dan organisasi Ditjen Perbendaharaan.

Blitar, 17 Pebruari 2010

Kepala KPPN Blitar,

Didyk Choiroel
NIP. 060080822
LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK
TINGKAT SATKER PADA WILAYAH KPPN BLITAR
ROYAL ORCHIDS GARDEN, BATU MALANG
TANGGAL 5 – 7 PEBRUARI 2010

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1

I. PEMBUKAAN WORKSHOP 4
II.2.1 Laporan Panitia 4
II.2.2 Sambutan Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Timur 4

II. PELAKSANAAN WORKSHOP


III.1 Pre-Test Pengelolaan Keuangan Satker 4
III.2 Install dan Update Aplikasi 4
III.3 Panel Sesi I : Moderator Kepala KPPN Blitar 5
III.3.1 Pemahaman DIPA dan POK 5
III.3.2 Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan 5
III.4 Panel Sesi II : Moderator Kasi VERA KPPN Blitar 5
III.4.1 Pembuatan Komitmen 5
III.4.2 Pembayaran dan Pencairan Dana 6
III.4.3 Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja 6
III.5 Panel Sesi III : Moderator Kasi Perbendaharaan KPPN Blitar 6
III.5.1 Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 6
III.6 Post-Test Pengelolaan Keuangan Satker 6
III.7 Bimbingan Teknis Aplikasi 7

III. Diskusi dan Tanya Jawab 7

IV. Penutupan:
IV.1 Motivation Challenge 8
IV.2 Workshop 8
IV.3 Penutupan Workshop 9
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam pengelolaan keuangan tahun anggaran 2009 masih banyak satuan kerja
yang kurang memahami tentang DIPA dan POK, pembuatan komitmen, pengelolaan
keuangan internal satker, pembayaran dan pencairan dana, serta akuntansi dan
pelaporan keuangan, serta juga kurang memahami dalam pengoperasian aplikasi.
Di samping itu masih ada perbedaan persepsi di dalam pengelolaan keuangan
antara satuan kerja dengan KPPN. Atas dasar hal tersebut maka dirasa perlu untuk
mengadakan workshop Manajemen Keuangan Publik Tingkat Satuan Kerja.

I.2 Tujuan

Workshop ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan


satuan kerja dalam pengelolaan anggaran dan pengoperasian aplikasi dan juga
untuk menyamakan persepsi antara satuan kerja sebagai pengelola keuangan dan
KPPN yang memberikan pelayanan dalam pencairan dana. Dalam pelaksanaannya,
workshop tersebut selain berupa sosialisasi dan pelatihan aplikasi, juga dalam
rangka untuk mempererat silaturahim antara satuan kerja yang satu dengan lainnya
juga antar satuan kerja dengan KPPN.

I.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Workshop ini dilaksanakan dari hari Jumat tanggal 5 Pebruari 2010 s.d. hari
Minggu 7 Pebruari 2010 di Royal Orchids Garden, Batu Malang.

I.4 Acara

Acara Workshop dibagi menjadi 3 hari :


Hari Pertama: Pembukaan dilanjutkan Pre-Test Pengelolaan KeuAngan kemudian
install dan Update aplikasi.
Hari Kedua: Panel diskusi yang terdiri dari Panel Sesi I meliputi: Pemahaman DIPA
dan POK, dan Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan. Panel Sesi II meliputi:
Pembuatan Komitmen, Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja, serta Pembayaran
dan Pencairan Dana. Panel Sesi III meliputi: Akuntansi dan Pelaporan Keuangan,
yang dilanjutkan Post-Test Pengelolaan Keungan kemudian Bimbingan Teknis
aplikasi.
Hari Ketiga: Diadakan acara Motivation Challenge untuk mempererat tali
silaturahim antara para satuan kerja dengan KPPN, dilanjutkan Workshop Award
bagi para satuan kerja yang berprestasi dalam pengelolaan anggaran. Terakhir
dilakukan penutupan oleh Ketua Panitia Workshop.

I.5 Peserta

Peserta yang ambil bagian dalam acara Workshop ini terdiri dari 182 peserta
dari 89 satuan kerja di wilayah kerja KPPN Blitar, yang berasal dari Kabupaten Blitar,
Kota Blitar, dan Kabupaten Tulungagung.
I.6. Panitia

Adapun susunan panitia dalam acara workshop ini adalah sebagai berikut:

Pengarah : Didyk Choiroel

Ketua : Danar Widanarko

Wakil Ketua I : Achmad Tausan Purnomo


Wakil Ketua II : Kemas Amry Rifan Effendi

Sekretaris : Bagong Iswanto

Bendahara : Diah Utaminingsih

Seksi Akomodasi dan Konsumsi : 1. Iskandar


2. Endang Kusumaningsih
3. Lilis Kustanti
4. Bambang Siswanto
5. Rr Atik Pudji Walujati
6. Alfiah Anwar

Seksi Acara dan Materi : 1. M. Nur Hidayat


2. Gunanto
3. Hari Mudji Wahono
4. Misdjan

Seksi Pembantu Umum : 1. Saifuddin


2. Yuri Gagarin
3. Mardianto Sudjud
4. Suwanto
5. Kusdimianto
6. Mulyo Sugiono

Seksi Transportasi : 1. Suroso


2. Wahyu Agung Purwanto

I.7. Biaya Workshop.

Biaya workshop dibebankan pada DIPA KPPN Blitar tahun 2010 untuk
penyelenggaraan (konsumsi, materi, acara), sedangkan untuk transportasi dan
penginapan (akomodasi) peserta dibebankan pada DIPA masing-masing satuan
kerja yang mengirimkan peserta workshop.
II. PEMBUKAAN WORKSHOP

II.2.1 Laporan Panitia

Workshop dimulai dengan Laporan Panitia oleh Kepala KPPN Blitar, Didyk
Choirul. Dalam laporannya, Kepala KPPN Blitar menjelaskan workshop ini
bertemakan Together For Better (bersama untuk menjadi lebih baik) . Dijelaskan
juga maksud tujuan workshop tersebut adalah untuk meningkatkan SDM pada
satuan kerja dalam hal memahami tentang DIPA dan POK, Pembuatan Komitmen,
Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja, Pembayaran dan Pencairan Dana, serta
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, serta untuk lebih mengeratkan hubungan
kemitraan kerja antara satuan kerja yang satu dengan lainnya, dan para satuan
kerja dengan KPPN Blitar. Dijelaskan pula dalam laporan tersebut, kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan dalam acara workshop.

II.2.2 Sambutan Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Timur.

Workshop dilanjutkan dengan sambutan, arahan, sekaligus membuka


Workshop oleh Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Timur, Bapak S. Bambang
Suroso. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Timur
menjelaskan tentang permasalahan-permasalahan yang harus dicarikan solusinya
salah satunya dengan diadakannya workshop semacam ini. Dan KPPN memiliki
tugas untuk memberikan bimbingan teknis terutama di bidang Pelaksanaan
Anggaran. Permasalahan-permasalahan yang harus dipecahkan di antaranya
rencana penarikan dana yang belum proposional, belum terwujudnya laporan
keuangan yang baik seperti LKPP yang masih disclimer. Target tahun 2011 laporan
keuangan kita harus “Wajar Tanpa Pengecualian”. Acara workshop semacam ini
juga sangat penting dalam menjelaskan perubahan peraturan-peraturan yang baru
yang berkaitan dengan pencairan dana. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil
DJPBN Propinsi Jawa Timur juga menjelaskan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di
Departemen Keuangan khususnya di Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan
terbentuknya KPPN Percontohan, serta Pelaksanaan SOP KPPN Percontohan pada
KPPN – KPPN Non-Percontohan, seperti pada KPPN Blitar.

III. PELAKSANAAN WORKSHOP

III.1 Pre-Test Pengelolaan keuangan satker

Pre-Test ini ditujukan untuk mengukur seberapa luas pengetahuan satker


sebelum mengikuti workshop ini. Pre-test ini terdiri dari 25 soal yang harus
diselesaikan dalam waktu 30 menit. Soal-soal yang diujikan dalam pre-test tersebut
meliputi soal pemcairan dana, akuntansi dan pelaporan, IT, dan aplikasi.

III.2 Install dan update aplikasi

Setelah pelaksanaan pre-test, acara workshop dilanjutkan dengan Install dan


Update Aplikasi. Install yang dilakukan adalah aplikasi SAKPA 2010. Sedangkan
update aplikasi meliputi update referensi aplikasi SAKPA 2010, update aplikasi
GPP, SIMAK BMN, dan Persediaan.
III.3 Panel Sesi I : Pemahaman DIPA dan POK dan Prinsip-prinsip SOP KPPN
Percontohan.

Pada Panel Sesi Pertama terdapat dua topik bahasan. Pertama Pemahaman
DIPA dan POK, yang kedua Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan. Dalam Sesi ini
yang menjadi moderator adalah Kepala KPPN Blitar, Didyk Choirul.

III.3.1 Pemahaman DIPA dan POK

Pada hari kedua, Workshop dilanjutkan dengan acara Panel Sesi Pertama
dengan Topik Bahasan “ Pemahaman DIPA dan POK” yang disampaikan oleh
Ahmad Nizar,ST dari Direktorat Pelaksanaan Anggaran. Dalam sesi ini dijelaskan
tahapan-tahapan proses penyusunan, pelaksanaan DIPA dengan memahami POK
nya. Prosedur penarikan dana untuk transaksi tahun berjalan. Prosedur Revisi DIPA
dan POK. Dijelaskan pula untuk pembebanan anggaran tahun lalu, tidak ada lagi
permintaan dispensasi tetapi harus melalui Revisi DIPA. Penyampaian materi
diakhiri dengan acara tanya jawab.

III.3.2 Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan

Sesi Pertama Workshop dilanjutkan dengan topik yang kedua tentang


Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan yang disampaikan oleh Kepala Bidang
Pembinaan Perbendaharaan, Kanwil DJPBN Prop. Jawa Timur, Drs. Trisnohadi.
Dalam sesi ini ditekankan awal mula adanya SOP KPPN Percontohan adalah
dengan dilakukannya Reformasi Birokrasi Departemen Keuangan khususnya
Reformasi Birokrasi pada Ditjen Perbendaharaan. Dijelaskan pula bahwa Reformasi
Birokrasi harus didukung dengan adanya sistem yang baik. Salah satunya sistem
tersebut adalah tertuang dalam SOP KPPN Percontohan. Dalam sesi ini dijelaskan
bagaimana sistem pelayanan di KPPN yang accountable, cepat, tepat, transparan
dan tanpa biaya.

III.4 Panel Sesi II : Pembuatan Komitmen, Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja, dan
Pembayaran dan Pencairan Dana

Pada Panel Sesi Kedua terdapat tiga topik bahasan. Yang pertama
Pembuatan Komitmen, yang kedua Pembayaran dan Pencairan Dana, dan yang
ketiga Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja. Dalam Sesi ini yang menjadi
moderator adalah Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Blitar, Bagong
Iswanto.

III.4.1 Pembuatan Komitmen

Sesi ini disampaikan oleh Kepala Seksi Bendahara Umum KPPN Blitar,
Kemas Amry Rifan Effendi. Dalam bahasannya, dijelaskan tentang pembuatan
komitmen, landasan hukumnya, tugas-tugas pejabat pembuat komitmen, jenis-jenis
pembuatan komitmen, dan prosedur pengajuan SPP.
III.4.2 Pembayaran dan Pencairan Dana

Sesi Pembayaran dan Pencairan Dana disampaikan oleh Kepala Seksi


Perbendaharaan KPPN Blitar, Danar Widanarko. Dalam presentasinya, dijelaskan
tentang mekanisme pencairan atas beban APBN terutama mekamisme pelaksanaan
pengeluaran negara yang meliputi penerbitan SPM, penetapan SPM, pembayaran
melalui uang persediaan, dan prosedur pengajuan TUP.

III.4.3 Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja

Sesi ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Umum KPPN Blitar, Achmad
Tausan Purnomo. Dalam bahasannya, dijelaskan tentang tata cara pengelolaan
keuangan dan pembukuan pada satuan kerja, dasar hukumnya, aktivitas Bendahara
Pengeluaran, alur dokumen sumber pembukuan bendahara pengeluaran, dan
proses penyusunan LPJ Bendahara Pengeluaran.

III.5 Panel Sesi III : Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pada Panel Sesi Ketiga terdapat satu topik bahasan yaitu Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan. Dalam Sesi ini yang menjadi moderator adalah Kepala Seksi
PerbendaharaanKPPN Blitar, Danar Widanarko.

Sesi ini disampaikan oleh Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Blitar,
Bagong Iswanto. Dalam sesi ini diulas tentang evaluasi pelaksanaan rekonsiliasi
pada tahun 2009. Pelaksanaan Akuntansi dan Penyampaian Laporan Keuangan
tingkat UAKPA Tahun 2010. Dalam pelaksanaan akuntansi, dijelaskan pentingnya
basis satu database antar aplikasi SPM dan SAKPA dalam pemrosesan transaksi
2010. Dalam pelaksanaan rekonsiliasi di tahun 2010 diberikan fasilitas tambahan
yaitu Rekon melalui E-mail.

III.6 Post-Test Pengelolaan Keuangan

Post-Test ini ditujukan untuk mengukur seberapa jauh peningkatan


pengetahuan dan pemahaman satker setelah mengikuti workshop ini. Dalam
pelaksanaannya post-test ini terdiri dari 35 soal yang harus diselesaikan dalam
waktu 30 menit. Soal-soal yang ditest kan meliputi soal pemcairan dana, akuntansi
dan pelaporan, IT, dan aplikasi.

Perbandingan hasil pre-test dan post test untuk peringkat sepuluh besar peserta
adalah sebagai berikut:

Pre-Test Post-Test
No. Nama Instansi
Nilai Nilai
1. Sunarko KPPBC Blitar 84,00 92,29
2. Trisula, SE Kandepag Kota Blitar 80,00 85,71
3. Fanny Rhadian, SE MTsN Blitar Kota 76,00 85,69
4. Istiwi KPPBC Blitar 60,00 85,00
5. Elvia Rosita, SE BPS Kota Blitar 72,00 82,86
6. Ima Putri B. BPS Kota Blitar 80,00 82,86
7. Widi Nugroho,SE PN Blitar 76,00 80,00
8. Trisia Agustina, SE BPS Tulungagung 76,00 80,00
9. Yuni Sulistyorini, SE BPS Tulungagung 76,00 80,00
10. Maryani KPPBC Blitar 68,00 82,86

III.7 Bimbingan Teknis dan Aplikasi

Bimbingan teknis dan aplikasi yang dilakukan meliputi praktek aplikasi SPM,
SAKPA 2010, SIMAK BMN, dan Persediaan. Dalam bimbingan teknis ini satuan
kerja dibimbing mulai setting konfigurasi aplikasi, pembuatan user, proses transaksi,
pembuatan laporan, hingga pengiriman data.

IV. Diskusi dan Tanya Jawab

Acara Diskusi dan Tanya Jawab diadakan di tiap-tiap sesi setelah materi
selesai. Beberapa pertanyaan yang disampaikan para peserta antara lain:
1. MIN Kolomayan: Sampai saat ini belum bisa mencairkan honor vakasi tahun
anggaran 2009 dan dari Kandepag diminta membuat SK sendiri. Pernah
diajukan ke KPPN, tetapi dikembalikan. Bagaimana prosedur pencairannya?
(Jawab: Vakasi dapat dibayarkan asalkan terpenuhi persyaratannya. untuk
vakasi tahun anggaran 2009 harus melalui revisi DIPA 2010 karena tidak dikenal
lagi dispensasi dari Kanwil DJPBN).
2. MIN Kolomayan: Kenapa Gaji Susulan untuk CPNS hanya boleh dibayarkan
selama 3(tiga) bulan saja?
(Jawab: Pembayaran Gaji susulan CPNS berpedoman pada TMT SK PCNS,
Tanggal Terbit SK CPNS, dan TMT SPMT CPNS. Berdasarkan peraturan
Kepala BKN No.30 Tahun 2007, TMT SPMT CPNS tidak boleh dibawah tanggal
terbit SK CPNS. Dasar pembayaran gaji CPNS tersebut berdasarkan TMT
SPMT CPNS).
3. MAN 2 Tulungagung: Dalam DIPA 2010 terdapat dana pemeliharaan gedung
sebesar Rp 15 juta. Rencananya dana tersebut untuk pengecatan gedung, tetapi
tukang yang mengerjakan tidak memiliki NPWP, dan tidak memiliki rekening.
Bagaimanakah cara pencairannya?
(Jawab: pencairan dana Rp 15 juta harus dengan SPM-LS dan dikerjakan oleh
pihak ketiga yang memiliki Rekening dan NPWP)
4. STAIN Tulungagung: Apakah boleh penguji dan penerbit SPM dilaksanakan oleh
orang yang berbeda?
(Jawab: Dalam per-66 tahun 2005 tidak ada ketentuan harus orang yang sama,
namun untuk penandatangan SPM harus ditetapkan)
5. MTsN Tulungagung: Pembayaran honor untuk honor wali kelas, petugas
perpustakaan dan laboratorium untuk tahun yang lalu boleh dari BOS dengan
SK dari Kanwil Depag. Tahun ini Kanwil tidak lagi menerbitkan SK tersebut.
Apakah boleh dibayarkan tahun ini dengan SK Kandepag?
(Jawab: petunjuk teknis pencairan dana BOS tahun 2010 belum ada, namun
sementara dapat mempedomani Perdirjen No.66/PB/2005)
V. Sesi Hari Ketiga.

Pada hari ketiga sebelum Penutupan Workshop, dilakukan acara Motivation


Challenge dan Workshop Award.

V.1 Motivation Challenge

Motivation Challenge merupakan kegiatan game (permainan) yang berisi


berbagai perlombaan dalam rangka mempererat tali silaturohim antar satuan kerja
juga antara KPPN dengan satuan kerja. Selain itu juga untuk memupuk
kebersamaan dalam berorganisasi sehingga meningkatkan rasa kekeluargaan.
Dalam kegiatan Motivation Challenge ini, seluruh kegiatan dipandu oleh Tim dari
Royal Orchids Garden, Batu, Malang. Permainan-permainan yang diperlombaan
antara lain: Holahop Berantai, Nyuwun Tempeh, Lempar Kaleng, Klompen Raksasa,
dan Pulo Air. Dalam permainan ini tiap regu pesertanya di ambil dari berbagai
satuan kerja.

IV.2 Workshop Award

Workshop Award merupakan penghargaan kepada para satuan kerja yang


berprestasi di dalam pengelolaan anggaran juga dalam penyusunan laporan
keuangan. Penghargaan ini dilakukan untuk lebih memotivasi para satuan kerja
dalam menjalankan tugasnya dalam mengelola anggarannya dan penyampaian
laporan keuangannya menjadi yang lebih baik, serta mendorong para satuan kerja
yang masih kurang dalam menjalankan tugasnya untuk mengikuti satuan kerja yang
telah melaksanakan tugas dengan baik.
Kategori penghargaaan yang diberikan :
a. 3 (tiga) peserta Test terbaik
1. Sunarko (KPPBC Blitar);
2. Trisula (Kandepag Kota Blitar);
3. Fanny Rhadian (MTsN Blitar Kota).

b. 3 (tiga) Satuan kerja untuk rekonsiliasi tercepat/tepat waktu


1. MIN Sideorejo Kab. Blitar;
2. BPS Kab. Tulungagung;
3. Pengadilan Negeri Kab. Tulungagung.

c. 3 (tiga) Satuan kerja untuk Penyerapan Dana paling optimal


1. PIDRA Kab. Blitar;
2. Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Blitar;
3. Kantor Departemen Agama Kab. Blitar.

d. 3 (tiga) Satuan kerja untuk Penyampaian SK Pejabat 2010 tercepat.


1. KPPBC Tulungagung;
2. LP Anak Blitar;
3. Polres Tulungagung.

e. 3 (tiga) Satuan kerja untuk SMS Rencana Pencairan Dana Paling Akurat.
1. Perpustakaan Bung Karno;
2. STAIN Tulungagung;
3. MTSN Kota Blitar.
V.3 Penutupan Workshop

Setelah acara Motivation Challenge dan workshop award akhirnya workshop ditutup
oleh Ketua Panitia, Danar Widanarko. Seyogyanya Workshop akan ditutup oleh Kepala
KPPN Blitar. Namun, berhubung Kepala KPPN Blitar harus ke Surabaya menghadiri
Rapim Regional Diitjen Perbendaharaan. Dalam penutupkan workshop tersebut, Ketua
Panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti
acara Workshop dari awal hingga akhir dengan tertib. Dan juga disampaikan ucapan
mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada pelayanan dari panitia yang kurang
berkenan selama pelaksanaan workshop. Akhirnya acara workshop dengan resmi ditutup
dan diakhir dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Drs. Kahfi Nuruddja dari MAN 1
Tulungagung.

IV. HASIL WORKSHOP

Workshop Manajemen Keuangan Publik Tingkat Satker di wilayah KPPN Blitar


menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
1. Pihak Satker sangat antusias mengikuti acara workshop dan memberikan sambutan
yang cukup baik atas inisiatif KPPN Blitar. Hal ini tercermin dari kesan dan pesan
dari peserta yang ditulis seusai mengikuti workshop;
2. Pihak Satuan Kerja memperoleh manfaat bertambahnya pengetahuan akan
pengelolaan keuangan satker, ketrampilan dalam penguasaan aplikasi dan
kebersamaan antar pengelola keuangan, serta kesamaan persepsi dengan KPPN;
3. Pihak KPPN Blitar bermanfaat dalam menambah kompetensi bagi SDM KPPN untuk
memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi kepada satker, serta memberikan
pengalaman untuk mengelola even sosialisasi secara profesional;
4. Pada akhirnya workshop merupakan inovasi yang cukup berhasil dalam
mengimplemntasikan tugas KPPN sebagai pelayan dan guru yang profesional.
KESAN DAN PESAN PESERTA
WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK
TINGKAT SATKER WILAYAH KPPN BLITAR
Hotel Royal Orchid Garden tgl. 5 s/d 7 Pebruari 2010

KESAN PESAN DARI


Saya terkesan sekali dengan Kegiatan ini mohon dapat secara Wahyu Praptini, SH
pelayanan yang baik dari KPPN berkesinambungan karena selain (Polres Kota Blitar)
maupun dari petugas hotel menambah wawasan bendahara
sehingga kegiatan bisa tertib dan juga sekaligus refereshing bagi
lancar bendahara yang sehari-hari
hanya bertugas dengan
tumpukan tugas yang ada

Acara seperti ini memang Acara seperti ini diagendakan Winarsih, SH


diperlukan demi kelancaran kita untuk tahun-tahun berikutnya (Dinas PU Bina Marga Cipta
untuk mewujudkan kebersamaan Karya)
didalam menunaikan kewajiban
kita / mengemban tugas kita

Program workshop yang cukup Kiranya di tahun-tahun berikutnya Haris Kurniawan W., S.Sit
memberikan pengetahuan dan bisa diadakan kembali kegiatan (Kantor Pertanahan Blitar)
pendalaman terhadap Aplikasi- ini
Aplikasi keuangan, disamping
memberikan sukup hiburan

Dengan adanya workshop dapat Workshop diselenggarakan setiap Sujaka


mengetahui program-program tahun (Dinas Nakertrans Kab. Blitar)
baru tentang keuangan

Acara workshop ini sangat baik Perlu dipertahankan & kedepan Wahyuni Isdarwati, S.Sos
untuk membentuk pilar pengelola harus lebih baik lagi (Polres Blitar)
keuangan menjadi mahir dalam
membuat laporan keuangan &
mengelola uang negara

Terima kasih banyak buat KPPN Perlu dilaksanakan lagi dalam Hendri Afrianto
Blitar dan semangat terus untuk evaluasi pelaksanaan dan (KPU Kab. Blitar)
semua rekan-rekan dari Satker evaluasi Anggaran Tahun 2010

Menyenangkan dan Panitia Mohon rencana untuk Sumartono


familiar terhadap peserta, sangat pendampingan ke masing-masing (MTsN Gandusari)
bagus. satker direalisasi

Capek, ngantuk jadi satu, tapi Kapan-kapan lagi juga boleh Lugman Ari Jatmiko
menyenangkan (MIN Pojok)

Hubungan KPPN dan Satker yang Semoga di waktu-waktu yang Yuni Sulistyorini, SE
semakin erat, sehingga akan datang bisa dilaksanakan (BPS Kab. Tulungagung)
harapan ”Tiada Dusta Diantara Pelatihan/Workshop yang lebih
Kita” tercapai... detail keilmuannya

Santai tapi serius, Bravo KPPN Untuk Tutor lebih condong ke Sulhan Jauhari
Blitar Team Teaching (MAN Tlogo Kanigoro Blitar)
KESAN PESAN DARI
All around is good, Together be Agar kegiatan yang serupa bisa Ima Putri B.
better, teman baru berarti saudara dilaksanakan dikemudian hari (BPS Kota Blitar)
baru secara berkesinambungan dalam
rangka upaya mewujudkan laoran
keuangan yang lebih baik lagi

“together be better” terima kasih & Kegiatan seperti ini baik Elvia Rosita
selamat kepada penyelenggara dilaksanakan/dilanjutkan pada (BPS Kab. Blitar)
karena satker dapat ilmu & tahun-tahun mendatang dengan
petunjuk untuk menjalankan lebih baik lagi
tugas-tugas P.A.

Menambah pengetahuan, Moga ada acara seperti ini Isjayantik


mempererat silaturahmi and lagi…… (MTsN Selorejo)
seru !!!

Terkesan dengan pelayanan Agar kerjasama ini bisa R. Bangun Wismanto


KPPN yang baik sehingga bisa berkesinambungan, dimohon (Polres Kota Blitar)
terjalin kerjasama dalam acara seperti ini agar sering
melaksanakan tugas kami dilaksanakan guna menambah
wawasan kami

Jempol dua !!! Mohon diadakan 3 bulan sekali A.S. Hirmas Hulam Badry
(KPP Pratama Blitar)

Lebih dekat dan saling kenal antar Terima kasih atas fasilitasnya M. Endrik Wirawan
satker-satker lain yang sangat membatu kami (KPU Kota Blitar)

Workshop seperti ini penting Sering-sering aja…. Drs. Kalif Nurudduja


banget untuk menambah (MAN Tulungagung I)
wawasan

Tambah ilmu & tambah fresh Supaya diadakan workshop lagi Muhamad Irsyadul Yasa’
dengan menambah alokasi waktu (MTsN Tunggangri Kab.
Tulungagung)

Sangat bermanfaat Semoga kegiatan seperti ini M. Syaiful Rohman, S.Pd.I


diadakan lagi (MAN Rejotangan)

Enak pool, tambah pengetahuan Sering-sering aja Aris Hernawan


(MTsN Pulosari)

Sering-sering diadakan lagi untuk Lanjutkan !!! Wiva Arifin


meningkatkan SDM dan laporan (MIN Pucung Ngantru
yang akuntabel

Bagus dapat menambah wawasan Jangan pernah hilang acara Ahmad Iksan
dalam pengelolaan anggaran seperti ini, karena begitu banyak (Pengadilan Agama
manfaat bagi satker Tulungagung)

Tambah Ilmu – Tambah Temen – Kutunggu acara sepeti ini lagi Nofiar Efendi, S.Sos.
Tambah Rejeqi (MAN Tulungagung I)
SUSUNAN ACARA
WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK
TINGKAT SATKER PADA WILAYAH KPPN BLITAR
ROYAL ORCHIDS GARDEN, BATU MALANG
Tanggal 5 s.d. 7 Pebruari 2010

WAKTU URAIAN PIC

JUM'AT, 5 PEBRUARI
2010
12.00 - 17.00 Registrasi Peserta Seksi Akomodasi dan
Pembantu Umum

18.30 - 19.30 Makan Malam Seksi Akomodasi dan


Konsumsi

19.30 - 19.45 Laporan Panitia Kepala KPPN Blitar

19.45 - 20.30 Pembukaan Kepala Kanwil DJPBN


Propinsi Jawa Timur

20.30 - 21.00 Pre-Test Pengelolaan Keuangan Satker Seksi Acara dan Materi

21.00 - 21.15 Coffe Break

21.15 - 22.00 Install dan Update Aplikasi Tim Aplikasi *)

SABTU, 6 PEBRUARI
2010
06.00 - 07.30 Sarapan Pagi Seksi Akomodasi dan
Konsumsi
Panel Sesi I, Moderator: Kepala KPPN
07.30 - 10.00 Blitar
1. Pemahaman DIPA dan POK Kepala Seksi Bantuan
Teknis, Direktorat Pelaksana
Anggaran

2. Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan Kepala Bidang Pembinaan


Perbendaharaan, Kanwil
DJPBN Prop. Jawa Timur

10.15 - 10.30 Coffe Break

Panel Sesi II, Moderator: Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN
10.15 - 12.15 Blitar
1. Pembuatan Komitmen Kepala Seksi Bendahara
Umum KPPN Blitar

2. Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Kepala Sub Bagian Umum


KPPN Blitar
3. Pembayaran dan Pencairan Dana Kepala Seksi
Perbendaharaan KPPN Blitar

12.15 - 13.30 ISHOMA

13.30 - 15.00 Panel Sesi III, Moderator: Kepala Seksi Perbendaharaan KPPN Blitar

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kepala Seksi Verifikasi dan


Akuntansi KPPN Blitar

15.00 - 15.15 Coffe Break

15.15 - 17.30 Bimbingan Teknis Aplikasi Tim Aplikasi *)

17.30 -19.00 ISHOMA

19.00 - 21.00 Post Test Pengelolaan Keuangan Seksi Acara dan Materi

19.00 - 21.00 Lanjutan Bimbingan Teknis Aplikasi Tim Aplikasi *)

MINGGU, 7 PEBRUARI
2010
06.00 - 07.30 Sarapan Pagi Seksi Akomodasi dan
Konsumsi

07.30 - 09.30 Motivation Challenge ROYAL ORCHIDS GARDEN

09.30 - 10.30 Workshop Award Seksi Akomodasi dan Seksi


Acara

10.30 - 11.00 Penutupan Kepala KPPN Blitar

Catatan: *) Tim Aplikasi:


1 Nur Hidayat
2 Gunanto
3 Bambang Siswanto
4 Hari Mudji Wahono
5 Agung
6 Alfiah Anwar
7 Suwanto
SOAL PRE-TEST WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK
TINGKAT SATKER
PADA WILAYAH KPPN BLITAR
ROYAL ORCHIDS GARDEN, BATU MALANG
TANGGAL 5 – 7 PEBRUARI 2010
Nama :
NIP :
Instansi :
Tanda Tangan : Nilai :

Soal Pre Test:

1. Pengiriman data seperti ADK untuk rekonsiliasi dengan fasilitas internet, dapat dilakukan
melalui:
a. Facebook
b. E-mail
c. Browsing
d. Jawaban B dan C benar

2. Laporan Keuangan Pokok tingkat UAKPA menurut Per-51/PB/2008, meliputi:


a. LRA (Laporan Realisasi Anggaran)
b. LAK (Laporan Arus Kas)
c. Neraca Percobaan
d. Semua Jawaban Benar

3. Rekonsiliasi data UAKPA dan KPPN dilakukan setiap bulan paling lambat:
a. Tanggal 7 bulan berikutnya
b. 7 Hari Kerja bulan berikutnya
c. Tanggal 5 bulan berikutnya
d. 5 Hari Kerja bulan berikutnya

4. Transaksi Basis Acrual disajikan di Laporan Keuangan:


a. Neraca per 1 Januari
b. Neraca per 31 Desember
c. Neraca sepanjang tahun anggaran berjalan
d. Tidak perlu disajikan

5. Pengoperasian SAKPA 2010 pertama kali yang harus kita lakukan sebelum merekam
DIPA 2010 adalah:
a. Pengambilan Saldo Awal SAKPA 2009
b. Perekaman Saldo Awal dari data SAKPA 2009
c. Proses Tutup Tahun SAKPA 2009
d. Mengirim Saldo Awal SAKPA 2009 ke tingkat UAKPAW

6. Apabila Neraca pada SAKPA terdapat perkiraan “Kas di Bendahara Pengeluaran”


sebesar minus Rp 500.000,- berarti:
a. Terdapat sisa UP yang belum disetor sebesar Rp 500.000,-
b. Terdapat Kelebihan Setor UP sebesar Rp 500.000,-
c. Terdapat Kas yang dikuasai Bendahara Pengeluaran sebesar Rp 500.000,-
d. Terdapat Kelebihan Belanja oleh Bendahara Pengeluaran sebesar Rp 500.000,-

7. Transfer data SPM dari aplikasi SPM ke SAKPA dapat dilakukan apabila:
a. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan belum di loadmaster pada aplikasi
SPM
b. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi
SAKPA
c. Data SPM tersebut sudah cair SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi SAKPA
d. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi
SPM

8. Sesuai Perdirjen nomor Per-41/PB/2009 tentang Pengajuan Lembur, batas maksimal jam
lembur dalam 1(satu) hari kerja yang dapat di SPJ-kan adalah:
a. 3 jam / hari
b. 7 jam /hari
c. Tidak dibatasi sepanjang pagu tersedia
d. 8 jam /hari

9. Sesuai Perdirjen nomor Per-41/PB/2009 tentang Pengajuan Lembur, apabila seseorang


lembur 3,5 jam dalam satu hari maka yang dapat di SPJ-kan adalah:
a. 3 jam
b. 3.5 jam
c. 4 jam
d. Tidak dapat di SPJ-kan karena tidak bulat satuan

10. Persedian tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam dalam catatan atas
laporan keuangan pada saat kondisi barang :
a. Baik
b. Rusak
c. Usang
d. Rusak atau Usang

11. Satker A melakukan kesalahan perekaman pencatatan harga beli HVS folio dan diketahui
pada saat akhir tahun anggaran, Satker A akan melakukan perbaikan pencatatan pada
Aplikasi Persediaan, karena harga sebenarnya Rp.50.000, tetapi diinput Rp.45.000,-
bagaimana langkah-langkah perbaikannya :
a. Transaksi-Persedian Masuk-Pembelian-Ubah
b. Transaksi-Persedian Masuk-Transfer Masuk-Ubah
c. Transaksi-Koreksi-Ubah
d. Transaksi-Opaname fisik

12. Kantor Imigrasi Blitar memperoleh hibah barang berupa laptop 2 unit merk Thosiba dan
LCD Sony 1 unit, dari Pemerintah Kota Blitar, dalam Simak BMN akan dicatat pada :
a. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Hibah Masuk
b. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Transfer Masuk
c. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Reklasifikasi Masuk
d. Pilihan a, b dan c salah semua
13. Telah dibangun 3 kelas pada satker MIN Selorejo Blitar sesuai pagu belanja Modal DIPA
sebesar Rp.450 juta akun 533111, berdasarkan resume kontrak, pembangunan akan
dilaksanakan selama 8 bulan dengan 4 tahapan pembayaran. pada tgl.02-02-2010, CV.
Asik melakukan tagihan pada satker MIN Selorejo uang muka 30% fisik , satker MIN
Selorejo melakukan penagihan pada KPPN secara LS, dan terbitlah SP2D tgl.03-02-2010.
dalam SIMAK BMN akan dicatat pada transaksi :
a. Transaksi KDP- Saldo Awal KDP
b. Transaksi KDP- Perolehan KDP
c. Transaksi KDP- Transfer Masuk KDP
d. Jawaban a, b dan c salah

14. Menyusun Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa adalah salah satu tugas dari :
a. Pejabat Pembuat Komitmen
b. Bendahara Pengeluaran
c. Pejabat Penandatangan SPM
d. Panitia Pengadaan Barang/Jasa

15. Berikut ini yang BUKAN bentuk dari kontrak, yaitu :


a. Kuitansi
b. Surat Perintah Kerja
c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
d. SPTB

16. Untuk pengadaan 1 buat unit laptop seharga Rp.11 juta, maka bentuk kontrak berupa :
a. Kuitansi
b. Surat Perintah Kerja
c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
d. SPTB

17. Berikut ini yang dilarang duduk sebagai Panitia/Pejabat Pengadaan, kecuali :
a. Pejabat Pembuat Komitmen
b. Bendahara Pengeluaran
c. Pejabat Penandatangan SPM
d. Staf di Bagian Keuangan

18. Pada prinsipnya metode pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya


adalah :
a. Penunjukan Langsung
b. Pelelangan Terbatas
c. Pemilihan Langsung
d. Pelelangan Umum

19. Siapa pejabat di Satker yang menguji SPP ?


a. Pegawai
b. Bendahara
c. Pembuat Komitmen
d. Penanda-tangan SPM
20. Realisasikan atas UP sekurang-kurangnya berapa prosen supaya dapat di GUP-kan ?
a. 90 %
b. 85 %
c. 80%
d. 75%

21. Penggunaan uang persediaan menjadi tanggung jawab siapa ?


a. Kuasa Pengguna Anggaran
b. Pejabat Pembuat Komitmen
c. Bendahara pengeluaran.
d. Pejabat Penandatangan SPM

22. Sisa uang persediaan yang terdapat pada akhir tahun anggaran harus disetor kembali ke
rekening Kas Umum Negara selambat-lambatnya tanggal ?
a. 31 Desember tahun anggaran berkenaan
b. 1 Januari tahun anggaran berkenaan
c. 31 Desember tahun anggaran berikutnya
d. 1 Januari tahun anggaran berikutnya

23. Uang persediaan dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran belanja barang pada
klasifikasi belanja :
a. 5111, 5212, 5221, 5231, 5241, 5811.
b. 5211, 5212, 5221, 5331, 5241, 5811
c. 5211, 5212, 5221, 5231, 5241, 5311
d. 5211, 5212, 5221, 5231, 5241, 5811

24. Berapa makasimal dana UP yang dapat diberikan untuk pengeluaran belanja barang yang
diijinkan untuk pagu sampai dengan 900 juta ?
a. 100 juta
b. 50 juta
c. 25 juta
d. 10 juta

25. Surat bahwa KPA/PPK menyatakan seluruh pengeluaran untuk pembayaran belanja
pegawai telah dihitung dengan benar dan disertai kesanggupan untuk mengembalikan
kepada negara apabila ada kelebihan, surat itu sering disebut :
a. STMJ
b. SPTMJ
c. SPJPM
d. SPTJM

oooOOO((()))OOOooo
SOAL POST-TEST WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK
TINGKAT SATKER
PADA WILAYAH KPPN BLITAR
ROYAL ORCHIDS GARDEN, BATU MALANG
TANGGAL 5 – 7 PEBRUARI 2010
Nama :
NIP :
Instansi :
Tanda Tangan : Nilai :

Soal Post Test:

1. Setiap awal tahun anggaran Instansi penerbit SPM harus menyampaikan kepada KPPN
nama, specimen tanda tangan pejabat pengelola anggaran satker, cap dinas instansi
penerbit SPM dan ?
a. Laporan awal tahun
b. SK KPA dan Pejabat Pengelola Anggaran Satker
c. ADK dan SPM
d. SPP Gaji induk

2. Siapa pejabat di Satker yang menguji SPP ?


a. Pegawai
b. Bendahara
c. Pembuat Komitmen
d. Penanda-tangan SPM

3. Menyusun Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa adalah salah satu tugas dari :


a. Pejabat Pembuat Komitmen
b. Bendahara Pengeluaran
c. Pejabat Penandatangan SPM
d. Panitia Pengadaan Barang/Jasa

4. Penggunaan uang persediaan menjadi tanggung jawab siapa ?


a. Kuasa Pengguna Anggaran
b. Pejabat Pembuat Komitmen
c. Bendahara pengeluaran.
d. Pejabat Penandatangan SPM

5. SPM diterbitkan sekurang-kurangnya dalam berapa rangkap ?


a. 1 rangkap
b. 2 rangkap
c. 3 rangkap
d. 4 rangkap
6. Uang persediaan dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran belanja barang pada
klasifikasi belanja :
a. 5111, 5212, 5221, 5231, 5241, 5811.
b. 5211, 5212, 5221, 5331, 5241, 5811
c. 5211, 5212, 5221, 5231, 5241, 5311
d. 5211, 5212, 5221, 5231, 5241, 5811

7. Realisasikan atas UP sekurang-kurangnya berapa prosen supaya dapat di GUP-kan ?


a. 90 %
b. 85 %
c. 80%
d. 75%

8. Berapa makasimal dana UP yang dapat diberikan untuk pengeluaran belanja barang yang
diijinkan untuk pagu sampai dengan 900 juta ?
a. 100 juta
b. 50 juta
c. 25 juta
d. 10 juta

9. Sisa uang persediaan yang terdapat pada akhir tahun anggaran harus disetor kembali ke
rekening Kas Umum Negara selambat-lambatnya tanggal ?
a. 31 Desember tahun anggaran berkenaan
b. 1 Januari tahun anggaran berkenaan
c. 31 Desember tahun anggaran berikutnya
d. 1 Januari tahun anggaran berikutnya

10. PPABP adalah singkatan dari ?


a. Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai
b. Pejabat Pengelola Anggaran Belanja Pegawai
c. Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai
d. Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawa

11. Surat bahwa KPA/PPK menyatakan seluruh pengeluaran untuk pembayaran belanja
pegawai telah dihitung dengan benar dan disertai kesanggupan untuk mengembalikan
kepada negara apabila ada kelebihan, surat itu sering disebut :
a. STMJ
b. SPTMJ
c. SPJPM
d. SPTJM

12. Sesuai Perdirjen nomor Per-41/PB/2009 tentang Pengajuan Lembur, apabila seseorang
lembur 3,5 jam dalam satu hari maka yang dapat di SPJ-kan adalah:
a. 3 jam
b. 3.5 jam
c. 4 jam
d. Tidak dapat di SPJ-kan karena tidak bulat satuan
13. Seorang pegawai absen 3 hari. Instansi pemerintah dimana pegawai tersebut bekerja, hari
sabtu masuk kerja sehingga hari kerja resmi dalam sebulan maksimal 26 hari. Uang
makan yang dibayarkan maksimal 22 hari sebulan. Maka pegawai tersebut mendapat
uang makan dalam sebulan sebesar:
a. 19 hari
b. 23 hari
c. 3 hari
d. 22 hari

14. Sesuai Perdirjen nomor Per-41/PB/2009 tentang Pengajuan Lembur, batas maksimal jam
lembur dalam 1(satu) hari libur yang dapat di SPJ-kan adalah:
a. 3 jam / hari
b. 7 jam /hari
c. Tidak dibatasi sepanjang pagu tersedia
d. 8 jam /hari

15. Sesuai Perdirjen nomor Per-41/PB/2009 tentang Pengajuan Lembur, apabila seorang
pegawai lembur 8 jam atau lebih pada 1(satu) hari maka:
a. uang makan lebur diberikan maksimal satu kali
b. uang makan lebur diberikan maksimal dua kali
c. uang makan lebur bisa diberikan lebih dari dua kali
d. Tidak diberikan uang makan lembur

16. Berikut ini yang BUKAN bentuk dari kontrak, yaitu :


a. Kuitansi
b. Surat Perintah Kerja
c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
d. SPTB

17. Untuk pengadaan 1 buat unit laptop seharga Rp.11 juta, maka bentuk kontrak berupa :
a. Kuitansi
b. Surat Perintah Kerja
c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
d. SPTB

18. Berikut ini yang dilarang duduk sebagai Panitia/Pejabat Pengadaan, kecuali :
a. Pejabat Pembuat Komitmen
b. Bendahara Pengeluaran
c. Pejabat Penandatangan SPM
d. Staf di Bagian Keuangan

19. Pada prinsipnya metode pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya


adalah :
a. Penunjukan Langsung
b. Pelelangan Terbatas
c. Pemilihan Langsung
d. Pelelangan Umum
20. Yang BUKAN merupakan prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/jasa pemerintah
adalah:
a. Diskriminatif
b. Transparan
c. Efisien
d. Terbuka dan bersaing

21. Perangkat Komputer yang berfungsi sebagai output adalah :


a. Mouse
b. Keyboard
c. Monitor
d. CPU

22. Pengoperasian SAKPA 2010 pertama kali yang harus kita lakukan sebelum merekam
DIPA 2010 adalah:
a. Pengambilan Saldo Awal SAKPA 2009
b. Perekaman Saldo Awal dari data SAKPA 2009
c. Proses Tutup Tahun SAKPA 2009
d. Mengirim Saldo Awal SAKPA 2009 ke tingkat UAKPAW

23. Transfer data SPM dari aplikasi SPM ke SAKPA dapat dilakukan apabila:
a. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan belum di loadmaster pada aplikasi
SPM
b. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi
SAKPA
c. Data SPM tersebut sudah cair SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi SAKPA
d. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi
SPM

24. Transaksi Basis Acrual disajikan di Laporan Keuangan:


a. Neraca per 1 Januari
b. Neraca per 31 Desember
c. Neraca sepanjang tahun anggaran berjalan
d. Tidak perlu disajikan

25. Apabila ada kelebihan permintaan uang makan PNS (MAK:511129) tahun anggaran
2009, maka pada Tahun 2010 :
a. Harus disetor ke Kas Negara dengan kode Akun 511129
b. Disimpan saja untuk kekurangan uang makan Tahun 2010
c. Harus disetor ke Kas Negara dengan kode Akun 423911
d. Dipotong pada SPM Uang Makan 2010 dengan MAP 511129

26. Apabila Neraca pada SAKPA terdapat perkiraan “Kas di Bendahara Pengeluaran”
sebesar minus Rp 500.000,- berarti:
a. Terdapat sisa UP yang belum disetor sebesar Rp 500.000,-
b. Terdapat Kelebihan Setor UP sebesar Rp 500.000,-
c. Terdapat Kas yang dikuasai Bendahara Pengeluaran sebesar Rp 500.000,-
d. Terdapat Kelebihan Belanja oleh Bendahara Pengeluaran sebesar Rp 500.000,-
27. Persedian tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam dalam catatan atas
laporan keuangan pada saat kondisi barang :
a. Baik
b. Rusak
c. Usang
d. Rusak atau Usang

28. Satker A membeli kursi dan meja sebanyak 50 buah kursi dengan harga @ Rp.500.000,
merk zeis dan Meja 10 buah per @ 700.000,-, pada CV ABC, dengan mekanisme LS ,
Satker A melakukan pembayaran dua tahap dengan mekanisme uang muka 30% dan 70%
untuk ditagihkan ke KPPN, bagaimana pencatatan BMN terhadap SP2D yang cair dalam
aplikasi SIMAK-BMN :
a. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Pembelian- Rp.25.000.000,-
b. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Pembelian- Rp. 7.000.000,-
c. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Pembelian- Rp. 32.000.000,-
d. Pilihan a dan b direkam pada saat pembukuan meskipun dua tahap pembayaran.

29. Satker A melakukan kesalahan perekaman pencatatan harga beli HVS folio dan diketahui
pada saat akhir tahun anggaran, Satker A akan melakukan perbaikan pencatatan pada
Aplikasi Persediaan, karena harga sebenarnya Rp.50.000, tetapi diinput Rp.45.000,-
bagaimana langkah-langkah perbaikannya :
a. Transaksi-Persedian Masuk-Pembelian-Ubah
b. Transaksi-Persedian Masuk-Transfer Masuk-Ubah
c. Transaksi-Koreksi-Ubah
d. Transaksi-Opaname fisik

30. Kantor Imigrasi Blitar memperoleh hibah barang berupa laptop 2 unit merk Thosiba dan
LCD Sony 1 unit, dari Pemerintah Kota Blitar, dalam Simak BMN akan dicatat pada :
a. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Hibah Masuk
b. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Transfer Masuk
c. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Reklasifikasi Masuk
d. Pilihan a, b dan c salah semua

31. Telah dibangun 3 kelas pada satker MIN Selorejo Blitar sesuai pagu belanja Modal DIPA
sebesar Rp.450 juta akun 533111, berdasarkan resume kontrak, pembangunan akan
dilaksanakan selama 8 bulan dengan 4 tahapan pembayaran. pada tgl.02-02-2010, CV.
Asik melakukan tagihan pada satker MIN Selorejo uang muka 30% fisik , satker MIN
Selorejo melakukan penagihan pada KPPN secara LS, dan terbitlah SP2D tgl.03-02-2010.
dalam SIMAK BMN akan dicatat pada transaksi :
a. Transaksi KDP- Saldo Awal KDP
b. Transaksi KDP- Perolehan KDP
c. Transaksi KDP- Transfer Masuk KDP
d. Jawaban a, b dan c salah
32. Telah dibangun 3 kelas pada satker MIN Selorejo Blitar sesuai pagu belanja Modal DIPA
sebesar Rp.450 juta akun 533111, berdasarkan resume kontrak, pembangunan akan
dilaksanakan selama 8 bulan dengan 4 tahapan pembayaran. pada tgl.02-02-2010, CV.
Asik melakukan tagihan pada satker MIN Selorejo uang muka 30% fisik , satker MIN
Selorejo melakukan penagihan pada KPPN secara LS, dan terbitlah SP2D tgl.03-02-2010.
dalam SIMAK BMN akan dicatat pada transaksi :
a. Transaksi KDP- Saldo Awal KDP
b. Transaksi KDP- Perolehan KDP
c. Transaksi KDP- Transfer Masuk KDP
d. Jawaban a, b dan c salah

33. Laporan Keuangan Pokok tingkat UAKPA menurut Per-51/PB/2008, meliputi:


a. LRA (Laporan Realisasi Anggaran)
b. LAK (Laporan Arus Kas)
c. Neraca Percobaan
d. Semua Jawaban Benar

34. Rekonsiliasi data UAKPA dan KPPN dilakukan setiap bulan paling lambat:
a. Tanggal 7 bulan berikutnya
b. 7 Hari Kerja bulan berikutnya
c. Tanggal 5 bulan berikutnya
d. 5 Hari Kerja bulan berikutnya

35. Pengiriman data seperti ADK untuk rekonsiliasi dengan fasilitas internet, dapat dilakukan
melalui:
a. Facebook
b. E-mail
c. Browsing
d. Jawaban B dan C benar

oooOOO((()))OOOooo
KUNCI JAWABAN SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST
WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER
PADA WILAYAH KPPN BLITAR
ROYAL ORCHIDS GARDEN, BATU MALANG
TANGGAL 5 – 7 PEBRUARI 2010

KUNCI JAWABAN PRE TEST

NO JAWABAN NO JAWABAN NO JAWABAN


1 B 11 D 21 C
2 A 12 A 22 A
3 B 13 B 23 D
4 B 14 A 24 B
5 A 15 D 25 D
6 B 16 B
7 D 17 D
8 A 18 D
9 A 19 D
10 D 20 D

KUNCI JAWABAN POST TEST

NO JAWABAN NO JAWABAN NO JAWABAN


1 B 16 D 31 B
2 D 17 B 32 B
3 A 18 D 33 A
4 C 19 D 34 B
5 C 20 A 35 B
6 D 21 C
7 D 22 A
8 B 23 D
9 A 24 B
10 C 25 C
11 D 26 B
12 A 27 D
13 D 28 D
14 A 29 D
15 B 30 A

You might also like