You are on page 1of 15

Unit 1

Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN


MENYENANGKAN (PAKEM)
Waktu : 2 jam 15 menit

A. Pengantar

Beberapa orang memandang bahwa Pembe-


lajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenang-
kan (PAKEM) sama dengan kerja kelompok.
Jika dalam suatu kelas sedang berlangsung
pembelajaran dan di sana siswa tetap du-
duk seperti orang menonton bioskop, semua
menghadap ke depan, duduk berdua dengan
satu bangku, maka dengan mudah dan cepat
dikatakan kelas itu tidak PAKEM. Sebaliknya,
jika di suatu kelas siswa sedang duduk berke-
lompok, maka dengan mudah kita mengata-
kan kelas itu PAKEM. Padahal bisa jadi me-
reka hanya duduk dalam kelompok dan tidak
semua siswa bekerja.

Seharusnya menilai PAKEM tidaknya suatu


pembelajaran tidak cukup hanya dengan me-
lihat pengaturan tempat duduk siswa, tetapi
harus diperhatikan pula intensitas keterli-
batan siswa dalam belajar, dan seperti apa
kegiatan belajar yang dilakukan siswa.

Pelaksanaan PAKEM sebenarnya juga mem-


berikan kesempatan pada guru untuk membe-
lajarkan beberapa keterampilan hidup atau kecakapan hidup. Kecakapan hidup adalah
kemampuan dan keberanian untuk menghadapi problema kehidupan, kemudian secara
aktif dan kreatif, mencari dan menemukan solusi untuk mengatasinya.

Dengan belajar kelompok yang benar misalnya, siswa belajar salah satu kecakapan
hidup yaitu berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim. Melalui bentuk-bentuk tugas
yang menantang, siswa bisa membangun kemampuan mencari dan mengolah informa-
si, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah.

Usaha-usaha yang menawarkan sebuah pembaharuan, termasuk penerapan PAKEM


di kelas, memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Penyajian PAKEM dalam pelatih-
an Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Peran Serta Masyarakat (PSM) dilakukan
dengan harapan agar sekolah, Komite Sekolah, dan orang tua siswa membantu dan
mendukung keberhasilan PAKEM.

Di bawah ini ada sejumlah isu penting tentang pelaksanaan PAKEM, yang dapat digu-
nakan sebagai masukan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas PAKEM.


Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

Beberapa isu penerapan PAKEM di kelas adalah sebagai berikut:

1. Guru belum memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran PAKEM yang


baik.
2. Pembelajaran masih sering berupa pengisian lembar kerja siswa (LKS) yang se-
bagian besar pertanyaannya bersifat tertutup.
3. Pengelompokan siswa masih dari segi pengaturan tempat duduk. Kegiatan yang
dilakukan siswa seringkali belum mencerminkan belajar kooperatif yang benar.
4. Pembelajaran belum membelajarkan kecakapan hidup.
5. Perbedaan individual siswa belum diperhatikan termasuk laki-laki/perempuan, pin-
tar/kurang pintar, dan sosial ekonomi tinggi/rendah.
6. Guru merasa khawatir untuk melaksanakan PAKEM di kelas 6 dan 9.
7. Pajangan sering menampilkan hasil kerja siswa yang cenderung seragam. �

B. Tujuan

Setelah mengikuti pelatihan, para peserta diharapkan mampu:

1. belajar tentang pelaksanaan PAKEM dari nara sumber


2. belajar tentang PAKEM yang mengembangkan kecakapan hidup, belajar koopera-
tif, dan yang memperhatikan keragaman individu, misalnya laki-laki/perempuan,
cepat belajar/ lambat belajar, atau sosial ekonomi tinggi/rendah
3. mengevaluasi pelaksanaan PAKEM serta mengidentifikasi hambatan/kesulitan da-
lam mengembangkan PAKEM di sekolah
4. mengkaji kembali program peningkatan PAKEM yang tercantum dalam Rencana
Pengembangan Sekolah (RPS) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya
Sekolah (RAPBS)

C. Alat, Bahan, dan Nara Sumber

1. Tayangan fasilitator
2. RPS dan RAPBS milik semua sekolah peserta pelatihan
3. Lembar Kerja: Format 1.1 dan Lembar Kerja Siswa untuk pemodelan PAKEM
4. ATK: Spidol, kertas lebar (kertas plano), gunting, lem, isolasi
5. Nara sumber, beserta tayangan atau poster yang berisi contoh-contoh keberhasil-
an PAKEM (foto-foto pembelajaran, hasil karya siswa, atau pajangan siswa)

Persiapan: Sebelum penyajian, fasilitator menghubungi calon nara sumber. Nara sum-
ber berasal dari guru/fasilitator mata pelajaran yang telah berhasil menerapkan PAKEM
di sekolah. Fasilitator menginformasikan kepada calon nara sumber mengenai tujuan
lokakarya, jumlah peserta yang akan hadir, latar belakang peserta, dan mendiskusikan
hal-hal pokok yang akan disajikan atau dibahas dalam lokakarya.

10
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

Nara sumber diharapkan membawa foto-foto pembelajaran, hasil karya siswa, atau pa-
jangan untuk dipaparkan dalam pelatihan. Fasilitator dapat membantu mendokumenta-
sikan foto, hasil karya siswa, pajangan menjadi tayangan atau poster yang dapat dilihat
oleh semua peserta.

Fasilitator juga harus menghubungi semua sekolah peserta pelatihan agar peserta
membawa RPS dan RAPBS dalam pelatihan.

D. Langkah Kegiatan

10’ 20’ 20’ 40’


Presen-
Diskusi Keberhasilan/ Pemodelan
Pengantar tasi Nara
Hambatan PAKEM PAKEM
Sumber
1 2 3 4

10’ 20’ 15’


Mengkaji ulang Prog-
Diskusi
Penguatan ram Pengembangan
Pemodelan
PAKEM
7 6 5

1) Pengantar (10 menit)

Fasilitator membuka sesi ini dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan
isu dalam kegiatan PAKEM. Isu-isu penerapan PAKEM di sekolah yang terdapat
dalam kotak pada Pengantar dapat digunakan sebagai tayangan. Fasilitator dapat
meminta kepada peserta untuk menambahkan isu-isu lain yang mungkin ada di
sekolah.

Kemudian fasilitator memberikan informasi tentang tujuan pelatihan dalam sesi


ini.

2) Presentasi Nara Sumber (20 menit)

Nara sumber dipilih dari guru/fasilitator yang sudah berhasil melaksanakan PAKEM
dengan baik. Selama kira-kira 10 menit nara sumber menjelaskan/memaparkan
tentang:

a. Keberhasilan dalam menerapkan PAKEM


b. Hambatan, tantangan, dalam melaksanakan PAKEM serta upaya mengatasi-
nya

11
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

c. Dukungan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah serta Dinas Pendidikan dalam


menerapkan PAKEM
d. Dukungan Komite Sekolah, orang tua siswa, pagubupan kelas, pada pelaksa-
naan PAKEM
e. Tanggapan siswa terhadap PAKEM

Setelah presentasi dilanjutkan dengan tanya jawab dengan nara sumber selama
kira-kira selama 10 menit.

3) Diskusi tentang Keberhasilan dan Hambatan PAKEM (20 menit)

Para peserta dikelompokkan menurut kelompok sekolah. Setiap kelompok mem-


bahas, keberhasilan dalam melaksanakan PAKEM, dan hambatan yang dihadapi
beserta jalan keluarnya. Hasil diskusi ditulis di kertas besar untuk dipajangkan.

4) Pemodelan PAKEM (40 menit)

Dalam sesi ini ditampilkan pemodelan pembelajaran.

Dalam pemodelan pembelajaran PAKEM fasilitator bertindak sebagai model. Con-


toh pembelajaran yaitu pelajaran Bahasa Indonesia terdapat dalam bagian G. Da-
lam penyajian pemodelan ini, peserta dibagi dalam beberapa kelompok (tergantung
banyaknya peserta) dan berperan sebagai siswa.

5) Diskusi PAKEM (15 menit)

Setelah pemodelan, para peserta diminta untuk mengisi lembar pengamatan yang
sudah disiapkan (lihat Lembar Kerja Format 1.1: Pengamatan PAKEM di bagian F)
dan mendiskusikan hasilnya.

Fasilitator memberikan penguatan tentang PAKEM yang mengembangkan keca-


kapan hidup, pembelajaran kooperatif, dan yang memperhatikan keragaman indivi-
du, misalnya laki-laki/perempuan, cepat belajar/lambat belajar, atau sosial ekonomi
tinggi/rendah.

6) Mengkaji Ulang Program Pengembangan PAKEM dalam RPS dan RAPBS (20
menit)

Para peserta, masih dalam kelompok sekolah, mengkaji ulang program pengem-
bangan PAKEM yang terdapat di dalam RPS dan RAPBS. Dalam
���������������������
mengkaji ulang
ini setiap sekolah:

• mengidentifikasi program mana yang sudah terlaksana dan program mana


yang belum terlaksana
• program apa saja yang perlu ditambahkan agar PAKEM di sekolah lebih me-
ningkat

12
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

Pada akhir kegiatan kaji ulang, satu atau dua kelompok mempresentasikan hasil-
nya dan kelompok lain menanggapi atau menambahkan.

7) Penguatan (10 menit)

Fasilitator memberikan penguatan terhadap hasil diskusi tentang PAKEM, antara


lain:

• PAKEM merupakan pembelajaran yang mengembangkan kecakapan hidup


• Dalam PAKEM siswa belajar bekerjasama (kooperatif)
• PAKEM memperhatikan keragaman individu, misalnya laki-laki/perempuan,
cepat belajar/lambat belajar, sosial ekonomi tinggi/rendah
• PAKEM mengembangkan potensi semua siswa
• PAKEM mendorong siswa menghasilkan karya kreatif
• Program peningkatkan PAKEM di sekolah harus ditingkatkan kuantitas dan
kualitasnya

E. Bahan Bacaan Untuk Fasilitator dan Peserta: Tidak ada

13
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

F. Lembar Kerja Peserta

Format 1.1 Pengamatan PAKEM

No. Aspek Uraian/temuan

Kecakapan berpikir apakah yang dilakukan


siswa selama proses pembelajaran? (Kecakap-
1.
an berpikir misalnya menghafal, memahami,
menganalisis, membuat karya, memecahkan
masalah, berargumentasi)

2. Apakah pembelajaran tersebut meningkatkan


kecakapan akademik siswa?

3. Apakah pembelajaran tersebut meningkatkan


kecakapan sosial pada siswa?

4. Apakah pembelajaran tersebut meningkatkan


kecakapan kejuruan pada siswa?

Bagaimana organisasi kelas yang dilaksanakan


5.
selama pembelajaran? (Klasikal, individual,
kelompok, berpasangan)

6. Apakah siswa diberi tugas yang menantang


kreativitas?

7. Bagaimana guru memperhatikan perbedaan


siswa?

8. Apa yang dilakukan siswa selama/ketika


mengerjakan tugas?

9. Apakah semua siswa terlibat dalam kegiatan


pembelajaran?

10. Apa yang dilakukan guru selama anak menger-


jakan tugas?

14
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

G. Bahan Tayangan untuk Fasilitator

PAKEM

Beberapa Isu tentang PAKEM

• Guru belum memperoleh kesem-patan


menyaksikan pembelajaran PAKEM yang
baik.
• Pembelajaran masih sering berupa peng-
isian lembar kerja siswa (LKS) yang seba-
gian besar pertanyaannya bersifat tertu-
tup.
• Pengelompokan siswa masih dari segi
pengaturan tempat duduk. Kegiatan yang
dilakukan siswa seringkali belum mencer-
minkan belajar kooperatif yang benar.

Beberapa Isu tentang PAKEM

• Pembelajaran belum membelajarkan ke-


cakapan hidup.
• Perbedaan individual siswa belum diper-
hatikan termasuk laki-laki/perempuan,
pintar/kurang pintar, sosial ekonomi tinggi/
rendah.
• Guru merasa khawatir untuk melaksana-
kan PAKEM di kelas 6 dan 9.
• Pajangan sering menampilkan hasil kerja
siswa yang cenderung seragam.

15
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

Tujuan

• Belajar pelaksanaan PAKEM dari nara sumber


• Belajar PAKEM yang mengembangkan kecakapan hidup, koopera-
tif, dan yang memperhatikan keragaman individu, misalnya laki-
laki/perempuan, cepat belajar/lambat belajar, sosial ekonomi tinggi/
rendah.
• Mengevaluasi pelaksanaan PAKEM serta mengidentifikasi hambat-
an/kesulitan dalam mengembangkan PAKEM di sekolah
• Mengkaji kembali program peningkatan PAKEM yang tercantum
dalam RAPBS dan RPS

Tahapan Kegiatan

Paparan Nara Sumber

• Simak presentasi nara sumber


• Catat hal-hal penting
• Tanyakan hal-hal yang belum jelas

16
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

Diskusi Kelompok

Mengidentifikasi keberhasilan dan hambatan/


kesulitan dalam pelaksanaan PAKEM

Pemodelan PAKEM

Diskusi PAKEM

Lembar Kerja 1 Pengamatan PAKEM

17
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

Mengkaji Ulang RPS dan RAPBS

• Identifikasi program mana yang sudah terlaksana dan program


mana yang belum terlaksana
• Usulkan program apa saja yang perlu ditambahkan agar PA-
KEM di sekolah lebih meningkat.

Rangkuman

• PAKEM merupakan pembelajaran yang mengembangkan kecakap-


an hidup
• Dalam PAKEM siswa belajar bekerjasama (kooperatif)
• PAKEM memperhatikan keragaman individu, misalnya laki-laki/
perempuan, cepat belajar/lambat belajar, sosial ekonomi tinggi/ren-
dah
• PAKEM mengembangkan potensi semua siswa
• PAKEM mendorong siswa menghasilkan karya kreatif
• Program untuk meningkatkan PAKEM di sekolah harus ditingkatkan
kuantitas dan kualitasnya

18
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

H. Bahan Tambahan Untuk Fasilitator

1. Pemodelan Pembelajaran Pakem

a. Persiapan

Selama kegiatan ini, fasilitator akan memberikan contoh (model) pembelajaran,


yakni: pembelajaran PAKEM. Contoh tersebut mencakup mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Untuk melaksanakan tugas ini dengan baik, fasilitator harus merenca-
nakan dan menyiapkan pembelajaran yang meliputi:

• Mengorganisasikan peserta ke dalam kelompok beserta peran masing-masing


dalam kelompok
• Mengorganisasikan ruang belajar
• Mengorganisasikan bahan-bahan yang diperlukan untuk melaksanakan model
pembelajaran

b. Pengorganisasian kelompok

Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, tergantung dari banyaknya peserta


pelatihan. Fasilitator sebelumnya mengatur kelas atau ruangan sedemikian rupa
sehingga fasilitator bebas atau mudah beraktifitas dari satu meja ke meja lain-
nya.

c. Pengorganisasian bahan untuk pelajaran

Fasilitator harus membaca dengan teliti daftar bahan yang diperlukan pada awal
model pelajaran dan pastikan foto copy lembar kerja dan bahan yang diperlukan
sudah siap. Petunjuk pelajaran harus dibaca untuk mengetahui dengan benar apa
yang harus dikerjakan.

d. Pelaksanaan model pembelajaran

Ikutilah petunjuk yang diberikan dan usahakan melaksanakan pembelajaran se-


perti yang diberikan dalam skenario model pembelajaran. Bagikan lembar obser-
vasi kepada para peserta setelah modeling untuk mendeskripsikan aspek-aspek
PAKEM.

Dalam kelompok, peserta menyimpulkan hasil pengamatannya dan saling mem-


bandingkan hasil dari pengamatan proses.

Peserta membandingkan ciri-ciri pembelajaran tersebut. Peserta diminta untuk


mengidentifikasi ciri-ciri pembelajaran , misalnya:

• Tugas (pertanyaan) terbuka yang mengundang tanggapan siswa yang berva-


riasi

19
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

• Pengorganisasian kelas, dan


• Belajar Kooperatif
• pembelajaran Kooperatif

Fasilitator menyimpulkan hasil diskusi dengan menekankan ciri-ciri pembelajaran


PAKEM dengan menggunakan tayangan yang terkait dengan ketiga ciri di atas.

20
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

2. Rencana Pembelajaran untuk Pemodelan

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

SKENARIO PEMODELAN

Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : V / 1
Waktu : 2 x 35’

Standar Kompetensi

Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi sua-
tu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara.

Kompetensi Dasar

Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan dengan bahasa runtut, baik, dan benar.

Indikator:

• Siswa dapat membedakan fakta dan opini


• Siswa dapat memberikan pandangan tentang pentingnya fakta dan opini

Media:

• Barang-barang yang dibawa siswa

Alat dan Bahan:

• Spidol

Tahap-tahap kegiatan

Sumber /
Kegiatan Waktu
Alat/Bahan

Persiapan: pensil,
• Siapkan spidol dan kertas benang,
botol
aqua
Kegiatan awal 15
• Guru membacakan suatu berita tentang perkelahian siswa menit
• Siswa diminta mengemukakan pendapatnya mengapa hal itu dapat
terjadi
• Guru mencatat hal-hal yang disampaikan siswa di papan tulis
• Guru menginformasikan kepada siswa bahwa mereka akan latihan
membedakan fakta dari opini

21
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

Kegiatan Inti 20 pensil,


menit benang,
PERTAMA botol
• Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok aqua
• Setiap kelompok memilih seorang ketua
• Setiap anggota mengeluarkan satu barang yang dibawanya dan diletak-
kan di atas meja
• Kelompok memilih satu barang dari semua barang yang ada untuk
dijadikan bahan diskusi
• Guru meminta ketua kelompok untuk memimpin jalannya kegiatan dan
memastikan bahwa setiap anggota kelompok bekerja
• Setiap anggota kelompok harus mengamati barang yang telah dipilih
oleh kelompok dan mencatat hasil pengamatannya di lembar kerja
(lembar kerja siswa terdapat di halaman berikut).
• Setiap kelompok memilah hasil pengamatan untuk dipilih mana yang
benar-benar fakta dan mana yang opini. Hasilnya dimasukkan ke dalam
Lembar Kerja Siswa.
• Ketua kelompok mengingatkan peserta bahwa kegiatan harus selesai
selama 15 menit.
• Setelah selesai, hasil diskusi ditukar dengan kelompok lain, jangan lupa
barang yang diobservasi harus diikutsertakan juga
• Kelompok saling membaca dan memberikan komentarnya apakah yang
ditulis benar-benar fakta atau opini
• Guru dan siswa membahas apa beda fakta dan opini. (Fakta ada-
lah…………….
KEDUA 25
• Setiap individu menuliskan, (a) perilaku apa yang harus dimiliki pada menit
saat mendengar atau membaca informasi, (b) apa akibatnya apabila kita
salah menyimpulkan.
• Hasil setiap siswa kemudian didiskusikan dalam kelompok, dan selanjut-
nya didiskusikan dalam pleno/kelas.

(Catatan: Sebelum menyimpulkan kebenaran informasi sebaiknya kita


mengecek kebenaran berita, mencari tahu sumber berita, menanyakan
kebenaran berita pada pihak yang berwenang. Jika salah menyimpulkan kita
akan salah dalam mengambil tindakan).
Kegiatan akhir
Penerapan: Guru meminta kelompok untuk melihat kembali topik pada 5
diskusi awal, yaitu mengenai perkelahian yang terjadi karena siswa tidak menit
bisa membedakan fakta dari opini, dan melihat akibatnya apabila kita tidak
menggunakan fakta sebagai dasar dalam menyimpulkan sesuatu.

Penilaian
• produk (tulisan anak tentang pentingnya fakta) 5
• pengamatan terhadap perilaku anak pada saat melakukan kerjasama di menit
kelas

Kegiatan akhir 10
• Penerapan: Guru meminta kelompok memikirkan masalah-masalah di kelas menit
dan di sekolah yang mungkin sedang dihadapi bersama-sama, misalnya:
di dalam kelas tidak ada bacaan, di dalam kelas kotor, kelas yang selalu
gaduh dsb. Guru menyatakan bahwa minggu depan mereka akan berdisku-
si tentang masalah-masalah tersebut dan mencari jalan keluar bersama.
• Guru meminta siswa untuk membaca buku paket Bab Kerjasama di
rumah sebagai bahan diskusi dalam pertemuan berikutnya

22
Unit 1
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Pakem)

Lembar Kerja Siswa

Identifikasi fakta dan pendapat/perasaan dari benda/obyek yang dibawa

Nama Benda/obyek: _________________________

Hasil Pengamatan:

• …………………………………….

• …………………………………….

Hasil Pengamatan

Fakta Pendapat/perasaan

23

You might also like